Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Gizi Makro Pada Anak

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Pada Balita


Sub Pokok Bahasan : Gizi Makro pada anak
Sasaran : Ibu/keluarga yang memiliki anak balita
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 April 2020
Waktu : 10.00-10.30 Wita
Tempat : Balai desa

A. Latar Belakang
Sepanjang usianya, manusia membutuhkan nutrisi lengkap agar tubuhnya bisa
berfungsi normal. Kebutuhan zat gizi tersebut akan berbeda karakteristiknya di tiap
tahapan usia. Kesamaannya hanya ada pada kebutuhan atas keragaman sumber asupan
makronutrien dan mikronutrien.
Meski jumlahnya sedikit, keberadaan makronutrien memiliki peran penting. Masalah
gizi makro yang ada di Indonesai adalah kurang energi protein sedangkan masalah gizi
mikro adalah kurang vitamin A, kurang zat besi dan kurang zat yodium (Soekirman,
2002).
Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan
gram yang di butuhkan oleh tubuh. Zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh adalah
karbohidrat, lemak, dan protein.Selain berasal dari faktor utama tersebut, sebenarnya
banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi masalah zat gizi khusunya zat gizi makro.
Tetapi dalam bahasan kali ini, kita akan membahas secara umum bagaimana gambaran zat
gizi makro tersebut. Dengan demikian, kita selaku perawat bisa mengetahui apa saja yang
terdapat pada zat gizi makro, dampak yang ditimbulkan apabila kelebihan dan kekurangan
zat gizi. Sehingga dampak yang ditimbulkan bisa teratasi dan dapat menunjang proses
perawatan terhadap klien.
Orang tua harus menyediakan makanan yang bernutrisi, bersih, aman, dan diberikan
dalam jumlah yang tepat. Saat memberikan makanan untuk buah hati, targetnya bukan
sekadar kenyang. "Variasi menu makanan juga penting," kata Trevino.  Dengan menu
yang bervariasi, tubuh bisa mendapatkan nutrisi berupa karbohidrat, protein, vitamin, dan
lemak. Sayuran memang memberikan sebagian besar sumber vitamin, namun sayuran
minim zat besi. "Asupan zat besi terbaik ada dari sumber hewani, seperti daging dan hati,"
ujarnya.

B. Tujuan
(1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan peserta mengerti dan memahami
tentang Gizi makro pada anak
(2) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan peserta
mampu :
1. Menjelaskan pengertian gizi makro
2. Fungsi utama zat gizi makro
3. Menjelaskan macam-macam gizi makro
4. Menjelaskan penyakit akibat kekurangan gizi makro
C. Pokok Bahasan
Gizi makro pada anak
D. Sub Pokok Bahasan
1. Menjelaskan pengertian gizi makro
2. Fungsi utama zat gizi makro
3. Menjelaskan macam-macam zat gizi makro
4. Menjelaskan penyakit akibat kekurangan gizi makro

E. Metode
- Ceramah
- Diskusi
F. Media
- Power point
- Leaflet
G. Materi
Terlampir
H. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan penyuluhan Media
Penyuluh Peserta
. kegiatan
1. Pendahuluan 1. M 1. Menjawab salam Microphone
(5 menit) engucap salam 2. Mendengarkan
2. M dan
emperkenalkan memperhatikan
diri 3. Mendengarkan
3. M dan
enyampaikan TIU memperhatikan
dan TIK

2. Penyajian Menjelaskan materi Mendengarkan dan 1. Microphone


materi / penyuluhan memperhatikan 2. Powerpoint
pembahasan kesehatan tentang 3. Leaflet
(15 menit) Gizi mikro pada
anak:
a. Pengertian
gizi makro
b. Fungsi utama
zat gizi
makro
c. Macam-
macam gizi
makro
d. Penyakit
akibat
kekurangan
dan kelebihan
gizi makro
3. Penutup (10 1. Melakukan 1. Memperhatikan 1. Microphone
menit) evaluasi dan dan menjawab 2. Powerpoint
memberikan pertanyaan 3. Leaflet
pertanyaan 2. Mengajukan
kepada peserta pertanyaan
2. Mempersilahkan 3. Mendengarkan
peserta untuk dan
bertanya memperhatikan
3. Menyimpulkan 4. Menjawab salam
hasil penyuluhan
yang dilakukan
4. Mengucap salam

I. Evaluasi
1. Prosedur
Pertanyaan lisan tentang :
2. Kriteria
- Struktur :
a) Penyiapan SAP
b) Menyiapkan media
c) Menyiapkan tempat
d) Kontrak waktu dengan sasaran
- Proses :
a) Sasaran memperhatikan saat diberi penyuluhan kesehatan
b) Sasaran aktif bertanya
c) Sasaran mampu mengulangi materi yang di berikan oleh penyuluh
- Hasil :
a) Sasaran mampu menjawab pertanyaan
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
Gizi makro pada anak

A. Pengertian Gizi makro

Makronutrien (zat gizi makro) adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah
besar dengan satuan gram. zar gizi makrodibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar
untuk menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi
yang dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam
golongan zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

B. Fungsi utama zat gizi makro


Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi, yang dihitung
sebagai kalori.Meski masing-masing gizi makro itu menyediakan energi, tapi
jumlahnya bervariasi. Karbohidat menyediakan 4 kalori per gram, protein 4 sedangkan
lemak 9.Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam memelihara tubuh dan
berkontribusi pada rasa, tekstur dan penampilan makanan, yang membantu membuat
diet jadi lebih bervariasi dan nikmat.

C. Macam-macam zat gizi mikro


a) Karbohidrat
- Pengertian Karohidrat :
Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari
bahasa Yunaniσάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar
senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri
atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut
monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi
rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida,
misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida,
terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida
(rangkaian beberapa monosakarida).
- Fungsi Karbohidrat
 Sumber Energi Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi
tubuh. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Keberadaan
karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai
glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan
jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di
dalam jaringan lemak.
 Melancarkan Sistem Pencernaan
Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi
melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar. Serat pada
makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar,
diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan
kolesterol tinggi.
 Mengoptimalkan Fungsi Protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tubuh akan
mengambil protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein
sebagai zat pembangun tidak optimal. Memenuhi kebutuhan
karbohidrat akan membuat protein melaksanakan tugas utamanya
sebagai zat pembentuk tubuh.
 Mengatur Metabolisme Lemak
Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak
dalam tubuh. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang
tidak sempurna.
 Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan,
khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa
manis yang sama, dan Fruktosa adalah jenis gula yang paling manis.
- Sumber sumber karbohidrat
 Beras merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai
sumber karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah juga bias
mengurangi kolesterol jahat “LDL” tanpa mengurangi kolesterol baik
“HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi resiko
diabetes.

 Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit
maag, diabetes, masalah berat badan dan radang sendi. Ubi jalar juga kaya
akan beta-karoten yang merupakan antioiksidan yang banyak ditemukan
pada sayuran berdaun hijau.
 Kentang, singkong, sagu, gandum, jagung, dll.

b) Lemak
- Pengertian lemak
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-
molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam
lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid,
glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
- Fungsi lemak
 Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak
menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
 Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada
membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi
menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke
dalam sel.
 Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti
pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
 Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk
proses biologis
 Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
- Sumber lemak

 Sumber lemak nabati


 Alpukat. Di dalam satu buah alpukat dengan ukuran sedang
terdapat 22 gram lemak tak jenuh.
 Kacang kenari. Di dalam kacang kenari yang nikmat
terkandung lemak tak jenuh yang dapat berguna untuk
kesehatan otak, mencegah kanker serta anti inflamasi
 Tumbuhan laut. Krill dan alga merupakan tumbuhan laut yang
memiliki kandungan asam lemak dalam omega 3. Kandungan
tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol jahat tanpa
mengurangi kadar kolesterol baik
 Minyak kelapa. Memiliki kandungan asam laurat. Yang selain
terdapat pada minyak kelapa, asam laurat juga terdapat pada
ASI. Berguna untuk menangkal virus jahat
 Kacang kedelai. Kandungan protein, vitamin, serta lemak pada
kacang kedelai mampu mencegah penyakit kolesterol
 Sumber lemak hewani
 Daging. Meski beresiko kanker karena kandungan lemak
jenuhnya, namun daging sapi merupakan penyumbang lemak
terbesar dari sumber hewani
 Ikan laut. Beberapa jenis ikan seperti salmon, sarden dan tuna
memiliki kandungan lemak jenuh dan omega 3 yang baik untuk
perkembangan otak
 Telur. Selain mengandung protein tinggi, telur juga mempunyai
kandungan lemak pada bagian putihnya
 Susu. Susu sapi mempunyai lemak dengan kadar 3.1%
sedangkan susu kambing mempunyai 6.4%
c) Protein
- Pengertian protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomerasam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama
makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling
banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius
pada tahun 1838.
- Fungsi protein
 Membantu dan mendorong pertumbuhan dan memelihara
susunan/struktur tubuh dari sel, jaringan hingga ke organ-organ tubuh.
 Protein sebagai sumber karbohidrat.
 Membantu tubuh dalam melawan, menghancurkan dan menetralkan
zat-zat dari luar atau asing yang masuk di dalam tubuh.
 Protein berfungsi sebagai penyediaan energi bagi tubuh.
 Protein berfungsi sebagai asupan diet dan rendah gula.
 Memelihara dan menjaga keseimbangan asam basa dan cairan tubuh
karna protein juga berfungsi sebagai buffer (penahan).
 Mengatur dan menjalankan metabolisme tubuh karna protein sebagai
enzim artinya protein mengaktifkan dan masuk kedalam reaksi kimia.
 Protein juga berfungsi sebagai biokatalisator
- Sumber protein
 Protein Nabati : Protein nabati adalah protein yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Contohnya, kedelai, kacang-kacangan, tahu, dan
tempe.
 Protein Hewani : Protein nabati adalah protein yang berasal dari hewan.
Contohnya, daging, susu, keju, telur dan ikan.

D. Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi mikro


o Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP).
o Busung Lapar.
o Penyakit kegemukan (Obesitas).
o Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).
o Xerophthalmia (buta senja).
DAFTAR PUSTAKA

1. https://foodtech.binus.ac.id/2015/02/03/makronutrien-sedikit-tapi-penting/
2. http://www.who.int/nutrition/topics/macronutrients/en/
3. http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0700095/materi.htm
4. http://www.unicef.org/nutrition/files/Joint_Statement_Micronutrients_March_2006

Anda mungkin juga menyukai