DI SUSUN OLEH
1. INDRA SUBAGJA 41117320032 9. TUMIN 41117320027
2. HERI HERYADI 41117320034 10. MUHAMMAD RIZKY 41117320028
3. ABDUL ROHMAN 41117320022 11. HAFIEDZ NOVIANDIKA 41117320029
4. ANGGAH KURNIAWAN 41117320020
5. MOHAMMAD FIRDAUS 41117320021
6. DIMAS PRADITYA S.P 41117320024
7. AHMAD MAULANA 41117320025
8. EDO NUR SANTOSO 41117320026
KELOMPOK 2
Jl. Raya Kranggan Permai No.6 Bekasi
Laporan Praktikum Survei Informasi
Spasial
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah - Nya sehingga kami selaku mahasiswa - mahasiswi MERCU BUANA Teknik Sipil dapat
menyelesaikan penyusunan makalah PEMETAAN ini. Segala hambatan dan rintangan yang kami
alami dalam proses penyusunan makalah ini telah menjadi sebuah pelajaran bagi kami untuk
meningkatkan kinerja dan kesolidaritasan kelompok kerja sehingga makalah ini diharapkan dapat
menjadi makalah yang baik.
Keberhasilan penyusunan makalah ini merupakan kinerja keras kelompok kami yang tentunya tidak
lepas dari pengarahan beberapa pihak. Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu
dosen Siti Aisyah ,MT.Dan para rekan asisten dosen yang sudah membantu kami di lapangan.
Kami harapkan makalah ini dapat membantu para pembaca untuk mengerti tentang teknik
pengukuran. Selain itu kami harap makalah ini dapat menjadi jendela kecil bagi kalangan pembaca
lebih luas untuk mengetahui tentang teknik pengukuran. Tetapi kami juga menyadari bahwa
kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu kami selalu menerima kritik dan
saran bertujuan agar makalah ini lebih baik lagi.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktikum perpetaan kelas Teknik Sipil Reguler 2 Universitas Mercu Buana Tahun
2018/2019 ini telah di sahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Sekretaris Program Studi Teknik Sipil
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam dunia Teknik sipil tentu berkaitan erat juga dengan ilmu ukur tanah, Ilmu ukur tanah
adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi untuk
menentukan posisi relative atau absolute titik-titik pada permukaan tanah dalam memenuhi
kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relative suatu daerah.
Ilmu ukur tanah adalah bagian rendah dari ilmu Geodesi, yang merupakan suatu ilmu yang
mempelajari ukuran dan bentuk bumi dan menyajikannya dalam bentuk tertentu. Ilmu Geodesi ini
berguna bagi pekerjaan perencanaan yang membutuhkan data-data koordinat dan ketinggian titik
lapangan
Dalam membuat suatu pekerjaan Sipil seperti membangun Gedung, Jalan jembatan, dan
Bangunan lain nya, tentu kita memerlukan data existing suatu area atau tanah yang akan kita
bangun, pentingnya ilmu ukur tanah ini agar kita dapat mengetahui kondisi tanah nya terlebih dahulu,
data kontur sangat di perlukan untuk awal membangun kontruksi agar kita tidak salah
memperhitungkan berapa besar galian dan timbunan yang di perlukan
Dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah ini mahasiswa akan berlatih melakukan pekerjaan-
pekerjaan survey, dengan tujuan agar Ilmu Ukur Tanah yang didapat dibangku kuliah dapat
diterapkan di lapangan, dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan baik
aspek diatas.
Dengan praktikum ini diharapkan dapat melatih mahasiswa melakukan pemetaan situasi. Hal ini
ditempuh mengingat bahwa peta situasi pada umumnya diperlukan untuk berbagai keperluan
perencanaan teknis atau keperluan-keperluan lainnya yang menggunakan peta sebagai acuan.
2. Rumusan Masalah
Saya akan telah menyusun beberapa point yang akan di bahas pada makalah ini, antara lain
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pengoperasian alat ukur
2. Bagaimana mengubah data ukur menjadi gambar
3. Bagaimana cara mengetahui tinggi rendah nya permukaan tanah melalui kontur
Kaki Statip
Unting – unting
Rambu ukur
Meteran
Patok
Kompas
Pilok
Payung
Buku catatan
GPS
Untuk Pengukuran Total Station, Peralatan yang di pakai adalah sebagai berikut
1. Total Station
Statif
Gambar 2 Statif
1) Yalon
Gambar 3 yalon
2) Prisma
Gambar 4 Prisma
3) Roll Meter
Gambar 6 Unting-Unting
5) Payung
Gambar 7 Payung
6) Alat Tulis dan Buku Ukur
7) Kompas
8) GPS
Gambar 25 GPS
Gambar 25 GPS
5. Bagian Alat
Adapun Bagian alat Dari Alat Waterpass dan Total Station
5.1 Waterpass
1. Keterangan gambar:
2. Lensa bidik, berfungsi untuk membidik objek.
3. Sekrup A, B, dan C, berfungsi untuk mengatur gelembung nivo agar berada di tengah
lingkaran.
4. Nivo, berfungsi untuk menentukan kedataran alat.
5. Pemutar fokus, berfungsi untuk memperjelas objek yang dibidik.
6. Cermin nivo, untuk memantulkan bayangan nivo.
7. Vizier bidikan, untuk mengarahkan arah bidikan teropong.
8. Sekrup fokus benang, untuk memfokuskan benang bidikan.
9. Sekrup penggerak horizontal, untuk menggerakkan secara halus arah bidikan
horizontal teropong.
10. Plat dasar, untuk landasan alat ke tripod.
11. Body teropong, badan teropong.
12. Rumah lensa depan, untuk tempat lensa depan.
13. Skala gerakan sudut horizontal, untuk mengetahui besar gerakan sudut horizontal.
14. Nomor seri alat, untuk identifikasi alat.
1. Tampilan
a. Tampilan Layar
Tampilannya berupa LCD dot matrik 4 baris dan 20 karakter berbaris.Tiga baris
pertama menampilkan data ukuran dan baris paling bawah adalah tombol fungsi F1
– F4 yang berubah sesuai dengan mode pengukuran.
b. Kontras dan Penerangan
Kontras dan penerangan dapat diatur tingkatannya.
{ON} Tombol On
{F1} sampai {F4} : Memilih menu yang sesuai dengan softkeys atau menginput huruf
{FUNC} : Menuju ke menu lainnya
{BS} : Menghapus karakter yang ada di sebelah kiri
{ESC} : Membatalkan menginput data
{SFT} : Mengganti antara atas dan bawah menu
1. Pasangkan terlebih dahulu kaki statip diatas patok yang sudah di tandai
2. Pasangkan alat waterpass ke statip,
3. Kemudian buat agar waterpass tegak lurus dan sejajar dengan patok yang sudah di tandai
4. Injak ketiga kaki statip, setting ketinggian waterpas menggunakan ketiga skrup penggerak
nivo
5. Setelah gelembung di nivo kotak sudah berada di tengah lingkaran bulat, maka waterpass
sudah dalam kondisi datar
6. Kemudian bidik target (Rambu Ukur) dengan menggunakan Visir terlebih dahulu
7. Setelah teropong sudah pas posisi nya dengan target, bacalah ketiga benang yang ada di
rambu ukur
8. Untuk memperjelas benang, bisa menggunakan skrup yang ada si samping alat
9. Setelah terbaca semua benang nya, ukur kembali jarak dari alat ke Rambu menggunakan
Meteran
Dokumentasi Praktikum
Berikut ini adalah langkah – langkah Pengukuran Poligon dan Detail dengan menggunakan
Total Station (29652):
1. Sentring, leveling, dan berdirikan ETS di titik Stn 1.
Gunakan Nivo Bulat, Nivo tabung, kemudian Nivo Digital.
2. Membuat job baru
MEM → JOB → JOB Selection
Pilih Job 1 atau Job 2,….dst yang masih kosong. (Nama Job : 7)
Samakan juga Coord search Job dengan Job selectionnya.
3. Mengisi Stn Data (Data tempat brdirina alat) (missal N0, E0, Z0= 0,0,0)
MEAS → REC→ Stn Data → isi (No, E0, Z0, Pt, Inst.h, code, operator) → OK
Isilah :
N0 = 0 →Y = 0
E0 = 0 →X = 0
Z0 = 0 →Z = 0
Inst. H → 1,47
Code → Pol 1
Operator →K1
4. Menjadikan titik Stn 1 sebagai back sight (BS) dengan azimuth 0000’00’’
Masih dalam Menu REC → Angle data → (arahkan ETS ke titik 00) → 0SET 2kali →
REC → EDIT (Isi Pt = 1, Tgt. H = 1,50, Code = PL) → OK → Esc.
5. Membidik detail (situasi) yang diinginkan (missal titik PL 6).
→ Pindahkan prisma ke titik PL 6 (Ujung gedung ruang 1)
Masih dalam Menu REC → Dist data → arahkan ETS ke titik PL 5 → Dist → REC →
Edit (isi no Point= Pt.2, Tgt. H= 1,50, code= PL) → OK → Esc.
Catatan : ( Tgt. H = 1,62)
Ulang – ulangi langkah no.5 diatas untuk membidik titik detail lainnya (yang di bidik
dari titik Stn 1).
6. Membidik titik Stn 2 sebagai Foresight (FS)
→ Pindahkan prisma ke titik Stn 2
Masih dalam menu REC → Dist+coord. Data → arahkan ETS ke titik Stn 2 → OBS
→ REC → (isi no point = 2, Tgt.h = 1,50 Code= PL6 ) → OK.
PINDAHKAN ETS DARI TITIK KE Stn 2
→ Buka Klep ETS dari tripod, Pindahkan ETS dari titik Stn 1 ke titik Stn 2
→ Prisma dari titik Stn 2 ke titik Stn 1
7. Sentring alat, panggil koordinat titik Stn 2 sebagai stn orientation dan masukkan tinggi alat
dan tinggi target.
Buka menu COORD → Stn Orientation → Stn Coordinate → Read → (cari titik Stn
2) → isi (Inst.h= 1,385 Tgt.h=1,50 m) → REC (Untuk merecord Stn data) → OK →
Overwrite? → YES.
8. Membidik titik Stn 1 sebagai Backsight (BS) dan memanggil koordinat titik Stn 1 tersebut
→ Arahkan ETS ke titik Stn 1 → Sct H angle → backsight → READ → (cari Stn 1)
→ OK → OK
→ (Pada “ Take BS”) → YES → Esc → Esc.
9. Membidik detail (situasi) yang diinginkan (misal titik PL 8)
→ Pindahkan prisma ke titik detail PL 8
Buka Menu REC → Dist Data → arahkan ETS ke detail (titik PL 8) → Dist → REC →
Edit (isi no Point= PL 8, TgtH= 1,50 Code=PL 10 ) → OK → Esc.
Ulang – ulangi langkah no 9 diatas untuk membidik titik detail lainnya (yang di bidik
dari titik Stn 2)
10. Membidik titik Stn 3 sebagai foresight (FS)
→ Pindahkan prisma ke titik polygon Stn 3
Masih dalam Menu REC → Dist+coord. Data → arahkan ETS ke titik Stn 3 → OBS
→ REC → isi (no point= 3, Tgt.h= 1,50 Code= PL8 ) →OK
PINDAHKAN ETS DARI TITIK Stn 2 KE Stn 3
→ Buka Klep ETS dari tripod, Pindahkan ETS dari titik Stn 2 ke titik Stn 3
→ Prisma dari titik Stn 3 ke titik Stn 2
11. Ulangi langkah 7 – 10 untuk titik polygon Stn 3 dan Stn 4.
( AWAS!!.... sesuaikan nomor titiknya)
12. Dititik polygon terakhir (titik Stn 4), setelah melakukan pengambilan data titik tepi, bidik titik
Stn 1 sebagai control polygon.
Buka Menu REC → Coord Data
( Biasanya selisih koordinat titik Stn 1 awal akan selisih beberapa millimeter jika
dibandingkan dengan hasil koordinat yang dibidik dari titik Stn 4.
13. Untuk melihat hasil record pengamatan kita, baik berupa input point, bacaan raw data
maupun koordinat dapat dilihat dengan cara sbb:
MEAS → REC → View.
Dokumentasi Praktikum
P1 100
1.5 21.5
P2 0.425 0.32 0.215 1.18
P2 101.18
1.45 15.2
P3 0.333 0.254 0.174 1.196
P3 102.376
1.6 20.35
P4 0.684 0.782 0.88 0.818
P4 103.194
1.61 28.8
P5 0.746 0.602 0.458 1.008
P5 104.202
1.51 16.46
P6 1.501 1.421 1.34 0.089
P6 104.291
1.5 23
P7 2.08 1.966 1.853 -0.466
P7 103.825
1.57 9.7
P8 1.718 1.67 1.622 -0.1
P8 103.725
1.6 26.4
P9 2.925 2.795 2.665 -1.195
P9 102.53
1.6 28.78
P10 2.983 2.878 2.773 -1.278
P10 101.252
1.5 25.8
P1 1.695 1.569 1.443 -0.069
P1 101.183
Data Perhitungan
Perhitungan Benang Tengah (BT) Perhitungan Jarak Optis (Do)
𝐵𝐴 + 𝐵𝐵 (𝐵𝐴 − 𝐵𝐵)𝑋100 =DO
= 𝐵𝑇
2
0.425+0.215
P1. = 0.320 P1 – P2. (0.425 − 0.215)𝑥100 = 21
2
0.333+0.174
P2. = 0.254 P2 – P3. (0.333 − 0.174)𝑥100 = 15.9
2
0.684+0.880
P3. = 0.782 P3 – P4. (0.684 − 0.880)𝑥100 = 21
2
0.746+0.458
P4. = 0.602 P4 – P5. (0.746 − 0.458)𝑥100 = 28.2
2
1.501+1.340
P5. = 1.421
2 P5 – P6. (1.501 − 1.340)𝑥100 = 16.1
2.080+1.853
P6. = 1.966
2 P6 – P7. (2,080 − 1.853)𝑥100 = 22.7
1.718+1.622
P7. = 1.670
2 P7 – P8. (1.718 − 1.622)𝑥100 = 9.6
2.925+2.665
P8. = 2.795
2
2,983+2.773 P8 – P9. (2.925 − 2,665)𝑥100 = 26
P9. = 2.878
2 P9 – P10. (2.983 − 2.773)𝑥100 = 21
1.695+1.443
P10. = 1.569
2
P10 – P11. (1.695 − 1.443)𝑥100 = 21.2
𝑇𝐴 − 𝐵𝑇 = 𝐵𝑇
1
NO TITIK P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
ELEVASI
100.000
101.180
102.376
103.194
104.202
104.291
103.825
103.725
102.530
101.252
101.183
JARAK 21.5 M 15.2 M 20.35 M 28.8 M 16.46 M 23 M 9.7 M 26.4 M 28.78 M 25.8 M
Laporan Praktikum Survei Informasi
KELOMOK 2
Laporan Praktikum Survei Informasi
Spasial
Pt. N E Z
2 9298014 85
3 712415.8 9298018 85.675
4 712431.7 9298019 84.912
5 712430.7 9298027 84.988
6 712430.7 9298027 84.988
7 712444.5 9298045 85.221
8 712425.9 9298042 85.825
9 712423.9 9298029 85.67
10 712427 9298032 84.743
11 712426.8 9298051 86.103
12 712416.6 9297978 83.868
13 712417.4 9298057 87.047
14 712412.3 9298055 87.34
15 712418.9 9298028 85.67
16 712409.2 9298035 86.236
17 712418.9 9298050 86.508
18 712414.4 9298059 87.241
19 712392.8 9298069 88.257
20 712384.4 9298074 88.565
21 712379.6 9298078 88.718
22 712371.6 9298084 88.97
23 712351.2 9298070 88.573
24 712362.7 9298070 88.671
25 712366.5 9298066 88.631
26 712372.3 9298071 88.822
27 712369.9 9298079 88.966
28 712351.9 9298069 88.543
29 712363.9 9298052 88.196
Ketiga, Siapkan Data koordinat yang telah di dapat, masukan ke Text Document
Keempat, untuk input data koordinat pilih file – Inout Metric data Point
Kelima, setelah kontur keluar kita bisa atur untuk tampilan nya di menu View
3D View
LAMPIRAN
9. Fhoto Dokumentasi
Ket:
Memasukan Data Koordinat Di GPS ke Alat Total Station
Ket:
Proses Sentring Prisma untuk Bacaan Backset
Ket:
Tembakan untuk Forset menggunakan Jalon dan Prisma
Ket:
Proses Sentring alat Water Pass
Ket:
Pembacaan Benang pada Rambu Ukur
Ket:
Penembakan Alat Pada Rambu ukur
P1 P3
P2
P4
P10
JALAN
KEBUN
P5
P6
P8
P7
P9