ISMAN SALEH
D062191002
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
1
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh jalur gunungapi aktif (ring of
fire), memiliki lebih dari 400 gunungapi dan 130 di antaranya termasuk dalam
berbahaya bagi manusia atau makhluk hidup lain yang berada di sekitarnya. Hal
ini dikarenakan material yang dikeluarkan terdiri dari gas yang beracun serta
aliran lava dan piroklastik yang mempunyai suhu cukup tinggi (Damiani dkk., 2006
kawah, kerucut vulkanik, aliran lava, atau dataran kaki vulkanik merupakan saksi
2013). Kaldera merupakan tipe gunung api yang memiliki kawah dengan ukuran
yang sangat besar. Biasanya kaldera terbentuk akibat letusan yang sangat dasyat
pada ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu. Sebagian besar kaldera berawal dari
B. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kaldera
Kaldera merupakan kawah vulkanik yang terbentuk akibat dari erupsi atau
letusan besar yang berasal dari gunung berapi dan juga runtuhnya batuan–
memiliki volume yang cukup tinggi, sehingga batuan yang terdapat di atas
permukaan atau penyangga gunung api menjadi retak. Hingga pada akhirnya
batuan tersebut runtuh dan menghasilkan lubang berukuran besar atau lebih
Setelah terjadinya erupsi atau letusan yang berasal dari gunung berapi.
Terdapat ruang kosong di dalam magma yang berukuran cukup besar. Selain
akibat letusan, lubang atau ruang kosong tersebut juga bisa disebabkan oleh
(vcnpearthsystems.nmepscor.net).
3
lebih dari 5 kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Kaldera tersebut
yaitu kaldera Danau Toba (meletus 73.000-75.000 tahun lalu), kaldera Gunung
(1883), dan kaldera Gunung Batur (1926). Sedangkan di luar negeri terdapat
4
kaldera yang cukup terkenal yaitu Yellowstone (Amerika), Taupo (Selandia Baru),
Kaldera ini berada di gunung api perisai Kilaluea dan Mauna Loa yang
terdapat di Hawai. Magma yang keluar dari kedua gunung ini bersifat basal dan
kandungan silika yang cukup rendah. Magma yang mengalir keluar tidak terlalu
kental, dan saat magma keluar terjadi ruang kosong di kantung magma. Karena
magma yang keluar tersebut mengalir, maka kaldera yang terbentuk terkenal
Kaldera ini terbentuk akibat ledakan yang terjadi pada gunung berapi yang
akhirnya runtuh. Seiring berjalannya waktu, bagian yang runtuh tersebut terisi oleh
air atau salju. Salah satu contoh kaldera ini yaitu Crater Lake di Oragon. Saat itu
Gunung Mazama meletus sekitar 7.700 tahun yang lalu dan akhirnya kaldera
tersebut terisi oleh air yang sangat banyak. Danau kaldera ini memiliki kedalaman
1.932 kaki dan menjadi danau terdalam di Amerika Serikat dan urutan ke 9 di
dunia (www.study.com).
Kaldera ini terbentuk akibat adanya satu kali ledakan, erupsi yang masif,
dan pelepasan magma gunung berapai yang berbeda waktu. Hal ini
berbeda. Bagian sisi juga berbentuk hampir bertingkat. Kaldera ini bisa ditemukan
3. Resurgent Caldera
Kaldera ini terbentuk dari satu gunung berapi dan terdapat dapur magma di
banyak titik di sekitar area yang telah runtuh. Dapur magma bisa tersebar di
dalam area yang sangat luas dan membentuk kaldera dengan diameter 9 sampai
62 mil. Dari struktur gunung api, ini adalah yang paling besar. Contoh dari kaldera
ini yaitu Taman Nasional Yellowstone. Taman Nasional Yellowstone ini sekitar 50
mil dengan kolam air panas dan air mancur panasnya (www.study.com).
7
1. Kaldera Tengger
tahun yang lalu. Gunung ini terdiri dari lima stratovolcanoes yang saling tumpang
Model kaldera ini banyak dijumpai di Indonesia. Kaldera ini berasal dari
gunung yang berukuran besar atau megavulkano. Gunung Bromo pernah meletus
pada 28 Desember 1822 dan mulai berhenti pada Januari 1823. Gunung Bromo
merupakan satu – satunya gunung yang masih aktif dan berasal dari Gunung
Bromo Purba. Sehingga pada tahun 1983 mulai terbentuk danau di dalam
kawahnya (www.ilmugeografi.com).
Danau Toba, pernah meletus sekitar 70.000 tahun yang lalu. Danau Toba
merupakan kaldera yang berukuran raksasa dan terbentuk dari gunung berapi
super atau dikenal dengan istilah Supervulkan. Menurut para peneliti, kaldera
(gpswisataindonesia.info).
mengalir pada saat terjadinya letusan Kaldera Toba dan membeku di permukaan
membentuk lava kolom. Batu Basiha ini dapat dijadikan bukti sejarah terjadinya
Anak Gunung Krakatau adalah kaldera yang berasal dari aktivitas vulkano
akibar erupsi Gunung Krakatau pada abad ke 19. Saat Gunung Krakatau meletus
pada tahun 1883, letusan tersebut menghasilkan kaldera yang berada di bawah
laut. Seiring berjalannya waktu dan akibat aktivitas dapur magma yang masih
aktif, mulai muncul kembali dari kaldera tersebut berupa Gunung Anak Krakatau.
11
Dan pada tanggal 23 Desember 2018, Gunung Anak Krakatau kembali meletus
Sumatra (www.ilmugeografi.com).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. tipe kaldera berdasarkan letusan, terdiri dari : kaldera akibat letusan dan
DAFTAR PUSTAKA
https://batakindonesia.com/batu-basiha-keunikan-sisa-ledakan-gunung-toba.
24 November 2019.
2019.
https://gpswisataindonesia.info/2017/12/geopark-kaldera-toba-sumatera-utara-1-
https://pesona.travel/keajaiban/2874/geopark-kaldera-toba-istimewa-dengan-16-
https://study.com/academy/lesson/caldera-definition-formation.html#partialReg
https://today.line.me/id/article/Rangkaian+Perubahan+Gunung+Anak+Krakatau+S
November 2019.
https://vcnpearthsystems.nmepscor.net/geology/valles-caldera-formation. (online)
http://www.bromomalang.com/2015/01/kawah-gunung-bromo.html?m=1. (online)