Anda di halaman 1dari 10

1.1.

Overlay Analysis
Beberapa tools yang digunakan dalam melakukan analisis overlay pada GIS antara lain
adalah identity, intersect, union, erase, symmetrical difference, clip, spatial joindan update.
1.1.1. Identity
Tool ini menggabungkan bagian fitur baru yang beririsan dengan fitur awal dan
menambahkannya ke dalam fitur awal sehingga membentuk pola fitur yang baru.

1.1.2. Intersect
1.

Fungsi ini mirip dengan fungsi union tetapi bersifat lebih inklusif karena hanya
menggabungkan data yang saling beririsan saja.

2.

Dari geoprocessing tools, pilih analysis toolsoverlayintersect

3. Setelah muncul jendela intersect, pilih data yang akan digabungkan dan atur lokasi
penyimpanan output data. Klik OK

Contoh output Intersect:

1.1.3. Union
1. Digunakan untuk menggabungkan dua dataset sehingga dihasilkan satu dataset baru
yang memiliki atribut gabungan dari kedua dataset awal.
2. Dari geoprocessing tools, pilih analysis toolsoverlayunion
3. Setelah muncul jendela union, pilih data yang akan digabungkan dan atur lokasi
penyimpanan output data. Klik OK

Contoh output Union:

1.1.4. Update
Merupakan salah satu tools yang digunakan dalam analisis spasial untuk data vector.
Tool ini berfungsi untuk mengupdate data atribut maupun geometri dari dengan
menggunakan data lain yang beririsan dengan data tersebut.

1.1.5. Symetrical Difference


Merupakan tool yang digunakan untuk mengupdate fitur data sehingga menghasilkan
penggabungan data yang tidak memuat fitur yang beririsan.

1.1.6. Erase
Tool ini digunakan untuk melakukan analisis overlay pada fitur data spasial. Tool ini
menghasilkan kelas fitur baru yang berupa area di luar kelas fitur yang berperan
sebagai fitur penghapus.
1. Digunakan untuk menghapus feature yang saling tumpang tindih.
2. Dari geoprocessing tools, pilih analysis toolsoverlayerase
3. Setelah muncul jendela erase, pilih data yang akan dihapus dan data yang akan
digunakan untuk menghapus. Klik OK

Selain tools yang telah dijelaskan tersebut, masih banyak berbagai geoprocessing tools
lainnya yang akan sering digunakan dalam menggunakan dan menganalisis data
spasial. Beberapa tools tersebut antara lain adalah identity, point distance, split,
update, frequency dan summary statistics.
1.1.7. Spatial Join
1. Digunakan untuk menggabungkan dua layer yang memiliki batasan spasial berbeda,
misalnya data poin dan poligon atau polyline dengan poligon sehingga kedua atribut
data tersebut dapat digabungkan dalam satu dataset.
2. Dari geoprocessing tools, pilih analysis toolsoverlayspatial join

3. Setelah muncul jendela spatial join, pilih data yang akan digabungkan dan atur lokasi
penyimpanan output data.. Klik OK.

Contoh output Spatial Join:

1.1.8. CLIP
1. Digunakan ketika ingin mengurangi fitur geografis dari satu atau beberapa dataset
dengan menggunakan dataset lain sebagai batasan areanya.
2. Dari geoprocessing tools, pilih analysis toolsextractclip

3. Setelah muncul jendela clip, pilih data yang akan diklip dan pilih data yang digunakan
untuk mengklip. Klik OK

Contoh output Clip:

1.1.9. Split
Merupakan tool yang digunakan untuk membagi atau memecah suatu fitur data
spasial ke dalam kelas-kelas data yang lain.

Beberapa tools yang juga digunakan untuk mendukung analisis statistic dalam ArcGIS
antara lain adalah tools summary statistics dan frequency yang dapat ditemui dalam
ArcToolbox.
1.2 Buffer
Tool ini digunakan untuk membuat suatu area penyangga yang merupakan perluasan
ke arah luar dari suatu fitur terpilih yang dapat berupa poligon, titik ataupun polyline

dengan jarak perluasan yang ditentukan. Berikut ini adalah tahapan dalam
menggunakan tool buffer.
1. Aktifkan jendela ArcMap dan add data yang ingin dibuffer.
2. Aktifkan jendela geoprocessing tools dan pilih analysis toolsproximitybuffer

3. Setelah muncul jendela buffer pilih features yang akan dibuffer, nama output analisis
dan linier unit buffer atau jarak buffer, misalnya 200 meter (seperti terlihat pada
gambar jendela buffer di bawah). Klik Ok.

Buffer merupakan operasi analisis spasial yang diaplikasikan pada data vector. Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, data vector dapat memiliki tiga bentuk, yaitu point,
polygon dan polyline. Ketiga bentuk data vector tersebut dapat digunakan dalam
operasi

buffer.

Berikut

ini

adalah

gambar

yang

denganmenggunakan ketiga bentuk data vector tersebut.

menunjukkan

buffer

Buffer Titik

Buffer Poligon

Buffer Polyline

Anda mungkin juga menyukai