Anda di halaman 1dari 27

MODUL PRAKTIKUM APLIKASI SIG

PRKTIKUM DATA DEM DAN PEMANFAATANNYA

Mata Kuliah Aplikasi SIG

Oleh:
Yolanda Putri (19045164)

PROGRAM STUDI GEOGRAFI


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Februari 2021
I. Definisi DEM
Sudah pada pertemuan ke II.

II. Langkah Kerja


I. Buka Arc.Map

II. Buka Lembar Baru


III. Sebelum praktikum 3D Analyst, Pastikan semua unsur analisis di AcrGIS sudah
aktif dengan cara klik Customize dan Klik Extension

Pastikan semua tercentang, lalu tutup.


IV. Buka Data DEM/SRTM yang sudah diunduh kemarin (Format TIFF)
V. Tampilan data yang sudah dipanggil

VI. Buka ArcToolbox


VII. Pilih 3D Analyst Tools Kemudian Pilih Raster Surface dan pilih Contour
VIII. Input Peta DEM/SRTMnya.
IX. Simpan pada folder yang sudah disesuaikan

X. Bikin folder baru

XI. Namai dengan (Kontur)


XII. Isi Contour Interval dengan 12,5 (hal tersebut disesuaikan dengan peta dengan
skala 1:25.000). Ketelitian/Kedetilan data peta juga bergantung pada hal itu.

XIII. Kalau sudah berhasil akan muncul peta seperti dibawah ini. Dari data raster
berubah menjadi data garis (kontur)
XIV. Jangan lupa mengatur koordinata sistemnya. Klik kanan pada Layers dan klik
Properties

XV. Klik Coordinate System pilih UTM Zona 47S


XVI. Add data Peta SHP Padang Panjang yang sudah di sediakan. Pilih di menu
Geoprocesing kemudian plih Clip. Klip dengan Peta SHP Padang Panjang. Pada
pilihan pertama (Input Features) pilih SHP Contour pada Clip Featurespilih
SHP Padang Panjang.

Muncul Tanda centang dipojok kanan bawah kalau proses clip berhasil
XVII. Untuk memudahkan membaca peta, hilangkan centang pada kontur_tif, dan
data DEM/SRTM nya. Klik kanan pada Countur Clip dan Zoom To Layer.
XVIII. Tampilan Peta Kontur Kota Padang Panjang

Peta Kontur Kota Padang Panjang Sudah jadi, untuk menambah informasisilakan
klik kanan pada Countur Clip, kemudian pilih Symbology. Kemudian Pilih
Categories dan Pada Value Field Pilih Contour
Klik di Add All Value dan Ok

Tampilan Peta Kontur Kota Padang Panjang Beserta dengan Data Atributnya.
Tabel Kontur menunjukkan Ketinggian di Kota Padang Panjang.
B. Praktikum Kelerengan
I. Buka ArcToolBox kemudian Klik Data Management dan Klik TIN dan Create TIN.

II. Klik pada Output TIN dan namai file tersebut. Pada Coordinate System atur dengan
UTM 47S. Pada Input Feature Class isi dengan Countur Klip Padang Panjang.
Hasilnya sebagai berikut.

Kalau di Table of Content hanya tercentang data TIN saja, maka tampilannya sebagai
berikut.
III. Atur Data TIN dengan Klik Kanan data TIN, Properties. Hilangkan centang pada
Edge Types. Klik Evelation dan Klik Classify
IV. Bulatkan angka-angka, klik Break Values. Ubah Angkanya misal 647,222 jadi 650.
Hal tersebut sesuaikan dengan interval yang sama. Misal 650, 720, 790 dst.

Berikut Hasil Data yang sudah di Break Values.


V. Kemudian mengubah data TIN ke Raster. Klik Arc Toolboox, klik From TIN klik
TIN to Raster. Pada Output Raster namai File tsb.
Hasilnya sebagai berikut.

VI. Pada ArcToolBoox Klik 3D Analyst Tools, Raster Surface dan Klik Slope.
Masukkan input Data TIN Papa dan pada Output Measurement ubah menjadi
Degree. Kemudian OK.
Hasilnya sebagai berikut.
VII. Atur Data Slope. Klik kanan Properties. Symbology kemudian Classify. Atur Break
Value nya. Aturlah intervalnya sesuaikan. Misal 4, 8, 12, 16 dst. Kemudian OK.
Hasilnya sebagai berikut.
VIII. Buka ArcScene. Buka di windows dan Klik ArcScene. Klik Black Scene kemudian
Add Data TIN Papa (Perhatikan gambar bentuk filenya).
IX. Atur Properties Datanya. Klik Kanan Properties. Edge Types dihapus. Klik ada
Elevation. Atur Interval nya pada Classify-> Break Values (pada praktikum ini saya
menggunakan interval 70).
Hasilnya sebagai berikut Peta 3D Kota Padang Panjang.

Terakhir. Tips agar tidak lupa dimana Saudara menyimpan File. Pada Tabel Of
Contain Klik List by Source
Maka akan Muncul Dimana File tsb tersimpan

Anda mungkin juga menyukai