Anda di halaman 1dari 11

JURNAL GEOGRAFI

Geografi dan Pengajarannya


ISSN 1412 - 6982
e-ISSN : 2443-3977
Volume XVIII Nomor 2, Desember 2020

ANALISIS DAMPAK PENAMBANGAN PASIR BERBASIS PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN DI KECAMATAN NGEBEL
KABUPATEN PONOROGO
Ardhyan Dwi Nurcahyo, Muzayanah
Program Magister Pendidikan Geografi, Sekolah Pascasarjana, UNESA,

Abstrak: Industri pertambangan merupakan industi potensial yang selalu


diandalkan pemerintah Indonesia dalam memperoleh keuntungan akan tetapi
Industri pertambangan mempunyai dampak positif dan negatif. Penambangan
pasir mempunyai peran penting terhadap ekonomi dan sosial masyarakat sekitar
Desa Ngrogung namun kegiatan penambangan pasir belum melakukan konsep
keberlangsungan. Oleh sebab itu perlunya analisis mengenai dampak
penambang pasir berbasis Pembangunan berkelanjutan di Penambangan pasir
Desa Ngrogung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan
terjadinya dampak positif dan dampak negatif. Pada bidang ekonomi terjadi
pengaruh positif peningkatan pendapatan pada masyarakat disekitar
penambangan pasir, Pada bidang sosial terjadi pengaruh positif terjadi
peningkatan penyerapan tenaga kerja pada kegiatan penambangan, terjadi
penyusutan kemiskinan dampak negatif masih banyak masyarakat yang bekerja
pada lokasi penambangan yang tidak memakai standar kesehatan dan
keselamatan. Pada bidang lingkungan terjadi pengaruh polusi air, Polusi udara
serta terjadi degradasi lahan sehingga berpotensi terjadi bencana tanah longsor.
Kata kunci : Pembangunan berkelanjutan , Penambangan

Abstract: The mining industry is an industry potential that is always relied on


in every government in Indonesia to get profits, but the mining industry has
positive and negative impacts. Sand mining can play an important role in the
economy and the community around Ngrogung Village. However, sand mining
activities have not carried out the concept of sustainability. Therefore it is
necessary to analyze the impact of sand mining based on sustainable
development in sand mining in Ngrogung Village. This type of research used
qualitative by using descriptive analysis techniques. The results of the study
show a positive impact and a negative impact. In the economic field, there is an
increase in the effect of increasing income on the community around the sand
mining c. In the social sector, the positive effect is an increase in labor
absorption in mining activities, there is a reduction in poverty, a negative
impact, there are still many people who work at mining locations that do not
use health standards and safety. In the environmental sector there is the
influence of air pollution, air pollution and degradation events that occur
landslides disaster.
Keywords: Sustainable development, mining.

A. PENDAHULUAN selalu diandalkan di setiap


Industri pertambangan pemerintahan di Indonesia untuk
merupakan industri potensial yang menghasilkan keuntunggan berupa

Alamat korespondensi :
E-mail : ardyandn@gmail.com 139
Devisa. Dampak positif selain karena adanya hubungan manusia dan
mendapatkan devisa juga mempunyai lingkungan tidak bisa dihindarkan pada
manfaat dalam penyerapan tenaga kerja proses pembangunan berkalnjutan.
di Pemeritahan Kabupaten maupun Pada konsep pembangunan
Pemerintah Kota. berkelajutan terdapat 3 komponen
Industri petambangan yang utama yang harus dipertimbangkan
mempunyai dampak positif yaitu Ekonomi, Sosial dan Lingkungan.
pertambahan devisa dan penyerapan 3 komponen utama ini harus
tenaga kerja juga mempuyai dampak mempunyai keseimbangan, tidak boleh
negatif yaitu terjadinya degradasi mengalami ketimpangan antara
lingkungan dan pencemaran disekitar komponen lainya. Tidak hanya itu
area pertambangan. Sering kali penambangan illegal berdampak pada
dijumpai penambangan mempunyai keselamatan pekerja tambang karena
izin atau tanpa izin. Meskipun pada kurangnya pengetahuan keselamatan
kedua penambangan akan berdampak kerja pada Proses penambangan.
pada kerusakan lingkungan. Terdapat Kewajiban melestarikan dan
beberapa perbedaan pada menjaga lingkungan yang tidak
penambangan berizin yaitu masih dipenuhi dalam proses penambangan
terdapat tanggung jawab akibat proses hal ini tidak sesuai dengan peraturan
penambangan, Hal ini berbeda dengan Kewajiban memelihara lingkungan.
penambangan tanpa izin yang tidak Kewajiban tersebut telah tertuang
bertanggung jawab dari kerusakan sebelumnya dalam UUPLH 1997 yang
lingkungan. kemudian disempurnakan dalam
Dampak Penambangan pasir UUPPLH 2009, yang tertuang dalam
diperkuat dengan Definisi Kerusakan Pasal 67 yang menyatakan bahwa
lingkungan, yang tulis J. M. Johnson “setiap orang berkewajiban
dan J. Baros (dalam Purwanto, 2018), memelihara kelestarian fungsi
terjadinya kerusakan lingkungan lingkungan hidup serta mengendalikan
terdapat hubungan erat dengan pencemaran dan/atau kerusakan
kegiatan manusia aktivitas yang lingkungan hidup.
dilakukan yaitu pembangunan, Industri Pertambangan Identik
kegiatan industri, dan pertanian. Kajian dengan penghasil komoditas seperti
teori ini mempunyai kesamaan dengan Bauksit, Tembaga, Emas, Nikel dan
definisi teori yang diungkapkan oleh Batu bara. Di dalam hasil bahan galian
munasinghe (dalam purwanto, 2018) sudah digolongkan menjadi 3 golongan
dalam kajiannya interaksi yang terjadi menurut UU No 11 Tahun 1967 yang

140 JURNAL
ME XVII , NOMOR 1 JUNI GEOGRAFI,
2019: 11-18 VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 139-144
kemudian diubah menjadi UU No 4 LPPM Universitas Muhammadiyah
tahun 2009 Bahan Galian Ponorogo tahun 2015 yang
pertambangan terdapat 3 Golongan mendapatkan hasil akibat
yaitu Golongan A : Bahan Galian pertambangan pasir trass di Desa
Strategis, Dapat didefiniskan untuk Ngrogung Kecamata Ngebel
membantu bidang perekonomian Kabupaten Ponorogo mempunyai
Negara contoh : Minyak Bumi, Gas Indikasi adanya kebocoran air telaga
dan Batu bara ; Bahan galian golongan ngebel yang berpotensi terjadinya
B : Bahan galian mempunyai skala becana tanah longsor.
vital, vital dapat didefinisikan bahan Konsep Pembangunan Bekelanjutan
galian yang menyangkut hajat hidup dapat digunakan sebagai salah satu
orang banyak contoh : Emas, Perak dan pedoman dalam proses perencanaan
Tembaga; Bahan galian golongan C : kegiatan pertambangan. Pertambangan
bahan galian yang mempunyai sifat yaitu suatu kegiatan yang dilakukan
vital dan strategis contoh : Tanah liat, dengan penggalian ke dalam tanah
Batu kapur dan Pasir .
(bumi) untuk mendapatkan sesuatu
Pemanfaatan bahan galian
yang berupa hasil tambang menurut
golongan A, B dan C secara maksimal
Supramono (2012)
dimasyarakat adalah bahan galian
Pertambangan menurut UU No.4
golongan C yang berupa pasir karena
pada dasarnya bahan pasir mampunyai
Tahun 2009 Undang-Undang
jumlah yang melimpah. Ditinjau dari Pertambangan Mineral dan Batubara
pemanfaatan jangka pendek maupun (UUPMB), pasal 1 yaitu sebagian
jangka panjang, bahan pasir akan atau seluruh tahapan kegiatan dalam
mengalami penyusutan jumlah akibat rangka penelitian, pengolahan dan
pemanfaatan yang berlebihan akibat pengusahaan mineral atau batu bara
dari kebutuhan pasir yang tinggi untuk yang meliputi penyelidikan umum,
kegiatan pembangunan yang setiap
eksplorasi, studi kelayakan
tahunya pembangunan mengalami
konstruksi, penambangan,
peningkatan.
pengolahan dan pemurnian,
Akibat belum maksimal
pengangkutan dan penjualan, serta
diterapkannya konsep pembangunan
berkelanjutan dan ketidak pedulian
kegiatan pasca tambang.
para penambang pada peningkatan Salim (1990) menyatakan
kelestarian lingkungan. Hal ini Konsep Pembangunan Berkelajutan
diperkuat dengan hasil penelitian memiliki tujuan untuk dapat

Nurcahyo, Analisis dampak penambangan pasir.... 141


meningkatkan kesejahteraan berkelanjutan adalah mencari solusi
masyarakat dan untuk mencukupi dalam memperbaiki degradasi
kebutuhan-kebutuhan dan lingkungan tanpa mengurangi
menampung aspirasi manusia. kebutuhan pembangunan ekonomi
Konsep pembangunan berkelanjutan dan keadilan ekonomi
pada dasarnya diperuntukan untuk UU No. 32 Tahun 2009
menemukan solusi pemerataan mengenai Perlindungan dan
keadilan generasi masa kini dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
generasi masa yang akan datang. Menyatakan bahawa pengertian dari
Menurut Kementrian pembangunan berkelanjutan
Lingkungan hidup (KLH) 1990) diartikan sebagai upaya sadar dan
pembangunan yang mempunyai terencana yang memadukan aspek
dasar lebih berorientasi ekonomi, lingkungan hidup, sosial, dan
dapat diketahui keberlanjutannya ekonomi ke dalam strategi
dengan cara diukur berdasarkan tiga pembangunan untuk menjamin
kriteria yaitu : (1) Tidak terjadi keutuhan lingkungan hidup serta
pemborosan penggunaan sumber keselamatan, kemampuan,
daya alam atau depletion of natural kesejahteraan, dan mutu hidup
resources;(2) Tidak ada polusi dan generasi masa kini dan generasi masa
dampak lingkungan lainnya; (3) depan.
kegiatannya harus dapat Penerapan konsep dan model
meningkatkan useable resources yang berbeda oleh beberapa ahli
ataupun replaceable resource. tentang pembangunan berkelanjutan
untuk pertambangan pasir digambarkan
Brundtland (1987) Menyatakan
dan dianalisis melalui studi literatur,
bahwa konsep pembangunan
sehingga dapat ditemukan hasil yang
berkelanjutan merupakan sebuah
sesuai dengan harapan dan tercapainya
proses yang mempunyai dasar
tujuan penulisan artikel ini.
”Dalam memenuhi kebutuhan Proses degradasi lingkungan
konsumsi masa sekarang tanpa akibat dari Pertambangan Pasir di
mengurangi kebutuhan generasi Kecamatan Ngebel harus
masa depan” Salah satu dari mempertimbangkan kelangsungan
beberapa faktor yang harus dilalui Lingkungan, Ekonomi dan Sosial
dalam terciptanya pembangunan sehinggga kualitas lingkungan bisa terus

142 JURNAL
ME XVII , NOMOR 1 JUNI GEOGRAFI,
2019: 11-18 VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 139-144
berkelanjutan, ekonomi sekitar mengetahui dampak sosial ekonomi
pertambangan mempunyai potensi terhadap masyarakat sekitar area
jangka panjang dan tidak adanya konflik pertambangan.
sosial disekitar area pertambangan
B. METODE
sehingga tidak menimbulkan kerugiatan
atau kerusakan dimasa yang akan dating Jenis penelitian yang
akibat proses pertambangan. Perlu digunakan adalah penelitian
analisis dampak pertambangan pasir deskriptif dengan pendekatan
berbasis pembangunan berkelanjutan kualitatif. Penelitian ini
sehingga dapat diketahui dampak yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan
ditimbulkan dari proses pertambangan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Area
pasir di Kecamatan Ngebel Kabupaten
penelitian ini adalah lahan
Ponorogo. Alasan Pemilihan
penambangan pasir di yang terletak
pertambangan pasir di Kecamatan
di Desa Ngrogung. Teknik
Ngebel karena berlokasi dekat dengan
pengumpulan data yang digunakan
tempat pariwisata unggulan yang
berpotensi menambah devisa daerah dari yaitu observasi dan wawancara.
bidang pariwisata Teknik observasi digunakan untuk
Peneliti mengambil rumusan masalah: memperoleh data terkait luas lahan
a. Bagaimana dampak lingkungan tambang dan data kualitas udara.
pertambangan pasir berbasis Teknik wawancara digunakan
pembangunan berkanjutan untuk mendapatkan data sosial
dikecematan ngebel ? seperti pendapat dari masyarakat
b. Bagaimana dampak sosial-ekonomi
sekitar lokasi tambang. Teknik
masyarakat disekitar pertambangan
analsis data adalah analisis
pasir ?
deskiptif. Penjelasan dituangkan
Berdasarkan latar belakang di atas
dalam bentuk deskribsi, tabel, dan
maka penulis melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Dampak gambar. Metode ini dipilih
Penambangan Pasir Berbasis mengingat kesesuaiannya dengan
Pembangunan Berkelajutan di Desa tujuan dalam penelitian ini.
Ngrogung Kecamatan Ngebel
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kabupaten Ponorogo” dengan tujuan
untuk mengetahui Dampak Lingkungan, Lokasi Penelitian ini berada
akibat penambangan pasir berbasis di Desa Ngrogung Kecamatan
pembangunan berkalnjutan dan untuk Ngebel Kabupaten Ponorogo.

Nurcahyo, Analisis dampak penambangan pasir.... 143


Menurut Ayu (2015) Penambangan provinsi pada tahun 2007. Lokasi
pasir di Desa Ngrogung Kecamatan Penambangan pasir Desa Ngrogung
Ngebel Kabupaten Ponorogo secara terletak pada jalur Wisata Telaga
resmi terdaftar di pemerintahan Ngebel .

Gambar. Lokasi penambangan Desa Ngrogung (Sumber : Citra Google)

Penambangan pasir di Desa pertambangan yang terdapat di


Ngrogung pada awalnya daerah terpencil minim

mendapatkan respon positif infrastruktur dan fasilitas


terhadap masyarakat karena dengan pendukung lainnya.
adanya penambangan pasir Kegiatan pertambangan dapat
menyediakan lapangan kerja dan memberi stimulus perkembangan di
dapat meningkatkan perekonomian wilayah tersebut. Daya dukung
masyarakat disekitar lokasi pemerintah yang terbatas dalam
penambangan pasir, Selain pembangunan akan terbantu dengan
berdampak pada perekonomian adanya investasi di sektor
masyarakat dengan terdapat pertambangan. Dengan Tumbuhnya
penambangan pasir menambah sektor investasi, Infrakstruktur
pendapatan asli daerah Kabupaten akses informasi dan fasilitas di
Ponorogo serta terpenuhinya lokasi tambang akan berdampak
kebutuhan masyarakat karena baik pada kondisi sosial dan
perekonomian berjalan dengan ekonomi masyarakat Desa
baik. Hal ini sejalan dengan hasil Ngrogung Kecamatan Ngebel
penelitian (Nurcahyani, 2011) yang Kabupaten Ponorogo.
menyatakan bahwa Kegiatan Penambangan pasir Desa

144 JURNAL
ME XVII , NOMOR 1 JUNI GEOGRAFI,
2019: 11-18 VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 139-144
Ngrogung Kecamatan Ngebel maupun sekitar area penambangan.
membawa dampak positif bagi Dampak Negativ yang ditimbulkan
masyarakat, Selain membawa adalah terjadinya potensi bencana
dampak positif. Penambangan pasir alam. Dari hasil penelitian LPPM
Desa Ngrogung terdapat sisi Universitas Muhammadiyah
Negatif pada faktor lingkungan Ponorogo tahun 2015 potensi

Masyarakat sekitar bencana alam di penambangan


penambangan pasir terganggu Desa Ngrogung adalah bencana
dengan adanya polusi udara tanah longsor. Selain Bencana
diakibatkan dari debu yang Tanah Lonsor, Dampak Adanya
berlebih, polusi suara akibat dari penambangan pasir di lingkungan
operasional truk pembawa pasir, Desa Ngrogung yang sering
rusaknya jalan akses Wisata Telaga dikeluhkan oleh masyarakat adalah
ngebel sehingga berdampak pada terjadi polusi udara, polusi suara,
kenyamanan wisatawan untuk polusi air dan polusi tanah.

berkunjung. Berdasarkan kajian Polusi air dapat dijelaskan


penelitian Lembaga Penelitian dan bahwa Berkurangnya ketersediaan
Pengabdian Masyarakat Universitas air salah satu indikator ketersediaan
Muhammadiyah Ponorogo (LPPM) keadaan air adalah tanah. Sumber
2015 menyatakan bahwa terdapat daya tanah sebagai unsur air
potensi terjadinya tanah longsor . berkurang karena proses
penambangan . Selain pengambilan
a) Dampak penambangan pasir
sektor lingkungan berbasis tanah terdapat juga aktivitas
pembangunan berkelajutan pencucian tanah pada
Berdasarakan hasil penelitian penambangan. Dampak dari
study literatur Wibowo (2016) pencucian tanah menghasilkan
analisis penambangan pasir limbah sehingga me air sungai yang
berdampak pada rusaknya diperuntukan untuk proses
lingkungan. Dengan adanya pengairan sawah menjadi tercemar
kegiatan penambangan yang tidak oleh hasil pencucian pasir karena
mengunakan dasar konsep pada penambangan pasir tidak
berkelanjutan berdampak negatif mempunyai pengolahan limbah air
pada lingkungan penambangan yang terstandart.

140 JURNAL
ME XVII , NOMOR 1 JUNI GEOGRAFI,
2019: 11-18 VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 139-144
Penambang pasir memperoleh dengan konsep pembangunan
air dengan cara melakukan boor berkelanjutan menurut Jaya Askar
sehingga berdampak pada (2004) salah satu strategi
terpotongnya alur air didalam pembangunan berkelanjutan adalah
tanah. Dari Pembahasan diatas dilibatkannya masyarakat pada
bahwa Kerusakan Lingkungan kegiatan ekonomi. Salain
dampak dari penambangan pasir partisipasi masyarakat / keterlibatan
yang sudah terjadi tidak bisa masyarakat dalam penambangan
dicegah dan tidak bisa pasir, Dengan adanya penambangan
dikembalikan seperti semula dan pasir berdampak tercukupinya
dapat menyebabkan bencana tanah memenuhi kebutuhan rumah tangga
longsor, karena terdapat hilangnya masyarakat sekitar, sehingga dapat
lapisan tanah. hilangnya lapisan tanah memerangi kemiskinan disekitar
diperparah dengan adanya proses erosi lokasi penambangan pasir.
dan sebagainya.
Pengurangan kemiskinan
b) Analisis Dampak Penambangan dilihat dari banyaknya masyarakat
Pasir berbasis Pembangunan
berkelanjutan terhadap Sosial yang terserap pada penambangan
dan Ekonomi pasir. Adanya penambangan pasir
1) Dampak penambangan pasir mampu meningkatnya akses
terhadap sosial berbasis pendidikan dan kesehatan pada
pembangunan berkelajutan
masyarakat sekitar lokasi
Berdasarkan hasil study literatur penambangan. Dampak Negatif dari
Agustina Ayu U (2015) dan penambangan pasir berpotensi
Wibowo Prakoso D (2016) dampak terdapat Kesenjangan sosial antara
penambangan pasir pada sektor pemilik lahan dan masyarakat
sosial menghasilkan dampak positif pekerja. Potensi adanya konflik
dan dampak negativ pada antar masyarakat atau masyarakat
masyarakat Desa Ngrogung. dan pemerintah. Pada Potensi
Dampak Positif berbasis konflik masyarakat dan pemerintah
pembangunan berkelanjutan terjadi konflik dalam perizinan
terdapat partisipasi masyarakat usaha penambangan yang
yang dilibatkan dalam berdampak pada penutupan
penambangan pasir. Hal ni sesuai penambangan masyarakat.

Nurcahyo, Analisis dampak penambangan pasir.... 141


Pada sektor keselamatan penambangan Desa Ngrogung.
pekerja penambangan masih kurang Masyarakatdalam penambangan
memenuhi standar Kesehatan dan merasakan peningkatan pendapatan
Keselamatan Kerja (K3) dalam hal sehingga meningkatkan kualitas
ini masih terdapat yang tidak hidup masyarakat dibidang
menggunakan penutup mata dan pendidikan maupun kesehatan.
hidung saat melakukan proses Selain peningkatan pendapatan,
penambangan. Sebagian besar Dampak adanya penambangan pasir
pekerja tidak melalukan standar berdampak pada penyerapan tenaga
prosedur pekerja atau SOP yang kerja pada masyarakat sekitar
telah di tentukan dalam penambangan serta pengurangan
penambangan. Terjadinya Dampak pengangguran. Tidak hanya
Positif dan negatif pada sektor peningkatan pendapatan masyarakat
sosial sesuai dengan Pendekatan sekitar penambangan,denganadanya
. pembangunan berkelanjutan penambangan pasir ini berdampak
menurut Jaya Askar (2004) pada pada meningkatnya perekonomian
keberlanjutan sosial yang daerah sehingga berdampak
menyatakan bahwa keberlanjutan signifikasn pada pembangunan
sosial dilihat dari keadilan sosial, Desa Ngrogung.
peningkatan kualitas hidup seluruh
Berdasarakan hasil observasi
manusia.
kajian literatur sebelumnya proses
2) Dampak penambangan pasir penambangan jangka panjang pada
terhadap Ekonomi berbasis
panambangan pasir Desa
pembangunan berkelajutan
Ngrogung, Mempunyai potensi
Berdasarakan hasil penelitian
terjadi kelangkaan karena
study literatur Agustina (2015) dan
diekploitasi secara berlebihan
Wibowo (2016) analisis
sehingga diperkiraan adkan
penambangan pasir sektor ekonomi
berdampak pada berkurangnya
berdampak signifikan terhadap
pendapatan masyarakat serta
ekonomi masyarakat sekitar. hal ini
kelanggakaan dari sumber pasir di
dilihat dari dampak adanya kegiatan
daerah penambangan Desa
penambangan pasir meningkatkan
Ngrogung.
perekonomonian disekitar lokasi

142 JURNAL
ME XVII , NOMOR 1 JUNI GEOGRAFI,
2019: 11-18 VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 139-144
Berdasarkan konsep 3. Penambangan pasir terhadap
sumberdaya yang dapat diperbarui Ekonomi mempunyai pengaruh
dan tidak dapat diperbarui pembuat positif dalam hal ini mampu
kebijakan di daerah harus meningkatkan pendapatan
mengidentifikasi / mengklasifikasi masyarakat sekitar dan
sumber daya sebagai sumber yang meningkatkan pendapatan
terpulih, tidak terpulihkan, dan pemerinta desa setempat.
lingkungan hidup. Sumber yang
DAFTAR PUSTAKA
terpulihkan seperti hutan
dapatmemberikan manfaat secara Agustina, Ayu Unike. 2015.
Manajemen Konflik Dalam
berkelanjutan bila tidak
Penambangan Pasir Tass Di
memperlakukan produktivitas
Desa Ngrogung Kecamatan
ekonomi sebagai fungsi yang pasif
Ngebel Kabupaten Ponorogo
atau jasa yang

D. KESIMPULAN Brundtland Report, 1987, Our


Common Future. Oxford
1. Penambangan pasir terhadap
University Press, Oxford.
lingkungan mengalami
Salim, Emil. 1990, Konsep
kerusakan lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan,
signifikan yang mempunyai
Jakarta.
dampak polusi air, polusi udara
pada masyarakat dan menurut Jaya, Askar. 2004. Konsep
LPPM Universitas Pembangunan Berkelanjutan.
Muhammdiyah Ponorogo Kemen LH. 1990. Peraturan
berpotensi bencana tanah Pemerintah Republik Indonesia
longsor. Nomor 20 Tahun 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air.
2. Penambangan pasir terhadap
Jakarta : Kementerian
Sosial mempunyai pengaruh
Lingkungan Hidup Republik
positif dan negatif . Dampak Indonesia
positif terjadi penyerapan
Rizki, Fitri. Analisis Dampak
tenaga kerja, mengurangi
Lingkungan dan Sosial
pengangguan dan mengurangi
Ekonomi Yang Di Timbulkan
kemiskinan
Dari Aktivitas Eksplorasi

Nurcahyo, Analisis dampak penambangan pasir.... 143


Tambang Galian C di Undang-Undang Nomer 11 Tahun
Kabupaten Ponorogo. 1967

Supramono, Gatot, Hukum Wibowo, Prakoso D.2016.Dampak


Pertambangan Mineral dan Batu Ekploitasi Pasir Trass
Bara di Indonesia, Jakarta, Terhadap Persepsi
Rineka Cipta, 2012, cet.ke-1.
Masyarakat Mengenai
Undang-Undang Nomer 4 tahun Eekonomi, Sosial dan
2009 Lingkungan ( Studi Kasus di

Undang-Undang Nomer 32 Tahun Desa Ngrogung, Kecamatan

2009 Ngebel, Kabupaten


Ponorogo)

144 JURNAL
ME XVII , NOMOR 1 JUNI GEOGRAFI,
2019: 11-18 VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 139-144

Anda mungkin juga menyukai