Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TERAPAN


Pengenalan QGIS

Oleh :
Akram Sripandam Prihanantya
17/415135/TK/46424

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

I. Judul Praktikum
Pengenalan QGIS
II. Tujuan Praktikum
- Agar mahasiswa mampu mengenal dan memahami fitur fitur dasar QGIS
III. Alat dan bahan Praktikum
- Komputer/laptop
- Perangkat lunak QGIS
IV. Langkah Kerja (sekaligus hasil dan pembahasan, jika ada)
1. Menambahkan Plugin QGIS
a. Membuka QGIS
b. Pada toolbars, pilih plugin > Manage and instal plugins...

c. Menginstal beberapa plugins yang diperlukan, misalnya inaSAFE. Mengetikkan nama


plugin yang akan dicari pada kolom pencarian. Lalu Menekan tombol instal plugin

d. Menunggu beberapa saat hingga terdapat notifikasi “plugin sucessfully installed”

2
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

e. Menambahkan basemap layer menggunakan plugin QuickMapServices dengan cara


memilih web pada toolbars > QuickMapServices > memilih basemap yang akan
digunakan mulai dari yang telah tersedia atau dapat dicari secara manual melalui
menu ”Search QMS”. Berikut merupakan basemap menggunakan Google Maps.

2. Menggunakan Processing toolbox


a. Melakukan buffer – dengan cara menambahkan data .shp pada open data source
manager > vector

3
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

b. Membuka menu buffer dengan memilih tab processing > Toolbox > vector geometry >
buffer. Mengatur distance atau jarak penyangga dari objek utama dan mengatur luaran
file hasil buffer > Run.

c. Melakukan Symmetrical difference – dengan cara menambahkan data .shp (batas desa
& bangunan) pada open data source manager > vector
d. Membuka menu Symmetrical difference dengan memilih tab processing > Toolbox >
vector geometry > Symmetrical difference. Mengatur input layer yaitu data yang akan
dipotong/dilubangi dan overlay layer yaitu data yang akan digunakan untuk
memotong/melubangi data input.

e. Melakukan Extract by Attributes – memilih fitur beratribut ‘Pendidikan’ pada layer


‘Fasum Desa Kanoman’ dengan cara menambahkan data .shp (batas desa & bangunan)
pada open data source manager > vector
f. Membuka menu Extract by attributes dengan memilih tab processing > Toolbox >
vector geometry > Extract by attributes. Mengatur seperti gambar dibawah ini:

4
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

3. Menambahkan shapefile berupa .zip dan data raster


a. Menambahkan shapefile berupa .zip dengan cara membuka pada tab layer > add layer
> add vector layer > pilih .zip > OK

5
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

b. Untuk menambahkan data raster, membuka membuka pada tab layer > add layer >
add raster layer > pilih file > OK

4. Memahami konsep Layer CRS dan Project CRS


a. Menambahkan shapefile cntry80.shp dan indonesia.shp
b. Membuka properties dengan cara klik kanan pada layer yang diinginkan > properties.
Dan membuka pada tab information

c. Perbedaan dari kedua data tersebut terletak pada deskripsi CRS, Extent, Unit, dan
Feature Count.
d. CRS dapat diubah melalui menu set layer CRS

6
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

e. Mengatur project SRS dengan cara menekan ikon bola bumi di pojok kanan bawah.

f. On-the-fly projections berfungsi untuk mengatur project SRS sehingga semua data
dapat seolah-olah bertampalan.
5. Melakukan Transformasi koordinat
a. Melakukan transformasi koordinat dengan cara klik kanan pada layer yang ingin
ditransformasi (misalnya indoenesia.shp) > Export > Save Feature As > ubah CRS
menjadi CRS yang diinginkan.

7
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

Sebelum

Sesudah
b. Perbedaan Geographic Coordinates System – GCS (Lat & Lon) dengan Projected
Coordinate System – PCS (X & Y) adalah adalah apabila suatu data menggunakan GCS,
berarti data tersebut didefinisikan diatas suatu elipsoid tertentu sehingga dapat
memiliki kelengkungan sesuai dengan elipsoid referensinya dan koordinatnya
didefinisikan melalui lintang dan bujur dengan satuan derajad. Sementara apabila
suatu data menggunakan PCS, berarti data tersebut diproyeksikan kepada suatu
bidang proyeksi sehingga hasil akhirnya adalah bidang datar, maka dari itu data yang
menggunakan PCS dapat didefinisikan melalui koordinat kartesian 2D yaitu X dan Y
dengan satuan meter.
c. Perbedaan Extent dan Sistem proyeksi pada Layer Properties adalah Extent berarti
koordinat paling ujung (kanan, kiri, atas, bawah) dari suatu data, extent pada dasarnya
tidak akan berubah kecuali jika terdapat perubahan pada fisik pada data, namun
angkanya dapat berubah-ubah sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan.
Sementara sistem proyeksi berfungsi untuk mendefinisikan suatu data diproyeksikan
ke suatu bidang dengan metode apa/sistem proyeksi apa.
d. Perbedaan antara sistem koordinat project dan sistem koordinat layer pada QGIS
adalah Sistem koordinat project mengatur sistem koordinat untuk seluruh workspace
yangmana hal ini berkaitan dengan sistem koordinat yang akan ditampilkan pada saat
layouting. Sementara sistem koordinat layer mengatur sistem koordinat pada tiap tiap
layer secara individu.

8
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

6. Membuat Shapefile baru, digitasi, dan memberi atribut pendukung


a. Membuka menu new shapefile layer dengan membukanya pada tab layer > create layer
> new shapefile layer > Mengatur nama file > Menambahkan field sesuai keinginan >
OK

b. Menambahkan basemap citra saleit/foto udara dengan cara add new raster layers
c. Memulai digitasi dengan mengaktifkan toggle editing dan membuka toolbar Digitizing
d. Mengaktifkan snapping untuk mempermudah digitasi, snapping berfungsi layaknya
‘magnet’ yang akan secara otomatis melekat ke fitur digitas terdekat dari cursor.
Caranya dengan membuka pada setting > snapping options > enable snapping (ikon
magnet)
e. Mengaktifkan pula editing topology untuk mempermudah digitasi seperti agar dua
objek tidak dapat saling bertampalan dan seterusnya.
f. Mengaktifkan advanced editing untuk digitasi yang tidak biasa seperti membagi dua
objek, menyatukan dua atau lebih objek, dan seterusnya.
g. Menggunakan add feature untuk memulai digitasi, klik kiri sepanjang objek yang akan
didigitasi lalu klik kanan untuk menyelesaikan digitasi sekaligus mengisi field-nya. >
OK

9
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

7. Membuat Simbologi layer pada data raster


a. Menambahkan data raster yang akan dilakukan simbologi (misalkan raster SRTM)
b. Melakukan simbologi dengan cara membuka properties pada layer raster > symbology
> memilih render type sesuai keinginan > mengatur nilai dan warna yang akan
ditampilkan > OK

Singleband gray Pallete/unique values

Multiband color Sigleband pseudo colors 4 classes

Hillshade

8. Melakukan Georeferencing
a. Menambahkan basemap dengan QMS, misalkan open street map
b. Memilih pada menu raster > georeferencer > mengarahkan satu atau beberapa titik
sekutu (titik yang sama pada peta dan basemap) > from map canvas > OK

10
Pengenalan QGIS
Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

c. Memulai georeferencing dengan memilih start georeferencing

d. Mengatur transformation settings

9. Melakukan Simbologi layer vektor


a. Melakukan pengatur simbologi dengan membuka properties > symbolgy

11

Anda mungkin juga menyukai