Abstrak: Dalam pengembangan aplikasi web, koneksi database adalah salah satu hal
yang penting. Koneksi database bisa dilakukan dengan berbagai metode seperti mysqli
dan PDO. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji kecepatan eksekusi query select
dengan menggunakan mysqli dan PDO pada database MySQL dengan data berbeda.
Penelitian ini dilakukan dengan menguji kinerja mysqli dan PDO dengan data sebesar
100, 500, 1000, 5000, 10000, dan 25000 menggunakan fungsi php microtime(). Setelah
dilakukan pengujian, ditemukan bahwa PDO lebih cepat secara signifikan dalam
mengeksekusi query select dibandingkan dengan mysqli. Hasil penelitian ini memberikan
gambaran tentang kinerja mysqli dan PDO dalam penggunaan koneksi database pada
aplikasi web. Dengan mengetahui kecepatan eksekusi query select, pengembang aplikasi
web dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang sedang
dikembangkan.
Kata Kunci: mysqli; PDO MySQL database, database connection, execution speed of
select queries;PHP
1. PENDAHULUAN
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
basis data. Basis data merupakan kumpulan data yang terstruktur dan disimpan dalam suatu sistem
yang dapat diakses dan dikelola dengan mudah. Salah satu jenis basis data yang paling umum adalah
basis data relasional, yang terdiri dari tabel yang terhubung satu sama lain melalui relasi. MySQL
adalah salah satu jenis DBMS yang paling populer digunakan untuk mengelola basis data relasional.
MySQL adalah DBMS open-source yang dikembangkan oleh Oracle Corporation. MySQL memiliki
fitur yang canggih dan beragam, termasuk pengelolaan tabel, pengaturan keamanan, dan backup
data. MySQL mendukung bahasa SQL (Structured Query Language) untuk melakukan berbagai
operasi pada basis data, termasuk DML (Data Manipulation Language).
Dalam melakukan DML menggunakan MySQL Workbench 8.0, pengguna dapat membuka tabel
yang ingin diubah dan melakukan manipulasi data dengan antarmuka visual yang mudah digunakan.
MySQL Workbench 8.0 juga menyediakan Query Builder untuk membuat dan menjalankan perintah
SQL dengan mudah.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menguji kemampuan MySQL Workbench 8.0
dalam melakukan operasi DML pada basis data MySQL menggunakan bahasa SQL. Dalam penelitian
ini, penggunaan MySQL Workbench 8.0 akan dievaluasi untuk mengetahui kecepatan dan akurasi
dalam melakukan operasi DML pada basis data relasional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan MySQL Workbench 8.0 dalam
melakukan operasi DML pada basis data MySQL. Hal ini dapat membantu pengguna untuk memilih
DBMS dan alat manajemen basis data yang tepat untuk kebutuhan bisnis mereka.
2. METODE PENELITIAN
1. Analisis Sistem
Pada tahap analisis sistem, dilakukan analisis terhadap batasan lingkup sistem secara umum dari
pengujian yang akan dilakukan. Untuk mengukur waktu respons query select, pengujian akan
melibatkan perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan dataset (data sampel) yang
akan digunakan dalam pengujian. Pengujian dilakukan pada ekstensi PHP MYSQLi dan PDO dengan
menggunakan database MySQL.
2. Identifikasi Kebutuhan Hardware dan Software
Dalam tahap ini dijalankan identifikasi perangkat keras serta perangkat lunak yang digunakan
dalam proses pengujian query response time kedua database.
N Software Version
o
1 Visual Studio Code 1.77.3
2 Google chrome 112.0.5615
3 XAMPP 8.1-6
4 MySQL Workbench 8.0.3
Selanjutnya peneliti dapat mengeksport data sample tersebut sebanyak 25.000 data dalam format
sql. Data tersebut kemudian dimasukkan database MYSQL pada local server menggunakan MySQL
Workbench dan XAMPP.
4. Perancangan Tahapan Pengujian
Pada tahap ini peneliti menyalakan apache server dan mysql dilocal server pada aplikasi XAMPP,
selanjutnya membuat file PHP untuk setiap koneksi MYSQLi dan juga PDO. Didalamnya terdapat
source code untuk melakukan koneksi ke database MYSQL dan juga melakukan kueri SELECT Data,
yang nantinya kecepatan eksekusi kueri tersebut akan dihitung dengan fungsi PHP yaitu microtime().
Dari hasil pengujian perbandingan respon kueri MYSQLi dan PDO diatas, dapat disimpulkan bahwa
Ekstensi PDO lebih cepat melakukan kueri SELECT daripada MYSQLi. Dilihat dari pengujian pertama
yaitu data ke 100, PDO sudah unggul jauh dari pada MYSQLi yaitu 0.0007 detik (MYSQLi) berdanding
0.0001 detik (PDO). Diikuti dengan pengujian selanjutnya, PDO kembali menunjukkan performa yang
signifikan daripada MYSQLi, dengan rata-rata kecepatan kueri PDO hampir 3 kali lipat lebih cepat
daripada MYSQLi.
4. KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ekstensi PDO jauh mengungguli performa MYSQLi
dalam hal proses kueri SELECT data dengan menggunakan database MYSQL. Baik dalam memroses
data yang sedikit (100) sampai data yang jumlahnya besar (25.000), PDO masih jauh lebih cepat
dalam merspon kueri dengan rata - rata hampir 3 kali lipat lebih cepat dari MYSQLi.
6. REFERENCES
Semua kutipan referensi yang dikutip dalam artikel ini menggunakan alat referensi seperti
MENDELEY dengan format IEEE, minimal 80% dari literatur dalam 10 tahun terakhir. Jumlah
referensi minimal yang digunakan adalah 15 referensi. Ukuran font untuk referensi yaitu tahoma
9pt.