OLEH :
SRI HARYATI
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Operasi Plastik Dalam Pandangan Agama ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Agama Dalam Kebidanan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Operasi Plastik Dalam
Pandangan Agama bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
Sri Haryati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan tentang pengertian bedah plastik
2. Menjelaskan jenis-jenis bedah plastik
3. Menjelaskan hukum agama Islam tentang bedah plastik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di
atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk
merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui
operasi kedokteran. Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis:
pembedahan untuk rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik ( Estetik
)
2. Jenis - Jenis bedah plastik antara lain: Cosmetic Surgery / Bedah
Kosmetik, Facelift, Rhinoplasty, Eyelid Surgery, Cheek Implant,
Liposuction, Breast Augmentation, Lip Augmentation, Botox, dan Real
Beauty.
3. Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. Operasi
plastic yang mubah adalah yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak
lahir (aluyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang
kemudian (al-uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau
semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan.
Adapun operasi plastic yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata
untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh tanpa ada hajat
untuk pengobatan atau memperbaiki suatu cacat. Contohnya, operasi
untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada, atau operasi untuk
menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.
B. Saran
Saran-saran kami berikan kepada:
1. Masyarakat Indonesia sebaiknya tidak melakukan operasi plastik untuk
hal-hal yang negatif. Operasi plastic dilakukanapabilamemang untuk hal-
hal yang sangat mendesak, seperti saat kecelakaan dan lain-lain.
2. Tenaga kedokteran di Indonesia supaya tidak hanya bekerja untuk
mendapatkan materi, karena untuk melakukan operasi plastik, seorang
dokter juga harus memperhatikan norma estetika dan norma agama.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.re.or.id/operasi-face-off.html
http://tugasbidan2008.blogspot.com/2008/12/makalah-bedah-plastik-
besertahukum.html
http://www.wanita-wanita.com/dampak-operasi-plastik//