Anda di halaman 1dari 23

BATUBARA DAN PEMANF

AATANNYA

TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


2018
DAMPAK DARI
AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA
PT. MIFA BERSAUDARA
DI BUMI TEUKU UMAR (ACEH BARAT)

TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2018
PRESENT BY :

TEUKU IRVANI : 1404108010011


MAHDIANZAR : 1504108010021
M.FADHIL MAULANA : 1504108010042
RICA LUCYA FANINTA : 1504108010040
SYARIF AKBAR : 1504108010044
1 PERTAMBANGAN BATUBARA

2 TUJUAN & MANFAAT PEMBAHASAN

3 DAMPAK LINGKUNGAN, EKONOMI DAN SOSIAL

4 DAMPAK NEGATIF

5 DAMPAK POSITIF

6 KESIMPULAN & SARAN

1
1. PERTAMBANGAN BATUBARA

Rangkaian proses penambangan yang dilakukan Add an image


meliputi:
1. kegiatan exploration
2. development mining
3. extraction
4. processing
5. transportation
6. marketing
7. close down serta Reclamation.
Gambar 1.1 Konsumsi Batubara Dunia

Batubara diperoleh melalui kegiatan penambangan yang pada umumnya dilakukan oleh pihak swasta yang tela
h memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada suatu lokasi.

2
1. Surface Mining (tambang terbuka)
Surface mining memiliki kelemahan yaitu rentan deng

METODE PEN an kerusakan lingkungan akibat pengerukan, namun


memiliki resiko yang rendah terhadap kecelakaan pek

AMBANGAN B
erja dan menguntungkan secara ekonomi dikarenakan
biaya yang dibutuhkan lebih rendah jika dibandingkan
dengan underground mining.

ATUBARA 2. Underground Mining (tambang tertutup)


Underground mining memiliki resiko tinggi bagi peke
rja diakibatkan area terowongan tambang lebih mudah
longsor namun lebih ramah lingkungan dikarenakan p
engerukan dilakukan di bawah permukaan sehingga fl
ora dan fauna yang berada di atas permukaan akan tet
ap terjaga .

3
TUJUAN PEMBAHASAN

Menganalisis seberapa besar dampak eko


1 nomi dari kegiatan pertambangan batuba
ra oleh PT MIFA Bersaudara terhadap m
asyarakat lokal dan regional.

Mengestimasi seberapa besar nilai damp


2 ak lingkungan dari kegiatan pertambanga
n batubara oleh PT MIFA Bersaudara ter
hadap masyarakat lokal.

Mengidentifikasi dampak sosial akibat d


3 ari kegiatan pertambangan batubara oleh
PT MIFA Bersaudara terhadap masyarak
at lokal.

4
DAMPAK PENAMBANGAN BATUBARA

DAMPAK LINGKUNGAN

DAMPAK EKONOMI

DAMPAK SOSIAL

5
DAMPAK LINGKUNGAN
Perubahan topografi karena terbentuknya lubang-lubang besar bekas galian tambang, gangguan hologi, perubahan ali
ran permukaan, penurunan mutu udara dengan meningkatnya debu di udara, penurunan kesuburan tanah, berkurangn
ya keanekaragaman flora dan fauna. Dampak lainnya adalah berkurangnya debit air sungai dan tanah, pencemaran ai
r, kerusakan hutan hingga erosi dan sedimentasi tanah, dimana dampak ini masih menjadi masalah yang belum terpec
ahkan secara tuntas dalam kegiatan pertambangan di Indonesia
6
DAMPAK EKONOMI
Ada 3 jenis dampak ekonomi, yaitu :
1. dampak ekonomi langsung
2. dampak ekonomi tidak langsung
7
3. dampak ekonomi imbas/lanjutan
1 2 3
Dampak Langsung Dampak Tidak Langsung Dampak Ibas/ Lanjutan
Dampak ekonomi secara langsung se Dampak ekonomi tidak langsung ada Dampak ekonomi imbas/lanjutan mer
bagai perubahan potensi produktif ke lah konsekuensi tambahan yang mu upakan lanjutan dari konsekuensi da
giatan ekonomi yang dapat mempen ncul sebagai akibat pengaruh langs mpak ekonomi langsung dan dampak
garuhi kesejahteraan komunitas dan p ung transaksi keuangan dan aliran ekonomi tidak langsung yang dilihat
rospek pembangunan dalam jangka p uang. dari transaksi keuangan antara pihak-
anjang. pihak terkait. 8
DAMPAK SOSIAL
Membuka daerah terisolasi, Sumber devisa Negara, Sumber Penerimaan Asli Daerah, Sumber energi
alternatif, Tersedia lapangan pekerjaan .

9
DAMPAK NEGATIF DARI LINGKUNGAN

Perubahan Produksi & Pendapatan Petani


Karet
Proses penambangan batubara, di samping melakukan pen
ebangan vegetasi (pembukaan hutan) juga dilakukan peng
angkatan top soil. Dampak pengangkatan top soil adalah hi
langnya lapisan tanah yang subur dan menghasilkan luban
g dengan ukuran yang sangat besar. Menurut Budimantoro
(2009), kegiatan sektor pertambangan mempengaruhi debi
t air akibat dari pengerukan tanah untuk mengambil bahan
mineral. Selain itu, menurunnya produksi tanaman karet p
ada desa penelitian diakibatkan oleh faktor polusi udara

10
Perbandingan Produksi Petani Karet sebelum & setelah ada
proses penambangan

Sesudah Proses Penambangan

Sebelum Proses Penambangan

Dari 2 gambar di atas kita dapat melihat adanya penurunan hasil produksi yang secara otomatis
pendapatan para petani juga ikut menurun.

11
DAMPAK NEGATIF BAGI KESEHATAN

Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan survey dilapangan 75% responden menyataka
n bahwa penurunan kualitas udara dan peningkatan konsen
trasi debu diudara (polusi udara) merupakan pencemaran y
ang paling dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, 15 % re
sponden menyatakan adanya penurunan kualitas air dan 1
0% responden lainnya menyampaikan bahwa kebisingan y
ang bersumbe pada kegiatan pengeboran tanah dan suara y
ang dihasilkan oleh truk pengangkut batubara yang berope
rasi pada malam hari merupakan salah satu perubahan ling
kungan yang sangat dirasakan.
12
Perubahan Lingkungan & Penyakit yang Muncul

Penyakit Yang Muncul

Perubahan lingkungan
•75% (Polusi Udara) •59% (Asma)
•15% (Pencemaran Air) •22% (ISPA)
•10% (Kebisingan Suara) •11% (Iritasi Mata)
•8% (Gangguan Pendengaran)
13
DAMPAK POSITIF

Pendapatan Daerah
Kegiatan pertambangan batubara tentu akan berdampak ter
hadap peningkatan penerimaan daerah Kabupaten Aceh Ba
rat. Berdasarkan dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Aceh Barat, penerimaan Kabupaten Aceh Barat dari subse
ktor pengalian C dan pertambangan umum mengalami pen
ingkatan sejak tahun 2011.

14
PAD

Pemasukan dari PT. MIFA Bersaudara

Penerimaan dari Subsektor Bahan


Galian C & Pertambangan Umum K
abupaten Aceh Barat 2007-2013.

15
DAMPAK POSITIF

Realisasi Program Corporate Socia


l Responsibility (CSR)
PT. MIFA Bersaudara selaku pemengang izin IUP dari pemerin
tah Aceh Barat membuat kesepakatan dengan Pemerindah Daer
ah Aceh Barat untuk alokasi dana Corporate Social Responsibil
ity yaitu sebesar 1 persen dari total penjualan setiap tahun, yan
g mulai dialokasikan pada tahun 2013. Alokasikan dana Corpo
rate Social Responsibility pada tahun 2013 adalah sebesar Rp.
986.000.000 yang diperoleh dari 1 persen dari hasil penjualan
batubara pada tahun 2012, adapun alokasi dana CSR tahun 201
8 9,5 miliar lebih.

16
adap kehadiran perusahaan pertambangan batubara PT MBA dipandang positif, dikarenakan kegiatan PT MBA dapat membuka aksesibilitas publik bagi masyarakat. Akan tetapi, kegiatan PT MBA juga menimbulkan dampak negatif terkait dengan konflik kepemilikan lahan dan konflik kesempatan ker

DAMPAK POSITIF

Tenaga Kerja Lokal


Tenaga kerja lokal yang terserap di PT MBA berjumlah 113 orang y
ang seluruhnya merupakan Non-staf dan menempati berbagai posisi.
Masyarakat lokal yang bekerja di PT MIFA Bersaudara manyoritas
bekerja sebagai security yaitu sebesar 20 persen dari total masyarak
at lokal yang bekerja di PT MBA . Sedangkan untuk jenis pekerjaan
terendah yang menyerap tenaga kerja lokal adalah office boy yaitu s
ebesar 4 persen dari total tenaga kerja lokal. Upah rata-rata yang dit
erima dalam satu bulan adalah sebesar Rp. 2.641.083/bulan. Upah te
rtinggi dalam satu bulan yang diterima adalah sebesar Rp. 4.000.000
/bulan untuk tenaga kerja yang bekerja sebagai operator. Sedangkan
upah terendah yang diterima oleh tenaga kerja adalah sebesar Rp. 80
0.000/bulan yang bekerja sebagai tenaga kerja harian.
17
KESIMPULAN
1. Kegiatan pertambangan batubara PT MIFA Bersaudara telah mampu memberikan dampak ekonomi positif b
agi masyarakat lokal dengan nilai multiplier effect sebesar 1,13 pada tahun 2013. Dampak ekonomi langsung
dari kegiatan PT MIFA Bersaudara adalah sebesar Rp. 24.873.147.494, dampak ekonomi tidak langsung sebesa
r Rp. 1.357.976.000 dan dampak ekonomi imbas sebesar Rp. 3.349.610.256.

2. Selain itu, kegiatan pertambangan batubara PT MIFA Bersaudara memberikan dampak negatif terhadap penurun
an kualitas lingkungan. Estimasi biaya lingkungan atau kerugian masyarakat lokal akibat penurunan kualitas lingkun
gan yang terdiri dari polusi udara, penurunan debit air dan polusi suara adalah sebesar Rp. 1.972.833.514. Terdiri da
ri perubahan penerimaan petani karet yaitu sebesar Rp. 1.181.463.429, peningkatan biaya kesehatan sebesar Rp. 24
9.745.633 dan kehilangan penerimaan sebesar Rp. 541.624.452.

3. Persepsi responden terhadap kehadiran perusahaan pertambangan batubara PT MIFA Bersaudara dipandang
positif, dikarenakan kegiatan PT MIFA Bersaudara dapat membuka aksesibilitas publik bagi masyarakat. Akan tetapi,
kegiatan PT MIFA Bersaudara juga menimbulkan dampak negatif terkait dengan konflik kepemilikan lahan dan
konflik kesempatan kerja (lapangan pekerjaan).

18
SARAN
Perusahaan pertambangan batubara PT MIFA Bersaudara sebaiknya membangun jalur transportasi untuk kegiatan p
engangkutan batubara agar dapat mengurangi polusi udara. Selain itu, kegiatan reklamasi dan revegetasi lahan tamb
ang setelah penambangan harus terus dilakukan dengan memilih jenis tanaman yang memiliki penyerapan air yang b
aik sehingga dapat menjadi salah satu solusi masalah penurunan debit air.

19
TEURIMOENG GEUNASEH...
Any Questions Guys?

Assalamu’alaikum WR.. WB..

Anda mungkin juga menyukai