Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Pendidikan Agama Kristen

 Mendidik jiwa sehingga menjadi bait Tuhan.”haruslah kamu sempurna seperti

Bapamu yang di sorga sempurna” (Mat. 5:48).1 (Hieronimus (345-420)

 Supaya orang “memahami tentang Allah” dan hidup bahagia” dengan cara

para pelajar diajar secara lengkap dari ayat pertama Kitab Kejadian “Pada

mulanya Alah menciptakan langit dan bumi” sampai “arti penciptaan itu pada

masa gereja sekarang ini”. Pelajaran Alkitab difokuskan pada perbuatan hebat

Tuhan.2 (Agustinus (345-430)

 Untuk melibatkan semua warga jemaat, dalam rangka belajar secara teratur,

tertib dan semakin sadar akan dosa mereka serta bergembira dalam firman

yang memerdekakan mereka disamping memperlengkapkan mereka dengan

sumber iman, khususnya pengalaman berdoa, baca Firman. Dan rupa-rupa

kebudayaan sehingga mereka mampu melayani sesamanya termasuk

masyarakat dan negara serta mengambil bagian secara bertanggung jawab

dalam persekutuan Kristen, yaitu gereja.3 (Marthen Luther (1483-1548).

 Mendidik semua putra-putri Gereja agar mereka, (1) dilibatkan dalam

penelaan Alkitab secara cerdas sebagaimana dibimbing oleh Roh Kudus; (2)

diajar mengambil bagian dalam kebaktian serta mencari keesaan gereja; dan

(3) diperlengkapi memilih cara-cara menyatakan pengabdian diri kepada Allah

Bapa Yesus Kristus dalam gelanggang pekerjaan sehari-hari serta hidup

bertanggung jawab di bawah kedaulatan demi kemuliaan-Nya sebagai


1
Ibid., 111.
2
Ibid.128.

3
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama
Krsiten Dari Plato Sampai IG. Loyola, cetakan 1.(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991), .342
1
2

lambang ucapan syukur mereka yang dipilih dalam Yesus Kristus.4 Calvin

(1509-1664)

 Menurut Dewan Nasional Gereja-gereja Kristen di USA (1952) PAK adalah

pengalaman terpimpim dalam tugas hidup secara Kristiani, yang di dalamnya

pelajar semakin bertumbuh, ditolong menafsirkan dan mempertimbangkan

keadaan hidup nyata yang diperhadapkan kepadanya oleh sebagian kehidupan

sehari-hari. PAK melaksanakan tugas belajar tersebut dengan menfaatkan

sumber pengalaman keagamaan yang diperoleh umat menusia sepanjang abad,

agar menghasilkan gaya yang bersifat Kristen. Tujuan PAK adalah

memampukan orang menjadi sadar akan kasih Allah yang tetap mencari, dan

untuk memberi jawaban terhadap kasih tersebut melalui iman dan sarana yang

akan menolong mereka bertumbuh sebagai anak Allah, hidup sesuai dengan

kehendak Allah dan menetapkan hubungan hidup dengan persekutuan

Kristen.5

 Hasil dari Sidang Raya Prebyterian USA (1947) menegaskan bahwa PAK

adalah pendidikan yang bertujuan mengajar semua orang yang dipercayakan

kepada jemaat untuk menjadi murid-murid Yesus Kristus. Sebagai murid-

murid-Nya, mereka senantiasa berusaha menemukan kehendak Allah bagi

mereka dan kemudian melaksanakan-Nya di tengah-tengah keadaan setempat,

nasional dan internasional.6

4
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pemikiran dan Praktek PAK dari Plato
sampai Lg. Loyola, Cetakan 3. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994), 111.
5
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pemikiran dan Praktek PAK dari Yohanes
Amos Cornelius sampai Perkembangan PAK di Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997), 530.
6
Ibid., 546.
3

 Gereja Kongregasional, Evangelikal, Reformed bergabung di USA (1957)

mengemukakan bahwa PAK adalah pendidikan yang bertujuan menarik orang-

orang dalam kenyataan persekutuan Kristen serta mengasuh mereka dalam

iman dan panggilan Kristen, supaya mereka menyambung pengampunan dan

kekuatan bagi kehidupan baru dari Allah dengan ucapan syukur dan ketaatan

dan dimampukan untuk bertumbuh secara matang sebagai pribadi Kristen dan

menjadi peserta setia dalam pelaksanaan panggilan Gereja.7

 Menurut C.L.J. Sherrill (1892-1957) PAK bertujuan memperkenalkan para

pelajar di kalangan persekutuan Kristen dengan warisannya, khususnya

Alkitab, agar dengannya mereka dipersiapkan menjumpai Allah dan menjawab

kepada-Nya, memperlancar komunikasi dalam tahap mendalam antar orang

tentang keprihatinan-keprihatinan insani dan mempertajam kemampuan untuk

menerima fakta bahwa mereka dicengkeram olah kekuatan dan kasih Allah

yang memperbaiki, menebus, menciptakan kembali.8

 Campbell Wyckoff (1957) berpendapat bahwa PAK adalah pendidikan yang

bertujuan menolong orang-orang untuk sadar penyingkapan diri Allah dan

kasih setia-Nya dalam Yesus Kristus yang senantiasa mencari orang serta

menjawabnya dengan kepercayaan dan kasih, agar mereka mengetahui siapa

diri mereka sebenarnya, dan apakah keadaannya, bertumbuh sebagai anak-

anak Allah yang berakar dalam persekutuan Kristen, memenuhi panggilan

7
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pemikiran dan Praktek PAK dari Yohanes
Amos Cornelius sampai Perkembangan PAK di Indonesia.. 553.
8
Ibid., 724.
4

bersama sebagai murid-murid Yesus Kristus di dunia dan tetap percaya kepada

pengharapan Kristen.9

 Dalam Komprensi Studi PAK di Sukabumi (1955), Homrighaussen

mengemukakan bahwa PAK bertujuan agar segala pelajar, muda dan tua,

memasuki persekutuan iman yang hidup dengan Tuhan sendiri, dan oleh dan

dalam Dia mereka masuk dalam persekutuan jemaatnya yang mengakui dan

mempermuliakan nama-Nya di segala waktu dan tempat.10

 Werener C. Graendorf (1976) mengemukakan bahwa PAK adalah proses

pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan pada Alkitab, berpusat pada

Kristus, dan bergantung pada kuasa Roh Kudus, yang berusaha untuk

membimbing pribadi-pribadi pada semua tingkat pertumbuhan, melalui cara-

cara pengajaran masa kini ke arah pengenalan dan pengalaman tentang

rencana dan kehendak Allah melalui Kristus di setiap aspek hidup, dan untuk

memperlengkapi mereka bagi pelayanan yang efektif, dengan berfokus

seluruhnya pada Kristus Sang Guru Agung dan Perintah untuk membuat para

murid menjadi dewasa.11

9
Ibid., 746.
10
E.G. Homrighaussen dan Enklaar, Pendidiakn Agama Kristen (Jakarta: BPK Gunung
Mulia), 1982.
11
Werner C. Graendorf, Introuction toBiblical Christian Education (Chicago: Moody
Press, 1988), 16.

Anda mungkin juga menyukai