Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU GIZI DASAR

METABOLISME ZAT GIZI MIKRO

Oleh :

NAMA :ELSI INCE FAOT

NIM :PO5303241210189

Kelas : 2C

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI GIZI

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “metabolisme zat
gizi mikro “
Pada kesempatan ini, saya hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan dalam membuat dan menyusun makalah ini.
Makalah ini telah saya susun sebaik mungkin agar para pembaca dapat lebih mudah
memahami dan mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan dalam makalah
ini.Makalah ini saya susun juga dengan tujuan memenuhi tugas yang di berikan oleh
dosen mata kuliah ilmu gizi dasar .
Saya tidak memungkiri jika terdapat kesalahan dalam penyusunan maupun isi dari
makalah ini.Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik, saran dan tanggapan
yang membangun dari pembaca,agar saya dapat memperbaiki serta mengurangi
potensi terjadinya kesalahan dalam penulisan dan penyusunan makalah
selanjutnya.Semoga makalah ini boleh bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Kupang, 22 februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. PENGERTIAN ZAT GIZI MIKRO 3
B. MACAM-MACAM ZAT GIZI MIKRO………………………………............... 4
C. FUNGSI METABOLISME ZAT GIZI MIKRO………………………………… 5
BAB III PENUTUP 11
A. KESIMPULAN 11
B. SARAN 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan
hormon,aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.Yang
termasuk mikronutrien adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak)dan
mineral.Mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu makromineral dan
mikromineral.Makromineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh sebanyak minimal
100 mg perhari (contoh: kalsium, fosfor), sedangkan mikromineral (trace elements)
adalah mineral yangdibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100 mg per hari
(contoh: seng, besi). Adapulamikromineral dibutuhkan dalam jumlah hanya beberapa
mikrogram per hari, seperticuprum dan molibdenum. Mikronutrien diperoleh dari luar
tubuh seperti dari makanan atausuplemen, karena tubuh tidak mampu memproduksinya
dalam jumlah yang cukupsesuai dengan kebutuhan tubuh.Meskipun hanya dibutuhkan
tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit,mikronutrien sangat dibutuhkan oleh
tubuh.Kekurangan zat gizi mikro dapat meningkatkanresiko terserang penyakit menular,
kematian akibat diare, campak, malaria dan paru- paru.Kondisi tersebut merupakan
bagian dari 10 penyebab utama kematian di dunia saat ini.WHO mencatat bahwa lebih
dari 2000 juta penduduk di dunia menderita kekurangan vitamin dan mineral,terutama
vitamin A,yodium,besi dan seng.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa yang di maksud dengan zat gizi mikro
2.Apa saja macam-macam zat gizi mikro
3.Fungzi zat gizi mikro

B.TUJUAN
1.Untuk mengetahui zat gizi mikro
2.Untuk mengetahui zat gizi mikro
3.Untuk mengetahui zat gizi mikro
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN ZAT GIZI MIKRO


Zat gizi mikro (Mikronutrien) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan
hormon,aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.
Yang termasukmikronutrien adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak)
danmineral.Mineraldibagi menjadi dua kelompok yaitu makromineral dan mikromineral.
Kecukupan zat gizi mikro dibutuhkan dalam perkembangan anak yang optimal.
Bila masalah kekurangan (defisiensi) zat gizi mikro tak diatasi sejak dini,akan ada
dampak buruk jangka panjang yang bisa menghambat pertumbuhan anak. "Kecukupan
zat gizi mikro sangat penting terutama untuk ibu hamil dan anak-anak balita.
Zat gizi mikro memiliki peran untuk membantu pertumbuhan tulang, gigi, sel, termasuk
pencernaan dan metabolisme, pembentukan imunitas, tekanan darah dan cairan tubuh,
serta pengendalian syaraf. kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) lebih sering
terjadi terutama untuk kasus kekurangan kalsium, zat besi, zinc, asamfolat, B12,C,dan D,
pada anak, perempuan, dan ibu hamil. "Kekurangan ini seringkali diakibatkan karena diet
atau pola makan miskin sumber pangan hewani dan buah.Tanpa pangan hewani dan
sayur maka akan sulit bagi tubuh untuk memenuhi kecukupan asupan zat gizi
mikro.Defisiensi zat gizi mikro, selanjutnya dalam jangka yang lama dapat memberikan
dampak nutrisi yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan angka kesakitan dan
kematian, serta mempengaruhi gangguan serius pada tumbuh kembang anak.
Zinc memiliki fungsi katalitik terdiri dari hampir 300 macam enzim yang berperan dalam
sintesis dan degradasi karbohidrat,lemak,dan protein serta metabolisme zat gizi mikro
lainnya.
a.Vitamin
Vitamin merupakan substansi organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibedakan menjadi 2
macam yaitu vitamin yang larut dalam air (B dan C) serta vitamin yang larut dalam
lemak(A,D,E,K).

B.MACAM-MACAM ZAT GIZI MIKRO


Vitamin yang Larut dalam Air:
1.Vitamin B1
Vitamin B1(tiamin)membantu dalam:
-Meningkatkan sirkulasi darah
-Pembentukan darah
- Pencernaan dan pemanfaatan karbohidrat
- Fungsi otak dan kewaspadaan
Vitamin B1 diperoleh dari:
Hati,susu,kedelai,sereal,kacang hijau,bayam,jagung,jeruk,kacang-kacangan,sereal
gandum(beras dan gandum)
2.Vitamin B2
Pembentukan sel darah merah
Pencernaan dan pemanfaatan karbohidrat,lemak dan protein
Melepaskan energi dari makanan
Menjaga kesehatan kulit rambut dan kuku
Mensintesis beberapa hormon
Vitamin B2 diperoleh dari:
Hati,produk susu(susu,keju,yoghurt),sereal,telur,sayuran berdaun hijau gelap,brokoli.
3. Vitamin B3
Vitamin B3 (niacin) membantu dalam:
Meningkatkan kesehatan kulit
Meningkatkan sirkulasi darah
Fungsi dari sistem saraf
Pencernaan dan penyerapan karbohidrat, protein dan lemakVitamin B3 diperoleh
dari:Hati, ayam, kalkun, ikan berlemak, daging sapi, sereal, kentang.
4. Vitamin B5,berfungsi untuk membantu melepaskan energi dalam makanan,
sertamempertahankan kesehatan jaringan dan rambut.
5.Vitamin B6,( Pyridoxin), berfungsi untuk melepaskan energi dalam makanan,
membantu pembentukan sel darah merah, serta mempertahankan kesehatan sistem
syaraf.
6.Vitamin B7,(Biotin), berfungsi untuk mempertahankan kesehatan kulit dan
rambut.(Asam Folat), berfungsi untuk membantu pembentukan sel darah merahserta
mempertahankan kesehatan sistem pencernaan.
8.Vitamin B1,(Cyanocobalami), berfungsi untuk membantu pembentukan sel
darahmerah (mencegah anemia), serta mempertahankan sistem susunan syaraf.
9.Vitamin C
Vitamin C membantu dalam:
Menjaga gusi dan gigi yang sehat
Penyembuhan luka
Menjaga kekebalan tubuh yang baik Buah citrus (jeruk, anggur), stroberi, kiwi, persik,
pepaya, sayuran berdaun hijautua, kubis, brokoli, paprika, tauge, tomat.
Vitamin yang Larut Lemak:
1.Vitamin A
Vitamin sangat penting untuk berbagai reaksi kimia yang terlibat dalam pencernaandan
penyerapan makanan yang dikonsumsi. Beberapa vitamin yang paling penting adalah:
Vitamin A membantu dalam:
Pendukung fungsi mata yang normal
Penglihatan di malam hari
Menjaga kekebalan tubuh
Menjaga kulit, rambut dan kuku yang sehatVitamin A dapat diperoleh dari:Wortel, ubi
jalar, labu, sayuran berdaun hijau gelap (seperti brokoli, bayam, Chyesim, kai lan), buah
berwarna kuning dan oranye (melon, pepaya, mangga), paprika merah,hati, ikan
berlemak (sarden, salmon, tuna dan mackerel), susu, kuning telur, keju.
2. Vitamin D
Vitamin D membantu dalam
Penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang
Perbaikan tulang
Fungsi sehat dari kelenjar tiroid
Mengatur sel darah putih yang membantu kekebalan tubuhVitamin D dapat diperoleh
dari:Lemak ikan, susu yang difortifikasi, mentega, sapi, daging sapi, kuning telur, hati.
3.Vitamin E
Vitamin E membantu dalam
Kekebalan tubuh
Pembentukan sel darah
B. Mineral
1. Mineral Mikro
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh ,namun mempunyai
peranann esensial untuk kehidupan,kesehatan,dan reproduksi. Kandungan mineralmikro
bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah asal bahan
makanan tersebut. Widya Karya Gizi Nasional tahun 1998 telah menetapkan Angka
Kecukupan Rata-rata Sehari untuk mineral mikro
besi(Fe),seng(Zn),iodium(I),danselenium(Se). Di AS selain itu ditetapkan juga angka
antarbatas sementara yang dianggap aman dan cukup untuk dikonsumsi bagi mineral
mikro tembaga(Cu),mangan(Mn),fluor(F),Khrom(Cr),dan molibden(Me). Sedangkan
kebutuhanmanusia akan mineral mikro arsen(As), nikel(Ni), silicon (Si),dan baron(Bo)
masih dalam penelitian.
a. Besi
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusiadan
hewan yaitu sebanyak 3-5 gram didalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai
beberapa fungsi esensial didalam tubuh :
- Sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh
- Sebagai alat angkut elektron didalam se
l- Sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim didalam jaringan tubuh
Absorpsi, Transplantasi dan PenyimpanaBesi
Tubuh sangat efesien dalam penggunaan besi. Sebelum di absorpsi, didalam
lambung besi dibebaskan dari ikatann organik,seperti protein. Absorpsi terutama terjadi
dibagian atasusus halus denagn bantuan alat angkut protein khusus.Ada dua jenis alat
angkut protein didalam sel mukosa usus halus yang membantu penyerapan besi, yaitu
transferin dan feritin.
Besi dalam makanan terdapat dalam bentuk besi-hem seperti terdapat
dalamhemoglobin dan mioglobin makanan hewani,dan besi non-hem dalam makanan
nabati.Besi –hem diabsorpsi ke dalam sel mukosa sebagai kompleks porfirin utuh.
Agardapat di absorpsi ,besi non-hem didalam usus halus harus berada dalam
bentukterlarut. Taraf absorpsi besi diatur oleh mukosa saluran cerna yang ditentukan
oleh kebutuhan tubuh.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Absorpsi Besi :
- Bentuk Besidi dalam makanan berpengaruh terhadap penyerapan.
- Asam Organik seperti vitamin C sangat membantu penyerapannya.
- Asam Fitat dan faktor lain didalam serat serelia dan asam aksalat di dalam
sayuranmenghambat penyerapan zt besi.
Tanin yang merupakan polifenol dan terdapat di dalam teh,kopi dan beberapa
jenissayuran dan buah juga menghambat absorpsi besi dengan cara
mengikatnya.Klasium dosistinggi berupa suplemen menghambat absorpsi besi,namun
mekanismenya belum diketahuidengan pasti.Bayi dapat lebih banyak menyerap besi
yang berasal dari ASI daripada darisusu sapi.
Tingkat keasaman lambung meningkatkan larut besi.Kekurangan asam klorida
didalam lambung atau pengguna obat-obatan yang bersifat antasit menghalangi
absorpsi besi.
Faktor intrinsik di dalam lambung membantu penyerapan besi,di duga karena
hemmempunyai struktur yang sama dengan vit B12.
Kebutuhan tubuh akan besi berpengaruh besar terhadap absorpsi besi.Bila
tubuhkekurangan besi atau kebutuhan meningkat pada masa pertumbuhan,absorpsi
besi-non hemdapat meningkat sampai sepuluh kali,sedangkan besi-hem dua kali.
Fungsi Besi
Dalam keadaan terduksi bvesi kehilangan dua elektron,oleh karena itu mempunyaidua
sisa muatan positif.Besi dalam bentuk dua ion bermuatan positif ini adalah
bentukfero.Dalam keadaan teroksidasi,besi kehilangan tiga elektron,sehingga
mempunyai sisa tigamuatan positif yang dinamakan bentuk feri.Karena dapat berada
dalam dua bentuk ionini,besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor
bagi enzim-enzim yangterlibat di dalam reaksi oksidasi-reduksi.
Metabolisme energi. Di dalam tiap sel, besi bekerja sama dengan rantai protein-
pengangkut-elektron,yang berperan dalam langkah-langkah akhir metabolisme
energi.Sebagian besar besi berada di dalam hemoglobin,yaitu molekul protein
mengandung besidari sel darah merah dan mioglobin didalam otot. Hemoglobin di
dalam darah membawa oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh dan membawa kembali
karbon dioksida dari seluruhsel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin
berperan sebagai resorviroksigen;menerima, menyimpan dan melepas oksigen didalam
sel-sel otot. Sebanyak kuranglebih 80% besi tubuh berada di dalam hemoglobin.
Selebihnya terdapat di dalam mioglobindan protein lain yang mengandung besi.
Menurunnya produktivitas kerja pada kekurangan besi disebabkan oleh 2 hal yaitu :
- Berkurangnya enzim-enzim mengandung besi dan besi sebagai kofaktor enzim-
enzimyang terlibat dalam metabolisme energy
- Menurunnya hemoglobin darah akibatnya metabolisme energi di dalam otot
terganggudan terjadi penurunan asam laktrat yang menyebabkan rasa lelah.
Zat Seng (zinc)
Zat seng adalah salah satu zat gizi mikro yang menarik perhatian para ahli gizi akhir-
akhir ini karena fungsinya bagi tubuh. Zat seng merupakan komponen dari enzim atau
sebagai katalisator pada kegiatan lebih dari 200 enzim. Zat seng berperan dalam fungsi
metabolisme seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi
karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat. Di samping itu, seng juga berperan dalam
proses replikasi sel, fungsi kekebalan tubuh, penglihatan, mencegah kerusakan sel
akibat radikal bebas, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan
sperma, perkembangan janin, kondisi bayi yang akan dilahirkan, perkembangan fungsi
pengecapan dan nafsu makan, serta kesehatan tulang.
Yodium
Yodium merupakan komponen penting dalam sintesis hormon tiroid, yaitu hormon yang
berfungsi mengatur suhu tubuh, metabolisme dasar, reproduksi, pertumbuhan dan
perkembangan, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot dan saraf. Dalam darah,
yodium
terdapat dalam bentuk yodium bebas atau terikat dengan protein (Protein-Bound
Iodine/PBI). Laut merupakan sumber utama yodium. Karena itu makanan laut seperti
ikan, udang, kerang, rumput laut merupakan sumber yodium paling baik. Ikan laut
mengandung yodium yang lebih banyak dibandingkan dengan ikan air tawar. Sayur-
sayuran dan buah-buahan sedikit mengandung yodium. Untuk mencukupi kebutuhan
yodium sekaligus mengatasi masalah defisiensi yodium, maka dilakukan penambahan
yodium pada garam.
Defisiensi yodium dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid (goiter). Kekurangan
yodium yang parah di awal kehamilan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan janin, dan dalam keadaan parah dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan pada bayi yang dilahirkan yang disebut kretinisme (cebol). Kretinisme
yang parah dapat menyebabkan bisu, tuli dan gangguan mental. Kekurangan yodium
juga dapat menyebabkan kemampuan belajar yang rendah dan penurunan kepandaian
(IQ)

C.FUNGSI METABOLISME ZAT GIZI MIKRO


Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon,
aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan
hormon,aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. zat
gizi mikro adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan vitamin dan mineral
secara umum. Zat gizi mikro memiliki peran untuk membantu pertumbuhan tulang, gigi,
sel, termasuk pencernaan dan metabolisme, pembentukan imunitas, tekanan darah dan
cairan tubuh, serta pengendalian syaraf. kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral)
lebih sering terjadi terutama untuk kasus kekurangan kalsium, zat besi, zinc, asamfolat,
B12,C,dan D, pada anak, perempuan, dan ibu hamil. "Kekurangan ini seringkali
diakibatkan karena diet atau pola makan miskin sumber pangan hewani dan
buah.Tanpa pangan hewani dan sayur maka akan sulit bagi tubuh untuk memenuhi
kecukupan asupan zat gizi mikro.Defisiensi zat gizi mikro, selanjutnya dalam jangka
yang lama dapat memberikan dampak nutrisi yang nantinya akan mempengaruhi
peningkatan angka kesakitan dan kematian, serta mempengaruhi gangguan serius pada
tumbuh kembang anak.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik
serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita.2001.Prinsip Ilmu Gizi.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama.
http://makalahzatgizimikro.blogspot.co.id/ diakses tanggal 19 Oktober 2015
http://surefeeding.co.id/good-nutrition/essential-nutrients diakses tanggal 20 Oktober
2015
http://foodtech.binus.ac.id/2015/02/03/mikronutrien-sedikit-tapi-penting/ diakses
tanggal 20 Oktober 2015
http://ediyunasri.blogspot.co.id/2012/09/mineral-makro-dan-mineral-
mikro.htmldiakses tanggal 20 Oktober 2015
https://prezi.com/svddcxdybdi3/konsep-zat-gizi-mikro/ diakses tanggal 20
Oktober2015
https://windarasiobar.wordpress.com/2009/12/09/mineral-makro/ diakses tanggal 20
Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai