Anda di halaman 1dari 15

Pendidikan Agama Kristen

Pandangan Iman Kristen Terhadap


Operasi Plastik

Oleh : Kelompok 2

Dhika Wera Andina 140118011


Desire Muni 140118025
Inge Carolien 140218002
Yemima Estherina Wirawan 140418015
Matthew Talim 140418008
Kevin Andreian Makawangkel 140518009
Sandra Dewi 140518013
Irma Rambu Hiala 140518027
Maria Debora Christina 140818001

Politeknik Ubaya
Surabaya
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, bedah plastic atau secara umum disebut operasi plastik sudah

menjadi suatu hal yang biasa dan sudah dikenal masyarakat luas untuk beberapa hal

yang berkaitan erat dengan masalah kesehatan. Pelayanan dan prosedur untuk

bedah plasticpun semakin bervariasi dengan berbagai macam fasilitas yang

ditawarkan. Namun terdapat juga operasi plastic yang bertujuan untuk

memperindah fisik dan semakin banyak orang yang mengakui telah melakukan

operasi plastic. Hal ini ditandai adanya beberapa orang yang bekerja di industry

hiburan atau enternaitment yang mengaku telah melakukan operasi plastik demi

mempercantik diri.

Jika dibandingkan dengan jaman dahulu, operasi plastic dianggap sebagai

hal yang tabu dan orang yang melakukan operasi plastic akan menerima cemoohan

atas keputusannya untuk melakukan hal tersebut. Didukung pendapat dr. Teuku

Adifitrian, Sp.BP yang mengatakan bahwa “Makin ke sini, orang akan menganggap

bahwa ini adalah hal yang biasa dan tidak perlu ditutup-tutupi,”. Tidak hanya

membawa efek bahagia, tapi perbaikan fitur wajah dan tubuh yang mereka lakukan

dengan biaya tak kecil juga bisa secara instan mendongkrak nilai diri dan rasa
percaya diri mereka1. Hal ini disebabkan pada jaman dahulu masih kentalnya adat

istiadat dan budaya setempat, terbatasnya kemampuan dan kecanggihan teknologi

terkait metode dan prosedur serta pelayanan dalam melakukan bedah plastic yang

membuat beberapa orang kembali berpikir ulang akibat dari presentase kegagalan

ataupun keberhasilan dari tindakan itu sendiri, selain itu juga salah satu alasannya

adalah bahan-bahan yang digunakan masih tergolong bahaya atau dipertanyakan

keamanannya.

Melihat apa yang terjadi pada jaman sekarang, operasi plastik yang

bertujuan untuk mengubah fisik menjadi lebih indah menurut setiap individu yang

menginginkannya, beberapa alasan yang dirasa dapat dibenarkan karena bahan

yang digunakan lebih alami, orang-orang mulai beranggapan bahwa operasi plastic

adalah hal yang wajar. Makalah ini akan membahas bagaimana pandangan iman

Kristen terhadap tindakan operasi plastic lebih jauh.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam tema “Pandangan Iman

Kristen Terhadap Operasi Plastik” sebagai berikut

1. Apa yang dimaksud dengan Operasi Plastik?

2. Mengapa orang melakukan Operasi Plastik?

3. Bagaimana pandangan Iman Kristen terhadap Operasi Plastik?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1
Jayalaksana, Naomi, “Operasi Plastik Dulu Tabu, Sekarang Diserbu”, 3 Oktober 2018
diakses pada 12 Oktober 2018, dari www.femina.co.id http://www.femina.co.id/beauty-
trend/operasi-plastik-dulu-tabu-sekarang-diserbu-
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Operasi Plastik

2. Untuk mengetahui Penyebab orang melakukan operasi plastik

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pandangan Iman Kristen terhadap

operasi Plastik
BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG OPERASI PLASTIK

2.1 Pengertian Operasi Plastik

Pengertian Operasi Plastik atau Bedah Plastik menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) adalah bedah yang berkenaan dengan pembentukkan kembali

bagian tubuh (terutama bagian kulit) yang cacat, rusak, atau berkerut agar dapat

mendekati normal. Menurut konsep rancangan Peraturan Pemerintah mengenai

Tindakan Medis, bedah plastik adalah tindakan medis yang berkaitan dengan bedah

plastic rekonstruksi dengan tujuan memperoleh atau mengembalikan bentuk agar

yang bersangkutan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik (Marzoeki dkk

1995:26). Lana Thompson berpendapat bahwa :

“Plastic surgery’s original mission was to restore function to faces that have
been maimed by a variety of traumas :deliberate amputations, fire, crushing
injuries, and when genetic anomalies required of vital tissues” (terjemahan :
Misi orisinil operasi plastik adalah mengembalikan fungsi wajah yang telah
cacat oleh berbagai trauma: amputasi yang disengaja, kebakaran, cedera yang
menghancurkan, dan anomali genetik yang membutuhkan jaringan vital) 2

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bedah plastik adalah serangkaian

tindakan medis yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kembali organ

atau bagian tubuh yang cacat. Namun seiring berkembangnya teknologi dan ilmu

pengetahuan, operasi plastic tidak lagi hanya berkaitan dengan perbaikan-perbaikan

anggota tubuh yang cacat agar kembali berfungsi normal namun juga karena ingin

2
Thompson, Lana, Health and Medical Issues Today, Greenwood, California, 2012,
h.4
memperindah penampilan agar lebih menarik. Seperti yang dikatakan oleh Lana

Thompson bahwa :“In reality, plastic surgery is much more than fixing the signs of

age or desperately seeking perfection”(terjemahan: Pada realita, operasi plastik

jauh lebih dari sekedar memperbaiki tanda-tanda usia atau dengan putus asa

mencari kesempurnaan)3.

2.2 Jenis-Jenis Operasi Plastik

Jika Operasi plastic pada umumnya bertujuan untuk memperbaiki bagian-

bagian tubuh yang rusak agar dapat kembali berfungsi normal, terdapat juga

Operasi plastik yang bertujuan untuk memperindah bentuk tubuh disebut Operasi

plastik kosmetika. Operasi ini dilakukan terhadap orang yang ingin memperindah

bentuk tubuhnya agar kelihatan lebih menarik.4 Adapun bentuk-bentuk Operasi

Plastik Kosmetika atau Bedah Kosmetik menurut Lukito Yuwono yaitu 5:

1. Bedah kosmetik pada muka

Operasi tarik muka adalah membuang kulit muka yang berlebihan dan kendur

di daerah sekitar rahang dan leher atas. Umur yang ideal untuk dapat dilakukan

operasi tarik muka adalah sekitar 40 tahun, karena tanda-tanda penuaan mulai

tampak dan bentuk badan masih bagus sehingga peremajaan muka kurang lebih

3
Ibid, h. 3,
4
Heniyatun, Nurul Maghfiroh, Kajian Yuridis Operasi Plastik Sebagai Ijtihad
Dalam Hukum Islam, The 2nd University Research Coloquium 2015, Magelang, 2015
5
Lukito Yuwono,”TanggungJawab Dokter terhadap Tindakan Medis pada Pasien
Bedah Plastik Berdasar pada Inform Concert”, (Tesis --, Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro, 2004),h.40.
10 tahun tidak akan menarik perhatian. Operasi tarik muka adalah membuang

kulit muka yang berlebihan dan kendur di daerah sekitar rahang dan leher atas.

2. Penyedotan Lemak

Cara ini diperkenalkan oleh dr. George Fischer dari Italia pada konggres bedah

kosmetik di Paris. Pada bagian kulit yang terdapat lemak, dimasukkan suatu

tube metal kecil lewat sayatan dikulit. Kemudian tube metal disambung dengan

pompa vacum dan diletakkan di daerah lemak bawah kulit maka gumpalan

lemak akan terhisap keluar.

3. Bedah Kosmetik Pada Dagu

Orang Barat pada umumnya dagunya lebih menonjol ke depan, pada orang

Indonesia dagunya nampak lebih ke dalam. Dagu yang terlalu pendek bila

dilihat dari depan berkesan seperti orang tersebut cemberut dan dagu yang

terlalu panjang berkesan seperti dagu orang usia lanjut. Dagu yang ideal dilihat

dari samping ialah sejajar dengan garis yang ditarik dari dasar hidung ke bawah

4. Bedah kosmetik pada tulang pipi Bedah ini dapat dilakukan dengan

memasang silikon di bagian depan, supaya goresan tidak telihat, maka silikon

diletakkan pada daerah pelipis dan sayatan dilakukan lewat gusi atas atau dari

dalam mulut.

5. Bedah Kosmetik Pada Payudara

Untuk membesarkannya diperlukan mamaeplasty yaitu dengan memasukkan

bahan silikon seperti “gel” yang terbungkus dalam kantong silikon yang

diletakkan di suatu rongga antara otot dan kelenjar payudara sehingga

pembuluh dan urat-urat syaraf yang terletak di atas bahan silikon dapat
berfungsi seperti semula, agar seorang ibu dapat menyusui bayinya. perasaan

pada payudara tetap tidak berubah. Untuk mengecilkan maka diperlukan

banyak jaringan kelenjar yang harus dipotong dan puting susu dipindahkan ke

atas.

2.3 Sebab-Sebab dan Manfaat Operasi Plastik

Pada abad ke 19 dan 20, bedah plastik sudah menjadi praktik yang umum.

Dimulai oleh seorang dokter bedah plastik pertama di Amerika yaitu dr. John Peter

Mettauer dengan melakukan pembedahan pada langit-langit mulut sumbing.6 Dari

jenis bedah plastic rekonstruksi sendiri bertujuan untuk memperbaiki organ tubuh

yang rusak dan mengembalikan pada bentuk yang normal agar dapat berfungsi

dengan baik. Salah satu contoh kasus yang terkenal terjadi pada Siti Nur Jazilah

alias Lisa, dimana suaminya menyiram air keras dan menyebabkan wajahnya rusak

total dan menyulitkannya untuk berkomunikasi, makan ataupun minum. Sampai

saat ini Lisa sudah menjalani 17 kali operasi dan hasil dari itu dapat membuat Lisa

makan dan minum serta berkomunikasi dengan normal.7 Manfaat operasi plastic

rekonstruksi disini dapat dilihat dengan berfungsi kembali organ-organ tubuh yang

rusak, selain itu terkadang beberapa orang lahir dengan kondisi cacat bawaan

tertentu dan operasi plastik dapat mengatasi masalah ini dengan tujuan rekonstruksi.

6
Wisnubrata, “5 Alasan Banyak Orang Melakukan Operasi Plastik”, 4 Ooktober 2018,
diakses pada 12 Oktober 2018, dari kompas.com
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/04/074946520/5-alasan-banyak-orang-melakukan-
operasi-plastik.
7
“Masih ingat Lisa Face Off? Lalui 17 Kali Operasi, Tak Disangka Begini Nasibnya
Setelah 14 Tahun”, 11 April 2018, diakses pada 12 October 2018, dari Surabaya Tribun News
http://surabaya.tribunnews.com/2018/04/11/masih-ingat-lisa-face-off-lalui-17-kali-operasi-tak-
disangka-begini-nasibnya-setelah-14-tahun
Namun, ada juga yang melakukan bedah plastic kosmetika. Berdasarkan

sumber dari Kompas, Bedah estetik ditujukan pada pasien-pasien normal dan sehat,

namun merasa bentuk tubuh yang dimiliki kurang baik atau harmonis. Contohnya

mempunyai hidung yang kurang mancung, ingin melebarkan kelopak mata,

memperbesar atau memperkecil payudara, memperbesar atau memperkecil pantat,

liposuction alias membuang lemak di perut, dan sebagainya. Banyak orang

berharap dengan adanya bedah plastik ini mereka bisa mendapatkan bentuk tubuh

yang mendekati sempurna.8 Menurut dr Gwendy Aniko, SpBP-RE (spesialis bedah

plastik dan rekonstruksi) seperti dikutip HelloSehat, alasan orang melakukan bedah

plastik antara lain:

1. Menunjang karier Operasi plastik dapat menunjang karier seseorang yang

mengharuskan penampilannya menjadi sorotan utama. Salah satu manfaat

dari operasi plastik sangat dirasakan oleh kaum selebritis dalam

menjalankan kariernya.

2. Peningkatkan rasa percaya diri Operasi plastik, terutama untuk tujuan

estetika, dapat memberikan citra diri yang kuat dan positif. Bahkan dengan

sedikit perubahan penampilan luar saja bisa menciptakan perubahan besar

dari dalam diri, yaitu membiarkan rasa percaya diri seseorang tumbuh.

3. Saat terapi non-invasive tidak mampu mengatasi masalah Banyak terapi

kecantikan non-invasive yang bisa menjadi pilihan sebelum akhirnya kita

memutuskan melakukan operasi plastik. Bila memang semuanya belum

8
dapat memberikan hasil maksimal, maka operasi plastik bisa menjadi

pilihan terakhir untuk mengatasi masalah kecantikan.

Selain itu, orang yang telah melakukan bedah plastik estetika cenderung merasa

ketagihan untuk terus melakukannya. Hal ini didukung oleh pendapat Tom

Horvarth, psikolog di pusat perawatan kecanduan di La Jolla, California

mengatakan bahwa "Kecanduan itu ditandai tiga gejala fundamental yaitu

mengulangi lagi, ngidam sesuatu dan melakukan sesuatu meskipun memiliki

konsekuensi negatif,". Salah satunya bintang reality show Heidi Montag mengakui

ia telah menjalani 10 kali operasi plastik dalam satu hari.9

9
“Operasi Plastik Bikin Kecanduan”, 1 April 2010, diakses pada 12 Oktober 2018 dari
DetikHealth https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1330053/operasi-plastik-bikin-
kecanduan
BAB III

PANDANGAN IMAN KRISTEN TENTANG OPERASI

PLASTIK

Setiap manusia memiliki kecenderungan tidak puas dengan apa yang

dimilikinya dan selalu berusaha untuk meraih kesempurnaan dengan berbagai

macam cara. Bukan hanya pada bidang ekonomi, kesehatan tetapi hal ini juga

termasuk dalam keindahan fisik yang menurut pandangan pribadi setiap orang.

Kriteria keindahan fisik yang sempurna menurut dunia menjadi pedoman bagi

beberapa orang untuk merasa bahwa pribadi atau dirinya berharga dan indah.

Sehingga ketika kriteria itu tidak terpenuh, maka keindahan fisik yang sudah

dimilikinya akan terlihat tidak sempurna. Padahal Kejadian 1:27 Firman Tuhan

berkata “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut

gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya

mereka.” Selain itu Firman Tuhan pada Lukas 12:7 mengatakan “bahkan rambut

kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih

berharga dari pada banyak burung pipit”. Firman Tuhan sudah lebih dari cukup

menyatakan bahwa setiap manusia sudah dirancang, dibentuk dan dibuat sesuai

dengan rencanaNya, dan sebegitu detailnya Tuhan menciptakan manusia, rambut

dikepala manusia itupun terhitung jumlahnya.

Manusia begitu mulia dan kemuliaan ini termasuk dalam hal fisik yang

berarti kesehatan, keindahan, dan juga damai sejahtera yang tidak terganggu dengan
standar kecantikan duniawi yang sifatnya relatif dalam pandangan manusia. Firman

Tuhan dalam Roma 9:20-21 mengatakan :“Siapakah kamu, hai manusia, maka

kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang

membentuknya: “Mengapakah engkau membentuk aku demikian?” Apakah tukang

periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang

sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk

dipakai guna tujuan yang biasa?” Firman Tuhan disini cukup menegaskan dengan

lebih jelas dengan perumpamaan tukang periuk dan tanah liat untuk mewakili

bagaimana Tuhan membentuk setiap anakNya mulai dari organ tubuh, bentuk

wajah, warna kulit bahkan sidik jari saudara kembar sekalipun tidak sama.

Semakin berkembangnya jaman, setiap orang yang berusaha meraih

kesempurnaan menurut yang diharapkannya, mencari berbagai macam perawatan

bahkan bedah plastic yang dirasa masih bisa diperhitungkan bukan sebagai operasi

plastic estetika. Dengan berbagai macam argumen bahwa bahan yang digunakan

herbal, natural dan tidak berbahaya demi menunjang penampilan. Bahkan beberapa

orang termasuk public figure mulai membuka diri dan menganjurkan untuk

melakukan operasi plastic estetika. Hal ini secara perlahan menanamkan pengertian

baru bahwa setiap orang dapat melakukan operasi plastic estetika untuk

mendapatkan penampilan yang diinginkan asalkan bahan yang digunakan natural

dan prosedur yang dilakukan tidak berbahaya.

Setiap orang perlu memahami bahwa operasi plastic yang tidak sesuai

dengan kehendak Allah adalah dosa. Mengubah penampilan secara permanen

merupakan bentuk rasa kurang atau tidak bersyukur dengan apa yang telah
dirancangkan Tuhan bagi setiap pribadi. Hal ini juga menunjukkan bahwa pribadi

yang melakukan operasi plastic estetika demi meraih penampilan yang lebih

sempurna menurut pandangannya sendiri, menyatakan bahwa Allah salah ketika

membentuk dan mendesain.

Hal ini tentunya berbeda dengan operasi plastic yang bertujuan untuk

memperbaiki bagian tubuh yang rusak dan tidak dapat berfungsi dengan normal

hingga menyulitkan orang tersebut untuk beraktivitas. Kerusakan tersebut dapat

disebabkan oleh kecelakaan, genetic atau trauma. Sekalipun setiap manusia merasa

khawatir dan tidak percaya diri dengan keadaan fisiknya, seharusnya manusia

dating dan membawa kekhawatiran itu pada Allah. Firman Tuhan 1 Petrus : 5

mengatakan bahwa “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang

memelihara kamu”. Setiap manusia perlu menyadari bahwa Allah menciptakan dan

membentuk anak-anakNya dengan sempurna menurut gambaranNya. Sehingga

sekalipun standar dunia menyatakan tidak sempurna, hal itu tidak berarti bahwa apa

yang diciptakan oleh Allah tidak sempurna.


BAB IV

KESIMPULAN

Operasi Plastik dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu operasi

plastic reksontruksi yang bertujuan untuk memperbaiki organ tubuh yang rusak

akibat kecelakaan, genetic ataupun trauma sehingga orang tersebut dapat kembali

menjalankan aktivitas dengan normal tanpa kesulitan; dan operasi plastic estetika

yang bertujuan untuk mengubah penampilan bagi setiap orang yang ingin membuat

bagian-bagian tubuh yang terasa kurang menarik menjadi lebih sempurna seperti

yang diinginkan atau diidamkan.

Firman Allah pada Kejadian 1:27 berkata “Maka Allah menciptakan

manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-

laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” Selain itu Firman Tuhan pada Lukas

12:7 mengatakan “bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu

jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit” kedua

Pasal pada Firman Allah tersebut dengan jelas menyatakan bahwa Allah sudah

mendesain dan membentuk manusia seturut dengan gambaran dan rupaNya bahkan

sidik jari manusiapun tidak ada yang sama. Dengan demikian dapat kita sadari

bahwa setiap manusia yang telah diciptakan Allah sudah dibuat berdasakan

desainNya tanpa kesalahan. Pandangan manusia yang merasa dirinya tidak berarti

dan indah karena mendengarkan dan mengikuti standar keindahan fisik menurut

dunia mewakili tindakan bahwa manusia tidak puas, tidak bersyukur dan tidak

menghargai apa yang telah Allah berikan kepada setiap pribadi. Hal ini juga berarti
manusia itu tidak mempercayai bahwa Allah mempunyai tujuan mengapa Ia

menciptakan setiap individu demikian.

Sehingga, sekalipun operasi plastic kosmetika yang dilakukan

menggunakan bahan herbal dan prosedur yang aman ataupun teknologi yang

canggih demi menunjang penampilan, itu tidak dapat menjadi alasan bahwa

manusia dapat mengubah secara permanen dari apa yang sudah dirancangkan Allah

dalam hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai