Nomor Tugas : 03
Praktikum : Perpetaan
LAPORAN AKHIR
PENGENALAN WATERPASS
Nama : Muhammad Naufal Rizky
NPM : 10070120082
Shift / Waktu : 2 (Dua) / 08.20 – 11.50 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Selasa / 20 Oktober 2020
Hari/Tanggal Laporan : Selasa / 27 Oktober 2020
Instruktur : 1. Ir. Dono Guntoro, M.T
2. M. Reyhand AL Farrel
3. Bagea Bagja Gumilar
4. Fauzan Akbar
5. Faza Nugraha
6. Dika Hadi Anugrah
7. M. Surya A
Bismillahirrahmanirrahim.
Marilah sejenak kita panjatkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan akhir
praktikum perpetaan ini. shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
kita Muhammad SAW. Berkat limpahan karunia-Nyalah Penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Perpetaan pada bab 3 “Pengenalan
Waterpass”. Dengan ini Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu penulis hingga dapat menyelesaikan laporan
Akhir Kegiatan Praktikum Perpetaan.
Laporan ini menjadi syarat untuk mengikuti praktikum selanjutnya. Semoga ilmu
yang terkandung dalam laporan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Penulis
NPM 10070120082
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Maksud Dan Tujuan ............................................................... 2
1.2.1 Maksud ......................................................................... 2
1.2.2 Tujuan........................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 3
2.1 Pengertian Waterpass ........................................................... 3
2.2 Bagian-Bagian waterpass ...................................................... 4
2.3 Pengukuran Waterpass (Penyipat Datar) ............................... 5
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 9
3.1 Tugas..................................................................................... 9
3.2 Pembahasan.......................................................................... 9
3.2.1 Perhitungan Jarak Optis (do), Beda Tinggi (t), dan
Elevasi (Z) ............................................................................. 9
3.2.2 Tabel Perhitungan hitungan ........................................ 12
3.3 Resume pengaplikasian Waterpass dibidang pertambangan
12
BAB IV ANALISA .................................................................................... 14
BAB IV KESIMPULAN............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pengukuran waterpass digunakan alat pendukung lain yang mana alat
pendukung ini nantinya dapat membuat hasil pengukuran menggunakan waterpass
ini akan menjadi lebih akurat. Pada dasar pengukuran menggunakan waterpass ini
dimanfaatkan untuk mengetahui beda tinggi dan elevasi dari permukaan bumi yang
sedang diukur.
Sampai saat ini waterpass menjadi alat pengukuran beda tinggi yang paling
sering digunakan karena ketelitiannya. Akan tetapi pengunaan waterpass ini atau
penyipat datar ini hanya bisa digunakan di bidang horizontal.
1
2
1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikum kali ini yaitu agar praktikan dapat mengenal dan
mengetahui apa itu waterpass, kegunaan waterpass, prosedur pengukuran
mengunakan waterpass, dan pengolahan data yang diperoleh dari waterpass ini.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan praktikum ini diantaranya, yaitu:
Rambu ukur ini digunakan sebagai objek bidik yang mana nantinya visir akan
diarahkan ke arah rambu ukur dimana nantinya lensa akan menunjukan benang
tengah, benang atas, dan benang bawah. Benang bawah dan benang atas harus
sama dengan dua kali dari benang tengah untuk mengetahui apakah terjadi kesalahan
dalam pengukuran menggunakan waterpass.
Hingga saat ini waterpass merupakan alat ukur yang paling sering digunakan
karena dianggap sebagai alat ukur yang paling akurat dalam menentukan beda tinggi
dari permukaan bumi dimana hasil dari input datanya ( benang tengah, benang atas,
benang bawah) dapat di pastikan kebenarannya karena pada dasarnya prinsip kerja
dari alat ukur waterpass ini mengandalkan kemampuan lensa yang memperbesar
objek yang jauh yang mana objek yang dibidik ini pada dasarnya memiliki prinsip kerja
seperti penggaris namun ditempatkan di tempat yang jauh
3
4
1. Visir, visir memiliki berperan untuk mengarahkan arah bidikan teropong menuju
objek yang akan dibidik.
6. Skala gerakan sudut horizontal, merupakan bagian yang memiliki fungsi untuk
5
8. Lensa okuler dan sekrup fokus benang, merupakan bagian yang memiliki peran
untuk membidik objek yang dibidik dan untuk memperjelas (memfokuskan)
benang bidikan.
10. Plat dasar, merupakan bagian yang berperan sebagai landasan dari alat
(Waterpass) ke tripod atau statif yang akan digunakan.
3.1 Tugas
1. Perhitungan Jarak Optis (do), Beda Tinggi (t), dan Elevasi (Z)
TABEL 3.1
PENGUKURAN WATERPASS
3.2 Pembahasan
3.2.1 Perhitungan Jarak Optis (do), Beda Tinggi (t), dan Elevasi (Z)
1. Pembuatan Frame
9
10
2. Skala 1:1
3. Ubah satuan benang atas, benang bawah, benang tengah dari desimeter ke
meter.
Tabel 3.1
Tabel Perhitungan
Dalam pemanfaatan ilmu ukur tambang. ilmu ini akan berkaitan dengan
Konstruksi, eksprortasi , dan eksploitasi yang mana pemanfaatnya menggunakan alat
13
Penggunaan waterpass ini bertujuan untuk mengetanui beda tinggi dan elevasi
dari Permukaan tanah yang mana output data yang dihasilkan oleh alat waterpass ini
berupa ukuran dari benang atas (ketinggian dari permukaan tanah menuju titik benang
atas) benang tengah (ketinggian dari permukaan tanah menuju titik benang tengah),
benang bawah (ketinggian dari permukaan tanah menuju titik benang bawah) yang
biasanya diketahul atau didefinisikan dalam satuan desimeter.
Dalam Pertambangan sendiri output data yang dihasilkan dari pengukuran yang
dilakukan menggunakan waterpass ini dapat digunakan dalam proses atau kegiatan
perancangan tambang, perencanaan tambang, rehabilitasi dan Pengukuran posisi
tambang yang mana biasanya data tersebut dilakukan untuk mengetahui perbedaan
tinggi dari trek lintasan maupun saluran sehingga dapat diketahui jumlah dari
timbunan yang dibutuhkan menggunakan metode penyipat datar profil untuk
mengetahui profil dari lintasan tersebut.
Untuk menentukan jarak optis dapat diketahui dengan cara mencari selisih dari
benang atas terhadap benang bawah lalu dikalikan dengan angka seratus, setelah
didapatkan jarak optis kita dapat menentukan beda tinggi dari sumbu ukur terhadap
alat (waterpass) yang dapat ditentukan dengan cara mencari selisih dari benang
tengah terhadap tinggi alat. Dari hasil yang kita dapatkan dari penghitungan beda
tinggi rambu ukur terhadap alat (water pass) kita dapat menentukan beda tinggi antar
rambu ukur yang dapat diketahui dengan cara mengurangkan beda tinggi alat bagian
backside terhadap beda tinggi alat bagian frontside.
Setelah kita menghitung beda tinggi dari rambu ukur terhadap alat (waterpass)
dan beda tinggi antar rambu ukur barulah kita bisa menghitung elevasi rambu ukur
dan juga elevasi dari posisi alat (waterpass) yang mana untuk elevasi rambu ukur
dapat diketahui dengan cara menjumlahkan elevasi rambu ukur backside terhadap
beda tinggi antar rambu ukur, selain elevasi rambu ukur dapat diketahui juga elevasi
dari alat (waterpass) yang dapat dihitung dengan cara menjumlahkan beda tinggi alat
(waterpass) dengan elevasi dari sumbu ukur menyesuaikan dengan beda tinggi alat.
14
BAB IV
KESIMPULAN
1. Waterpass merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda tinggi
dari permukaan bumi yang digunakan dengan menggunakan penunjang berupa
sumbu ukur yang mana sumbu ukur ini biasanya didefinisikan dalam satuan
desimeter.
2. Terdapat banyak bagian bagian penting yang terdapat pada waterpass ini
diantaranya adalah visir, lensa okuler, pemutar fokus, teropong objektif dan
masih banyak lagi.
5. Dikarenakan bentuk bumi tidak datar sehingga akan ada perbedaan elevasi dari
setiap titik yang diukur ketinggiannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. D, Hidayat, Muchidin. “Teori dan Praktik ukur tanah 2.” Direktorat pendidikan
menengah kejuruan
2. Guntoro. Dono. “Diktat praktikum perpetaan.” Laboratorium eksplorasi.
UNISBA. Bandung
3. Wongsotjiro, soetomo.2000.”ilmu ukur tanah”.Yogyakarta.
16