Anda di halaman 1dari 8

ACARA III

MEMBUAT PETA TEMATIK JARINGAN JALAN

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Peta merupakan gambaran informasi mengenai suatu wilayah dengan
menunjukkan atau menonjolkan suatu objek tertentu dengan tujuan memberikan
informasi mengenai kondisi tertentu di lapangan secara tidak langsung (Pranata dkk,
2013). Pada saat ini peta mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama
dalam hal merepresentasikan data statistik khususnya dalam pembuatan peta tematik.
Adapun untuk memvisualisasikan data-data statistik tersebut menurut Truran dalam
Sudaryatno dan Muhammad Kamal (2013), menjelaskan bahwa terdapat 3 metode
yang terdiri dari grafik statistik, diagram statistik, dan peta statistik (Fay, 1967).
Dengan adanya perkembangan dalam pembuatan peta tematik ini, membuat
metode dalam pembuatannya pun perlu dilakukan perubahan atau diperbaharui. Salah
satu upaya untuk memperbaharuinya tersebut yaitu dengan meningkatkan efektivitas
peta dalam memvisualisasikan data statistik dengan cara mengikuti perkembangan
dari zaman yang semakin modern ini. Dengan mengikuti perkembangan era ini,
untuk memvisualisasikan data dalam pembuatan peta tematik dilakukan dengan cara
memanfaatkan fungsi-fungsi dari komponen-komponen yang terdapat pada aplikasi
yang disajikan oleh ESRI yang berkaitan mengenai Sistem Informasi Geografis.
Adapun salah satu aplikasi yang dapat mendukung terjadinya pembuatan peta tematik
ini yaitu menggunakan ArcMap sebagai software cross-platform dari ArcGIS.

b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Peta Jaringan Jalan sebagai Peta Tematik Data Kuantitatif?
2. Bagaimana cara membuat Peta Jaringan Jalan menggunakan aplikasi ArcGIS?

c. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Peta Jaringan Jalan sebagai Peta
Tematik Data Kuantitatif.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat Peta Jaringan Jalan menggunakan
aplikasi ArcGIS.
II. Dasar Teori
a. Peta Tematik
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan informasi terkait data
kuantitatif maupun kualitatif dari suatu daerah pada unsur tertentu (Nurdyawati,
2014). Melalui peta tematik ini, dapat membantu dalam beberapa bidang pekerjaan
seperti perencanaa suatu daerah, administrasi, manajemen, perusahaan-perusahaan
swasta, pendidikan, perencanaan militer, dan lain-lain. Selain itu, peta tematik juga
dapat membantu dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan salah satunya yaitu
perencanaan tata dan ruang wilayah.
Melalui peta tematik ini khususnya dalam data kuantitatif, diperlukan
pengolahan terlebih dahulu dengan tujuan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam
melakukan analisis suatu wilayah. Salah satu contoh yang dapat dianalisis melalui
peta tematik ini yaitu jaringan jalan dari suatu wilayah. Dilakukannya analisis
terhadap jaringan jalan dari suatu wilayah ini yaitu untuk menggambarkan jalan
tertentu dan jaringan transportasinya, tempat dan transportasi umum, fasilitas, dan
lain-lain. Adapun dalam pembuatannya peta tematik jaringan jalan ini sendiri tidak
luput dari peranan aplikasi ArcGIS sebagai aplikasi pendukung untuk melakukan
tahapan analisa terhadap jaringan jalan pada suatu wilayah.

III. Metodologi Praktikum


a. Lokasi
Pada praktikum pembuatan Peta Tematik Data Kuantitatif ini dilakukan
dengan menganalisis Kabupaten Gianyar yang terletak di Provinsi Bali, Indonesia.
Kabupaten Gianyar ini memiliki luas wilayah ±368,00 km2 dengan jumlah kecamatan
sebanyak 7, jumlah kelurahan 6, dan jumlah desa sebanyak 64. Selain itu,
berdasarkan hasil unduh pada Portal BIG, Kabupaten Gianyar ini memiliki jaringan
jalan yang terdiri dari jalan arteri, jalan kolektor, jalan lain, jalan lokal, dan jalan
setapak.
Gambar 3.1. Lokasi Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia

b. Alat dan Bahan


1. Alat : Aplikasi ArcMap
2. Bahan : - Data shp Kabupaten Gianyar
- Data shp line jaringan jalan Kabupaten Gianyar dari Portal Badan
Informasi Geospasial

c. Langkah Pengerjaan
1. Mengunduh file data shp line jaringan jalan untuk wilayah Kabupaten Gianyar
melalui website https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web
2. Selanjutnya login pada halaman web tersebut dan mencari wilayah yang
diinginkan pada kolom search.
3. Lalu klik kanan pada wilayah yang ingin diunduh, kemudian pilih skala 25K dan
pilih logo untuk mengunduh.
seta

Gambar 3.2. Tampilan untuk mengunduh data shp pada website Portal BIG
4. Setelah selesai mengunduh, membuka aplikasi ArcMap lalu pilih add data untuk
memasukkan file shp Kabupaten Gianyar dan file shp line dari jalan yang sudah
diunduh sebelumnya.
5. Kemudian memastikan bahwa layer shp jalan berada di atas layer shp kabupaten
agar tidak tampilan shp jalan tidak tertutup oleh layer kabupaten.
6. Lalu klik kanan pada bagian layer shp jalan, selanjutnya pilih properties
kemudian pilih symbology.
7. Selanjutnya memilih unique value lalu memilih value field dengan remark,
kemudian pilih add all values lalu pilih Ok.
Gambar 3.3. Tampilan untuk menampilkan macam-macam jaringan jalan di
Kabupaten Gianyar
8. Kemudian melakukan proses layouting dengan cara klik view lalu pilih layout
view.
9. Untuk mengatur orientasi peta, pilih file, klik page and print setup lalu ubah
pengaturan orientation menjadi landscape dan mengubah ukuran kertas menjadi
A4.
10. Untuk mengatur posisi peta di dalam layout dapat menggunakan tool zoom in
ataupuun zoom out untuk memperbesar/memperkecil. Sedangkan untuk mengatur
posisi dapat meggunakan tool pan.
11. Setelah itu, melakukan proses layouting dengan menambahkan garis tepi peta,
judul peta, skala, arah mata angin, legenda, inset, sumber, grid, keterangan sistem
koordinat, nama pembuat.
a. Untuk menambahkan garis tepi peta, dapat dilakukan dengan memilih
drawing lalu pilih rectangle dan membuat ukuran yang diinginkan.
b. Selanjutnya klik 2x untuk mengubah warna simbolnya menjadi no color.
c. Untuk menambahkan judul peta dapat dilakukan dengan memilih insert lalu
pilih text dan mengisikan nama judul “Peta Jaringan Jalan Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali” kemudian pilih enter.
d. Kemudian untuk menambahkan teks skala dapat dilakukan dengan memilih
insert, lalu pilih scale text kemudian pilih style sesuai keinginan lalu pilih
Ok.
e. Selanjutnya untuk menambahkan skala batang dapat dilakukan dengan
memilih insert, lalu pilih scale bar kemudian pilih style sesuai keinginan lalu
pilih Ok.
f. Untuk menambahkan arah mata angin dapat dilakukan dengan memilih
insert, lalu pilih north arrow kemudian pilih style sesuai keinginan lalu pilih
Ok.
g. Selanjutnya untuk menambahkan legenda dapat dilakukan dengan memilih
insert lalu pilih legend kemudian memilih layer yang ingin dimunculkan
legendanya.
h. Kemudian atur jumlah kolom yang diinginkan lalu pilih next, masukkan
judul legenda yang diinginkan lalu pilih next hingga finish.
i. Untuk menambahkan inset, dilakukan dengan memilih insert lalu pilih data
frame, selanjutnya klik kanan pada layer data frame, lalu pilih add data.
j. Karena pada praktikum ini dilakukan dengan menganalisis wilayah
kabupaten, maka data yang dimasukkan ke dalam data frame adalah shp dari
wilayah provinsi (satu tingkat di atas peta yang dikaji).
k. Selanjutnya untuk menandai wilayah kabupaten pada peta dilakukan dengan
cara menarik (drag) layer shp dari kabupaten ke bagian new data frame.
l. Untuk menambahkan sumber dapat dilakukan dengan memilih insert lalu
pilih text dan mengisikan sumber kemudian enter.
m. Untuk menambahkan grid dilakukan dengan cara klik layout muka peta
kemudian pilih properties, lalu pilih grid.
n. Setelah itu, pilih new grid kemudian pilih style yang diinginkan lalu pilih
next hingga finish.
o. Untuk menambahkan sistem koordinat, dapat dilakukan dengan cara memilih
insert lalu memilih dynamic text lalu pilih coordinate system.
p. Selanjutnya untuk menambahkan nama pembuat, dilakukan dengan cara
memilih insert lalu pilih text dan mengisikan sumber kemudian enter.

Gambar 3.4. Tampilan Indeks Tepi Peta


IV. Hasil dan Pembahasan

Gambar 4.1. Peta Jaringan Jalan Kabupaten Gianyar

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, jaringan jalan yang terdapat di
Kabupaten Gianyar terdiri dari jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal, jalan setapak, dan
jalan lain. Adapun tujuan dibuatkannya peta tematik dari jaringan jalan ini yaitu untuk
memudahkannya pendataan dan pengolahan data jalan dalam suatu wilayah. Hal tersebut
dikarenakan dalam pembuatan peta ini dihasilkan pengelompokkan jalan yang
memudahkan dalam melakukan identifikasi atau analisa.
Berdasarkan hasil peta jaringan jalan pada wilayah Kabupaten Gianyar,
didapatkan pengelompokkan jalan yang dibagi menurut fungsinya yang terdiri dari:
a. Jalan arteri, berfungsi untuk melayani angkutan utama dengan perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya
tinggi dan berdaya guna.
b. Jalan kolektor, yaitu jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul
atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan
jumlah jalan masuk dibatasi.
c. Jalan lokal, yaitu jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan
ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk
tidak dibatasi.
d. Jalan Setapak, yaitu sebuah jenis jalan yang dipakai hanya oleh pejalan kaki dan
tidak dengan bentuk lalu lintas lainnya seperti kendaraan bermotor, sepeda dan
kuda.
e. Jalan Lain

V. Penutup
Peta Jaringan Jalan merupakan salah satu peta tematik yang menggunakan data
kuantitatif sebagai modal dasar dengan tujuan menghasilkan sebuah peta yang dapat
memberikan informasi mengenai keadaan suatu jalan tertentu pada suatu daerah. Selain
itu, dengan dilakukannya pembuatan peta jaringan jalan dapat memudahkan dalam
melakukan analisa melalui hasil pengelompokkan dari peta dengan memanfaatkan
kolaborasi antara data kuantitatif dengan aplikasi ArcGIS sebagai kesatuan yang
memudahkan para pengguna dalam melakukan pengolahan data dan analisa.

VI. Daftar Pustaka

Fay, D. L. (1967) Peta Tematik, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–
952.

Nurdyawati, S. I. (2014) Laporan Pembuatan Peta Tematik Kec. Gajahmungkur.

Pranata dkk (2013) Pembuatan Peta Tematik.

Anda mungkin juga menyukai