Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syahrul Rivaldi

NIM : 2009785
Prodi : SPIG
Kelas :B
Tema : Citizenship, Moderasi, dan Anti-Radikalisme Beragama
Hari/Tanggal : Minggu, 24 April 2022
Moderator : Rika Amalia
Narasumber : Usup Romli, M.Pd.

Isi Resume:
Materi dari Mareta Aviani Susanto:
Pengertian citizenship adalah warga negara/kewarganegaraan. Sedangkan moderasi menurut
KBBI adalah “pengurangan kekerasan” atau “penghindaran keekstriman” dan kata lain yaitu suatu
tindakan atau sikap yang mampu menjadi penengah. Sedangkan Moderasi beragama adalah cara
pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama
dengan tidak kaku) yang mampu menjadi penengah atau washith, salah satu sumbernya dari QS
Al ankabut ayat 46.
Menurut Dr. Arief Subhan, M.A., mengatakan, ada lima perhatian dari moderasi beragama,
antara lain yaitu kesadaran akan perbedaan, kepercayaan tentang kebenaran, semangat misionaris,
pemahaman tentang agama, dan dakwah dalam agama. Bentuk radikalisme itu tidak semuanya
berupa aksi kekerasan, tetapi juga dalam bentuk ucapan dan sikap yang berpotensi melahirkan
kekerasan yang tidak sesuai dengan norma-norma pendidikan. Allah SWT juga telah menjelaskan
dalam QS. Al-Hujurat ayat 13.
Materi dari Nurul Aini Afandi:
Pengertian Citizenship adalah warga, sedangkan moderasi beragama menurut Kamaruddin
Amin adalah cara beragama yang direfleksikan oleh semua pihak, bukan hanya Islam saja, tapi
juga umat beragama lainnya. Urgensi dalam agama menurut Dr, Joni Tapingku, M.Th, yaitu
keseimbangan dalam kehidupan dan mengajarkan bahwa nyawa manusia perlu dijaga. Urgensi
dari moderasi adalah mengembalikan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya. Sedangkan
urgensi dari Anti-Radikalisme terdapat dalam QS. Al-Ahzab : 58. Dan QS. Al-Maidah : 32.
Materi dari Pak Usup Romli, M.Pd:
Definisi citizenship menurut TH Marshal sebagai status yang diberikan kepada mereka yang
merupakan anggota penuh dari sebuah komunitas (termasuk sipil, politik, dan hak-hak sosial).
Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama sevara moderat, yakni memahami
dan mengamalkan aharan agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
Ektremisme, radikalisme, ujaran kebencian, hingga retaknya hubungan antarumat beragama,
merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.
Membumikan moderasi beragama:
1. Memiliki pemahaman komprehensif terhadap ajaran Islam.
2. Menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai sumber rujukan.
3. Mengedepankan nilai-nilai akhlakul karimah dalam bersikap.
4. Berpijak terhadap prinsip keseimbangan dalam menyikapi sesuatu.
5. Menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.
6. Menjaga kerukunan dan persatuan Ukhuwwah Islamiyyah.

Anda mungkin juga menyukai