Anda di halaman 1dari 6

KESEHATAN

Salah Kaprah tentang Bedah Plastik

Oleh
dr.Muhammad Samiadji
JAKARTA - Bedah plastik mungkin sesuatu hal yang sering kita dengar. Tetapi
pahamkah kita tentang bedah plastik? Apakah itu bedah plastik sesungguhnya?
Bedah plastik, berasal dari bahasa Yunani, yaitu plastikos yang berarti
membentuk atau memberi bentuk. Ilmu ini sendiri merupakan cabang dari
ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi yang normal
dan menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik.
Dengan definisi tersebut berarti dapat disimpulkan, bedah plastik merupakan
ilmu yang memiliki ciri lebih memperhatikan penampakan hasil akhir dari suatu
tindakan agar tampak mendekati normal atau lebih baik.
Kini bedah plastik di Indonesia semakin berkembang. Tetapi sebenarnya sudah
seberapa pahamkah masyarakat awam tentang bedah plastik? Sementara itu,
banyak kasus menunjukkan tentang kurangnya pengetahuan dan pemahaman
masyarakat awam tentang bedah plastik, seperti contoh, mengenai rancunya
pengertian antara bedah plastik dan bedah kulit.
Saat ini, pandangan masyarakat tentang bedah plastik berorientasi hanya pada
masalah kecantikan (estetik), seperti sedot lemak, memancungkan hidung,
mengencangkan muka, dan lain sebagainya. Sesungguhnya, ruang lingkup
bedah plastik sangatlah luas. Tidak hanya masalah estetika, tetapi juga
rekonstruksi, seperti pada kasus-kasus luka bakar, trauma wajah pada kasus
kecelakaan, cacat bawaan lahir (congenital), seperti bibir sumbing, kelainan
pada alat kelamin, serta kelainan congenital lainnya.
Namun bukan berarti nilai estetika tak diperhatikan. Dan tindakan lengkap untuk
melakukan kedua hal ini tentunya hanya bedah plastik.

Tak Kompeten
Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai maraknya praktik-praktik bedah plastik
ilegal. Baik yang dilakukan secara sembunyi ataupun secara terang-terangan.
Kasus ini sering kita temui di salon-salon yang menawarkan jasa bedah plastik.
Mirisnya pelaku pembedahan dilakukan oleh pihak yang tidak profesional.
Seringkali praktik-praktik ilegal seperti ini menimbulkan masalah pada pasien,
karena prosedur yang dijalankan tentunya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
bedah plastik. Sebagai contoh penggunaan bahan sintetis yang tidak tepat
sehingga mengakibatkan efek samping. Setelah pasien mengalami efek samping
yang parah, baru datang berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik,
walaupun dalam kebanyakan kasus hal itu sudah terlambat untuk ditangani.
Sudah menjadi tugas bersama, terutama para dokter spesialis bedah plastik
untuk menyosialisasikan serta memberikan pendidikan kepada masyarakat
awam tentang apa itu bedah plastik, ruang lingkup, serta perannya dalam
berbagai masalah kesehatan di Indonesia. Sumber-sumber informasi dan
pengetahuan mengenai bedah plastik seperti buku dan majalah yang secara
khusus membahas mengenai bedah plastik, juga diperlukan agar masyarakat
dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan bedah plastik.
Pandangan masyarakat awam yang kurang tentang bedah plastik tentunya harus
disikapi. Tidak hanya oleh para dokter spesialis bedah plastik, tetapi juga harus
berkorelasi dengan pemerintah untuk membuat suatu regulasi yang jelas dan
terarah, agar masyarakat bisa mendapakan pelayanan kesehatan, terutama
bedah plastik secara baik dan benar.
Tidak hanya pemerintah dan para dokter spesialis bedah plastik saja yang harus
bekerja keras mewujudkan pemahaman yang baik, peran masyarakat pun
sangatlah besar. Sebagai contoh, kesadaran masyarakat agar lebih teliti dalam
memilih tempat yang menawarkan jasa-jasa pelayanan bedah plastik, sebaiknya
masyarakat yang akan menggunakan jasa bedah plastik, datang ke klinik atau
rumah sakit yang memiliki dokter spesialis bedah plastik, sehingga masyarakat
tidak lagi dirugikan dan segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan. n

Penulis adalah ahli bedah plastik


BEDAH PLASTIK TETAP BERISIKO TINGGI
Bagi sebagian orang, bedah kosmetik seperti memancungkan hidung,
meratakan perut, atau bahkan yang lebih besar operasi kosmetik
payudara dianggap tidak berisiko fatal. Namun, para ahli di bidang ini
mengungkapkan segala bentuk prosedur pembedahan apapun tetap
ada risikonya.
Menurut para ahli, beberapa tahun terakhir ini gelombang operasi
bedah kosmetik kian marak.
Sebagai gambaran akan adanya risiko bedah plastik adalah apa yang
dialami Donda West yang tewas pada 10 November di sebuah rumah
sakit Los Angeles usai menjalani bedah kosmetik. Donda West adalah
ibu penyanyi rap Kanye West.
Tidak ada pembedahan tanpa risiko, tegas Dr Foad Nahai, Presiden
Lembaga Amerika untuk Pembedahan Platik Aesthetik yang
beranggotakan termasuk di dalamnya 2.400 para dokter yang
mengkhususkan diri dalam bedah plastik kosmetik.
Dan saya selalu memberitahukan kepada semua pasien saya untuk
tidak melupakan kata kosmetik. Dan apa yang saya lakukan adalah
pembedahan dan bedah itu pekerjaan yang serius, tambah Nahai
yang kerap melakukan operasi face-lifts, hidung dan prosedur lainnya
di Atlanta.
Bedah kosmetik pada dasarnya memang bisnis menggiurkan bagi
sejumlah perusahaan asuransi kesehatan yang tidak memasukan
aktivitas pemolesan untuk kecantikan. Dan permintaan tersebut tidak

pernah meningkat. Dengan bantuan TV shows Amerika seperti Dr


90210 dan Extreme Makeover hal itu membantu mempublikasikan
bisnis ini.
Lebih dari 1,8 juta prosedur bedah kosmetik dilakukan di AS pada
2006 dengan permintaan pembesaran payudara (329. 000 orang),
merapikan hidung (307.000 orang), sedot lemak (303.000 orang),
bedah kelopak mata (233.000 orang) serta meratakan perut (146.000
orang) yang juga tidak ketinggalan penyuntikan anti keriput pada
bokong (6.800 orang), demikian menurut Lembaga Amerika untuk
Bedah Plastik ini.
Dokter Tidak Layak
Para tokoh di bidang ini memperingatkan kepada masyarakat akan
hadirnya dokter tidak layak di bidang pembedahan kosmetik yang
tidak mendapatkan surat izin oleh Badan Pembedahan Operasi Plastik
Amerika di mana mereka tergiur dengan uang untuk operasi tersebut
serta bebas dari asuransi.
Jadi, para ahli gynecologis, dokter pribadi, dokter bedah dan yang
lainnya memasuki bidang ini dengan keahlian yang minim dan bahkan
hanya dengan kursus pelatihan sepekan saja. Hal itu sangat
mencemaskan saya, ujar Dr Richard DAmico, Presiden Lembaga
Amerika untuk Pembedahan Operasi Plastik.
Sebuah studi yang dilakukan seorang dokter bedah Los Angeles
bernama Dr Geoffrey Keyes yang disajikan dalam sebuah konferensi
bulan lalu menyebutkan, sekitar 1,1 juta prosedur dilakukan di
sejumlah fasilitas terpercaya Amerika dari tahun 2001 hingga 2006
dan ditemukan sebanyak 22 kasus kematian di mana 12 darinya akibat
pembekuan darah.

DAmico menambahkan dia tidak tahu seberapa besar data statistik


yang ada atau seberapa besar operasi pembedahan dilakukan oleh
fasilitas yang tidak terpercaya.
Jika ada orang yang melakukan praktik dengan mengutamakan
keahlian mereka, diakui oleh badan terkait serta menyediakan jasa dan
fasilitas yang mendapatkan izin, maka, masalah keselamatannya
sudah bisa dibilang bagus, katanya.
Namun, bila ada orang yang tidak terlatih misalnya nonmedis bedah,
melakukan prosedur tersebut, menyuruh pasien pulang tanpa
memantau perkembangannya, maka itu bisa membawa masalah,
tambahnya. DAmico menawarkan tiga rujukan yang bisa mengurangi
risiko.
Pilihlah seorang ahli bedah yang diakui oleh Badan Bedah Plastik
Amerika di mana badan ini membutuhkan seorang dokter tamatan dari
sekolah medis terpercaya dan memiliki sertifikat lulus pelatihan.
Jika pembedahan dilakukan di luar rumah sakit, pilihlah fasilitas
terpercaya atau memiliki izin. Dan bagi para pasien, pastikan
kesehatannya cukup baik sebelum menjalani pembedahan dengan
memeriksa masalah jantung, diabetes atau sejarah pembekuan darah.
Dokter bedah plastik di Montclair, New Jersey bernama Dr Valerie
Ablaza menuturkan adalah tidak bijaksana bagi para dokter untuk
melakukan beragam prosedur bedah kosmetik sekaligus guna
mengurangi adanya risiko terhadap pasien.
Ingatlah Anda di sini untuk selamat. Anda bukan sedang membeli

mobil. Ini tentang kesehatan dan tubuh Anda, saran Ablaza, penulis
buku, Beauty in Balance: A Common Sense Approach to Plastic
Surgery and Treatments.
Int | Global | Washington

Anda mungkin juga menyukai