Anda di halaman 1dari 154

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII) ✓ Bumi yang kita

pijak ini mempunyai permukaan yang tidak rata, ada yang cekung dan ada juga yang
permukaannya cembung. Bentuk cekung dapat berupa lembah, lautan dan juga danau sedangkan
untuk yang permukaan cembung dapat berupa pegunungan, bukit maupun gunung. Pertanyaan
yang muncul adalah mengapa bumi memiliki berbagai macam bentuk? Simak terus artikel singkat
di bawah ini tentang bentuk-bentuk permukaan bumi.

Daftar Isi
1. Struktur Lapisan Bumi
2. Vulkanisme

 Instrusi dan ekstrusi magma


 Bentuk gunung api
 Material hasil erupsi
 Gejala post vulkanik
 Keuntungan adanya gunung api
 Kerugian adanya gunung api
 Deretan Pegunungan dan Gunung api
 Gunung api di Indonesia

3. Gempa Bumi

 Jenis-Jenis Gempa Bumi


 Intensitas Kekuatan Gempa
 Wilayah Gempa bumi di Indonesia dan Dunia
4. Perombakan Relief Muka Bumi

 Pelapukan
 Erosi
 Sedimentasi

5. Jenis-Jenis Batuan

 Batuan beku
 Batuan sedimen
 Batuan Metamorf

6. Relief Muka Bumi

 Relief Daratan
 Relief Dasar Laut

Bentuk-Bentuk Muka Bumi (Pelajaran IPS SMP/ MTs


Kelas VII)

Struktur Lapisan Bumi


Bumi pada awalnya merupakan benda angkasa pijar dan memiliki suhu yang sangat panas,
namun seiring waktu setelah berjuta tahun maka bumi pada bagian luarnya mengeras (kulit
bumi) dan pada bagan dalamnya masih panas. Berikut adalah ilustrasi STRUKTUR LAPISAN
BUMI melalui gambar di bawah ini

Inti bumi baik yang dalam maupun yang luar mempunyai bentuk liat yang sangat kental dan sangat
panas yang tersusun oleh nikel dan besi. Temperatur suhu di dalam pusat bumi tersebut adalah
sekitar 2.500 derajad celcius. Kerak bumi yang membentuk benua disebut sebagai lempeng benua
sedangkan kerak bumi yang membentuk samudera dinamankan lempeng samudera. Lempeng
samudera memiliki pergerakan dari tengah samudera sebab mendapat tekanan dari bawah lempeng
yang cair pijar. Karena adanya pergeseran maka akan terjadi tumbukan antar lempeng
Proses Tumbukan Lempeng Samudera ke Lempeng Benua
Pada gambar tersebut, lempeng samudera bergeser ke arah kanan, kemudian akan bertabrakan
dengan lempeng benua, lalu menunjam ke arah bawah, dan meleleh karena panas dan kemudian
berubah menjadi magma yang menghasilkan energi.

Vulkanisme
Pengertian Vulkanisme adalah proses dari keluarnya magma yang ada di dalam bumi menuju ke
permukaan bumi. Proses vulkanisme dapat terjadi dengan cara melewati retakan batuan, patahan,
dan juga melewati pipa kepundan (kawah) pada gunung api.

Instrusi dan ekstrusi magma

Di dalam kulit bumi tepatnya di bawah gunung berapi terdapat adanya rongga yang besar dan
memiliki ketidakaturan pada bagian dindingnya yang dikenal dengan sebutan dapur magma. Di
dalam dapur magma terdapat adanya benda yang cair liat namun sangat panas yang di sebut
sebagai magma. Sedangkan magma yang telah mencapai permukaan bumi dinamakan lava. Suhu
untuk lava pijar yang baru keluar dari gunung berapi masih panas sekali mencapai ratusan derajad
celcius. Namun seiring waktu lava tersebut akan menjadi dingin dan akhirnya akan membeku
menjadi batuan. Untuk magma yang menerobos/ menyusup yang mengarah ke permukaan bumi
ada yang menjadi beku sampai di permukaan bumi, namun ada juga magma yang sudah membeku
sebelum sampai pada permukaan bumi. Dengan kondisi tersebut terdapat istilah intrusi magma
yaitu jika penyusupan magma tersebut tidak sampai pada permukaan bumi. Istilah yang lainnya
adalah ekstrusi magma yaitu jika makgma tersebut sampai pada permukaan bumi.

Bentuk gunung api

Penggolongan gunung berapi menurut bentuknya dapat dibagi menjadi tiga antara lain:
 Gunung api strato. Adalah gunung api yang mempunyai bentuk seperti kerucut. Pada
gunung api strato lama-kelamaan akan menjadi bertambah tinggi. Secara umum, gunung
api yang ada di Indonesia merupakan kelompok jenis gunung api strato.

 Gunung api perisai. Adalah gunung api yang mempunyai bentuk seperti perisai (tameng).
Pada gunung api perisai bentuk dari lerengnya sangat landai. Sebagai contoh G. Mauna
Loa di Hawaii.
 Gunung api maar. Adalah gunung api yang lubang kepundannya memiliki bentuk corong.
Sebagai contoh adalah Gunung Paricutin di Meksiko, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara.
Jika dasar dan dinding corong kepundan tidak bisa ditembus oleh air maka akan terbentuk
danau kawah, misalnya yang terjadi pada Gunung Rinjani.

Material hasil erupsi

Ada 3 macam material pada waktu gunung berapi meletus yaitu material padat (piroklastik), gas
(ekshalasi) dan material cair (lava cair). Untuk yang berbentuk material padat dapat dibedakan lagi
menjadi beberapa bentuk yaitu:

 debu atau abu vulkanis;


 batu-batu besar disebut bom;
 batu-batu kecil disebut lapili;
 kerikil dan pasir.

Untuk gas yang dikeluarkan oleh gunung berapi pada saat meletus terdiri dari sulfida (HCL), asam
sulfida (H2S), klorida (CL), uap air (H2O), asam sulfat (H2SO4) dan juga carbon dioksida (CO2).
Pada gunung berapi dikenal istilah kaldera. Pengertian kaldera adalah kawah yang sangat luas dan
juga mempunyai dinding yang terjal yang diakubatkan karena gunung berapi tersebut meletus.
Sebagai contoh kaldera yaitu yang terjadi pada gunung Tengger (lebarnya 8 km), kaldera Tambora
(lebarnya 6 km), kaldera Ijen (lebarnya 11 km), kaldera Batur (lebarnya 10 km), dan Kaldera Iyang
(17 km)

Artikel yang terkait dengan judul :Bentuk-Bentuk Muka


Bumi (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)

 Perkembangan Masyarakat Pada Masa Kolonial Eropa (Pelajaran IPS SMP/


MTs Kelas VII)Perkembangan Masyarakat Pada Masa Kolonial Eropa ...

 Pasar : Pengertian, Peranan, Fungsi, Macam-macam Pasar (Pelajaran IPS


SMP/ MTs Kelas VIII)Pasar : Pengertian, Peranan, Fungsi, Macam-macam ...

Tanda-tanda alami gunung api yang akan meletus antara lain meliputi:

 suhu di sekitar kawah menjadi naik;


 banyak sumber air di sekitar gunung menjadi mengering;
 sering terjadi gempa (vulkanik);
 terdengarnya suara gemuruh dari dalam gunung;
 banyaknya binatang seperti monyet, kelelawar dan harimau yang menuruni lereng.

Gejala post vulkanik

Bagi gunung berapi yang sudah kurang aktif memiliki tanda-tanda/ gejala-gejala.yang disebut
gejala post vulkanik antara lain:

 Sumber gas asam arang (CO2 dan CO) yang disebut mofet. Untuk gas asam arang memiliki
efek yang berbahaya karena bagi orang yang menghirup dari gas ini akan menjadi lemas
tubuhnya. Sebagai contoh adalah Kawah Timbang dan Nila di Dieng (Propinsi Jawa
Tengah), Tangkuban Perahu dan Papandayan (Propinsi Jawa Barat).
 Geyser. Adalah pancaran air panas yang berlangsung secara periodik. Sebagai contoh
adalah geyser di Yellow Stone National Park, California (USA), pancaran airnya dapat
mencapai ketinggian 40 meter. Pancaran air semacam ini juga terdapat di Cisolok,
Sukabumi, Jawa Barat.
 Sumber air panas. Pada sumber air panas biasanya mengandung belerang yang mimiliki
manfaat pengobatan untuk penyakit kulit.
 Sumber gas uap air disebut fumarol. Sebagai contoh adalah Dieng (Propinsi Jawa Tengah)
dan Kamojang (Propinsi Jawa Barat).
 Sumber gas belerang yang disebut solfatara. Sebagai contoh adalah Tangkuban Parahu
(Jawa Barat), Dieng (Propinsi Jawa Tengah) dan Rinjani (Propinsi NTB).
 Sumber air mineral yang mana sumber air mineral berasal dari air tanah yang meresap dan
bercampur dengan larutan mineral tertentu misalnya belerang, atau mineral lainnya.
Sebagai contoh sumber air mineral adalah terdapat di Ciater dan Maribaya (Propinsi Jawa
Barat), dan Minahasa (Propinsi Sulawesi Utara).

Keuntungan adanya gunung api

Di negara kita terdapat banyak gunung berapi, namun tahukah apa saja keuntungan dari adanya
gunung berapi? Berikut adalah manfaat gunung berapi :

 Terdapat abu vulkanik pada saat gunung meletus yang banyak mengandung unsur hara
sehingga akan sangat berguna untuk lahan pertanian, karena tanaman akan menjadi subur.
 Terdapat kandungan mineral logam dan tambang lainnya karena magma yang menuju ke
permukaan bumi mengandung banyak mineral. Untuk itu di daerah pegunungan/ gunung
berapi banyak dijumpai bahan-bahan tambang.
 Terdapat kandungan material (misalnya pasir, batu, kerikil) yang bermanfaat untuk
keperluan bahan bangunan.
 Karena gunung berapi banyak yang tinggi maka akan terjadi hujan orografis, denga
demikian daerah tersebut akan banyak terjadi turun hujan.
 Selain timbulnya hujan orografis, juga dapat dimanfaatkan menjadi daerah hutan,
perkebunan, dan juga daerah pariwisata.

Kerugian adanya gunung api

 Adanya ancaman terhadap lava pijar yang sangat berbahaya yang dikeluarkan gunung
berapi saat meletus.
 Karena adanya gunung yang tinggi dan berderet akan menimbulkan daerah bayangan hujan
yang mana daerah bayangan hujan dapat mengaakibatkan curah hujannya menjadi lebih
sedikit dan bersifat lebih kering. Sebagai contoh adalah di Lembah Palu, Sulawesi Tengah.
 Jika gunung yang meletus ada di bawah laut maka dapat menimbulkan terjadinya
gelombang tsunami. Misalnya yang terjadi pada gunung krakatau.
 Abu vuulkanis dapat mengganggu penerbangan dan merusak tanaman.
 Selain lava pijar, gunung berapi juga mengeluarkan gas yang sangat panas yang
gerakannya adalah menuruni lereng gunung seperti yang terjadi pada gunung merapi di
Jawa Tengah.
 Lava yang menumpuk di puncak gunung akan hanyut bersama dengan air yaitu hujan yang
mengakibatkan terjadinya lahar dingin yang dapat berupa aliran batu, kerikil dan pasir
bercampur air yang meluncur ke bawah.
 Pada saat terjadi letusan, lava pijar yang bercampur dengan air yang ada di danau kawah
akan menghasilkan lahar panas yang sangat berbahaya. Sebagai contoh yang terjadi pada
gunung kelud yang berada di Jawa Timur.

Deretan Pegunungan dan Gunung api

Jika kita perhatikan gambar di atas bahwa negara kita yaitu Negara Indonesia merupakan
pertemuan antara sirkum pasifik dengan deretan pegunungan mediteran sehingga negara kita akan
mempunyai banyak gunung berapi dan menjadi daerah gempa.

Gunung api di Indonesia

Negara Indonesia memiliki gunung berapi sekitar 129 buah dan 70 di antaranya sering meletus.
Lihatlah gambar di bawah ini.
Gempa Bumi
Saat terjadi gempa bumi yang besar maka yang terjadi adalah rumah banyak yang roboh, tanah
menjadi retak, adanya korban jiwa, pipa air putus, tanah menjadi longsor, dan lain sebagainya. Jika
terjadi gempa maka hal yang harus dilakukan adalah segera keluar dari rumah dan mencari tempat
yang lapang atau jauh dari bangunan. Apabila tidak sempat lagi keluar dari rumah maka
lindungilah kepala dengan bantal, menjauh dari almari dan jendela kaca, berlindung di bawah meja.
Ilmu yang mempelajari tentang gempa dinamakan seimologi.

Jenis-Jenis Gempa Bumi

Penggolongan gempa bumi menurut terjadinya dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu: gempa
vulkanik, gempa tektonik dan gempa runtuhan/ terban.

- Gempa vulkanik

Pengertian gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Sebagai contoh adalah gempa gunung bromo, gempa gunung krakatau, dll.

- Gempa tektonik

Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya pergeseran lapisan kulit bumi sebagai akibat
dari lepasnya energi di daerah penunjaman. Contoh gempa tektonik adalah gempa aceh, gempa
pangandaran, gempa bengkulu. Pada gempa tektonik ini memiliki kekuatan yang dahsyat.

- Gempa runtuhan atau terban

Adalah gempa bumi yang dikarenakan oleh adanya tanah yang longsor, gua-gua yang runtuh, dan
kejadian yang sejenisnya. Untuk jenis gempa runtuhan memiliki dampak yang kecil dan pada area
yang sempit.
Intensitas Kekuatan Gempa

Untuk mengukur kekuatan dari gempa maka dibuatlah skala yang dikaitkan dengan tingkat
kerusakan dari gempa tersebut. Dengan demikian kita dapat membedakan mana gempa yang kuat
dan mana gempa yang lemah. Skala yang dipakai dalam rangka untuk mengukur kekuatan gempa
disebut skala richter.

Wilayah Gempa bumi di Indonesia dan Dunia

Di Indonesia, wilayah yang sering terjadi gempa bumi adalah di daerah pegunungan Jayawijaya,
pantai utara Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara, Jawa bagian selatan dan juga wilayah
Sumatera bagian barat. Sedangkan negara yang terkena gempa selain Indonesia adalah Negara
China, Afganistan, Iran, Jepang, Filipina dan Negara Amerika serikat.

Perombakan Relief Muka Bumi


Tenaga pembentuk dari relief permukaan bumi berasal dalam bumi yang sering kita kenal sebagai
tenaga endogen. Contoh relief muka bumi adalah gunung berapi, patahan, palung laut,
pegunungan, lipatan dan lain sebagainya. Untuk faktor-faktor yang merusak relief muka bumi yang
asalnya dari luar permukaan bumi dinamakan tenaga eksogen misalnya sinar matahari, air, angin,
gletsyer, dan juga berupa makhluk hidup. Tenaga eksogen dapat menimbulkan pelapukan, erosi,
longsor dan juga bisa menimbulkan sedimentasi.

Pelapukan

Bagi benda yang mengalami pelapukan berarti sebagian atau keseluruhan benda telah mengalami
lapuk.

Jenis-jenis penggolongan pelapukan terbagi atas:


1. Pelapukan Mekanik
2. Pelapukan Kimiawi
3. Pelapukan Biologis atau Pelapukan Organis

Keterangan masing-masing pelapukan adalah sebagai berikut.

1. Pelapukan mekanik

Pengertian Pelapukan Mekanik atau Pelapukan Fisika adalah pelapukan yang yang penyebabnya
karena adanya proses fisika. Sebagai contoh proses pelapukan mekanik adalah batuan yang
membentuk bumi tersusun dari mineral dengan tingkat koefisien yang berbeda-beda antara mineral
yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian terdapat mineral yang mudah memuai dan ada
juga yang sulit untuk memuai jika terpapar oleh panas. Untuk mineral batuan yang mudah memuai
apabila terkena panas akan mudah pula untuk menyusut apabila terkena dingin. Pada siang hari
batuan akan memuai sehingga volumenya akan bertambah sedangkan pada malam hari batuan
akan menyusut sehinggaakan mengecil volumenya. Karena itu batuan akan mengalami retak-retak,
dan apabila ini berlangsung terus menerus maka batuan akan lepas selapis demi selapis sehingga
akan menjadi batu kecil, dari batu kecil akan menjadi kerikil, dari kerikil akan menjadi pasir dan
dari pasir akan menjadi debu.

Penyebab pelapukan mekanik antara lain:

 Adanya perbedaan suhu. Penyebab ini biasanya terjadi pada daerah yang mempunyai iklim
kontinental/ beriklim gurun. Prosesnya seperti contoh di atas.
 Berubahnya air garam menjadi kristal. Penyebab dari pelapukan ini terjadi pada daerah
pantai. Apabila air tanah banyak kandungan garamnya, maka pada waktu siang hari airnya
akan menguap dan garam akan menjadi kristal, dan kristal garam inilah yang menyebabkan
terjadinya kerusakan pada batuan.
 Ada pembekuan air di dalam batuan. Penyebab pelapukan ini biasanya terjadi pada daerah
yang mempunyai iklim sedang. Apabila air menjadi beku maka volumenya akan bertambah
dan akan menyebabkan tekanan, sehingga tekanan tersebut batuan akan menjadi rusak dan
pecah.

2. Pelapukan kimiawi

Pengertian pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang menghancurkan masa batuan yang disertai
dengan adanya perubahan struktur kimiawinya. Sebagai contoh pelapukan kimiawi adalah batu
yang sangat keras bisa ditembus oleh tanaman dengan menggunakan akarnya karena pada tudung
akar tanaman mengeluarkan zat kimia yang bisa untuk melapukkan batuan.
3. Pelapukan Biologis atau Pelapukan Organis

Pengertian pelapukan biologis atau pelapukan organis adalah merupakan lapuknya suatu batuan
yang penyebabnya adalah makhluk hidup, baik yang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan, hewan
atau juga oleh manusia. Sebagai contoh pelapukan biologis atau pelapukan organis adalah berbagai
dari jenis hewan seperti halnya semut, cacing, anai-anai, tikus yang membuat lubang pada suatu
batuan dan akhirnya melapukkan batuan.

Erosi

Pengertian erosi adalah suatu proses pengikisan dan pengangkutan material dari hasil pelapukan.
Tenaga eksogen yang menyebabkan erosi adalah air, angin, dan gletsyer.

a. Erosi air. Erosi yang disebabkan oleh tenaga air, misalnya erosi percikan, erosi lembar, erosi
alur, erosi parit, erosi tebing sungai, erosi gelombang air laut (abrasi).

b. Erosi Angin

Pengertian deflasi adaalh suatu proses pengikisan batuan oleh angin. Pada erosi yang disebabkan
oleh angin terjadi pada daerah kering dan gurun pasir.
Pada gurun terjadi angin yang sangat kencang sehingga butir pasir yang terbawa angin tersebut
menabrak kaki batuan sehingga batu yang ditabrak tersebut menjadi terkikis pada bagian
bawahnya, dan akan membentuk batu yang menyerupai jamur. Proses erosi seperti ini kenal
dengan nama korasi.

c. Erosi gletser (eksarasi)

Pada daerah kutub, tumpukan dari salju yang mencair akan melewati lereng dan akan mengikis
batuan yang dilewatinya, sehingga dari kikisan tersebut akan membentuk tebing-tebing yang terjal.
Sedimentasi

Definisi sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang merupakan hasil erosi air,
angin, gelombang laut serta gletsyer.

a. Sedimentasi Air
Endapan lumpur yang berada di sungai atau ditepi pantai akan membentuk delta dan gosong pasir.
Pengertian delta adalah daratan pada muara sungai yang dibentuk oleh karena endapan sungai.
Sedangkan pengertian gosong pasir merupakan gundukan pasir (dan tanah) pada tepi pantai yang
menyembul pada permukaan laut jika air laut sedang surut dan akan tenggelam kembali apabila
air laut sedang mengalami pasang.

b. Sedimentasi oleh angin


Material dari hasil erosi yang terbawa oleh angin akan mengendap dalam wujud tanah loss yang
mana tanah loss memiliki tingkat kesuburan yang tentunya baik untuk pertanian. Bukit-bukit pasir
(Sand dunes) adalah merupakan gumuk pasir yang terdapat pada tepi pantai yang merupakan hasil
dari endapan angin.

c. Sedimentasi oleh gletser


Bongkahan es yang meluncur ke bawah akan mengikis dari tanah atau batuan yang dilewatinya
dan akan mengendap di lembah. Endapan inilah yang dikenal sebagai morain.
Jenis-Jenis Batuan
Batuan beku

Batuan beku dapat dikelompokkan berdasarkan lokasi pembekuannya yaitu a). batuan beku luar,
b). batuan beku sela dan c). batuan beku dalam. Batuan beku terjadi dari magma yang telah menjadi
beku.

Batuan sedimen

Material yang hancur atau lepas dari batuan induknya diangkut oleh aliran air, angin, dan gletser
akan diendapkan jika mengalami pemadatan (kompaksi) dan juga mengalami perekatan
(sementasi) akan terbentuk atau berubah menjadi batuan sedimen. Adapun ciri batuan sedimen
adalah berlapis-lapis.

Ada 3 macam batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkutnya yaitu:

 Batuan sedimen aquatis adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh karena adanya tenaga
air.
 Batuan sedimen aeolis atau aeris adalah batuan sedimen yang terbentuk karena adanya
tenaga angin.
 Batuan sedimen glasial adalah merupakan batuan sedimen yang terbentuk oleh karena
bongkahan es.

Terdapat 2 jenis batuan sedimen istimewa yaitu

 breksi. Adalah batuan sedimen yang terdiri atas susunan dari fragmen-fragmen batuan yang
memiliki sudut yang runcing
 konglomerat. Adalah batuan sedimen terdiri atas susunan dari fragmen-fragmen batuan
yang memiliki sudut tumpul.

Pada batuan sedimen tidak jarang dijumpai sisa-sisa dari binatang atau tumbuhan yang telah
menjadi batu yang sering dikenal sebagai fosil.

Batuan Metamorf

Pengertian batuan metamorf adalah batuan beku atau batuan sedimen yang memperoleh tekanan
yang besar, dengan suhu yang tinggi terjadi dalam jangka dalam waktu yang lama. Sebagai contoh
batuan metamorf adalah batu marmer yang mana tadinya berasal dari batuan kapur yang mendapat
tekanan dan suhu yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama.

Relief Muka Bumi


Pengertian relief muka bumi adalah kenampakan tinggi rendahnya muka bumi yang mana relief
muka bumi tersebut terbentuk disebabkan oleh adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Penggolongan relief muka bumi berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

 Relief daratan.
 Relief dasar laut.

Ayo kita belajar bersama untuk masing-masing pengelompokan permukaan bumi tersebut:

Relief Daratan

Pada relief daratan dapat dikelompokkan menjadi :

1). Gunung berapi, pegunungan dan bukit.

Pengertian gunung berapi adalah tempat keluarnya magma dari dalam bumi. Contohnya adalah
gunung kerinci, gunung semeru, dan lain sebagainya. Pengertian pegunungan adalah deretan
gunung yang menjulang tinggi apabila dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Pada pegunungan
mempunyai tingkat ketinggian sekitar 500 M dpl. Pengertian bukit adalah merupakan pegunungan
rendah, yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 M dpl.

2). Dataran tinggi dan dataran rendah

Pengertian dataran rendah adalah suatu wilayah yang mempunyai ketinggian yang relatif datar
yang memiliki ketinggian kurang dari 200 M. Jika daerah datar tersebut berada di daerah yang
tinggi disebut dataran tinggi.

3). Pantai

Pengertian pantai adalah dataran yang berada di tepi laut. Adapun bentuk-bentuk muka bumi di
daerah pantai adalah sebagai berikut:

 Teluk. Adalah laut yang menjorok ke daratan.


 Delta. adalah tanah endapan di muara sungai.
 Gosong. Adalah pulau yang tergenang pada saat laut pasang dan akan terlihat kembali
saat air laut surut disebut gosong (gosong pasir).
 Tanjung atau ujung adalah daratan yang menjorok ke laut. Untuk tanjung yang memiliki
ukuran jarak yang sangat panjang disebut jazirah atau semenanjung.

Relief Dasar Laut


Pada relief dasar laut terdiri dari:

 Basin/ lubuk laut adalah bentuk dasar laut yang mirip dengan palung laut, namun memiliki
dasarnya lebih lebar dan juga datar.
 Celah memanjang (rift valley) adalah cekungan seperti parit yang lebar dan memanjang di
dasar laut.
 Pegunungan bawah laut adalah rangkaian pegunungan yang berada ada di bawah
permukaan air laut.
 Gunung berapi bawah laut adalah gunung berapi yang berada di dasar laut, dan berada di
bawah permukaan air laut.

Baca juga : Letak dan Luas Indonesia (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII)
*) Semua Materi IPS SMP dapat dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs
Kelas VII
Rangkuman Materi IPS
Bagian I (Kelas IX SMP)

1. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab I Semester 1 (Negara Maju dan Berkembang)

NEGARA BERKEMBANG & NEGARA MAJU

1. CIRI-CIRI NEGARA BERKEMBANG (DUNIA KETIGA)


2. CIRI-CIRI NEGARA MAJU
3. PERSEBARAN NEGARA MAJU & BERKEMBANG

1. A. Ciri-ciri Negara Berkembang (Dunia Ketiga)


1. Klasifikasi World Bankmenjadi 4 (empat) kategori :
1. Negara berpendapatan rendah (Low Income)=> GNP per kapita ≤ US$765,
2. Negara berpendapatan menengah rendah (Lower Middle Income)=> GNP per
kapita US$766 – 3.035,
3. Negara berpendapatan menengah tinggi (Upper Middle Income)=> GNP per
kapita US$3.036 – 9.385,
4. Negara berpendapatan tinggi (High Income)=> GNP per kapita≥ US$9.386.
2. 2. Klasifikasi Negara Berkembang

Sistem PBB, menjadi 3 (tiga) golongan :

1. Negara paling terbelakang (Clause Develope),


2. Negara berkembang (Developing Country),
3. Negara kaya pengekspor minyak & anggota OPEC.
4. Ciri-ciri Negara berkembang ada 5 (lima) yaitu :
1. Standar Hidup yang Rendah,

Indikator Standar Hidup Penduduk Suatu Negara a.l :

1). Pendapatan Nasional Per Kapita,

Pengertian : jumlah pendapatan nasional suatu negara selama satu tahun dibagi jumlah penduduk
Negara tersebut.

2). Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Nasional & Pendapatan Per Kapita,

3). Distribusi Pendapatan Nasional,

4). Tingkat Kemiskinan,

5). Kesehatan,

6). Pendidikan,
1. Tingkat Produktivitas yang Rendah,
2. Tingkat Pertumbuhan Penduduk & Beban Ketergantungan yang Tinggi,
3. Ketergantungan yang Tinggi thd Prod.Pertanian & Ekspor Brg Primer,
4. Dominasi, Ketergantungan, & Kerapuhan dlm Hub.Internasional.
5. Tujuan Utama Dunia Ketigaa.l :
1. Memerangi kemiskinan.
2. Mengatasi ketidakmerataan distribusi pendapatan.
3. Mengurangi tingkat pengangguran.
4. Memenuhi standar minimal di semua bid. Kehidupan.
5. Memperluas kesempatan dibid. ekonomi & sosial.
6. Membina keutuhan & kesatuan sbg negara berbangsa.

1. B. Ciri-ciri Negara Maju


1. Standar Hidup Tinggi,

Indikatornya a.l :

1. Pendapatan Per Kapita ≥ US$9.000,


2. Pertumbuhan Pendapatan Lebih Cepat,
3. Pemerataan Pendapatan tdk ada kesenjangan,
4. Kemiskinan tidak mencolok,
5. Kesehatan yang baik (Perbaikan Gizi & Pelayanan Kesehatan).
6. Tingkat Pendidikan Tinggi (termasuk kualitas kesehatan fisik yg baik),
7. Laju Pertumbuhan Penduduk Rendah,
8. Tingkat Pengangguran Rendah

1. C. Persebaran Negara Maju & Negara Berkembang


1. Negara Maju
1. Eropa : Swedia, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia, dll.
2. Amerika : AS & Kanada
3. Asia : Jepang
4. Australia & Oseania : Australia & New Zealand
2. Negara Pengekspor Minyak
1. Asia : UEA, Qatar, Kuwait, Iran, Irak, Arab Saudi, & Indonesia.
2. Afrika : Nigeria, Aljazair, & Libya.
3. Amerika : Venezuela
3. Negara Industri Baru
1. Asia : Singapura, Hongkong, Taiwan, & Korea Selatan.
2. Amerika : Meksiko, Brazil, & Ekuador.
3. Eropa : Yunani & Spanyol.
4. Negara Berpendapatan Rendah
1. Amerika : Nikaragua & Haiti
2. Afrika : Pantai Gading, Ghana, Senegal, Nigeria, Ethiopia, Kamerun, Angola, dll.
3. Asia & Pasifik : Afganistan, Bangladesh, India, Kamboja, Korut, Papua Nugini,
Kep.Solomon, Tajikistan, Timor Leste, Vietnam, dll.
5. Negara Berpendapatan Menengah
1. Eropa : Albania, Bosnia H, Serbia M, Korasia, Lithuania, dll.
2. Amerika : Argentina, Brazil, Kolombia, Meksiko, Uruguay, Venezuela, dll.
3. Afrika : Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Tunisia, dll.
4. Asia & Pasifik : Samoa Amerika, Indonesia, Lebanon, Yordania, Kazakhstan,
Malaysia, dll.

*************

2. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 2 Semester 1 (Perang Dunia II)

PERANG DUNIA II

1. A. PERANG DUNIA II (SEBAB-JALANNYA-AKIBAT)

1. 1. LATAR BELAKANG PD II

a) Sebab-sebab Umum :

1) Kegagalan LBB menciptakan perdamaian dunia, dikarenakan:

 LBB menjadi alat politik negara besar untuk mencari keuntungan.


 Negara-negara besar berbuat semaunya dengan menyerang negara lain.
 AS tidak ikut sehingga tidak efektif.
 Keanggotaan LBB yang sifatnya sukarela.

2) Negara-negara maju berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.

3) Adanya Politik Aliansi (mencari kawan persekutuan), sehingga muncul dua blok besar, yaitu:

 Blok Fasis : Jerman, Italia, dan Jepang


 Blok Sekutu, terdiri atas:

ü Blok Demokrasi : Perancis, Inggris, AS, dan Belanda

ü Blok Komunis : Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan


Cekoslovakia.

4) Adanya pertentangan akibat ekspansi :

ü Jerman dengan “Lebensraum”nya (Jerman Raya).

ü Italia dengan “Italia Irredenta”nya (Italia Raya).

ü Jepang dengan “Hakko I Chi u”nya (Berkorban untuk negara).

5) Adanya Politik Balas Dendam (“Revanche Idea”) Jerman thd Perancis.

6) Berkembangnya paham nasionalisme yang sempit.


7) Timbulnya imperialisme baru (Politik Ekonomi).

b) Sebab-sebab Khusus :

1) Penyerbuan Jerman di Kota Danzig (Polandia) 1 Sept 1939.

2) Penyerbuan Jepang terhadap Cina 1939

3) Penyerbuan Jepang terhadap Pearl Harbour, Hawaii 7 Des 1941.

1. 2. JALANNYA PD II & PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT

a) Medan Eropa

 1 Sept 1939 : Jerman menyerang Polandia. Inggris & Perancis menyatakan perang thd
Jerman.
 9 Apr 1940 : Jerman menyerang Denmark & Norwegia.
 Mei 1940 : Jerman mneduduki Belanda.
 10 Juni 1940: Italia menyatakan perang thd Perancis & Inggris.
 Juni 1940 : Jerman menduduki Perancis.
o 27 Sept 1940:Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara.
o 22 Juni 1941: Jerman (dibantu Finlandia & Rumania) menyerbu Rusia.

b) Medan Afrika

 Inggris memukul mundur Italia di Afrika Utara.


 23 Okt 1942 : Sekutu menyerang Blok Sentral di Mesir.
 19 Nov 1942 : Jerman kalah melawan Rusia di Stalingrad
 7 Mei 1945 : Jerman menyerah kpd sekutu di Reims, Perancis.

c) Medan Asia Pasifik (Perang Asia Timur Raya)

 7 Des 1941 : Jepang menyerang Pearl Harbour, Hawaii, setelah itu menyerang beberapa
Negara dikawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
 Sistem Katak Loncat- pimp. Jend. Douglas Mc Arthur & Laks. Chester Nimitz membalas serangan
Jepang.
 7 Mei 1942 : Jepang kalah di Laut Karang dan Midway (Titik Balik pertama).
 22 Okt 1944 : AS merebut Filipina dari Jepang.
 17 Mar 1945 : AS merebut Iwo Jima-Jepang.
 21 Juni 1945 : AS merebut Okinawa-Jepang.
 30 Apr 1945 : Inggris (pimp. Lord Louis Mauntbatten) menyerbu Birma dari Jepang.
 6 Agust 1945 : AS menjatuhkan Bom Atom di Hiroshima.
 9 Agust 1945 : AS menjatuhkan Bom Atom di Nagasaki.
 14 Agust 1945 : Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
 2 Sept 1945 : Jepang menyerah (secara resmi) di Kapal Missouri, Teluk Tokyo.

1. 3. AKIBAT PD II
Timbullah Perjanjian-perjanjian, antara lain:

1. Konferensi Postdam (2 Agust 1945)=> Sekutu-Jerman

Isinya:

1. Jerman dibagi menjadi 4 daerah pendudukan.


2. Danzig dikembalikan ke Polandia.
3. Tentara Jerman & peralatan militernya dikurangi (Demiliterisasi).
4. Penjahat perang (NAZI) harus dihukum.
5. Jerman bayar kerugian perang kpd sekutu.

1. Perdamaian Paris(Feb 1947)=> Sekutu-Italia


1. Afrika Utara diserahkan ke Inggris.
2. Wilayah kekuasaan Italia diperkecil.
3. Italia diharuskan membayar kerugian perang.
4. Albania merdeka.

1. Perjanjian San Fransisco(8 September 1951)=> Sekutu-Jepang


1. Kep.Jepang diawasi AS.
2. Kep.Kurile & Sakhalin Selatan diberikan pd Rusia. Sedangkan Manchuria & Taiwan kpd
Tiongkok.
1. Penjahat perang dihukum.
2. Jepang bayar kerugian perang kpd sekutu.

Akibat PD II berdampak di empat bidang. Yaitu:

a) Bidang Politik

1. AS & Rusia (Uni Sovyet) menjadi 2 Negara Adikuasa.


2. Perang Dingin Blok Barat (AS)- Timur (Uni Sovyet).
3. Nasionalisme Asia berkobar & timbul Negara merdeka.
4. Muncul Politik Aliansi (mencari kawan)=> contoh: NATO
5. Muncul politik pecah belah negara. Contoh: Jerman, Korea,Indo China & India.

b) Bidang Ekonomi

1. Banyak negara yang perekonomiannya hancur.


2. AS menjadi kreditur dunia.
3. Muncul Program AS utk membendung komunisme & menanamkan pengaruh AS di Eropa &
seluruh dunia seperti: Marshall Plan (1947).

c) Bidang Sosial

PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration)

Tugasnya antara lain:


1. Memberi makan orang terlantar.
2. Mendirikan RS.
3. Mengurus pengungsi.
4. Membenahi tanah yang rusak.

d) Bidang Kerohanian

1. Timbulnya kebutuhan rasa aman dan perdamaian dunia.


2. Lahirnya PBB atau UNO (United Nations Organization) 24 Okt 1945.

1. B. Perang Dunia II di Asia Pasifik

ü PD II di Asia Pasifik dimulai sejak Jepang menyerang pangkalan militer AS di Pearl Harbour,
Hawaii pada 7 Des 1941.

ü Di Bulan Desember 1941 Jepang juga telah menguasai sebagian pulau-pulau di Filipina dan
Myanmar.

ü 15 Jan 1942 Sekutu membentuk ABDACOM (American, British, Dutch Australia, Command)
di Lembang Pimp. Sir Archibald Wavell (Inggris).

ü Sekutu juga membentuk Front ABCD (American, British, China, Dutch).

ü 24 Jan1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari.

ü Kemudian Jepang selanjutnya menguasai Samarinda, Banjarmasin, Ambon, Palembang.

ü 1 Maret 1942 Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jabar) dan di Kragan (Jateng).

ü 5 Maret 1942 Batavia jatuh ke Jepang disusul dgn didudukinya Buitenzorg (Bogor).

ü 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kpd Jepang di Kalijati, Subang (Jabar).
Penyerahan ditandatangani LetJend. Ter Poorten (Hindia Belanda) dan Jend. Hitosyi Imamura.

PENGARUH KEBIJAKAN PENDUDUKAN JEPANG DAN BENTUK PERLAWANAN


RAKYAT DI INDONESIA

1. D. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia


1. Sistem Pemerintahan

 Cara Jepang menarik simpati:

1. “Jepang Saudara Tua” bangsa Indonesia.


2. Bhs. Indonesia sbg bahasa resmi selain Bhs. Jepang.
3. Gerakan 3A (dipimp. Mr Syamsuddin), yang berarti Cahaya, Pelindung, Pemimpin Asia, sekaligus
para tokoh nasional diangkat sbg pimp. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat).
1. MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) tetap dizinkan berdiri.
2. Bendera Merah Putih boleh berkibar dan Lagu Indonesia Raya boleh berkumandang.
3. Wajib menyerahkan besi tua utk alat perang.
4. Seluruh peninggalan Belanda disita.

 Sistem hukum berubah scr mendasar dgn diberlakukannya pemerintahan militer sementara dan
jabatan Gubernur Jenderal dihapus.
 Mulai 5 Agust 1942 berlaku pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia.
 Pemerintah daerah di Jawa terdiri dari:

1. Syu (Karesidenan dipimp. Syucho)


2. Si (Kotamadya dipimp. Sicho)
3. Ken (Kabupaten dipimp. Kencho)
4. Gun (Kawedanan dipimp. Guncho)
5. Son (Kecamatan dipimp. Soncho)
6. Ku (Desa/Kelurahan dipimp. Kuncho)

 Berlakunya penyerahan padi scr paksa berakibat: bencana kelaparan, peningkatan angka
kematian, penurunan tingkat kesehatan, keadaan sosial memburuk.
 Pemberlakuan Romusha = tenaga kerja paksa utk membangun objek-objek vital.

1. 2. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang


2. Bidang Politik

 Kegiatan politik dilarang keras, kecuali thd Islam Nasionalis.


 MIAI yg didirikan K.H. Mas Mansyur (Surabaya 1937) tetap berjalan.
 Tidak efektinya Gerakan 3A shg dibubarkan Des 1942.

1. b. Bidang Ekonomi

 Kebijakan ekonomi diprioritaskan utk perang (Pola ekonomi Perang).


o Jawa dibagi dalam 17 Autarki (berdiri di atas kaki sendiri).
o Sumatera dibagi dalam 3 Autarki dan 3 Minseifu (diperintah AL Jepang).
o SDA Indonesia dimanfaatkan utk biaya perang dgn cara-cara:

1) Petani wajib setor hasil panen.

2) Hutan ditebang utk industri perang.

3) Perkebunan yg tdk terkait perang dimusnahkan.

4) Ternak dipotong utk konsumsi tentara Jepang.

 Pengerahan Romusha dgn bujukan ataupun paksaan.


 Panitia pengerah Romusha disebut Romukyokai.
 Kerja bakti sukarela pamong praja dan pegawai rendahan disebut Kinrohoshi.
 Utk mengawasi penduduk agar gerakan jepang terlaksana dibentuk Tonarigumi (RT) di desa-
desa.
1. c. Bidang Militer

1) Seinendan (Barisan Pemuda): semi militer, tenaga cadangan utk Jepang.

2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi): semi militer, di sumatera disebut Bogodan, di


kalimantan di sebut Borneo Konen Hokukudan.

3) Fujinkai (Barisan Wanita): mengumpulkan dana wajib berupa perhiasan, ternak, dan bahan
makanan utk perang.

4) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang): militer resmi, sbg pemindah peluru & senjata, sekaligus
pemeliharanya.

5) Syuisyintai (Barisan Pelopor): 25 Sept 1944 dipimp. Ir. Soekarno dibantu Otto Iskandardinata,
R.P. Suroso, & drs. Buntaran Martoatmojo. Bertugas utk para pemuda dewasa agar semangat
dlm militer utk perlawanan rakyat.

6) Jawa Hokokai(Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa): 1 Maret 1944, org resmi pemerintah yg
dipimp. Guneiseikan (Kepala Pemerintahan Militer dijabat kepala staf tentara). Tugasnya:
menggerakkan rakyat utk mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian rakyat.

7) PETA (Pembela Tanah Air): 3 Oktober 1944. Di Sumatera disebut Gyugun bertugas
mempertahankan tanah air Indonesia. tokohnya: Jend. Sudirman, Gatot Soebroto, Jend. Ahmad
Yani, Supriyadi.

1. d. Bidang Sosial Budaya

 Media massa diawasi ketat.


 Ø Pertumbuhan Bhs. Indonesia tdk dpt dibendung krn lenyapnya Bhs. Belanda.

1. E. Bentuk-bentuk Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Melalui MIAI, Gerakan


Bawah Tanah, Perjuangan Bersenjata
1. 1. Perjuangan Melalui Organisasi Bikinan Jepang
2. a. Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)

 Ø Pemimpinnya Empat Serangkai: Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas
Mansyur.
 Ø Tujuan Jepang bentuk PUTERA adlh agar kaum nasionalis & intelektual menyumbangkan
tenaga & pikiran utk Jepang.
 Ø PUTERA justru membela rakyat, mental dan semangat nasionalisme, cinta tanah air, anti
kolonialisme, & imperialisme.
 Ø April 1944 dibubarkan Jepang.

1. b. Memanfaatkan Barisan Pelopor (Syuisyintai)

 Bagian dari Jawa Hokokai, dipimp. Ir Soekarno.


 Ø Sbg penyalur aspirasi nasionalisme dan perkuat pertahanan pemuda.
1. c. Memanfaatkan Chuo Sang In (Badan Penasihat Pusat)

 Ø Dibentuk 5 Sept 1943. Ketuanya Ir. Soekarno (23 Jepang & 20 Indonesia).
 Ø Bertugas memberi nasihat atau pertimbangan kpd Seiko Sikhikan (pemimpin tertinggi militer
Jepang di indonesia).

1. 2. Perjuangan Melalui Organisasi Islam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)

ü Berdiri 21 Sept 1937 di Surabaya oleh K.H. Mas Mansyur.

ü Okt 1943 dibubarkan Jepang krn kurang memuaskan pihak Jepang & diganti oleh MASYUMI
(Majelis Syuro Muslimin Indonesia)disahkan Gunseikan pada 22 Nov 1943.

1. 3. Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah


2. a. Gerakan Kelompok Sutan Syahrir

 Ø Pendukung demokrasi parlementer model Eropa Barat & menentang Jepang krn merupakan
negara fasis.
 Ø Pengikutnya para pelajar Jakarta-Surabaya-Cirebon-Garut-Semarang.

1. b. Gerakan Kelompok Amir Syarifuddin

 Kelompok ini anti fasis dan menolak kerja sama dgn Jepang.

1. c. Golongan Persatuan Mahasiswa

 Ø Beranggotakan mahasiswa Sekolah Kedokteran di Jl. Prapatan 10 & BAPERPI (Badan


Permusyawaratan Pelajar-Pelajar Indonesia)di Cikini Raya 71. Tokohnya Supeno (ketua) dan
Burhanuddin Harahap.

1. d. Kelompok Sukarni

 Sangat berperan di proklamasi kemerdekaan.


 Tokohnya Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Chaerul Saleh, & Maruto Nitimiharjo.

1. e. Kelompok Pemuda Menteng 31

 Ø Beranggotakan kelompok Sukarni, ditambah Chaerul Saleh, A.M. Hanafi, Khalid, Rasjidi, &
Djamhari.
 Ø Bermarkas di Asrama Gedung Menteng 31 Jakarta, tempat menggerakkan semangat
nasionalisme.

1. f. Golongan Kaigun

 Bekerja pada AL Jepang.


 Kelompok ini mendirikan asrama Indonesia Merdeka di Jl. Bungur Besar No. 56 Jakarta atas usul
Laks.Muda Maeda pada Oktober 1944.
 Pengurusnya Mr. Ahmad Soebardjo (Ketua) dibantu Wikana.

Gerakan-gerakan di atas melakukan kegiatan a.l. sbb:

a) Berkomunikasi dlm semangat nasionalisme.

b) Menyiapkan kekuatan utk kemerdekaan.

c) Mempropagandakan kemerdekaan.

d) Memantau Perang Pasifik.

1. 4. Perjuangan Melalui Perlawanan Bersenjata


2. a. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan Rakyat

1) Cot Pleing: 10 Nov 1942 dipimp. Tengku Abd. Jalil.

2) Pontianak: 16 Okt 1943 Tokohnya Utin Patimah (Dayak).

3) Sukamanah, Singaparna, Jabar: 25 Feb 1944 dipimp. KH Zainal Mustapha krn tdk setuju dgn
“Seikeirei”.

4) Cidempet, Lohbener, Indramayu: 30 Juli 1944 dipimp. H. Madriyas dkk.

5) Irian Jaya: Biak (1944) dipimp. L. Rumkoren, di Yapen Selatan dipimp. Nimrod & S. Papare,
di Tanah Besar dipimp. Simson.

1. b. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan PETA

1) Blitar (29 Feb 1945): dipimp. Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, & Dr. Ismail.

2) Meureudu, Aceh (Nov 1944): dipimp. Perwira Gyugun T. Hamid.

3) Gumilir, Cilacap (April 1945): dipimp. Bundanco (pemimpin regu) Kusaeri dkk.

3. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 3 Semester 1 (Upaya Mempertahankan


Kemerdekaan RI)

USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

1. A. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik antara Indonesia dengan Belanda


1. 1. Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA

 14 September 1945: Mayor Greenhalgh tiba di Jakarta untuk mempelajari dan melaporkan
keadaan Indonesia menjelang pendaratan sekutu.
 29 September 1945: sekutu mendarat di Indonesia dan melucuti tentara Jepang dan
dilaksanakan oleh SEAC pimpinan Lord Louis Mountbatten yang membentuk komando khusus
AFNEI pimpinan Sir Phillip Christison yang memiliki 5 tugas yaitu terima kekuasaan dari Jepang,
bebaskan tawanan perang, memulangkan Jepang, menegakkan damai, menuntut penjahat
perang.
 AFNEI di Sumatera & Jawa.
 Sekutu ternyata membawa NICA atau pegawai sipil Belanda.

1. 2. Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di


Indonesia

 NICA mempersenjatai KNIL (tentara kerajaan Belanda), memprovokasi memancing kerusuhan.


 1 Okt 1945 Christison mengakui Pemerintahan RI secara de facto untuk kelancaran tugasnya.
 Nyatanya sekutu sering membuat huru hara sehingga Bangsa Indonesia melawan melalui cara
Diplomasi dan Senjata.

1. B. Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda

1. 1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa

 25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati, namun dilanggar Belanda dengan Agresi Militer I pada 21
Juli 1947.
 31 Juli 1947 India & Australia ajukan masalah RI-Bld ke DK-PBB.
 1 Agust 1947 Resolusi DK-PBB keluar untuk hentikan tembak menembak dan diselesaikan scr
damai melalui Arbitrase.
 25 Agust 1947 DK-PBB menerima usul AS membentuk Komisi Jasa-jasa Baik yg dikenal KTN
beranggotakan: Australia, Belgia, AS.
 8 Desember 1947 Perundingan Renville di Teluk Jakarta yg berakibat wilayah RI makin sempit.

1. 2. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB

 19 Des 1948 Agresi Militer II, sehingga PM India & Burma usul Konferensi.
 20-23 Jan 1949 Konferensi Asia, RI a.l diwakili: Mr. AA Maramis & Dr. Soemitro
Djojohadikusumo.
 Konferensi Asia hasilkan 4 Resolusi a.l: Pemerintahan RI kembali ke Yogya, bentuk ad interim
sebelum 15 Maret 1949, tarik tentara Belanda, serahkan kedaulatan ke NIS paling lambat 1
Januari 1950.
 28 Jan 1949 DK-PBB keluarkan resolusi: desak Bld hentikan opreasi militer & hentikan gerilya RI,
desak Bld bebaskan tawanan politik-pemerintahan RI ke Yogya.
 Anjurkan perundingan lagi RI-Bld, buat Dewan Pembuat UUD NIS paling lambat 1 Juli 1949.
 KTN diubah menjadi UNCI untuk melancarkan perundingan, urus pengembalian pemerintahan
RI.

1. C. Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik


Indonesia
1. 1. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda
Pertama

 Politik: Bld Kepung Ibukota RI & hapus RI dari Peta.


 Ekonomi: Bld kuasai JABAR-JATIM sbg pnghasil beras, Sumatera pnghasil bahan ekspor.
 Militer; Penghancuran TNI.
 Namun, penghancuran TNI sulit krn TNI ber-gerilya.
 18 Nov 1946 Liga Arab mengakui kemerdekaan RI.

1. 2. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda
Kedua

 Saat Agresi Militer Belanda II, para pimpinan RI ditawan & Yogyakarta jatuh.
 19 Des 1948 Syafrudin Prawiranegara (Menteri Kemakmuran) berhasil dirikan PDRI di Bukitinggi,
Sumatera.
 Rakyat & TNI di pimpin Jend. Soedirman melakukan siasat perang gerilya di sekitar JATENG s. d
JATIM (Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Kediri).
 Resolusi DK-PBB tidak dipatuhi Bld, RI lakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 dgn memukul
mundur Bld dari Yogyakarta selama 6 jam yang membuktikan RI masih ada & TNI masih kuat.

D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional untuk Mempertahankan


Kemerdekaan Indonesia

1. a. Perundingan Awal hingga Hooge Velowe

ü Perundingan awal, 10 Februari 1942, Dr. H.J Van Mook (Belanda) : Indonesia akan dijadikan
Negara Commonwealth & masalah dalam negeri diurus Indonesia, tapi urusan luar negeri diurus
pemerintah Belanda.

ü RI punya usulan balasan, 12 Maret 1946 yang salah satunya berbunyi : RI harus diakui sbg
negara berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda.

ü Tanggal 14-25 April 1946 terjadi perundingan resmi di Hooge Velowe (Belanda)yang berisi
tuntutan RI atas Jawa, Madura, & Sumatera, sedangkan Belanda hanya menyetujui Jawa &
Madura. Maka perundingan tsb mengalami kegagalan.

1. b. Perundingan Linggajati

ü 10 Nov 1946, RI diwakili Sutan Syahrir, Belanda oleh Schermerhorn, & penengah Lord
Killearn (Inggris).

ü Isi perundingan :

1). Belanda scr de facto mengakui RI meliputi Sumatera, Jawa, & Madura.
2). RI-Belanda akan bekerja sama membentuk RIS.

3). RIS & Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda (Ketua : Ratu Yuliana).

ü Ternyata perundingan tsb ditafsirkan berbeda oleh kedua pihak sehingga terjadi : Agresi
Belanda I 20 juli 1947.

ü 1-8-47 DK-PBB memerintahkan penghentian tembak menembak, akhirnya 4-8-47 agresi


berakhir namun Belanda masih memiliki Garis van Mook (Batas terakhir wilayah yg dikuasai).

1. Perundingan Renville (Kapal Pengangkut Pasukan AS)

ü Sejak 8 Des 1947 dgn dihadiri KTN (komisi Tiga Negara): Australia, Belgia & AS.

ü Wakil RI = Amir Syarifuddin; Wakil Belanda : R.Abdulkadir Wijoyoatmodjo.

ü Hasil perundingan a.l :

1). Penghentian tembak-menembak.

2). Di Garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI.

3). Belanda bebas membentuk Negara federal melalui Plebisit (Jajak Pendapat).

ü Scr umum hasil tsb sangat merugikan RI.

ü 18 Des 1948 Belanda merasa tdk terikat Renville lagi, shg besoknya melakukan Agresi Militer
II dgn menyerbu & menduduki Yogyakarta.

ü Pada saat itu, para tokoh nasional : Soekarno, M.Hatta, Sutan Syahrir, Agus Salim, &
AK.Pringodigdo diasingkan Belanda ke tempat yang berbeda agar terisolasi serta tak bisa saling
kontak.

ü Perlawanan d luar kota dipimpin Jend.Soedirman.

ü Pada saat itu ada peristiwa terkenal Serangan Umum Satu Maret 1949 yang berhasil
menguasai Yogyakarta selama 6 jam dipimpin Letkol. Soeharto utk menunjukkan bhw TNI
masih ada, keberhasilan tsb didukung karena bantuan Sultan Hamengkubuwono IX.

1. d. Perundingan Roem Royen

ü PBB membentuk UNCI (United Nations Comisssion for Indonesia) atau Komisi utk Indonesia
(Diketuai : Merle Cochran-AS) yg bertujuan mempertemukan Indonesia (Diwakili : Muh.Roem)
& Belanda (diwakili : Dr.van Royen) dimulai 17 April 1949.

ü Pada 7 Mei 1949 tercapai persetujuan dgn nama : Roem-Royen Statements .


1. e. Konferensi Meja Bundar (KMB)

ü Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dlm mempertahankan kedaulatan yang terus
diusik Belanda.

ü KMB berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus 1949.

ü Setelah berlarut-larut tercapai persetujuan a.l :

1). Belanda mengakui RIS sbg Negara berdaulat & merdeka.

2). Masalah Irian Barat akan diselesaikan dlm satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.

ü RI diwakili : Moh.Hatta, Belanda : J.H. Van Maarseveen, & UNCI : Merle Cochran.

ü Berdasarkan KMB pada 27 Desember 1949, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan
Kedaulatan di Amsterdam.

ü Sejak itulah kedaulatan Indonesia telah diakui secara sah.

E. Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah dalam Usaha


Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1. Pertempuran Surabaya

ü 25 Oktober 1945 pasukan Sekutu dipimpin Brigjend. A.W.S. Mallaby (diboncengi Belanda
NICA) tiba di pelabuhan Tanjung Perak, shg menimbulkan perang besar di Surabaya.

ü Pada awal November 1945 Brigjend Mallaby tewas, lalu pimpinan AFNEI Mayjen R.C.
Mansergh pada 9 Nov 945 mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerah tanpa syarat tapi
tidak berhasil, justru terjadi pertempuran besar pada 10 Nov 1945 di Surabaya, tokoh
penyemangat yang terkenal saat itu adalah Bung Tomo.

2.Pertempuran Ambarawa

ü Pada 15-20 oktober 1945 terjadi perlawanan rakyat Semarang selama lima hari, yg
menggugurkan 2000 pemuda dan diperingati dengan Monumen Tugu muda.

ü Pada 21 Oktober 1945 tentara sekutu berusaha membebaskan Belanda yg ditawan, namun
mendapat perlawanan TKR & pejuang Indonesia lainnya shg dikenal dgn Pertempuran
Ambarawa yg dipimpin Kol.Isdiman & para pejuang lainnya shg dibuatlah Monumen Palagan
Ambarawa.

3. Pertempuran Medan Area & Sekitarnya


ü Pada 10 Desember 1945 tentara sekutu menyerang Medan, akhirnya TKR (Pelopor: Achmad
Tahir) & rakyat Medan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area berpusat di
Sudi Mengerti, Trepes-Medan.

F. Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam
Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1. Bandung Lautan Api

ü 17 Okt 1945 sekutu tiba di Bandung.

ü Sekutu ultimatum agar Bandung Utara dikosongkan TRI paling lambat 29 November 1945.

ü 23 Maret 1946 Sekutu ultimatum lagi agar Bandung dikosongkan TRI, namun, TRI
membumihanguskan Bandung Selatan sebelum meninggalkan Kota Bandung. Peristiwa itulah
yang dikenal Bandung Lautan Api.

2. Puputan Margarana

ü Pada 2 maret 1946 Belanda tiba di Bali.

ü Pada 16 Mei 1946 Kapten J.B.T. Koning meminta berunding dgn I Gusti Ngurah Rai
namun ditolak.

ü Pada 20 Nov 1946 di Desa Marga, Tabanan terjadi pertempuran habis-habisan (puputan) & I
Gusti Ngurah Rai serta pasukannya gugur.

3. Peristiwa Westerling di Makasar

ü Gubernur SulSel Dr. GSSJ Ratulangi Pusat Pemuda Nasional Indonesia (PPNI).

ü Untuk menggerakkan perjuangan dibentuk LAKRIS (Laskar Pemberontak Indonesia


Sulawesi) salah satu tokohnya Sekjend Robert Wolter Monginsidi.

ü Desember 1946 Raymond Westerling (Belanda) tiba di SulSel untuk “membersihkan” SulSel
dari pejuang Republik dan menumpas penentang pembentukan Negara Indonesia Timur.

4. Serangan Umum 1 Maret 1949

ü Atas persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, maka Letkol Soeharto memimpin Serangan
Umum 1 Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam yang kabarnya tersiar
hingga ke India & New York, AS.

ü Arti pentingnya:

1. Ke dalam: Meningkatkan semangat pejuang RI, mendukung diplomasi,


1. Ke Luar: Menunjukkan kpd Internasional bhw TNI punya kekuatan, mematahkan moral
Belanda.

G. Faktor-Faktor yang Memaksa Belanda Keluar dari Indonesia

1. Dari Dalam:

1. Belanda sadar militernya tak cukup kuat tundukkan RI.


2. Perang, rugikan perkebunan dan pabrik Belanda.
3. Belanda tdk dpt dukungan politik dari dalam negeri Indonesia.
4. Pejuang RI tetap bergerilya & serangan umum.

2. Dari Luar:

AS ancam hentikan bantuan pembangunan pada Belanda.

4. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 4 Semester 1 (Pasca Pengakuan Kedaulatan RI )

1. PROSES KEMBALI KE NKRI


2. PEMILU I 1955 DI TINGKAT PUSAT & DAERAH
3. DEKRIT PRESIDEN & PENGARUHNYA
4. DAMPAK HUBUNGAN PUSAT-DAERAH TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK NASIONAL & DAERAH
SAMPAI AWAL TAHUN 1960-AN

1. A. PROSES KEMBALI KE NKRI

ü Dalam KMB dinyatakan bahwa RIS terdiri dari 7 (Tujuh) negara bagian dan 9 (Sembilan)
daerah otonom.

ü Pembentukan negara federal RIS tetap dipandang sbg hasil politik kolonial Belanda untuk
memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

ü Presiden Soekarno menyampaikan naskah Piagam Pernyataan terbentuknya NKRI dlm sidang
gabungan DPR & Senat RIS pada 15 Agustus 1950. Perubahan ini berlaku sejak 17 Agustus
1950, ketika RIS menjadi NKRI.

ü Berdasarkan UUDS 1950 NKRI menganut sistem demokrasi liberal, shg secara konkret RI
menganut sistem kabinet parlementer.

ü Jadi, Presiden hanya berfungsi sbg Kepala Negara, sedangkan fungsi Kepala Pemerintahan
dipegang oleh Perdana Menteri.

ü Para menteri & perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen (DPR).

ü Dalam pemerintahan liberal juga berlaku sistem multi partai.


1. 1. Jatuh Bangun Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal
1. a. Kabinet Natsir (6 Sept 1950- 2 Mar 1951)

ü Merupakan Kabinet Koalisi (Gabungan) tapi mayoritas dari Masyumi.

ü Kabinet ini gagal mengembalikan Irian Barat ke NKRI shg masyarakat sipil & militer pesimis.

1. b. Kabinet Sukiman (26 Apr 1951- Feb 1952)

ü Salah satu yg menonjol adlh Nasionalisasi de Javasche Bank pada 28 Mei 1951.

ü Kebijakan politik luar negeri saat itu condong ke AS shg RI mendapat bantuan di
bidang ekonomi & militer.

ü Namun kurang mendapat kepercayaan masy, apalagi juga gagal menangani Irian Barat.

1. c. Kabinet Wilopo (30 Mar 1952- 2 Juni 1953)

ü Wilopo (dari PNI) sbg Perdana Menteri (PM), sdgkan Prawoto Mangkusasmito (dari
Masyumi)sbg Wakil PM.

ü Kedua partai tsb kurang harmonis, krn saling curiga, shg PNI mencari sekutu lain yaitu PKI &
sejak 1953 juga menggandeng NU.

ü Program Kerja cabinet Wilopo : memilih anggota konstituante, DPR, DPRD, meningkatkan
kemakmuran rakyat, membebaskan Irian Barat, serta politik LN yang bebas aktif.

ü Gagal menyelesaikan masalah perkebunan di Sumatera, dikenal Peristiwa Tanjung Morawa.

1. d. Kabnet Ali I (31 Juli 1953 – 24 Juli 1955)

ü Memiliki keberhasilan, salah satunya : KAA di Bandung (18-24 Apr 1955).

ü Gagal dlm hubungan dgn militer terkait “Peristiwa 17 Oktober 1952” (Demontrasi masyarakat
& TNI-AD utk membubarkan DPR yg ikut campur masalah angkatan bersenjata).

1. e. Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agust 1955 – 3 Maret 1956)

ü Burhanuddin H dari Masyumi.

ü Kabinet ini lazim dikenal sebagai “Politik Dagang Sapi” (Partai kecil dapat 2 kursi, padahal
biasanya hanya 1 kursi).

ü Berhasil mengadakan Pemilu pertama 1955.


1. f. Kabinet Ali Sostroamidjojo (24 Maret 1956 – Maret 1957)

ü Merupakan Kabinet Koalisi tiga partai besar (PNI, NU, & Masyumi)

ü Mendapat tentangan dari PSI dan PKI.

ü Bermasalah dengan semangat anti Cina di masyarakat & kekacauan di daerah.

1. g. Kabinet Djuanda (Maret 1957 – Juli 1959)

ü Merupakan kabinet ekstra parlementer ( bukan dari kalangan parlementer).

ü Disebut juga Kabinet Kerja/Karya.

ü Kabinet terakhir di masa Demokrasi Liberal.

1. 2. Pemilu 1955

ü Pemilu 29 Sept 1955 : memilih anggota DPR.

ü Pemilu 11 Des 1955 : memilih anggota Konstituante (sidang Pembuat UUD).

ü Melahirkan 4 partai besar : PNI, Masyumi, NU, & PKI.

ü Pemilu 1955 tidak mampu menghasilkan pemerintah yang kuat & stabil, krn tidak satupun
diantara 4 partai yang mampu menjadi kekuatan mayoritas tunggal.

1. 3. Dekrit Presiden 5 Juli 1959

ü DPR & Dewan Konstituante ternyata tidak mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.

ü Dalam situasi krisis, pemerintah perlu menjamin kesatuan nasional, ketertiban kenegaraan ,
dan pembangunan ekonomi.

ü 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden yang berisi :

1. Pembubaran Konstituante.
2. Berlakunya UUD 1945 (Tidak berlakunya UUDS 1950)
3. Pembentukan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung) & MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara).
1. B. ORDE LAMA
1. 1. Sentralisasi Kekuasaan

 Sistem pemerintahan ketika itu berubah dari kabinet parlementer menjadi presidensial
(Presiden sbg Kepala Negara & Kepala Pemerintahan).
 Lalu dibentuk MPRS, yg mengakibatkan penyimpangan UUD 1945, a.l. :

1). Presiden mengangkat Ketua MPRS, A.H. Nasution sbg menteri (pembantu presiden),
padahal MPRS adalah lembaga tertinggi Negara.

2).DPR hasil pemilu dibubarkan melalui Penetapan Presiden No.3 tahun 1960,

 Dgn demikian Sistem Demokrasi Terpimpin berarti pemusatan kekuasaan di tangan Presiden
Soekarno.

1. 2. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)

 Tugas DPAS : memberi jawaban atas pertanyaan presiden & mengajukan usul kepada
pemerintah.
 Kongres Pemuda di Bandung (Feb 1960)Presiden menyatakan bahwa intisari Manipol : UUD
1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, Kepribadian Indonesia
(USDEK).

1. 3. Pembentukan Front Nasional

 Adalah Ormas yg dibentuk akhir 1959, bertujuan memperjuangkan cita-cita proklamasi & yang
terkandung di UUD 1945.
 Sayangnya, ormas ini menjadi alat PKI untuk mencapai tujuan komunis.

1. 4. Politik Mercusuar

 Politik yg berpandangan bahwa Indonesia adalah mercusuar yg dapat menerangi jalan bagi
NEFOS (New Emerging Forces = kekuatan baru yg muncul sbg negara2 yg anti imperialisme &
kolonialisme ) di seluruh dunia.
 Proyek Mercusuar : MONAS, Senayan, Jembatan Ampera Palembang, & GANEFO.

1. 5. Komando Dwikora

 Isi Dwi Komando Rakyat (3 Mei 1964):

1). Perhebat ketahanan revolusi.


2). Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, dan Brunei untuk
menggagalkan Negara Boneka Malaysia.

1. 6. Keluar dari PBB

 7 Januari 1965 Presiden Soekarno mengomandoi keluarnya RI dari PBB krn menolak masuknya
Malaysia ke PBB.
 Politik konfrontasi tsb menyebabkan RI diisolasi dari masyarakat internasional.

1. C. PERKEMBANGAN EKONOMI PASCAKEMERDEKAAN


1. 1. Menembus Blokade Ekonomi Belanda

 Setelah Agustus RI merdeka, Belanda memblokade ekonomi Indonesia shg sulit bagi RI untuk
ber-ekspor & impor. Upaya utk menembusnya a.l. sbb :
 Membantu India yang kelaparan dgn mengirim 500.000 ton beras.
 Mengadakan hubungan dagang langsung dgn negara lain seperti AS.
 Merehabilitasi pabrik-pabrik gula.
 Kasimo Plan : anjuran memperbanyak kebun bibit & padi unggul.

1. 2. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

 Meningkatkan penghasilan Negara, melalui peninjauan kembali kebijakan moneter.


 Menasionalisasi de Javasche bank menjadi Bank Indonesia (BI).
 Dengan “Program Benteng” berarti pengusaha pribumi memiliki kesempatan berpartisipasi
membangun perekonomian nasional.

1. 3. Nasionalisasi Ekonomi Masyarakat

 Prioritas program adalah “Kebijakan Indonesianisasi” (pengusaha pribumi mengubah ekonomi


kolonial menjadi ekonomi nasional).
 Perusahaan asing wajib melatih & member tanggung jawab kpd tenaga Indonesia utk
menduduki jabatan staf.
 Mendirikan perusahaan Negara.
 Menyediakan kredit.
 Memberikan perlindungan dlm persaingan dgn perusahaan asing.

5. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 5 Semester 1 (Perubahan Sosial Budaya)

1. A. HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan,

1. Peralatan dan perlengkapan hidup mencakup pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
senjata, alat produksi, dan transportasi.
2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi meliputi pertanian, peternakan, dan sistem produksi.
1. Sistem kemasyarakatan mencakup sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
dan sistem perkawinan.
2. Bahasa dahulu disampaikan secara lisan. Sekarang bahasa dapat disampaikan melalui
beragam media, seperti tulisan, sandi, dan sebagainya.
3. Kesenian mencakup seni rupa, seni suara, dan seni tari. .
4. Sistem pengetahuan berkaitan dengan teknologi.
1. Religi atau sistem kepercayaan dahulu kala berwujud sistem keyakinan dan gagasan
tentang dewa, roh halus, dan sebagainya.

Berikut ini pengertian perubahan sosial yang dikemukakan oleh para ahli sosiologi :

1. Max Iver mengemukakan bahwa perubahan sosial berarti perubahan dalam hubungan sosial
atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial (dalam buku A Text Book of
Sociology).
2. Kingsley Davis mengemukakan perubahan sosial sebagai perubahanperubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat (dalam buku Human Society).
3. Selo Sumardjan mengartikan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat (dalam buku Perubahan Sosial di Yogyakarta).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan struktur dan fungsi
sosialnya. Oleh karena itu, perubahan sosial berkaitan erat dengan perubahan kebudayaan dan
seringkali perubahan sosial berakibat pada perubahan budaya.

Berikut ini pengertian perubahan sosial budaya dari beberapa tokoh.

1. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam
masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological
Writings).
2. W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya
masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam buku Sociology in Changing
World).

1. B. PERBEDAAN & HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA

Perubahan sosial dan budaya memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-keduanya bersangkut
paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan tentang cara suatu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya.

Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya dapat dilihat dari arahnya. Perubahan sosial
merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya
merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam segi
distribusi kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk. Perubahan
budaya meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan
moralitas, bentuk seni baru dan kesetaraan gender.

Dengan demikian, suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki
karakteristik sebagai berikut.

1. Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami
perubahan secara cepat ataupun lambat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga
sosial yang ada.
3. Perubahan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena
orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya
saling berkaitan.

1. C. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA

1. Perubahan Evolusi dan Revolusi

Perubahan evolusi dan revolusi adalah sebagai berikut.

1. Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat
dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan.
2. Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak
atau direncanakan sebelumnya. Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan
sebelumnya atau tidak sama sekali.

1. 2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

1. Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan atau
perencanaan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut. (agen of change).
Misalnya, perubahan yang dilakukan pemerintah melalui perundang-undangan untuk melarang
anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil.

1. Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung di luar kehendak dan
pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya menimbulkan pertentangan yang merugikan
kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kecenderungan untuk mempersingkat
prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama meskipun perubahan ini
tidak dikehendaki masyarakat tapi tidak sanggup untuk menghindarinya.

1. 3. Perubahan Kecil dan Besar


1. Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pacta unsur struktur sosial yang tidak
membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya perubahan model
pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat
keseluruhan sebab tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

1. Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi
pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya, pengelolaan pertanian dengan
pemakaian alat pertanian dari mesin (traktor) pada masyarakat agraris merupakan perubahan
yang membawa pengaruh besar.

1. D. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

1. 1. Perubahan dari dalam Masyarakat (Intern)

1. Perubahan Penduduk

2. Pemberontakan atau Revolusi

3. Peranan Nilai yang Diubah

4. Peran Tokoh Kharismatik

5. Penemuan Baru

1. 2. Perubahan dari Luar Masyarakat (Ekstern)


1. Pengaruh Lingkungan Alam
2. Kebudayaan Masyarakat Lain
3. Peperangan

1). Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

1. Timbunan Kebudayaan dan Penemuan Baru


2. Perubahan Jumlah Penduduk
3. Pertentangan atau Konflik
4. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
5. Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
6. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Ke!ng!nan untuk Maju
7. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
8. Orientasi ke Masa Depan
9. i. Akulturasi

Akulturasi merupakan pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda dan saling
memengaruhi. Proses akulturasi berlangsung lama dan terus-menerus. Proses ini berakibat pada
perpaduan kebudayaan sehingga pola budaya semua akan berubah.

1. j. Asimilasi

Asimilasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang berbeda secara berangsurangsur berkembang
sehingga memunculkan budaya baru.

2). Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

Faktor penghambat perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.

1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.


2. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
3. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat.
5. Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Hambatan yang bersifat ideologis.
7. Adat atau kebiasaan.

3). Dampak Perubahan Sosial Budaya

1. a. Akibat Positif

Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri
dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan
disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut
integrasi.

1. b. Akibat Negatif

Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan
diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi.

1. E. SIKAP KRITIS ADANYA PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Contoh sikap masyarakat karena adanya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.

1. Aksi protes adalah pergolakan massa yang bersifat umum sebagai perwujudan rasa tidak puas
terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di masyarakat.
2. Demonstrasi adalah gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka serta dengan lisan
ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang disebabkan oleh adanya
penyimpangan sistem, perubahan yang inskontitusional dan tidak efektifnya sistem yang
berlaku.
3. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak remaja.
Kenakalan remaja muncul dari keluarga yang tidak harmonis karena kurangnya pengawasan
dalam keluarga. Bentuk-bentuk kenakalan remaja adalah membolos sekolah, berkelahi, minum-
minuman keras, dan mengebut di jalan raya.
4. Kriminalitas adalah pelanggaran norma hukum yang dilakukan seseorang dan dapat diancam
sanksi pidana. Kriminalitas disebabkan oleh pertentangan kebudayaan, perbedaan ideologi
politik, perbedaan pendapat dari mental yang tidak stabil.
5. Pergolakan Daerah adalah gerakan sosial vertikal dan horizontal yang dilakukan secara serentak
dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap pengaruh dari luar, antara lain sebagai berikut.

1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat waktu (disiplin), belajar keras, dan rajin
belajar berbagai ilmu pengetahuan.
2. Membentengi diri dengan ilmu agama.
1. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestarikannya.

6. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 6 Semester 1 (Perilaku Masyarakat di Era Global)

A. Modernisasi dan Globalisasi

1. Pengertian Modernisasi

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan


yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang
modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.

1. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang
tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola
ekonomis dan politis.
2. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang
didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku
Sosiologi: suatu pengantar)

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian
sebagai berikut.

1. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam
masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syaratsyarat tertentu,
yaitu sebagai berikut.

1. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
1. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu.
2. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
3. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak
berarti pengurangan kemerdekaan.
4. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

2. Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut


informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi
terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan
globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:

1. selalu meningkatkan pengetahuan; f. etos kerja;


2. patuh hukum; g. kemampuan memprediksi;
3. kemandirian; h. efisiensi dan produktivitas;
4. keterbukaan; i. keberanian bersaing; dan
5. rasionalisasi; j. manajemen resiko.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:

1. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;


2. lembaga keagamaan;
3. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
4. wisata mancanegara;
5. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
6. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional;
7. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.
Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat
yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status
sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima
atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang
kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.

Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.

1. Teknologi yang rumit dan mahal.


2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.

1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.


2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
3. Pendidikan formal di sekolah.

B. Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya

1. Dampak Positif

Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.

1. a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.

1. b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
2. Dampak Negatif

Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.

1. a. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat


melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.

1. b. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,
dan lain-lain.

d. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu
dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

C. Respon Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima
dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya
masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang tradisional
mengandung unsur-unsur dibawah ini:
1. bersifat sederhana,
2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah,
3. bersifat tetap atau monoton,
4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.

Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di
antaranya sebagai berikut.

1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk berhubungan
dengan masyarakat lain;
2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada;
3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi
kebudayaan;
4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan ideologi
masyarakat yang sudah ada

Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya,
namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan
unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya. Pada umumnya, unsur
budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah,
jika:

1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,


2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,

3. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat


yang menerima unsur tersebut.

Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah:

1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan,


2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi.

Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda. Unsur yang terkandung
dalam pola pikir masyarakat modern adalah:

1. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,


2. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas,
serta
3. tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.

7. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 7 Semester 1 (Uang dan LKBB)


1. A. UANG

1. 1. Sejarah Uang

Tukar-menukar antara barang dengan barang lain yang dinamakan barter (pertukaran innatura).

Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat dipenuhi. Syarat-syarat itu
sebagai berikut.

1. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan ditukarkan.
2. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling membutuhkan barang yang akan
dipertukarkan tersebut pada waktu yang sama.
3. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai yang sama.

Pada umumnya benda-benda yang digunakan sebagai uang barang oleh masyarakat setempat
memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

1. Digemari oleh masyarakat setempat.


2. Jumlahnya terbatas.
3. Mempunyai nilai tinggi.

Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih mengandung kelemahan juga.
Kelemahannya sebagai berikut.

1. Sulit dipindahkan.
2. Tidak tahan lama.
3. Sulit disimpan.
4. Nilainya tidak tetap.
5. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.
6. Bersifat lokal.

Mengapa masyarakat memilih emas atau perak sebagai alat perantara pertukaran?

Alasannya sebagai berikut.

1. Emas dan perak merupakan barang yang dapat diterima oleh semua anggota masyarakat karena
memiliki nilai yang tinggi dan jumlahnya langka.
2. Jika dipecah nilainya tetap (tidak berkurang).
3. Tahan lama (tidak mudah rusak).
Akan tetapi, penggunaan emas dan perak juga masih mengandung kelemahan untuk memenuhi
tuntutan kebutuhan pertukaran masyarakat. Kelemahannya sebagai berikut.

1. Jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan
pertukaran.
2. Kandungan emas tiap daerah tidak sama sehingga menyebabkan persediaan emas tidak sama.

Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

1. Dapat Diterima oleh Masyarakat Umum


2. Mudah Dibawa ke Mana-mana
3. Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilai
4. Jumlahnya Terbatas Sehingga Tetap Berharga
5. Ada Jaminan

2. Mudah Disimpan dan Nilainya Tetap

Uang kertas yang beredar merupakan uang kertas

kepercayaan (fiduciary) atau uang tanda (token money). Disebut uang kepercayaan karena nilai
bahan untuk membuat uang jauh lebih rendah daripada nilai yang tertera (tertulis) dalam uang.
Uang kertas juga merupakan uang tanda,karena masyarakat bersedia menerima uang kertas
dengan alasan terdapat tanda sah sebagai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah

Penggunaan uang kertas mempunyai berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungan tersebut
adalah sebagai berikut.

1. Ongkos bahan dan pembuatan murah.


2. Mudah dibawa.

Adapun kelemahan dari penggunaan uang kertas adalah sebagai berikut.

1. Terkadang mudah dipalsukan.

b. Tidak tahan lama.

1. 2. Jenis-jenis Uang
Berdasarkan bahan pembuatnya dapat dibedakan :

1. Uang Kertas
2. Uang Logam

Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan dapat dibedakan :

a. Uang kartal (kepercayaan) yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan undang-
undang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal di negara kita terdiri atas
uang logam dan uang kertas.

b. Uang giral (simpanan di bank) yaitu dana yang disimpan pada rekening koran di bank-bank
umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara
cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan
merupakan uang yang tidak berujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank.

Berdasarkan nilainya dapat dibedakan :

1. Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai
nominalnya. Pada umumnya, uang yang bernilai penuh terbuat dari logam.
2. Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih rendah daripada
nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dari kertas.

1. 3. Fungsi Uang
1. Fungsi Asli :
1. Alat tukar umum
2. Alat satuan hitung

1. Fungsi Turunan :
1. Alat pembayaran
2. Alat menabung
3. Pemindah kekayaan
4. Pembentuk/penimbun kekayaan
5. Pendorong kegiatan ekonomi
1. 4. Nilai Uang

Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu.

Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga maca,yaitu :

1. Nilai Nominal

Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang bersangkutan.

1. Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.

1. Nilai Riil

Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar
dengan uang itu. Jika uang Rp1.000,00 dapat ditukar dengan satu gelas minuman teh, maka dapat
dikatakan bahwa nilai riil uang Rp1 .000,00 adalah segelas minuman teh.

Berdasarkan penggunaannya, nilai uang dapat dibedakan :

1. Nilai Internal

Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan uang
Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang Rp5.000,00
tersebut adalah sebuah buku tulis.

1. Nilai Eksternal

Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang asing,
yang lebih dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual
adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli adalah kurs
yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh: kalian dapat menukarkan uang
Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing.
Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).
1. B. LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga Keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga keuangan merupakan perantara antara pihak-
pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Lembaga
keuangan terdiri atas bank dan lembaga keuangan bukan bank.

1. 1. BANK

1. a. Pengertian Bank

Kata bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banca yang berarti meja yang digunakan sebagai
tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang N0. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

Pada dasarnya bank tersebut dapat dikelompokkan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat. Selain itu, juga terdapat Bank Sentral dan Bank Indonesia.

Bank Sentral diatur oleh UndangUndang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang
Kemandirian Bank Sentral, sedangkan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat diatur oleh
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang disahkan pada
tanggal 25 Maret 1992.

1. b. Azas, Tujuan, dan Fungsi Bank


Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi utama Perbankan Indonesia adalah
sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat. Menurut Pasal 4 Undang-Undang
No. 7 Tahun 1992 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi
ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Sesuai dengan fungsi dan tujuan bank tersebut, ada tiga tugas utama bank yang juga dikenal
dengan produk-produk bank, yaitu :

1. Penghimpun dana masyarakat (kredit pasif)


2. Penyalur dana masyarakat (kredit aktif)
3. Perantara lalu lintas pembayaran

1. c. Jenis-jenis Bank

Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, jenis bank terdiri atas bank umum dan
bank perkreditan rakyat (BPR). Selain itu, juga terdapat Bank Sentral yaitu Bank Indonesia.

1. Bank Sentral (Bank Indonesia)

Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai
rupiah tampak dari perkembangan laju inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap
mata uang asing.

Tugas Bank Indonesia, antara lain :

a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

c) Mengatur dan mengawasi bank.

d). Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk bantuan likuiditas Bank
Indonesia.
1. Bank Umum

Bank umum yang berbentuk hukum Perseroan Terbatas (PT) ada yang dimiliki negara dan
swasta. Bank umum milik negara tersebut adalah Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat
Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sedangkan bank umum berbentuk PT yang dimiliki swasta terdiri atas bank swasta nasional dan
swasta asing. Bank swasta nasional tersebut misalnya Bank Central Asia (BCA), Lippo Bank,
Bank Danamon, dan Bank Internasional Indonesia (BII). Bank umum swasta asing misalnya
First National City Bank (Citibank). Bank of America, Chase Manhattan Bank, Standard
Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.

Bank umum yang berbentuk koperasi, misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin),
Bank Umum Koperasi Kahoeripan, dan Bank Umum Koperasi Jawa Barat.

Pemerintah daerah di Indonesia memiliki perusahaan daerah. Perusahaan daerah tersebut


bergerak di bidang usaha antara lain perbankan. Bank milik pemerintah daerah terdapat pada
setiap daerah tingkat satu. Misalnya, Bank Nagari (Sumatra Barat), BPD Bali, Bank DKI, Bank
Jabar, Bank Jatim, BPD Yogyakarta, dan BPD Maluku.

1. 3. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat hanya diperbolehkan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan
itu. Namun, BPR juga boleh memberikan kredit kepada masyarakat sebagaimana dilakukan oleh
bank umum.

Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha menurut syariah Islam. Pada bank
Syariah dikenal beberapa istilah dalam melaksanakan kegiatannya, misalnya :

1. Mudharabah, yaitu prinsip bagi hasil,


1. Musharakah, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal,
2. Murabahah, yaitu prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan, dan
3. Ijarah, yaitu pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan.
1. 2. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)

Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/I972, Lembaga Keuangan


Bukan Bank (LKBB) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang
keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara
mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk
membiayai investasi perusahaan-perusahaan.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut.

1. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga.


2. Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada perusahaan atau proyek yang dimiliki
oleh pemerintah maupun swasta.
3. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan hukum pemerintah untuk
mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negeri.
4. Melakukan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan penjualan sahamsaham di pasar
modal.
5. Melakukan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
6. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang
keuangan.

Contoh LKBB adalah Perusahaan Asuransi, Koperasi Kredit, dan Perum Pegadaian, dll.

8. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 8 Semester 1 (Perdagangan Internasional)

1. Valuta Asing

Perdagangan internasional menimbulkan kebutuhan akan mata uang asing karena perdagangan
ini melibatkan orang-orang yang berbeda negaranya. Oleh karena itu, muncullah kebutuhan akan
mata uang asing. Mata uang asing tersebut juga disebut valuta asing (valas).

Untuk kepentingan transaksi internasional, orang memerlukan valuta asing. Valuta asing tersebut
bisa dibeli karena memang ada lembaga yang memperjualbelikan valuta asing.

1. Pengertian Bursa Valuta Asing

Tempat atau lembaga yang memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing disebut bursa
valuta asing. Bursa valuta asing diselenggarakan oleh bank pemerintah, bank swasta nasional,
dan bank swasta asing yang sudah menjadi bank devisa serta lembaga yang mengkhususkan
kegiatannya dalam perdagangan mata uang asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya
dalam perdagangan mata uang asing disebut money changer.

Ada beberapa peristilahan tentang kurs valuta asing yaitu sebagai berikut.

1. Kurs beli menunjukkan harga beli valuta asing pada saat bank/money changer membeli valas
(valuta asing) atau pada saat seseorang menukarkan valas dengan rupiah.
2. Kurs jual menunjukkan harga jual valuta asing pada saat bank/money changer menjual valas
atau pada saat seseorang menukarkan rupiah dengan valas.

c. Kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari penjumlahan
kurs beli dan kurs jual).

1. Pengguna Jasa Bursa Valas


2. Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.
3. Para importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri.
4. Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang di
luar negeri.
5. Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke luar negeri.
6. Pedagang valas yang melakukan spekulasi terhadap naik turunnya nilai valuta asing.
7. Orang-orang dalam negeri yang akan berkunjung ke luar negeri.
8. Perusahaan-perusahaan asing (yang ada di Indonesia) yang akan membayar dividen kepada para
pemegang sahamnya di luar negeri.
9. Pemerintah yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai perwakilan-perwakilannya di luar
negeri, menyelesaikan utang-utang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar bunga, dan
untuk keperluan luar negeri lainnya.

1. Fungsi Pasar Valas


1. memperlancar terjadinya kegiatan ekspor dan impor,
2. memperlancar penukaran valuta asing,
3. memperlancar pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya,
4. memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi.

1. Perdagangan Internasional
1. Pengertian Perdagangan Internasional

Proses tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu negara dengan negara yang lain
inilah yang disebut perdagangan internasional. Dalam perdagangan antarnegara tersebut
melibatkan eksportir dan
importir.

1. Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional


1. Perbedaan hasil produksi
2. Perbedaan harga barang
3. Adanya keinginan meningkatkan produktivitas

1. Faktor-faktor Penghambat Perdagangan Internasional


1. Tidak amannya suatu Negara
2. Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan suatu Negara
3. Tidak stabilnya kurs mata uang asing

1. Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri & Luar Negeri

No. AspekPerdagangan dalam negeri Perdagangan luar negeri


Jangkauan
1 Satu wilayah negara Menjangkau beberapa negara
wilayah

Cara
2 Satu macam uang Bermacam-macam uang (valuta asing)
pembayaran

Sistem Sebagian besar sistem


3 Sistem distribusi tidak langsung
distribusi distribusi langsung

1. 4Peraturan Menggunakan aturan satu Aturan dari beberapa negera yang


yang berlaku negara sendiri terlibat

Tingkat Kurang ketat karena bersaing


1. 5Persaingan Lebih ketat karena melibatkan
dengan produsen dari dalam
produsen dari berbagai negara
negeri

1. 6Biaya Lebih murah karena dalam Lebih mahal karena jangkauannya


angkutan satu negara beberapa negara

1. Kegiatan Ekspor & Impor


1. Ekspor

Banyak orang atau badan hukum yang melakukan penjualan barang ke luar negeri. Kegiatan
tersebut disebut ekspor, dan orang atau badan yang melakukannya dinamakan eksportir.

Dengan adanya ekspor, pemerintah memperoleh pendapatan berupa devisa. Semakin banyak
ekspor semakin besar devisa yang diperoleh negara. Secara garis besar, barang-barang yang
diekspor oleh Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu minyak bumi dan gas alam (migas) dan
nonmigas.

Adapun barang-barang yang termasuk nonmigas sebagai berikut:

1) Hasil pertanian dan perkebunan. Contohnya, karet, kopi, dan kopra.

2) Hasil laut terutama ikan dan kerang.

3) Hasil industri. Contohnya kayu lapis, konfeksi, minyak kelapa sawit, meubel, bahan-bahan
kimia, pupuk, dan kertas.

4) Hasil tambang nonmigas. Contohnya bijih nekel, bijih tembaga, dan batubara.

Banyak faktor yang dapat memengaruhi perkembangan ekspor suatu negara yaitu:

1) Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri

2) Keadaan pasar di luar negeri

3) Kelincahan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar

Untuk mengembangkan ekspor, pemerintah dapat menerapkan kebijakankebijakan sebagai


berikut:

1. Menambah macam barang ekspor


2. Memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor
3. Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
4. Menciptakan iklim usaha yang kondusif
5. Menjaga kestabilan kurs valuta asing
6. Pembuatan perjanjian dagang internasional
7. Peningkatan promosi dagang di luar negeri
8. Penyuluhan kepada pelaku ekonomi

1. Impor
Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di dalam
negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga yang melakukan impor
disebut importir.

Kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan di luar negeri lebih murah. Harga
yang lebih murah tersebut karena antara lain:

1. Negara penghasil mempunyai sumber daya alam yang lebih banyak,

1. Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah,
2. Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan jumlah yang lebih banyak.

Dampak positif pembatasan impor tersebut secara umum sebagai berikut:

1) Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.

2) Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.

3) Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor.

4) Memperkuat posisi neraca pembayaran.

Negara yang melakukan pembatasan impor juga menerima dampak yang tidak diinginkan.
Dampak negatifnya sebagai berikut:

1) Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan
internasional menjadi lesu. Dampak selanjutnya adalah, terganggunya pertumbuhan
perekonomian negara-negara yang bersangkutan.

2) Karena produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai pesaing, mereka cenderung kurang
efisien dalam produksinya. Bahkan tidak hanya itu, produsen juga kurang tertantang untuk
meningkatkan mutu produksinya.

1. Dampak Perdagangan Internasional


1. Dampak Positif
1. Mempererat persahabatan antarbangsa
2. Menambah kemakmuran negara
3. Menambah kesempatan kerja
4. Mendorong kemajuan Ilmu Pen getahuan dan Teknologi
5. Sumber pemasukan kas negara
6. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
7. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu Negara
1. Dampak Negatif
1. Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
2. Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
3. Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
4. Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
5. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena
masyarakat menjadi konsumtif.
6. Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
7. Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.

Bagian II (Kelas VII SMP)


Detail mengenai bentu dari muka bumi, teman-teman dapat melihat di Bentuk-Bentuk Muka
Bumi

C. Pengertian Interaksi Sosial dan Sosialisasi


1. Interaksi Sosial

 Konsep Interaksi Sosial


 Syarat terjadinya kontak sosial
 Bentuk Bentuk Interaksi Sosial

2. Sosialisasi
3. Sosialisasi & Pembentukan Kepribadian

 Arti Penting dari Sosialisasi


 Media Sosialisasi
 Pembentukan Kepribadian

Detail mengenai materi interaksi sosial dan sosialisasi teman-teman dapat melihatnya
di Pengertian Interaksi Sosial dan Sosialisasi

D. Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi


1. Manusia sebagai makhluk sosial
2. Manusia Sebagai Makhluk ekonomi
3. Manusia sebagai makhluk bermoral

Detail materi mengenai manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ekonomi dapat
dilihat di Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi

E. Pra Sejarah : Pengertian Masa Pra Aksara di Indonesia


1. Pengertian Masa Pra Aksara
2. Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Zaman Pra Aksara
 Zaman pra aksara berdasarkan arkeologi
 Zaman pra aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat

Detail materi mengenai masa pra sejarah teman-teman dapat melihatnya di Pra Sejarah :
Pengertian Masa Pra Aksara di Indonesia

F. Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi


1. Tindakan Ekonomi
2. Motif Ekonomi

 Motif mencari keuntungan


 Motif memperoleh kekuasaan ekonomi
 Motif untuk mendapatkan penghargaan
 Motif ingin berbuat sosial
 Motif untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran

3. Prinsip Ekonomi

 Prinsip ekonomi produsen


 Prinsip ekonomi konsumen
 Prinsip ekonomi distributor/pedagang

Detail mengenai artikel tindakan ekonomi, motif ekonomi dan prinsip ekonomi dapat dilihat
di Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

G. Pengertian Peta, Atlas, dan Globe


1. Pengertian Peta

 Jenis dan Bentuk Peta


 Manfaat Peta

2. Unsur-unsur Peta

 Judul Peta
 Skala Peta
 Orientasi Peta
 Legenda
 Grid peta (garis lintang dan garis bujur)

3. Informasi Geografis dari Peta

 Jarak
 Arah
 Lokasi
 Luas
 Ketinggian atau Elevasi
4. Informasi Geografis dari Atlas dan Globe

 Pengertian dan Fungsi Atlas


 Jenis Atlas
 Globe

Detail mengenai atlas, peta dan globe teman-teman dapat melihatnya selengkapnya di Pengertian
Peta, Atlas, dan Globe

H. Kondisi Geografis dan Penduduk Di Indonesia


1. Kaitan Kondisi Alam dan Iklim dengan Kehidupan Penduduk

 Daerah Pantai
 Dataran Rendah
 Dataran Tinggi

2. Keterkaitan Keadaan Hidrologis dengan Kehidupan Makhluk Hidup


3. Letak Indonesia

 Letak Astronomis Indonesia


 Letak Geografis Indonesia

4. Luas Wilayah Indonesia

 Batas laut teritorial


 Zone Ekonomi Eksklusif
 Pengaruh dari Posisi Geografis terhadap Perubahan Musim
 Flora (Tumbuhan) dan Fauna (Hewan) di Indonesia
 Jenis Tanah Di Indonesia

5. Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk

 Kuantitas Penduduk

Detail materi kondisi geografis Indonesia dan penduduk di Indonesia tean-teman dapat melihat
di Kondisi Geografis dan Penduduk Di Indonesia

Artikel yang terkait dengan judul :Rangkuman Materi


Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII
 Perusahaan dan Badan Usaha (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas
VII)PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA (Pelajaran IPS SMP/ MT ...

 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA : Pengertian, Faktor, Bentuk Perubahan


Sosial Budaya (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas IX)PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA :
Pengertian, Faktor, Ben ...

I. Gejala-Gejala di Atmosfer dan Hidrosfer


1. Atmosfer Bumi

 Gas Pembentuk Atmosfer


 Lapisan atau Struktur Atmosfer Bumi
 Peran Atmosfer

2. Cuaca dan Iklim

 Cuaca

3. Kelembaban Udara & Curah Hujan

 Kelembaban Udara
 Hujan
 Awan

4. Iklim

 Iklim Matahari
 Iklim Yunghuhn

5. Hidrosfer

 Perairan Darat
 Perairan Laut

Detail materi tentang gejala atmosfir dan hidrosfer selengkapnya dapat di lihat di Gejala-Gejala
di Atmosfer dan Hidrosfer

J. Perkembangan Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia


1. Perkembangan Agama Hindu Dan Budha

 Agama dan Kebudayaan Hindu di India


 Agama Budha di India

2. Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Budha Di Indonesia


3. Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha Di Indonesia, dan Bermacam Peninggalannya

 Kerajaan Kutai
 Kerajaan Tarumanegara
 Kerajaan Kaling
 Kerajaan Kanjuruhan
 Kerajaan Sriwijaya
 Kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Lama di Jawa Tengah
 Kerajaan Mataram di Jawa Timur
 Kerajaan Kediri ( tahun 1042 – 1222)
 Kerajaan Singasari (Tahun 1222 – 1292)
 Kerajaan Majapahit

4. Peninggalan-Peninggalan Sejarah Yang Bercorak Hindu-Budha

 Seni bangun
 Seni Rupa dan Seni Ukir
 Sistem Kemasyarakatan
 Filsafat dan Sistem Kepercayaan
 Sistem Pemerintahan
 Seni Sastra dan Aksara

Detail materi mengenai masyarakat hindu budha selengkapnyan ada di Perkembangan


Masyarakat di Masa Hindu-Budha Di Indonesia

K. Perkembangan Pada Masa Islam Di Indonesia


1. Awal Penyebaran Islam
2. Proses Masuk dan Berkembangnya Pengaruh Agama Islam di Indonesia
3. Peranan Pedagang dan Ulama dalam Perkembangan Islam di Indonesia

 Peranan Pedagang
 Peranan Ulama

4. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan dan Pemerintahan pada Masa Islam di Indonesia

 Kondisi Politik dan Pemerintahan


 Situasi dan Kondisi Sosial Budaya

5. Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam yang Ada di Indonesia

 Kerajaan Samudra Pasai


 Kerajaan Aceh
 Kerajaan Demak
 Kerajaan Pajang
 Kerajaan Mataram Islam
 Kerajaan Cirebon
 Kerajaan Banten
 Kerajaan Makassar
 Kerajaan Tidore
 Kerajaan Ternate

6. Peninggalan-Peninggalan Bercorak Islam di Indonesia

 Masjid
 Keraton
 Batu Nisan
 Kaligrafi
 Seni Sastra
 Seni Pertunjukan

Detail materi tentang masa ilam di Indonesia dapat dilihat selengkapnya di Perkembangan Pada
Masa Islam Di Indonesia

L. Perkembangan Masyarakat Pada Masa Kolonial Eropa


1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa Ke Nusantara

 Munculnya Merkantilisme
 Revolusi Industri
 Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kekaisaran Turki Utsmani tahun 1453
 Dorongan Semangat Tiga G

2. Kedatangan Bangsa Eropa Ke Nusantara

 Kedatangan Bangsa Portugis


 Kedatangan Bangsa Spanyol
 Kedatangan Bangsa dari Inggris
 Kedatangan Bangsa Belanda

3. Perkembangan Agama Nasrani Di Indonesia Pada Masa Kolonialisme Barat

Detail mengenai materi masa kolonial eropa dapat dilihat di Perkembangan Masyarakat Pada
Masa Kolonial Eropa

M. Kegiatan Pokok Ekonomi


1. Kegiatan Ekonomi
2. Kegiatan Konsumsi

 Pengertian Konsumsi
 Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
 Pelaku kegiatan konsumsi
 Aspek positif dan aspek negatif perilaku konsumtif

3. Kegiatan Produksi

 Pengertian dan tujuan produksi


 Faktor produksi

4. Kegiatan Distribusi

 Pengertian dan fungsi distribusi


 Cara distribusi dan tugas distributor
 Lembaga distribusi

Detail mengenai kegiatan pokok ekonomi dapat dilihat selengkapnya di Kegiatan Pokok
Ekonomi

N. Perusahaan dan Badan Usaha


1. Pengertian Perusahaan
2. Jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usahanya
3. Pengertian Badan Usaha
4. Macam-Macam Badan Usaha

 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


 Badan Usaha Milik Swasta
 Badan Usaha Campuran
 Perusahaan perseorangan
 Firma (Fa)
 Persekutuan komanditer
 Perseroan Terbatas (PT)
 Koperasi
 Yayasan

5. Kedudukan Badan Usaha dan Perusahaan


6. Pengelolaan Badan Usaha
7. Fungsi Badan Usaha
8. Peran Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

Detail mengenai perusahaan dan badan usaha selengkapnya dapat dilihat di Perusahaan dan
Badan Usaha

O. Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
2. Ciri - Ciri Wirausaha
3. Etika Bisnis
4. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
5. Hidup Mandiri

Detail mengenai kewirausahaan secara lengkap dapat dilihat di Kewirausahaan

Demikian artikel IPS mengenai Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII,
terimakasih

Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 8 SMP


Thursday, August 25th, 2016 - IPS, Kelas 8 SMP

Rangkuman materi pelajaran IPS kelas 8 SMP pada halaman ini disusun berdasarkan buku
paket pedoman belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran IPS

kelas 8 SMP secara lengkap.

Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 8 SMP


BAB 1 Kondisi Fisik Wilayah Indonesia

Kondisi fisik wilayah Indonesia dapat ditinjau dari posisi geografis, iklim, flora, fauna, dan tanah.

1. Posisi geografis Indonesia ditinjau dari letak astronomis dan letak geografis wilayah Indonesia.
2. Hubungan posisi geografis Indonesia dengan iklim, flora, fauna, dan kondisi tanah di wilayah
Indonesia.
3. Hubungan posisi geografis dengan iklim, Indonesia beriklim muson laut tropis.
a. Beriklim muson karena letak Indonesia di antara dua benua (Asia dan Australia).
b. Beriklim laut, karena Indonesia terletak di antara dua samudra (Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia).
c. Beriklim tropis, karena wilayah Indonesia terletak di daerah khatulistiwa.
4. Angin muson yang bertiup di Indonesia ada dua yakni angin muson barat dan angin muson timur.
Demikian pula Indonesia mengenal dua musim yakni musim penghujan dan musim kemarau, di
samping itu ada musim pancaroba.
5. Tanah di Indonesia terdiri dari tanah vulkanis, tanah aluvial, tanah organosol, tanah podzol, tanah
litosol, dan tanah kapur.

BAB 2 Unsur Sosial Wilayah Indonesia

Permasalahan penduduk yang ada di Indonesia antara lain jumlah penduduk yang besar,
persebaran penduduk tidak merata dan kualitas penduduk yang rendah.

1. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2003 sebanyak 220,5 juta jiwa, menempati urutan keempat
dari jumlah penduduk beberapa negara di dunia. Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu
tempat atau negara dilakukan dengan sensus, regristasi, dan survei penduduk.
2. Persebaran yang tidak merata merupakan permasalahan, karena terdapat pulaupulau maupun
daerah yang sangat padat penduduknya. Demikian pula ada pulau atau daerah yang masih sangat
jarang sekali penduduknya. Sebagian besar penduduk menempati Pulau Jawa dan Bali, yang luas
wilayahnya relatif sempit.
3. Masalah kualitas penduduk yang belum baik.

Penduduk merupakan sumber daya yang besar apabila penduduk memiliki kualitas yang tinggi.
Namun sebaliknya penduduk yang berkualitas rendah justru akan menghambat pembangunan
kualitas penduduk dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kesehatan dan pendapatan per kapita.
Untuk mengatasi permasalahan penduduk dapat melalui berbagai cara dengan terlebih dahulu
melihat permasalahannya.

1. Untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar dengan cara:


a. Mensosialisasikan program KB.
b. Penyebarluasan pendidikan kependudukan.
c. Peningkatan produksi pertanian.
2. Untuk mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata dengan transmigrasi memberi
kemudahan penduduk yang akan melaksanakan transmigrasi.
3. Untuk mengatasi kualitas penduduk dapat melalui tiga bidang antara lain:
a. Bidang pendidikan dilaksanakan dengan program wajib belajar 9 tahun, peningkatan
sarana prasarana, pemberian beasiswa, peningkatan kualitas tenaga pendidikan.
b. Bidang kesehatan dilakukan dengan cara peningkatan gizi keluarga, peningkatan kualitas
lingkungan dan tersedianya tenaga medis.
c. Bidang pendapatan dilakukan dengan cara pengembangan sektor migas dan nonmigas,
perluasan lapangan kerja, pemberian bantuan modal kepada petani dan peternak serta
menarik investor asing agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.

BAB 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya alam keadaan dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perilaku
dengan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan terdiri atas unsur abiotik, biotik, dan sosial budaya. Arti penting
lingkungan bagi kehidupan, antara lingkungan dengan manusia mempunyai hubungan timbal
balik dan saling membutuhkan dalam satu siklus.

Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan dapat diakibatkan karena bencana alam, perbuatan manusia.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah peningkatan kehidupan fisik dan sosial dengan
memperhatikan keselamatan atau kelesatarian lingkungan untuk generasi sekarang dan masa yang
akan datang.

Kebijaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan mencakup meningkatkan kembali


pertumbuhan ekonomi mengubah kualitas pertumbuhan, memenuhi kebutuhan dasar,
meningkatkan sumber daya pengelolaan risiko dan pengendalian teknologi. Ciriciri pembangunan
berwawasan lingkungan: memperhatikan lingkungan, meningkatkan nilai tambah sumber daya
dan membangun sekarang maupun masa mendatang.

BAB 4 Permasalahan Penduduk dan Dampaknya

1. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah. Pertumbuhan penduduk
Indonesia hanya ditentukan oleh faktor angka kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk
dibedakan pertumbuhan penduduk alami dan pertumbahan penduduk total. Pertumbuhan
penduduk sangat ditentukan oleh kelahiran dan kematian.
2. Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk yang didasarkan pada umur, jenis
kelamin, mata pencaharian, suku bangsa, agama, pendidikan, dan tempat tinggal.
3. Distribusi penduduk adalah persebaran penduduk menurut pulau atau provinsi. Kurangnya
distribusi penduduk akan berakibat ada pulau maupun daerah yang terlalu padat penduduknya
dan ada pula pulau atau daerah yang jarang penduduknya.

BAB 5 Kolonialisme dan Imperialisme Barat serta Pengaruhnya

1. Penjelajahan samudra:
a. Perang Salib
b. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
2. Bangsa Barat yang pertama kali datang di Indonesia adalah bangsa Portugis yang dipimpin oleh
Alfonso D’Albuquerque.
3. Pertikaian Portugis dan Spanyol dalam pembagian wilayah kekuasaan di Indonesia diselesaikan
dengan perjanjian damai yang disebut perjanjian Saragosa.
4. VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) merupakan bentuk persekutuan dagang para
pedagang Belanda di Indonesia. Dibentuk pada 20 Maret 1602 dan berakhir pada 31 Desember
1799. Untuk menjalankan aktivitasnya, VOC mendapat hak-hak istimewa (Hak Oktroi) dari
Pemerintah Kerajaan Belanda.
5. Pemerintah Kolonial Belanda, menggantikan VOC. Herman Willem Daendels sebagai Gubernur
Jenderal. Tugas utamanya yakni mempertahankan Pulau Jawa agar tidak dikuasai Inggris.
6. Pemerintahan transisi Inggris di Indonesia (1811–1816), di bawah Gubernur Jenderal, Sir Thomas
Stamford Raffles.
7. Wilayah Indonesia dikuasai Belanda dari pemerintahan Inggris berdasarkan perjanjian London
(1814).
8. Untuk mengatasi kas negara yang kosong, Belanda melalui Gubernur Jenderal Johannes Van den
Bosch melaksanakan sistem Tanam paksa (Cultuurstelsel) di Indonesia (1830–1870).
9. Pelaksanaan sistem tanam paksa yang banyak menguntungkan pemerintah kolonial Belanda, dan
menyengsarakan rakyat Indonesia. Hal ini banyak dikecam oleh golongan agama, humanis, dan
liberalis Belanda. Diantaranya Edward Douwes Dekker (Multatuli) dalam buku Max Havelaar dan
baron Van Hoevel bersama Fransen Van De Putte yang menulis buku Suiker Contracten.
10. Akibat tuntutan kaum liberal di Belanda, Cultuur Stelsel diganti dengan sistem usaha swasta. Pada
masa Indonesia mengalami zaman Politik Pintu Terbuka/liberalisme.
11. Penderitaan lahir batin yang terus-menerus dialami bangsa Indonesia merupakan penyebab
perlawanan rakyat terhadap domonasi bangsa asing (bangsa Portugis dan Belanda).
a. Perlawanan terhadap Portugis, antara lain dilakukan rakyat Aceh, Maluku (Ternate dan
Tidore).
b. Perlawanan terhadap VOC, antara lain dilakukan rakyat Maluku, Mataram, Banten.
Perlawanan juga dilakukan oleh perorangan ialah Trunojoyo, Untung Suropati, dan
Pangeran Mangkubumi.
c. Perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda, antara lain dipimpin oleh Diponegoro,
Pattimura, kaum Padri, perlawanan rakyat Aceh, Banjarmasin, Bali.
12. Kebijakan kolonial dibidang sosial yang sangat merugikan menyebabkan munculnya gerakan
protes petani. Gerakan sosial itu bentuknya berupa protes petani, gerakan ratu adil, dan gerakan
keagamaan.
13. Bangsa Eropa datang ke Indonesia selain untuk berdagang dan menguasai suatu wilayah. Mereka
juga melakukan kegiatan penyebaran agama Kristen (Katolik dan Protestan).
a. Bangsa Portugis cenderung melakukan penyebaran agama Kristen Katolik.
b. Bangsa Belanda cenderung melakukan penyebaran agama Kristen Protestan.

Bab 6 Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia

1. Sejarah perkembangan kolonialisme Belanda di Indonesia dimulai dari dibentuknya VOC.


Pemerintah Kolonial Belanda (tahun 1818–1870). Politik Pintu Terbuka (1870–1900), Politik Etis
(mulai 1900).
2. Politik etis/politik balas budi yang diusulkan oleh Theodore van Deventer yang meliputi 3 usulan
dikenal dengan nama Trilogi van Deventer. Ketiga usulan itu antara lain irigasi, migrasi, dan
edukasi.
3. Edukasi banyak didirikan sekolah (sekolah untuk pribumi dan untuk nonpribumi serta untuk
pribumi dan nonpribumi).
a. Munculnya golongan cendekiawan/terpelajar/intelektual.
b. Lahirnya pergerakan nasional.
4. Pergerakan Nasional Indonesia, ditandai dengan:
a. Organisasi-organisasi pergerakan nasional.
b. Tumbuhnya nasionalisme Indonesia.
c. Sumpah Pemuda.

BAB 7 Penyimpangan Sosial

1. Penyakit sosial, antara lain miras, judi, narkoba, HIV/AIDS, PSK dan penyakit sosial lainnya.
a. Miras adalah minuman beralkohol yang menyebabkan seseorang mabuk.
b. Narkoba dalah obat berbahaya yang bila dimasukkan ke dalam tubuh dapat mengubah
pikiran, suasana hati dan perilaku.
c. HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan virus. Penularannya melalui sperma, darah
dan cairan vagina
d. PSK orang yang mengerjakan dirinya dengan memperoleh imbalan uang.
2. Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma-norma dan
nilai-nilai yang dianut masyarakat kelompok sosial.
Bentuk penyimpangan bisa secara individual maupun kelompok. Penyimpangan sosial disebut
dengan istilah deviasi, sedangkan pelakunya disebut devian.
Bentuk-bentuk penyimpangan sosial antara lain berupa pencurian, penodongan, perampokan,
perkosaan, pembunuhan, perjudian, perkelahian, pelacuran, penyalahgunaan narkoba dan miras,
pelanggaran lalu lintas, dan hubungan seks di luar nikah.
Faktor terjadinya pola perilaku menyimpang harus dilihat dari latar belakang kehidupan dan
lingkungan sosialnya.
Berbagai faktor penyebab penyimpangan sosial antara lain tidak sanggup mengikuti peraturan
dalam masyarakat, pengaruh lingkungan pergaulan, pendidikan dalam keluarga yang terlalu keras,
dan pengaruh media masa.
Dalam mengembangkan sikap empati, sebaiknya kita bersikap wajar, tidak berlaku kasar,
memberi nasihat dan peringatan, serta membantu memecahkan masalah (jalan keluar).
Upaya pencegahan penyimpangan sosial dapat dilakukan dengan teguran dan nasehat,
pendidikan, hukuman, dan kontrol sosial. Selain itu dapat dilakukan yang bersifat preventif,
represif dan gabungan antara keduanya.

BAB 8 Hubungan Antara Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan


Manusia

1. Kebutuhan adalah setiap keinginan manusia, baik berupa barang, jasa atau lainnya yang dapat
memberikan kepuasan jasmani dan rohani, untuk kelangsungan hidup manusia.
2. Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan intensitasnya, waktu, subjek dan sifatnya.
3. Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan dibedakan menjadi 3 macam yaitu kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier.
4. Berdasarkan waktunya, kebutuhan dibedakan menjadi 2 yaitu kebutuhan sekarang dan
kebutuhan akan datang.
5. Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dibedakan menjadi 2 yaitu kebutuhan individu dan
sosial/masyarakat.
6. Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibedakan menjadi 2 yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani.
7. Untuk memenuhi kebutuhan dibutuhkan alat pemenuhan kebutuhan. Alat pemenuhan
kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan: cara memperolehnya, hubungannya dengan barang
lain, tujuannya, kesiapan, sifat dan sumbernya.
8. Nilai guna suatu barang dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu nilai guna tempat, waktu,
kepemilikan, bentuk dan pelayanan.
9. Karena jumlah kebutuhan manusia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah alat pemenuhan
kebutuhannya, maka perlu disusun skala prioritas.
10. Skala prioritas kebutuhan adalah urut-urutan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seseorang
dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan alat pemenuhan kebutuhan yang dimilikinya.
BAB 9 Pelaku-pelaku Ekonomi

1. Pelaku ekonomi terdiri dari rumah tangga keluarga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan
negara/ pemerintah.
2. Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri dari anggota keluarga antara lain ayah,
ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya.
3. Rumah tangga keluarga dapat dibedakan berdasarkan:
a. Jumlah anggota keluarga yang terdiri dari: keluarga kecil dan keluarga besar.
b. Status ekonomi keluarga yang terdiri dari: keluarga prasejahtera, sejahtera, dan kaya.
c. Tempat tinggal keluarga yang terdiri dari: rumah tangga kota dan daerah/desa
4. Untuk menopang kegiatan ekonomi keluarga, masing-masing keluarga mempunyai profesi-
profesi antara lain: petani, nelayan, pedagang, penjual jasa, pegawai, buruh, penjual jasa,
pengusaha dan pejabat.
5. Masyarakat adalah kumpulan keluarga yang mendiami suatu daerah/kawasan.
6. Masyarakat dapat dibentuk berdasarkan:
a. Tempat tinggal yang terdiri dari: Rukun tetangga, Rukun warga, karang taruna.
b. Agama yang terdiri dari: jamaah masjid, remaja pecinta masjid, muda-mudi Katholik.
c. Profesi: PGRI, IDI, IAI, PII, HKTI, Korpri.
d. Hobi yang terdiri dari: pecinta lingkungan, pecinta burung, pecinta bunga, pecinta barang seni,
pecinta alam dan lain-lain.
7. Perusahaan adalah organisasi usaha yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa atau
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Contoh: pabrik pupuk, toko buku, bank,
dan lain-lain.
8. Badan usaha adalah suatu kesatuan yang sacara hukum mempunyai hak dan kewajiban tersendiri
terpisah dari pemiliknya atau badan usaha yang lain.
9. Berdasarkan jenis usahanya, perusahaan dibedakan menjadi 5 macam yaitu: perusahaan
ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa.
10. Berdasarkan pemiliknya/sumber modalnya, badan usaha dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta, dan badan usaha
campuran.
11. Berdasarkan status badan hukumnya, badan usaha dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
perseorangan, persekutuan firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas.
12. Misi badan usaha ada 3 yaitu: misi ekonomi, misi sosial, dan misi ekonomi nasional.
13. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
14. Berdasarkan jenis usahanya, koperasi dapat dibedakan menjadi 6 macam yaitu: koperasi simpan-
pinjam, koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi pemasaran, koperasi jasa, koperasi serba-
usaha.
15. Berdasarkan tingkatannya, koperasi dibedakan menjadi koperasi primer, pusat koperasi,
gabungan koperasi, dan induk koperasi.
16. Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai peran ganda yaitu sebagai: pelaku ekonomi
dan pengatur kegiatan ekonomi.
17. Untuk menjalankan perannya, pemerintah mempunyai beberapa sumber pendapatan antara lain:
pajak, retribusi, laba BUMN, pinjaman dalam negeri, pinjaman luar negeri, bantuan luar negeri,
penjualan kekayaan negara, bea masuk, cukai, dan penarikan denda dan rampasan.
18. Pengeluaran pemerintah dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan.
19. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, keluarga berperan sebagai konsumen dan mempunyai fungsi-
fungsi sebagai berikut: penyedia faktor-faktor produksi yang digunakan oleh produsen, pemakai
barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen, pemberi balas jasa kepada produsen, pembayar
pajak dan iuran yang lainnya kepada pemerintah.
20. Rumah tangga perusahaan dan koperasi dalam sistem ekonomi berperan sebagai produsen dan
mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: penghasil barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen,
penyedia lapangan pekerjaan, pembeli faktor-faktor produksi, pemberi balas jasa kepada
penyedia faktor-faktor produksi, pembayar pajak dan iuran yang lainnya kepada pemerintah dan
lain-lain.
21. Dalam menjalankan perannya pemerintah mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: stabilisator
perekonomian nasional, penyedia fasilitas kegiatan ekonomi, penerima pajak dan iuaran dari
pelaku ekonomi yang lain untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan melaksanakan
pembangunan, pengatur kegiatan ekonomi nasional agar perekonomian dapat diarahkan untuk
mencapai kemakmuran bersama, dan lain-lain.

BAB 10 Pasar

1. Pasar adalah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.
2. Pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual beli daripada tempatnya.
3. Syarat pasar ada 3 macam yaitu: penjual, pembeli dan barang/jasa yang dijual-belikan.
4. Pasar mempunyai beberapa peran diantaranya sebagai tempat untuk mendapatkan barang dan
jasa, sebagai tempat untuk menjual barang dan jasa, sebagai tempat untuk mendapatkan
penghasilan.
5. Fungsi pasar ada 3 macam yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi.
6. Macam-macam pasar dapat dibedakan berdasarkan luasnya jaringan distribusi, intensitas
pertemuan antara penjual dan pembeli, jenis barang yang dijualbelikan, dan struktur pasar..
7. Berdasarkan luasnya jaringan distribusi, pasar dibedakan menjadi 4 yaitu: pasar setempat, pasar
daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.
8. Berdasarkan waktu bertemunya antara pembeli dan penjual, pasar dibedakan menjadi 6 yaitu:
pasar harian, pasar pasaran, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan dan pasar musiman.
9. Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi 4 yaitu: pasar persaingan sempurna, pasar
monopoli, pasar persaingan monopolistis, dan pasar monopsoni.
10. Berdasarkan macam barang yang diperjualbelikan, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu pasar barang
sejenis (homogen) dan pasar heterogen.
11. Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan pasar dibedakan menjadi 2 yaitu pasar barang
konsumsi dan pasar barang produksi.
12. Berdasarkan sifatnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu pasar kongkret dan pasar abstrak.

BAB 11 Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, setelah banyak daerah
kekuasaannya jatuh ke tangan Sekutu. Sementara kedua kota di Jepang dibom atom oleh Sekutu
yakni Hiroshima (6 Agustus 1945), dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan
muda tentang kapan waktu diadakan proklamasi kemerdekaan.
Penyusunan Teks Proklamasi diadakan di rumah Tadhasi Maeda (orang Jepang), ditulis tangan
oleh Sukarno, penyampaian ide Hatta dan Ahmad Subarjo, pengetik naskah oleh Sayuti Melik.

Pembaca Teks Proklamasi dilakukan oleh Sukarno di depan halaman rumah Sukarno, Jl.
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.

Penyebaran berita proklamasi dilakukan melalui radio, surat kabar, pamflet, pengerahan massa,
corat-coret dan dari mulut ke mulut.

BAB 12 Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi dan Proses Terbentuknya


Negara Kesatuan Republik Indonesia

Setelah bangsa Indonesia merdeka, maka perlu segera dibentuk kelengkapan pemerintah dan
negara. Adapun kelengkapan pemerintahan dan negara tersebut adalah UUD, dasar negara,
presiden dan wakil presiden, dewan menteri (kabinet), badan perwakilan rakyat, dan tentara
nasional.

Wilayah Indonesia sangat luas dan terdiri banyak pulau, maka untuk menjalankan pemerintahan
yang lancar, wilayah Indonesia dibagi menjadi beberapa provinsi yang setiap provinsi dikepalai
oleh seorang gubernur. Pada awal kemerdekaan, wilayah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi.

Pembentukan kelengkapan pemerintahan dan negara, dilaksanakan melalui 3 kali sidang PPKI.
Sidang PPKI ke I: 18 Agustus 1945, sidang PPKI ke II: 19 Agustus 1945, dan Sidang PPKI ke III:
22 Agustus 1945.

Tugas KNIP adalah mendampingi Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Pada
tanggal 16 Oktober 1945, KNIP menyelenggarakan rapat pleno. Dalam rapat itu, Wakil Presiden
RI mengeluarkan Keputusan Presiden RI No. X yang isinya memberikan kekuasaan dan
wewenang legislatif kepada KNIP untuk ikut serta menetapkan GBHN sebelum MPR terbentuk.

Bangsa Indonesia telah merdeka dan sudah mempunyai alat kelengkapan pemerintahan dan negara.
Peristiwa tersebut tidak terduga ternyata banyak mendapat dukungan spontan dari berbagai
wilayah di Indonesia. Dukungan tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia supaya tidak dijajah kembali.

KNIL (Koninklijk Nederlands-Indische Leger) adalah tentara kolonial Hindia Belanda. Para
mantan perwira KNIL amat berperan dalam merintis terbentuknya tentara kebangsaan yang
terorganisasi. Para mantan perwira itu antara lain Urip Sumoharjo, A.H. Nasution, dan Alex
Kawilarang.
Makna dari rapat raksasa di Lapangan Ikada:

1. Berhasil mempertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya.


2. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyat.
3. Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia sendiri.

BAB 13 Pranata Sosial


1. Hubungan sosial (Interaksi Sosial) adalah hubungan yang terjadi sebagai akibat aksi dan reaksi.
Bentuk-bentuk hubungan sosial ada 2 yaitu positif yang sifatnya menyatukan atau
asosiatif/integrasif, seperti: kooperasi, asimilasi, dan konsensus.
Negatif sifatnya memisahkan atau disosiatif/disintegrasif seperti kompetisi (persaingan), konflik
(pertentangan). Jenis-jenis hubungan sosial antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok atau kelompok dengan kelompok. Berlangsungnya interaksi didasarkan faktor imitasi,
sugesti, indentifikasi, dan simpati.
Menghadapi aneka ragam bentuk hubungan agar terwujud keselarasan dengan mengkreasi
pendapat orang lain, saling menyayangi dan mengembangkan gotongroyong.
Wujud keselarasan itu dapat dilakukan dengan:
a. Mendahulukan kewajiban, sebelum bicara.
b. Utamakan kepentingan umum dari pada kepentingan kelompok atau pribadi.
c. Aktif dalam kegiatan masyarakat yang positif.
2. Pranata sosial adalah sistem norma yang mengatur tindakan manusia dalam kehidupan
memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup dan bermasyarakat.
Macam-macam pranata menurut bidang kehidupan meliputi: pranata agama pranata politik,
pranata ekonomi, dan pranata pendidikan.
Tujuan pranata
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan kekerabatan, mata pencaharian, pemenuhan kebutuhan
perorangan dan pendidikan, pemenuhan kebutuhan ilmiah, memenuhi tentang pentingnya
keyakinan dan agama, kebutuhan kelompok dan bernegara dan pemeliharaan jasmani.
Fungsi pranata, antara lain:
a. Fungsi pengaturan hubungan biologis.
b. Fungsi reproduksi.
c. Fungsi sosialisasi.
d. Fungsi afeksi.
e. Fungsi kedudukan atau status.
3. Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma-norma dan
nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok.
Bentuk penyimpangan bisa individual maupun secara kelompok. Penyimpangan sosial dikenal
dengan istilah Deviasi. Pelakunya disebut Devian.
Jenis penyimpangan sosial antara lain: pencurian, penodongan, perampokan, perkosaan,
pembunuhan, perjudian, perkelahian, pelacuran, penyalahgunaan narkoba dan miras,
pelanggaran lalu lintas, hubungan seks di luar nikah.
Sebab-sebab penyimpangan sosial:
a. Sikap mental yang tidak sehat.
b. Keluarga yang broken home.
c. Pelampiasan rasa kecewa.
d. Dorongan kebutuhan ekonomi.
e. Keingingan untuk dipuji.
f. Proses belajar yang menyimpang.
g. Ketidaksanggupan menyerap norma budaya.
h. Adanya ikatan sosial yang berbeda.
i. Akibat sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang.
j. Akibat kegagalan dalam proses sosialisasi.
k. Pengaruh lingkungan dan media masa.
Mengembangkan sikap simpati:

l. Bersikap wajar dan jangan berlaku kasar.


m. Memberi nasehat dan peringatan.
n. Membantu memecahkan masalah (jalan keluar).

Pengendalian sosial adalah proses pengawasan yang direncanakan dan tidak direncana.
Tujuan untuk mengajak, mendidik dan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma
dan nilai yang berlaku Bentuk-bentuk pengendalian sosial adalah teguran, pendidikan dan
hukuman adalah sifat pengendalian sosial adalah preventif, represif dan gabungan antara
keduanya.

BAB 14 Ketenagakerjaan

1. Jumlah penduduk yang besar berpotensi menghasilkan angkatan kerja yang besar, angkatan kerja
yang besar jika dapat dipotensikan akan menghasilkan produktivitas yang besar, tetapi jika tidak
dapat dipotensikan akan menimbulkan masalah yang besar.
2. Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun–65 tahun yang siap bekerja.
3. Tenaga kerja adalah angkatan kerja yang telah bekerja dalam berbagai lapangan pekerjaan.
4. Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja untuk
diisi oleh pencari kerja.
5. Masalah yang dihadapi oleh angkatan kerja antara lain: sempitnya kesempatan kerja, tingginya
tingkat pengangguran, dan rendahnya mutu angkatan kerja.
6. Masalah tenaga kerja antara lain: tidak sesuainya keterampilan tenaga kerja dengan pekerjaannya,
rendahnya tingkat upah dan kesejahteraan tenaga kerja dan kurangnya perlindungan terhadap
tenaga kerja.
7. Permasalahan tenaga kerja harus segera diatasi oleh semua pihak, baik pemerintah, perusahaan
maupun oleh para tenaga kerja sendiri, karena tenaga kerja merupakan faktor produksi utama
yang tidak dapat digantikan dengan faktor produksi yang lainnya.
8. Tingkat pengangguran harus ditekan seminimal mungkin, karena tingkat pengangguran
merupakan salah satu tolok ukur tingkat kemakmuran suatu bangsa.
9. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat juga menimbulkan masalah sosial dan masalah kriminal.
10. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan angkatan
kerja dan tenaga kerja antara lain: memperluas kesempatan kerja, mengurangi tingkat
pengangguran, meningkatkan kualitas angkatan kerja dan tenaga kerja serta meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja.

BAB 15 Pelaku Ekonomi Indonesia

1. Untuk mencapai tujuan ekonomi nasional yaitu masyarakat adil dan makmur, setiap negara
membutuhkan sistem ekonomi.
2. Pemilihan sistem ekonomi perlu disesuaikan dengan falsafah dan pandangan hidup bangsa serta
situasi dan kondisi perekonomian negara tersebut.
3. Sistem ekonomi yang digunakan di dalam suatu negara harus didukung dan ditaati oleh setiap
pelaku ekonomi agar tujuan ekonomi secara nasional dapat tercapai.
4. Setiap sistem ekonomi mempunyai ciri-ciri positif yang harus dipertahankan dan ciri negatif yang
harus dihindari.
5. Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan.
6. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, semua orang diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam
kegiatan ekonomi.
7. Masyarakat yang mempunyai modal besar, diberi kesempatan untuk mendirikan perusahaan-
perusahaan besar yang dapat menyerap tenaga kerja yang banyak dan menghasilkan barang dan
jasa yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sisanya diekspor ke luar negeri.
8. Masyarakat golongan ekonomi lemah diberi kesempatan untuk mendirikan koperasi atau usaha
informal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan berperan aktif dalam kegiatan
ekonomi nasional.
9. Pemerintah sebagai stabilisator yang bertugas untuk mengatur dan menstabilkan kegiatan
ekonomi nasional.
10. Sistem ekonomi kerakyatan didukung oleh 3 pelaku ekonomi utama yaitu BUMN, BUMS, dan
koperasi.
11. Untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, maka ketiga pelaku ekonomi tersebut (BUMN,
BUMS, dan koperasi) harus dikembangkan agar menjadi kekuatan ekonomi nasional yang tangguh
melalui penciptaan iklim usaha dan pola perdagangan yang sehat, kerja sama yang baik,
menyuburkan semangat dan kreativitas usaha serta mendorong efisiensi, produktivitas, dan daya
saing dengan negara lain.
12. Selain badan usaha formal, sistem ekonomi kerakyatan didukung pula oleh sektor usaha informal.
13. Sektor usaha informal banyak diusahakan oleh masyarakat ekonomi lemah.
14. Bidang usaha yang diusahakan oleh sektor usaha informal diantaranya sektor perdagangan, jasa,
pertanian, kerajinan dan lain-lain.

BAB 16 Pajak

1. Ada beberapa pungutan yang dipungut oleh pemerintah kepada masyarakat diantaranya: pajak,
retribusi dan sumbangan. Masing-masing pungutan mempunyai pengertian dan ciri-ciri tersendiri.
2. Pengertian pajak telah didefinisikan oleh banyak ahli, namun dari beberapa pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran dari masyarakat ke kas negara yang dapat
dipaksakan berdasarkan undang-undang tanpa mendapatkan jasa timbal yang langsung dapat
ditunjuk yang digunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan sisanya untuk tabungan
nasional.
3. Fungsi pajak ada 4 yaitu: sebagai sumber kas negara, sebagai alat pengatur kegiatan ekonomi,
sebagai alat pencipta keadilan sosial dan sebagai alat pendorong tumbuhnya industri baru.
4. Jenis-jenis pajak dapat dibedakan berdasarkan pihak yang memungut, cara pemungutan pajak,
dan objek pajak.
5. Berdasarkan pihak yang memungut, pajak dibedakan menjadi 2 macam yaitu pajak pusat dan
pajak daerah.
6. Berdasarkan cara pemungutannya, pajak dibedakan menjadi 2 yaitu pajak langsung dan pajak tak
langsung.
7. Berdasarkan sifatnya, pajak dibedakan menjadi pajak subjektif dan pajak objektif.
8. Berdasarkan objeknya, pajak dibedakan menjadi pajak penghasilan, pajak penjualan atas barang
mewah, pajak pertambahan nilai dan pajak bumi dan bangunan.
9. Sistem pajak yang baik harus memenuhi kriteria dan unsur-unsur pajak.
10. Unsur pajak ada 4 macam yaitu: subjek pajak, wajib pajak, objek pajak, dan tarif pajak.
11. Pemungutan pajak yang sesuai dengan fungsi pajak dan kemampuan masyarakat akan dapat
menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
12. Dengan banyaknya objek pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada masyarakat, diharapkan
penerimaan kas negara akan dapat bertambah banyak dan pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat ditingkatkan
13. Setiap siswa hendaknya turut aktif dalam kegiatan pajak sehari-hari.

BAB 17 Permintaan dan Penawaran

1. Permintaan adalah kesediaan pembeli untuk membeli sejumlah barang dan jasa dengan harga
tertentu pada waktu tertentu
2. Permintaan dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: selera,
pendapatan konsumen, harga barang/jasa pengganti, harga barang/jasa pelengkap, prakiraan
harga di masa datang, intensitas kebutuhan konsumen dan harga barang.
3. Hukum permintaan adalah hukum yang mengatur hubungan antara harga barang dengan
permintaan.
4. Hukum permintaan berbunyi: jika harga barang naik maka permintaan akan turun dan jika harga
turun maka permintaan akan naik.
5. Kurva permintaan digunakan untuk menggambarkan hukum permintaan.
6. Kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah.
7. Berdasarkan daya beli, permintaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan efektif dan
permintaan potensial.
8. Berdasarkan jumlah pelakunya, permintaan dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan individu dan
permintaan kolektif.
9. Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual sejumlah barang/jasa dengan harga tertentu
pada waktu tertentu.
10. Penawaran dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: biaya
produksi, teknologi, pajak, tujuan perusahaan, harga barang, prakiraan harga di masa datang dan
harga barang pengganti/pelengkap.
11. Hukum penawaran adalah hukum yang mengatur hubungan antara harga barang dengan
penawaran.
12. Hukum penawaran berbunyi: jika harga naik maka penawaran akan naik dan jika harga turun ,
maka penawaran akan turun.
13. Kurva penawaran digunakan untuk meggambarkan hukum penawaran.
14. Kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas.
15. Berdasarkan jumlah penjual, penawaran dibedakan menjai 2 yaitu penawaran individu dan
penawaran kolektif.
16. Harga keseimbangan adalah harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Harga
keseimbangan disebut juga harga pasar atau harga objektif.
17. Berdasarkan daya belinya, pembeli dibedakan menjadi 3 yaitu pembeli submarginal, marginal,
dan supermarginal.
18. Berdasarkan harga pokoknya penjual dibedakan menjadi 3 yaitu penjual submarginal, marginal,
dan supermaraginal

Kami harap dengan disusunnya rangkuman materi pelajaran IPS kelas 8 SMP seperti
diatas dapat memudahkan kita mempelajari IPS untuk kelas 8 SMP.
BAB I INTERPRETASI PETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI

A Menginterpretasi Peta Umum

Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat
juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu
tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran
rendah, sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi
interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan
simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah:

Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi
peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.

2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.

3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.

4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan
atau tidak.

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut,
yaitu sebagai berikut.
a) Sungai

Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau
Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain.

b) Pegunungan dan Dataran Tinggi


Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan
dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau
Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan.

c) Dataran Rendah dan Rawa


Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus.
Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera.

d) Danau
Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba,
Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.

e) Gunung
Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi (aktif),
segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif). Gunung-gunung yang terdapat di Pulau
Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung.

f ) Kepulauan

Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini.

 Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara.


 Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam
 Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat.
 Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.

g) Laut dan Selat

Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi (tingkatan) warna menunjukkan
kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat (tua) warna biru menunjukkan lebih dalam dari
pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut

 Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.


 Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
 Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep
 Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka.
 Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna.

B. Menginterpretasikan Peta Topografi

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta
topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan
peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda.
Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau
tidak.

Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta
topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah
sebagai berikut.

a. Lereng

b.Cekungan (Depresi)
Cekungan (Depresi) pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!

c. Bukit

Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!

d. Pegunungan

Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!

C Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi

Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus.
Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian
suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus
tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya

BAB II

ASIA TENGGARA

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup
Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan
dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di
selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.

Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia
Tenggara Maritim (ATM).

 Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah

1. Kamboja, 2. Laos, 3. Myanmar 4. Thailand 5. Vie


tnam

 Negara-negara yang termasuk ATM adalah

1. Brunei, 2. Filipina, 3. Indonesia, 4. Malaysia, 5. Singapura, 6.


Timor Leste

Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam
ATM karena alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi
ASEAN. Timor Leste yang sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan diri
menjadi anggota ASEAN walaupun oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini
dimasukkan ke kawasan Pasifik.[1]

Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk
Asia Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun demikian, karena alasan politik Taiwan dan
pulau Hainan lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau
Christmas, yang terletak di selatan Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia
Tenggara meskipun secara politik berada di bawah administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau
Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara politik meskipun secara geologi sudah tidak
termasuk benua Asia.

Sejarah penamaan

Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara
dikenal dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan
Asia Tenggara terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama
(mainland), yang juga dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indocina) dan sebagian lagi
seluruhnya merupakan kepulauan (Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan istilah
beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang, Cina dan Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay
Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia (Logan), Indonesia (Logan dan Adolf
Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda
di awal abad ke-20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak menarik bahwa
Semenanjung Malaya biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih
tersambung dengan benua Asia.

Asia Tenggara

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan
(seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil dan
merupakan daratan tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua
besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang
lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia: Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari
benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya muka air laut karena usainya Zaman
Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam benua Australia, yang juga terpisah
karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada busur cekungan yang
memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar dan Thailand, terus menuju sisi
barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan
Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah
sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia
mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan
gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia.
Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina
terdapat pula Palung Mindanao dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng
Filipina dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi.
Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di
Pulau Papua, Indonesia (5.030 m).

Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini, yang
melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara
(terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).

Geografi Asia Tenggara

Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan dan kepulauan.
Negara-negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan
Vietnam. Sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina,
Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sejarah

Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah
kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu,
dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman
kerajaan tidak diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang
Burma, Kamboja, dan Vietnam.

Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak
abad ke-5 ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Cina.
Dan kemudian diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai
memasuki daerah ini pada abad ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.

Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Cina, kawasan ini banyak
terpengaruh oleh kebudayaan India dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang
ramai sejak berabad-abad lalu dan masih bertahan hingga sekarang.

Ekonomi

Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara


berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.

Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan
pengecualian Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh
negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di seluruh
wilayah. Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan
Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei
dengan Indonesia menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen
menjadi mayoritas di Filipina. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama
yang dianut oleh orang Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.

Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas
seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina
bagian selatan.

Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.

Flora dan Fauna

Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan
orangutan, Gajah Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong
dapat ditemukan di pulau Palawan.

Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan
kancil dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang
sering muncul dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia dan banyak dikenal anak-anak.

Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan
Asia ini hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan
komodo juga terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya dan
diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk badak juga turut diperdagangkan.

Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan
lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-
pulau antara Jawa/Kalimantan dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua
spesies ada dinamakan Wallacea.

Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat
biodiversitas tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan dan moluska banyak
dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.

Pepohonan dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di
mana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan.
Wilayah-wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar,
khususnya di Kalimantan.

Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan
yang berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti
orangutan dan Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang
lazim. Kabut asap terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa
negara diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara
menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN
Agreement on Transboundary Haze Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut
asap

NEGARA NEGARA ASIA TENGGARA

INDONESIA

1. Negara Zamrud Katulistiwa


2. Penduduk terpadat di asteng dg 249 jt jiwa
3. Memiliki Borobudur sbg keajaiban dunia
4. Terdapat hewan langka spt badak bercula satu, cendrawasih, merak & anoa.
5. Memiliki paling banyak gunung berapi spt krakatau, merapi, kelud, rinjani dsb..
6. Bentuk negara Republik, dg KN & KP dijabat presiden.
7. Mempunyai danau terbesar di asteng yakni Danau Toba di Sumut.
8. Memiliki sungai2 panjang spt Kapuas, Mahakam, barito, (kalimantan) & musi,

MALASYIA

1. Sebutan : Negeri Jiran. Bentuk Negara Monarchi Konstitusional dg KN = Yang


Dipertuang Agung & KP = PM Mata Uang = ringgit.
2. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi
4.095,2 meter di Sabah.
3. Salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit.
4. Pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di
permulaan tahun 1980-an
5. Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah
50,4% dg mayoritas penduduknya adalah islam.
6. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh Menara
Petronas, kantor pusat raksasa minyak nasional

SINGAPURA

1. Bentuk negara : Republik Parlementer dg KN = Presiden & KP = PM.


2. Merdeka Tgl 31 agustus 1963 & bergabung dg malasyia 16 september 1963 & berpisah
tgl 9 agustus 1965.
3. Negara paling maju di Asteng dg pendapatan tertinggi.
4. Jumlah penduduk 5 jt. Mata uang = Dollar singapura. Mayoritas : cina & Budha
5. Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut
Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong.
6. Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia Johor–Singapore Causeway di
utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong Pulau Ubin dan Pulau
Sentosa adalah yang terbesar. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi
166 m (545 kaki)
7. Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit,
dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas.
8. Sektor Industri, Jasa & pariswisata adalah sektor utama pertumbuhan ekonomi
9. Memiliki bandar udara Changi yg sangat modern

THAILAND

1. Sebutan : Negeri Gajah Putih, Siam, mata uang = Bath


2. Bentuk negara Kerajaan dg KN = Raja & KP = PM
3. Bentangan alam : Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya
berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat. yang
dibatasi di timur oleh sungai Mekong Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai
Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah
selatan terdapat Tanah Genting Kra yg berpotensi mjd sebuah TERUSAN.
4. Tdpt Seni beladiri Muaythai (kic boxing) & Pantai Puket
5. Sekitar 95% penduduk Kerajaan Thai adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada.
Jumlah penduduk 64.700.000 jiwa
6. Kota penting : Bangkok, Chiang Mai, Chiang ray,
7. Memiliki Pagoda/kuil2 Budha yg berusia tua

PHILIPINA

1. Bentuk Negara Republik, KN & KP = Presiden. Mata uang = Peso. Bhs ibu : Tagalog..
Jumlah penduduk = 93 juta jiwa (no.12 di dunia)
2. Merupakan negara kepulauan yg terdiri dari 7.107 pulau., dg 2 pulau besar yakni Pulau
Luzon (trdpt ibukota) & Pulau Mindanau di selatan.
3. Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina, Vietnam,
dan Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoa.
4. Kota terbesar = Quezon., Manila, Cebu, Davao, Zamboanga,
5. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta..
6. Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan bekas jajahan
Spanyol sedangkan 5 % nya adlh islam di P. Mindano
7. Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari
daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk binatang yang digantung di
hadapan rumah tradisional yang bernama Parol.
8. Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada
musim panas
9. Memiliki banyak gunung berapi yg aktif spt G. Mayon. G Pinatubo, dsb,
10. Pakaian adat yg dignakan adalah Barong Tagalog.

BRUNEI DARUSSALAM

1. Btk Negara Monarchi absolut Islam dg KN & KP = Raja/ Sultan, Mt uang = dollar
Brunei..
2. Kepala negara sekarang = Sultan Hassanal Bolkiah.
3. Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang terletak di Asia Tenggara.
Letaknya di bagian utara Pulau Borneo/Kalimantan
4. Brunei dibagi atas empat distrik : Belait, Brunei dan Muara, Temburong, Tutong
5. Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya
tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di
daerah Temburong.
6. Minyak bumi & gas alam adalah sumber utama pendaptan brunei.
7. Merupakan negara kaya & paling sedikit jumlah penduduknya di Asia tenggara dg
populasi penduduk sekitar 400 – 500 ribu jiwa.
8. Mayoritas penduduknya adalah etnis melayu, agama resmi = Islam.
9. Merdeka dr tgn Inggris tgl 1 januari 1984.

MYANMAR

1. Btk negara Republik dg KN & KP = Presiden.


2. Ibukota = Yangoon tp tgl 7-11-2005 pindah ke Naypyidaw
3. Tokoh yg mndpt Nobel Perdamaian = Aung San Suu Kyi
4. Merdeka 4 januari 1948 dg nama Birma kemdian berubah nama menjadi Myanmar
dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989
5. Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang sebelum
Oktober 2010 disebut “divisi” (yin). Wilayah tsb kebanyakan dihuni oleh etnis
Bamar/birma.
6. Myanmar merupakan negara Astengg yg tertutup. Pemerintahan di kuasai oleh junta
Militer.
7. Pemilu 1990 dimenangkan oleh Aung San Suu Kyi, tp digagalkan oleh penguasa militer..
8. Terdapat sungai panjang di Asia Tenggara = S.Irawadi

VIETNAM

1. Bentuk Negara = Republik Sosialis (Komunis) dg KN = Presiden & KP = PM.


2. Merdeka dr Perancis. Pernah tjd Perang Vietnam 1973 antara USA dg Vietnam dg
bantuan Uni Soviet & Cina.
3. Jumlah penduduk 86 juta jiwa. Mayoritas dr etnis Viet/Kihn
4. Dulu beribukota di Hanoi, kemudian pindah ke Ho chi minh city (Saigon) smpai
sekarang.
5. Pakaian adat wanita yg terkenal bernama Ao Dai.
6. Bentangan alam meliputi daerah perbukitan, Delta Mekong (daerah tersubur) dan dataran
rendah.
7. Teluk Ha Long = daerah wisata yg terkenal & merupakan warisan dunia.
8. Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar
(estimasi 2006).
9. Mrpk produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 kebutuhan dunia dan eksportir
beras ke 2 terbesar di dunia setelah Thailand.
10. Mata uang = Dong… & Terdpt Delta Mekong yg sangat subur.

KAMBOJA

1. Bentuk Negara Monarchi Konstitusional Demokratik, dg KN = Raja & KP = PM. Mata


Uang Riel.
2. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang
terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung
Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
3. Sektor pertanian, tekstil mrpkan penopang ekonomi utama kamboja.
4. Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya
dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain,
seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap
November.
5. Kerajaan Kamboja merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai
seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 & 14.
6. Th 1975 Kamboja berbentuk Republik Demokratik (komunis) yg di pimpin oleh Pol Pot
dari Khmer Merah.
7. Pernah tjd perang saudara antra Khmer Merah dg kelompok Jendral Lon Nol
8. Merupakan salah satu negara miskin di Astenggara.
9. Terdpt Danau Tonle Sap yg memiliki peranan penting

LAOS

1. Bentk Negara Republik Komunis. KN = Presiden, KP = PM


2. Negara ini disebut Lan Xang atau “Negeri Seribu Gajah”.
3. Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos
(LPRP).
4. Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan
lebat yang kebanyakan bergunung”, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou
Bia dengan ketinggian 2.817 m.
5. Satu satunya negara di Asia Tenggara yg tdk memiliki laut.
6. Alat musik nasionalnya, disebut khaen (sejenis pipa bambu).
7. Salah satu bukti penting dari kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci.
8. kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang Prabang,
Savannakhet, dan Pakse
9. Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos
beberapa tahun terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang terbaru
adalah tikus batu Laos atau kha-nyou.
10. Pertumbuhan ekonomi bertumpu pd sektor pertanian.

TIMOR LESTE

1. Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e), yang sebelum merdeka
bernama Timor Timur. KN = Presiden & KP = PM.
2. Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi
merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur. Mata
uang adalah Dollar.
3. Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah Timor
(Timor Gap),
4. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-
barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama
melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
5. Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil
keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%)
6. Bhs Indonesia masih digunakan dikalangan pendidikan khususnya tingkat SLTA.

BAB III

BENUA DAN SAMUDRA

A. Karakteristik Benua dan Samudra sebagai Kesatuan Wilayah

Beberapa teori tentang gerakan yang disampaikan oleh para ahli antara lain :

1. Alfred Lothar Wegener (1880 – 1930).

A.l. Wgener dalam bukunya “Die Enstehung der Kontinente und Ozeane” (Asal-usul Benua)
1915 pertama kali mengungkap teori pergeseran benua.

Menurutnya di permukaan bumi pada mulanya hanya ada satu benua yaitu Pangea dan satu
samudra yaitu Tethys.

2. Edward Suess 1831 – 1914

Edward menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australi
dan Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang
merupakan satu benua disebut Gondwana. Benua yang besar tinggal sisanya, karena yang lain
sudah tenggelam dibawah permukaan laut.

Teori yang dipakai sekarang untuk menggambarkan terjadinya benua adalah Lempeng tektonik.
Jadi pada mulanya Benua terdiri dari satu yakni Pangea yang kemudian pecah menjadi dua yakni
Gondwana dan Laurasia dan pecah lagi sampai akhrnya menjadi 6 benua hingga sekarang.

1. Bagian Penampang Samudra.

a. Lantai Abisal yaitu lantai dasar samudra dengan kedalaman kurang dari 3000 m.

missal : dasar samudra Pasifik, dasar samudra Hindia, dan samudra Atlantik.

b. Palung Laut yaitu jurang di dasar laut yang dalam; terbentuk didaerah sepanjang zona
tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra yang berada didasar laut.

Missal : palung sunda, palung jepang, palung filiphina, palung new Britain dan palung Izu.
c. Igir tengah samudra (mid oceanic ridge) yaitu jalur gunung api yang memanjang di tengah
samudra. Jalur ini merupakan pusat pemekaran (spreading center) yang menyebabkan benua-
benua pecah dan bergeser letaknya. Jalur ini juga merupakan pusat-pusat gempa bumi.

Missal : igir tengah samudra atlantik.

2. Bagian Penampang Benua.

a. Stable Platform atau daratan stabil yaitu daratan luas yang terhampar di atas Shield.

Missal : daratan Asia, Amerika utara bagian tengah dan Australia.

b. Pegunungan lipatan tepi benua. Misalnya : rangkaian peg. Sirkum pasifik dan mediterania.

c. Shelf atau tepi benua disebut juga paparan benua yaitu bagian dari benua yang tertutup air
laut sampai kedalaman 200 m.

missal : dangkalan sahul (paparan benua Australia), dangkalan sunda (paparan benua Asia).

d. Lereng Benua yaitu tebing curam yang merupakan peralihan dari benua ke dasar samudra.

B. Karakteristik Fisik dan Sosial Benua dan Samudra.

1. Karakteristik Fisik dan Sosial.

Luas permukaan bumi 509.951.000 km2 terdiri atas samudra 361.059.000 km2 sisanya daratan/
benua dengan kata lain 70% air dan 30% darat.

Daratan terdiri atas beberapa benua antara lain :

Benua dan Luas di permukaan Bumi

No Nama Benua Luas (Km2)


1 AsiaAmerika 47.000.00046.000.000

2 Afrika 33.000.000

3 Eropa 10.000.000

4 Antartika 8.000.000

5 Australia 889.000

BENUA ASIA
Nama Asia berasal dari kata Asu (salah satu etnis penduduk di wilayah Timur tengah) artinya
daratan matahari terbit. Selain wilayah yang luas, jumlah penduduk juga besar pada th. 2002
mencapai 3.766 juta jiwa; sedang jumlah penduduk dunia 6.215 juta jiwa. Benua Asia di batasi
oleh

Selatan Samudera Hindia (memisahkan dg Australia)


Barat Selat Dardanella, Selat Bosporus, Laut Hitam, Peg.Kaukasus, Laut Kaspia. (yg
memisahkan Eropa)
Utara Samudera Artik
Timur Samudera pasifik /lautan teduh

1.Bentang Alam

Benua Asia memiliki karakteristik yang khas; tempat tertinggi (G. Everest 8.848 m) dan
terendah (Sekitar Laut mati 394 m dpl) serta palung laut terdalam (palung Mindanao, Filiphina
kedalaman 10.830 m)

Bentang alam Asia secara umum terbagi menjadi 4 bagian yaitu :

a) Dataran rendah bagian utara (The northern lowlands)

b) Daerah Lipatan Pegunungan Muda ( The young folded mountains )

Diantara rangkaian pegunungan tersebut terdapat beberapa Plato, Ledok dan Gurun antara lain :

(1) Plato Turki dipagari oleh peg. Pontic dan peg. Taurus.

(2) Plato Iran dipagari oleh peg. Zagros, peg. Sulaiman dan peg. Elbruz .

(3) Plato Tibet dipagari oleh peg. Himalaya dan peg. Kunlun.

(4) Ledok Tarim dipagari oleh peg. Altyn Tagh dan peg. Tien Shan.

(5) Gurun pasir Gobi (China) dipagari oleh peg. Nan Shan, peg. Tien Shan dan peg. Altai.

c) Plato-plato tua

plato-plato tua terdapat di bagian selatan ( The old plateaus of the south ), daerah ini terdiri dari
batuan kristalin tua yang keras seperti granit.

(1) Plato Arabia memiliki lereng curam kearah laut merah, melandai ke timur sampai lembah
sungai Tigris.

(2) Plato Dekan terdapat di semenanjung India memiliki lereng yang curam kearah barat
(3) Plato Yunan membentang dari Shan States di Myanmar ke timur sampai Vietnam

d) Lembah-lembah dan sungai besar ( the great river valleys ).

Terletak diantara plato-plato tua dengan peg. Lipatan muda; terdiri atas batua dan tanah alluvial
yang relative subur. Wilayah ini meliputi :

(1) Dataran rendah Mesopotamia di lembah sungai Tigris dan Euphrat.

(2) Dataran rendah Hindustan di lembah sungai Indus, Gangga dan Brahmaputra.

(3) lembah sungai Irawadi

(4) Lembah sungai Yangtze.

(5) Lembah sungai mekhong dan sebelah sungai Hoang ho.

2. Iklim

Berdasarkan letak lintang dan keadaan fisik (bentang alam) iklim di Benua Asia dibedakan atas
beberapa macam yaitu : iklim tropis, iklim subtropis basah, iklim sedang, iklim kutub dan iklim
gurun.

a. Iklim tropis dipengaruhi angin musim

meliputi : sebagian besar wilayah Asia Tenggara, pantai barat India. Curah hujan tinggi

b. Iklim subtropis basah

iklim ini terletak diantara 23,50 LU – 300 LU.

Wilayah ini meliputi : sebagian besar Asia Timur, curah hujan tinggi pengaruh angin musim
tenggara dari samudra pasifik; sedang musim kemarau terjadi pada saat berembus angin musim
dari Asia Tengah.

c. Iklim sedang

wilayah ini terletak antara lintang 300 LU – 66,50 LU, meliputi sebagian kecil Asia Timur, curah
hujan rendah. Pada saat berhembus angin timur dari arah kutub suhu udara sangat rendah.

d. Iklim Kutub

wilayah ini terletak antara lintang 66,50LU – 900 LU meliputi Siberia Utara, suhu sangat rendah
karena didominasi oleh pengaruh kutub dan pada musim dingin suhu dibawah titik beku.

e. Iklim gurun
terdapat didaerah-daerah gurun Asia seperti : gurun gobi, taklamakan, Mongolia, Tibet dan
Jazirah Arab.

Curah hujan sangat rendah karena angin yang berasal dari daratan yang kering.

BENUA AMERIKA

1. Letak & Batas


1. Letak Benua Amerika: 35 BB- 170BB dan 83 LU- 55 LS
2. Luas Benua Amerika : 42.188.000 km/segi
2. Batas-Batas Benua Amerika :

1. Sebelah Utara : Laut Arktik dan Pulau Greenland


2. Sebelah Timur : Samudra Atlantik
3. Sebelah Selatan: Samudra Pasifik Selatan
4. Sebelah Barat : Selat Bering, Samudra Pasifik
3. Keadaan Alam

1. Pegunungan :

1. i. Bagian barat : Pegunungan Rocky,


Pegunungan Sierra Nevada, dan pegunungan Andes.
2. ii. Bagian timur : Pegunungan Appalachian dan
Pegunungan Alleghany.
3. i. Bagian Utara : Dataran Tinggi Labrador
4. ii. Bagian Selatan : Dataran Tinggi Brazil
5. iii. Bagian Timur : Dataran Tinggi Venezuela

2. Dataran Tinggi :

3. Sungai : Sungai Misouri, Sungai ohio, Sungai Tennese, Sungai Missisipi, dan
Sungai Amazon (sungai terbesar di dunia & terpanjang di no 2 dunia.
4. Danau : Danau Ontario, Danau Fire, Danau Michigan, dan Danau Superior
4. Iklim : bervariasi

1. Iklim Sedang : Sebagian besar Amerika Utara dan Bagian Selatan Amerika
Selatan.
2. Iklim Gurun : Sekitar Pegunungan Rocky, Pegunungan Andes, dan Plato
Colorado.
3. Iklim Dingin : Kanada dan Alaska
4. Iklim Tropis : Meksiko seluruh bagian tengah Benua Amerika, dan Besar
Amerika Selatan.
5. Penduduk

1. Penduduk Asli : Suku Indian dan Eskimo


2. Penduduk Pendatang: Kaum Imigran dari berbagai negara eropa, spt Inggris.
6. Bangsa Indian meliputi : Bangsa Maya, Aztec, Sioux,
7. Ciri Umum Amerika :

a) Amerika berasal dari nama seorang penjelajah & ahli peta dr Italia yg bernama Amerigo
Vespucci.

b) Salah seorang penjelajah Amerika yg pertama dr Eropa adalah Christoporus Colombus


(Italia), sekaligus Penemu benua Amerika

c) Ciri Kenampakan alam & budaya

1) Terdapt Sungai terbesar di dunia & terpanjang no.2 di dunia yakni : Sungai Amazone di
Brazil.

2) Terdapat air terjun terbesar di dunia : Air terjun Niagara di Canada., serta ngarai terbesar di
dunia : The Grand Canyon (USA).

3) Terdapat warisan dunia : Piramida Teotihuacan di Meksico yg merupakan peninggalan suku


Aztec.

4) Terdapat Terusan Panama yg memotong Benua Amerika di bagian tengah.


Terdapat sisa bangunan kuno bangsa Machu piccu di Peg.Andes Peru.

5) Puncak tertinggi ada di G.Aconcagua /6.959 m (Argentina) masuk wil deretan Peg.Andes.,
sedangkan di Amerika Utara ada G.Mc Kinley (6.194 m dpal)

d) Amerika terbagi mjd 3 : Amerika Utara, Tengah & Selatan

BENUA AFRIKA

1) Letak dan Batas-Batas Benua Afrika

a) Letak Benua Afrika : 35 LU – 34 LS dan 17 BB – 51 BT

b) Luas Benua Afrika : 30.290.000 km2

2) Batas-batas Benua Afrika

a) Sebelah Utara : Laut Tengah (Laut Mediterania)

b) Sebelah Timur : Samudra Hindia, Laut Merah

c) Sebelah Selatan : Samudra Atlantik

d) Sebelah Barat : Samudra Atlantik


3) Keadaan Alam

a) Gunung : Gunung Kilimanjaro (Gunung tertinggi di Afrika) Dan Gunung Kenya.

b) Gurun : Gurun Sahara (terbesar di dunia) & Gurun Libia di utara, Gurun kalahari &
Namib di selatan.

c) Sungai : Sungai Nil (terpanjang di dunia), S.Orange, S.Zambesi, S. Congo, dsb.

d) Danau : Danau Victoria, D, Tanganyika, D. Rudolf, D. Chad, D. Volta, dan D. Nyasa.

e) Flora : Flora di Afrika berupa hutan yang selalu hijau, terdapat di Kongo, Guinea, Etiopia,
dan Madagaskar.

f) Iklim : Benua Afrika dapat dibedakan menjadi empat wilayah iklim, yaitu sebagai
berikut :

1) iklim ekuotorial terletak antara 10 LU – 10 LS

2) iklim tropis terdapat disebelah utara dan selatan wilayah ikil ekuatorial

3) iklim gurun terletak disekitar kawasan garis balik utara ( 23,5 LU) dan garis balik selatan
( 23,5 LS)

4) iklim mediteran terdapat dipantai tenggara Afrika dan sekitar laut Mediterania

4) Penduduk

a) Penduduk yang bmendiami benua Afrika terdiri atas tiga kelompok ras yaitu sebagai
berikut:

b) Ras Negroid : terdiri subras Negro Sudan dan subras Negro Bantu. (kulit hitam)

c) Ras Kaukasoid yang berkulit putih terdiri dari Suku Hamit dan Afrikaner.

d) Suku Bangsa Khusus : suku bangsa primitif Afrika terdiri dari Pygmee, Hoetentot, dan
orang Bushmen.

5) Ciri Umum

 Terdiri atas daerah gurun pasir yg luas, : Sahara, Sudan, Kalahari, Gurun Namib, dsb.
 Penduduk mayoritas di dominasi oleh Ras Negroid yg berkulit hitam.
 Memiliki banyak satwa langka khas Afrika : Zebra, Jerapah, Kuda Nil, Antelop, dsb.
 Terdpt Sungai terpanjang di dunia & merupakan daerah subur di Afrika : Sungai Nil
(6.650 km) & Delta Nil di Mesir.
 Warisan budaya dunia : Piramida, Patung Spinx, & Mumi Firaun di Mesir.
 Bentangan alam diantaranya : Peg.Atlas di Maroko, G. Kilimanjaro (Tanzania) yg mrp
puncak tertinggi di Afrika.
 Danau terbesar di Afrika (no 3 di dunia) : Danau Victoria di Tanzania, Uganda, & Kenya.
 Terdpt Terusan Suez di Mesir yg menghubgkn 2 laut yakni laut Merah & Laut
Mediterania/Tengah.
 Afrika terbagi menjadi 5 wilayah : Selatan, Barat, Utara, Tengah & Afrika Timur.

BENUA EROPA

1) Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa

a) Letak benua Eropa : 10 BB- 66 BT dan 34 LU – 71 LU

b) Luas Benua Eropa : 10.507.630 km2

2) Batas-Batas Benua Eropa

a) Sebelah Utara : Samudra Arktik

b) Sebelah Timur : Benua Asia

c) Sebelah Selatan : Laut Tengah/ Mediterania dan Laut Hitam

d) Sebelah Barat : Samudra Atlantik

3) Keadaan Alam

Keadaan Alam Benua Eropa dapat dibedakan menjadi tiga bentang alam, yaitu sebagai berikut:

a) Dataran Rendah

Sekitar dua pertiga wilayah Eropa merupakan dataran rendah. Dataran rendah ini membentang
dari barat ke timur dan dikelilingi oleh pegunungan Ural., Danau Laut Kaspia, Pegunungan
Kaukaskus, Laut Hitam, Pegunun gan Alpen, dan kawasan Skandinavia Timur.

b) Jalur Lautan Lipatan

Jalur pegunungan lipatan terdiri atas pegunungan Alpen, pegunungan Ural, pegunungan
Kaukasus. Ketiga pegunungan ini merupakan bagian dari sistem Pegunungan Sikum
Mediterania. Didlmnya terdpt G.Elbrus (5.568 m) tertinggi di Eropa.

c) Dataran Tinggi di Wilayah Semenanjung


Di Benua Eropa terdapat empat semenanjung yang luas, yaitu Semenanjung Skandinavia
dibagian utara Eropa, Semenanjung Siberia (Spanyol dan Portugal), Semennanjung Italia
(Appenina), dan Semenanjung Balkan (Yunani).

d) Sungai sungai di Eropa banyak digunakan utk transportasi & Wisata, spt S.Seine di
Perancis, S.Rhein di Jerman, S. Elbe (Jerman),

4) Iklim Eropa

a) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh lautan : Wilayah iklim yang dipengaruhi oleh
lautan tersebar dikawasan pantai barat dan kepulauan Inggris

b) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan : Wilayah iklim sedang yang
dipengaruhi oleh daratan tersebar dikawasan pedalaman bagian barat dan timur Eropa.

c) Wilayah iklim Subarktik : Wil. Iklim Subarktik terdapat disekitar garis lingkaran kutub
utara (66,5 LU)

d) Wil.Iklim Mediteran : Wil. iklim mediteran tersebar diwil. Eropa selatan berbatasan dg
laut Mediterania

5) Penduduk

Sebagian besar penduduk Eropa merupakan bangsa-bangsa dari Ras Kaukasoid yang berkulit
putih dan berambut pirang. Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 5 :

a) Suku bangsa Nordik: bermata biru dan berambut sangat pirang. Mereka tinggal diwilayah
utara yaitu Jerman, Belanda, dan Semenanjung Skandinavia.

b) Suku bangsa Alpina: bermata coklat dan berambut pirang. Mereka tinggal diwilayah
tengah, seperti Perancis, Swiss dan Belgia.

c) Suku bangsa Mediteran : Bermata agak kecoklatan, dan berambut hitam bergelombang.
Mereka tinggal di italia, Yunani,dan Spanyol.

d) Suku bangsa Slavia : Bermata Abu-abu Biru, rambut pirang keputih-putihan. mereka
tinggal di Bulgaria, Rusia, Slovakia, dan yugoslavia.

e) Suku bangsa Dinara : Berambut Gelap, suku bangsa ini tinggal di Rumania.

6) Ekonomi Industri

Negara negara eropa sebagian adalah negara maju spt Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Swiss,
Austria, dsb.

BENUA ANTARTIKA
1) Letak Dan Batas-Batas Benua Antartika

a) Letak Benua Antartika : 66,5 – 90 LS

b) Luas Benua Antartika : 15.540.000 km2

c) Benua Antartika dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

2) Keadaan Alam

a) Gunung :

Gunung-gunung yang ada dibenua Antartika antara lain Vinson Massif (5.140m), G.Kirkpatrick
(4.528 m), G. Markham (4.350 m), G. Erebus (3.795 m) dan G. Jacksen (4.189 m). Gunung-
gunung tersebut selalu diselimuti salju sehingga dari puncak gunung sering terjadi gumpalan es
mencair dan bergerak ketempat yang lebih rendah. Gumpalan es yang bergerak disebut Gletser.

b) Flora Dan Fauna.

Flora yang ada di Benua Antartika hanya berupa lumut didaerah pesisir.Fauna yg hidup
diwilayah ini antara lain, Anjing Laut, Pinguin dan Albratas.

c) Iklim :

Iklim didaerah ini adalah iklim kutub. Suhu daratan Antartika lebih dingin dari Kutub Utara. Hal
ini terjadi karena sebagian besar Benua Antartika terdiri dari gunung-gunung tinggi. Suhu di
Benua Antartika terendah mencapai -89 C dan suhu rata-ratanya sekitar -37 C.

3) Penduduk

Sampai saat ini tidak ada penduduk yang menetap di Benua Antartika. Manusia hanya datang
untuk tujuan-tujuan tertentu seperti penelitian, penjelajahan, wisata & berburu binatang kutub

BENUA AUSTRALIA

1) Australia adalah sebuah benua paling kecil & paling datar di dunia.

2) Terletak pd 10 LS – 43 LS & 113 BT – 153 BT.

3) Benua Australia dapat dibagi menjadi 5 kawasan :

a) plato barat ,

b) plato dataran rendah tengah :

c) kawasan pegunungan timur


d) dataran rendah pantai barat,

e) dataran rendah pantai timur

4) Iklim Australia bervariasi dari tropis, sub tropis, hingga iklim sedang.

5) Flora dan Fauna yg khas adalah Tanaman Wattle, dan binatang berkantung (Kanguru),
Koala, Walabi

6) Penduduk asli : Suku Aborigin. Populasi penduduk sekarang berjumlah 19 juta jiwa

SAMUDERA

SAMUDERA PASIFIK

Ciri khas

— Merupakan samudera terluas di dunia (menutup 1/3 bumi)

— Dasar samuderanya merupakan pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika

— Banyak terdapat gunung-gunung laut yg aktif

— Terdapat arus panas kurosyiwo dan arus dingin oyashio yg menyebabkan Pantai barat Laut
Jepang menjd hangat krn bertemunya arus tsb.

— Terdapat gejala iklim global yaitu el nino dan la nina

— Terdapat titik terendah permukaan Bumi yg berada pada Palung Mariana dg kedalaman
10.924 m.

— Sering terjadi badai karena merupakan pusat badai tropis

— merupakan daerah divergensi lempeng samudera bergerak saling menjauh

— Vasco Nunez de Balboa adalah orang Spanyol yang menemukan dan sekaligus memberi
nama samudra ini.

— Arus laut meliputi : Kuroshiwo, Oyasiwo, Humbolt, Kurille, California, dsb.

SAMUDERA ATLANTIK
Ciri Khas

— Memisahkan Afrika & Eropa dari Amerika,

— Kedalaman terbesar, 8.605 m, berada di Lembah Milwaukee (Palung Puerto Riko).

— Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan,
terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan

— Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada garis
20° BT.

— Samudra Atlantik mempunyai pesisir pantai yang tak beraturan (ireguler) yang dibatasi
berbagai teluk dan lautan,

— Terdapat pertemuan arus panas Gulfstream & Arus dingin Labrador, sehingga pantai Inggris
hangat.

— Arus laut meliputi : Gulfstream, Labrador, Canary, Bunguela, Brazilia, Atlantik utara, arus
equator selatan, dsb.

SAMUDERA HINDIA

Ciri Khas

— Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° BT, dan dg Samudra Pasifik oleh
147° BT.

— Samudra Hindia atau Samudra Hindia adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama
negara yaitu India.

— Kedalaman terbesar,berada di Palung Jawa 7.258 m

— Terdpat 2 arus penting yakni Arus Agulhass & Arus Australia Barat.

SAMUDERA ANTARTIKA

Ciri Khas

— adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika.

— Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus
samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³ air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh
aliran air sungai yang ada di dunia.
— Rata-rata kedalaman 4.000 – 5.000 m pada hampir semua penjuru samudra, hanya sedikit
tempat yang mempunyai kedalaman yang dangkal.

SAMUDERA/LAUT ARTIK

Ciri Khas

— Samudra Artik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Artik/
Kutub Utara,

— Merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia.

— Kadar garamnya adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan
rendahnya penguapan

— Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.

— Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh dua
daratan) utama di selatan Laut Chukchi

BAB IV

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MEREBUT IRIAN BARAT

A. Latar Belakang Pembebasan Irian Barat

Pengembalian Irian Barat menjadi masalah penting bagi pemerintah Indonesia sejak tahun 1950,
yaitu satu tahun setelah penandatanganan KMB. Salah satu isi perjanjian tersebut adalah
Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia satu tahun setelah pengakuan
kedaulatan. Keputusan tersebut tidak pernah ditepati oleh Belanda. Oleh karena itu, pemerintah
Indonesia berjuang dengan segala cara untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda.

B. Perjuangan Pemerintah RI dalam Upaya Pembebasan Irian Barat

1. Perjuangan Merebut Irian Barat melalui Diplomasi

Sekalipun pada tanggal 17 Agustus 1950 terjadi perubahan ketatanegaraan di Indonesia dari RIS
menjadi NKRI, tetapi masalah Irian Barat belum terselesaikan. Berikut ini beberapa langkah
diplomasi dalam penyelesaian Irian Barat.
1. Tanggal 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia Belanda. Dalam konferensi
itu Indonesia mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat secara de jure. Namun
ditolak oleh Belanda.
2. Pada bulan Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia dan
Belanda. Perundingan ini membahas pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke
wilayah NKRI, namun gagal.
3. Pada bulan September 1952, Indonesia mengirim nota politik tentang perundingan
Indonesia Belanda mengenai Irian Barat, namun gagal.
4. Perjuangan Diplomasi Tingkat Internasional

1) Dalam Konferensi Colombo bulan April 1954, Indonesia memajukan masalah Irian Barat.
Indonesia berhasil mendapat dukungan.

2) Pada tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB. Namun
mengalami kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang kuat.

3) Dalam KAA tahun 1955 Indonesia mendapat dukungan dalam masalah Irian Barat.
Hingga tahun 1956, perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai masalah Irian Barat
mengalami kegagalan. Karena mengalami kegagalan dan tidak ada itikad baik dari Belanda
untuk menyelesaikannya, maka pemerintah Indonesia mengambil jalan konfrontasi.

2. Perjuangan melalui Konfrontasi

Pemerintah Indonesia secara bertahap mulai mengambil langkah yang konkrit dalam
pembebasan Irian Barat. Langkah-langkah tersebut dilakukan melalui konfrontasi ekonomi,
politik, dan militer.

a. Konfrontasi Ekonomi

Sejak tahun 1957 Indonesia melancarkan aksi konfrontasi dalam upaya pembebasan Irian Barat.
dengan tindakan-tindakan berikut.

1) Nasionalisasi de javasche Bank menjadi Bank Indonesia tahun 1951.

2) Pemerintah Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM) melakukan


penerbangan dan pendaratan di wilayah Indonesia.

3) Pemerintah Indonesia melarang beredarnya terbitan berbahasa Belanda.

4) Pemogokan buruh secara total pada perusahan-perusahaan Belanda di Indonesia yang


memuncak pada tanggal 2 Desember 1957.

5) Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan mulai 5 Desember 1957 Pada
saat itu juga dilakukan aksi pengambilalihan atau nasionalisasi secara sepihak terhadap
perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain
Netherlandsche Handel Maatscappij (NHM) menjadi Bank Dagang Negara, Bank Escompto, dan
percetakan de Unie.

Tindakan Indonesia yang mengambil alih seluruh modal dan perusahaan Belanda menimbulkan
kemarahan Belanda, bahkan negara-negara Barat sangat terkejut atas tindakan Indonesia
tersebut. Akibatnya hubungan Indonesia-Belanda semakin tegang, bahkan PBB tidak lagi
mencantumkan masalah Irian Barat dalam agenda sidangnya sejak tahun 1958.

b . Konfrontasi Politik
Di samping melalui konfrontasi ekonomi, pemerintah RI juga melakukan konfrontasi politik.
Pada tahun 1956 secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang dikukuhkan dalam UU
No 13 tahun 1956. Kemudian untuk mengesahkan kekuasaannya atas Irian Barat, maka pada
tanggal 17 Agustus 1956 pemerintah Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan
ibukotanya Soa Siu. Wilayahnya meliputi wilayah yang diduduki Belanda serta daerah Tidore,
Oba, Weda, Patani, dan Wasile. Gubernurnya yang pertama adalah Zainal Abidin Syah.
Selanjutnya dibentuk Partai Persatuan Cenderawasih dengan tujuan untuk dapat segera
menggabungkan wilayah Irian Barat ke dalam RI.

Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat
(FNPIB). Tujuannya untuk mengerahkan massa dalam upaya pembebasan Irian Barat.
Ketegangan Indonesia-Belanda makin memuncak ketika Indonesia memutuskan hubungan
diplomatik dengan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1960.

c . Konfrontasi Militer
Untuk meningkatkan perjuangan, Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Tri Komando
Rakyat (TRIKORA) yang dibacakan Presiden Soekarno tanggal 19 Desember 1961 di
Yogyakarta.

Berikut ini isi lengkap Trikora.

1. Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan colonial Belanda


2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan
tanah air dan bangsa

Sebagai tindak lanjut dari Trikora, pemerintah mengambil langkah-langkah berikut.

1) Membentuk Provinsi Irian Barat gaya baru dengan ibukota Kota Baru.

2) Membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 13 Januari 1962.

Sebagai Panglima Komando Mandala ditunjuk Mayjen Soeharto. Markasnya berada di Makasar.

Berikut ini tugas Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.

1) Merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer.


2) Menciptakan daerah bebas secara defacto atau mendudukkan unsur kekuasaan RI di Irian
Barat.

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka Panglima Mandala menyusun strategi Panglima
Mandala.

Berikut ini tahapan-tahapan dalam strategi Panglima Mandala tersebut.

1) Sampai tahun 1962, fase infiltrasi dengan memasukkan 10 kompi sekitar sasaran tertentu

2) Awal tahun 1963, fase eksploitasi dengan mengadakan serangan terbuka terhadap induk
militer lawan, dan menduduki semua pos pertahanan musuh.

3) Awal tahun 1964, fase konsolidasi dengan mendudukkan kekuasaan-kekuasaan RI secara


mutlak di seluruh Irian Barat.

Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi peristiwa Laut Aru. Ketiga MTB yaitu MTB RI Macan
Tutul, MTB RI Harimau, dan MTB Macan Kumbang diserang oleh Belanda dari laut dan udara.
Dalam pertempuran tersebut, akhirnya MTB Macan Tutul bersama Kapten Wiratno dan
Komodor Yos Sudarso terbakar dan tenggelam. Dalam rangka konfrontasi, pemerintah
mengadakan operasi militer. Operasi militer yang dilaksanakan antara lain Operasi Serigala (di
Sorong dan Teminabuan), Operasi Naga (di Merauke), Operasi Banteng Ketaton (di Fak-Fak dan
Kaimana), dan Operasi Jaya Wijaya. Operasi yang terakhir dilaksanakan adalah Operasi
Wisnumurti. Operasi ini dilaksanakan saat penyerahan Irian Barat kepada RI tanggal 1 Mei
1963. Pada tanggal yang sama Komando Mandala juga secara resmi dibubarkan.

C. Pelaksanaan Pepera di Irian Barat

Konfrontasi Indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat mendapat perhatian dunia. Badan
PBB pun mulai menunjukkan perhatiannya dengan mengutus Ellsworth Bunker (seorang
diplomat Amerika Serikat) untuk menengahi perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Bunker
mengajukan rencana penyelesaian Irian Barat yang terkenal dengan nama Rencana Bunker
(Bunker’s Plan). Berikut ini isi Rencana Bunker.

1. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui UNTEA.


2. Rakyat Irian Barat harus diberi kesempatan untuk menentukan pendapat, apakah ingin
memisahkan diri atau tetap bersatu dengan RI.
3. Pelaksanaan penyelesaian Irian Barat selesai dalam jangka waktu dua tahun.
4. Untuk menghindari bentrokan fisik di antara pihak yang bersengketa diadakan masa
peralihan di bawah pengawasan PBB selama satu tahun.

Pemerintah RI menyetujui usul tersebut, namun Belanda menolaknya. Amerika Serikat yang
semula mendukung posisi Belanda, berbalik menekan Belanda agar mau berunding dengan
Indonesia. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1962, Belanda bersedia berunding dengan
Indonesia. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yakni Perjanjian New York.

Berikut ini isi Perjanjian New York.

1. Penghentian permusuhan.
2. Setelah persetujuan disahkan, paling lambat 1 Oktober 1962 UNTEA menerima Irian
Barat dari Belanda. Sejak saat itu, bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan
bendera PBB.
3. Pasukan Indonesia tetap tinggal di Irian Barat yang berstatus di bawah UNTEA.
4. Angkatan Perang Belanda dan pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan dan harus
selesai paling lambat 11 Mei 1963.
5. Bendera Indonesia mulai berkibar 31 Desember 1962 di samping bendera PBB.
6. Pemerintah RI menerima pemerintahan di Irian Barat pada tanggal 1 Mei 1963.
7. Pada tahun 1969 diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Sebagai tindak lanjut dari Persetujuan New York, Sekjen PBB menunjuk Rolsz Bennet dari
Guatemala sebagai Gubernur UNTEA merangkap wakil Sekjen PBB di Irian Barat. Berdasar
Persetujuan New York tahun 1962, di Irian Barat diselenggarakan “act of free choice” atau
Penentuan Pendapat Rakyat (pepera). Dewan Musyawarah Pepera dengan suara bulat
memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari Republik Indonesia.

BAB V

TRAGEDI NASIONAL DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL YANG LAIN

A. Dampak persoalan hubungan pusat daerah , persaingan ideologis, dan pergolakan


sosial politik lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai awal tahun
1960 an

1. Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat

Gerakan-gerakan di daerah yang menentang kebijakan perimbangan ekonomi pusat dan daerah
muncul pertama kali di Sumatera Barat, dengan berdirinya Dewan Banteng yang dipimpin oleh
Letnan Kolonel Ahmad Husein. Gerakan ini menuntut otonomi daerah kepada Pemerintah
Pusat, serta pergantian kabinet Djuanda. Menyusul Dewan Banteng, berdirilah beberapa Dewan
Militer diberbagai daerah, seperti :

1. Dewan Gajah (Medan) : Kolonel M. Simbolon

2. Dewan Garuda (Palembang) ; Kolonel Barlian

3. Dewan Lambung Mangkurat (Kalimantan) : Kolonel M. Basri


4. Dewan Manguni (Menado) : Kolonel Ventje Samuel

Letnan Kolonel Ahmad Husein bersama dengan beberapa tokoh sipil yang lain seperti Syarif
Usman, Burhanudin Harahap, dan Syafrudin Prawiranegara bahkan mengeluarkan ultimatum
kepada pemerintah pusat, bahwa dalam waktu 5 x 24 jam P.M. Djuanda menyerahkan
mandatnya kepada Presiden dan presiden diminta untuk kembali kepada kedudukan semula
sebagai presiden yang konstitusional.

Gerakan ini bertujuan bukan untuk memisahkan diri dari RI tetapi gerakan yang bersifat
menggantikan pemerintahan yang sah. Untuk menumpas gerakan ini pemerintah RI
melaksanakan beberapa operasi, yaitu :

1. Operasi Tegas [ mengamankan Riau ] dipimpin oleh Letkol Kaharudin Nasution

2. Operasi 17 Agustus [ mengamankan Sumatera barat ], dipimpin oleh Kol. A Yani

3. Operasi Saptamarga [ mengamankan Sumatera Utara ] , dipimpin Brigjen Jatikusumo

4. Operasi Sadar [ mengamankan Sumatera Selatan ] dipimpin oleh Letkol Ibnu Sutowo.

Pada tanggal 29 Mei 1961, Ahmad Husein berserta pasukannya menyerahkan diri dan
pemberontakan PRRI pun berakhir.

2. Piagam Perjuangan Semesta

Gerakan daerah yang berlatarbelakang perimbangan ekonomi pusat dan daerah akhirnya meluas
ke Sulawesi. Dewan Manguni yang dipimpin oleh Letkol Ventje Samuel mendukung PRRI dan
mengumumkan berdirinya Permesta pada tanggal 2 Maret 1957. Gerakan ini menuntut
dilaksanakannya Repelita dan pembagian pendapatan daerah secara adil ( daerah surplus
mendapat 70% dari hasil ekspor ).

Untuk menumpas gerakan ini pemerintah melaksanakan Operasi Merdeka, yang merupakan
operasi gabungan dan dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat. Gerakan penumpasan
Permesta merupakan operasi yang sangat sulit, karena medan pertempuran sangat cocok dengan
kondisi pemberontak, serta adanya indikasi keterlibatan pihak asing (AS), yaitu dengan
tertangkapnya pilot helikopter Alan Pope (warga negara Amerika Serikat) yang berhasil
ditembak jatuh oleh pasukan TNI. Pada pertengahan tahun 1961 sisa sisa pemberontakan
Permesta menyerahkan diri dan memenuhi seruan pemerintah untuk kembali ke tengah tengah
masyarakat.

B. Peristiwa Madiun/PKI dan cara yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangannya


dan konflik-konflik Internal lainnya

Puncak dari gerakan PKI ini adalah tanggal 18 September 1948 dengan mengumumkan
berdirinya Negara Soviet Republik Indonesia di Madiun. Menyertai gerakan ini, mereka
mengadakan aksi-aksi kejam, dengan mengadakan penculikan dan pembunuhan terhadap tokoh-
tokoh pemerintah dan agama. Salah satu tokoh pemerintah yang menjadi korban gerakan ini
adalah Gubernur Jawa Timur, R.M. Suryo yang diculik dan dibunuh.

Gerakan ini merupakan sebuah pengkhianatan dari dalam negeri, mengingat disaat yang sama
pemerintah dan bangsa Indonesia sedang menghadapi Agresi Militer Belanda dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan.

Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah melakukan serangkaian operasi sebagai


berikut :

1. Ketika kekacauan di Solo meningkat, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto


menjadi Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya (Semarang. Pati, Madiun)

2. mengangkat Kolonel Soengkono sebagai Gubernur Militer jawa Timur

3. Menyerahkan pimpinan operasi penumpasan kepada Panglima Teritorium Jawa Kolonel


A.H. Nasution (karena panglima TNI / Panglima Besar Jenderal Sudirman sedang sakit)

Pada tanggal 30 September 1948 Madiun dapat direbut dan diduduki kembali oleh pasukan
Brigade Siliwangi pimpinan Mayor Ahmad Wiranatakusumah dan Brigade Jawa Timur
pimpinan Kolonel Soengkono. Dalam operasi ini pimpinan PKI Madiun, Muso berhasil
ditembak mati pada saat akan melarikan diri ke Rusia, sedangkan pimpinan yang lain seperti,
Semaun, Darsono, Alimin, dan Amir Syarifudin berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati
dalam pengadilan / mahkamah militer.

Dampak dari pemberontakan PKI Madiun ini adalah :

– Korban pemberontakan PKI dari kedua belah pihak sangat besar, termasuk rakyat yang
tidak mengerti soal politik.

– Kekuatan bangsa Indonesia dalam perjuangan menghadapi Belanda menjadi lemah dan
dimanfaatkan Belanda untuk melancarkan agresi militernya yang kedua

– Keberhasilan menumpas pemberontakan PKI Madiun menimbulkan simpati dari dunia


barat, terutama Amerika Serikat sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam perjuangan
diplomasi melawan Belanda

C. Peristiwa DI/TII dan Cara Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Penanggulangannya

Gerakan pemberontakan ini berawal dari gagasan / ide Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo untuk
membentuk sebuah negara Islam. Kartosuwiryo mendirikan Pondok Pesantren Sufah, di
Malangbong Jawa Barat. Pada bulan Pebruari 1948, Kartosuwiryo mengubah gerakan suci
melawan Belanda menjadi sebuah gerakan politik, dengan menobatkan diri sebagai Imam
Negara Islam Indonesia, dan menamakan pasukannya dengan nama Tentara Islam Indonesia
(TII).
Kontak senjata pertama terjadi dengan pasukan TNI dari Divisi Siliwangi yang baru kembali
dari Yogyakarta tanggal 25 Januari 1949. Sejak saat itu terjadi perang segi tiga antara pasukan
DI/TII – TNI – Belanda.

Tindakan pemerintah dalam menumpas gerakan DI/TII :

1. Pendekatan oleh pimpinan Partai Masyumi : Moh. Natsir melalui surat tidak berhasil,
bahkan Kartosuwiryo secara resmi membalas surat itu dengan memproklamasikan
berdirinya Negara Islam Indonesia pada tanggal 7 Agustus 1949
2. Bulan September 1949 untuk kedua kali Moh. Natsir membujuk Kartosuwiryo untuk
menghentikan pemberontakan dan kembali ke pangkuan RI, tetapi gagal. Bahkan sejak
saat itu rakyat Jawa Barat mulai mengalami teror dari gerombolan DI/TII yang sering
melakukan pembunuhan, merampas harta benda rakyat untuk memenuhi kebutuhan
logistik pasukan / gerombolan ini.
3. Setelah tindakan persuasif tidak berhasil mengembalikan Kartosuwiryo ke pangkuan ibu
pertiwi, pemerintah bertindak tegas dengan menggelar Operasi Pagar Betis. Operasi yang
dilaksanakan dengan bantuan rakyat Jawa barat ini bertujuan untuk mempersempit ruang
gerak gerombolan. Sehingga semakin hari semakin banyak para pengikut Kartosuwiryo
yang menyerahkan diri dan kembali ke tengah- tengah masyrakat. Gerombolan DI/TII
terdesak di Gunung Geber, Tasikmalaya.
4. Akhirnya tanggal 4 Juni 1962, Kartosuwiryo beserta keluarga dan pengikutnya dapat
ditangkap hidup-hidup dalam sebuah operasi yang diberi nama sandi Operasi
Baratayudha. Dan pada tanggal 16 Agustus Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati.

Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, ternyata mendapat simpati dari berbagai
daerah di Indonesia, seperti :

a. Di Jawa Tengah

Gerakan ini diproklamasikan di Desa Pengarasan, kabupaten Tegal pada tanggal 23 Agustus
1949, dan menyatakan diri bergabung dengan Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo.
Gerakan ini dipimpin oleh Amir Fatah, bekas anggota TNI dari kesatuan Hizbullah.

Gerakan dapat ditumpas melalui Operasi Banteng Negara pimpinan Kolonel Sarbini, Letkol
Bachrum dan Letkol Ahmad Yani, pada tahun 1950. Kemudian di Di Kebumen, Gerakan ini
dipimpin oleh Mohammad Mahfud Abdulrahman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai
Sumolangu. Seperti Amir Fatah, gerakan ini juga menyatakan sebagai bagian dari NII
Kartosuwirtyo. Gerombolan ini dapat ditumpas pada tahun 1954 melalui sebuah operasi militer
yang diberi nama Operasi Guntur.

b. Di Kalimantan Selatan

Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh bekas Letnan Dua TNI yang
bernama Ibnu hajar. Ia menamakan pasukannya sebagai Kesatuan Rakyat yang Tertindas
[KRYT].
Semula pemerintah bertindak persuasif terhadap gerakan ini, karena Ibnu Hajar bersedia kembali
bergabung dengan APRIS. Namun tindakan ini ternyata hanya muslihat Ibnu Hajar supaya
pasukannya semakin kuat dana kembali melakukan pemberontakan. Akhirnya pemerintah
bertindak tegas dengan menumpas habis gerakan ini pada tahun 1959.

c. Di Sulawesi Selatan

Kahar Muzakar memulai gerakannya pada tahun 1951 dan menamakan gerakannya dengan
Komando Gerakan Gerilya Sulawesi Selatan. Ia menuntut supaya pasukannya dimasukkan ke
dalam APRIS dengana nama brigade Hasanudin.Namun tuntutan ini ditolak pemerintah, tetapi
pemerintah memberikan wadah bagi pasukan kahar Muzakar dengan nama Korps Cadangan
Nasional.

Awalnya Kahar Muzakar menerima tawaran pemerintah ini. Pada saat pasukan ini akan dilantik,
Kahar Muzakar dan kelompoknya melarikan diri ke hutan dengan membawa seluruh peralatan
militer yanag akan digunakan untuk pelantikan. Penipuan Kahar Muzakar ini dibalas pemerintah
dengan melakukan operasi besar besaran dari Divisi Diponegoro. Pada bulan Pebruari 1965
Kahar Muzakar tertembak mati.

d. Di Aceh

Kekecewaan Tengku Daud Beureuh kepada pemerintah, karena hilangnya kedudukan militer dan
turunnya status Aceh dari sebuah dari istimewa menjadi karesidenan, menyebabkan Daud
Beureuh menyatakan diri bergabung dengan Negara Islam Indonesia ( 21 September 1953 )

Pemerintah berusaha mengatasi pemberontakan ini dengan mendatangkan pasukan dari Sumatera
Utara dan tengah. Karena terus terdesak pasukan Daud Beureuh melakukan pemberontakan dari
hutan-hutan, di pegunungan Bukit Barisan.

Selain tindakan represif, pemerintah juga melakukan tindakan persuasif dengan mengadakan
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aaceh, atas prakarsa Kolonel M. Yasin (Panglima Kodam I
Iskandar Muda). Musyawarah ini membawa hasil yang sangat positif, karena Daud Beureuh
akhirnya bersedia kembali ke tengah tengah masyarakat Aceh dan menerima Amnesti dari
pemerintah.\

D. Keadaan politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum terjadinya peristiwa G 30 S /


PKI

1. Perubahan Taktik PKI Setelah Kegagalan Tahun 1926 dan 1948

Peristiwa pemberontakan partai Komunis Indonesia yang terjadi pada tahun 1926 di Jawa barat
dan Sumatera barat, serta tahun 1948 di Madiun merupakan indikasi kuat akan adanya keinginan
mendirikan negara komunis, tetapi gagal. Kegagalan ini menyebabkan D.N. Aidit dan H.M.
Lukman yang baru datang dari luar negeri pada bulan Juli 1950 menata kembali partainya.
Mereka mengubah bentuk perjuangannya menjadi MKTBP ( Metode Kombinasi Tiga Bentuk
Perjuangan ), yaitu :
1. perjuangan gerilya di desa yang teridiri dari kaum buruh tani dan tani miskin

2. perjuangan revolusioner kaum buruh di kota-kota, terutama kaum buruh angkutan

3. bekerja secara intensif di kalangan musuh, terutama di kalangan angkatan bersenjata

Dalam rangka memperlancar MKTBP dibentuk Biro Khusus yang bertugas :

1. mengembangkan pengaruh dan ideologi PKI ke dalam tubuh TNI guna menyusun potensi
dan kekuatan bersenjata
2. mengusahakan agar setiap anggota TNI yang bersedia menjadi anggota dapat membina
anggota TNI yang lain.
3. mencatat anggota TNI yang telah dibina agar sewaktu waktu dapat dimanfaatkan bagi
kepentingannya.

Kondisi sosial ekonomi dan politik Indonesia yang carut marut pada tahun 1950 an ikut
menentukan perkembangan pengaruh PKI, sehingga dapat tumbuh subur. Posisi PKI semakin
mantap setelah terbukti dapat meraih posisi 4 besar dalam Pemilu I tahun 1955. Adanya konsep
NASAKOM dan terbentuknya Kabinet Dwikora pada tanggal 27 Agustus 1964 sangat
menguntungkan PKI, karena di dalam kabinet ini terdapat orang-orang yang telah terpengaruh
ideologi PKI dan mempunyai posisi yang strategis, seperti Dr. Soebandrio (Waperdam I) dan Dr.
Chaerul saleh (Waperdam II). PKI juga berhasil mempengaruhi Kolonel Untung Sutopo,
komandan pasukan pengawal presiden dari resimen Cakra Birawa untuk masuk dalam
kelompoknya.

Kepercayaan dan kekuatan yang dimiliki PKI tahun 1965 semakin mantap, sehingga mereka
berani mengusulkan dibentuknya Angkatan ke 5, yaitu Buruh dan Tani yang dipersenjatai.
Namun usulan ini mendapat tantangan keras dari musuh utama PKI, yaitu Angkatan Darat.
Permusuhan PKI dengan Angkatan Darat semakin meruncing, dengan muncul isu Dewan
Jenderal yang akan menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. Isu ini bermula dari
ditemukannya dokumen di rumah peristirahatan Duta Besar Amerika Serikat, Bill Palmer
(Konon dokumen ini ditulis oleh Sir Andrew Gilchrist Dubes Inggris untuk Dubes AS, sehingga
dikenal dengan nama ”Dokumen Gilchrist”) yang isinya menyebutkan adanya persekongkolan
para perwira tinggi Angkatan darat yang tergabung dalam Dewan Jenderal yang dipimpin oleh
Jenderal Abdul Haris Nasution untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. (catatan :
sampai sekarang kebenaran dokumen ini masih diragukan).

Munculnya isu ini menimbulkan perasaan curiga dan saling tuduh antara PKI dengan Angkatan
Darat. Situasi semakin memanas, dan menimbulkan rencana PKI untuk menyingkirkan para
perwira tinggi Angkatan Darat yang tidak dapat dipengaruhi oleh ideologi PKI.

2. Konfrontasi Dengan Malaysia

Latar belakang peristiwa :


Tahun 1961 Inggris merencanakan untuk memberi kemerdekaan kepada Federasi Malaya, yang
wilayahnya meliputi : Semenanjung Melayu, Brunei, Singapura, Sabah dan Serawak. Rencana
ini ditentang oleh Indonesia dan Philipina. Presiden Soekarno menganggap berdirinya Federasi
Malaya sebagai bentuk dari Neo Kolonialisme Inggris yang sangat membahayakan revolusi
Indonesia yang belum selesai. Sedangkan Philipina menentang karena wilayah Sabah dahulu
merupakan wilayah kasultanan Sulu di Philipina Selatan.

Untuk menengahi perselisihan tiga anegara tersebut, diadakanlah Konferensi Maphilindo ( KTT
Manila) pada bulan Juli-Agustus 1963, yang menghasilkan kesepakatan ”bahwa ketiga negara
sepakat untuk meminta Sekjend PBB (U Than) menyelidiki keinginan rakyat-rakyat di daerah
yang akan menjadi anggota federasi”.

Atas kesepakatan tersebut, PBB mengirim diplomat Michelmoore untuk melakukan


penyelidikan, namun belum selesai penyelidikan dilakukan, P.M. Tengku Abdurrahman sudah
mengumumkan berdirinya Federasi Malaya pada tanggal 16 September 1963, dengan wilayah :
Semenanjung Melayu, Singapura, Sabah dan Serawak.

Tanggal 17 September pemerintah RI mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan


Malaysia dan Inggris. Kedutaan Malaysia dan Inggris di jakarta di demonstrasi oleh ribuan
massa pada tanggal 18 September 1963.

Konfrontasi mencapai puncaknya ketika Prersiden Soekarno mengumumkan Dwikora tanggal 3


Mei 1964 yang isinya :

1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia

2. Bantu perjuangan rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak dan Brunei untuk
menggagalkan negara boneka Federasi malaya bentukan Inggris.

Untuk memperlancar operasi, dibentuk Brigade Sukarelawan Bantuan Tempur Dwikora


pimpinan Kolonel Sobirin Mochtar. Konfrontasi ini terus berlangsung sampai dengan awal masa
orde baru.

3. NEFO dan OLDEFO

Berawal dari KTT Non Blok 1964 di Kairo Mesir, Presiden Saoekarno memperkenalkan konsep
tentang The New Emerging Forces (NEFO) yang anggotanya terdiri dari negara-negara
berkembang dan anti nimperialisme. Gerakan ini dimaksudkan untuk melawan kelompok yang
oleh Soekarno disebut OLDEFO (Old Establising Frorces) yaitu kelompok negara negara
imperialis pimpinan Amerika Serikat. Namun usaha ini ditentang oleh Anggota Gerakan Non
Blok. Karena kegagalan usaha ini Presiden Soekarno menjalankan politik diplomasi dengan
tujuan:

1. usaha menarik negara-negara Afrika dan timur Tengah untuk mendukung rencana
Indonesia mengadakan CONEFO (Konferensi Negara NEFO) dengan didahului oleh
GANEFO (Games of New Emerging Forces) di Jakarta
2. pembentukan poros Jakarta – Pnom Penh – Peking – Pyong Yang sebagai poros anti
imperialis dan kolonialis
3. Politik Indonesia ini semakin membuat Indonesia terkucil dari pergaulan internasional.
4. Keluar dari PBB (7 januari 1965

Alasan Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965 adalah :

1. kegagalan dalam menghadapi terbentuknya federasi sehingga Indonesia menjalankan politik


konfrontasi

2. kegagalan menentang masuknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB.

Kegagalan-kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi pemerintahan Presiden Soekarno, sehingga
memutuskan diri untuk keluar dari keanggotaan PBB. Keadaan ini semakin mengisolasi
pemerintahan Republik Indonesia dari pergaulan internasional.

E. Peristiwa G 30 S/ PKI dan cara penanggulangannya

Pada tanggal 4 Agustus 1965 kondisi Presiden Soekarno sangat mengkhawatirkan., pada saat itu
beliau sakit muntah muntah dan pingsan, dan menurut team dokter dari Cina yang memeriksanya
terdapat dua kemungkinan dengan kondisi presiden, yaitu meninggal atau lumpuh. Diagnosa
team dokter dari Cina ini membuat para pimpinan PKI segera mnengambil sikap untuk
secepatnya melakukan gerakan sebelum akhirnya presiden meninggal.

Dimulai dari desa Lubang Buaya, pada tanggal 1 Oktober 1965 pukul 03.00 WIB dini hari
mereka melakukan Gerakan penculikan terhadap para perwira tinggi Angkatan Darat, yaitu :

1. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Abdul Haris Nasution

2. Menteri Panglima Angkatan Darat (MenPangad), Letnan Jenderal Ahmad yani

3. Deputi II Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soeprapto

4. Deputi III Panglima Angkatan Darat, Mayor jenderal Haryono Mas Tirtodarmo

5. Asisten I Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soewondo Parman

6. Asisten IV Panglima Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Donald Icasus Panjaitan

7. Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan darat, Mayor Jenderal Sutoyo


Siswomihardjo

Dalam peristiwa penculikan, dari ketujuh Perwira Tinggi Angkatan Darat tersebut mengalami
nasib yang tidak sama :
1. Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari penculikan dengan meloncat pagar
rumah Wakil Perdana Menteri III Dr. J. Leimena. Tetapi puterinya yang berusia 5 tahun
terpaksa menjadi korban keganasan G 30 S / PKI : Ade Irma Suryani Nasution terkena
peluru yang ditembakkan oleh PKI. Beliau kemudian bersembunyi di tempat yang
dirahasiakan, dengan kondisi kedua kaki terluka.
2. Letnan Jenderal Ahmad Yani dan Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan dibawa dalam kondisi
meninggal setelah di tembak di rumah beliau masing-masing.
3. Haryono M.T., Sutoyo Siswomihardjo, S. Parman dan Soeprapto di bawa dalam keadaan
hidup ke desa Lubang Buaya.
4. Selain para perwira tinggi tersebut dan Ade irma Suryani, terdapat korban lain keganasan
gerombolan ini, yaitu :

a. Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun (ajudan Waperdam III Dr. J. Leimena) yang tertembak
mati, pada saat gerombolan salah sasaran masuk ke rumah Dr. J. Leimena, yang di kira rumah
A.H. Nasution.

b. Letnan Satu Pierre Tendean (ajudan Jenderal AH Nasution) yang ditangkap hidup – hidup
karena dikira dia lah Nasution.

c. Polisi Sukitman yang tertangkap secara tidak sengaja pada saat meronda di sekitar Lubang
Buaya. Tetapi berhasil lolos dari maut.

Sementara itu pada tanggal 1 Okto0ber 1965 sore hari terjadi penculikan dan pembunuhan
terhadap Komandan Korem O72, Kolonel Katamso dan Wakilnya Letnan Kolonel Sugiono.

Pada tanggal 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto (Pangkostrad) mengambil alih pimpinan
Angkatan Darat, karena nasib para pemimpin Angkatan Darat belum diketahui. Pada hari itu
juga Mayjend. Soeharto menunjuk Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (komandan RPKAD) sebagai
Komandan penumpasan Gerakan 30 September di Jakarta, sedangkan di Jawa Tengah
penumpasan di pimpin oleh Pangdam VII Diponegoro Brigjend. Suryo Sumpeno. Sebagai
komandan pasukan penumpasan G 30 S, tugas pertama Kolonel Sarwo Edhie Wibowo adalah
merebut kembali RRI Stasiun Pusat Jakarta yang telah berhasil dikuasai gerombolan.

Tanggal 2 Oktober 1965 pasukan Kol. Sarwo Edhie melakukan penyisiran di sekitar Lapangan
terbang Halim Perdana Kusuma, karena dari daerah inilah (Lubang Buaya) pada tanggal 1
Oktober terdengar suara suara gaduh dan tembakan. Kedatangan pasukan ini membuat
gerombolan yang masih berada di Lubang Buaya kalang kabut dan melarikan diri, meninggalkan
Brigadir Polisi Sukitman yang masih terikat di pohon.

Berdasarkan petunjuk Brigadir Polisi Sukitman yang berhasil lolos dari sekapan gerombolan,
jenazah para perwira AD dapat ditemukan pada tanggal 3 Okrtober 1965 dan dimakamkan di
TMP Kalibata pada tanggal 5 Oktober 1965. Pada tanggal ini juga Ade Irma Suryani Nasution
meninggal di rumah sakit setelah koma sejak tanggal 1 Oktober 1965..

Operasi penumpasan G 30 S berlangsung diberbagai daerah. Selain di jakarta dan Jawa Tengah,
operasi penumpasan juga dikembangkan untuk memburu para gembong penculikan sampai
daerah Blitar Selatan. Operasi Militer di Blitar Selatan diberi nama Operasi trisula, sedangkan
diperbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur diberi nama Operasi Kikis. Operasi-operasi
tersebut berhasil menangkap dan menembak tokoh-tokoh G 30 S / PKI. Dalang utama G 30 S /
PKI, D.N., Aidit tertembak mati pada tanggal 24 Nopember 1965.

Tanggal 1 Desember 1965 dibentuk Komando Merapi yang dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhie
Wibowo untuk memburu gembong pemberontak yang lari ke Jawa Tengah. Dalam operasi ini
berhasil ditembak mati gembong-gembong pemberontak, seperti : Kol. Sahirman, Kol. Maryono,
Letkol Usman, Mayor Samadi, Mayor RW Sakirno dan Kapten Sukarno.Sedangkan tokoh-tokoh
yang tertangkap hidup-hidup seperti Letkol Untung Sutopo, diadili dalam Mahkamah Militer
Luar Biasa (Mahmilub) pada tanggal 14 Pebruari 1966.

BAB VI

BERAKHIRNYA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI

A Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru

1. Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)

Aksi yang dilakukan oleh Gerakan 30 September segera diketahui oleh masyarakat bahwa PKI
terlibat di dalamnya. Oleh karena itu berbagai elemen masyarakat melakukan demonstrasi-
demonstrasi menuntut kepada pemerintah untuk membubarkan PKI beserta ormas-ormasnya.
Akan tetapi pemerintah tidak segera mengambil tindakan yang tegas terhadap PKI yang telah
melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara. Apalagi kondisi ekonomi yang
memburuk, harga-harga membumbung tinggi sehingga menambah penderitaan rakyat. Hal inilah
yang melatarbelakangi munculnya kesatuan-kesatuan aksi. Pada tanggal 25 Oktober 1965
terbentuklah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-
kesatuan aksi yang lain, misalnya Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan
Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana
Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia
(KAGI). Ketika gelombang demonstrasi yang menuntut pembubaran PKI semakin keras
pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Oleh karena itu pada tanggal 10 Januari 1966
KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila
mendatangi DPR- GR menuntut Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat yang terkenal dengan Tri
Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun Tri Tuntutan Rakyat itu adalah sebagai berikut.

a. Pembubaran PKI.

b. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S / PKI.

c. Penurunan harga/perbaikan ekonomi.

Ketiga tuntutan di atas menginginkan perubahan di bidang politik, yakni pembubaran PKI
beserta ormasormasnya dan pembersihan kabinet dari unsur G30 S /PKI. Selain itu juga
keinginan adanya perubahan ekonomi yakni penurunan harga.
2. Surat Perintah Sebelas Maret

Aksi untuk menentang terhadap G 30 S /PKI semakin meluas menyebabkan pemerintah merasa
tertekan. Oleh karena itu setelah melakukan pembicaraan dengan beberapa anggota kabinet dan
perwira ABRI di istana Bogor pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Sukarno akhirnya
menyetujui memberikan perintah kepada Letnan Jenderal Suharto sebagai Panglima Angkatan
Darat dan

Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah. Surat mandat ini terkenal
dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar).

3. Sidang Umum MPRS

Sidang Umum IV MPRS yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 1966 telah menghasilkan
beberapa ketetapan yang dapat memperkokoh tegaknya Orde Baru antara lain sebagai berikut.

1) Ketetapan MPRS No. IX tentang Pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret.

2) Ketetapan MPRS No. XXV tentang Pembubaran PKI dan ormasormasnya serta larangan
penyebaran ajaran Marxisme- Komunisme di Indonesia.

3) Ketetapan MPRS No. XXIII tentang Pembaruan Landasan Kebijakan Ekonomi,


Keuangan, dan Pembangunan.

4) Ketetapan MPRS No. XIII tentang Pembentukan Kabinet Ampera yang ditugaskan kepada
Pengemban Tap MPRS No. IX.

4. Nawaksara

MPRS meminta pertanggungjawaban terhadap Presiden Sukarno dalam Sidang Umum MPRS
1966 atas terjadinya pemberontakan G30 S/ PKI, kemerosotan ekonomi dan moral. Untuk
memenuhi permintaan MPRS tersebut maka Presiden Sukarno menyampaikan amanatnya pada
tanggal 22 Juni 1966 yang berjudul Nawaksara (sembilan pasal). Amanat tersebut oleh MPRS
dipandang tidak memenuhi harapan rakyat karena tidak memuat secara jelas kebijaksanaan
Presiden/Mandataris MPRS mengenai peristiwa G 30 S /PKI serta kemerosotan ekonomi dan
moral. Oleh karena itu MPRS meminta kepada Presiden untuk melengkapi Nawaksara tersebut.
Pada tanggal 10 Januari 1967 Presiden Soekarno memberikan pelengkap Nawaksara. Akan tetapi
isinya juga tidak memuaskan banyak pihak. Oleh karena itu DPRGR mengajukan resolusi dan
memorandum tanggal 9 Februari 1967 menolak Nawaksara berikut pelengkapnya. Selanjutnya
DPR- GR mengusulkan kepada MPRS agar mengadakan Sidang Istimewa untuk
memberhentikan Presiden Soekarno dari jabatan Presiden/Mandataris MPRS dan mengangkat
Pejabat Presiden.

Pada tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada pengemban
Ketetapan MPRS No. IX, Jenderal Soeharto. Peristiwa penyerahan kekuasaan yang dilakukan
atas prakarsa Presiden Soekarno ini merupakan peristiwa penting dalam upaya mengatasi situasi
konflik pada waktu itu. Penyerahan kekuasaan ini ternyata mendapat tanggapan yang positif dari
masyarakat umum dan ABRI.

5. Politik Luar Negeri

Politik luar negeri Indonesia pada masa yang condong kepada salah satu blok pada masa
Demokrasi Terpimpin merupakan pengalaman pahit bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu Orde
Baru bertekad untuk untuk mengoreksi bentuk-bentuk penyelewengan politik luar negeri
Indonesia pada masa Orde Lama. Politik luar negeri yang memihak kepada salah satu blok
dinyatakan salah oleh MPRS (kemudian MPR). Indonesia harus kembali ke politik luar negeri
yang bebas dan aktif serta tidak memencilkan diri. Sebagai landasan kebijakan politik luar negeri
Orde Baru telah ditetapkan dalam Tap No. XII/ MPRS / 1966. Menurut rumusan yang telah
ditetapkan MPRS, maka jelaslah bahwa politik luar negeri RI secara keseluruhan mengabdikan
diri kepada kepentingan nasional. Sesuai dengan kepentingan nasional, maka politik luar negeri
RI yang bebas dan aktif tidak dibenarkan memihak kepada salah satu blok ideologi yang ada.
Namun bukanlah politik yang netral, tetapi suatu politik luar negeri yang tidak mengikat diri
pada salah satu blok ataupun pakta militer. Sebagai wujud dari pelaksanaan politik luar negeri
bebas dan aktif pada masa Orde Baru melakukan langkah- langkah sebagai berikut.

1) Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia setelah ditandatanganinya persetujuan


untuk menormalisasi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia pada tanggal 11 Agustus 1966.
Selanjutnya sejak 31 Agustus 1967 kedua pemerintah telah membuka hubungan diplomatik pada
tingkat Kedutaan Besar.

2) Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 28


September 1966 setelah meniggalkan PBB sejak 1 Januari 1965. Sebab selama menjadi anggota
badan dunia, yakni sejak 1950-1964, Indonesia telah menarik banyak manfaatnya.

3) Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya sebuah organisasi kerja sama regional di


kawasan Asia Tenggara yang disebut Association of South East Asian Nations (ASEAN) pada
tanggal 8 Agustus 1967.

6. Pemilihan Umum

Pemilihan Umum pada masa Orde Baru pertama kali dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 1971.
Pemilu pada waktu itu berbeda dengan pemilu tahun 1955 karena telah menggunakan sistem
distrik bukan sistem proporsional. Dalam sistim distrik ini partai-partai harus memperebutkan
perwakilan yang disediakan untuk sesuatu daerah. Suara yang terkumpul di suatu daerah tidak
dapat dijumlahkan dengan suatu partai itu yang terkumpul di daerah lain. Pemilu tahun 1977
diikuti oleh 10 kontestan, yakni PKRI, NU, Parmusi, Parkindo, Murba, PNI, Perti, IPKI, dan
Golkar. Dalam pemilu kali ini dimenangkan oleh Golkar. Pemilu berikutnya dilaksanakan pada
tanggal 2 Mei 1977 yang kali ini diikuti oleh 3 organisasi peserta pemilu, yakni Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Selanjutnya pemilu-pemilu di Indonesia selama Orde Baru selalu dimenangkan oleh Golongan
Karya.
7. Sidang MPR Tahun 1973

Dengan Pemilu I 1971, maka untuk pertama kali RI mempunyai MPR tetap, yakni bukan MPRS.
Pimpinan MPR dan DPR hasil Pemilu I adalah Idham Chalid. Selanjutnya MPR ini mengadakan
sidang pada bulan Maret 1973 yang menghasilkan beberapa keputusan di antaranya sebagai
berikut.

1) Tap IV /MPR /73 tentang Garis- garid Besar Haluan Negara sebagai pengganti Manipol.

2) Tap IX /MPR /73 tentang pemilihan Jenderal Soeharto sebagai Presiden RI.

3) Tap XI /MPR /73 tentang pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwana IX sebagai Wakil Presiden
RI.

Dengan demikian RI telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan amanat UUD
1945.

B, Data Statistik Ekonomi Orde Baru

Pada awal Orde Baru program pemerintah diarahkan untuk menyelamatkan ekonomi nasional
terutama upaya menekan inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan
pokok rakyat. Kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi 650 %
setahun tidak memungkinkan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dengan cepat akan
tetapi harus melakukan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi terlebih dahulu. Dengan stabilisasi
untuk menekan inflasi agar harga barang-barang tidak membumbung tinggi. Sedangkan
rehabilitasi untuk memperbaiki sarana dan prasarana fisik.

Program “Pembangunan Nasional Berencana” yang dicanangkan Orde Baru dilaksankan secara
bertahap dan terencana melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Pelita I yang
dimulai pada tanggal 1 April 1969 dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan
sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Sedangkan
sasaran yang hendak dicapai adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat,
perluasan lapangan kerja dan kesejahteraan rohani. Untuk membiayai pembangunan pada Pelita I
digali sumber- sumber keuangan dan tabungan pemerintah, kredit jangka menengah dan jangkan
panjang dari perbankan, penanaman modal dan reinvestasi oleh perusahaan swasta nasional,
perusahaan asing dan perusahaan negara serta bantuan proyek luar negeri. Dengan melakukan
pembangunan maka pada akhir Pelita I yakni tanggal 31 Maret 1974 terjadi penigkatan dalam
bidang ekonomi. Dalam bidang pertanian terutama beras mengalami kenaikan rata- rata 4 %
setahun. Sedangkan produksi kayu rata-rata 37,4 % setahun. Kenaikan produksi beras ini
dikarenakan adanya perluasan areal pertanian dan terlaksananya program Bimas dan Inmas serta
dengan Panca Usaha Tani.

Selain produksi beras, ekspor ikan dan udang juga mengalami peningkatan rata-rata 62 %
setahun. Produksi industri juga mengalami kenaikan terutama pupuk Pusri di Palembang dan
mulai bekerjanya Petrokimia Gresik. Sedangkan industri tekstil mengalami kemajuan pesat, baik
dalam produksi benang tenun maupun bahan tekstil. Benang tenun meningkat dari 177.000 bal
pada awal Pelita I menjadi 316. 247 pada akhir Pelita I, sedangkan bahan tekstil dari 449, 8 juta
menjadi 920 juta meter. Adapun grafik produksi beras, industri tekstil, hasil pengolahan minyak
maupun arus wisatawan ke Indonesia dalam kurun waktu Pelita I adalah sebagai berikut.

Pada Pelita II yang dimulai pada tanggal 1 April 1974 dalam kegiatan ekonomi di Indonesia
banyak menghadapi tantangan. Merosotnya kegiatan ekonomi di negara-negara industri
menyebabkan berkurangnya ekspor berbagai hasil produksi Indonesia. Sementara itu inflasi yang
terjadi di negara-negara industri menyebabkan naiknya harga barang- barang modal yang
diperlukan dalam pembangunan. Walaupun banyak tantangan dalam kegiatan ekonomi Indonesia
akan tetapi secara keseluruhan dalam Pelita II pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 %
setahun. Produksi tekstil meningkat dari 900 juta menjadi 1,3 milyar meter. Bila sebelum Pelita
II Indonesia mengimpor pupuk urea maka pada akhir Pelita II Indonesia berhasil mengekspor
pupuk urea ke negara-negara ASEAN terutama Filipina dan Muangthai. Sedangkan produksi
semen juga meningkat dari 900 ribu ton menjadi 5 juta ton. Selanjutnya pada tahun 1983 /1984
(akhir Pelita IV) ekonomi di Indonesia menunjukkan peningkatan, misalnya produksi beras pada
tahun 1973 mencapai 14, 61 juta ton sedangkan pada tahun 1983 /1984 meningkat menjadi 25, 4
juta ton. Sedangkan produksi tekstil pada tahun 1973 mencapai 926, 7 juta meter dan pada tahun
1983 /1984 mencapai 2.347, 2 juta meter. Dengan demikian pembangunan nasional pada waktu
itu mengalami perkembangan.

C. Berakhirnya Orde Baru: Krisis Ekonomi dan Gerakan Reformasi

Perjalanan sejarah Orde Baru yang panjang, Indonesia dapat melaksanakan pembangunan dan
mendapat kepercayaan dari dalam maupun luar negeri. Rakyat Indonesia yang menderita sejak
tahun 1960- an dapat meningkat kesejahteraannya. Akan tetapi keberhasilan pembangunan pada
waktu itu tidak merata karena terjadi kesenjangan sosial ekonomi yang mencolok antara si kaya
dan si miskin. Bahkan Orde Baru ingin mempertahankan kekuasaannya terus menerus dengan
berbagai cara. Hal ini menimbulkan berbagai efek negatif. Berbagai bentuk penyelewengan
terhadap nilai- nilai Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 itu disebabkan oleh adanya
tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejak pertengahan tahun 1996 situasi politik di
Indonesia memanas. Golongan Karya yang berkeinginan menjadi mayoritas tunggal (Single
Majority) mendapat tekanan dari masyarakat. Masyarakat menuntut adanya perubahan di bidang
politik, ekonomi, demokratisasi dalam kehidupan sosial serta dihormatinya hak asasi manusia.
Hasil Pemilihan Umum 1997 yang dimenangkan Golkar dan menguasai DPR dan MPR banyak
mengandung unsur nepotisme. Terpilihnya Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Presiden RI
banyak mendapat reaksi masyarakat. Sedangkan pembentukan Kabinet Pembangunan VII
dianggap berbau Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).

Pada saat memanasnya gelombang aksi politik tersebut Indonesia dilanda krisis ekonomi sejak
pertengahan tahun 1997 sebagai pengaruh krisis moneter yang melanda wilayah Asia Tenggara.
Harga-harga kebutuhan pokok dan bahan pangan membumbung tinggi dan daya beli rakyat
rendah. Para pekerja di perusahaan banyak yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
sehingga semakin menambah pengangguran. Hal ini diperparah lagi dengan tindakan para
konglomerat yang menyalahgunakan posisinya sebagai pelaku pembangunan ekonomi. Mereka
menambah hutang tanpa kontrol dari pemerintah dan masyarakat. Akibatnya perekonomian
mengalami krisis, nilai rupiah terhadap dollar merosot tajam hampir Rp.15.000,00 per dollar AS.
Perbankan kita menjadi bangkrut dan banyak yang dilikuidasi. Pemerintah banyak mengeluarkan
uang dana untuk Kredit Likuidasi Bank Indonesia (KLBI) sehingga beban pemerintah sangat
berat. Dengan demikian kondisi ekonomi di Indonesia semakin parah.

Melihat kondisi bangsa Indonesia yang merosot di berbagai bidang tersebut maka para
mahasiswa mempelopori demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah Orde Baru dengan
menentang berbagai praktek korupsi, kolusi nepotisme (KKN). Kemarahan rakyat terhadap
pemerintah memuncak pada bulan Mei 1998 dengan menuntut diadakannya reformasi atau
perubahan di segala bidang baik bidang politik, ekonomi maupun hukum. Gerakan reformasi ini
merupakan gerakan untuk menumbangkan kekuasaan Orde Baru yang telah mengendalikan
pemerintahan selama 32 tahun. Pada awal Maret 1998 Kabinet Pembangunan VIII dilantik, akan
tetapi kabinet ini tidak membawa perubahan ke arah kemajuan. Oleh karena itu rakyat
menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik di berbagai bidang kehidupan baik bidang
politik, ekonomi, hukum maupun sosial budaya. Pada awal Mei 1998 mahasiswa mempelopori
unjuk rasa menuntut dihapuskannya KKN, penurunan harga-harga kebutuhan pokok, dan
Soeharto turun dari jabatan Presiden. Ketika para mahasiswa melakukan demonstrasi pada
tanggal 12 Mei 1998 terjadilah bentrokan dengan aparat kemananan. Dalam peristiwa ini
beberapa mahasiswa Trisakti cidera dan bahkan tewas. Di antara mahasiswa Trisakti yang tewas
adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto, Hendriawan Sie, dan Hafidhin Royan.

Pada tanggal 13-14 Mei 1998 di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massa dengan
membakar pusat-pusat pertokoan dan melakukan penjarahan. Pada tanggal 19 Mei 1998 puluhan
ribu mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR. Mereka menuntut Soeharto turun dari jabatan
presiden akan tetapi Presiden Soeharto hanya hanya mereshufle kabinet. Hal ini tidak
menyurutkan tuntutan dari masyarakat. Pada tanggal 20 Mei 1998 Soeharto memanggil tokoh-
tokoh masyarakat untuk memperbaiki keadaan dengan membentuk Kabinet Reformasi yang akan
dipimpin oleh Soeharto sendiri. Tokoh-tokoh masyarakat tidak menanggapi usul Soeharto
tersebut. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyerahkan kekuasaannya
kepada wakilnya, B.J. Habibie. Selanjutnya B.J. Habibie dilantik sebagai Presiden RI
menggantikan Soeharto. Pada masa pemerintahan B.J. Habibie kehidupan politik mengalami
perubahan, kebebasan berserikat telah dibuka terbukti banyak berdiri partai politik. Pada bulan
November 1998 dilaksanakan Sidang Istimewa MPR yang menghasilkan beberapa keputusan di
antaranya adalah tentang pelilihan umum secepatnya. Selanjutnya Pemilihan Umum setelah
berakhirnya Orde Baru dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1998 yang diikuti oleh 48 partai politik.
Pada Pemilu kali ini suara terbanyak diraih oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Dalam
Sidang Umum MPR yang dilaksanakan pada bulan Oktober 1999 terpilihlah K.H. Abdurrahman
Wahid sebagai Presiden RI dan Megawati Sukarno Putri sebagai Wakil Presiden.

Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid tidak berlangsung lama dan diwarnai
pertentangan dengan lembaga legislatif. Karena keadaan dianggap membahayakan keselamatan
negara maka MPR mengadakan Sidang Istimewa pada tanggal 21 Juli 2001. Hasil sidang
tersebut memutuskan memberhentikan Presiden Abdurrahman sebagai Presiden dan melantik
Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia. Masa jabatan Presiden Megawati
Soekarnoputri hingga pemilihan umum yang direncanakan pada tahun 2004. Kepemimpinan
Presiden Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Hamzah Haz yang terpilih sebagai voting
(pemungutan suara). Pada masa pemerintahan Presiden Megawati ada kemajuan dari luar
maupun dari dalam negeri. Akan tetapi dengan adanya kesulitan ekonomi sejak tahun 1997, pada
masa pemerintahan ini belum bisa memulihkan keadaan seperti sebelum krisis ekonomi. Masa
pemerintahan Presiden Megawati berakhir sampai diselenggarakannya Pemilihan Umum tahun
2004. Pada tanggal 5 April 2004 dilaksanakan pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Pusat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada tingkat propinsi dan pada
tingkat kota atau kabupaten. Adapun hasil pemilu legislatif pada tingkat pusat sebagai berikut.

Pemilihan Umum untuk memilih presiden secara langsung dilaksanakan dua kali putara. Putaran
pertama pada tanggal 5 Juli 2004 dan putaran kedua pada tanggal 20 September 2004. Terpilih
sebagai presiden adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan sebagai wakil presiden Jusuf Kalla.
Pemilihan Presiden dan wakil presiden oleh rakyat secara langsung ini merupakan pertama kali
dalam sejarah di Indonesia. Sistem ini merupakan salah satu hasil dari gerakan reformasi di
Indonesia.

BAB VII

PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN INDONESIA DALAM


KERJA SAMA INTERNASIONAL

A Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia

Simaklah pada Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang menyebutkan, bahwa bangsa Indonesia
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Kalimat tersebut menjadi landasan politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas artinya
bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok (kekuatan). Sedangkan Aktif artinya
bahwa bangsa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara perdamaian dunia sesuai
dengan cita-cita PBB. Salah satu bukti peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia
adalah memprakarsai dan menyelenggarakan Konferensi Asia- Afrika (KAA).

1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika

1. Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni samasama
menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
2. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk
memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang membebaskan Aden dari
kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, Maroko, Sudan, dan Kongo sedang
membebaskan tanah airnya dari kekuasaan bangsa Eropa, dan lain-lain.
3. Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi
internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan
Blok Timur.
4. Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk
bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah
tersebut.

Misalnya:

1) Persengketan RRC-Taiwan untuk memperebutkan Pulau Quemoi.

2) Persengketan India-Pakistan untuk memperebutkan wilayah Kasmir

3) Persengketan Korea Utara-Korea Selatan masalah perbatasan.

1. PBB seringkali tidak mampu mengatasi persengketaan antarnegara. Seruan Dewan


Keamanan PBB sering dilanggar negara-negara yang sedang berselisih
2. Kepentingan politik luar negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan negara-negara
Asia-Afrika agar mendukung merebut Irian Barat (Papua) melalui PBB.
3. Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, tetapi ingin
memusatkan perhatian pada pembangunan sehingga memerlukan kerja sama.

2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika

Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor.

a. Konferensi Colombo (Konferensi Pancanegara I)

Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan konferensi di Colombo, ibu kota Srilangka. Adapun
wakil dari 5 negara yang hadir tersebut sekaligus akan menjadi sponsor KAA sebagai berikut.

1) Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo

2) India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru

3) Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.

4) Birma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri Unu.

5) Srilangka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala.

Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan agar diadakan konferensi yang lebih luas
jangkauannya, tidak hanya negara-negara Asia, tetapi juga beberapa negara Afrika. Gagasan ini
disambut positip dan Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo mendapat mandat untuk menjajagi
kemungkinan dilaksanakan konferensi Asia-Afrika. Dalam konferensi Colombo ini diputuskan
antara lain sebagai berikut.

1. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.


2. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.
3. Menyetujui dan mengusahakan adanya konferensi Asia-Afrika dan memilih Indonesia
sebagai penyelenggara.

b. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)

Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan Konferensi di Bogor. Konferensi ini merupakan
kelanjutan dari Konferensi Colombo, di mana negara-negara sponsor akan mengevaluasi hasil
penjajagan Indonesia dalam mempersiapkan KAA. Hal-hal yang menjadi pokok pembicaraan
dalam Konferensi Bogor adalah tujuan konferensi, tempat konferensi, agenda pembicaraan
negara-negara yang akan diundang dan kesekretariatan.

Rekomendasi yang diajukan dalam sidang ini adalah sebagai berikut.

a) Mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung dalam bulan April 1955.

b) Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-negara sponsor.

c) Menetapkan 25 negara-negara Asia-Afrika yang akan diundang.

d) Menentukan tujuan konferensi Asia-Afrika.

3. Tujuan Konferensi Asia-Afrika

1. Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika,


serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan
bersama.
2. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam
hubungannya dengan negara-negara peserta.
3. Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa
Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan
kolonialisme.
4. Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk
meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.

4. Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA

1. kerja sama ekonomi;


2. b kerja sama budaya;
3. hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri;
4. masalah kolonialisme, imperialisme seperti Belanda di Irian Barat (sekarang Papua),
Perancis di Maroko, Aljazair dan Tunisia;
5. masalah perdamaian dunia dan kerja sama internasional (termasuk di dalamnya beberapa
aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan, masalah Indocina, Aden dan masalah
perlucutan senjata).

5. Negara-Negara yang Hadir dalam KAA


Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di Gedung
Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara (termasuk lima negara sponsor) dari
30 negara yang diundang. Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah (Rhodesia
dan Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro menentang ras
diskriminasi.

Dalam KAA ini negara-negara peserta terdiri dari 3 kelompok pandangan politiknya yang
berbeda, yaitu: kelompok yang pro Barat, seperti Filipina, Muang Thai, Pakistan, Iran, dan
Turki; kelompok yang beraliran Komunis yaitu RRC dan Vietnam Utara; dan kelompok yang
netral seperti India, Birma, Srilangka dan Indonesia, serta ada juga yang belum menampakkan
pandangan politiknya.

6. Hasil-Hasil Konferensi

Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati para peserta sebagai
berikut:

1. Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan


perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank.
2. Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan
terpenting untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia -Afrika, memajukan
pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru.
3. Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti yang
tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi.
4. Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya imperialisme dan
menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia.
5. Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan menuntut
soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat
(sekarang Papua) kepada Indonesia serta menuntut hak wilaya Aden bagi Yaman.
6. Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut.

1) Mendesak PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi persyaratan yakni
Kamboja, Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan Vietnam.

2) Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan dan penggunaan


senjata nuklir.

3) Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar menghormati
hak-hak manusia.

g. Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di dunia. Selain
keputusan KAA di atas, konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua bangsa di dunia untuk
hidup bersama dalam perdamaian dan menjalankan kerja sama dalam suasana persahabatan atas
dasar sepuluh prinsip yang dikenal dengan “Dasasila Bandung” (Bandung Declaration). Adapun
isi Dasasila Bandung selengkapnya adalah :
1) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat
dalam Piagam PBB.

2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.

3) Mengakui persamaan ras, dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.

4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal besar maupun kecil.

5) Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau
secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.

6) a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi


kepentingan khusus salah satu negara besar.

b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

7) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan


terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.

8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, perundingan,


persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun cara damai lain lagi menurut pihak-
pihak yang bersangkutan, sesuai dengan Piagam PBB.

9) Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama.

10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

7. Pengaruh Konferensi Asia – Afrika

Konferensi Asia-Afrika di tutup secara resmi pada tanggal 24 April 1955. para utusan kembali ke
negaranya masing-maisng untuk memperjuangkan hasil-hasil konferensi secara bersama-sama.
Konferensi Asia-Afrika membawa pengaruh atau akibat penting, misalnya :

1. Berkurangnya ketegangan dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber dari


persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat.
2. Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan semakin
meningkat. Hal ini tampak dengan meningkatnya jumlah negara-negara Asia-Afrika yang
merdeka setelah tahun 1955.
3. Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Birma, dan Srilangka
mulai diikuti negara-negara lain yang tidak masuk Blok Barat maupun Blok Timur.

Di samping itu KAA memiliki arti penting karena merupakan cetusan rasa setia kawan
(solidaritas) bangsa-bangsa Asia-Afrika serta mengilhami berdirinya Gerakan Non Blok.

8. Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia – Afrika


1. Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi
Pancanegara II yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa Barat).
Konferensi ini sebagai pendahuluan dari Konferensi Asia Afrika.
2. Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia-
Afrika yang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung
(Jawa Barat). Dalam konferensi ini beberapa tokoh Indonesia menduduki peranan
penting, di antaranya adalah : Ketua Konferensi : Mr. Ali Sastroamidjoyo, Sekretaris
Jenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani, Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Muh. Yamin,
dan Ketua Komite Ekonomi: Prof. Ir. Roseno.

B. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia

1. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN

ASEAN (Association of South East Asia Nations), atau Perhimpunan Bangsa – Bangsa Asia
Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama regional negara-negara Asia Tenggara
di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Meskipun organisasi ini bertekad mewujudkan
stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara dari pengaruh asing, tetapi bukan merupakan
organisasi politik. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang berdirinya ASEAN Berdirinya
ASEAN didorong oleh beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.

1. Faktor Intern (dari dalam), yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah negara-
negara baru di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya banyak
memiliki persamaan masalah, oleh karena itu perlu sikap dan tindakan bersama untuk
mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui ASEAN.
2. Faktor Ekstern (dari luar), yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan
komunis yang berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos dan Kamboja (Kampuchea)
sebagai negara komunis, maka negara-negara tetangga di kawasan ini merasa khawatir
dan bersepakat menghadapi ancaman ini dengan membentuk ASEAN.

2. Sejarah Berdirinya ASEAN

Di Asia Tenggara ada dua organisasi yang membawa pada pembentukan. Pertama, Association
of Southeast Asia (ASA) yang dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok tahun 1961 antara
Malaysia, Muang Thai, dan Filipina. Kedua, MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963,
merupakan musyawarah antara negara-negara Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Karena adanya
“Krisis Federasi Malayasia” yang kurang memuaskan Indonesia dan Malaysia, maka diawali
dengan ajakan Thanat Khoman dari Birma kepada Tun Abdul Razak dari Malaysia maupun
Adam Malik dari Indonesia pada bulan Mei 1967 maka terbentuklah Deklarasi ASEAN.
Deklarasi ASEAN ditandatangani

pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Deklarasi Bangkok) oleh lima utusan dari 5 negara di
kawasan Asia Tenggara. Ke lima tokoh
yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah :

1) Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia);

2) Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia);

3) S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura);

4) Narsisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina); dan

5) Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Muang Thai).

Kelima negara di atas merupakan anggota ASEAN pada awal berdirinya. Selanjutnya dalam
perkembangannya sampai sekarang ini anggota ASEAN sudah bertambah 5 negara, yakni :

1) Brunei Darussalam (tanggal 7 Januari 1984),

2) Vietnam (28 Juni 1995),

3) Laos (23 Juli 1997),

4) Myanmar (23 Juli 1997), dan

5) Kampuchea (16 Desember 1998).

3. Tujuan ASEAN

Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967
adalah sebagai berikut.

(1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di


kawasan Asia Tenggara.

(2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.

(3) Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah
ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.

(4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam
bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan administrasi.

(5) Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta
industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan saranasarana pengangkutan
dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.

(6) Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.


(7) Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan
regional yang ada dan bertujuan serupa.

4. Struktur Organiasi ASEAN

Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN, maka dibentuklah struktur organisasi ASEAN.
Struktur organisasi ini antara sebelum dan sesudah KTT I di Bali 1976 ada perbedaan.

a. Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Sebagai Berikut.

(1) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri (ASEAN Ministerial Meeting). Sidang Tahunan
ini merupakan sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun secara bergilir di negara anggota.

(2) Standing committee, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya
melanjutkan pekerjaan ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para
Menteri Luar Negeri.

(3) Komisi-komisi Tetap (Permanent Committee), yang beranggotakan tenaga ahli serta
pejabat pemerintah negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan
rekomendasi terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah
mendapat persetujuan dari Sidang Tahunan Para Menteri.

(4) Komisi-Komisi Khusus (Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk sesuai
kebutuhan ASEAN.

(5) Sekretariat Nasional ASEAN (National Secretariats), yang bertugas untuk mengkoordinasi
pada tahap nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN dan
mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte.

b. Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai Berikut.

(1) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ).

(2) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN.

(3) Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi.

(4) Sidang para Menteri lainnya (Non- Ekonomi).

(5) Standing Committee.

(6) Komite-Komite.

5. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN

a. KTT I di Bali (23 – 25 Februari 1976)


KTT I ASEAN ini dihadiri para pimpinan negara ASEAN. Dalam KTT I ini disepakati tentang
perluasan kerja sama dengan kerja sama di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan intelejen.
Selain itu untuk menjamin stablitas dan keamanan kawasan dan intervensi asing maka
dikeluarkan Declaration of ASEAN Concord (Deklarasi Kesepakatan ASEAN). Juga disepakati
tentang Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and
Cooperation in South East Asia), antara lain berisi tentang dasar perilaku persahabatan
antarnegara anggota. Juga dalam KTT I ini disetujui tentang pembentukan sekretariat ASEAN di
Indonesia. HR. Dharsono dari Indonesia dipilih sebagai Sekjen ASEAN Pertama.

b. KTT II di Kuala Kumpur (4 – 5 Agustus 1977) yang lebih memfokuskan pada masalah-
masalah hubungan ekonomi dengan Jepang, Australia, dan Selandia Baru.

c. KTT III di Manila (14 – 15 Desember 1987).

Dalam KTT III ini berhasil menandatangani Deklarasi Manila, yang isinya antara lain tentang
kerja sama dalam segala bidang untuk melawan proteksionisme negara-negara industri dan
mengadakan usaha bersama guna menjaga ketertiban, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia
Tenggara.

d. KTT IV di Singapura ( 27 – 29 Januari 1992).

KTT IV ini mempunyai arti penting karena diadakan pada saat yang tepat yakni pada waktu
dunia sedang mengalami berbagai perubahan. Perubahan positif tersebut berupa tercapainya
persetujuan mengenai penyelesaian masalah Kamboja yang akan membuka kesempatan bagi
ASEAN untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara eks Indochina di
kawasan Asia Tenggara.

e. KTT V di Bangkok, Thailand (14 – 15 Desember 1995)

f. KTT VI di Hanoi, Vietnam (15 – 16 Desember 1998)

g. KTT VII di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam (5 – 6 November 2001)

h. KTT VIII di Phnom Penh, Kamboja (4 – 5 November 2003)

i. KTT IX di Bali, Indonesia (7 – 8 Oktober 2003)

j. KTT X di Vientiane, Laos ( 29 – 30 November 2003)

k. KTT XI di Kuala Lumpur, Malaysia (12 – 14 Desember 2005).

6. Peranan Indonesia dalam ASEAN

Peranan Indonesia dalam ASEAN sangat besar di antaranya sebagai berikut.


1. Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8
Agustus 1967.
2. Indonesia berusaha membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari
penyelesaian dalam masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian
Indochina secara keseluruhan dan Vietnam Khususnya sangat penting dalam
menciptakan stabilisasi di kawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 15 – 17 Mei 1970 di
Jakarta diselenggarakan konferensi untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja.
Dengan demikian Indonesia telah berusaha menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk
mengurangi ketegangan- ketegangan dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
3. Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN
yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tanggal 23 – 24 Februari 1976.
4. Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan
Sekretariat Tetap ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Pertama
adalah Letjen. H.R. Dharsono yang kemudian digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.

C. Perkembangan Keanggotaan dan Aktivitas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Peran


Indonesia

1. Proses Terbentuknya PBB

Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan perjalanan panjang dari serangkaian


pembicaraan yang menghasilkan naskah dan kegiatan-kegiatan, antara lain Piagam Atlantik,
Konferensi Washington, Konferensi Casablanca, Konferensi Moskow, Konerensi Dumbarton
Oaks, Konferensi Yalta dan Konferensi San Francisco. Piagam Atlantik (Atlantic Charter)
merupakan naskah pertama yang kemudian menjadi dasar bagi terbentuknya PBB. Sedangkan
Konferensi San Francisco merupakan konferensi terakhir dalam rangkaian kegiatan terbentuknya
PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Perdana Menteri Winston Churchill dari Inggris dan
Presiden F.D. Roosevelt dari Amerika Serikat mengadakan pertemuan di atas gladak kapal USS
Augusta di Teluk New Foundland perairan Samudra Atlantik. Kedua kepala pemerintahan itu
menandatangani Piagam Altantic atau Atlantic Charter. Piagam ini kemudian menjadi dasar bagi
terwujudnya PBB. Adapun isi pokok Piagam Atlantik sebagai berikut.

1. Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah.


2. Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahnya sendiri.
3. Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.
4. Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat hidup bebas dari ketakutan
dan kekurangan.
5. Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional.

Sedangkan Konferensi San Fransisco merupakan konferensi terakhir dalam rangkaian kegiatan
terbentuknya PBB. Konferensi San Fransisco berlangsung selama 2 bulan yakni dari tanggal 25
April sampai 26 Juni 1945. Peserta konferensi berjumlah 50 negara yakni 47 negara
penandatanganan Declaration of the United Nations ditambah Ukraina, Belarusia, dan Argentina.
Kelima puluh negara ini dikenal sebagai negara anggota pendiri (original members) atau anggota
asli. Konferensi ini menyetujui dan menandatangani Piagam Perdamaian (Charter of Peace) yang
kemudian piagam ini menjadi Piagam PBB (United Nations Charter).

Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menandatangani Piagam Perdamaian, maka anggota asli
berjumlah 51 negara. Walaupun piagam perdamaian itu sudah ditandatangani oleh 51 utusan dari
negara-negara peserta, tetapi belum mendapat pengesahan dari pemerintah masing-masing
negara. Piagam perdamaian itu baru disahkan oleh pemerintah masing-masing negara peserta
pada tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal tersebut merupakan hari berdirinya PBB secara
resmi. Pada tanggal 10 Januari 1946 Majelis Umum PBB bersidang pertama kali di London
(Inggris). Sidang-sidang berikutnya diselenggarakan setiap tahun di markas besar PBB di Lake
Succes, New York (Amerika Serikat).

2. Asas dan Tujuan PBB

a. Asas PBB

Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.

1) Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.

2) Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.

3) Penyelesaian sengketa dengan cara damai.

4) Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.

5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

b. Tujuan PBB

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.

1) Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.

2) Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan


derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

3) Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi,


sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah
timbulnya peperangan.

4) Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan
fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.

5) Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis
untuk mencapai tujuan PBB.
3. Keanggotaan PBB

Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:

1. Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam
San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga
menjadi 51 negara.
2. Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar
syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.

Apa syarat-syarat sebagai anggota PBB? Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.

1) Negara merdeka.

2) Negara yang cinta damai.

3) Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB.

4) Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.

4. Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-Badan PBB

PBB yang terdiri atas 6 (enam) badan utama dengan susunan keanggotaan dan tugas sebagai
berikut.

a. Majelis Umum (General Assembly)

1) Keanggotaan

Semua negara anggota PBB adalah anggota Majelis Umum. Sidang Majelis umum terdiri dari
seluruh anggota dan setiap anggota memiliki satu suara. Majelis Umum bersidang sekali setahun.
Sidang luar biasa dilakukan apabila diminta oleh Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota.

2) Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang Majelis Umum sebagai berikut.

a) Membicarakan persoalan-persoalan yang tercantum dalam PBB.

b) Membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan dunia.

c) Memilih anggota-anggota Dewan Ekonomi Sosial, menerima anggota baru, dan


mengangkat Sekretaris Jenderal yang mengepalai Sekretariat.

d) Menetapkan anggaran belanja PBB.


e) Memiliki wewenang mengadakan perubahan terhadap pasal-pasal piagam PBB.

b. Dewan Keamanan (Security Council)

1) Keanggotaan

Dewan Keamanan mempunyai anggota 15 negara.

a) Lima negara anggota tetap (the Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC, Amerika Serikat,
dan Uni Sovyet (Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto yaitu hak untuk menolak atau
membatalkan suatu keputusan dalam Dewan Keamanan. Hak veto tidak berlaku apabila masalah
yang disidangkan DK menyangkut kepentingan negara anggota DK.

b) Sepuluh negara anggota tidak tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa tugas dua tahun).
Indonesia pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK antara tahun 1973 – 1974.

2) Tugas

Tugas dan wewenang DK sebagai berikut.

a) Menyelesaikan perselisihan internasional secara damai.

b) Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan


keamanan.

c) Memilih hakim-hakim Mahkamah Internasional.

d) Mengawasi wilayah-wilayah sengketa.

c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)

1) Keanggotaan

Pada mulanya keanggotaan Dewan Ekonomi dan Sosial sebanyak 18 anggota yang dipilih setiap
tahun oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Sekarang anggotanya berjumlah 27.
Setiap tahun 9 anggota Dewan Ekonomi dan Sosial diganti.

2) Tugas

Tugas dan wewenang Dewan Ekonomi dan Sosial sebagai berikut.

a) Membahas masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, kebudayaan, pendidikan, dan


kesehatan internasional.

b) Memberi saran-saran kepada Majelis Umum atau badan-badan khusus untuk


memperhatikan hak-hak asasi manusia.
c) Memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan lain-
lain.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Ekonomi-Sosial ini dibantu oleh organisasi-organisasi


khusus (Specialized Agencies) antara lain:

a. UNESCO (United Nations Educational Scientific And Cultural Organization).

UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB. Tugasnya
memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
kebudayaan dalam rangka penegakan hukum, penegakan hak asasimanusia, dan penegakan
keadilan. UNESCO berdiri pada tanggal 4 November 1946 yang berkedudukan di Paris,
Perancis.

b. UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)

UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB. Tugasnya


memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF didirikan pada
tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat.

c. WHO (World Health Organization)

WHO adalah Organisasi Kesehatan Sedunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948
yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tugasnya meningkatkan kesehatan bagi semua orang.

d. FAO (Food and Agricultural Organization)

FAO adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian. FAO berdiri pada tanggal 16 Oktober
1945 yang berkedudukan di Roma, Italia. Tugasnya meningkatkan efisiensi dan distribusi
makanan dan hasil-hasil pertanian ke berbagai pelosok dunia.

e. ILO (International Labour Organization)

ILO adalah Organisasi Perburuhan Internasional. Organisasi ini didirikan pada tanggal 11 April
1919 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1946 organisasi ini diterima sebagai
organisasi khusus dalam PBB. Organisasi ini bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan
perburuhan.

f. IBRD (International Bank for Reconstruction And Development)

IBRD adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan. Organisasi ini berdiri pada
tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat.

g. IMF (International Monetary Fund)


IMF adalah Dana Moneter Internasional. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945
yang berkedudukan di Washington DC Amerika Serikat. IMF bertujuan memajukan kerja sama
di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja.

h. ITU (International Telecommunication Union)

ITU merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional. Organisasi ini didirikan pada tahun
1865 dan diterima sebagai organisasi di bawah PBB pada tahun 1947. Tujuan ITU adalah untuk
menghimpun kerja sama internasional yang melayani masyarakat pengguna telepon, telegram,
dan radio. Markas ITU di Jenewa, Swiss.

i. WMO (World Meteorogical Organization)

WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia. Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret
1950. Organisasi ini bertujuan saling tukar laporan mengenai cuaca dengan standar internasional.
Markas WMO di Jenewa, Swiss.

j. IMCO (Inter Govermental Maritime Consultative Organization)

IMCO merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah. Organisasi ini berdiri pada
tanggal 13 Januari 1959. Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama
antaranggota. IMCO berkedudukan di London, Inggris.

k. UNDP (United Nations Development Programme) atau program pembangunan


Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan
pembangunan negara-negara berkembang.

l. UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan
Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di seluruh
dunia.

d. Dewan Perwalian (Trusteship Council)

1) Keanggotaan

Anggota Dewan Perwalian ini berimbang antara anggota-anggota yang mengelola daerah-daerah
perwalian dan yang tidak. Dewan Perwalian ini dahulu merupakan bekas daerah-daerah jajahan
musuh Sekutu (Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol) dalam Perang Dunia II yang lalu. Kelima
negara besar anggota Dewan Keamanan juga merupakan anggota-anggota tetap Dewan
Perwalian.

2) Tugas

Dewan Perwalian bertugas mengawasi dan membimbing daerah-daerah yang belum memiliki
pemerintah sendiri dan daerah mandat.
e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

1) Keanggotaan

Keanggotaan Mahkamah Internasional adalah Badan Peradilan utama dari PBB. Mahkamah
Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15 negara. Anggota ini bertugas selama 9 tahun.
Mahkamah Internasional ini berkedudukan di Den Haag.

2) Tugas

Tugas Mahkamah Internasional sebagai berikut.

a) Mengadili perselisihan-perselisihan atau persengketaan antarnegara-negara anggota PBB


yang persoalannya diajukan oleh negara yang berselisih.

b) Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa


antarnegara-negara anggota PBB.

c) Mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang tidak menghiraukan
keputusan Mahkamah Internasional.

f. Sekretariat

Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang dipilih oleh Majelis Umum atas
usul DK PBB untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.

Tugas utama Sekretaris Jenderal sebagai berikut.

1) Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB.

2) Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan kepada MU.

3) Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-badan PBB.

4) Mengajukan kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat


membahayakan perdamaian internasional.

Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve Lie dari Norwegia (1 Februari 1946 – 10 April
1953). Selanjutnya jabatan sekretaris Jenderal PBB ini secara berturut-turut sebagai berikut.

1) Dag Hamarskjold (Swedia), 1953 – 1961

2) U Thant (Myanmar), 1961 – 1971

3) Kurt Wadheim (Austria), 1971 – 1981


4) Javier Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 1991

5) Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 – 1996

6) Kofi Annan (Ghana), 1997 – 2006

7) Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- ….

5. Perkembangan Hubungan antara RI dengan PBB

Untuk pertamakalinya hubungan RI dengan PBB adalah ketika PBB ikut campur dalam
persoalan Indonesia-Belanda pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama pada tanggal 21 Juli
1947. Terbentuknya Komisi Jasa-Jasa Baik atau yang kemudian dikenal dengan Komisi Tiga
Negara (KTN) mempunyai tugas yang dibebankan Dewan Keamanan PBB yaitu membantu
menyelesaikan sengketa antara RI dan Belanda secara damai. Atas prakarsa KTN maka
tercapailah perundingan Renville. Ketika Belanda melakukan Agresi Militernya II pada tanggal
19 Desember 1948, Dewan Keamanan PBB mengubah KTN menjadi Komisi Perserikatan
Bangsa – Bangsa untuk Indonesia (UNCI = United Nations Comission for Indonesia) yang
bertugas melancarkan perundingan antara RI dan Belanda. Atas prakarsa UNCI ini maka
tercapailah Perundingan Roem-Royen, di mana perundingan ini merupakan satu jenjang menuju
Konferensi Meja Bundar (KMB). Walaupun melalui KMB Indonesia diakui kedaulatannya
secara resmi tanggal 27 Desember 1949, akan tetapi permasalahan antara RI dan Belanda tuntas
karena masalah Irian Barat (sekarang Papua) masih diduduki Belanda. Oleh karena itu RI selain
berjuang dengan cara damai dan diplomasi baik pendekatan langsung dengan Belanda, juga
melalui forum internasional. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada PBB maka pada tanggal
27 September 1950 Indonesia masuk menjadi anggota PBB sebagai anggota yang ke-60. Ketika
Belanda masih tetap menduduki Irian Barat sehingga habis kesabaran bangsa Indonesia, oleh
Presiden Soekarno dikumandangkan Trikora (Tri Komando Rakyat) pada tanggal 19 Desember
1961. dengan operasi militer maupun tekanan Belanda melalui diplomasi maka Belanda terpaksa
melepaskan Irian Barat. Melalui Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA = United Nations
Temporary Executive Authority) maka Irian Barat kembali ke pangkuan NKRI pada tanggal 1
Mei 1963. Dengan demikian PBB berperan penting dan berjasa dalam menjaga keutuhan
wilayah RI.

6. Peran Indonesia terhadap PBB

Republik Indonesia tidak hanya menerima bantuan dari PBB akan tetapi juga berperan aktif baik
secara tidak langsung maupun secara langsung terhadap PBB, yakni sebagai berikut.

1. Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama
dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok.
2. Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan
terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.
3. Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke
Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada
peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke- 40.
4. Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun
1973-1974.

D. Gerakan Non Blok dan Peran Indonesia

Dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif. Indonesia berperan aktif dalam
Gerakan Non Blok (GNB). Bagaimana peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok? Marilah kita
diskusikan materi berikut ini !

1. Latar Belakang Berdirinya GNB

Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara yang tidak meminak Blok
Barat maupun Blok Timur. Berdirinya Gerakan Non Blok di latar belakangi oleh hal-hal sebagai
berikut.

(1) Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yang pernah
dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk kolonialisme

(2) Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan peluru
kendali secara besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat merasa terancam
sehingga suasana menjadi tegang. Ketegangan antara Blok Barat dn Blok Timur ini mendorong
terbentuknya GNB. Adapun berdirinya Gerakan Non Blok diprakarsai oleh:

(a) Presiden Soekarno dari Indonesia,

(b) Presiden Gamal Abdul Nasser dari Republik Persatuan Arab-Mesir,

(c) Perdana Menteri Pandith Jawaharlal Nehru dari India,

(d) Presiden Josep Broz Tito dari Yugoslavia, dan

(e) Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.

2. Tujuan Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan antara
Blok Barat dan Blok Timur.

3. Pelaksanaan KTT Gerakan Non Blok

a. KTT I GNB (1 – 6 September 1961) di Beograd, Yugoslavia, Pelaksanaan KTT I GNB ini
didorong oleh adanya krisis Kuba. Konferensi ini dihadiri oleh 25 negara dan menghasilkan
Deklarasi Beograd yang intinya menyerukan untuk menghentikan perang dingin dan
mendamaikan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Keputusan KTT I GNB ini melalui
Presiden Soekarno dan Presiden Medibo Keita (dari Mali) disampaikan kepada Presiden
F.Kennedy (Presiden Amerika Serikat). Sedangkan PM Nehru (India) dan presiden Kwame
Nkrumah (Ghana) menyampaikan kepada PM. Kruschev (Perdana Menteri Uni Soviet).

b. KTT II GNB (5 – 10 Oktober 1964) di Kairo, Mesir. Pada KTT II GNB ini diikuti oleh 47
Negara peserta serta 10 peninjau lainnya antara lain Sekretaris Jendral Organisasi Persatuan
Afrika dan Liga Arab. Masalah perkembangan dan kerjasama ekonomi juga mendapat perhatian
pada KTT II GNB ini.

c. KTT III GNB (8 – 10 September 1970) di Lusaka, Zambia. Negara peserta yang hadir ada 53
negara. Hasil terpenting KTT kali ini adalah perlunya upaya meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran negara berkembang.

d. KTT IV GNB (5 – 9 September 1973) di Algiers, Aljazair. KTT IV GNB ini membahas
tentang peningkatan kerjasama dan saling pengertian antara negara-negara yang sedang
berkembang serta berusaha meredakan ketegangan di Timur Tengah pergolakan di Rhodesia, dan
bagian – bagian Afrika lainnya.

e. KTT V GNB (16 – 19 September 1976) di Kolombo, Srilangka pada KTT V GNB ini
membahas tentang penyelamatan dunia dari ancaman perang nuklir dan berusaha memajukan
negara – negara Non Blok.

f. KTT VI GNB (3 – 9 September 1979) di Havana, Kuba. KTT bertujuan memperjuangkan


bantuan ekonomi bagi negara-negara Non Blok dan menggiatkan peran PBB dalam tata ekonomi
dunia baru.

g. KTT VII GNB (7 – 12 Maret 1983) di New Delhi, India. KTT menghasilkan seruan
dilaksanakannya demokrasi tata ekonomi yakni dihapuskannya proteksionisme oleh negara maju.

h. KTT VIII GNB (1 – 6 September 1986) di Harane, Zimbabue. KTT kali ini menghasilkan
seruan dihapuskannya politik Apartheid di Afrika Selatan serta membahas sengketa Irak-Iran.

i. KTT IX GNB (4 – 7 September 1989) di Beograd, Yugoslavia. KTT yang dihadiri oleh 102
negara ini berhasil membahas kerja sama Selatan – Selatan ( antar negara berkembang ).

j. KTT X GNB (1 – 6 September 1992) di Jakarta, Indonesia. KTT yang dihadiri oleh 108 negara
ini berhasil merumuskan “Pesan Jakarta” (Jakarta Message) antara lain berusaha menggalang
kerja sama Selatan-Selatan dan Utara-Selatan.

k. KTT XI GNB (16 – 22 Oktober 1995) di Cartagena, Kolombia. KTT ini dihadiri oleh 113
Negara yang bertujuan memperjuangkan restrukturisasi dan demokratisasi di PBB.

l. KTT XII GNB (1 – 6 September 1998) di Durban, Afrika Selatan. KTT XI GNB ini dihadiri
oleh 113 negara, bertujuan memperjuangkan demokratisasi dalam hubungan internasional.

m. KTT XIII GNB (Februari 2003) di Kuala Lumpur, Malaysia.


n. KTT XIV GNB (2006) di Havana, Kuba.

4. Pengaruh dari Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok mempunyai pengaruh yang besar di antaranya sebagai berikut.

1. Pernyataan dari kedua negara adikuasa (Amerika Serikat dan Uni Asoviet) untuk
mengurangi senjata-senjata nuklirnya.
2. Gencatan senjata antara Irak dan Iran.
3. Usaha penyelesaian sengketa di Kamboja secara damai.
4. Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan.
5. Meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi antar anggota Gerakan Non Blok
dan dengan negara- negara maju di luar Gerakan Non Blok.

5. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok

Indonesia ikut memegang peranan penting dalam Gerakan Non Blok, yakni sebagai berikut.

1. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi


Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6
September 1961.
2. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok
X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.

BAB VIII

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA


GLOBAL

A. Modernisasi

Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau
meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan
bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang
lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk
perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat
atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial haruslah
didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat
berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di Indonesia,
bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, baik
dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk
modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru
dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas
unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil
dari adanya modernisasi. Pada gambar berikut terlihat adanya kemajuan atau modernisasi dalam
hal pemanenan hasil pertanian. Pada gambar (a) terlihat bahwa pengolahan hasil panen masih
dilakukan secara manual; pada gambar (b) terlihat bahwa petani setempat mulai menggunakan
teknologi sederhana dalam pengolahan hasil panennya; dan pada gambar (c) terlihat bahwa
proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan menggunakan alat pertanian
yang canggih sehingga proses pemanenan dan pengolahannya dapat dilakukan sekaligus.

Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang panjang sehingga
mencapai pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat modern.
Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya
terlupakan. Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu kebebasan
yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila banyak anggota masyarakat yang
salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep modernisasi.

Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang modernisasi,


maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut ini.

1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup.
Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka
modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat
sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.

Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.

1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda dengan westernisasi. Jika
modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang
lebih maju; westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap
kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya.
Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada westernisasi. Akan tetapi,
bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi proses westernisasi, karena
perkembangan masyarakat modern itu pada umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat yang
tersaji dalam kemasan Barat pula.

B. Globalisasi

Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global = mendunia).
Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke
lingkungan dunia. Pada era modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki
tahapan baru, yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa
telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah berkembang
menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai aspek kehidupan dan
keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit tidak semata-mata untuk usaha
hiburan, namun berkembang secara meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian,
komunikasi, komputer, analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam.
Contoh paling mudah adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi
antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final Piala Dunia di Jerman
dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini definisi berita yang biasanya
diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang
terjadi. Contoh lain adalah internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi
komputer dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di
kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet berkembang
sebagai “jendela dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak kemudahan yang dapat kalian
peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi antarnegara. Pengiriman surat, data, atau
dokumen-dokumen penting ke berbagai penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal batas negara merupakan ciri era komunikasi
global. Semua kalangan bisa berhubungan dengan jaringan internet, termasuk di dalamnya
jaringan-jaringan yang tidak layak atau menyesatkan yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa kita. Kondisi tersebut hanya sebagian kecil contoh globalisasi. Artinya, hubungan
antarmanusia tidak lagi dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja, namun mulai mengikuti
aturan internasional yang berkembang di dunia. Adanya hubungan yang mendunia ini
dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran pendukung proses globalisasi berikut ini.

1. Saluran pergaulan; adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi antarwarga


negara akan memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti kebudayaan asing.
Bentuk pertukaran pelajar, home stay, pertukaran misi kebudayaan, penyerapan tenaga
kerja asing, dan sebagainya membuat seseorang tidak hanya tinggal di negara lain, tetapi
secara sadar atau tidak ia akan menyerap kebiasaan dan pola kehidupan masyarakat
setempat.
2. Saluran teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang
membawa pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit pada bagian
awal, saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan yang sangat besar bagi
masyarakat penggunanya.
3. Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada
konsumen. Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar. Bahkan,
saat ini sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh perusahaan-
perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik melalui pesawat
telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat diketahui dan
dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak ada rahasia yang
dapat tertutup rapat.
4. Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis
produk permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat. Sektor ini
perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan generasi muda dari degradasi
moral.

C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi

1. Tanggapan dan Kecenderungan Perilaku Masyarakat terhadap Modernisasi dan


Globalisasi

Saat memasuki era milenium ketiga ini, tampaknya arus modernisasi dan globalisasi tidak akan
dapat dihindari oleh negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan
menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat
internasional. Kondisi ini tentu akan menyulitkan negara tersebut dalam menjalin hubungan
dengan negara lain. Berbagai tanggapan dan kecenderungan perilaku masyarakat dalam
menghadapi arus modernisasi dan globalisasi. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi sikap
positif dan sikap negatif berikut ini.

a. Sikap Positif

Sikap positif menunjukkan bentuk penerimaan masyarakat terhadap arus modernisasi dan
globalisasi. Sikap positif mengandung unsur-unsur sebagai berikut.

1) Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah pertama dalam
upaya menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap terbuka akan membuat kita lebih
dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan akan lebih mudah menerima
perubahan dan kemajuan zaman.

2) Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap
terbuka. Setelah kita dapat membuka diri dari hal-hal baru, langkah selanjutnya adalah kita harus
memiliki kepekaan (antisipatif) dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi kaitannya
dengan pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh
yang timbul akibat adanya arus globalisasi dan modernisasi. Setelah kita mampu menilai
pengaruh yang terjadi, maka kita harus mampu memilih (selektif) pengaruh mana yang baik bagi
kita dan pengaruh mana yang tidak baik bagi kita.

3) Adaptif, sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif. Sikap adaptif
merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan modernisasi dan
globalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki
pengaruh positif bagi si pelaku.

4) Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli, seringkali kemajuan zaman mengubah


perilaku manusia, mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan menghilangkannya sama
sekali. Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat kehilangan jati diri mereka, kondisi ini
harus dapat dihindari. Semaju apa pun dampak modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh
meninggalkan unsur-unsur budaya asli sebagai identitas diri. Jepang merupakan salah satu
negara yang modern dan maju, namun tetap mempertahankan identitas diri mereka sebagai
masyarakat Jepang.
b . Sikap Negatif

Berbeda dari sikap positif yang menerima terjadinya perubahan akibat dampak modernisasi dan
globalisasi, sikap negatif menunjukkan bentuk penolakan masyarakat terhadap arus modernisasi
dan globalisasi. Sikap negatif mengandung unsur-unsur berikut ini.

1) Tertutup dan was-was (apatis); sikap ini umumnya dilakukan oleh masyarakat yang telah
merasa nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada, sehingga mereka merasa was-
was, curiga, dan menutup diri dari segala pengaruh kemajuan zaman. Sikap seperti ini pernah
ditunjukkan oleh negara Cina dengan politik Great Wall-nya. Sikap apatis dan menutup diri ini
tentu juga kurang baik, karena sikap ini akan menjauhkan diri dari kemajuan dan perkembangan
dunia, kondisi ini akan menyebabkan masyarakat negara lain yang terus tumbuh dan berkembang
seiring dengan kemajuan zaman.

2) Acuh tah acuh; sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat awam yang kurang
memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi. Masyarakat awam pada umumnya tidak
terlalu repot mengurusi dampak yang akan ditimbulkan oleh modernisasi dan globalisasi. Mereka
pada umumnya memercayakan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah atau atasan mereka
(hanya sebagai pengikut saja). Sikap ini cenderung pasif dan tidak memiliki inisiatif.

3) Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi; sikap ini ditunjukkan dengan
menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini akan menempatkan
segala bentuk kemajuan zaman sebagai hal yang baik dan benar, padahal tidak semua bentuk
kemajuan zaman sesuai dengan budaya masyarakat kita. Jika seseorang atau suatu masyarakat
hanya menerima suatu modernisasi tanpa adanya filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur
budaya asli mereka sedikit demi sedikit akan semakin terkikis oleh arus modernisasi yang
mereka ikuti. Akibatnya, masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka dan ikut larut
dalam arus modernisasi yang kurang terkontrol.

2. Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia

Suatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif dan negatif. Hal ini harus dapat kalian sadari
betul agar dapat meminimalkan dampak negatif yang merugikan serta memaksimalkan dampak
positif yang menguntungkan.

a . Akibat Positif Globalisasi

2) Semakin dipercayanya kebudayaan Indonesia; dengan adanya internet, kalian bisa


mengetahui kebudayaan-kebudayaan bangsa lain, sehingga dapat dibandingkan ragam
kebudayaan antarnegara, bahkan dapat terjadi adanya akulturasi budaya yang akan semakin
memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan memperbandingkan itu pula kalian dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan budaya Indonesia bila dibandingkan dengan kebudayaan bangsa-
bangsa lain.

3) Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal dunia; dulu
mungkin masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek wisata di Indonesia. Namun,
seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat Eropa mulai mengenal
keindahan alam Danau Toba di Sumatra Utara, panorama Taman Laut Bunaken di Sulawesi
Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di Papua, kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo
(Jawa Tengah), keanggunan tari Persembahan dari Sumatra Barat, atau kemeriahan tari Perang
dari suku Nias di Sumatra Utara.

b . Akibat Negatif Globalisasi

1) Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock); guncangan budaya umumnya dialami


oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya yang dilakukan oleh
para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur yang
saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat
yang bersangkutan. Perubahan unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh masyarakat dengan
beragam. Bagi masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka
akan timbul goncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya yang mengakibatkan
seorang individu menjadi tertinggal atau frustasi. Kondisi demikian dapat menyebabkan
timbulnya suatu keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan. Contoh: di era
globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti pola pergaulan hedonis (memuja kemewahan),
pola hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan gaya hidup para remaja kita. Bagi
individu atau remaja yang tidak siap dan tidak dapat menyesuaikan pada pola pergaulan tersebut,
mereka akan menarik diri dari pergaulan atau bahkan ada yang frustasi sehingga menimbulkan
tindakan bunuh diri atau perilaku penyimpangan yang lain.

2) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi manakala unsur-
unsur kebudayaan tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur kebudayaan
berkembang sangat cepat sedangkan unsur lainnya mengalami ketertinggalan. Ketertinggalan
yang terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam pikiran dibandingkan pesatnya perkembangan
teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini diperlukan penerapan sistem dan pola pendidikan
yang berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi bahan
bakar minyak menjadi gas dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat. Namun
berhubung sebagian masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan
penggunaan tabung gas maka masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut. Kondisi
demikian menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural lag) oleh sebagian masyarakat
terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan teknologi.

BAB IX

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

A. Latar Belakang Kerja Sama Antarnegara

1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara


kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya
dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip
keadilan dan saling menguntungkan.

tujuan kerja sama antarnegara.

a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja
sama.

b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang.

c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.

d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.

e. Meningkatkan devisa negara.

2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegar Antarnegara

Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-
faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang dimiliki
antarnegara.

a. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan

1 ) Perbedaan sumber daya alam

2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah

3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi

4 ) Perbedaan ideologi

b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan

1 ) Kesamaan sumber daya alam

2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)

3 ) Kesamaan ideologi

4 ) Kesamaan agama

Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu
organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-
negara Islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid
Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.

B. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi

1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang mengadakan perjanjian. Berdasarkan
jumlah negara yang mengadakan, kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.

a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara
tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal
antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.

b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama
multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama
internasional.

1) Kerja sama regionalKerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu
kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.

2) Kerja sama internasionalKerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di
dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.

2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi

a. Badan Kerja Sama Regional

1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)

ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di
Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara
pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada
perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-
tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini komite-komite yang
dilibatkan ASEAN.
a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan
Kehutanan).

b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).

c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).

d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).

e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan Komunikasi).

f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).

g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan


Pembangunan).

2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)

AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN
yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep
perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan
barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA
berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari
1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA.

a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.

b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.

c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

3 ) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)

APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan
APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam
Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan
perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk
negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus
sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan
kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat,
dialog terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota.
Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang
sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC. Indonesia pernah
menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi
perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain itu, keanggotaan
Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan mempererat kerja sama nonekonomi
antarsesama negara anggota pada tingkat bilateral maupun multilateral.

4 ) EU ( European Union Union)

European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan
politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang
pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967
bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993
menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan.
Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama
itu. Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan
perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk
pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor
produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara. Negara-
negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani,
Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko,
Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.

5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)

EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara
Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark,
Norwegia, Swedia, dan Portugal.

6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)

ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di
Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang
sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran
dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.

b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang
tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar
adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap
sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945,
ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB
adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha
meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan
perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan
Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya
dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan.
Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada kaitannya
dengan dewan tersebut.

1 ) IMF ( International Monetary Found)

IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan
untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27
Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikan dengan
beberapa tujuan berikut ini.

a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan memperlancar


pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.

b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran
antarnegara.

c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat
sementara dalam neraca pembayaran.

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas
hal-hal berikut ini.

a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.

b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.

c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi
serta sumber daya manusianya.

Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi


serta perubahan struktural yang relatif.

2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )

IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi kredit
kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27
Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha
mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang
memerlukan dana untuk pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan
untuk proyekproyek yang positif.

3 ) WTO ( World Trade Organization )

WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang bertugas untuk
menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan
perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General
Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan
perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi
hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melakukan
transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995.
Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO
didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.

a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.

b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.

c) Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang
terjadi.

d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.

e) Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.

4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)

FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan pertanian. FAO
didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO
untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan
makanan dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima
penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.

5 ) IFC ( International Finance Corporation Corporation)

IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada
pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan
investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956
dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.

6 ) ILO ( International Labour Organization Organization)

ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan keadilan sosial
serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of
Versailles) pada tahun 1919. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah
perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial. ILO sebagai salah satu
organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-hal berikut ini.

a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).

b) Standar hidup yang lebih baik.

c) Kondisi kerja yang manusiawi.


d) Kesempatan kerja.

e) Keamanan ekonomi.

7 ) UNDP ( United Nations Development Program )

UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan untuk
membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang
berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.

8 ) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)

UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan


perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis,
program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli
1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas
terdapat pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan
tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB.

Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.

1 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas prakarsa lima
negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela,
pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina,
Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini.

a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.

b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.

c) Menstabilkan harga minyak dunia.

d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.

OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin


kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk
menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi)
produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota.. Negara-negara anggota OPEC antara
lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia,
Indonesia, Aljazair, dan Lybia.

2 ) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)


OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan.
OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi
antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada,
Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss,
Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia,
Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.

C. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia

1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara

a. Meningkatkan Keuangan Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah
satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa
pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian,
adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.

b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota.
Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap
negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.

c . Meningkatkan Investasi

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya
di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan
pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja
baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.

d . Menambah Devisa Negara

Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa
negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak
devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.

e . Memperkuat Posisi Perdagangan

Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai
aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi.
Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan
negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar
kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan.
Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara

a. Ketergantungan dengan Negara Lain

Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada
bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan
pembangunan yang lebih baik.

b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia

Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain
berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur
tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.

c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia

Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya
tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan
dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.

d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan
memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

Anda mungkin juga menyukai