Agar data lebih bermanfaat, maka data harud diorganisasikan dalam suatu file
datababase. Untuk pengorganisasian dan pengolahan data dengan komputer, dibutuh-
kan suatu Sistem Manajemen Database (DBMS). Dengan sistem manajemen database,
kita dapat menambah mengedit, menghapus, mengurutkan data sesuai dengan urutan
yang sesuai dengan Anda inginkan dan membuat laporan bagi data tersebut.
Database atau biasa disebut basis data adalah sekumpulan data atau informasi
yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang
lain, di mana Anda mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk
menambah, mengganti, mengedit, menghapus data dalam tabel-tabel tersebut.
Ada beberapa tingkatan Database yang perlu diketahui pada saat nanti Anda
bekerja di dalam program Access, antara lain :
Database
File
Record
Field
Character
Field
Record
Menu File
Group
Navigation
Pane
Jendela
Datasheet
View
Record Aktif
Status Bar
Pada Microsoft 2010, di mana terdapat fitur-fitur baru yang tidak terdapat pada
versi Microsoft Access sebelumnya, antara lain :
b. Navigation Control. Access 2010 memiliki fitur kontrol navigasi baru, yang
memungkinkan Anda dengan cepat menambahkan navigasi dasar untuk aplikasi
database, dan ini sangat membantu jika Anda membuat database Web. Dengan
menambahkan kontrol Navigasi ke halaman "Home" dari aplikasi Anda, pengguna
dapat dengan cepat beralih antara form dan laporan dengan menggunakan
antarmuka, intuitif tab, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:
c. Web Database Access 2010 memiliki cara baru untuk menggunakan aplikasi
database ke server SharePoint sebagai database Web. Hal ini memungkinkan Anda
dan rekan kerja Anda untuk menggunakan database dalam browser Web, atau
dengan menggunakan Access 2010 untuk membukanya dari situs SharePoint. Jika
Anda merancang database untuk web-kompatibel, dan memiliki akses ke server
yang menjalankan SharePoint Layanan Access, Anda dapat mengambil keuntungan
dari metode penyebaran baru.
d. Data Macros. Mirip dengan "pemicu" dalam Microsoft SQL Server, macro Data
memungkinkan Anda untuk melaksanakan tugas pemrograman setiap kali data yang
diubah dalam sebuah tabel. Anda dapat melampirkan macro langsung ke event
tertentu, seperti After Insert, After Update, atau Before Change, atau Anda dapat
membuat macro mandiri data yang disebut dari Event.
e. Dan fitur-fitur lainnya.
Microsoft Access 2010 plus SQL 3
1.4. Object Database Access
Terdapat beberapa objek database yang terdapat pada Microsoft Access 2010,
antara lain :
a. Tables, adalah objek database yang digunakan sebagai sarana untuk menyimpan
data yang telah diolah.
b. Queries, adalah objek database yang berfungsi untuk menampilkan, menyunting
dan menyaring suatu data sesuai dengan kriteria yang diinginkan serta dapat
memasukkan suatu expresi.
c. Form, adalah objek database yang digunakan untuk memasukkan dan mengedit
data atau informasi yang ada dalam suatu database dengan menggunakan bentuk
tampilan formulir.
d. Report, adalah objek database yang digunakan untuk menampilkan data atau
informasi dalam bentuk laporan.
e. Macros, adalah rangkaian perintah yang dapat disimpan dan dijalankan secara
otomatis, misalnya membuka form, mencetak laporan di layar, dan lain-lain.
f. Moduls, adalah program kecil atau procedur yang kegunaannya adalah untuk
perancangan modul aplikasi pengolahan database tingkat lanjut.
a. Klik tombol Start, All Programs, Microsoft Office, Microsoft Access 2010
b. Atau klik dua kali icon Microsoft Access pada jendela desktop, sehingga muncul
tampilan jendela Microsoft Access 2010.
c. Pindahkan letak direktori atau drive-nya ke data kerja Anda di Data D: atau Data E:,
lalu buat folder Nama dan kelas Anda
d. Pada File Name, ketik MODUL-1, higga kembali ke tampilan semula
e. Klik tombol Create
Untuk membuka atau mengaktikan file database yang telah Anda buat sebelum-
nya pada data kerja, dapat dilakukan dengan langkah berikut :
b. Pindahkan letak direktori di mana data tersebut disimpan, lalu pilih nama filenya
c. Klik tombol Open
d. Atau klik menu File, Recent, untuk membuka file database yang telah dibuka atau
diaktifkan sebelumnya.
e. Kemudian pilih dan klik file mana saja yang akan Anda buka atau aktifkan.
Untuk menutup atau keluar dari file database yang aktif, dapat dilakukan dengan
2 (dua) cara :
Setelah Anda membuat file Database, tahapan berikutnya adalah membuat file
tabel. Ada 2 (dua) cara untuk membuat file Tabel, antara lain :
Dalam keadaan standar, setelah Anda membuat file database, maka yang
muncul pertama kali yang aktif adalah objek tabel sudah tampil dalam jendela
Datasheet View berikut :
Ada beberapa tahapan jika Anda ingin mengisi data pada jendela datasheet view
seperti di atas, yaitu :
a. Mengisi Data/Record : Anda diminta untuk mengisi data atau record terlebih dulu
pada kolom isian Clik to Add, misalnya diisi dengan angka 12345, hingga judul kolom
Click to Add berubah menjadi Field1.
b. Mengganti Nama Field : untuk mengganti nama field, misal Field1 menjadi NIP, klik
dua kali Field1 hingga muncul blok warna hitam, lalu ketikkan NIP lalu Enter atau
dengan cara lain klik mouse kanan lalu pilih Rename Field.
Jika Anda memilih salah satu perintah di atas, maka akan muncul kotak dialog
Save As :
c. Pada jendela disain tabel, Anda diminta terlebih dulu untuk membuat struktur tabel
seperti tampilan di atas :
d. Klik tombol Datasheet View untuk menyimpan dan sekaligus untuk mengisi
data, hingga muncul kotak dialog Save As
e. Simpan nama filenya, lalu klik tombol OK.
f. Pada jendela Datasheet View, silakan Anda isikan data-datanya.
Field Name digunakan untuk memasukkan nama field yang akan dibuat. Syarat
pembuatan Nama Field (Field Name) :
a. Nama field tidak boleh ada yang sama dalam satu tabel.
b. Maksimum nama field 64 karakter, dapat berupa kombinanasi huruf, angka, spasi
atau karakter khusus, kecuali tanda titik (.), tanda seru (!), tanda petik atas (‘) dan
tanda kurung siku ([ ]).
Data Type untuk menentukan jenis data. Anda dapat memilih salah satu jenis
data yang mana pilihannya tergantung dari isi data tersebut. Ada beberapa jenis data
(Data Type) pada Access 2010 :
Tipe Ketarangan
Text Jenis data yang berisi teks atau angka atau karakter lainnya yang tidak digunakan untuk
operasi logika dan matematika. Jenis data ini dapat menampung data sampai 255
karakter.
Memo Jenis data yang berisi teks atau angka atau karakter lainnya dan dapat menampung
data sampai 65,536 karakter.
Number Jenis data berupa angka yang dapat digunakan untuk operasi logika dan matematika.
Ada beberapa pilihan ukuran bilangan dan jumlah digit tertentu.
Date/Time Jenis data yang dapat menyimpan format tanggal dan waktu
Currency Jenis data yang dapat menyimpan format mata uang dan tingkat ketelitiannya
mencapai 4 decimal
AutoNumber Jenis data yang dapat membuat penomoran secara otomatis, dengan syarat field
tersebut harus menggunakan Primary Key
Yes/No Jenis data yang dapat menampung salah satu data dari dua pilihan yaitu Yes/No,
True/False atau On/Off
OLE Object Jenis data yang dapat menampung objek berupa gambar, grafik, suara, video atau data
yang dapat diambol dari aplikasi lain. Ukuran maksimum adalah 2 GB
Hyperlink Jenis data yang berisi khusus untuk mengkoneksikan antar data dengan interface luar.
Anda dapat koneksi sesuai dengan alamat yang dituju, seperti alamat email, website,
dan lain sebagainya
Attachment Jenis data yang dapat menyimpan objek attachment, misal file Word, Excel, MP3, Zip
dan lainnya. Anda dapat mengedit maupun menyimpannya kembali ke bentuk semula
Calculated Jenis data ini terdapat pada versi Access 2010 (versi sebelumnya tidak ada), tujuannya
Anda dapat menghitung operasi matematika, misal TOTAL sama dengan GAJI POKOK
ditambah TUNJANGAN, maka pada field TOTAL dan pada jendela Expression Builder
diisi [GAJI POKOK]+[TUNJANGAN]
Lookup Jenis data yang digunakan untuk membuat sebuah daftar pilihan dalam bentuk list box
Wizard atau combo box.
Description untuk menampilkan teks keterangan pada bagian status bar dalam
jendela datasheet sebuah tabel atau query. Dalam hal ini, Anda boleh dikosongkan atau
diisi keterangannya. Jumlah teks yang dapat diisi maksimum 255 karakter.
Primary Key adalah field yang digunakan sebagai field indeks utama atau field
kunci pengurutan data dari sebuah tabel.
Untuk menetapkan field misal NIM dibuatkan Primary Key, maka lakukan langkah
berikut ini :
Apabila Anda menetapkan field NIM dengan menggunakan Primary Key, maka
secara otomatis pada Jendela Field Properties, baris Indexed yang semula No akan
berubah menjadi Yes (No Duplicate). Ada 3 pilihan pada baris Indexed di jendela Field
Properties :
b. Kemudian ganti field-field tersebut menjadi nama field-nya seperti yang tampak di
bawah ini, yaitu dengan cara klik dua kali Field1 hingga muncul blok warna hitam,
lalu ketikkan NIP lalu Enter atau dengan cara lain klik mouse kanan lalu pilih
Rename Field. Silakan Anda ulangi langkah tersebut untuk mengganti field-field
yang lainnya.
TUGAS :
1. Buat file Tabel baru dengan menggunakan Table Design dengan struktur tabel
seperti berikut ini :
Ketentuan :
a. Gunakan field NIM sebagai Primary Key
b. Simpan struktur di atas dengan nama file TUGAS MODUL-1, kemudian isikan
data-datanya seperti contoh berikut ini (Anda dapat mengubah datanya sesuai
dengan data Anda maupun teman-teman Anda) :
Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel,
kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,
menambah atau menyisipkan field, memindahkan field, menghapus field dan lain-lain.
e. Blok atau seleksi field GOL lalu ketik menjadi GOLONGAN, lalu Enter
f. Simpan kembali perubahan tersebut, jika muncul pesan konfirmasi, jawab Yes.
Misal : Rubah jenis field STATUS yang semula Text menjadi Yes/No
a. Aktifkan file tabel yang akan Anda rubah, misal TABEL PEGAWAI
b. Aktifkan tombol Design View, hingga muncul jendela Table Design
c. Pada baris field STATUS dan pada kolom Data Type, ubah Text menjadi Yes/No
d. Simpan kembali perubahan tersebut, jika muncul pesan konfirmasi, jawab Yes.
Misal : Pindahkan letak field GOLONGAN (kolom-4) ke letak field STATUS (kolom-5)
a. Aktifkan file tabel yang akan Anda rubah, misal TABEL PEGAWAI
b. Dalam keadaan Datasheet View, blok field GOLONGAN
c. Tarik atau drag field GOLONGAN dan letakkan di sebelah kanan field STATUS,
hingga muncul garis vertikal di sebelah kanan field STATUS, lalu lepas mousnya,
atau ;
d. Aktifkan tombol Design View, hingga muncul jendela Table Design
e. Ganti field GOL menjadi GOLONGAN, dengan langkah sebagai berikut :
Misal : Sisipkan field DEPARTEMEN setelah field NAMA PEGAWAI dengan jenis data
Text
a. Aktifkan file tabel yang akan Anda rubah, misal TABEL PEGAWAI
b. Dalam keadaan Datasheet View, blok field STATUS
Misal : Buat tombol pilihan DEPARTEMEN setelah field NAMA PEGAWAI dengan meng-
gunakan Lookup
a. Aktifkan file tabel yang akan Anda buat tombol, misal TABEL PEGAWAI
b. Aktifkan tombol Design View, hingga muncul jendela Table Design
c. Blok atau seleksi field STATUS
g. Pilih opsi ke-2 yaitu “I will type in the values that I want” artinya kita ingin mengisi
sendiri nilai-nilai yang ingin kita masukkan. Sedangkan apabila Anda memilih opsi
ke-2 “I want the lookup field to get the values from another table or query”
artinya kita ingin mendapatkan data dari tabel atau query yang telah ada atau
membuat lagi. Dalam hal ini, Anda pilih opsi ke-1
h. Tekan tombol Next
Misal : Jika Anda ingin menambah data pada posisi record ke-6
a. Tampilan harus dalam keadaan Datasheet View
b. Letakkan kursor di record terakhir (ingat apabila Anda ingin menambah data record
baru pada Access, tidak dapat disisipkan baris kosong)
c. Kemudian ketikkan datanya, misal :
d. Jawab Yes.
Field Properties yang terdapat pada disain tabel (table design) digunakan untuk
mengatur format tampilan, seperti format angka, tanggal, lebar field (kolom), pemasuk-
an data (input mask), membatasi atau mengontrol pemasukan data (validation rule),
pesan kesalahan (validation text), pengaturan indeks (index), dan lain sebagainya.
Field size digunakan untuk menentukan berapa jumlah karakter maksimum pada
saat data dimasukkan. Dalam keadaan standar, lebar field yaitu 255. Umumnya field size
jenis datanya (data type) berbentuk Text.
Anda dapat memilih format tampilan Angka dengan menggunakan format satuan
(General Number), mata uang Dollar atau Rupiah (Currency), Euro, Fixed, Standard,
Percent atau Scientific.
Namun jika yang akan Anda atur adalah bentuk format Date/Tima, maka akan
muncul tampilan berikut :
Anda dapat memilih bentuk format tampilan khusus yang ada kaitannya dengan
jenis data Date/Time seperti di atas.
Anda dapat mengatur tampilan angka dengan format desimal yang diinginkan.
Dalam keadaan standar, tampilan angka tanpa desimal (auto). Anda dapat mengaturnya
pada field yang berjenis data Number maupun Currency, dengan maksimal tingkat
ketelitianny mencapai 15 digit.
Input Mask digunakan untuk menentukan tampilan pada saat memasukkan data
di layar. Namun jika Anda menginginkan data Anda ditampilkan apa adanya saat di-
masukkan, Anda jangan menggunakan dan mengatur properti ini.
Misal Anda ingin memasukkan data GA-001-0 pada kolom atau field KODE, maka
penulisan pada properti Input Mask :
Default Value adalah nilai yang pertama kali muncul pada saat Anda menambah-
kan/memasukkan record ke field tersebut agar selalu ditampilkan lagi pada pengisian
record berikutnya. Pengisian default value umumnya untuk pengisian data yang sama.
Misal : semua nilai UAS untuk semester sekarang nilai ujiannya kebanyakan 80
Kasus-1 : Misal Anda ingin membatasi field UNIT maksimum paling tinggi adalah 10,
bilamana pada saat Anda memasukkan data lebih dari angka tersebut, maka pada
program Access akan menolak dan muncul pesan kesalahan.
Kasus-2 : Anda juga dapat memasukkan kriteria yang lainnya seperti misalnya NILAI UAS
antara 0 sampai dengan 100, maka penulisannya pada baris Validation Ruler diketik :
Kasus-3 : Data yang dapat dimasukkan pada field SKS adalah 2, 3, 4 atau 6. Maka
penulisannya pada baris Validation Ruler diketik :
2 or 3 or 4 or 6
Kasus-4 : Pada field KODE berikan validasi, di mana KODE harus di awali dengan karakter
AA/AB/AC dan 4 digit terakhir harus berupa Angka. Terlebih dulu aktifkan field KODE,
lalu isilah pada :
Input Mask : LL-9999
Validation Rule : LEFT([KODE],2)=”AA” or LEFT([KODE],2)=”AA” or LEFT([KODE],2)=”AA”
Misal :
Nilai UAS yang boleh dimasukkan antara 0 sampai dengan 100
Jika Anda memasukkan angka di luar batas tersebut, berikan pesan kesalahan :
“Anda salah memasukkan data, silakan ulangi lagi !!!!”
Penyelasainnya :
Aktifkan field NILAI UAS
Pada baris Validation Rule, ketik : <=100 atau boleh Between 0 And 100
Pada baris Validation Text, ketik : Anda salah memasukkan data, silakan ulangi lagi
!!!
Properti Required digunakan untuk mengatur apakah field ini boleh dikosongkan
atau tidak pada saat pengisian record baru.
Properti Indexed digunakan untuk membuat indeks pada field ini. Ada tiga
pilihan pada Indexed, yaitu :
Kasus-1 : Urutkan data pegawai berdasarkan field NAMA PEGAWAI secara Ascending
(dari urutan Nama Pegawai abjad A sampai Z).
Langkah-langkahnya :
a. Klik tombol panah bawah di sebelah kanan field NAMA PEGAWAI
b. Pilih Sort A to Z
Kasus-2 : Urutkan data pegawai berdasarkan field GAJI POKOK secara Descending (dari
Gaji Pokok yang terbesar hingga terkecil).
Langkah-langkahnya :
a. Klik tombol panah bawah di sebelah kanan field GAJI POKOK
b. Pilih Sort Larges to Smallest
a. Bentuk Text, maka pada saat penyaringan data akan muncul Text Filter, dengan
pilihan contoh seperti berikut :
b. Bentuk Number (Angka), maka pada saat penyaringan data akan muncul Number
Filter, dengan pilihan contoh sebagai berikut :
Misal : Impor file semua file tabel (Data Mahasiswa dan Data Pegawai) yang ada pada
file Database MODUL-1, dengan langkah sebagai berikut :
3. Modifikasi Tabel
Misal : Format tampilan data GAJI POKOK ke dalam satuan mata uang Rupiah (Rp)
a. Klik tombol Design View
b. Pada jendela Field Properties, baris Format, pilih Currency
c. Tampilkan datanya dengan menekan tombol Datasheet View, maka tampilan data
GAJI POKOK telah diformat dengan Rp.
TUGAS :
1. Buat file tabel baru dengan nama DATA BARANG yang mempunyai struktur tabel
seperti berikut :
Ketentuan :
a. Gunakan field KODE sebagai Primary Key
b. Pada field KODE berikan validasi di mana KODE harus berawalan KE/SE/TA dan
tiga karakter terakhir berupa Angka
c. Bila data yang dimasukkan selain di atas, berikan peringatan :
Anda salah memasukkan KODE, silakan isikan 2 karakter pertama KE/SE/TA
d. Pada field NAMA BARANG, gunakan Lookup Wizard lalu diisi datanya KEMEJA,
SEPATU dan TAS
e. Pada field TOTAL HARGA diisi rumus [UNIT]*[HARGA SATUAN]
Microsoft Access 2010 plus SQL 27
2. Kemudian isikan datanya seperti berikut :
Petunjuk :
Kolom TOTAL HARGA, tidak perlu diisikan datanya karena secara otomatis muncul
dengan sendirinya.
Kasus-2 : Filter data berdasarkan TOTAL HARGA antara 1,500,000 sampai dengan
5,000,000 pada file DATA BARANG-3 (jika berhasil, akan muncul 6 record).
Query adalah sarana untuk mengatur data yang disimpan dalam tabel, sehingga
hanya data-data tertentu yang akan dimunculkan dalam tabel. Secara fisik, query berupa
tabel juga, jadi query adalah tabel yang dibuat dari beberapa tabel lainnya dengan
tujuan untuk mengelompokkan data baru berupa tabel, dengan sumber dari tabel-tabel
yang telah ada.
Dengan query, Anda dapat menyortir data atau untuk menampilkan data-data
yang memenuhi kriteria tertentu, atau juga dapat berupa suatu ekspresi (formula).
Untuk membuat Query, ada 2 (dua) cara yang dapat Anda lakukan, yaitu :
c. Pilih Simple Query Wizard, klik tombol OK, hingga muncul tampilan berikut :
g. Pada tahap berikutnya, pilih bentuk query yang diinginkan, apakah ingin menampil-
kan seluruh field dengan seluruh record datanya secara lengkap (Detail) atau
Summary (cukup rangkumanya saja), dalam hal ini pilih Detail (shows every field of
every record).
h. Klik tombol Next, untuk menuju tahapan terakhir.
c. Pada jendela Show Table, pilih dan klik tabel atau query yang akan ditampilkan, lalu
klik tombol Add, atau klik dua kali nama filenya. Pilih kedua file tersebut.
Design Grid
atau QBE (Query
By Example) Grid
e. Pada jendela kerja Query di atas, letakkan field-field yang Anda inginkan pada kolom
yang telah disediakan (QBE). Untuk itu, ada 3 (tiga) cara untuk menempatkan atau
meletakkan field-field tersebut, di antaranya :
Pada kolom pertama baris Field, klik tombol pilihan lalu pilih nama fieldnya,
misal JUAL.NO URUT, ulangi langkah ini untuk mengisi kolom berikutnya.
Pada jendela Query di atas, pilih nama field yang akan Anda tempatkan pada
kolom pertama, lalu tarik (drag) ke kolom pertama baris Field.
Pada jendela Query di atas, klik dua kali nama field yang akan Anda tempatkan
pada jendela QBE.
Setelah Anda menempatkan field-field tersebut dengan salah satu cara di atas,
maka akan tampak hasilnya seperti berikut :
a. Klik tombol Design View, hingga kembali ke tampilan disain query berikut :
c. Pilih nama tabel atau query yang akan Anda tambahkan lalu klik tombol Add atau
klik dua kali nama file atau query-nya.
d. Klik tombol Close.
Untuk menghapus field dalam rancangan query, dapat dilakukan dengan langkah
sebagai berikut :
Untuk menyisipkan atau menambah kolom yang kosong dalam query, ikuti
langkah berikut :
Untuk mengurut data, tidak hanya dapat dilakukan pada objek tabel, tapi di
dalam query juga dapat dilakukan baik mengurut data secara Ascending (menaik)
maupun Descending (menurun), dengan langkah sebagai berikut :
c. Pilih misal Ascending, maka begitu ditampilkan hasilnya pada kolom Pembeli sudah
diurutkan secara ascending.
Dalam keadaan standar, semua field ditampilkan semua field dalam query. Anda
dapat menyembunyikan field-field tertentu dengan cara sebagai berikut :
Kasus-1 : Misalkan tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL yang nama
mobilnya adalah AVANZA
c. Untuk menampilkan hasilnya, klik tombol View atau Run, maka hasilnya akan
tampak berikut :
Kasus-3 : Misalkan tampilkan semua data untuk field UNIT yang unit mobilnya antara 5
sampai dengan 10.
Atau dengan cara kriteria yang lainnya, dengan perintah Between berikut :
Kasus-4 : Misalkan tampilkan semua data untuk field KODE yang kode mobilnya A-001-
TY atau X-004-DH
Kasus-5 : Misalkan tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL = JAZZ atau HARGA
di bawah Rp. 150,000,000 (Rp. 150 jt)
Kasus-6 : Misalkan tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL = JAZZ dan HARGA
di bawah Rp. 150,000,000 (Rp. 150 jt)
Kasus-7 : Misalkan tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL yang huruf
pertamanya A atau hurufnya terakhirnya Z.
Kasus-8 : Misalkan tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL yang huruf
ketiganya N.
Kasus-9 : Misalkan tampilkan semua data untuk field Tanggal Faktur untuk Tanggal
Faktur sebelum tanggal 15 Januari 2012
Parameter Query adalah query yang jika dijalankan akan menampilkan sebuah
kotak dialog yang meminta pemakai memasukkan suatu informasi, seperti kriteria untuk
memperoleh sejumlah record atau suatu nilai yang ingin kita sisipkan dalam sebuah
field.
c. Langkah berikutnya adalah menentukan tipe data dari parameter. Pada group
Show/Hide, pilih dan klik Parameters, hingga muncul jendela query parameters :
d. Pada kolom Parameter, ketik teks berikut : Ketikkan Nama Mobil dan pada kolom
tombol pilihan Data Type, pilih Text
e. Klik tombol OK, untuk keluar dari jendela Query Parameter.
Catatan :
Anda dapat mengoptimalkan parameter query dengan menggunakan operator pada
kriteria.
Untuk menghapus parameter yang telah aktif, hapus terlebih dulu parameter
yang telah dibuat pada baris Criteria, sedangkan untuk membersihkan parameter, pada
groun Show/Hide, klik Parameters, lalu pilih nama parameternya dan tekan tombol Del
pada keyboard, klik tombol OK.
1. Buat file Database baru dengan nama MODUL-3 pada folder Anda
e. Simpan terlebih dulu dengan nama file : QUERY KENDARAAN lalu tampilkan
dengan menekan tombol View atau Run.
a. Tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL yang nama mobilnya adalah
AVANZA (jika berhasil, simpan File, Save Object As : QUERY-1)
b. Tampilkan semua data untuk field HARGA yang harga mobilnya di atas sama
dengan Rp. 170,000,000 (jika berhasil, simpan File, Save Object As : QUERY-2)
c. Tampilkan semua data untuk field UNIT yang unit mobilnya antara 5 sampai
dengan 10 (jika berhasil, simpan File, Save Object As : QUERY-3)
d. Tampilkan semua data untuk field KODE yang kode mobilnya A-001-TY atau X-
004-DH (jika berhasil, simpan File, Save Object As : QUERY-4)
e. Tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL = JAZZ atau HARGA di bawah
Rp. 150,000,000 (jika berhasil, simpan File, Save Object As : QUERY-5)
f. Tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL = JAZZ dan HARGA di bawah
Rp. 150,000,000 (jika berhasil, simpan File, Save Object As : QUERY-6)
h. Tampilkan semua data untuk field NAMA MOBIL yang huruf ketiganya N. (jika
berhasil, simpan File, Save Object As : QUERY-8)
i. Tampilkan semua data untuk field Tanggal Faktur untuk Tanggal Faktur
sebelum tanggal 15 Januari 2012 (jika berhasil, simpan File, Save Object As :
QUERY-9)
TUGAS :
1. Urutkan data berdasarkan field UNIT secara Descending. Jika Anda berhasil, maka
akan diurutkan berdasarkan UNIT dari yang terbesar hingga terkecil. (Simpan
dengan nama file : QUERY-10).
2. Tampilkan data berdasarkan field PEMBELI yang namanya diawali dengan huruf “A”
sampai “P”. Jika Anda berhasil, maka akan muncul 9 record. (Simpan dengan nama
file : QUERY-11).
3. Tampilkan data berdasarkan field PEMBELI yang huruf ketujuhnya adalah huruf “A”.
Jika Anda berhasil, maka akan muncul 4 record. (Simpan dengan nama file : QUERY-
12).
5. Tampilkan data berdasarkan field NAMA MOBIL = JAZZ atau HARGA di bawah sama
dengan Rp. 150.000.000 dan UNIT di atas sama dengan 10. Jika Anda berhasil, maka
akan muncul 5 record. (Simpan dengan nama file : QUERY-14).
Di dalam query, Anda dapat menambahkan field baru dengan rumus atau fungsi-
fungsi untuk menghitung suatu nilai dalam database. Sebagai contoh, Anda dapat
menambahkan field baru TOTAL HARGA yaitu perkalian antara HARGA dikalikan UNIT.
Maka pada jendela desain query, Anda tambahkan field baru di kolom terakhir
yaitu dengan mengetikkan rumus TOTAL HARGA : [HARGA]*[UNIT] seperti yang
tampak di bawah ini :
Di dalam dunia kerja, sering kita jumpai permasalahan yang tidak dapat
diselesaikan hanya dengan menggunakan perumusan sederhana. Bahkan sering terjadi
suatu permasalahan dengan menawarkan beberapa alternatif pemecahan tergantung
pada ketentuan yang berlaku untuk masing-masing pemecahan. Permasalahan
semacam ini di dalam Microsoft Access dapat diselesaikan dengan menggunakan fungsi
Logika.
Salah satu fungsi yang sering digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
menyangkut peristiwa-peristiwa logika yaitu dengan fungsi IIF. Sedangkan fungsi-fungsi
yang lain dimanfaatkan untuk membantu mengoptimalkan kegunaan fungsi IIF ini.
Dengan operasi logika ini, Microsoft Access dapat melakukan penilaian apakah
suatu pernyataan itu Benar (True) atau Salah (False).
Jika Anda menggunakan operasi logika, biasanya diperlukan adanya ekspresi atau
pernyataan logika. Untuk menggunakan ekspresi atau pernyataan logika, diperlukan
salah satu operator relasi (operator pembanding).
Yang termasuk operator relasi yang sering digunakan di dalam pernyataan logika,
diantaranya adalah sebagai berikut :
Fungsi AND akan akan menghasilkan TRUE, apabila argumennya BENAR, dan
akan menghasilkan FALSE jika salah satu atau beberapa argumennya SALAH.
Fungsi OR akan menghasilkan TRUE (atau menjalankan pilihan) bila hasilnya BENAR,
sebaliknya akan menghasilkan FALSE (atau tidak menjalankan pilihan) bila hasilnya
SALAH.
Fungsi logika IIF yang sering digunakan di dalam pengambilan keputusan ada 2
(dua) fungsi, yaitu fungsi logika IIF Tunggal dan IIF Majemuk.
Fungsi logika IIF Tunggal digunakan untuk menyelesaikan suatu ekspresi logika yang
mengandung beberapa perintah.
Artinya jika ekspresi logika bernilai BENAR, maka Perintah-1 yang akan
dilaksanakan. Namun jika ekspresi logika bernilai SALAH, maka Perintah-2 yang
akan dilaksanakan.
Tambahkan field BONUS, jika jumlah UNIT>=15, maka BONUS = Honda Vario,
sedangkan jika jumlah UNIT<15, maka BONUS = Sepeda Gunung
Rumusnya adalah :
Fungsi logika IIF Majemuk artinya di dalam fungsi logika IIF dimungkinkan untuk
memasukkan fungsi logika IIF lagi. Hal ini bisa terjadi apabila alternatif pemecahan
yang ditawarkan lebih dari dua.
Rumusnya adalah :
Fungsi Teks (String) yang sering disebut sebagai fungsi karakter memuat fungsi-
fungsi yang dapat digunakan untuk mengoperasikan data yang berjenis karakter. Teks
dapat berupa huruf (alphabetic), angka (numeric), gabungan antara huruf dan angka
(alphanumeric), serta karakter-karakter khusus.
Fungsi Left digunakan untuk mengambil sebagian data berjenis teks dari sebelah
kiri sebanyak karakter yang diinginkan.
LEFT([Nama_Field],Jumlah karakter)
Contoh rumus :
LEFT([NAMA MOBIL],3)
Tampak hasilnya di layar akan muncul 3 karakter pertama yang diambil pada
field Nama Mobil.
Fungsi Right digunakan untuk mengambil sebagian data berjenis teks dari
sebelah kanan sebanyak karakter yang diinginkan.
RIGHT([Nama_Field],Jumlah karakter)
Contoh rumus :
RIGHT([NAMA MOBIL],3)
Tampak hasilnya di layar akan muncul 3 karakter terakhir yang diambil pada field
Nama Mobil.
Fungsi MID digunakan untuk mengambil sebagian data berjenis teks mulai dari
kedudukan tertentu sebanyak karakter yang diinginkan.
MID([Nama_Field],Kedudukan_Mulai,Jumlah karakter)
Contoh rumus :
MID([NAMA MOBIL],3,1)
Tampak hasilnya di layar akan muncul satu karakter pada posisi karakter ketiga
diambil dari field Nama Mobil.
4.4. Kombinasi fungsi Logika IF dengan fungsi String (Left, Right, Mid)
Pemanfaatan fungsi String/Teks adalah fungsi Logika IF dan fungsi String. Artinya
untuk memecahkan permasalahan diperlukan kombinasi atau gabungan antara fungsi
logika IF dengan fungsi lainnya, misal fungsi string/teks.
Contoh kombinasi fungsi logika IF dengan Teks (LEFT, RIGHT, dan MID)
a. Tambahkan field JENIS FILM pada kolom ketiga dengan ketentuan, diambil
karakter terakhir dari Kode, jika :
Kode = D, maka Jenis Film = DVD
Kode = V, maka Jenis Film = VCD
c. Tambahkan field TAHUN BELI pada kolom kelima dengan ketentuan, diambil
2 karakter dari Kode, jika :
Kode = 10, maka Tahun Beli = 2010
Kode = 11, maka Tahun Beli = 2011
Kode = 12, maka Tahun Beli = 2012
Salah satu kelebihan Access, adalah pada objek query Anda dapat menghitung
Total (Sum, Avg, Max, Min, dan lain sebagainya), dengan langkah sebagai berikut :
Anda dapat membuat kalkulasi Total sesuai dengan kriteria yang diinginkan,
dengan syarat Total-nya masih aktif.
1. Buat file Database baru dengan nama MODUL-4 pada folder Anda.
2. Kemudian import kedua file tabel yaitu MOBIL dan JUAL serta satu buah file query
yaitu QUERY KENDARAAN yang terdapat pada MODUL-3 (Petunjuk, lihat Bab-2
pada Praktek Modul-2 Mengimport File Tabel).
3. Buka atau aktifkan file QUERY KENDARAAN, lalu klik tombol Design View
TOTAL : [HARGA]*[UNIT]
d. Tambahkan field HARGA BERSIH di kolom terakhir (kolom 11) dengan ketentuan
sebagai berikut : HARGA BERSIH yaitu TOTAL HARGA dikurangi DISCOUNT
2. Buat File Query dengan nama QUERY RENTAL, kemudian tampilkan semua field
pada jendela QBE seperti berikut :
b. Tambahkan field KATEGORI FILM pada kolom ketiga dengan ketentuan, diambil
1 karakter dari Kode, jika :
Kode = A, maka Kategori Film = ACTION
Kode = C, maka Kategori Film = CARTOON
Kode = D, maka Kategori Film = DRAMA
Kode = K, maka Kategori Film = KOMEDI
c. Tambahkan field TAHUN BELI pada kolom kelima dengan ketentuan, diambil 2
karakter dari Kode, jika :
Kode = 10, maka Tahun Beli = 2010
Kode = 11, maka Tahun Beli = 2011
Kode = 12, maka Tahun Beli = 2012
d. Tambahkan field baru di kolom terakhir yaitu HARGA SEWA, dengan ketentuan
sebagai berikut :
Jika Kode = V, maka Harga Sewa = 1000
Jika Kode = D, maka Harga Sewa = 2000