Anda di halaman 1dari 25

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information
System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya
data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga
memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai
bagian dari sistem ini.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic
Information System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian GIS berkembang tidak
hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah
merambah ke berbagai bidang seperti analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
dan analisis kejahatan (kerusuhan) termasuk analisis kepariwisataan.
Kemampuan dasar dari SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis
data seperti query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan
berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG dengan sistem
informasi lain (Prahasta,2002)
2.1.2 Definisi Sistem Informasi Geografis
Istilah geography digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada geografi
atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lkasi dalam suatu space.
Geographic Information System (GIS) merupakan sistem komputer yang berbasis

6
pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis
terhadap permukaan geografi bumi.
Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua obyek yang
berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis(SIG) atau dalam bahasa
inggris disebut Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus
yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem
informasi geografis adalah bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam
bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka. SIG tersusun atas
konsep beberapa lapisan (layer) dan relasi ( Prahasta, 2002).
2.1.3 Manfaat Sistem Informasi Geografis
Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial
secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat
memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan
database keruangan (Prahasta, 2002).
SIG mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan. Dengan
SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif
yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan
penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra
satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. SIG juga mengakomodasi dinamika
data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah.
2.1.4 Subsistem Sistem Informasi Geografis
Menurut (Prahasta, 2005), SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem
sebagai berikut :
1. Data Input
Subsitem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial
dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggung jawab dalam
mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format
yang dapat digunakan oleh SIG.

7
2. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel,
grafik, peta, dan lain-lain.
3. Data Manajemen
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut kedalam
sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di-edit.
4. Analisis dan Manipulasi Data
Subsistem ini menentukan informasi – informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan.
2.1.5 Cara Kerja SIG
SIG dapat menyajikan real world (dunia nyata) pada monitor sebagaimana
lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata diatas kertas. Tetapi, SIG
memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada lembaran pada kertas. Peta
merupakan representasi grafis dari dunia nyata, obyek-obyek yang dipresentasikan di
atas peta disebut unsur peta atau map features ( contohnya adalah sungai, taman,
kebun, jalan dan lain-lain). Karena peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasrkan
lokasi-lokasinya. SIG menyimpan semua informasi deksriptif unsur-unsurnya sebagai
atribut-atribut didalam basis data. Kemudian, SIG membentuk dan menyimpannya
didalam tabel-tabel (relasional) dengan demikian, atribut-atribut ini dapat diakses
melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta dan sebaliknya, unsurunsur peta juga dapat
diakses melaluiatribut-atributnya. (Prahasta Eddy 2005)
2.1.6 Kemampuan SIG
Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan
berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisis dan
akhirnya memetakan hasilnya : (Prahasta, Eddy ,2009)
1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut).
2. Mengintegrasikan data geografis.

8
3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis.
4. Menyimpan atau memanggil kembali data geografis.
5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografis.
6. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis.
7. Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik (view dan
layout ), tabel, grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy
maupun softcopy.
2.2 Algoritma Dijkstra
Algoritma Dijkstra dikstra ditemukan oleh Edsger.Wybe Dijkstra pada
tahun 1959. Algoritma ini merupakan algoritma yang dapat memecahkan masalah
pencarian jalur terpendek dari suatu graf pada setiap simpul yang bernilai tidak
negatif. dijkstra merupakan algoritma yang termasuk dalam algoritma greedy, yaitu
algoritma yang sering digunakan untuk memecahkan masalah yang berhubungan
dengan suatu optimasi.
Dalam pencarian jalur terpendeknya algoritma dijkstra bekerja dengan
mencari bobot yang paling minimal dari suatu graf berbobot, jarak terpendek akan
diperoleh dari dua atau lebih titik dari suatu graf dan nilai total yang didapat adalah
yang bernilai paling kecil.
Misalkan G adalah graf berarah berlabel dengan titik-titik V(G)
={v1,v2,…,vn} dan path terpendek yang dicari adalah dari v1 ke vn. Algoritma
Dijkstra dimulai dari titik v1. Dalam iterasinya, algoritma akan mencari satu
titik yang jumlah bobotnya dari titik 1 terkecil. Titik-titik yang terpilih
dipisahkan, dan titik-titik tersebut tidak diperhatikan lagi dalam iterasi berikutnya.
Langkah-langkah dalam menentukan lintasan terpendek pada algoritma Dijkstra
yaitu:
1. Pada awalnya pilih node sumber sebagai node awal, diinisialisasikan
dengan „1‟.

9
2. Bentuk tabel yang terdiri dari node, status, bobot, dan predecessor.
Lengkapi kolom bobot yang diperoleh dari jarak node sumber ke semua
node yang langsung terhubung dengan node sumber tersebut.
3. Jika node sumber ditemukan maka tetapkan sebagai node terpilih.
4. Tetapkan node terpilih dengan label permanen dan perbaharui node yang
langsung terhubung.
5. Tentukan node sementara yang terhubung pada node yang sudah terpilih
sebelumnya dan merupakan bobot terkecil dilihat dari tabel dan tentukan
sebagai node terpilih berikutnya.
6. Apakah node yang terpilih merupakan node tujuan?. Jika ya, maka
kumpulan node terpilih atau predecessor merupakan rangkaian yang
menunjukkan lintasan terpendek.
2.3 Graft
Teori graf merupakan pokok bahasan yang sudah tua usianya namun
memiliki banyak terapan dalam kehidupan sehari-hari sampai saat ini. Graf
digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara
objek-objek tersebut. Banyak persoalan pada dunia nyata yang sebenarnya
merupakan representasi visual dari graf. Contoh salah satu representasi visual dari
graf adalah peta. Banyak hal yang dapat digali dari representasi tersebut,
diantaranya adalah menentukan jalur terpendek dari satu tempat ke tempat lain,
menggambarkan 2 kota yang bertetangga dengan warna yang berbeda pada peta,
menentukan tata letak jalur transportasi, pengaturan jaringan komunikasi atau
jaringan internet dan masih banyak lagi. Selain peta, masih banyak hal lain
dalam dunia nyata yang merupakan representasi visual dari graf.
Secara matematis, graf didefinisikan sebagai berikut :
Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E) yang dalam hal ini:
V = himpunan tidak kosong dari simpul - simpul (vertices atau node): {v1, v2,
…,vn}

10
E = himpunan sisi (edges atau arcs) yang menghubungkan sepasang simpul:
{e1,e2,…,en} atau dapat ditulis singkat notasi G = (V,E).
2.4 Definisi PHP
PHP merupakan bahasa pemograman scripting yang bersifat open source.
PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi
web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server
side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke
browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan
terlihat.
2.5 Definisi MySQL
MySQL adalah salah satu dari sekian banyak sistem database yang
merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database.MySQL merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL
(Structured Query Language).
MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database di Swedia bernama TcX Data
KonsulltAB. Tujuan awal dikembangkan MySQL adalah untuk mengembangkan
aplikasi berbasis web pada client.
2.6 Unified Modelling Language (UML)
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan
pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO
(Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah
system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam
bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang
diperlukan dalam sistem software.
2.7 Flowchart (Bagan Alir)
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-
urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer

11
untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart
biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2.7.1 Jenis-jenis flowchart
1. Flowchart sistem (system flowchart)
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa
yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi
yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses
yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat
digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline
(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register
atau kalkulator). Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar
2.2.

12
Gambar 2.2. Flowchart sistem
(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)

2. Flowchart paperwork / flowchart dokumen (document flowchart)


Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem.
Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan
utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke
bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

13
Gambar 2.3. menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai alur
pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan.
FLOW DOKUMEN SISTEM BARU CALON ANGGOTA PERPUSTAKAAN

Gambar 2.3. Flowchart paperwork


(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban, 2013)

Keterangan :
# : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data)
P : Tanda tangan dan validasi data
3. Flowchart skematik (schematic flowchart)
Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan
suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan
simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar
komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

14
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem
dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang
konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan
menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak
sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan
salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang
simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk
mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih
menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.

Gambar 2.4. Flowchart skematik


(Sumber: https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Flow-Chart, 2015)
4. Flowchart program (program flowchart)
Flowchart program dihasilkan dari flowchart sistem. flowchart program
merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program
atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap
langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.

15
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program
untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau
operasi. Suatu contoh flowchart program dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Flowchart program


(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)
5. Flowchart proses (process flowchart)
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang
memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau
sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus sebagai berikut:

16
Gambar 2.6. Simbol flowchart proses
(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)
Gambar 2.6. Simbol Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial
dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam
analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu
laporan atau form. Pada Gambar 2.7. menggambarkan suatu contoh flowchart proses.

Gambar 2.7. Flowchart proses


(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)

17
2.7.2 Simbol flowchart
Tabel 2.1. Simbol flowchart
Simbol Arti Contoh
Input / Output Mempresentasikan Input data
atau Output data yang diproses
atau informasi

Proses Mempresentasikan operasi

Penghubung On-page Keluar atau masuk dari bagian


lain flowchart khusus halaman
yang sama

Penghubung Off-page Keluar atau masuk dari bagian


lain flowchart khusus halaman
yang berbeda
Anak panah Mempresentasikan alur kerja

Penjelasan Digunakan untuk komentar


tambahan

Keputusan Keputusan dalam program

Predefined Process Rincian operasi berada


ditempat lain

18
Preparation Pemberian harga awal

Terminal Pointer Awal/Akhir flowchart

Punched card I/O yang menggunakan kartu


berlubang

Dokumen I/O dalam format yang dicetak

Magnetic Tape I/O yang menggunakan pita


magnetik

Magneric Disk I/O yang menggunakan disk


magnetik

Magnetic Drum I/O yang menggunakan drum


magnetik

On-line Storage I/O yang menggunakan


penyimpanan akses langsung.

Punched Tape I/O yang menggunakan pita


kertas berlubang

19
Manual input Input yang dimasukkan secara
manual dari keyboard

Display Output yang ditampilkan pada


terminal

Manual Operation Operasi manual

Communication Link Transmisi data melalui


channel komunikasi, seperti
telepon
Off-line Storage Penyimpanan yang tidak dapat
diakses oleh komputer secara
langsung
Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas
PGRI Ronggolawe Tuban, 2013
2.8 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun
requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case
dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam

20
dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil
setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case
dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas
dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use
case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara
hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu
merupakan spesialisasi dari yang lain.

Gambar 2.8. Contoh use case diagram


(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)
2.9 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :

21
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak
yang mewarisinya
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Gambar 2.9. Class AccountItem


(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class


abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan,
tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian
interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

22
Gambar 2.10. Class Iperson (abstract)
(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan


menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Gambar 2.11. Class dengan package


(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)

2.9.1 Hubungan antar class


1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class
lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan

23
fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.
Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu
class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Gambar 2.12. Contoh Class Diagram


(Sumber: Materi kuliah analisa dan desain sistem Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI
Ronggolawe Tuban. 2013)
2.10 Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang
kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada
tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari
perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang
bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android
pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

24
Antar muka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung,
menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti
menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi
obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google
merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara
bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya
ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012,
ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi
telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada
bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer
bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan
Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak
digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi
pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya
rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa
harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem
operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga
dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera
digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah
mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk
menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan
menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan
Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem
operasi lain.

25
2.10.1 Sejarah android
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah
Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak,
dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile,
dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Dilain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan
kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google
atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
2007-2008: Produk awal sekitar september 2007 sebuah studi melaporkan
bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google
mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar yang menggunakan Android
pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan
tersedia di pasaran pada 5 Januari 201 0).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam
program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh
Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan
Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA
mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan
modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai
pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream,
yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di
dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

26
2.10.2 Arsitektur sistem operasi android
1. Linux kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan
android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang
dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal
dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat
beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen
proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad,
WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur
aplikasi dan lubang keamanan.
2. Android run time
Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar
fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem
operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan
mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket
pustaka yang telah ada.
3. Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++
dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang
aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:
a. Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan
video.
b. Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
c. Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan
3D.
d. SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
e. SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet

27
4. Applications Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik
untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya
aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut :
a. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga
keadaan “Backstack” untuk navigasi penggunaan.
b. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan
digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.
c. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program.
Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter,
grafik, dan file layout.
d. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai
lokasi perangkat android berada.
e. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan
masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.
5. Applications
Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget.
Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika
menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa
mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam
Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada
framework aplikasi.
Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi
lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi
pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API
(Application Programming Interface) yang sama.

28
Gambar 2.13. Arsitektur sistem operasi android
(Sumber: http://www.ubaya.ac.id/ubaya/articles_detail/7/android--sistem-operasi-pada-
smartphone.html)
2.10.3 Kelebihan atau keunggulan android
Kelebihan atau keunggulan dari android sebagai berikut:
1. Android bersifat terbuka, karena berbasis linux yang memang open source jadi
bisa dikembangkan oleh siapa saja
2. Akses mudah ke Android App Market : Pemilik android adalah orang yang
gemar utak atik handphone, dengan Google Android App Market anda bisa
mendownload berbagai aplikasi dengan gratis
3. Sistem Operasi Merakyat : Ponsel Android, beda sekali dengan iOS yang terbatas
pada iphone dari Apple, maka Android punya banyak produsen, dengan gadget
andalan masing masing mulai HTC hingga Samsung
4. Fasilitas penuh USB. Anda bisa mengganti baterai, mass storage, diskdrive, dan
USB tethering
5. Mudah dalam hal notifikasi : sistem operasi ini bisa memberitahukan Anda
tentang adanya SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader.
Bahkan anda tidak akan terlewat dalam hal misscall sekalipun

29
6. Mendukung semua layanan Google : sistem operasi Android mendukung semua
layanan dari google mulai dari Gmail sampai Google reader. semua layanan
google bisa anda miliki dengan satu sistem operasi yaitu Android
7. Install ROM modifikasi : kita kadang mendapati ROM yang tidak resmi.
Maksudnya adalah versi yang telah rilis tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel
kita, jalan terakhir kita adalah modifikasi. Jangan khawatir ada banyak custom
ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android, dan dijamin tidak akan
membahayakan perangkat anda.
2.10.4 Kekurangan atau Kelemahan Android
Kekurangan atau Kelemahan Android adalah sebagai berikut:
1. Terhubung dengan internet : Android bisa dibilang sangat memerlukan koneksi
internet yang aktif. Setidaknya harus ada koneksi internet GPRS di daerah anda,
agar perangkat siap untuk online sesuai dengan kebutuhan kita.
2. Perusahaan perangkat kadang lambat mengeluarkan versi resmi dari Android
milik anda. Meskipun kadang tidak ada perbedaan mencolok dalam hal UI.
3. Android Market kurang kontrol dari pengelola, kadang masih terdapat malware.
4. Sebagai penyedia layanan langsung, terkadang pengguna sangat sulit sekali
terhubung dengan pihak Google.
5. Kadang sering terdapat iklan : karena mudah dan gratis, kadang sering
diboncengi iklan. Secara tampilan memang tidak mengganggu kinerja aplikasi itu
sendiri, karena memang kadang berada di bagian atas atau bawah aplikasi.
6. Boros Baterai, ya memang android lebih boros dibandingkan dengan OS yang
lain. hal ini karena memang OS ini banyak “process” di background yang
mengakibatkan baterai cepat habis.

30

Anda mungkin juga menyukai