Anda di halaman 1dari 1

BIOGRAFI ALFRED WEGENER (1880-1930)

Alfred Lothar Wegener, lahir di Berlin pada tanggal 1 November 1880 dan meninggal di Greenland pada tanggal 2 November 1930, ia seorang metereologist yang berasal dari Jerman. Alfred Wegener merupakan orang pertama yang menggunakan istilah pengapungan benua (continental drift) yang diusulkan pada tahun 1915 dalam bukunya yang berjudul "The Origins of Continents and oceans. Benua-benua yang bermassa jenis rendah dianggap mengapung di atas lantai samudra yang lebih berat. Wegener menentang adanya keberadaan daratan penghubung yang kemudian runtuh menjadi kerak samudra dan konsep isostasi. Pembentukan rangkaian pegunungan yang terjadi akibat kontraksi tidak akan dapat menyebabkan gerakan horizontal sehingga menyebabkan terjadinya pegunungan. Teori ini menjelaskan bahwa benua-benua yang ada saat ini dahulunya adalah bersatu, yang dikenal sebagai superkontinen yang bernama pangea. Superkontinen Pangea ini diduga terbentuk pada 200 juta tahun yang lalu yang kemudian terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang kemudian bermigrasi ke posisi seperti saat ini. Alfred Wegener memulai pendidikan di Jurusan Astronomi Universitas Berlin dan meraih gelar Ph.D pada tahun 1904. Dia tertarik dalam pengembangan di bidang metereologi dan klimatologi. Bukunya The Thermodynamics of the Atmosphere menjadi buku teks standar dalam bidang metereologi. Wegener menjadi bagian dari beberapa ekspedisi ke Greenland untuk mempelajari pola sirkulasi udara. Pada ekspedisi terakhirnya diGreenland, Alfred Wegener dan rekannya Rasmus Villumsen tersesat dan hilang pada bulan November 1930. Jasad Wegener ditemukan pada 12 Mei 1931. Penyebab tewasnya diperkirakan akibat kegagalan fungsi hati. Dalam penelitiannya dipertengahan tahun 1911 di perpustakaan Universitas Marburg, Wegener menemukan tulisan ilmiah mengenai identifikasi fosil dalam strata geologi yang terpisah oleh samudera. Penjelasan dari teori pada waktu itu adalah adanya jembatan berupa daratan sehingga hewan dan tumbuhan dapat bermigrasi melintasi samudera. Tetapi Wegener beranggapan bahwa daratanlah yang saling terpisah setelah sebelumnya bersatu sebagai supercontinent yang selanjutnya terpisah sejak 180 juta tahun yang lalu. Hal ini berdasarkan pada persamaan garis pantai benua amerika dan afrika yang dipisahkan Samudra Atlantik, persamaan endapan geologi (glacial), sejarah geologi, persamaan fosil flora dan fauna, dan persaman struktur geologi batuan. Meskipun ia telah mengajukan bukti banyak tentang teorinya, ia tidak mampu memberikan penjelasan yang meyakinkan untuk proses fisik yang mungkin menyebabkan pergeseran ini. Wegener mengusulkan kombinasi rotasi bumi atau gaya pasang surut matahari dan bulan yang menyebabkan pergerakan benua melalui lautan. Banyak rekasi yang menentang teori ini termasuk American Association of Petroleum Geologists yang menyelenggarakan simposium untuk memperdebatkan teori Pengapungan Benua pada tahun 1925 dan banyak lagi ilmuan lainnya seperti geologist Franz Kossmat dan George Gaylord Simpson pada tahun 1943.

Anda mungkin juga menyukai