Disusun Oleh :
I Gusti Ayu Putu Diah Kumala 16117101
2 Logistik C
2
sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan
muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat
digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen
basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default
digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan
beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
2.3 Jenis-jenis Query Pada Microsoft Access
Di bawah ini merupakan jenis-jenis query yang terdapat di Microsoft Access :
a. Select query
Sebuah select query adalah jenis query yang paling umum. Query ini mengambil
data dari satu atau lebih tabel dan menampilkan hasilnya dalam datasheet dimana
Anda dapat mengupdate record (dengan beberapa pembatasan). Anda juga dapat
menggunakan select query untuk membuat mengelompokkan data dan
menghitung jumlah dengan sum, menghitung dengan count, menghitung rata-
rata, dan menghitung total.
b. Parameter query
Sebuah query parameter adalah bahwa ketika query dijalankan akan
menampilkan kotak dialog yang meminta Anda untuk mengisi parameter atau
nilai variabel, seperti kriteria untuk mengambil record atau nilai yang ingin Anda
masukkan dalam lapangan. Anda dapat merancang query yang meminta Anda
untuk memesukkan lebih dari satu informasi, misalnya, Anda dapat merancang
parameter query untuk dua tanggal. Akses kemudian dapat mengambil semua
record yang berada diantara dua tanggal.
c. Crosstab query
Anda menggunakan crosstab query untuk menghitung dan restrukturisasi data
agar analisis data lebih mudah. Crosstab query menghitung jumlah sum, rata-rata,
jumlah count, atau jenis lain dari total data yang dikelompokan oleh dua jenis
informasi – satu di sisi kiri dari datasheet dan yang lain di bagian atas.
d. Action query
Sebuah action query adalah query yang membuat update pada banyak record
hanya dalam satu operasi. Ada empat jenis action query:
1) Delete Queries
Sebuah delete query menghapus sekelompok record dari satu atau lebih
tabel. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan delete query untuk
menghapus produk yang dihentikan atau yang tidak ada dalam order.
Dengan delete query, Anda selalu menghapus keseluruhan record, bukan
hanya fileds yang dipilih dalam record.
5
2) Update Query
Sebuah update query membuat perubahan menyeluruh untuk sekelompok
record dalam satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, Anda dapat menaikkan
harga sebesar 10 persen untuk semua produk susu, atau Anda dapat
menaikkan gaji sebesar 5 persen untuk orang dalam kategori pekerjaan
tertentu. Dengan update query, anda dapat mengubah data dalam tabel
yang ada.
3) Append Query
Append query menambahkan sekelompok record dari satu tabel atau lebih
pada akhir satu atau lebih tabel. Sebagai contoh, misalkan Anda
mendapatkan beberapa pelanggan baru dan database berisi tabel informasi
tentang pelanggan tersebut. Untuk menghindari mengetik semua
informasi ini ke dalam database Anda sendiri, Anda dapat menambahkan
pada tabel Pelanggan Anda.
4) Make-Table Query
Make-table query dapat membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian
dari data dalam satu atau lebih tabel. Membuat-tabel query sangat
membantu untuk menciptakan tabel untuk ekspor ke Microsoft Access
database lain atau tabel history yang berisi catatan lama.
e. SQL Queries
SQL specific queries adalah query yang dibuat secara langsung menggunakan
bahasa SQL. Pada prinsipnya, semua query sebenarnya dibuat menggunakan
bahasa SQL tetapi dalam tampilannya sudah berbentuk visual (design view).
Namun tidak semua query dapat dibuat secara langsung menggunakan mode
visual ini. Khusus untuk SQL queries ini anda hanya dapat membuatnya
menggunakan bahasa SQL yang diketik langsung di mode SQL View. SQL
queries ini dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu :
1) Union Query
Digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam beberapa table
menjadi satu field.
2) Pass-through Query
Digunakan untuk menjalankan query dengan sumber data dari ODBC
database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan lain-lain. Dengan pass-
6
through query, kita dapat langsung terkoneksi dengan sumber data tanpa
harus membuat dahulu link-table nya. Pass-through query dapat juga
digunakan untuk menjalankan stored procedures didalam SQL Server.
3) Data-definition Query
Digunakan untuk membuat structure table tanpa datanya, dimana
structure table ini kita sendiri yang mendefinisikannya. Query ini dapat
pula digunakan untuk menghapus, mengubah, dan menambahkan index
kedalam tabel. Dilihat dari cara kerjanya, query jenis ini sebenarnya dapat
dikelompokkan kedalam jenis action queries. Namun karena action
queries umumnya dapat dibuat secara visual dan berhubungan dengan
data secara langsung, dan data-definition query ini sebaliknya, maka ia
dikelompokkan kedalam SQL Queries.
4) Subquery
Query yang terdiri dari query lainnya, seperti dari select queries, action
queries atau bahkan dari subquery lagi.
7
BAB III
PEMBAHASAN
b. Tabel tersebut berisikan dengan field name dan type seperti dibawah ini
8
c. Pada data type Kode Barang dan Nama Barang menggunakan Lookup Wizard dengan
langkah-langkah seperti di bawah ini
9
d. Klik Save klik Datasheet View, lalu isilah data ke dalam field seperti data di
bawah ini :
10
e. Setelah membuat tabel Deskripsi Barang, buatlah tabel baru dengan cara klik Create
klik Table lalu save dengan nama Tabel Barang Masuk, kemudian membuat
field name dan data type seperti di bawah ini :
f. Untuk data type dengan field name Kode Barang gunakan Lookup Wizard dengan
langkah-langkah seperti dibawah ini :
11
12
13
g. Untuk data type dengan field name Nama Barang gunakan Lookup Wizard dengan
langkah-langkah seperti gambar diatas hanya saja pada Selected Fields masukan Nama
Barang.
h. Klik Save klik Datasheet View, lalu isilah data ke dalam field seperti data di bawah
ini :
i. Setelah membuat Tabel Deskripsi Barang dan Tabel Barang Masuk, buatlah tabel
baru dengan cara klik Create klik Table lalu save dengan nama Tabel Barang
Keluar, kemudian membuat field name dan data type seperti di bawah ini :
14
j. Untuk data type dengan field name Kode Barang dan Nama Barang gunakan
Lookup Wizard dengan langkah-langkah seperti yang ada pada point tujuh dan
delapan.
k. Klik Save klik Datasheet View, lalu isilah data ke dalam field seperti data di
bawah ini :
15
m. Pilihlah Table/Queries :
Lalu klik Next beri tanda centang pada Detail (shows every field of every
record) Next ubah Title Query menjadi Barang Tersimpan Pada
Gudang Alfamart Finish
16
n. Lalu klik Design View untuk menambahkan field Barang Tersimpan, tambahkan
field tersebut disamping Jumlah Barang Keluar dengn cara klik Design View,
kemudian isilah field dengan Barang Tersimpan : [Jumlah Barang Masuk ]-[Jumlah
Barang Keluar]
17
o. Kemudian Klik Run dan hasil dari Query tersebut berisi data seperti pada gambar
di bawah ini :
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hail pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah barang tersisa didalam
gudang adalah sebagai berikut
a. Ghostbusters Series tersisa 10
b. The Avengers Series tersisa 83
c. Sesama Street Series tersisa -34
d. Tom N Jerry Series tersisa 40
e. The Avenger Series tersisa 151
f. Popeye Series tersisa -90
g. Tartan Shirt tersisa 2
h. Two Tone Shirt tersisa 36
i. Plain Shirt tersisa -56
j. Tartan Shirt tersisa 50
k. Two Tone Shirt tersisa 76
l. Plain Shirt tersisa 20
m. Sweater Basic tersisa 21
n. Hoodie Zipper tersisa 60
o. Bomber tersisa -26
4.2 Saran
a. Saran untuk praktikum
Sudah baik
b. Saran untuk asisten
Sudah baik
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27140359/Makalah_Microsoft_Access
Modul 9 Praktikum Pergudangan “Pengenalan Query Dalam Microsoft Access”
20