PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui definisi,
macam dan pandangan bmasing – masing agama tentang operasi plastic dan
transplantasi organ serta mengetahui hukum – hukum dari masing – masing agama
yang ada di Indonesia.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari tiga bab utama. Bab I berisi
tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan
sistematika penulisan. Bab II merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang
tinjauan pustaka, yang membahas materi/pokok bahasan. Bab III merupakan bagian
terakhir yang berisi kesimpulan, saran, serta daftar pustaka.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Operasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa Arab disebut jirahah at-
tajmiladalah operasi bedah untuk memperbaiki penampilan salah satu anggota tubuh
yang nampak, atau untuk memperbaiki fungsinya, ketika anggota tubuh itu berkurang,
hilang/lepas, atau rusak. (Al-Mausu’ah at-Thibbiyah al-Haditsah, 3/454).
Bedah Plastik merupakan suatu cabang Ilmu Bedah yang mengerjakan operasi
Rekonstruksi dan Estetik. Istilah ”Plastik” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu
plasticos yang berarti dapat diubah/dibentuk, bukan dengan menggunakan bahan dari
plastik, tetapi dengan menggunakan bahan dari tubuh sendiri (lemak, tulang rawan,
kulit, dll) atau bahan artificial (implant) seperti silikon padat untuk memancungkan
hidung atau silikon gel untuk membesarkan payudara.
Tindakan pembedahan ini dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan
kedokteran khususnya di bidang bedah plastik, sehingga pembedahan ini harus
dilakukan oleh seorang dokter spesialis bedah plastik.
Operasi plastik ini dapat dilakukan untuk mempercantik atau memperbaiki
anggota badan. Selain itu operasi plastik juga dilakukan dengan tujuan kesehatan,
misalnya pada kasus luka bakar, sehingga ada bagian tubuh yang rusak. Maka untuk
memperbaiki kerusakan tersebut dianjurkan melakukan operasi plastik.
3
untuk mengembalikan keperawanan seseorang wanita yang telah
pecah/hilang selaput daranya, serta operasi perbaikan atau
penyempurnaan organ/alat kelamin yang mengalami kelainan.
Perubahan/pergantian kelamin.
operasi pergantian/perubahan kelamin adalah operasi yang dilakukan
dengan menggunakan teknologi kedokteran dengan tujuan untuk
perubahan atau pergantian alat kelamin seseorang baik dari jenis
kelamin laki-laki menjadi jenis kelamin perempuan maupun dari jenis
kelamin perempuan menjadi jenis kelamin laki-laki. Walaupun operasi
yang menggunakan teknologi kedokteran yang dikhususkan untuk
perbaikan organ/alat kelamin dan pergantian/perubahan alat kelamin
lebih dikenal dengan operasi kelamin dalam dunia kedokteran, namun
operasi kelamin juga termasuk dalam kategori operasi plastik dalam
arti luas.
3. Motif Pelaksanaan Operasi Plastik
Manusia merupakan makhluk yang tidak pernah puas terhadap satu hal saja.
Sifat ketidakpuasan manusia ini terjadi pada berbagai hal, termasuk keadaan fisiknya
sendiri. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa manusia dilahirkan dengan
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Seperti halnya ada orang yang
dilahirkan dengan kondisi fisik yang sempurna namun dalam pikiran ada bagian-
bagian atau anggota tubuhnya yang kurang menarik sehingga menimbulkan
ketidakpuasan. Ada pula orang yang dilahirkan dengan kondisi fisik tidak sempurna
termasuk memiliki kelainan baik dengan organ kelamin ganda atau alat kelamin yang
tidak sempurna. Ketidakpuasan tersebut mendorong yang bersangkutan mencari
solusi yang dianggap dapat memecahkan masalahnya. Dalam hal ini operasi plastik
menjadi solusi atau alternatif yang tepat.
Orang yang tidak merasa percaya diri dengan hidung yang pesek, warna kulit
yang gelap/hitam, dagu yang tidak menarik, payudara yang tidak montok memandang
operasi plastik sebagai solusi terbaik. Ibu-ibu di kota-kota besar–terutama para artis
dan kalangan menengah ke atas telah menjadikan operasi plastik sebagai solusi
terbaik dalam menanggulangi problem fisik yang kurang menarik. Apalagi dunia artis
sangat mengandalkan daya tarik fisik. Sehingga melakukan operasi plastik merupakan
bagian dari upaya mempertahankan nilai jual sang artis. Walaupun yang bersangkutan
4
harus rela membayar mahal dari operasi plastik yang dijalaninya, namun hasil yang
diperolehnya melalui dunia entertaimen justru jauh lebih besar dari biaya yang
dikeluarkannya.
4. Dampak Operasi Plastik
Dampak Positif
Dampak Negatif
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era modem
sebenamya dimaksudkan untuk memberikan berbagai kemudahan dalam
kehidupan manusia modern. Keberadaan teknologi diharapkan dapat
memberikan kebaikan bagi manusia. Demikian pula dalam ilmu dan
teknologi kedokteran..
Perkembangan zaman di bidang sains dan teknologi telah ikut
mendorong terjadinya pergeseran kebutuhan hidup manusia yang
cenderung ekstrim. Sehingga keberadaan sains dan teknologi melahirkan
sebuah dilema dalam kehidupan manusia sebab pada satu sisi ilmu
pengetahuan (sains) dan teknologi memberikan kemudahan kepada
5
manusia namun di sisi lain sains dan teknologi juga dapat mengancam
kehidupan manusia dan kemanusiaan. Karena salah satu ciri masyarakat
modern yang paling menonjol adalah sikapnya yang sangat agresif
terhadap kemajuan. Didorong oleh berbagai prestasi yang dicapai oleh
ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat modern berusaha
mengabaikan etika, bahkan mengesampingkan peran serta Tuhan dalam
aktivitasnya.
Modernisme yang berporos pada rasionalitas harus diakui telah
mampu mengantarkan manusia pada berbagai prestasi kehidupan yang
belum pernah dicapai sebelumnya dalam sejarah umat manusia.
Salah satu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran modem
adalah operasi plastik baik melalui operasi selaput dara untuk
mengembalikan selaput dara yang hilang akibat perzinaan, maupun
operasi pergantian kelamin telah membawa implikasi serius dalam
kehidupan manusia.
6
merupakan bawaan atau karena adanya insiden dan hal-hal sejenisnya diperbolehkan
dalam islam. Namun jika operasi dimaksudkan untuk kesia-siaan seperti merubah
jenis kelamin maka Allah melarangnya dan hal ini juga telah ditegaskan dalam QS.
An Nisa 119.
Bedah plastik menurut pandangan ajaran Budha tidak masalah selama untuk tujuan
yang baik dan tidak untuk penipuan. Dalam ajaran agama Budha wanita yang
mengubah kelamin menjadi pria dilarang untuk menjadi bikkhu. Agama Budha tidak
melarang operasi plastik, namun jika tujuannya untuk mempercantik diri maka tidak
sesuai dengan ajaran Budha karena berarti telah muncul Lobha (keserakahan). Jika
bedah plastik itu berjalan baik maka hasilnya bagus, kita akan semakin melekat
padanya. Tetapi apabila bedah plastik itu tidak berjalan lancar maka hasilnya menjadi
buruk dari yang sebelumnya dan akan menimbulkan dosa.
Menurut pandangan beberapa kitab maka dapat disimpulkan bahwa operasi plastik
diperbolehkan dalam agama katholik. Namun bedah plastik tidak diizinkan apabila
merusak kebaikan lebih besar dari pada apa yang dicapai seperti halnya
transgender/ganti jenis kelamin. Tanggapan tersebut memang bukan tanggapan yang
baku karena tidak ada dokumen Gereja Katholik yang secara tegas mengatur
mengenai bedah kosmetik.
1. Definisi
7
Autograft, yaitu pemindahan dari satu tempat ketempat lain dalam tubuh
itu sendiri.
Allograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang sama
spesiesnya.
Isograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang identik,
misalnya pada gambar identik.
Xenograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak
sama spesiesnya.
3. Motif Melakukan Transplantasi Organ
Di perkembangan dunia modern ini banyak terjadi perubahan-perubahan
dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satunya seperti yang kita ketahui adalah di
bidang kedokteran yaitu transplantasi organ. Masyarakat maju tentunya sudah tidak
asing lagi dengan haal semacam ini. Bahkan di negara berkembang seperti Indonesia.
Praktik transplantasi organ telah banyak dilakukan oleh hampir seluruh rumah sakit
besar di wilayah Indonesia.
Motif utama dalam melakukan transplantasi organ pada umumnya aadalah
karena kebutuhan akan organ tersebut pada diri si pasien. Seperti misalnya jika terjadi
kerusakan pada kedua ginjal maka tentunya si pasien memerlukan transplantasi ginjal
dari orang lain.
Pendonor bisa berasal dari orang yang sudah meninggal maupun yang masih
hidup. Sekarang ini sedang marak kasus pendonoran organ tubuh karena alasan
ekonomi, terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup yang kian lama kian meningkat.
Bahkan mereka tidak dibayar seperti semestinya yang harusnya mereka dapatkan dari
hasil penjualan organ tubuh mereka tetapi malah mendapatkan akibat negatif lain
karena kondisi kesehatan yang berubah akibat dilakukannya operasi transplantasi
organ yang kadangkala ilegal. Hal ini terjadi karena pada umumnya yang mau
mendonorkan organ tubuh adalah masyarakat ekonomi rendah yang secara
pengetahuan mengenai hal-hal jual-beli organ tentunya kurang.
Dampak Positif
Dari sisi pasien, dampak positif yang di dapatkan adalah dengan adanya organ
baru yang tentunya masih bekerja.
8
Dari segi pendonor jika masih hidup, pendonor bisa mendapatkan uang dari
hasil transplantasi organ yang ia lakukan
Dampak Negatif
Dari segi pasien, apabila organ yang baru ditransplantasikan tidak cocok
dengan tubuh si penerima maka bisa terjadi hal-hal yang tidak terduga bahkan
kematian apalagi jika organ yang ditransplantasikan adalah jantung.
Dari segi pendonor, apabila operasi yang dilakukan ilegal dan tidak sesuai
prosedur maka ada kemungkinan terjadinya hal-hal yangtidak diinginkan ke
depannya dalam kehidupan si pendonor, dan jika uang yang diterima si
pendonor tidak sesuai maka pendonor akan rugi.
9
Transplantasi Organ dari Segi Agama Islam
Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup.
Mendonorkan organ tunggal yang dapat mengakibatkan kematian si pendonor,
seperti mendonorkan jantung, hati dan otaknya. Hukumnya tidak
diperbolehkan,
Berdasarkan firman Allah SWT dalam Al – Qur‟an :
1) surat Al – Baqorah ayat 195
“dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan ”
2) An – Nisa ayat 29
“dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri ”
3) Al – Maidah ayat 2
“ dan jangan tolong – menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. “
10
kembali dengan organ tubuh yang lengkap dan normal. Ia yang telah berdonor kornea
mata misalnya, tetap akan terlahir dengan mata normal, tidak buta. Malahan, karena
donor adalah salah satu bentuk karma baik, maka ketika seseorang berderma kornea
mata, dipercaya dalam kelahiran yang berikutnya, ia akan mempunyai mata lebih
indah dan sehat dari pada mata yang ia miliki dalam kehidupan saat ini.
Transplantasi Organ dari Segi Agama Kristen
Di alkitab tidak dituliskan mengenai mendonorkan organ tubuh, selama
niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu boleh-boleh saja terutama untuk membantu
kelangsungan hidup suatu nyawa (nyawa orang yang membutuhkan donor organ),
bukan karena mendonorkan untuk mendapatkan imbalan materi/uang untuk si
pendonor organ. Akan lebih baik lagi bila si pendonor sudah mati dari pada saat si
pendonor belum mati, karena saat masih hidup organ tubuh itu bagaimanapun penting
artinya, sedangkan saat sudah mati tidak dibutuhkan tubuh.
Transplantasi Organ dari Segi Agama Katolik
Gereja menganjurkan untuk mendonorkan organ tubuh sekalipun jantung, asal
saja pedonor sudah benar-benar mati artinya bukan mati secara medis yaitu otak yang
mati, seperti koma, vegetative state atau kematian medis lainnya.
Bila donor tidak menuntut pedonor harus mati, seperti donor darah, sumsum,
ginjal, kulit, mata, rambut, lengan, jari, kaki atau urat nadi, tulang maka dianjurkan
untuk melakukannya. Sedangkan menjadi donor mati seperti jantung atau bagian
tubuh lainnya dimana donor tidak bisa hidup tanpa adanya organ tersebut, maka wajib
untuk dinyatakan mati oleh ajaran GK. Kematian klinis atau medis bukan mati
sepenuhnya menurut gereja, jadi harus menunggu sampai si donor benar-benar mati
untuk diambil organnya, dan ini bukti tidak ada halangan dalam pengambilan organ.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Operasi plastik (plastic surgery) atau dalam bahasa Arab disebut jirahah at-tajmiladalah
operasi bedah untuk memperbaiki penampilan salah satu anggota tubuh yang nampak, atau
untuk memperbaiki fungsinya, ketika anggota tubuh itu berkurang, hilang/lepas, atau rusak.
Sedangkan transplatansi organ atau jarigan tubuh manusia merupakan tindakan medik yang
sangat bermanfaat bagi pasien dengan gangguan fungsi organ tubuh yang berat. (hasilnya
lebih memuaskan di bandingkan dengan terapi konservatif). Keduanya mempunyai dampak
positif dan negatif dan juga motif yang berbeda dalam melakukannya.
Dari makalah yang kami susun ini dapat dilihat bahwa setiap agama mempunyai
pandangan berbeda mengenai hal tersebut walaupun ada beberapa yang memiliki pandangan
sama terhadap kedua hal tersebut. Namun demikian kita tetap harus menghormati pandangan
setiap agama, karena pada dasarnya setiap agama pasti memikirkan kebaikan umatnya.
3.2 Saran
1. Terdapat dampak positif dan tidak sedikit pula dampak negatif yang ditimbulkan oleh
praktik operasi plastik dan transplantasi organ, maka dari itu penulis menyarankan
dalam hal ini alangkah lebih bijaksana apabila pihak-pihak yang terlibat melakukan
kajian dan pemikiran mendalam terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk
melakukan tindakan tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
1
Zuhroni. 2003. Islam untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran 2. Jakarta : Depag RI.
2
Ejournal.willimhaveyou.files.wordpress.com/2014/01/transplantasi-organ-dan-bedah-
mayat.pdf. diakses pada tanggal 21 September 2016 pada pukul 15.20 WIB
3
Ejournal.muhsinhar.staff.umy.ac.id/hukum-operasi-plastik/.diakses pada tanggal 21
September 2016 pada pukul 16.00 WIB
4
Ejournal.tahkimjurnalsyariah.wordpress.com/2014/04/08/la-jamaa-4/pdf.diakses pada
tanggal 25 September 2016 pada pukul 13.44 WIB
13