Anda di halaman 1dari 6

TUGAS URAIAN PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen Pengampu : Aang Supriatna, M.Pd.

Di buat Oleh :

Nama : Alya Nur Fitriany


Nim : 2001076
Prodi : Pendidikan Geogarfi B

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
SOAL POIN PERTAMA

Membuat rangkuman dari podcast yang telah di sediakan, kemudian di parafrasekan.


Saya tambahkan jawabannya dari internet.

Asta gatra dalam ketahanan nbasional, model asta gatra merupakan perangkat
hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya di atas bumi ini dengan memanfaatkan
segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.

Gatra yang berarti unsur dan Asta yang berarti delapan, yang dimaksud Astagatra
Ketahanan Nasional Indonesia yaitu unsur-unsur atau aspek-aspek yang mendukung
ketahanan nasional negara Indonesia yang terdiri dari delapan aspek secara keseluruhan
dengan tiga aspek kehidupan alamiah dan lima aspek kehidupan sosial.

Tiga Aspek pertama atau TriGatra kehidupan alamiah, yaitu :

 Gatra letak dan kedudukan geografi


 Gatra keadaan dan kekayaan alam
 Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

kemudian PancaGatra lainnya atau Lima Aspek kehidupan sosial, yaitu :

 Gatra ideologi
 Gatra politik
 Gatra ekonomi
 Gatra sosial budaya
 Gatra pertahanan dan keamanan

Kedelapan unsur diatas merupakan model hasil kajian Lemhanas atau Lembaga
Ketahanan Nasioal tentang perangkat hubungan aspek-aspek kehidupan masnusia dan
budaya yang berlangsung dengan memanfaatkan kekayaan alam yang dapat dicapai
dengan menggunakan kemampuannya

Seperti yang ada pada pada Tri Gatra bahwa kedudukan geografis, sumber daya
alam, dan penduduk merupaka potensi yang besar dalam ketahan nasional Indonesia
seperti :

 Bentuk wilayah negara : dapat berupa negara pantai, negara kepulauan atau
negara kontinental
 Luas wilayah negara : ada negara dengan wilayah yang luas dan negara dengan
wilayah yang sempit (kecil)
 Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara
 Daya dukung wilayah negara ; ada wilayah yang habittable dan ada wilayah yang
unhabittable

Dengan demikian penyebaran teknologi kemajuan pembangunan antar daerah


harus merata agar setiap daerah dapat berperan penting terhadap ketahanan nasional,
Sumber daya alam yang dimiliki pada suatu daerah juga merupakan suatu potensi yang
dimiliki oleh negri ini baik secara kualitas maupun kuantitas, yang juga ikut berperan
serta dalam menopang kehidupan nasional, dengan demikian perlu dilestarikan.
Kedaulatan wilayah nasional, merupakan sarana bagi tersedianya sumber kekayaan alam
dan menjadi modal dasar pembangunan. Selanjutnya pengelolaan dan pengembangan
sumber kekayaan alam merupakan salah satu indikator ketahanan nasional.

Begitu pula dengan aspek-aspek keadaan dan kekayaan alam sebagai berikut :

 Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan ; mencakup sumber daya
alam hewani, nabati, dan tambang
 Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam
 Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan
lingkungan hidup
 Kontrol atas sumber daya alam

SOAL POIN KE 2

Membuat uraian singkat yang menjelaskan mengenai : Dasar pemikiran, urgensi, dasar
historis, yuridis, sosiologis, dinamika dan tantangan Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi.

1. Dasar pemikiran diadakannya pembelajaran tentang Pendidikan Pancasila di


perguruan tinggi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya di kalangan mahasiswa, dan
umumnbya kepada masyarakat agar lebih memahami, mendalami, menjiwai,
serta mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila pada konteks kehidupan sehari-hari
dan kehidupan bernegara.
2. Urgensi pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila dimaksudkan
sebagai suatu cara agar bagaimana mahasiswa yang menjadi generasi penerus
bangsa, calon pemimpin bangsa masa depan mengetahui secara benar dan syah
tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia
sehingga tidak terjadi suatu kesalahan dan kekeliruan, atau bahkan jangan sampai
menyalahgunakan Pancasila untuk kepentingan kekuasaan, baik pribadi
kelompok atau golongan.
Selanjutnya pengamalan nilai-nilai Pancasila perlu terus direalisasikan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena pengamalan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa di masyarakat merupakan bentuk
nyata dari sebuah hasil pembelajaran Pendidikan Pancasila yang diharapkan.

Dasar-dasar Pendidikan Pancasila

1. Dasar Filosofis
Dasar filosofis muncul karena adanya homogenesis dua ideologi di dunia yaitu
paham komunisme dan paham kapitalisme, hal ini melahirkan ideologi yang
menimbulkan perang dingin dan akibatnya terasa di seluruh dunia. Namun pada
saat itu para pendiri negara republic Indonesia mampu melepaskan diri dari kedua
paham tersebut dan merumuskan pandangan paham Philosophische Grondslag
pada sebuah konsep folosofis yang bernama Pancasila. Nilai nilai yang
terkandung dalam konsep ini dapat menjadi penyeimbang dua ideologi dunia
yang saling bertentangan, karena dalam hak filosofis ideologi Pancasila hak-hak
individu dan masyarakat diakui secara proporsional.
2. Dasar Historis
Aspek historis Pendidikan Pancasila yaitu berkenaan dengan menelusuri
peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lampau yang dapat menjadi pelajaran bagi
kehidupan bangsa Indonesia guna menguatkan nilai-nilai Pancasila yang telah
tertanam dikehidupan masyarakat kala itu. Menurut historis nilai luhur Pancasila
telah ada sejak zaman kerajaan sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab
Sutasoma karangan Mpu Tantular. Terdapat lima dasar didalam buku tersebut
yang dijadikan sebagai dasar yang berarti pelaksanaan kesusilaan yang lima atau
Pancasila dalam Bahasa Sansekerta.
3. Dasar Yuridis
Dalam aspek Yuridis Pancasila menjadi norma dasar dan dasar negara Republik
Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Secara Yuridis konstitusional mempunyai hukum yang
sah, kekuatan hukum yang berlaku, dan kekuatan hukum yang mengikat.
4. Dasar Sosiologis
Paham dasar Sosiologis telah diaplikasikan dalam Pancasila karena nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya merupakan kenyataan-kenyataan (materiil, formal,
dan fungsional) yang ada dalam masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan
bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh kebhinekaan karena terdiri atas lebih
dari 300 suku bangsa yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Kenyataan objektif
ini menjadikan Pancasila sebagai dasar yang mengikat setiap warga negara
Indonesia untu taat pada nilai-nilai instrumental yang berupa norma dan hukum
tertulis maupun tidak tertulis.

Tantangan Pendidikan Pancasila

Makin menyebarnya berita hoax di kalangan masyarakat melalui sosial


media merupakan tantangan yang berat, selain itu penyebaran fitnah, provokasi,
dan agitasi antar kelompok di masyarakat juga sering kali menjadi tantangan
untuk Pendidikan Pancasila. Upaya adu domba pun tak jarang terjadi yang
membuat terjadinya perpecahan dimana-mana dan membuat banyak kekacauan.
Selain itu, tantangan yang dihadapi dalam implementasi Pendidikan Pancasila
adalah krisis keteladanan dari para elite politik dan masyarakat gaya hidup
hedonistic di dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Aang Supriatna, M. (2021). Podcast Materi Perkuliahan Pendidikan Pancasila. Bandung: Podcast
Spotify.

Dr. H. Warlim, M. (2019). Buku Paket Pendidikan Pancasila, Dilengkapi dengan Tugas Mandiri.
Bandung: CV. Maulana Media Grafika.

Risetdikti. (2021, Februari 6). blogger. Retrieved from Buku Pendidikan Pancasila:
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf

Anda mungkin juga menyukai