Anda di halaman 1dari 15

PARTISIPASI UMAT KRISTEN DALAM PERGUMULAN

MASYARAKAT

Disusun oleh :
Tiurma Muliani Juventus
Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, tentu setiap orang pernah mengalami suatu
PENGERTIANPERGUMULANMASYARAKAT

pergumulan. “Pergumulan masyarakat ialah suatu permasalahan yang timbul ditengah


tengah masyarakat akibat keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Suatu
Pergumulan terjadi apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang dan dinilai tidak
Menyenangkan”.
Contoh pergumulan yang terjadi dimasyarakat :
Dari faktor biologis : wabah penyakit menular
Dari faktor psikologis : bunuh diri
Dari faktor kebudayaan : kenakalan remaja.

Meskipun kita sudah mengetahui bahwa Tuhan senantiasa mendampingi kita dikala
suka dan duka, tetap saja kita sebagai manusia sering kali melupakannya dan tidak
peka terhadap suaranya, maka dari itu kita perlu memiliki sikap yang benar sebagai
umat Kristen untuk menghadapi setiap masalah yang ada. Baik itu masalah kita
sendiri, maupun masalah yang terjadi didalam lingkup Masyarakat.
JENIS-JENIS PERGUMULAN MASYARAKAT
TERKINI
1. Angka Kemiskinan dan Pengangguran Meningkat

Kasus Corona di Indonesia telah hampir melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. Sejak
pemerintah menerapkan berbagai kebijakan seperti Work From Home, pembatasan wilayah,
dan penutupan berbagai tempat publik seperti tempat wisata, banyak perusahaan atau
perkantoran yang meliburkan pegawainya. Para pengusaha UMKM juga bahkan ada yang
memutihkan karyawan (PHK) sebagai antisipasi dampak penutupan usaha dalam waktu yang
belum ditentukan. Tidak hanya itu, pekerja sektor informal juga sangat dirugikan akibat kasus
Covid-19 ini. Para pekerja informal yang biasanya mendapatkan pendapatan harian kini
kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka adalah pekerja warung, toko kecil,
pedagang asongan, pedagang di pasar, pengendara ojek online, hingga pekerja lain yang
menggantungkan hidup dari pendapatan harian termasuk di pusat-pusat perbelanjaan. Hal ini
tentu bisa menyebabkan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia meningkat.
2.  Tindakan Kriminal

Masalah Covid-19 ini juga dikhawatirkan berdampak pada peningkatan tindakan kriminal.
Tindakan kriminal yang dilakukan bisa beragam seperti pencurian alat pelindung diri yang
tengah langka saat ini, pembuatan handsanitizer atau desinfektan palsu yang justru
membahayakan kesehatan, penipuan harga bahan pokok, dan lain-lain. Tindakan kriminal
yang lebih besar lainnya seperti perampokan, pembunuhan, penjarahan, mungkin bisa saja
terjadi jika situasi semakin tidak terkendali. Hal ini juga menjadi pergumulan dalam
masyarakat, karena tindakan kriminal dapat membahayakan semua orang.
3. Hukum yang Bisa Dijual dan Dibeli

Hukum adalah sesuatu yang sangat penting. Namun sayangnya permasalahan hukum di
Indonesia begitu pelik hingga masyarakat tak percaya lagi dengan pengadilan. Banyak
sekali kasus-kasus yang janggal hingga memenangkan pihak yang seharusnya salah.
Hukum di Indonesia sudah seperti barang dagangan yang bisa dibeli dan juga dijual.
Masalah ini terus memburuk dari tahun ke tahun. Sayangnya pemerintah seperti tidak
mau menoleh. Mereka menganggap jika hukum di Indonesia telah berjalan dengan
baik. Namun sesungguhnya banyak sekali kecurangan dan ketidak adilan yang justru
dilakukan oleh mereka yang katanya menegakkan keadilan.
4. Penipuan Berkedok Covid-19 Selama Pandemi

Selama masa pandemi ini, banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab memanfaat keadaan
ini. Banyaknya bermunculan penipuan dimasa pandemi ini tentu menjadi keresahan bagi
masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19  para penjahat siber menggunakan beberapa
metode untuk meraup keuntungan. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah email
penipuan. Selain itu, donasi dan sumbangan juga menjadi kedok para penjahat siber. Mereka
berpura-pura menggalang dana kepada targetnya yang akan disalurkan kepada pihak terkait
untuk menangani Covid-19.
JENIS-JENIS PARTISIPASI
1. Mentaati Hukum dan peraturan yang berlaku

(Roma 13:1-4). Diayat ini jelas Tuhan berfirman kepada kita agar kita selalu menaati
peraturan/kebijakan yang telah dibuat oleh Pemerintah. Contoh nyatanya saat ini
Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk selalu menggunakan Masker. Jika tidak
beberapa instansi akan memberikan teguran bahkan hukuman kepada orang-orang yang
melanggar. Dan kita sebagai Umat Kristen harus menjadi contoh yang baik ditengah
masyarakat dengan selalu menaati kebijakan yang telah dibuat oleh Pemerintah. Dan
dapat berperan penting dalam pergumulan ini, seperti menegur orang-orang sekitar kita
yang melanggar himbauan tersebut.
2. Berani menyatakan kebenaran ditengah Masyarakat

(Matius 5 : 37-39). Dari ayat tersebut Tuhan telah mengutus kita sebagai Umat
Kristen untuk dapat bertindak secara transparan dalam membuat suatu pernyataan.
Contohnya terus mengikuti informasi berita, terutama permasalahan tentang
Covid-19 yang sedang terjadi saat ini untuk mengambil bagian di dalamnya,
seperti menyatakan kebenaran atas berita yang simpang siur. Bukan justru takut
dan lebih memilih diam untuk aman.
3. Terlibat dalam kegiatan BANSOS (bantuan sosial)

Saat ini umat Kristen dihadapkan pada tantangan turunnya perekonomian yang sangat
drastis. Ini adalah salah satu langkah terstruktur bagi Umat Kristen untuk berperan aktif
dalam membantu mensejahterahkan masyarakat. Terutama yang sedang mengalami
kekurangan dalam segi finansial akibat dampak dari Covid-19. Tindakan nyata yang dapat
kita lakukan adalah dengan melakukan Penggalangan dana untuk memberikan BANSOS
kepada masyarakat yang membutuhkan.
 
RESPON UMAT KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERGUMULAN

1. Mengasihi sesama seperti diri sendiri

Ulangan 6 : 5 : “Kasihilah Tuhan Allahmu , dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu
dan segenap kekuatanmu”. Imamat 19 : 18 dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri
Tuhan telah berfirman kepada kita Umat Kristen, agar kita dapat mengasihi sesama dengan
didasari oleh Firman Allah agar kasih itu tetap hidup dan menuntun kita. Bukannya
mengasihi karena mengharapkan suatu balasan.
2. Menjadi Garam dan Terang dalam Masyarakat

Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya


mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”.
Menjadi garam dan terang berarti Umat kristen harus menjadi kebutuhan pokok dalam
masyarakat, memberi pengaruh positif ditengah masyarakat, bersikap ramah dan rendah
hati, dan menciptakan suasana yang nyaman dimanapun kita berada, dan sebagainya.
3. Mendoakan Bangsa , Masyarakat dan Pemerintah

Seperti yang diungkapkan.“….. dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab
kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Dalam hal ini, kita perlu mendoakan bangsa kita,
sehingga tercipta kedamaian dan kesejahteraanditengahmasyarakat. Karena doa merupakan
wujud bahwa kita membutuhkan pertolongan Tuhan. kita perlu berdoa untuk para pemimpin
bangsa, baik pemimpin itu orang Kristen atau tidak, agar semua pemimpin dapat memimpin
dengan bijaksana dan mengupayakan kesejahtaraan rakyatnya. Dengan demikian terjadi
kesejahteraan kota yang kita diami, dan kita pun akan mengalami kesejahteraan juga.
KESIMPULAN

Sesungguhnya Umat Kristen punya peluang besar untuk bisa membawa dampak bagi
masyarakat dengan berperan penting dalam suatu pergumulan yang terjadi ditengah-tengah
masyarakat. Kita semua sebagai Umat Kristen harus bersungguh-sungguh bekerja sama
memberikan dampak bagi bangsa ini. Kita harus senantiasa bersyukur pada Tuhan,
bertanggung jawab pada segala hal yang diberikan Tuhan. Kita harus senantiasa mempelajari
Firman Tuhan dan membagikan kasih karunia Allah kepada orang-orang di sekitar kita. Jika
ini kita lakukan, bukan tidak mungkin Masyarakat Indonesia mempunyai karakter yang baik,
dan bisa lepas dari berbagai pandangan negatif. Saya membayangkan, akan sangat sejahtera
jika Indonesia menjadi negara yang bermoral, mempunyai karakter yang baik, dan pada saat
bersamaan Umat Kristen juga berkembang pesat di Indonesia, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas. Inilah tantangan bagi kita Umat pilihan Allah untuk menjadi dampak positif
dimanapun kita berada.
THANK YOU ALL

Anda mungkin juga menyukai