LABORATORIUM EKSPLORASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK - UNISBA
LAPORAN AKHIR
PENGENALAN KOMPAS DAN GPS
Muhamad Farhan S
NPM 10070120112
i
DAFTAR ISI
1.2.1 Maksud........................................................................................ 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
LANDASAN TEORI
3
- Pengukuran sifat datar utama .
- Pengukuran sifat datar bercabang
4
5
3. Pengukuran Detail
Pada saat pengukuran di lapangan , data yang diambil untuk pengukuran
detail adalah :
Beda tinggi antara titik ikat kerangka dan titik detail yang bersangkutan .
Jarak optis atau jarak datar antara titik kerangka dan titik detail .
Sudut antara sisi kerangka dengan arah titik awal detail yang
bersangkutan , atau sudut jurusan magnetis dari arah titik detail yang
bersangkutan .
Adapun metode pengukuran situasi sendiri ada dua cara, yaitu:
1. Metode offset
Pada metode ini alat utama yang digunakan adalah pita / rantai dan alat
bantu untuk membuat siku (Prisma). Metode offset terdiri dari dua cara,
yaitu:
a. Metode siku-siku ( garis tegak lurus )
Tentukan sembarang garis pada garis ukur AB titik-titik a’, a”, b;, b”, c’,
c”. Usahakan segitiga a’a”a, b’b”b, c’c”c merupakan segitiga samasisi
atau samakaki. Dengan mengukur jarak Aa’, Aa”, Ab’, Ab”, Ac’, Ac”, Bc”,
Bc’, Bb”, Bb’, Ba’, Ba”, a’a, a”a, b’b, b”b, c’c, c”c maka posisi titik-titik a,
b, c dapat ditentukan.
7
2. Perpanjangan sisi
3. Cara triaterasi
Gambar 1.4
Conntoh Triaterasi
8
2. Metode polar
1. Dengan unsur azimuth dan jarak
Sumber: yulika,2015
Gambar 1.6
3. Lalu pilih katalog untuk membuka fil yang sudah ditambahkan untuk
membuka data, di file tersebut udah ada data student center , gedubg,
tangga, pilar, lintasan, lift dan tembok. Untuk data yang akan dimasukan
satu persatu
5.
12
6. Setelah data dimasukan klik kanan di table of content lalu pilih display data,
lalu sesuaikan data x,y dan znya. Setelah itu klik kanan lagi lalu pilih labels
feature untuk memunculkan angkanya
7. Setelah itu lalu klik kanan dipolder yangsudah dibuat lalu pilih NEW lalu pilih
shapefile, lalu akan muncul tampilan. Ganti nama sesuai dengan data,
feature type nya polilyn lalu koordinat systemnya sesuaikan
13
8. Setelah itu klik kana ditable of content lalu pilih edit feature dan pilih start
editing
9. Setelah itu klik kana di data ynag sudah dibuat tadi lalu pilih edit feature dan
start editing, lalu pilih menu editor pilih editing window lalu pilih creates
features untuk memulai digitasi
14
10. Setelah itu lakukan digitasi atau menyambungkan antar titik agar terlihat
bentuk nya, setelah selai digitasi alu pilih lagu editor lalu tekan stop editor
11. Lakukan hal yang sama dari nomor 3 sampai 9 untuk mendigitasi data data
lainya seperti gedung, lintasan, pilar, tembok, lift dan tanggga.
12. Setelah semuanya selesai lalu tambahkan untuk membuat judul, arah mata
angina, skala, legenda dan peta indek
15
13. Untuk menambahkan seperti judul, arah mata angin, skala dan legenda,
dengan cara buat dulu kota dengan rectangle beri pembatas dan jarak,
untuk membuat judul bisa langsung dengan tekan text lalu sesuaikan denga
petanya, untuk membuat seperti arah mata angin, skala, leggenda, peta
indek dan koordinat sytemnya tekan insert lalu pilih yang akan digunkan.
4.1 Tugas
4.1.1 tugas asistensi
1. Pembuatan peta situasi dan detail denggan software Arcgis
2. Metode apa saja yang bisa digunkan pengukuran situasi dan detail
dengan total station (gambarkan dan jelaskan)
3. Resume peta situasi
4.2.1 Pembahasan
16
17
18
Metode yang digunakan dalam pengukuran situasi dan detail dengan total station.
yaitu diantaranya :
1. Metode polar
Metode polar atau memancar adalah untuk menentukan suatu titik koordinat yang
dikaitkan pada suatu titik yang sudah diketahui koordinatnya. Biasanya digunakan
untuk menentukan luas suatu lahan, pengukuran beda tinggi dll.
Posisi titik-titik daan orientasi garis tergantung padapengukuran sudut dan arah.
Arah ditenukan oleh sudut arah dan azimuth, sudut yang di ukur dalam pengukuran
tanah digolongkan menjadi sudut horizontal dan sudut vertical. Sudut horizontal adalah
pengukuran dasar yang diperlukan untuk penentuan sudut arah dan azimuth,
sementera sudut vertical untuk penentuan sudut zenith.
2. Metode poligon
Pengukuran pada metode ini adalah sudut dan jarak. Dalam hitungan metode ini
tidak ubahnya seperti merangkai kan metode polar. pada metode polar titik yang kan
di tentukan osisinya tersebar di sekitar titik polar, sedangka pada metode poligin titik
yang akan di
19
tentukan berupa titik yang berangkai dan semakin lama semakin jauh.
Metode poligon ini merupakan metode yang umum digunakan diman bentuknya
menyerupai rangkaian metode polar. Walupin demikian tidak berarti setiap titik poligon
mempunyai parameter azimuth secara langsung. Azimuth setiap sisi poligon diwakili
oleh sudut sudut yang dibentuk jurusan atau sisi poligon yang bersangkutan, azimuth
ini baru diperoleh dari hitungan.
Pada poligon parameter yang diukur adalah sudut dan jarak sehingga hal ini
yang membedakan poligon dari metode polar, Seluruh hitungan poligon merupakan
hitungan yang berangkai sehngga dituntut ketelitian dan kecermatan yangtinggi,
karena kesalahan pada yang dilakukan pada saat awal akan mempengaruhi hasil
hitungan berikutnya
20
Resume
Peta situasi adalah peta topografi yang merupakan penyajian dari gambaran
permukaan bumi baik detail alam maupun buatan manusia yang digambar pada bidang
datar dengna sistem proyeksi dan skala tertentu, peta situasi dapat diperoleh dengan
pemetaan teristris, yaitu proses pemetaan yang pengukuranya langsung dipermukaan
bumi dengna peralatan alat ukur tertentu.
Dalam pemetaan teretris, gambran objek-objek yang berada yang berada
ipermukaan bumi dipresentasikan dalam titik-titik detail. Detail adalah segala objek
yang ada dilapangan, baik ynag bersifat alamiah maupun buatan manusia yang akan
dijadikan isi dari peta yang akan dibuat. Penetuan posisi dari titk-titik detail dengan
cara diikatkan pada titik kerangka pemetaan yang telah diukur sebelumnya. Pemilihn
detail, distribusi dan teknik pengukuranya tergantung dari skala dan tujuan peta itu
dibuat. Penetuan posisi dari titik-titik kerangka pemetaan terdekat yang telah diukur
sebelumnya, atau dari garis ukur yang merupakan sisi dari kerangka peta.
BAB IV
ANALISA
Cara membuat peta dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara manual
dan bantuan teknoloogi seperti menggunkan softwer, softwer yang digunakan yaitu
surferdan Arcgis, cara manual atau menggunakan software hal pertama yang harus
dilakukan pastinya pengukuran terlebih dahulu.
Tingkat ketelitia dan keakurtan menurut saya itu menggunakan software Karena
kenapa garins-garis kontor dapat tergambarkan dengan baik dan benar dan juga lebih
detail. Tingkat ketelitian dari kedua cara tersebut dipengaruhi oleh manusia itu sendiri
maka harus, maka harus diperhatikan ketelitianya agar tidak terjadi kesalah.
21
BAB V
KESIMPULAN
22