Anda di halaman 1dari 9

MATERI GALERY WALK

BEDAH KOSMETIK

OLEH:

KELOMPOK 10

EKARISTI YUMTE (2020081024141)


ELSHE D. DIMARA (2020081024138)
INSYA N. WAKUM (2020081024152)
OMIL M. BAHABOL (2020081024177)
WINDA P. HALIM (2020081024172)
YOHANA FR. LAUREN KIM (2020081024154)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

2022
DEFINISI

Bedah Kosmetik merupakan tindakan bedah dengan tujuan mengubah atau memperindah bentuk
pada bagian tubuh seseorang Prosedur, teknik, dan prinsip pada bedah kosmetik sepenuhnya
difokuskan untuk meningkatkan penampilan pasien. Meningkatkan daya tarik estetika, simetri,
dan proporsi adalah tujuan utama. Bedah kosmetik dapat dilakukan di semua area kepala, leher,
dan tubuh. Dilakukan oleh dokter dari berbagai bidang medis, termasuk ahli bedah plastik.

JENIS-JENIS

1. Bedah kosmetik pada hidung


Pada tahun 1600 Sebelum Masehi pada zaman purba, dokter-dokter Mesir telah
melakukan perbaikan operasi hidung akibat kecelakaan dan operasi hidung sekarang ini
banyak dilakukan dengan tujuan kecantikan, di mana bentuk yang dirasa kurang menarik
diubah menjadi lebih baik. Tidak semua orang di dunia ini mempunyai pandangan yang
sama tentang bentuk hidung yang ideal.
2. Bedah kosmetik pada dagu
Orang Barat pada umumnya dagunya lebih menonjol ke depan, pada orang Indonesia
dagunya nampak lebih ke dalam. Dagu yang terlalu pendek bila dilihat dari depan
berkesan seperti orang tersebut cemberut dan dagu yang terlalu panjang berkesan seperti
dagu orang usia lanjut. Dagu yang ideal dilihat dari samping ialah sejajar dengan garis
yang ditarik dari dasar hidung ke bawah menyentuh garis belakang bibir atas dan
menyentuh batas bibir bawah serta menyentuh garis depan dagu. Dagu yang pendek
dapat diperbaiki dengan penambahan tulang atau tulang rawan, namun sekarang ini lebih
sering memakai bahan silicon karena mudah didapatkan dan aman.
3. Bedah kosmetik pada tulang pipi
Bedah ini dapat dilakukan dengan memasang silikon di bagian depan, supaya goresan
tidak telihat, maka silikon diletakkan pada daerah pelipis dan sayatan dilakukan lewat
gusi atas atau dari dalam mulut.
4. Bedah kosmetik pada telinga
Bentuk telinga pada umumnya tidak sama tetapi besar telinga hampir sama terhadap
semua orang yaitu dari batas alis ke bawah sampai dasar hidung. Dan daun telinga
menjorok ke samping dengan sudut 15-16 derajat. Bila sudutnya lebih besar lebih besar
maka disebut telinga cap lang. Untuk memperbaiki posisi telinga dilakukan dengan
sayatan di belakang telinga agar jaringan parut dan tidak tampak.
5. Bedah kosmetik kelopak mata
Suatu operasi untuk memperbaiki penampilan yang abnormal dari kelopak mata.
Beberapa macam perubahan dapat dilakukan pada kelopak mata, yang paling sering
dilakukan adalah menghilangkan kerut-kerut dan kulit berlebihan terutama pada
sudutluar mata bagian atas. Demikian juga penonjolan lemak di bawah mata juga bisa
diperbaiki dengan operasi ini, yakni untuk menghilangkan kelebihan lemak dan kerut-
kerut yang menggantung.yang tidak dapat diatasi dengan operasi ini adalah pada orang
periang dan banyak tertawa maka di samping mata timbul kerut-kerut menyerupai bentuk
cakar ayam. Pada keadaan ini tidak seluruh kerut-kerut dapat dihilangkan melalui operasi
ini. Demikian juga kantong lemak yang besar yang terdapat di bawah mata tidak
seluruhnya dapat dihilangkan. Kulit yang berlebihan yang terdapat di pinggir kelopak
mata bagian atas bila terjadi bersamaan dengan turunan alis mata, tidak seluruhnya bisa
diperbaiki apabila tidak bersamaan dilakukan operasi mengangkat alis ke atas.
6. Bedah kosmetik pada alis mata
Bedah ini dilakukan dengan cara melakukan sayatan dalam rambut kepala, di pinggir
dahi yang disebut daerah temporal.
7. Bedah kosmetik pada muka
Operasi tarik muka adalah membuang kulit muka yang berlebihan dan kendur di daerah
sekitar rahang dan leher atas. Umur yang ideal untuk dapat dilakukan operasi tarik muka
adalah sekitar 40 tahun, karena tanda-tanda penuaan mulai tampak dan bentuk badan
masih bagus sehingga peremajaan muka kurang lebih 10 tahun tidak akan menarik
perhatian. Operasi tarik muka adalah membuang kulit muka yang berlebihan dan kendur
di daerah sekitar rahang dan leher atas.
8. Operasi tarik dahi
Kerutan pada dahi tidak akan hilang apabila hanya dilakukan dengan operasi tarik muka
saja, sehingga diperlukan operasi tarik dahi. Kerutan horizontal pada dahi biasanya
timbul pada permulaan tanda ketuaan yang disebabkan oleh gerakan otot di bawah kulit.
Operasi ini dilakukan dengan sayatan dalam rambut kepala sekitar 4 cm di belakang garis
rambut kepala bagian depan. Dengan cara ini otot di atas pangkal hidung di antara kedua
mata dapat dipotong sehingga kerutan atas hidung akan hilang.
9. Bedah kosmetik perbaikan leher
Pada orang gemuk terdapat gumpalan lemak di bawah dagu sehingga tampak dagu kedua.
Bentuk ideal antara dagu dan leher bila dilihat dari samping bersudut 90 derajat dan sudut
sisi bagian atas dua pertiga dibanding bawah. Pada kelebihan lemak tersebut perlu
dibuang dengan cara mengangkatnya atau dengan cara mengangkatnya atau dengan cara
penyedotan lemak. Bedah ini dilakukan pada orang yang terdapat banyak gumpalan
lemak di bawah dagu, lemak tersebut di buang dengan cara mengangkatnya atau dengan
cara penyedotan lemak.
10. Operasi penanaman rambut
Pada kepala yang botak hanya memilki rambut di samping kiri dan kanan. Operasi
semacam ini dapat dilakukan dengan flap yang dipindahkan dari daerah yang berambut
ke daerah yang botak.pada bagian yang di ambil rambutnya akibat flap dapat ditutup
dengan menarik kulit di sampingnya kemudian dijahit.
11. Bedah kosmetik pada payudara
Untuk membesarkannya diperlukan mamaeplasty yaitu dengan memasukkan bahan
silikon seperti “gel” yang terbungkus dalam kantong silikon yang diletakkan di suatu
rongga antara otot dan kelenjar payudara sehingga pembuluh dan urat-urat syaraf yang
terletak di atas bahan silikon dapat berfungsi seperti semula, agar seorang ibu dapat
menyusui bayinya dan perasaan pada payudara tetap tidak berubah. Untuk mengecilkan
maka diperlukan banyak jaringan kelenjar yang harus dipotong dan puting susu
dipindahkan ke atas.
12. Penyedotan lemak
Cara ini diperkenalkan oleh dr. George Fischer dari Italia pada konggres bedah kosmetik
di Paris. Pada bagian kulit yang terdapat lemak, dimasukkan suatu tube metal kecil lewat
sayatan dikulit. Kemudian tube metal disambung dengan pompa vacum dan diletakkan di
daerah lemak bawah kulit maka gumpalan lemak akan terhisap keluar.
13. Operasi perapian vagina
Operasi ini ditujukan kepada wanita yang menderita robek vagina saat melahirkan yang
tidak dijahit kembali, bisa juga karena bertambahnya usia sehingga elastisitas pada
vagina berkurang.
ETIOLOGI/PENYEBAB
1. Ingin memperbaiki penampilan dan bentuk tubuh menjadi lebih baik akibat diskriminasi
dari lingkungan social (Buli)
2. Ingin terlihat lebih muda
3. Keinginan untuk meningkatkan kepercayaan diri
4. Ingin membahagiakan pasangan

MANFAAT BEDAH PLASTIK


Untuk menjawab hal tersebut, dokter kecantikan asal Melbourne, Australia menjelaskan
beberapa manfaat bedah kosmetik. Dilansir dari Genius Beauty, berikut beberapa di antaranya:
1. Mendapat perhatian lebih
Jika Anda berada dalam gaya hidup di mana seseorang yang terlihat menonjol lebih
diakui dan dianggap penting, melakukan bedah kosmetik bisa jadi apa yang Anda
butuhkan, untuk meningkatkan karir dan visibilitas Anda. Ketika Anda merasa tidak
mendapatkan banyak peluang hanya karena bagaimana fisik Anda terlihat, maka bedah
kosmetik dilihat sebagai cara berinvestasi untuk diri Anda sendiri agar mendapatkan
peluang yang lebih baik. Bedah kosmetik memungkinkan seseorang untuk lebih
diperhatikan sehingga membuka peluang.
2. Terlihat muda
Banyak orang yang melakukan bedah kosmetik karena merasa tidak puas dengan proses
penuaan yang mereka alami. Tidak ada obat untuk hal tersebut, tapi bedah kosmetik
dapat menolong beberapa proses penuaan pada kulit. Jika Anda takut terlihat lebih tua,
bedah kosmetik akan memberi Anda penampilan yang akan membuat Anda merasa lebih
muda lagi. Ini bisa meningkatkan rasa percaya diri Anda yang mungkin telah hilang.
3. Citra tubuh yang positif
Jika Anda memiliki timbunan lemak yang berlebihan di area tertentu, Anda mungkin
merasa tidak nyaman dengan penampilan tersebut. Terkadang, diet dan olahraga tidak
dapat membentuk tubuh Anda menjadi apa yang Anda inginkan. Karenanya, bedah
kosmetik dapat membantu menghilangkan lemak yang mengganggu dan memungkinkan
Anda mendapatkan sosok yang selalu Anda inginkan. Daripada merasa kasihan dengan
penampilan Anda, bedah kosmetik akan membantu Anda mendapatkan kepercayaan diri
yang Anda butuhkan untuk mengenakan pakaian yang Anda inginkan.
4. Masalah Kesehatan
Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan karena sesuatu seperti deformasi, bedah
kosmetik bisa menjadi hal yang penting. Misalnya, membantu meringankan gejala sinus
di hidung dan mengangkat jaringan payudara, yang bisa mengurangi kemungkinan
kanker.

KOMLIKASI
1. Kerusakan saraf
Pada beberapa kasus tindakan bedah, risiko kerusakan saraf dapat terjadi, termasuk saat
menjalani operasi plastik. Komplikasi ini paling jelas terjadi di saraf wajah yang
membuat Anda sulit untuk memberikan ekspresi muka. Mata yang terlihat terkulai pun
berisiko terjadi. Mayoritas kasus kerusakan saraf akibat operasi plastik dapat ditangani,
walau ada pula yang menjadi kerusakan permanen.
2. Terbentuk jaringan parut.
Pembentukan jaringan parut sering terjadi pada tindakan bedah, termasuk operasi plastik.
Tentunya hal ini dapat mengganggu orang yang mengalaminya karena tujuan operasi
kosmetik adalah meningkatkan estetika diri.Pasien bisa menurunkan risiko jaringan parut
ini, dengan tidak merokok pascaoperasi, mengonsumsi makanan sehat, serta mengikuti
arahan dokter.
3. Infeksi.
Infeksi menjadi salah satu komplikasi operasi plastik yang umum terjadi. Salah satunya
yakni infeksi selulitis yang merupakan infeksi pada kulit.Pada beberapa kasus, infeksi
pascaoperasi plastik dapat terjadi di tubuh bagian dalam dan menjadi parah. Kondisi ini
akan membutuhkan pemberian antibiotik secara intravena.
4. Perdarahan.
Operasi apa pun berisiko menimbulkan perdarahan. Apabila tidak terkontrol, perdarahan
dapat menimbulkan penurunan tekanan darah dengan risiko kematian.Perdarahan tersebut
dapat terjadi selama proses operasi maupun pascaoperasi. Perdarahan setelah operasi
plastik dapat disebabkan oleh pasien yang terlalu aktif bergerak.
5. Hematoma.
Hematoma adalah kumpulan darah yang terbentuk di luar pembuluh darah dan terkadang
menimbulkan rasa sakit. Hematoma umum terjadi hampir di semua jenis operasi, seperti
facelift maupun pembesaran payudara.
6. Seroma.
Seroma mirip dengan hematoma, yang merupakan kumpulan cairan limfatik di
permukaan kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit. Risiko
ini juga bisa terjadi di semua operasi, termasuk operasi plastik abdominoplasty
(pengencangan perut).Apabila kumpulan cairan tersebut cukup besar, dokter akan
menyingkirkan cairan tersebut menggunakan jarum. Langkah ini efektif untuk menangani
seroma pascaoperasi, walau tetap berisiko kumpulan cairan tersebut muncul kembali.
7. Gumpalan darah.
Terbentuknya gumpalan darah menjadi risiko yang umum terjadi di banyak prosedur
medis, termasuk operasi plastik. Salah satu jenis gumpalan tersebut adalah trombosis
vena dalam yang terbentuk di area kaki.Gumpalan darah harus ditangani oleh dokter,
sekalipun di banyak kasus tak mengancam nyawa. Gumpalan tersebut dapat mematikan
jika gumpalan darah bergerak melalui pembuluh balik menuju jantung dan paru-paru.
8. Operasi plastik gagal.
Menjadi momok bagi pasien yang menjalani operasi kosmetik, hasil operasi yang tak
sesuai keinginan tetap bisa terjadi. Tak hanya gagal memberikan peningkatan penampilan
fisik, hasil operasi ini juga dapat menjadi lebih buruk dibandingkan sebelumnya.
9. Komplikasi anestesi.
Anestesi atau bius adalah tindakan untuk membuat pasien hilang kesadaran beberapa
saat, sehingga pasien tidak merasakan saat operasi berlangsung. Komplikasi tersebut
dapat berupa infeksi paru-paru, stroke, serangan jantung, hingga kematian.
10. Kematian.
Ya, setiap operasi berisiko menimbulkan kematian pasien. Walau mungkin risiko tersebut
kecil, sangat mungkin pasien meninggal dunia saat menjalani operasi.Komplikasi akibat
reaksi dari obat anestesi merupakan kasus kematian yang paling banyak terjadi karena
menjalani operasi.
YANG HARUS DITANYAKAN DAN DIPASTIKAN SAAT HENDAK MELAKUKAN
BEDAH KOSMETIK

1. Rekam jejak pengalaman dokter


2. Dimana dan bagaimana prosedur operasi dilakukan
3. Ketahui jenis bius apa yang akan digunakan oleh dokter
4. Menanyakan seberapa besar risiko dari operasi yang akan dijalani
5. Melihat foto/video sebelum dan sesudah operasi dari pasien lain yang pernah dioperasi
oleh dokter
6. Menanyakan berapa rincian total biaya operasinya?

Anda mungkin juga menyukai