Geologi (berasal dari Yunani: γη- [ge-, "bumi"] dan λογος [logos, "kata",
"alasan"])[1][2] adalah Ilmu (sains) yang mempelajaribumi, komposisinya, struktur,
sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Orang yang mempelajari
geologi disebut geologi. Mereka telah membantu dalam menentukan umur
bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 miliar (4.5x109) tahun, dan juga menemukan
bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di
atas mantel yang setengah cair (astenosfer) melalui proses yang sering
disebut tektonik lempeng.
Bumi adalah planet dengan permukaan yang tidak rata Relief Permukaan
Bumi Daratan dan Lautan. Hal ini disebabkan relief bumi yang berupa tonjolan
maupun cekungan, sehingga membentuk permukaan seperti sekarang. Penyebab
bumi menjadi tidak rata adalah, adanya dua tenaga yang membentuk bumi. kedua
tenaga tersebut, berperan dalam membentuk serta mengubah benruk bumi yang
sudah ada. Tenaga tersebut adalah tenaga eksogen dan tenaga endogen. Tenaga
eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi (Baca:Jenis Tenaga Eksogen
Pengubah Muka Bumi). tenaga ini memanfaatkan tenaga dari air, angin, maupun
gletser. Tenaga eksogen terdiri dari 2, yaitu proses sedimentasi dan erosi.
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi Macam-
macam Tenaga Endogen dan Penjelasannya. tenaga ini memanfaatkan tekanan
akibat panas yang ada di dalam bumi. tenaga ini terbagi menjadi tiga
yaitu tektonisme, seisme, dan vulkanisme. Vulkanisme adalah aktivitas gunung
api.
Pengertian Vulkanisme
Vulkanisme adalah gerakan magma yang ada di dalam bumi
(Baca: Pengertian Vulkanisme dan Contohnya). magma adalah cairan panas yang
ada di dalam bumi Pengertian Magma – Proses dan Pergerakannya. magma
mendapatkan tekanan akibat panas di dalam bumi. akibatnya magma bergerak ke
atas, menuju tempat dengan tekanan yang lebih rendah. Magma akan keluar
melalui celah yang ada di permukaan bumi. selain itu, magma juga bisa keluar
melalui pipa yang menghibungkan dapur magma dengan permukaan bumi. pipsa
tersebut bernama terusan kepundan. Kedalam dapur magma mempengaruhi
kekutan dari letusan gunung api. semakin dalam dapur magma, maka letusan
gunung api akan semakin besar. Sedangkan jika dapur magma dangkal, maka
letusan gunung api juga akan kecil. Gunung api adalah tenaga endogen yang
kejadian dapat diprediksi. Hal ini akibat dari gunung api yang mengeluarkan ciri-
ciri saat akan meletus (Gejala Vulkanisme Gunung Berapi).
definisi magma
Magma adalah suatu lelehan silikat bersuhu tinggi berada didalam Litosfir,
yang terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas, hablur yang mengapung
didalamnya, serta mengandung sejumlah bahan berwujud gas. Lelehan tersebut
diperkirakan terbentuk pada kedalaman berkisar sekitar 200 kilometer dibawah
permukaan Bumi, terdiri terutama dari unsur-unsur yang kemudian membentuk
mineral-mineral silikat. Magma yang mempunyai berat-jenis lebih ringan dari
batuan sekelilingnya, akan berusaha untuk naik melalui rekahan-rekahan
yang ada dalam litosfir hingga akhirnya mampu mencapai permukaan
Bumi. Apabila magma keluar, melalui kegiatan gunung-berapi dan mengalir
diatas permukaan Bumi, ia akan dinamakan lava.
Magma ketika dalam perjalanannya naik menuju ke permukaan, dapat juga
mulai kehilangan mobilitasnya ketika masih berada didalam litosfir dan
membentuk dapur-dapur magma sebelum mencapai permukaan. Dalam keadaan
seperti itu, magma akan membeku ditempat, dimana ion-ion didalamnya akan
mulai kehilangan gerak bebasnya kemudian menyusun diri, menghablur dan
membentuk batuan beku. Namun dalam proses pembekuan tersebut, tidak seluruh
bagian dari lelehan itu akan menghablur pada saat yang sama. Ada beberapa jenis
mineral yang terbentuk lebih awal pada suhu yang tinggi dibanding dengan
lainnya.
Bentuk-bentuk dan ukuran dari hablur yang terjadi, sangat ditentukan oleh
derajat kecepatan dari pendinginan magma. Pada proses pendinginan yang lambat,
hablur yang terbentuk akan mempunyai bentuk yang sempurna dengan
ukuran yang besar-besar. Sebaliknya, apabila pendinginan itu berlangsung
cepat, maka ion-ion didalamnya akan dengan segera menyusun diri dan
membentuk hablur-hablur yang berukuran kecil-kecil, kadang berukuran
mikroskopis. Bentuk pola susunan hablur-hablur mineral yang nampak pada
batuan beku tersebut dinamakan tekstur batuan.
Magma dalam kerak Bumi dapat terbentuk sebagai akibat dari perbenturan
antara 2 (dua) lempeng litosfir, dimana salah satu dari lempeng yang berinteraksi
itu menunjam dan menyusup kedalam astenosfir. Sebagai akibat dari gesekan
yang berlangsung antara kedua lempeng litosfir tersebut, maka akan terjadi
peningkatan suhu dan tekanan, ditambah dengan penambahan air berasal dari
sedimen-sedimen samudra akan disusul oleh proses peleburan sebagian dari
litosfir.
Sumber magma yang terjadi sebagai akibat dari peleburan tersebut akan
menghasilkan magma yang bersusunan asam (kandungan unsur SiO2 lebih besar
dari 55%). Magma yang bersusunan basa, adalah magma yang terjadi dan
bersumber dari astenosfir. Magma seperti itu didapat di daerah-daerah yang
mengalami gejala regangan yang dilanjutkan dengan pemisahan litosfir.
Sifat-sifat magma. :
Tipe dan Sifat Magma, Magma dapat dibedakan berdasarkan kandungan SiO2.
Dikenal ada tiga tipe magma, yaitu:
Definisi Lava
Lava adalah cairan magma yang keluar dari dalam bumi. lava adalah
cairan, sehingga lava selalu mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang
lebih rendah. Daerah yang dilalui oleh lava biasanya akan membentuk sungai atau
lembah. Akan tetapi jika lava yang keluar berbentuk kental, maka akan
membentuk kubah lava. Kubah lava adalah salah satu penyebab munculnya awan
panas guguran. Karena berasal dari magma, lava memiliki suhu yang tinggi. Suhu
lava antara 700 hingga 1200 derajat celsius. Lava yang mendingin, akan
membentuk batuan beku. Batuan beku ini disebut sebagai batuan beku luar,
karena prosesnya terjadi di permukaan bumi. lava terbagi menjadi dua, yaitu lava
cair dan lava kental. Kedua lava ini memiliki akibat yang berbeda- beda terhadap
relief muka bumi.
2. Lava Aa
lava Aa " kasar berbatu", tetapi juga untuk"membakar" atau. "api" adalah salah
satudari tiga jenis dasar dari aliran lava. AA adalah lava basaltik ditandai dengan
permukaan yang kasar atau rubbly terdiri dari blok lava rusak disebut klinker.
Longgar, rusak, dan tajam, permukaan berduri dari aliran Aa membuat sulit dan
lambat untuk mendaki. Permukaan clinker sebenarnya mencakup inti padat
besar,yang merupakan bagian palingn aktif dari aliran. Seperti lava pucat dalam
inti perjalananmenurunin lereng, para klinker terbawa di permukaan.
AA - aliran rubbly, dengan inti cair, dengan viskositas yang lebih tinggi
(tetapi sama komposisi) yang, oleh karena itu, cenderung bergerak lebih lambat
dan menghasilkan aliran tebal (biasanya 3-20 m). Aa biasanya viskositas lebih
tinggi dari pahoehoe. Pahoehoe bisa berubah menjadi AA jika
menjadi turbulen dari pertemuan hambatan atau lereng curam. Aa lava
biasanya meletus padasuhu 1000-1100° C. Tekstur tajam dan menyudut
membuat aa reflector radar yang kuat, dan dengan mudah dapat dilihat
dari satelit yang mengorbit (terang pada gambar Magellan).
Lava cairan adalah lava yang encer akan meleleh jauh dari sumbernya
membentuk aliran seperti sungai melalui lembah dan membeku menjadi batuan
seperti lava ropi atau lava blok (umumnya di Indonesia membentuk lava blok).
Bila agak kental, akan mengalir tidak jauh dari sumbernya membentuk kubah lava
dan pada bagian pinggirnya membeku membentuk blok-blok lava tetapi suhunya
masih tinggi, bila posisinya tidak stabil akan mengalir membentuk awan panas
guguran dari lava.
ciri- ciri dari lava cair adalah:
1. Lava felsic adalah lava yang mengandung silikat. Lava ini membentuk
duri lava atau kubah lava. Sifat dari lava ini sangat kental. Selain itu
komposisi dari lava ini adalah silika, aluminium, kalium, natrium, dan
kalsium. Lava jenis ini memiliki suhu antara 650 derjat hingga 750 derajat
Celsius.
2. Lava menengah adalah lava yang memiliki komposisi magnesium dan zat
besi. Jenis lava ini membentuk kubah andesit. Lava ini hanya ada pada
gunung api yang bertipe curam. Sifat dari lava ini cenderung kental. Suhu
dari lava ini antara 750 hingga 950 derajat celsius.
3. Lava mafik adalah lava yang memiliki mineral ferromagnesium yang
sangat tinggi. Suhu dari lava ini lebih dari 950 derajat celsius. Selain itu
zat besi dan magnesium pada lava ini juga tinggi. Sedangkan aluminium
dan silika rendah. Sifat lava ini cenderung encer. Lava ini membentuk
gunung api perisai.
4. Lava ultrabasa memiliki magnesium sebesar 18%. Jenis lava hanya ada
pada jaman prasejarah. Lava ini bersifat sangat cair. Dan suhu dari lava ini
diprediksi sekitar 1600 derajat celsius.
Bentuk Lava
Lava yang memiliki sifat yang berbeda, mampu membentuk bumi dengan
cara yang berbeda- beda. Selain itu, lava juga memiliki banyak bentuk bentuk
tersebut dibedakan berdasarkan bagaimana lava tersebut keluar dari bumi. bentuk
lava dibedakan menjadi 5, yaitu sinder, kipuhas, tabung lava, lava mancur, dan
danau lava.
1. Sinder adalah lava yang keluar dari ledakan kecil, sehingga berbentuk
seperti hujan rintik- rintik.
2. Kipuhas adalah lava kental yang menutupi tanah sekitar
3. Tabung lava adalah lava yang sangat cair. Lava ini mengalir, dan
melubangi batuan sehingga membentuk gua. Gua ini disebut sebagai gua
lava.
4. Lava mancur adalah lava yang keluar tanpa ledakan seperti air yang
mancur dari dalam tanah
5. Danau lava bisa disebut sebagai skaylight. Danau lava adalah patahan
batuan, yang menyebabkan lava yang mengalir di dalamnya jadi terlihat.
Lava jenis ini adalah lava yang sangat langka. Salah satunya hanya dapat
ditemukan di gunung kilauea di Hawai.
Erupsi lava
Erupsi lava adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Erupsi
dapat dibedakan menjadi erupsi letusan (explosive erupstion) dan erupsi non-
letusan (non-explosive eruption). Jenis erupsi yang terjadi ditentukan oleh banyak
hal seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma, pengaruh air
tanah, dan kedalaman dapur magma (magma chamber). Kekentalan magma dan
kandungan gas di dalam magma ditentukan oleh komposisi kimia magma. Pada
erupsi letusan, proses keluarnya magma disertai tekanan yang sangat kuat
sehingga melontarkan material padat yang berasal dari magma maupun tubuh
gunungapi ke angkasa.
Pada erupsi non-letusan, magma keluar dalam bentuk lelehan lava atau
pancuran lava (lava fountain), gas atau uap air. Di dalam Bahasa Indonesia, kata
erupsi sering diterjemahkan sebagai “letusan”. Sebenarnya, terjemahan itu tidak
sepenuhnya tepat. Terjemahan tersebut hanya tepat untuk tipe erupsi letusan.
Ada dua jenis utama dari lava, yaitu lava Dasar dan Asam. Lava dasar
adalah lava yang panas dan berwarna gelap yang kaya akan magnesium zat besi,
seangkan lava asam benar-benar sangat padat dan berwarna terang. Kali ini kita
aka membahas dua jenis lava. Lava Basa: Lava basa adalah lava yang sangat
panas, yaitu sekitar seribu derajat celcius. Lava basa berwarna gelap seperti basalt,
kaya akan zat besi (Fe) dan magnesium (Mg), tapi miskin akan silika. Lava basa
mempengaruhi daerah yang luas dan cepat menyebar keluar sebagai seets tipis.
Gunung api yang menghasilkan lava semacam ini adalah gunung api yang
cenderung landai dengan diameter lebar dan berbentuk perisai atau kubah.
Viskositasnya cenderung rendah.
Lava Asam: Lava asam adalah lava yang sangat kental dengan titik lebur
yang tinggi. Lava asam berwarna terang, kepadatan rendah, dan memiliki
presentase silika yang tinggi. Viskositasnya cenderung tinggi.
Daftar pustaka
Wikipedia
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/05/magma.html
tanggal 5 Maret 2014
http://emsidik.blogspot.com/2013/06/magma.html
tanggal 5 Maret 2014