Anda di halaman 1dari 11

ALASAN MELAKUKAN OPERASI PLASTIK

1. Memperbaiki penampilan = 1. Improve appearance


Tidak ada manusia yang bisa memilih kondisi wajahnya ketika dilahirkan.
Banyak orang terlahir dengan bentuk hidung yang mancung dan menarik, tetapi banyak
juga orang yang dilahirkan dengan bentuk hidung yang tidak simetris. Begitu juga
dengan mata, bentuk dagu, dan lainnya.
Tidak hanya itu, semakin bertambahnya usia juga membuat tubuh kehilangan
bentuk idealnya. Kerutan di wajah semakin banyak, posisi pipi dan bagian lainnya pun
menurun akibat berkurangnya kekencangan otot wajah. Nah dengan melakukan operasi
mereka dapat memperbaiki penampilan untuk menjadi lebih maksimal dan ideal . (No
human can choose the condition of his face when born. Many people are born with
sharp, attractive noses, but many people are born with an asymmetrical nose.
Likewise with the eyes, chin shape, and others.
Not only that, increasing age also makes the body lose its ideal shape.
Wrinkles on the face more and more, the position of the cheeks and other parts
also decreased due to reduced facial muscle tightness. Now by doing surgery they
can improve their appearance to be more maximal and ideal.)

2. Menunjang karier = 2. Supporting a career


Tentu saja banyak orang melakukan operasi plastik karena beberapa profesi
menuntut kesempurnaan penampilan. Seringnya berada di depan publik membuat
profesi-profesi ini harus selalu tampil prima. Salah satunya adalah aktris ataupun publik
figur ataupun model.
Bila penampilan selalu berada dalam keadaan prima, mereka percaya bahwa
karier mereka juga akan selalu berada dalam keadaan yang prima. Banyak asrtis-artis
indonesia yang nelakukan operasi plastik , yaitu :cintyara alona, nikita mirzani
(melakukan operasi hidung), krisdayanti (menyuntikkan botox pada wajahnya serta
menanamkan implant pada payudaranya.) , vebby palwinta (menjalani perawatan laser
aton Italy untuk membuat wajahnya tampak lebih tirus) dan masih banyak lagi (Of
course many people do plastic surgery because some professions demand
perfection of appearance. Often being in public makes these professions always
look excellent. One of them is an actress or public figure or model.
If the appearance is always in top shape, they believe that their careers will
always be in top shape. Many Indonesian artists perform plastic surgery, namely:
loveyara alona, nikita mirzani (doing nose surgery), Krisdayanti (injecting botox
on her face and implanting implants on her breasts), vebby palwinta (undergoing
Italian aton laser treatment to make her face look more tapered) and much more)
3. Mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan rasa percaya diri =3. Overcoming
health problems and increasing self-confidence

Operasi plastik juga bermanfaat bagi mereka yang mengalami masalah


kesehatan yang dapat menganggu penampilan mereka. Misalnya, seseorang yang
pernah mengalami kecelakaan dan membuat kerusakan pada bagian tubuhnya, seperti
muka nya hancur sehingga tidak bisa dikenali dengan operasi plastik , maka dilakukan
operasi plastik diharapkan dapat memperbaiki bagian yang rusak dan dengan begitu
mereka lebih merasa percaya diri. (Plastic surgery is also beneficial for those who
experience health problems that can interfere with their appearance. For example,
someone who has had an accident and made damage to his body, such as his face
was destroyed so that it cannot be recognized by plastic surgery, then plastic
surgery is expected to be able to repair damaged parts and so they feel more
confident.)

4. Menangkal penuaan pada wajah = Ward off aging on the face

Semakin tua usia, tanda-tanda penuaan itu akan muncul. Entah itu berupa garis-garis halus atau
kerutan pada wajah.

Operasi plastik sangat efektif diterapkan untuk menangkal tanda-tanda penuaan. Mengutip
WebMD, orang dengan wajah kendur bisa terlihat lebih muda dengan suntikan kolagen pada operasi
plastik. (The older you age, the signs of aging will appear. Whether it's in the form of fine lines or
wrinkles on the face.

Plastic surgery is very effective applied to counteract the signs of aging. Quoting WebMD,
people with sagging faces can look younger with collagen injections in plastic surgery.)

5. Mengatasi kerusakan akibat paparan sinar matahari = Overcome damage caused by exposure to
sunlight

Sinar matahari memberikan dampak buruk bagi kulit. Paparan sinar ultraviolet berlebih bisa
mempercepat penuaan pada wajah.

Beberapa tanda kerusakan pada kulit akibat paparan sinar matahari di antaranya kerutan, bintik
hitam, dan pigmen berlebih. Bahkan, beberapa di antaranya juga berujung dengan kanker kulit.

Kerusakan akibat paparan sinar matahari ini menjadi salah satu alasan banyak orang menjalani
operasi plastik. Meski prosedur ini bisa menangkal bahaya paparan sinar matahari, tapi apa yang
mereka lakukan tetap terbatas. (Sunlight has a negative effect on the skin. Excessive ultraviolet
light exposure can accelerate aging on the face.
Some signs of damage to the skin due to sun exposure include wrinkles, black spots, and excessive
pigment. In fact, some of them also lead to skin cancer.

This damage due to sun exposure is one reason many people undergo plastic surgery.
Although this procedure can counteract the dangers of sun exposure, what they do is still limited)

Ladies n gent.....
Kita tidak usah munafik , jika operasi plastik diberi gratis secara Cuma-Cuma
pasti banyak dari kita ingim melakukannya. Benar kan ? karna permasalahan nya hanya
dibiaya, karena kalian pasti tau semboyan “cantik itu mahal, cantik butuh proses”
(We don't need to be hypocritical, if plastic surgery is given free of charge,
surely, many of us want to do it. right? because the big problem is only paid for,
dand i think you know the slogan "beautiful is expensive, beautiful needs process
yap , of course")

selain itu, dengan adanya bedah plastik, indonesia tidak ketinggalan dari negara-negara
lainnya seperti amerika, korea ,tailand, singapura dll. Hal ini membawa dampak yang baik bagi negara
kita . bayangkan ini sudah menjadi kemajuan untuk negara indonesia sehingga negara lain tidak
menganggap enteng dan mengapresiasi nya. (besides that, with the presence of plastic surgery,
Indonesia is not left behind from other countries such as America, Korea, Thailand, Singapore etc.
This has a good impact on our country. imagine this has become a progress for the country of
Indonesia so that other countries do not take lightly and appreciate it)

Tidak hanya itu , dengan bedah plastik di indonesia terciptanya lapangan pekerjaan bagi
dokter bedah plastik. Dan ini membawa keuntungan yang baik pula. Dan harga operasi plastik di
indonesia jauh lebih murah daripada di Amerika dan Australia. Sehingga jika dibandingkan dengan
kedua negara tersebut, tak jarang masyarakat melakukan operasi plastik di indonesia. (Not only that,
with plastic surgery in Indonesia the creation of jobs for plastic surgeons. And this brings good
benefits too. And the price of plastic surgery in Indonesia is much cheaper than in America and
Australia. So when compared with the two countries, it is not uncommon for people to do plastic
surgery in Indonesia.)

Ladies n gent...

Mungkin yang dibayangan kalian, operasi plastik menimbulkan beberapa efek bagi
tubuh dan banyak dari orang- orang yang ingin melakukan operasi plastik keluar negeri.
Padahal Kita tidak perlu Jauh pergi kesana karena Di Indonesia sendiri sudah banyak rumah
sakit dan klinik kecantikan seperti RS EMC Sentul, (Maybe what you imagine, plastic
surgery has several effects on the body and many of those who want to do plastic
surgery abroad. Even though we don't need to go there far because there are
many hospitals and beauty clinics in Indonesia such as Sentul EMC Hospital,)
Sentul City kini memiliki layanan estetika terbaik lewat EMC Plastic Surgery and
Aesthetic Center. Kehadiran pusat bedah plastik dan estetika ini diharapkan bisa menjadi
salah satu pilihan masyarakat mendapatkan pelayanan estetika yang baik juga aman. (Sentul
City now has the best aesthetic services through EMC Plastic Surgery and
Aesthetic Center. The presence of a plastic and aesthetic surgery center is
expected to be one of the people's choices to get good aesthetic services as well as
being safe.)

Dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi, David S Perdanakusuma, mengatakan


di EMC Plastic Surgery dan Aesthetic Center ini bakal memberikan pelayanan estetika
dengan hasil maksimal pada pasien. Selain itu, tindakan yang dilakukan tanpa menimbulkan
reaksi atau kontraindikasi (efek) apapun. (Plastic and reconstructive surgeon specialist,
David S Perdanakusuma, said that at EMC Plastic Surgery and Aesthetic Center
it would provide aesthetic services with maximum results for patients. In
addition, actions taken without causing any reactions or contraindications
(effects).

"Harapannya masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan estetika yang


excellent (terbaik). Jadi, tidak perlu jauh-jauh melakukan perawatan ke luar negeri ("The
hope is that the Indonesian people can get excellent (best) aesthetic services. So, there is no
need to go far to take care abroad)

Prosedur estetika di EMC Plastic Surgery dan Aesthetic Center terdiri dari aesthetic
surgery, bedah, non-bedah. Aspek bedah terdiri dari prosedur pembedahan invasif (yang
melukai tubuh pasien, bedah langsung) dan non-invasif (tanpa pembedahan) Aesthetic
procedures at EMC Plastic Surgery and Aesthetic Center consist of aesthetic
surgery, surgery, non-surgery. The surgical aspect consists of an invasive
surgical procedure (which injures the patient's body, direct surgery) and is non-
invasive (without surgery).

Beberapa prosedur bedah plastik dapat dilakukan di sini, seperti pembuatan kelopak
mata, memancungkan hidung, filler bibir, dan implan payudara. Tindakan dilakukan dengan
didukung teknologi canggih

Merasa malu dengan dirinya/adanya ejekan dari teman-teman terdekatnya = Feeling ashamed of
him / the ridicule of his closest friends

Sebagi contoh michael jackson


Kala itu, michael memiliki rambut afro yang kribo dan tebal. Hidungnya agak lebar dan
kulitnya hitam seperti layaknya keturunan Afrika-Amerika. Michael sering berkata bahwa dia
benci pada hidungnya. Itu disebabkan oleh sang ayah yang keras dalam mendidiknya dan
sering mengejek Michael dengan sebutan ‘Si Hidung Besar’dan itulah yang menyebabkan
keinginan nya untuk melakukan operasi plastik di bagian wajah, operasi hidung, injeksi botox
ke pipinya dll. For example, Michael Jackson ,At that time, Michael had afro hair that was
frizzy and thick. His nose was rather wide and his skin was black like African-American.
Michael often said that he hated his nose. It was caused by the father who was hard at
educating him and often mocked Michael as 'The Big Nose' and that was what caused his
desire to do plastic surgery on the face, nose surgery, botox injection on his cheeks etc.

Ladies n gent..
Operasi plastik dilakukan bukan hanya untuk kesenangan semata, tapi untuk meningkat kan
kualitas diri, menambah rasa percaya diri dan memperbaiki penampilan yang rusak.

Ladies n gent ...


Plastic surgery is done not only for pleasure, but for improving self-quality, increasing self-
confidence and improving a damaged appearance.

Sejarah perkembangan operasi plastik di Amerika Serikat

Kehadiran operasi plastik sebenarnya sudah cukup lama. Berdasarkan data dari situs American
Society of Plastic Surgery, 1800an menjadi tahun kehadiran operasi plastik yang ditandai
dengan operasi pembasaran payudara pertama kalinya pada 1895.

Pada masa Perang Dunia I di 1910, dr. Hippolyte Morestin mendirikan pusat pelatihan operasi
plastik. Ia dan para timnya bertugas untuk melakukan operasi plastik rekonstruksi kepada para
tentara Prancis di rumah sakit Val-de Grace Military Hospital. Selama itu pula hingga 1949
silam, operasi plastik dilakukan kepada para tentara yang ikut dalam Perang Dunia I dan II.

Operasi plastik sebenarnya terdiri dari dua jenis, yakni operasi plastik rekonstruksi yang
berguna untuk membenarkan struktur wajah. Biasanya, operasi plastik tersebut dilakukan pada
korban kecelakaan atau cacat bawaan lahir. Sedangkan operasi plastik untuk kecantikan disebut
dengan istilah bedah kosmetik. Bedah kosmetik ini meliputi sejumlah prosedur untuk
memperbaiki bagian wajah atau tubuh, seperti membesarkan mata dan memancungkan hidung.

Lalu pada 1962, untuk pertama kalinya implan silikon payudara ditemukan. Kemudian di 1970
hingga 1979, berbagai inovasi operasi plastik yang bertujuan untuk kecantikan dilakukan oleh
para dokter bedah. Mereka juga menemukan teknik operasi plastik baru dengan
mengkombinasikan jaringan otot dan kulit.

Di 1982, operasi plastik liposuction atau sedot lemak di area tubuh hadir di Amerika setelah
mendapatkan persetujuan keamanan. Puncaknya, pada 1990an, operasi plastik mengalami
puncak kejayaannya. Ada sekitar 1,2 juta kali prosedur operasi plastik rekonstruksi dan 1 juta
kali prosedur operasi plastik untuk kecantikan yang dilakukan di Amerika setiap tahunnya.

Operasi plastik juga populer di Thailand

Selain Amerika Serikat, Thailand juga menjadi negara tujuan untuk menjalani operasi plastik.
Pada 1987 silam, unit operasi plastik didirikan di Srinagarind Hospital di Khon Kaen, sebuah
kota di bagian timur laut Thailand. Berlanjut pada 1991, hadir pusat pelatihan operasi plastik
hasil kerja sama dengan Siriraj Hospital.

Thailand juga terkenal sebagai salah satu tujuan wisata medis sejak 1998. Dan pada 2013 lalu,
ada sekitar 26,5 juta orang yang datang ke Thailand. 2,5 juta orang di antaranya datang untuk
melakukan prosedur kecantikan.

Salah satu alasan orang-orang datang ke Thailand untuk melakukan operasi plastik adalah
biayanya yang lebih murah dibandingkan Amerika Serikat atau Australia. Ada dua rumah sakit
terbesar yang mampu menampung pasien operasi plastik, yakni Bumungrad International
Hospital dan Bangkok Hospital. Dilansir Australian News, hampir setengah pasien di rumah
sakit Bumungrad International Hospital merupakan pasien luar negeri. Sedangkan di Bangkok
Hospital yang menampung 800 ribu pasien di 2013, 200 ribu di antaranya merupakan pasien
dari luar negeri.

(History of the development of plastic surgery in the United States

The presence of plastic surgery is actually quite long. B ased on data from the site of the
American Society of Plastic Surgery, the 1800s became the next year plastic surgery was
marked by the first breast surgery in 1895.

During World War I in 1910, Dr. Hippolyte Morestin formed a plastic surgery training
center. He and his team tried to do plastic surgery for French soldiers at Val-de Grace
Hospital, Military Hospital. During that time until 1949, plastic surgery was carried out
for soldiers who participated in World War I and II.

Plastic surgery consists of two types, namely approved plastic surgery which is useful to
justify facial structure. Usually, plastic surgery is performed on victims of accidents or
birth defects. While plastic surgery for beauty is referred to as cosmetic surgery. This
cosmetic surgery contains a procedure to repair parts of the face or body, such as raising
eyes and sharpening the operation.

Then in 1962, silicone breast was discovered for the first time. Then in 1970 to 1979,
various plastic surgeries offered for beauty were carried out by surgeons. They also
discovered a new plastic surgery technique by combining muscle tissue and skin.

In 1982, liposuction or liposuction plastic surgery in the body area was present in America
after obtaining security approval. At its peak, in the 1990s, plastic surgery improved its
heyday. There are around 1.2 million approved plastic surgery times and 1 million plastic
beauty surgeries carried out in America every year.

Plastic surgery is also popular in Thailand

Besides the United States, Thailand is also a destination for plastic surgery. In 1987, a
plastic surgery unit was established at Srinagarind Hospital in Khon Kaen, a city in the
northeastern part of Thailand. Continuing in 1991, attending a plastic surgery training
in collaboration with Siriraj Hospital.
Thailand has also been known as one of the medical tourist destinations since 1998. And
in 2013, there were around 26.5 million people who came to Thailand. 2.5 million people
agreed to do a beauty procedure.

One reason people come to Thailand to do plastic surgery is that it costs less than the
United States or Australia. There are two largest hospitals that are able to accept plastic
surgery patients, namely the Bumungrad International Hospital and Bangkok Hospital.
Reported by Australian News, almost half of the patients at Bumungrad International
Hospital are foreign patients. While at Bangkok Hospital which accommodates 800
thousand patients in 2013, 200 thousand of them are patients from abroad.)

Korea Selatan, kiblat terdepan dalam prosedur operasi plastik

Lain halnya di Korea Selatan. Para dokter di sana tidak pernah mendengar istilah operasi plastik
hingga 1945 silam. Saat Perang Korea pada 1950, banyak dokter dari Amerika yang ditugaskan
ke Korea untuk membantu menangani para pasien. Dokter militer Amerika, Dr. Milllard dan
Dr. Stenstrom, tiba di Busan untuk melakukan operasi plastik rekonstruksi. Tak pernah
terpikirkan oleh mereka untuk mengembangkan teknik operasi plastik di Korea Selatan.

Namun pada akhir 1950an, masyarakat Korea Selatan menyadari pentingnya operasi plastik
ketika para dokter setempat pulang belajar dari Amerika dan Eropa. Mereka mulai mengajarkan
tentang operasi plastik di universitas dan sejak saat itu, istilah operasi plastik mulai
berkembang pesat. Hingga akhirnya pada 1966 lalu, didirikanlah Korean Society of Plastic
Reconstructive Surgeons pada 30 orang dokter yang memiliki spesialisasi berbeda-beda.

Hampir 10 tahun, operasi plastik hanya bisa dilakukan para orang kaya di Korea. Namun kini,
sekitar 30 persen operasi plastik dilakukan oleh perempuan berusia 20 hingga 50 tahun. Bahkan
banyak anak SMA yang melakukan operasi plastik pembesaran mata sebagai hadiah
kelulusannya.

Menurut data dari Society of Aesthetic Plastic Surgeons 2010, Korea Selatan berada di tingkat
8 sebagai negara yang banyak melakukan operasi plastik. Setiap tahunnya, klinik kecantikan
yang menawarkan operasi plastik semakin menjamur. Bahkan di ibu kota Korea Selatan, Seoul,
ada satu daerah khusus yang berjajar klinik-klinik kecantikan.

Sadar akan kemampuan dan teknologinya yang berkemban, Korea Selatan melonjak cepat
menjadi negara tujuan dalam operasi plastik. Waktu pengerjaan yang singkat, hasil operasi
yang alami dan waktu pemulihan yang cepat menjadi salah satu alasan utama banyak orang-
orang yang memilih untuk operasi plastik di Korea.

(South Korea, the leading mecca in plastic surgery procedures

Another case in South Korea. The doctors there had never heard the term plastic surgery
until 1945. During the Korean War in 1950, many doctors from America were assigned
to Korea to help deal with patients. American military doctor, Dr. Milllard and Dr.
Stenstrom, arrived in Busan to carry out reconstructive plastic surgery. It never occurred
to them to develop plastic surgery techniques in South Korea.

But in the late 1950s, South Koreans realized the importance of plastic surgery when local
doctors returned to study from America and Europe. They began teaching about plastic
surgery at the university and since then, the term plastic surgery began to grow rapidly.
Until finally in 1966, the Korean Society of Plastic Reconstructive Surgeons was founded
on 30 doctors who had different specialties.

Nearly 10 years, plastic surgery can only be done by rich people in Korea. But now, about
30 percent of plastic surgery is carried out by women aged 20 to 50 years. In fact, many
high school kids have eye enlargement plastic surgery as a graduation gift.

According to data from the 2010 Society of Aesthetic Plastic Surgeons, South Korea is at
the 8th level as a country that has a lot of plastic surgery. Every year, beauty clinics that
offer plastic surgery are increasingly mushrooming. Even in the capital city of South
Korea, Seoul, there is one special area lined with beauty clinics.

Aware of its developing capabilities and technology, South Korea has soared to become a
destination in plastic surgery. Short processing time, natural operating results and fast
recovery times are among the main reasons many people choose plastic surgery in Korea.)

Perkembangan operasi plastik di Indonesia

Di Indonesia sendiri, sebenarnya tidak ada data akurat yang menyebutkan sejak kapan operasi
plastik populer di Indonesia. Bahkan dulu, istilah operasi plastik kerap menjadi kata tabu yang
tidak bisa diucapkan sembarangan. Tidak banyak orang-orang yang berani mengakui bahwa
dirinya melakukan operasi plastik karena prosedur kecantikan tersebut seringkali
dikonotasikan dengan perbuatan negatif.

Dulu, klinik kecantikan estetika dan rumah sakit bedah plastik belum banyak jumlahnya. Maka
tak heran, banyak perempuan Indonesia yang memilih untuk melakukan operasi plastik di luar
negeri, salah satu yang terdekat adalah Thailand.

Tetapi, begitu perkembangan operasi plastik di Korea Selatan mulai terlihat, para perempuan
berbondong-bondong pergi ke Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik. Meski lagi-lagi,
mereka tidak berani mengaku bahwa wajah atau badannya telah dibedah.

Sejak era media sosial seperti blog, Twitter, YouTube dan Instagram mulai banyak digunakan
masyarakat Indonesia, perlahan mulai banyak orang yang berani mengakui bahwa dirinya telah
menjalani operasi plastik.

Krisdayanti sebelum dan sesudah operasi plastik (Foto: Dok. NET, Wikipedia, dan Munady
Widjaja)

Salah satunya adalah penyanyi Krisdayanti yang melakukan operasi plastik pada bagian wajah
dan tubuhnya. Hal itu ia ungkap dalam bukunya yang berjudul 'Catatan Hati Krisdayanti: My
Life, My Secret' yang rilis pada 2009. Menurutnya, operasi plastik dilakukan sebagai bentuk
apresiasi untuk dirinya sendiri.
Pedangdut Nita Thalia juga menjalani operasi plastik untuk menunjang penampilannya di
depan publik. Ia mengungkapkan pertama kali menjalani operasi plastik pada Oktober 2011
dengan implan pada dagu, hidung, rahang serta telinga.

Nita Thalia (Foto: Munady Widjaja)

"Meski saya sudah melakukan operasi kantung mata. Kerutan-kerutan tersebut sudah saya
buang, tapi bukan berarti dampaknya akan permanen. Karena pertambahan usia, nanti kerutan
tersebut akan kembali lagi,” kata Nita dalam wawancaranya di Januari 2017.

Beberapa selebriti yang blak-blakan mengaku operasi plastik adalah Nikita Mirzani dan Roy
Kiyoshi.

Dari ranah kecantikan sendiri, ada beberapa nama beauty influencer yang terang-terangan
mengaku menjalani operasi plastik. Salah satunya adalah beauty blogger Stella Lee. Dalam
blognya, ia mengaku menjalani operasi plastik hidung pada Februari 2015 lalu di Grand Plastic
Surgery Clinic, Korea Selatan.

"Saya percaya bahwa membicarakan tentang operasi plastik di Indonesia masih tidak bebas.
Beberapa di antara mereka hanya memberi tahu sahabat dan keluarga karena stigma yang
didapat. Kembali lagi kepada individu tersebut, apakah mereka ingin mengaku atau tidak,"
tulisnya dalam blognya. (In Indonesia alone, there is actually no accurate data
that says since when plastic surgery was popular in Indonesia. Even in the
past, the term plastic surgery was often a taboo word that cannot be spoken
carelessly. Not many people dare to admit that they have plastic surgery
because the beauty procedure is often connoted with negative actions.

In the past, there were not many aesthetic beauty clinics and plastic surgery
hospitals. So no wonder, many Indonesian women who choose to do plastic
surgery abroad, one of the closest is Thailand.

However, as the development of plastic surgery in South Korea began to


appear, women flocked to South Korea to do plastic surgery. Although
again, they did not dare to admit that their faces or bodies had been
dissected.

Since the era of social media such as blogs, Twitter, YouTube and Instagram
began to be widely used by Indonesian people, slowly many people have
dared to admit that they have undergone plastic surgery.

Krisdayanti before and after plastic surgery (Photos: Doc. NET, Wikipedia,
and Munady Widjaja)
One of them is singer Krisdayanti who performs plastic surgery on the face
and body. He revealed in his book entitled 'Heart Notes Krisdayanti: My
Life, My Secret' which was released in 2009. According to him, plastic
surgery is done as a form of appreciation for himself.

Pedaldut Nita Thalia also underwent plastic surgery to support her


appearance in public. He revealed that he first underwent plastic surgery in
October 2011 with implants on his chin, nose, jaw and ears.

Nita Thalia

"Even though I have done eye bags surgery, I have discarded these wrinkles,
but that does not mean the impact will be permanent. Because of age, the
wrinkles will come back again," Nita said in an interview in January 2017.

Some celebrities who bluntly claim plastic surgery are Nikita Mirzani and
Roy Kiyoshi.

From the realm of beauty itself, there are several names of beauty
influencers who openly claim to undergo plastic surgery. One of them is
beauty blogger Stella Lee. In his blog, he admitted to undergoing nose plastic
surgery in February 2015 at the Grand Plastic Surgery Clinic, South Korea.

"I believe that talking about plastic surgery in Indonesia is still not free.
Some of them only tell friends and family because of the stigma they get.
Back to the individual, whether they want to confess or not," he wrote in his
blog.)

Bisa dibilang, Stella menjadi blogger kecantikan pertama yang blak-blakan bercerita tentang
prosedur operasi plastik yang dijalaninya. Tetapi menurutnya, meskia telah menjalani operasi
plastik tidak membuat kepribadiannya berubah.

Beauty influencer lainnya yang juga terang-terangan mengaku jalani operasi plastik adalah
Janine Intansari. Janine menjalani operasi pemancungan hidung pada Februari 2018 lalu di JW
Clinic, Korea Selatan.

Dalam video yang diunggahnya di YouTube, Janine juga blak-blakan mengungkap harga
operasi plastik yang dijalaninya, yakni KRW 8,5 juta atau sekitar Rp 114 juta. Harga tersebut
sudah termasuk konsultasi, biaya operasi, anestesi, dan perawatan pasca operasi.

Sejatinya, menjalani operasi plastik adalah pilihan setiap orang. Mereka juga memiliki alasan
tersendiri untuk menjalani operasi plastik, entah dari segi alasan kesehatan atau hanya ingin
mempercantik penampilannya. Namun yang jelas, operasi plastik masih menjadi prosedur
kecantikan yang masih banyak diminati para perempuan di seluruh dunia, termasuk juga di
Indonesia. (Arguably, Stella became the first beauty blogger who bluntly told her about
the plastic surgery procedure she was carrying out. But according to him, even though
having undergone plastic surgery does not make his personality change.

Another beauty influencer who also openly admits to undergoing plastic surgery is Janine
Intansari. Janine underwent nasal beating surgery in February 2018 then at JW Clinic,
South Korea.

In the video he uploaded on YouTube, Janine also bluntly revealed the price of plastic
surgery that he lived, namely KRW 8.5 million or around Rp. 114 million. This price
includes consultation, the cost of surgery, anesthesia, and postoperative care.

Indeed, having plastic surgery is everyone's choice. They also have their own reasons for
undergoing plastic surgery, whether in terms of health reasons or just want to enhance
their appearance. But clearly, plastic surgery is still a beauty procedure that is still in
great demand by women all over the world, including in Indonesia.)

Anda mungkin juga menyukai