Anda di halaman 1dari 27

REFLEKSI PENGINDERAAN JAUH

SENIN, 30 MAY 2022


PENDIDIKAN GEOGRAFI 4 A & B

TOTAL : 88 REFLEKSI

Fernandi Rahma Putri_2003161


Kelas hari ini diisi oleh Kang Alvian membahas tentang uji akurasi. Uji akurasi klasifikasi
penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi menggunakan
metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi
keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna
(user’s accuracy) dan analisis Kappa. Selanjutnya dilakukan praktikum langsung oleh Ade dan
dipandu oleh Kang Alvian mengenai uji akurasi, aplikasi yang digunakan adalah Arcmap dan
excel. Metode yang digunakan adalah random sampling.

Putri Anggraeni_2007738
Uji akurasi klasifikasi penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil
klasifkasi menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion
matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s
accuracy) dan ketelitian pengguna (user’s accuracy) dan analisis Kappa. Akurasi dapat
didefinisikan, sebagai derajat (sering sebagai persentase) dari korespondensi antara pengamatan
dan kenyataan. Akurasi biasanya dinilai terhadap ada peta, foto udara skala besar, atau cek dan
perhitungan lapangan. Berbagai jenis kesalahan mengurangi akurasi identifikasi fitur dan
distribusi kategori. Dalam prakteknya, akurasi klasifikasi dapat diuji dalam empat cara :
1. pemeriksaan lapangan pada poin dipilih baik secara acak atau di sepanjang grid;
2. perkiraan persamaan pada tema atau kelas dengan mengidentifikasi antara kelas peta hasil
klasifikasi dan peta referensi, biasanya ditentukan dengan tumpangsusun peta satu padayang lain
3. nalisis statistik data numerik yang dikembangkan dalam sampling, pengukuran, dan
pengolahan data, dengan menggunakan tes seperti root mean square,standard error, analisis
varians, koefisien korelasi, analisis regresi linier atau ganda, dan pengujian Chi Square , dan
4. perhitungan matriks kesalahan (confusion matrix).
Pada saat penelitian namun tidak kelapangan dapat menggunakan basemap atau pun google earth
untuk menguji akurasi dari pengguna lahan yang sudah kita buat. Hal ini dikarenakan google
earth dan basemap menggunakan citra dengan resolusi yang lebih tinggi. pada saat mencari
sample pun dilihat kepada biaya, jarak, dan bagaimana penggunaan lahan nya.
Kemudian di praktekan oleh kang Alvian dan Ade bagaimana cara mengakurasinya.

Ikrima Fatia Nurazizah_2008411


Pada pertemuan kali ini membahas tentang perhitungan uji akurasi hasil citra yang telah dibuat.
Akurasi hasil interpretasi citra merupakan kesesuaian antara hasil interpretasi citra dengan
kesesuaian data di lapangan. Data yang digunakan pada saat melakukan uji akurasi yaitu data
lapangan atau data citra dengan resolusi yang lebih tinggi. Uji akurasi memiliki tujuan untuk
melihat keakuratan dari objek pada data citra. Dalam uji akurasi dilakukan pengecekan lapangan
hasil data yang telah dibuat, setelah itu dilakukan perhitungan untuk mengukur hasil akurasi.
Hasil akurasi diukur dengan nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy),  ketelitian pembuat
(produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna(user’s accuracy) serta analisis kappa. Apabila
nilai hasil tingkat kesesuaian nya rendah, maka diharuskan untuk melakukan kembali interpretasi
citra. Selanjutnya dilanjutkan praktikum langsung oleh Ade dan dipandu oleh Kang Alvian
mengenai uji akurasi. Adapun metode sampling yang digunakan yaitu random sampling,
kemudian dilakukan perhitungan menggunakan excel.

Citra Jouhari Puspa Indah_2006326


Pada pertemuan hari ini kita mempelajari mengenai uji akurasi. Untuk menghitung tingkat
akurasi itu menggunakan matriks kontigensi. Adapun rumus yang digunakan dalam uji akurasi
ini yaitu prosedur akurasi ((Jumlah sampel yang benar /jumlah sampel per baris) x 100%), user
akurasi (jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per kolom), kemudian ada overall
akurasi ((Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang diuji) x 100%), terakhir ada koefisien
kappa. Teknik pengambilan data sampling : grid (setiap beberapa drajat kita mengambil sampel),
random sampling (sampel diambil secara bebas) dan penggunaan lahan (sampel diambil
berdasarkan penggunaan lahan). Cara melakukan random sampling yaitu dengan add Basemap
kemudian pilih yang imagery dan anggap imagery ini sebagai keadaan asli di lapangan kemudian
masukan data penggunaan lahan yang telah kita buat kemudian buat SHP titik dan beri titik
sampel dimanapun (random) tetapi harus tetap ada titik sampel disetiap penggunaan lahannya.
Setelah itu beri keterangan pada titik-titik yang sudah dibuat setelah itu lakukan checking data
apakah data yang ada di peta yang kita buat dengan basemap yang ada itu sudah sesuai atau
belum dengan cara mengeceknya satu satu per sampel yang sudah kita tandai. Jika sudah sesuai
bisa ditulis sesuai tetapi jika tidak maka berikan keterangan dengan data yang sesuai dilapangan
misalnya awalnya kita memberikan sampel bahwa itu adalah pemukiman tetapi aslinya adalah
danau maka bisa dituliskan dengan danau. Selanjutnya buatlah tabel data akurasi sesuai dengan
yang tadi sudah dikerjakan. Kemudian hitung prosedur akurasi, User akurasi, Overall akurasi dan
koefisien kappa. Jika hasilnya kurang dari 85% maka harus diulangi lagi proses interpretasi
citranya.

Syalsa Nabilah (2006045)


Pada pertemuan hari ini dibersamai kang alvian membahas materi uji akurasi, uji akurasi ini
merupakan pengujian tingkat keakurasian peta penggunaan lahan yang dihasilkan dari proses
klasifikasi digital dengan sampe uji hasil yang dilakukan dilapangan. Metode yang digunakan
untuk menghitung akurasi klasifikasi dengan menggunakan matriks kesalahan atau confusion
matrix/error matrix. Dalam uji akurasi ini juga bisa disertai dengan bukti visual ketika
dilapangan sebagai bukti untuk memperkuat

Regita Cahyani_2000432
Pada pembelajaran Pengindraan Jauh hari ini membahas tentang akurasi data. Akurasi hasil
interpretasi citra merupakan kesesuaian antara hasil interpretasi citra dengan nilai yang dianggap
benar. Semakin sesuai atau semakin kecil beda antara dua nilai tersebut, berarti semakin akurat
interpretasinya. Akurasi biasanya dinilai terhadap ada peta, foto udara skala besar, atau cek dan
perhitungan lapangan. Berbagai jenis kesalahan mengurangi akurasi identifikasi fitur dan
distribusi kategori. akurasi data citra dapat terjadi kegagalan karena error matriks atau kesalahan
matriks. Ketelitian hasil klasifikasi diukur dengan nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy),
ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna(user’s accuracy).

Alfionita Dewi / 2004121


Pertemuan hari ini membahas tentang akurasi citra. Hal tersebut sebagai persiapan menuju
praktikum lapangan yang akan dilakukan nanti. Uji akurasi sendiri adalah sebuah proses menilai
kesesuaian antara interpretasi citra dengan data dilapaangan. Tujuan dilakukan nya sebuah uji
akurasi adalah bahwa analisis citra digital dinyatakan belum selesai jika uji akurasi belum
dilakukan. Dalam akurasi, semakin sesuai dengan data dilapangan atau semakin kecil perbedaan
keduanya maka dapat diartikan semakin akurat interpretasi nya.
Setelah membahas uji akurasi, selanjutnya diparktikan oleh Ade Kurniawan dengan dibimbing
oleh kang alvian untuk uji akurasi menggunakan arcgis dan excel.

Alya Nur Fitriany 2001076


Pertemuan kali ini dibuka oleh kang alvian, dengan ade kurniawan yang melakukan praktik nya.
Uji akurasi di yang dijelaskan oleh kang alvian dan dan di praktikan oleh ade menggunakan
metode pengukuran confusion matrix, overall accuracy, produsers accurach, usera accuracy dan
analksks kappa. Akurasi dinilai dari perbandingan analisis peta dan perhitungan di lapangan.
Jika hasil akurasi tidak akurat maka kita harus mengulangi prosesnya dari awal.
Uji akurasi ini bermanfaat untuk menguji kebenaran dan validasi peta dengan keadaan
sebenarnya.
Dimas Erlangga (2009066)
Pada pembelajaran perkuliahan hari ini yaitu membahas mengenai Perhitungan uji akurasi, yaitu
bertujuan untuk menguji tingkat akurasi dari hasil pengolahan citra yang telah dibuat. Dalam
melakukan uji akurasi, diperlukan data rujukan atau referensi untuk membuktikan hasil
klasifikasi yang dihasilkan, yaitu bisa berupa data lapangan ataupun menggunakan data yang
lebih tinggi resolusinya (google earth). Kemudian data yang telah didapatkan dilakukan proses
perhitungan untuk mengukur akurasi klasifikasi citra. Perhitungan nya menggunakan matriks
kebingungan (confusion matriks) yang meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuary),
ketelitian pembuat (produser accuary) dan ketelitian pengguna (User accuary) dan bisa juga
menggunakan koefisien Kappa. Dan dalam proses akurasi jika memiliki tingkat akurasi yang
rendah <85 maka perlu dilakukan kembali proses interpretasi citra. Kemudian proses ini
didemonstrasikan oleh Ade dan dipandu oleh kang Alvian untuk mencoba menguji akurasi dari
hasil tugas praktikum individu sebelumnya. Dalam menentukan uji akurasi ada beberapa metode
untuk pengambilan sampling yaitu random sampling, sesuai penggunaan lahan, dan grid (setiap
berapa derajat kita mengambil sampel).

Sherin Syelvia Meliana Putri_2005703


Pada pertemuan penginderaan jauh hari ini membahas mengenai uji akurasi. Uji akurasi adalah
suatu perhitung yang dilakukan untuk menguji bagaimana hasil dari citra yang telah dibuat
sebelumnya. Penghitungan uji akurasi ini salah satunya berupa matriks kebingungan (confusion
matrix yang meliputi akurasi pembuat (Procedur accuracy), akurasi pengguna (User accurasy)
dan akurasi secara keseluruhan (Overall accuracy). Untuk melakukan uji akurasi ini dalam
pengambilan data di lapangan jangan mencoba untuk memanipulasi data dan harus terdapat bukti
visual/gambar untuk memperkuat data tersebut. Jika dalam overall accuracy mendapatkan hasil
dibawah 85% dapat diartikan bahwa hasil data yang kurang baik sehingga harus melakukan
pengolahan data ulang agar dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Kemudian, setelah
menjelaskan materi mengenai uji akurasi, selanjutnya dilakukan demonstrasi bagaimana
melakukan uji akurasi yang dipraktekkan langsung oleh Ade dan dipandu oleh Kang Alvian.

Meliza Cahya Putri (2003976)


Pada pertemuan kali ini diisi oleh Kang Alvin dengan pembahasan perhitungan uji akurasi citra.
Uji akurasi klasifikasi penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil
klasifkasi. Data yang digunakan pada saat melakukan uji akurasi yaitu data lapangan atau data
citra dengan resolusi yang lebih tinggi. Tujuan dari uji akurasi adalah untuk melihat keakuratan
dari objek pada data citra. Dalam uji akurasi dilakukan pengecekan lapangan hasil data yang
telah dibuat, setelah itu dilakukan perhitungan untuk mengukur hasil akurasi. menggunakan
metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi
keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna
(user’s accuracy) dan analisis Kappa. Setelah melakukan uji akurasi jika 85% tidak sesuai maka
harus mengulang interpretasi citra.

Graceldha Naoko Limartha _2008671


Kelas hari ini diisi oleh Kang Aji membahas tentang uji akurasi (proses menilai kesesuaian
antara interpretasi citra dengan data dilapangan) yaitu usaha untuk menilai akurasi tematik hasil
klasifkasi menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion
matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser
accuracy) dan ketelitian pengguna (user accuracy), dan analisis Kappa. Jika setelah dihitung
nilai akurasinya rendah, maka bisa untuk melalukan interpretasi citra ulang. Selanjutnya,
dipraktikkan juga secara langsung untuk materi ini oleh Ade yang dibimbing oleh kang Aji.

Rival Akbar Firdaus (2008354)


Pada pertemuan kali ini diisi oleh Kang Alvian dan Kang Agil, menjelaskan materi mengenai uji
akurasi. Uji akurasi dilakukan untuk menguji hasil dari citra yang telah dibuat. Untuk menguji
akurasi, diperlukan data atau referensi untuk memverifikasi hasil dari citra. Data tersebut dapat
berupa data lapangan maupun data citra dengan resolusi yang lebih tinggi. Data lapangan
didapatkan dari hasil pengecekan langsung ke lapangan, sedangkan data citra resolusi yang lebih
tinggi bisa didapatkan dengan menggunakan basemap maupun google earth. Perhitungan yang
digunakan adalah uji matriks kebingungan (confusion matrix) yang akan mengetahui tingkat
akurasi dari hasil pengklasifikasian. Terdapat 3 uji dalam melakukan validasi yaitu uji Producer's
Accuracy, User Accuracy, dan Overall Accuracy. Adapun dalam pengambilan sampling baik di
lapangan maupun dengan citra resolusi lebih tinggi terdapat 3 teknik pengambilan sample yaitu
random sampling, grid sampling, dan sampling menurut penggunaan lahan.

Vina Vadilah_2006853
Pertemuan hari ini Penginderaan Jauh membahas mengenai materi uji akurasi yang merupakan
pengujian tingkat keakurasian pada peta penggunaan lahan dengan menggunakan metode
confusion matrix/error matrix, overall akurasi, dan koefisien kappa. Materi uji akurasi ini sangat
dibutuhkan dalam praktikum di lapangan, sehingga pada pertemuan tadi diadakan percobaan
dengan menggunakan Software ArcGIS dalam menentukan uji akurasi penggunaan lahan. Hal ini
bertujuan untuk menguji validitas peta dengan kwadaan yang sebenarnya di lapangan.

Juwita Herdiyanty Priyanto_2003054


Pada pertemuan hari ini kami mempelajari mengenai uji akurasi yang menggunakan matriks
kontingensi. Rumus yang digunakan adalah prosedur akurasi. Akurasi biasanya dinilai terhadap
adanya peta, foto udara, skala besar, ataupun cek dan perhitungan lapangan. Data yang
digunakan pada saat melakukan uji akurasi, yaitu data lapangan atau data citra dengan resolusi
yang lebih tinggi. Tujuan uji akurasi ini untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra.
Teknik pengambilan data sampling, seperti grid, random sampling, san penggunaan lahan.
Kemudian dilanjutkan pada praktikum langsung oleh Ade dan dipandu oleh kang Alvian
mengenai uji akurasi dengan metode sampling yang dihitung menggunakan Excel.

Dina Indriyani_2006409
Dipelajari mengenai perhitungan tingkat akurasi menggunakan matriks kontigensi. Adapun
rumus yang digunakan yaitu prosedur akurasi ((Jumlah sampel yang benar /jumlah sampel per
baris) x 100%) user akurasi (jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per kolom),
kemudian ada overall akurasi ((Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang diuji) x 100%),
terakhir ada koefisien kappa.
Teknik pengambilan data sampling : grid, random sampling, dan penggunaan lahan. Random
sampling dilakukan dengan add Basemap kemudian pilih yang imagery dan anggap imagery ini
sebagai keadaan asli di lapangan kemudian masukan data penggunaan lahan yang telah kita buat
kemudian buat SHP titik dan beri titik sampel disetiap penggunaan lahannya. Beri keterangan
pada titik-titik yang sudah dibuat setelah itu lakukan checking data apakah data yang ada di peta
yang kita buat dengan basemap yang ada itu sudah sesuai atau belum dengan cara mengeceknya
satu satu per sampel yang sudah kita tandai. Jika sudah sesuai bisa ditulis sesuai tetapi jika tidak
maka berikan keterangan dengan data yang sesuai dilapangan.
Terakhir buatlah tabel data akurasi sesuai dengan yang tadi sudah dikerjakan. Hitung prosedur
akurasi, User akurasi, Overall akurasi dan koefisien kappa.

Senin 30 Mei 2022


Pada pertemuan kali ini diisi oleh Kang Alvian dan Kang Agil mengenai uji akurasi yaitu
menguji hasil dari citra yang telah dibuat, oleh karena itu diperlukan data atau referensi untuk
memverifikasi hasil dari citra berupa data lapangan maupun data citra dengan resolusi yang lebih
tinggi. Data lapangan didapatkan dari hasil pengecekan langsung ke lapangan, sedangkan data
citra resolusi yang lebih tinggi bisa didapatkan dengan menggunakan basemap maupun google
earth. Terdapat 3 uji dalam melakukan validasi yaitu uji Producer's Accuracy, User Accuracy,
dan Overall Accuracy.

Hafshah Apriliyan (2001297)


Pada peetemuan kali ini membahas mengeni uji akurasi. Uji akurasi adalah suatu perhitungan
yang dilakukan untuk menguji tingkat akurasi citra yang telah dibuat. Tujuannya yaitu untuk
melihat tingkat ke akuratan objek yang ada pada citra. Adapun data yang digunakan dalam uji
akurasi ini dapat menggunakan data yang didapatkan dari lapangan ataupun bisa juga
menggunakan data citra yang beresolusi lebih tinggi. Dalam pengambilan data dapat dilakukan
dengan grid, random sampling, dan penggunaan lahan. Dalam melakukan uji akurasi ini
dilakukan pengecekan lapangan dan dilakukan perhitungan menggunakan beberapa metode
seperti, matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall
accuracy), ketelitian pembuat (user accuracy), dan analisis kappa. Selanjutnya yaitu dipraktekan
uji akurasi menggunakan metode sampling.

Oktaria Nursita_2004826
Pada perkuliahan hari ini, materi yang dibahas mengenai Uji Akurasi. Uji akurasi klasifikasi
penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi menggunakan
metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi
keseluruhan (overall accuracy) dengan rumus (Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang
diuji) x 100%), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dengan rumus (Jumlah sampel yang
benar/jumlah sampel per baris) x 100%), ketelitian pengguna (user’s accuracy) dengan rumus
(jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per kolom), dan koefisien atau analisis Kappa.
Teknik pengambilan data sampling dapat berupa grid, random sampling dan penggunaan lahan.
Selanjutnya dilakukan praktikum Uji Akurasi secara langsung oleh Ade Kurniawan yang
dipandu oleh Kang Alvian dengan menggunakan aplikasi ArcGIS dan excel, Adapun metode
yang digunakan adalah dengan random sampling yaitu mengambil sampel secara bebas.

Hasna Afiyah Putri 2001338


Pada pertemuan kali ini saya mendapat pengetahuan baru mengenai uji akurasi, uji akurasi
digunakan untuk menghitung citra yang telah dibuat menggunakan metode pengukuran
confusion matrix, overall accuracy, produsers accurach, usera accuracy dan koefisien kappa. Jika
uji akurasi menunjukan ketidaksesuaian (tidak akurat) maka interpretasi citra harus di ulang.
Pengambilan sampling di lapangan atau dengan citra resolusi lebih tinggi dapat menggunakan
beberapa teknik, diantaranya random sampling, grid sampling, dan menurut penggunaan lahan.
Selanjutnya Ade Kurniawan mensimulasikan uji akurasi dengan menggunakan software arcgis
dan excel.

Nadito Fiqri Halim_2003272


Perkuliahan penginderaan jauh kali ini membahas tentang uji akurasi. Dalam melakukan uji
akurasi, diperlukan data rujukan atau referensi untuk membuktikan hasil klasifikasi yang
dihasilkan, yaitu bisa berupa data lapangan ataupun menggunakan data yang lebih tinggi
resolusinya (google earth). Kemudian data yang telah didapatkan dilakukan proses perhitungan
untuk mengukur akurasi klasifikasi citra. Menghitung akurasi citra menggunakan metode
matriks kontigensi. Rumus yang digunakan menggunakan yaitu prosedur akurasi, user akurasi,
overall akurasi, dan koefisien kappa. Proses akurasi dianggap valid bila memiliki tingkat akurasi
sama atau lebih dari 85.

Saepul yusup, 2003672


Pertemuan kaliini diisi oleh kang alvian dan membahas mengenai uji akurasi. Uji akurasi sendiri
ialah untuk menguji keakuratan peta dengan fakta dilapangan, dan mengecek validitas peta itu
sensiri. Metodenya sendiri ada condussion matrix, overall acuracy, user acuracy, dan
analisiskoefisien kappa. Selanjutnya dilakukan praktek uji akurasi langsung yang dipandung
kang alvian

Hanifah wilda Nur rofik (2005735)


Pada pertemuan kali ini menjelaskan mengenai uji akurasi. Uji aku rasi dilakukan untuk
mengetahui keakuratan sari hasil citra. Uji akurasi dapat dilajukan dengan cara mengecek
langsung kelapangan. Dengan data citra sebagai referensi . Pethitungan yang digunakan adalah
uji matriks kebingungan (confision matrix). Terdapat 3 teknik pengambilan sample untuk
menguji citra yaitu random sampling, grid sampling, dan sampling menurut penggunaan lahan.

Ellen Yulianawati_2008559
Pertemuan kali ini membahas tentang uji akurasi data ekstraksi citra. Perhitungan uji akurasi
dilakukan untuk menguji hasil dari citra yang telah dibuat. Dalam melakukan uji akurasi,
dibutuhkan data rujukan untuk membuktikan hasil klasifikasi yang dihasilkan. Data tersebut
dapat berupa data lapangan atau menggunakan data citra yang lebih tinggi resolusinya
(basemap). Dari data lapangan atau basemap tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
mengukur hasil dari akurasi klasifikasi citra. Salah satu perhitungannya berupa matriks
kebingungan (confusion matrix). Dalam matriks tersebut, dapat menghitung besarnya akurasi
pembuat (producer accuracy) dan akurasi pengguna (user accuracy) dari setiap kelas lipatan
lahan dan juga akurasi umum (overall accuracy). Setelah menjelaskan materi, selanjutnya ada
praktik uji akurasi menggunakan software ArcGIS yang dipraktikkan oleh Ade dan dipandu oleh
kang Alvian. Uji akurasi data tersebut menggunakan data dari tugas sebelumnya tentang
klasifikasi citra. Metode sampling yang digunakan yaitu random sampling. Selanjutnya
dilakukan perhitungan menggunakan excel. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan
apakah tingkat akurasinya itu bagus atau tidak.

Anggy Septiyani (2007071)


Pertemuan kali ini dibawakan oleh Kang Alvian yang membahas mengenai perhitungan uji
akurasi citra. Uji akurasi dan klasifikasi penginderaan jauh merupakan teknik untuk menilai
akurasi tematik hasil klasifikasi tersebut. Uji akurasi dilakukan untuk menilai kesesuaian antara
interpretasi citra dengan keadaan yang ada di lapangan. Data yang digunakan dalam melakukan
uji akurasi diantaranya data lapangan atau data citra dengan resolusi yang tinggi. Tujuannya
untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Dalam akurasi, semakin sesuai data yang
ada dengan keadaan di lapangan, atau semakin sedikit perbedaan keduanya, maka akan semakin
akurat interpretasinya. Setelah melakukan uji akurasi, jika 85% tidak sesuai maka harus
dilakukan interpretasi ulang pada citra.

2000387_Sarah Setianingrum
Pada pertemuan kali ini seperti biasa diawali dengan doa, kemudian kang Alvian menjelaskan
mengenai uji akurasi. Uji akurasi ini bertujuan untuk melihat tingkat ke akuratan objek yg ada
pada citra. Kemudian Kang Alvian meminta mahasiswa untuk menjadi relawan
mendemonstrasikan materi pertemuan kali ini. Metode yg digunakan adalah random sampling

Sava Putri Albeylia_2007902


Pada pertemuan hari ini belajar tentang akurasi citra untuk persiapan praktikum nanti. Uji akurasi
adalah proses menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan data di lapangan. Untuk menilai
akurasi tematik hasil klasifkasinya menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks
kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian
pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna (user’s accuracy) dan analisis Kappa.
Ade pun melakukan uji praktik akurasi yang di pandu oleh kang Alvian dengan menggunakan
metode sampling (random)

Lisiani Nurhaliza (2000124)


pertemuan kali ini membahas tentang perhitungan tingkat akurasDipelajari mengenai
menggunakan matriks kontigensi. rumus dari
• matriks kontigensi yaitu:
((jumlah sampe yg benar/jumlah sampel per baris))x 100%)
• user akurasi:
user akurasi (jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per kolom)
• overall akurasi ((Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang diuji) x 100%)
• koefisien kappa.
ada beberapa teknik pengambilan sata sampling yaitu grid, random, sampling, dan penggunaan
lahan.
Hana Afrilia (2001369)
Perkuliahan hari ini membahas mengenai uji akurasi citra. Uji akurasi citra merupakan usaha
untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi. Data yang digunakan dalam uji akurasi yaitu
menggunakan citra resolusi tinggi atau data lapangan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui
keakuratan dari objek pada data citra. Pengambilan data dapat dilakukan dengan grid, random
sampling, dan penggunaan lahan. Dalam uji akurasi dilakukan pengecekan lapangan terhadap
hasil data yang dibuat, setelah itu lakukan perhitungan untuk mengukur hasil akurasi dengan
menggunakan metode pengukuran seperti matriks kesalahan (confusion matrix) yang meliputi
nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (prosedur's accuracy) dan
ketelitian pengguna (user's accuracy) dan analisis kappa. Jika setelah dilakukan uji akurasi tidak
mencapai 85%, maka harus mengulang interpretasi citra.

Rayhan Anwarul Umam (2004499)


Pertemuan hari ini dipandu oleh Kang Alvian yang membahas mengenai uji akurasi dengan
praktik yang dilakukan oleh Ade Kurniawan. Metode yang digunakan dalam uji akurasi ini
mencakup metode pengukuran confusion matrix, overall accuracy, produsers accurach, usera
accuracy dan analisis kappa. Nilai akurasi didapatkan dari perbandingan analisis peta dengan
hasil di lapangan. Hasil akurasi haruslah akurat karena akan sangat menentukan sehingga jika
tidak akurat maka harus dilakukan uji ulang. Hasil uji akurasi ini bermanfaat untuk menguji
kebenaran dan validasi peta dengan keadaan sebenarnya.

Shifa Nur Azizah 2008221


Perkuliahan hari ini dibuka oleh Kang Alvian. Ade Kurniawan melakukan praktik di perkuliahan
kali ini, yaitu uji akurasi. Uji akurasi yang di praktikan adalah dengan menggunakan metode
pengukuran confusion matrix, overall accuracy, produsers accurach, usera accuracy dan analisis
kappa. Akurasi ini dinilai dari perbandingan analisis antara peta dan perhitungan di lapangan.
Jika diperoleh hasil akurasi yang tidak akurat, maka harus mengulangi prosesnya dari awal
kembali. Uji akurasi berguna untuk menguji kebenaran dan validasi peta sebagaimana dengan
keadaan yang sebenarnya.

Yolan Mutiara Caesar_2005853


Pada perkuliahan hari ini membahas tentang uji akurasi klasifikasi penginderaan jauh. Uji
akurasi klasifikasi penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi
menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi
nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan
ketelitian pengguna (user’s accuracy) dan analisis Kappa. Ketelitian hasil klasifikasi diukur
dengan nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy)
dan ketelitian pengguna(user’s accuracy). Jika ketelitian lebih dari atau sama dengan 85, maka
hasil klasifikasi dapat diterima tetapi jika dibawah 85 harus diulang. Setelah itu dipraktikkan
oleh Ade yang dipandu oleh kang Alvian menggunakan Arcgis untuk memilih titik sampel
secara acak (random sampling), lalu memberikan kode atau nama yang sama untuk setiap kelas
pada data yang akan diuji dan data referensi. Setelah itu membuat tabel matriks kesalahan
dengan cara mengambil data atribut dan membukanya di software spreadsheet seperti Microsoft
Excel.

Nabella Amatul Kareem (2004819)


Pada pertemuan hari ini mahasiswa diajarkan tentang Uji Akurasi. Uji akurasi ini dilakukan
untuk mengetahui keakuratan hasil citra, uji akurasi dilakukan untuk meneilai antata interpretasi
citra dengan keadaan yang ada di lapangan. Rumus yang digunakan menggunakan prosedur
akurasi, user akurasu, overall akurasi, dan koefisien Kappa. Proses akurasi dianggap valid atau
akurat jika memiliki nilai akirasi sam atau lebin dari 85.

Zahra Aulia Rahmah_2006991


Para pertemuan kali membahas mengenai perhitungan tingkat akurasi citra , akurasi citra dapat di
pelajari menggunakan kontigesnsi , rumus dari:
- matriks kontigensi((jumlah sampe yg benar/jumlah sampel per baris))x 100%)
-user akurasi:
user akurasi (jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per kolom)
-overall akurasi ((Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang diuji) x 100%)
-koefisien kappa.
Hasil uji akurasi ini bermanfaat untuk menguji kebenaran dan validasi peta pasa keadaan yg
sebenarnya.

Gyamanda Gusty Pandina (2006460)

Pertemuan kali ini dibuka oleh kang alvian, dengan ade kurniawan yang melakukan praktik nya.
Uji akurasi yang praktikan menggunakan metode pengukuran :
- confusion matrix
- overall accuracy
- produsers accurach
- usera accuracy
- analksks kappa.
Akurasi dinilai dari perbandingan analisis peta dan perhitungan di lapangan. Jika hasil akurasi
tidak akurat maka kita harus mengulangi prosesnya dari awal.
Uji akurasi ini bermanfaat untuk menguji kebenaran dan validasi peta dengan keadaan
sebenarnya. rumus yang digunakan yaitu prosedur akurasi ((Jumlah sampel yang benar /jumlah
sampel per baris) x 100%) user akurasi (jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per
kolom), kemudian ada overall akurasi ((Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang diuji) x
100%)

Firda Fahriana Fadillah_2000811


pada pertemuan kali ini dijelaskan oleh kang alvian dan kang agil mengenai uji akurasi. uji
akurasi adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifikasi menggunakan metode
pengukuran tertentu. pengukuran seperti confusion matrix (matriks kesalahan), meliputi nilai
overall accuracy (akurasi keseluruhan), produser's accuracy (ketelitian pembuat), user's accuracy
(ketelitian pengguna). selanjutnya dilakukan praktikum langsung oleh ade dan kang alvian
menggunakan ArcGis dengan metode sampling yaitu random sampling kemudian dilakukan
perhitungan menggunakan excel.

Wanda Agustina (2009010)


Perkuliahan hari ini membahas mengenai uji akurasi citra yang merupakan usaha untuk menilai
akurasi tematik hasil klasifikasi. Hasil klasifikasi yang dimaksud yaitu klasifikasi tutupan lahan
di suatu wilayah. Data yang digunakan dalam uji akurasi yaitu citra resolusi tinggi atau data
lapangan. Dalam praktiknya digunakan metode pengukuran confusion matrix, overall accuracy,
producers accuracy, user accuracy, dan analisis/koefisien kappa. Akurasi dinilai dari
perbandingan analisis peta dan perhitungan di lapangan. Uji akurasi dianggap valid atau akurat
jika memiliki nilai sama dengan/lebih dari 85. Jika tidak sesuai, maka diharuskan untuk
mengulang dalam interpretasi citranya.

Artha Glorya Efanna (2006416)


Pada pertemuan kali ini saya mendapat pengetahuan tentang uji akurasi digunakan untuk
menghitung citra yang telah dibuat menggunakan metode pengukuran confusion matrix, overall
accuracy, produsers accurach, usera accuracy dan koefisien kappa. Jika uji akurasi menunjukan
ketidaksesuaian (tidak akurat) maka interpretasi citra harus di ulang. Pengambilan sampling di
lapangan atau dengan citra resolusi lebih tinggi dapat menggunakan beberapa teknik, diantaranya
random sampling, grid sampling, dan menurut penggunaan lahan.
Ajeng Fitri Nursyiami (2007210)
Pada pertemuan hari ini belajar tentang akurasi citra untuk persiapan praktikum nanti. Uji akurasi
adalah proses menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan data di lapangan. Untuk
menghitung tingkat akurasi itu menggunakan matriks kontigensi. Teknik pengambilan data
sampling : grid (setiap beberapa drajat kita mengambil sampel), random sampling (sampel
diambil secara bebas) dan penggunaan lahan (sampel diambil berdasarkan penggunaan lahan).
Kemudian hitung prosedur akurasi, User akurasi, Overall akurasi dan koefisien kappa. Jika
hasilnya kurang dari 85% maka harus diulangi lagi proses interpretasi citranya. Setelah
pemahaman dari kang Alvian, dilanjutkan oleh Ade melakukan uji praktik akurasi yang
dibimbing oleh kang Alvian dengan menggunakan metode sampling random.

Sri Wulan Nur Khatimah (2008126)


Pada pertemuan kali ini diisi oleh kang Alvian membahas mengenai uji akurasi yang merupakan
pengujian tingkat keakurasian peta penggunaan lahan yang dihasilkan dari proses klasifikasi
digital dengan uji hasil dilapangan. Random sampling (bebas) dengan cara melakukan add
basemap kemudian masukan juga shp titik dan titik sampel dimanapun secara random. Setelah
itu diberi keterangan apakah sesuai atau tidak sesuai. jika hasilnya kurang dari 85% maka harus
diulang kembali proses interpretasi citra.

Nurrahmah Fadlilah (2006383)


Uji akurasi klasifikasi penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil
klasifkasi menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion
matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s
accuracy) dan ketelitian pengguna (user’s accuracy). Akurasi hasil interpretasi citra merupakan
kesesuaian antara hasil interpretasi citra dengan nilai yang dianggap benar. Semakin sesuai atau
semakin kecil beda antara dua nilai tersebut, berarti semakin akurat interpretasinya. Dalam
prakteknya, akurasi klasifikasi dapat diuji dalam empat cara (Levin, 1999) :1) pemeriksaan
lapangan pada poin dipilih baik secara acak atau di sepanjang grid, 2) perkiraan persamaan pada
tema atau kelas dengan mengidentifikasi antara kelas peta hasil klasifikasi dan peta referensi,
biasanya ditentukan dengan tumpangsusun peta satu padayang lain, 3) analisis statistik data
numerik yang dikembangkan dalam sampling, pengukuran, dan pengolahan data, dengan
menggunakan tes seperti root mean square,standard error, analisis varians, koefisien korelasi,
analisis regresi linier atau ganda, dan pengujian Chi Square.

Maldini Pratama Saputri (2006098)


Ada pertemuan hari ini membahas tentang uji akurasi klasifikasi penginderaan jauh yang
merupakan usaha until menilai akurasi tematik dengan menggunakan metode pengukuran
confusion matrix, overall accuracy, produsers accuracy, users accuracy dan analisis kappa.
Akurasi dinilai dari perbandingan analisis peta dan perhitungan di lapangan. Jika hasil akurasi
tidak akurat maka harus mengungi proses nya dari awal, Uji akurasi ini bermanfaat untuk
menguji kebeneran dan validasi peta dengan keadaan yg sebenarnya

Muhamad Nurul Wahid (2006498)


Pertemuan kali ini dibawakan oleh Kang Alvian yang diawali dengan berdoa kemudian
membahas mengenai perhitungan uji akurasi citra. Uji akurasi dan klasifikasi penginderaan jauh
merupakan teknik untuk menilai akurasi tematik hasil klasifikasi tersebut. Uji akurasi dilakukan
untuk menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan keadaan yang ada di lapangan. Data
yang digunakan dalam melakukan uji akurasi diantaranya data lapangan atau data citra dengan
resolusi yang tinggi. Tujuannya untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Dalam
akurasi, semakin sesuai data yang ada dengan keadaan di lapangan, atau semakin sedikit
perbedaan keduanya, maka akan semakin akurat interpretasinya. Setelah melakukan uji akurasi,
jika 85% tidak sesuai maka harus dilakukan interpretasi ulang pada citra.

Salma Rahmawati_2000586
Pada perkuliahan kali ini membahas mengenai uji akurasi. Uji akurasi pada penginderaan jauh
merupakan suatu usaha untuk menilai tingkat keakurasian atau tingkat kesamaan yang dilakukan
dengan menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matrik kesalahan, yang meliputi nilai
akurasi secara keseluruhan, ketelitian pembuat, dan ketelitian pengguna.
Saat akan melakukan uji akurasi pastikan sudah memiliki data. Data dianalisis menggunakan
ArcMAP dengan menentukan sampel untuk mempermudah pengerjaan. Sampel dapat diambil
dengan tiga cara yaitu random sampling, grid, dan penggunaan lahan.
Setelah data ditentukan sampling, analisis apakan antara data dengan kenyataan sama atau tidak.
Lalu analisis data yang telah dihasilkan dengan menggunakan rumus perhitungan hingga
diketahui apakah data yang dibuat akurat atau tidak.
Sebuah data dapat dikatakan akurat jika hasil dari perhitungan data tersebut menunjukan angkat
>85%. Jika tingkat akurasi data <85% maka data dikatakan kurang baik, dan perlu dilakukan
perbaikan.

Airlangga Syiwa Tenggara_2000365


Pada pertemuan hari ini membahas uji akurasi. Uji akurasi adalah usaha untuk menilai akurasi
tematik hasil klasifkasi menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan
(confusion matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat
(produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna (user’s accuracy) dan analisis Kappa. Akurasi
dapat diartikan sebagai derajat dari korespondensi antara pengamatan dan kenyataan. Dalam
prakteknya, akurasi klasifikasi dapat diuji dalam 4 cara, yaitu:
1. Pemeriksaan lapangan pada poin dipilih baik secara acak.
2. Perkiraan persamaan pada tema atau kelas dengan mengidentifikasi antara kelas peta hasil
klasifikasi dan peta referensi, biasanya ditentukan dengan tumpangsusun peta.
3. Analisis statistik data numerik yang dikembangkan dalam sampling, pengukuran, dan
pengolahan data, dengan menggunakan tes seperti root mean square, standard error, analisis
varians, koefisien korelasi, analisis regresi linier atau ganda, dan pengujian Chi Square , dan
4. Perhitungan matriks kesalahan (confusion matrix).
Kita dapat menggunakan basemap/google earth untuk menguji akurasi dari penggunaan lahan
yang sudah kita buat apabila tidak dapat melakukan penelitian ke lapangan. Hal ini dikarenakan
google earth dan basemap menggunakan citra dengan resolusi yang lebih tinggi.

Refleksi Penginderaan Jauh 30 mei 2022


Pada pertemuan hari ini membahas tentang Uji akurasi. Dimana uji tersebut bertujuan untuk
menilai keakuratan tematik hasil klasifikasi yang ada pada interpretasi citra dengan yang ada
dilapangan, uji ini menggunakan matriks kesalahan yang meliputi akurasi keseluruhan, ketelitian
pembuat, ketelitian pengguna, dan analisis kappa. Sampling bebas dengan cara ads basemap
selanjutnya memasukan shp titik dan titik sampel secara bebas. Bila hasil dari akurasi tidak
akurat dan kurang dari 85% maka perlu diulang dari awal proses interpretasi citranya

Gina Warapsari Agustina_2007367


Pada agenda perkuliahan kali ini membahas uji akurasi yang dijelaskan oleh kang Alvian Aji dan
dibarengi oleh kang Agil. Uji akurasi klasifikasi penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai
akurasi tematik hasil klasifkasi menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks
kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian
pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna (user’s accuracy) dan analisis Kappa.
pada perkuliahan tadi tidak hanya menjelaskan teorinya saja, tadi perwakilan mahasiswa
mempraktikan lewat aplikasi ArcGis kota depok sebagai contohnya. kemudian kang alvian
memberikan contoh metode sampling random kemudian dilakukan perhitungan menggunakan
excel.

Ananda Julia Hikma Putri (2009919)


Pada pertemuan hari ini belajar tentang akurasi citra untuk persiapan praktikum nanti. Uji akurasi
adalah proses menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan data di lapangan. Untuk
menghitung tingkat akurasi itu menggunakan matriks kontigensi. Teknik pengambilan data
sampling : grid (setiap beberapa drajat kita mengambil sampel), random sampling (sampel
diambil secara bebas) dan penggunaan lahan (sampel diambil berdasarkan penggunaan lahan).
Kemudian hitung prosedur akurasi, User akurasi, Overall akurasi dan koefisien kappa. Jika
hasilnya kurang dari 85% maka harus diulangi lagi proses interpretasi citranya.

Syarah Nur Aprianti Fauzi (2003401)


Pada pertemuan kali ini membahas mengenai uji akurasi. Uji akurasi bertujuan untuk
menganalisis keakuratan analisis data, prosesnya dapat dilakukan dengan software ArcGis lalu
dibutuhkan data lapangan atau dapat melalui google earth untuk uji akurasi. Ada beberapa
metode pengukuran seperti confusion matrix, overall accuracy, producers accuracy, users
accuracy, dan juga analisi kappa. Lalu akurasi dinyatakan valid apabila hasilnya akurasi sama
atau lebih dari 85%, pertemuan kali ini dilakukan percobaan uji akurasi oleh mahasiswa yang di
bimbing langsung oleh Kang Alvian.

Muhammad Pandu Al Ghifari 2007212


Pada pertemuan kali ini membahas mengenai uji akurasi, uji akurasi digunakan untuk
menghitung citra yang telah dibuat menggunakan metode pengukuran confusion matrix, overall
accuracy, produsers accurach, usera accuracy dan koefisien kappa. Jika uji akurasi menunjukan
ketidaksesuaian atau tidak akurat, maka interpretasi citra harus di ulang. Kemudian Pengambilan
sampling di lapangan atau dengan citra resolusi lebih tinggi dapat menggunakan beberapa teknik,
diantaranya random sampling, grid sampling, dan menurut penggunaan lahan.

Ade Kurniawan 2008020


Pertemuan hari ini saya belajar tentang menghitung dan menguji kesusuaian dari apa yg kita buat
pada peta tutupan lahan dengan aslinya maupun dengan citra resolusi tinggi. Mulai dari
mengambil sample hingga melakukan uji akurasi.

Ghina Nurhanifah (2005155)


Perkuliahan hari ini membahas mengenai uji akurasi citra. Dalam melakukan uji akurasi citra
data yang digunakan merupakan data yang lebih tinggi resolusinya atau data lapangan untuk
mengecek sesuai atau tidaknya hasil klasifikasi yang telah dibuat. Metode pengukuran yang
digunakan dalam uji akurasi seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi
keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna
(user’s accuracy) dan analisis Kappa. 
Kitana Ligar Maheswari (2009376)
Perkuliahan hari ini membahas mengenai uji akurasi citra yang merupakan usaha untuk menilai
akurasi tematik hasil klasifikasi. Hasil klasifikasi yang dimaksud yaitu klasifikasi tutupan lahan
di suatu wilayah. Data yang digunakan dalam uji akurasi yaitu citra resolusi tinggi atau data
lapangan. Dalam praktiknya digunakan metode pengukuran confusion matrix, overall accuracy,
producers accuracy, user accuracy, dan analisis/koefisien kappa. Akurasi dinilai dari
perbandingan analisis peta dan perhitungan di lapangan. Uji akurasi dianggap valid atau akurat
jika memiliki nilai sama dengan/lebih dari 85. Jika tidak sesuai, maka diharuskan untuk
mengulang dalam interpretasi citranya.

Lala Rahmawati (2008688)


Pada perkuliahan hari ini membahas tentang uji akurasi. Uji akurasi dilakukan untuk menguji
hasil dari citra yang telah dibuat. Hasil klasifikasi citra juga digunakan untuk melihat keakuratan
dari objek pada data citra. Untuk menguji akurasi, diperlukan data atau referensi untuk
memverifikasi klasifikasi yang dihasilkan. Data tersebut dapat berupa data lapangan yang bisa
didapatkan dari hasil pengecekan langsung ke lapangan, maupun data citra satelit. Adapun
perhitungan yang digunakan adalah uji matriks kebingungan (confusion matrix) yang akan
mengetahui tingkat akurasi dari hasil pengklasifikasian. Terdapat tiga uji dalam melakukan
validasi yaitu uji Producer's Accuracy, User Accuracy, dan Overall Accuracy. Kemudian dalam
pengambilan sampling baik di lapangan maupun dengan citra satelit resolusi lebih tinggi terdapat
3 teknik pengambilan sample yaitu random sampling, grid sampling, dan sampling menurut
penggunaan lahan. Selanjutnya, perkuliahan dilanjutkan dengan mempraktikkan uji akurasi
menggunakan software ArcGIS.

Ismira Nur Hafizha_2003563


Pertemuan hari ini membahas mengenai uji akurasi. Uji akurasi dalam penginderaan jauh adalah
usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi menggunakan metode pengukuran tertentu
seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall
accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy), ketelitian pengguna (user’s accuracy), dan
analisis Kappa. Uji akurasi dikatakan akurat jika memiliki nilai ≥85%. Jika kurang maka
sebaiknya melakukan klasifikasi ulang. Selain itu juga dilakukan percobaan uji akurasi yang
dicontohkan menggunakan software ArcGIS dan excel.

Anisha Nur 2004018


Refleksi: Pada hari senin, 30 mei 2022 sekitar pukul 13.00-15.00 saya mengikuti kelas
penginderaan jauh bersama Kang Alvian Aji Purboyo dan Kang Agil A Fahrezi. Pada
kesempatan kali ini kita membahas mengenai materi uji akurasi. Uji akurasi merupakan proses
menilai atau menguji kesesuaian antara interpretasi citra dengan data dilapangan. Dalam uji
akurasi sendiri menggunakan perhitungan berupa Confusion Matrix yang membantu dalam
mengetahui tingkat akurasi dari hasil pengklasifikasian. Dalam Confusion Matrix sendiri dapat
menghitung Producer's Accuracy, User Accuracy, serta Overall Accuracy. Sedangkan teknik
yang dapat digunakan dalam pengambilan sampling yaitu random sampling, grid sampling, serta
sampling menurut penggunaan lahan. Setelah membahas materi uji akurasi, dilakukanlah praktik
oleh Ade Kurniawan dengan dibimbing oleh Kang Alvian Aji Purboyo dalam melakukan uji
akurasi menggunakan ArcGIS serta MS Excel. Adapun selama pemaparan materi dan bimbingan
dalam melakukan praktik uji akurasi dapat disampaikan dengan tidak terlalu cepat dan cukup
jelas.

Ahmad Nurdiansyah (2006589)


Membahas mengenai uji akurasi citra. Uji akurasi citra adalah usaha untuk menilai akurasi
tematik hasil klasifkasi. Data yang digunakan dalam uji akurasi yaitu menggunakan citra resolusi
tinggi atau data lapangan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui keakuratan dari objek pada data
citra. Pengambilan data dapat dilakukan dengan grid, random sampling, dan penggunaan lahan.
Dalam uji akurasi dilakukan pengecekan lapangan terhadap hasil data yang dibuat, setelah itu
lakukan perhitungan untuk mengukur hasil akurasi dengan menggunakan metode pengukuran
seperti matriks kesalahan (confusion matrix) yang meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall
accuracy), ketelitian pembuat (prosedur's accuracy) dan ketelitian pengguna (user's accuracy)
dan analisis kappa.

Rabihatun Raihanah (2001275)


Pada pertemuan ini dijelaskan materi mengenai Uji akurasi. Di mana uji akurasi ini penting
untuk dilakukan agar kira dapat melihat keakuratan hasil citra yang telah kita proses sebelumnya.
Metode-metode yg digunakan dalam pengujian ini yakni dengan
•confusion matrix
Jumlah sampe benar/Jumlah sampe per baris x 100
•User akurasi:
Jumlah sampel benar/jumlah keseluruhan per kolom
•Overall akurasi:
Junlah sampel benar/jumlah pixel diuji x 100
•Koefisien kappa
Adapun dalam mengambil sampling terdapat tiga teknik yakni random sampling, grid sampling
dan samplinh berdasarkan penggunaan lahan. Dari ketiga ini, yang dirasa paling mudah adalah
teknik random sampling.
Selanjutnya dilaksanakan demonstrasi oleh saudara Ade Kurniawan dibimbing oleh pengajar
dengan menggunakan teknik random samping.

Hasanuddin (2007110)
Pada senin 30 mei kang alvian aji membahas mengenai uji akurasi citra. Uji akurasi citra adalah
usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifikasi. Data yang digunakan dalam uji akurasi
yaitu menggunakan citra resolusi tinggi atau data lapangan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui
keakuratan data pada data citra. Pengambilan data dapat dilakukan dengan grid, random
sampling, dan penggunaan lahan. Dalam uji akurasi dilakukan pengecekan lapangan terhadap
hasil data yang dibuat, setelah itu lakukan perhitungan untuk mengukur hasil akurasi dengan
menggunakan metode pengukuran seperti matriks kesalahan (confusion matrix) yang meliputi
nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (prosedur's accuracy) dan
ketelitian pengguna (user's accuracy) dan analisis kappa.

Hasbul Wafi_2010047
Pada perkuliahan hari ini membahas tentang uji akurasi citra. Uji akurasi bertujuan untuk melihat
kesesuaian citra dengan kenampakan yang sebenarnya di lapangan. Dalam uji akurasi ini
menggunakan perhitungan confusion matrix, yang didalamnya terdiri dari perhitungan producer's
accurasy, user's accurasy dan oevrall accurasy. Setelah pembahasan tersebut, dilanjutkan juga
dengan simulasi perhitungannya dengan menggunakan aplikasi arcGis.

Upit Pitriawati_2008747
Pada pertemuan hari ini dibahas materi mengenai uji akurasi citra. Dimana alam melakukan uji
akurasi citra data yang digunakan merupakan data yang lebih tinggi resolusinya atau data
lapangan untuk mengecek sesuai atau tidaknya hasil klasifikasi yang telah dibuat. Metode
pengukuran yang digunakan dalam uji akurasi seperti matriks kesalahan, meliputi nilai akurasi
keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna
(user’s accuracy) dan analisis Kappa. Uji akurasi ini dilakukan untuk menguji kebenaran serta
validasi peta dengan kondisi sebenarnya.

Aulia Zahra Fadillah_2005106


Perkuliahan hari ini membahas mengenai uji akurasi. Uji akurasi klasifikasi penginderaan jauh
adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi menggunakan metode pengukuran
tertentu seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall
accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna(user’s accuracy)
dan analisis Kappa. Data yang digunakan dapat berupa data lapangan ataupun menggunakan data
citra yang lebih tinggi resolusinya. Data lapangan yang dilakukan berupa pengecekkan lapangan
apakah sudah sesuai dengan hasil klasifikasi yang telah dibuat, begitupun dengan citra satelit.
Dari data lapangan atau data citra tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengukur
hasil dari akurasi klasifikasi citra.
Dari perkuliahan hari ini, kita jadi dapat memahami mengenai uji akurasi penginderaan jauh itu
sendiri, yang nantinya akan sangat berguna di masa depan dan akan digunakan juga saat
praktikum dilaksanakan. Perhitungan menggunakan software Microsoft excel juga
memungkinkan mahasiswa menjadi lebih mahir lagi dalam menggunakan software tersebut.

Khildan Santosa_2010061
Pertemuan kali ini oleh Kang Alvian yang diawali dengan berdoa kemudian membahas
mengenai perhitungan uji akurasi citra. Uji akurasi dan klasifikasi penginderaan jauh merupakan
teknik untuk menilai akurasi tematik hasil klasifikasi tersebut. Uji akurasi dilakukan untuk
menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan keadaan yang ada di lapangan. Data yang
digunakan dalam melakukan uji akurasi diantaranya data lapangan atau data citra dengan resolusi
yang tinggi. Tujuannya untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Dalam akurasi,
semakin sesuai data yang ada dengan keadaan di lapangan, atau semakin sedikit perbedaan
keduanya, maka akan semakin akurat interpretasinya. Setelah melakukan uji akurasi, jika 85%
tidak sesuai maka harus dilakukan interpretasi ulang pada citra.

Aliya Ikhlasshafa Kirana (2001171)


Pertemuan hari ini membahas tentang uji akurasi pada citra. Mahasiswa diajarkan bagaimana
cara melakukan uji akurasi ini untuk mengetahui keakuratan hasil citra, uji akurasi dilakukan
untuk menilai antara interpretasi citra dengan keadaan yang ada di lapangan. Rumus yang
digunakan yaitu prosedur akurasi, user akurasi, overall akurasi, dan koefisien Kappa. Pada proses
akurasi dikatakan valid atau akurat jika memiliki nilai akurasi sama atau lebih dari 85. Jika tidak
sesuai harus diulang kembali sampai memenuhi angka tersebut.

Upit Wahyuni_2008037
Pertemuan kali ini dipimpin oleh Kang Alvian Aji yang membahas mengenai perhitungan uji
akurasi citra, akurasi citra dapat di pelajari menggunakan kontigesnsi , rumus dari:
- matriks kontigensi ((jumlah sampe yg benar/jumlah sampel per baris)x 100%)
- user akurasi:
user akurasi (jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per kolom)
- overall akurasi ((Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang diuji) x 100%)
- koefisien kappa.
Hasil uji akurasi ini bermanfaat untuk menguji kebenaran dan validasi peta pasa keadaan yg
sebenarnya.

M Rafi Muzakki_2005237
Pertemuan kali ini oleh Kang Alvian yang diawali dengan berdoa kemudian membahas
mengenai perhitungan uji akurasi citra. Uji akurasi dan klasifikasi penginderaan jauh merupakan
teknik untuk menilai akurasi tematik hasil klasifikasi tersebut. Uji akurasi dilakukan untuk
menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan keadaan yang ada di lapangan. Data yang
digunakan dalam melakukan uji akurasi diantaranya data lapangan atau data citra dengan resolusi
yang tinggi. Tujuannya untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Dalam akurasi,
semakin sesuai data yang ada dengan keadaan di lapangan, atau semakin sedikit perbedaan
keduanya, maka akan semakin akurat interpretasinya. Setelah melakukan uji akurasi, jika 85%
tidak sesuai maka harus dilakukan interpretasi ulang pada citra.
Aprilia Riza Putri_2001607
Pada perkuliahan hari ini diberikan oleh kang alvian aji. Adapun pembahasan materi pada hari
ini adalah mengenai uji akurasi citra. Adapun pengertian dari Uji akurasi klasifikasi
penginderaan jauh adalah usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi menggunakan
metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi nilai akurasi
keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan ketelitian pengguna
(user’s accuracy) dan analisis Kappa.
Tujuan dari Uji akurasi dilakukan adalah untuk menguji kebenaran serta validasi peta dengan
kondisi sebenarnya. Tidak hanya pemberian materi,setelah diberikan penjelasan,diberikan contoh
metode sampling random serta perhitungan menggunakan microsoft excel.

Muhammad Fathan Wirdiyan_2006061


Pada pertemuan kali ini diisi oleh Kang Alvian dimana membahas tentang uji akurasi.
Perhitungan uji akurasi dilakukan untuk menguji hasil dari citra yang telah dibuat. Hasil
klasifikasi citra juga digunakan untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Dalam
melakukan uji akurasi, dibutuhkan data rujukan atau referensi untuk membuktikan hasil
klasifikasi yang dihasilkan. Data yang digunakan dapat berupa data lapangan ataupun
menggunakan data citra yang lebih tinggi resolusinya. Data lapangan yang dilakukan berupa
pengecekkan lapangan apakah sudah sesuai dengan hasil klasifikasi yang telah dibuat, begitupun
dengan citra satelit. Dari data lapangan atau data citra tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan
untuk mengukur hasil dari akurasi klasifikasi citra. Salah satu perhitungannya berupa matriks
kebingungan (confusion matrix) yang akan mengetahui tingkat akurasi dari hasil
pengklasifikasian. Hasil dari Producer's accuracy, akurasi pengguna user's accuracy, akurasi
umum overall accuracy, dan akurasi kappa.

Annisa Salsabila_2003449
Pada pertemuan ini, membahas tentang bagaimana cara perhitungan uji akurasi hasil citra yang
telah dibuat, bersama dengan kang Alvian dan kang Agil. Data yang akan digunakan pada saat
melakukan uji akurasi yaitu data lapangan atau data citra dengan resolusi yang lebih tinggi
dengan tujuan untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Akurasi hasil interpretasi
citra merupakan kesesuaian dari hasil interpretasi citra dengan kesesuaian data yang ada di
lapangan. Dalam menguji hasil akurasi dapat dilakukan pengecekan lapangan hasil data yang
telah dibuat, yang dimana itu dilakukan perhitungan untuk mengukur hasil akurasi. Selain itu
dapat juga dilakukan metode random sampling untuk mendapatkan, yang dapat dihitung dengan
menggunakan Excel.

A'isy Muhammad Zain_2006321


Pada pertemuan kali ini yaitu membahas mengenai uji akurasi. Uji akurasi merupakan sebuah
usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi dengan menggunakan metode pengukuran
tertentu seperti berikut :
1. Confusion Matrix (matrix kesalahan)
2. Overall accuracy (nilai akurasi keseluruhan)
3. Produser’s Accuracy (ketelitian pembuat)
4. User’s accuracy (ketelitian pengguna) serta analisis Kappa. Uji akurasi bisa dikatakan akurat
jika memiliki nilai ≥85%. Setelah itu dilakukan penerapan uji akurasi melalui software ArcGIS
dan Excel.

Hamdi Ardhiyan - 2005833


Pada pertemuan kali ini kita mempelajari tentang uji akurasi citra. Dalam melakukan analisis kita
harus melihat seberapa akurat citra dengan keadaan yang ada di lapangan. Uji citra bisa
dilakukan dengan random sampling, diagonal sampling dll. Kita melakukan perhitungan seperti
menghitung matriks kesalahan, kesalahan pembuat, kesalahan pengguna, dan nilai keseluruhan.
Karena hal itu kita perlu melakukan penelitian lapangan untuk mendapatkan hasil yang faktual,
kita bisa melakukan foto atau dokumentasi untuk memberikan bukti bahwa penggunaan lahan
dalam citra tersebut sama dengan yang berada lapangan.

Ikhda Nurfayza- 2005637


Pada pertemuan kali ini diisi oleh Kang Alvian dimana membahas tentang uji akurasi.
Perhitungan uji akurasi dilakukan untuk menguji hasil dari citra yang telah dibuat. Hasil
klasifikasi citra juga digunakan untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Dalam
melakukan uji akurasi, dibutuhkan data rujukan atau referensi untuk membuktikan hasil
klasifikasi yang dihasilkan. Data yang digunakan dapat berupa data lapangan ataupun
menggunakan data citra yang lebih tinggi resolusinya. Data lapangan yang dilakukan berupa
pengecekkan lapangan apakah sudah sesuai dengan hasil klasifikasi yang telah dibuat, begitupun
dengan citra satelit. Dari data lapangan atau data citra tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan
untuk mengukur hasil dari akurasi klasifikasi citra. Salah satu perhitungannya berupa matriks
kebingungan (confusion matrix) yang akan mengetahui tingkat akurasi dari hasil
pengklasifikasian. Hasil dari Producer's accuracy, akurasi pengguna user's accuracy, akurasi
umum overall accuracy, dan akurasi kappa.

Ibrahim Ali (2008186)


Para pertemuan kali membahas mengenai perhitungan tingkat akurasi citra , akurasi citra dapat di
pelajari menggunakan kontigesnsi , rumus dari:
- matriks kontigensi((jumlah sampe yg benar/jumlah sampel per baris))x 100%)
-user akurasi:
user akurasi (jumlah sampel benar/jumlah sampel keseluruhan per kolom)
-overall akurasi ((Jumlah sampel yang benar/jumlah pixel yang diuji) x 100%)
-koefisien kappa.
Hasil uji akurasi ini bermanfaat untuk menguji kebenaran dan validasi peta pasa keadaan yg
sebenarnya.

Yesaria Fesio (2006727)


Pada pertemuan kali ini membahas mengenai Uji Akurasi. Uji Akurasi penting dilakukan untuk
menguji keakuratan dan validasi objek yang kita olah di peta dengan keadaan sebenarnya
Metode-metode:
1. Confusion Matrix
(Jumlah sampel yang benar÷Jumlah sampel per baris) × 100%
2. User Accuracy
Jumlah sampel benar÷jumlah keseluruhan per kolom
3. Overall Accuracy
(Jumlah Sampel Benar÷Jumlah pixel diuji) × 100
4. Koefisien Kappa

Aqshal Anom Gumiwang (2005314)


Uji akurasi dan klasifikasi penginderaan jauh merupakan teknik untuk menilai akurasi tematik
hasil klasifikasi tersebut. Uji akurasi ini untuk menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan
keadaan yang ada di lapangan. Kemudian data yang digunakan dalam melakukan uji akurasi
diantaranya data lapangan atau data citra dengan resolusi yang tinggi untuk melihat keakuratan
dari objek pada data citra. Dalam akurasi, semakin sesuai data yang ada dengan keadaan di
lapangan maka akan semakin akurat interpretasinya.

Fahreza dwi ifani (2006143)


Pertemuan hari ini membahas mengenai perhitungan uji akurasi citra. Uji akurasi yaitu suatu
perhitungan yg dilakukan untuk menguji bagaimana hasil dari citra yg telah dibuat. Uji akurasi
dilakukan untuk menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan keadaan yang ada di
lapangan. Tujuannya untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Sebuah data dapat
dikatakan akurat jika hasil dari perhitungan data tersebut menunjukan angkat >85%. Jika tingkat
akurasi data <85% maka data dikatakan kurang baik, dan perlu dilakukan perbaikan

Zalva Noer Salsabila (2004673)


Pada pertemuan kali ini membahas tentang Uji Akurasi Penginderaan jauh. Uji akurasi
penginderaan jauh imi adalah usaha menilai akurasi dari hasil klasifikasi kemarin menggunakan
beberapa metode pengukuran seperti :
- metode pengukuran matriks kesalahan (confusion matrix)
- nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy)
- ketelitian pembuat (produser's accuracy)
- ketelitian pengguna (user's accuracy)
- analysis kappa
Uji analisi harus akurat dengan nilai lebih dari 85. Jika tidak sesuai maka harus mengulang
interpretasi citranya.

Nabila Aulia Ilmi_2003748


Pada pertemuan minggu ini membahas mengenai uji akurasi dengan kang Alvian dan kang Agil.
Uji akurasi dilakukan untuk menilai apakah interpretasi citra sama dengan keadaan yang ada di
lapangan atau tidak. Rumus untuk uji akurasi yakni ada prosedur akurasi, user akurasi, overall
akurasi, dan juga koefisien Kappa. Hasil uji dikatakan akurat apabila nilai nya sama atau lebih
dari 85. Apabila nilai tersebut kurang, maka uji akurasi harus diulang kembali sampai nilai yang
diinginkan tercapai.

Gina Koedatu Syaripah_2003835


Uji akurasi citra adalah sebuah cara yang digunakan untuk menguji seberapa besar kualitas dari
klasifikasi citraa yang telah dibuat, contoh nya dalam bentuk klasifikasi perubahan penggunaan
lahan. Adapun hasil uji akurasi yang baik adalah data dengan nilai akurasi diatas 85%. selain itu
pada pertemuan ini, kang alvian juga memberikan tutorial secara langsung kepada mahasiswa
agar dapat paham lebih jauh terkait teknik dari pengujian akurasi data yang dilakukan.

Dinda Karunia Putri (2006857)


Pada pertemuan hari ini, Senin 30 Mei 2022 bersama Kang Alvian. Ade Kurniawan melakukan
praktik di perkuliahan kali ini, yaitu uji akurasi. Uji akurasi yang di praktikan adalah dengan
menggunakan metode pengukuran confusion matrix, overall accuracy, produsers accurach, usera
accuracy dan analisis kappa. Akurasi ini dinilai dari perbandingan analisis antara peta dan
perhitungan di lapangan. Jika dipeoleh hasil akurasi yang tidak akurat, maka harus mengulangi
prosesnya dari awal kembali. Uji akurasi berguna untuk menguji kebenaran dan validasi peta
sebagaimana dengan keadaan yang sebenarnya. Informasi data penggunaan lahan sangat
berperan penting diantaranya untuk melakukan perencanaan maupun pengawasan perkembangan
suatu wilayah, sehingga penggunaan lahannya dapat dimanfaatkan secara optimal dan tetap
menjaga kelestariannya, serta meminimalkan terjadinya konflik terhadap lahan. Uji akurasi dan
klasifikasi adalah sebuah langkah yang harus dilakukan sebelum sebuah citra dapat dipublikasi. 

Fachri Abdillah (2001516)


Pada pembelajaran perkuliahan hari ini yaitu membahas mengenai Perhitungan uji akurasi, yaitu
bertujuan untuk menguji tingkat akurasi dari hasil pengolahan citra yang telah dibuat. Dalam
melakukan uji akurasi, diperlukan data rujukan atau referensi untuk membuktikan hasil
klasifikasi yang dihasilkan, yaitu bisa berupa data lapangan ataupun menggunakan data yang
lebih tinggi resolusinya (google earth).Dalam uji akurasi dilakukan pengecekan lapangan hasil
data yang telah dibuat, setelah itu dilakukan perhitungan untuk mengukur hasil akurasi.
menggunakan metode pengukuran tertentu seperti matriks kesalahan (confusion matrix) meliputi
nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy), ketelitian pembuat (produser’s accuracy) dan
ketelitian pengguna (user’s accuracy) dan analisis Kappa.Setelah melakukan uji akurasi jika 85%
tidak sesuai maka harus mengulang interpretasi citra.

Nida Rahma Maulidya (2006196)


Pada pertemuan kali ini dipandu oleh Kang Alvian dan Kang Agil, yang menjelaskan tentang uji
akurasi. Uji akurasi dilakukan untuk menguji hasil dari citra yang telah dibuat. Untuk
melakukannya, diperlukan data atau referensi untuk verifikasi hasil dari citra yang bisa berupa
data lapangan yang didapatkan dari hasil pengecekan langsung ke lapangan maupun data citra
(dengan resolusi yang lebih tinggi) yang didapatkan dengan menggunakan basemap/google
earth. Perhitungan yang digunakan adalah uji matriks kebingungan (confusion matrix) untuk
mengetahui tingkat akurasi dari hasil pengklasifikasian.
Terdapat 3 uji dalam melakukan validasi yaitu uji producer's accuracy, user accuracy, dan overall
accuracy.
Dalam pengambilan sampling terdapat 3 teknik yaitu random sampling, grid sampling, dan
sampling menurut penggunaan lahan.

Aulia Rahmad Lubis (2010185)


Pada Pertemuan hari ini membahas mengenai perhitungan uji akurasi citra. Uji akurasi yaitu
suatu perhitungan yg dilakukan untuk menguji bagaimana hasil dari citra yg telah dibuat. Uji
akurasi dilakukan untuk menilai kesesuaian antara interpretasi citra dengan keadaan yang ada di
lapangan. Tujuannya untuk melihat keakuratan dari objek pada data citra. Sebuah data dapat
dikatakan akurat jika hasil dari perhitungan data tersebut menunjukan angkat >85%. Jika tingkat
akurasi data <85% maka data dikatakan kurang baik, dan perlu dilakukan perubahan.

Putri Okta Rinda_2005184


Di pertemuan kali ini terdapat pembahasan mengenai uji akurasi. Uji akurasi merupakan sebuah
usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifkasi dengan menggunakan metode pengukuran
tertentu seperti
Confusion Matrix (matrix kesalahan), Overall accuracy (nilai akurasi keseluruhan), Produser’s
Accuracy (ketelitian pembuat) danUser’s accuracy (ketelitian pengguna) serta analisis Kappa.
Uji akurasi bisa dikatakan akurat jika memiliki nilai ≥85%. Setelah itu dilakukan penerapan uji
akurasi melalui software ArcGIS dan Excel.

Raksa Salat Kamila_2008430


Perkuliahan penginderaan jauh kali ini membahas tentang uji akurasi, untuk menguji tingkat
akurasi diperlukan suatu data referensi untuk membuktikan hasil klasifikasi yang dihasilkan,
contohnya bisa berupa data lapangan ataupun menggunakan data dengan resolusi yang lebih
tinggi. Lalu, data yang telah didapatkan selanjutnya melakukan proses perhitungan untuk
mengukur akurasi pengelompokan citra. Menghitung akurasi citra menggunakan metode matriks
kontigensi. Rumus yang digunakan menggunakan yaitu prosedur akurasi, user akurasi, overall
akurasi, dan koefisien kappa.

Meyta Putri Pratama (2003789)


Uji akurasi citra merupakan usaha untuk menilai akurasi tematik hasil klasifikasi. Data yang
digunakan dalam uji akurasi yaitu menggunakan citra resolusi tinggi atau data lapangan.
Tujuannya yaitu untuk mengetahui keakuratan data pada data citra. Pengambilan data dapat
dilakukan dengan grid, random sampling, dan penggunaan lahan. Adapun perhitungan untuk
mengukur hasil akurasi yaitu dengan menggunakan metode pengukuran seperti matriks
kesalahan (confusion matrix) yang meliputi nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy),
ketelitian pembuat (prosedur's accuracy) dan ketelitian pengguna (user's accuracy) dan analisis
kappa.

Muhammad Raihan Hafizin (2004008)


Pada hari ini dibimbing oleh Kang Alvian dan Kang Agil yang menjelaskan tentang uji akurasi
yang memerluka data atau referensi untuk verifikasi hasil dari citra.
3 uji dalam melakukan validasi: uji producer's accuracy, user accuracy, dan overall accuracy.
3 teknik pengambilan sampling: random sampling, grid sampling, dan sampling menurut
penggunaan lahan.

Anda mungkin juga menyukai