TERJADI DI MOROWALI
MATA KULIAH :
OLEH:
Sinta Rahmawati_D10121045
Nur Fadila_D10121190
Hasriintang_D10121569
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya dan karunia-
nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah
ini adalah “Dampak Dari Kegiatan Lingkungan Yang Terjadi Di Morowali”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penyusun
Kelompok Morowali
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui Dampak dari kegiatan lingkungan yang
terjadi di morowali beserta solusinya
BAB 2
PEMBAHASAN
Jenis kegiatan limgkungan yang berada didaerah Morowali salah satunya adalah
kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park
(IMIP) yang berletak di kecamatan Bahodopi, kab Morowali Sulawesi Tengah.
Perusahaan ini mengelola kawasan industri berbasis nikel dengan rantai industri
terpanjang di dunia yang memiliki produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon
steel. Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon,
chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan samudera dan bandara.
1. Banjir
Saat musim hujan ataupun terjadi hujan deras selama 3-4 jam
Lingkungan permukiman masyarakat di sekitar PT IMIP pasti air langsung meluap
dan menyebabkan banjir,hal ini dikarenakan menurunnya rasio serapan air hujan
karena telah gundulnya hutan di areal yang telah di keruk oleh pertambangan selain
itu kurangnya aliran drainase yg terdapat dilingkungan permukiman. Menumpuknya
sampah industry dan rumah tangga juga semakin memperparah luapan air sungai.
2. Polusi Udara
Dikarenakan banyaknya jumlah asap akibat emisi pembakaran yang dihasilkan
oleh pengolahan bahan tambang yang masih memakai batu bara semakin
memperparah tingkat polusi udara yang ada di kawasan penduduk yang ada di sekitar
pertambangan,hutan sudah gundul mengurangnya penghasi oksigen juga semakin
memeperparah Keadaan.
Apalagi ditambah dengan banyaknya kendaraan bermotor juga semakin
memeperburuk keadaan dan kualitas udara
Udara terasa gersang dan panas.
3. Rusaknya Hutan
Dampak masif utama yang terjadi adalah rusaknya hutan akibat kegiatan
pertambangan.
Penggundulan hutan yang dilakukan untuk mengeksploitasi nikel yang terkandung
dalam Tanah sangat besar dampak nya terhadap kelestarian lingkungan hutan,
Penggundulan hutan secara besar-besaran mengakibatkan ekosistem nya menjadi
rusak total.
4. Rusaknya Ekosistem Sungai
Proses penambangan di daerah hutan sekitar hulu sungai sangat besar dampak
nya bagi kelestarian ekosistem sungai.
Pengerukan besar-besaran yang dilakukan terhadap hulu sungai sangat merusak
ekosistem sungai baik itu dari kualitas air maupun biota air sungai lainnya. Air di
yang bermuara di lingkungan permukiman masyarakat menajdi keruh dan kotor
bahkan untuk mencuci baju saja sudah tidak bisa
2.3 Dampak Negatif Bagi Masyarakat Sekitar Yang Diakibatkan Oleh Adanya
Pertambangan Di Daerah Bahodopi?
1. Macet
Permasalahan macet yang terjadi di kecamatan Bahodopi khusus di areal sekitar
masuk gerbang perusahaan telah menjadi hal yang sudah dianggap biasa dan bisa juga
disebut sebagai sebuah tradisi di Bahodopi.
Kemacetan terjadi di ruas jalan trans Sulawesi,
Uang menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi tenggara . Kemacetan ini terjadi
diakibatkan oleh pergantian shift kerja para karyawan tambang
Biasanya terjadi sekitar setelah subuh sampai jam 8 pagi,jam 6 sore sampai jam 7
malam, dan jam 12 malam.
Membludak nya jumlah karyawan yang pulang kerja dan berangkat kerja saat
berpapasan di jalan pasti terjadi kemacetan parah.
Areal yang paling rawan terjadi kemacetan adalah desa Labota,Fatufia, dan Keurea
Biasanya panjang kemacetan bisa mencapai 5-6 KM
1.Banjir, Solusi untuk permasalahan ini salah satunya adalah dengan cara memperbanyak
resapan air di kawasan permukiman,melakukan normalisasi sungai,dan tidak membuang
sampah sembarangan.
2. Polusi Udara, Mungkin untuk masalah yang satu ini sangan sulit untuk
menanggulanginya,namun bias dilakukan dengan mulai untuk mengurangi pemakaian
kendaraan bermotor,mereboisasi hutan,dan menggunakan teknologi untuk mengurangi
populasi udara seperti BioUrban,drone pengurang polusi,dan vacuum cleaner raksasa.
3. Rusaknya Hutan, Untuk masalah ini cara mencegah dan menanggulanginya adalah
melakukan reboisasi hutan dan mengurangi pembukaan dan penebangan hutan.
4. Rusaknya Ekosistem Sungai, Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan cara
melakukan normalisasi sungai,tidak membuang limbah ke sungai,mulai melakukan
perawatan sungai,dan menebar benih ikan yang dapat mengembalikan kesehatan sungai.
2.6 Tanggapan Masyarakat Maupun Pemerintah Mengenai Dampak Negatif Yang
Diakibatkan Oleh Pertambangan
Tentunya muncul berbagai macam tanggapan dari masyarakat,baik itu tanggapan baik
dan tanggapan buruk.
Tapi lebih banyak Masyarakat yang menerima dengan baik adanya kegiatan
pertambangan tersebut, dikarenakan daerahnya menjadi semakin maju dan berkembang
karena pembangunan berjalan sangat pesat dan terbuka nya banyak lowongan pekerjaan
dan peluang usaha. Selain itu dengan adanya pertambangan ini dapat menambah
pendapatan daerah maupun negara dengan sumbangan dana yang sangat besar.
Namun tak sedikit pula masyarakat yang menganggap bahwa adanya pertambangan ini
dapat merusak lingkungan serta efek-efek buruk lainnya seperti banyaknya penjual
minuman keras dan barang haram lainnya serta maraknya kasus prostitusi di daerah
sekitar pertambangan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan lingkungan khususnya pertambangan memang tidak bisa di pisahkan dari
tempat yang memiliki SDA menjanjikan seperti kegiatan lingkungan yang ada di
morowali yang di kelola oleh PT IMIP, namun kegiatan lingkungan tersebut selain
memiliki dampak positif tentu juga memiliki dampak negatif baik untuk lingkungan
maupun masyarakat.
3.2 Saran
Dari semua dampak yang ditimbulkan oleh adanya kegiatan pertambangan yang ada
di daerah Bahodopi kab Morowali ini,kita sebagai masyarakat harus bijak dalam
menyikapi dan jangan hanya terlarut dalam dampak buruk yang di berikannya. Selain itu,
kita juga harus dapat membantu pemereintah maupun masyarakat sekitar dalam
menanggulangi dampak buruk yang di sebabkan oleh adanya kegiatan pertambangan
tersebut. Walau bagaimanapun,kegiatan pertambangan ini telah menyumbang besar untuk
pendapatan daerah maupun negara.