Anda di halaman 1dari 8

OPERASI PLASTIK MENURUT PANDANGAN ETIKA KRISTEN

PAPER

Etika Kristen

Oleh:
Keren Julia Lutuh
NIM: 22.01.04.0557

PROGRAM STUDI TEOLOGI


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI TORSINA
2023
Operasi Plastik Menurut Pandangan Etika Kristen
Keren Lutuh1
1
Program Studi Magister Teologi STT Torsina; alamat e-mail

PENDAHULUAN
Operasi plastik atau yang biasa sering di sebut sebagai oplas merupakan suatu usaha
yang di lakukan seseorang untuk mempercantik dirinya. Oplas ini bukan lagi suatu hal yang
asing dalam kehidupan, karena di masa sekarang oplas sudah biasa di lakukan orang-orang
di beberapa daerah. Bahkan di indonesia pun sudah banyak ditemui artis-artis papan atas
yang sudah melakukan oplas karena mereka tidak percaya diri dengan keadaan fisik
mereka, padahal manusia diciptakan secara unik dan sesuai dengan gambar Allah. Namun
dengan adanya kemajuan perkembangan jaman yang membawa pengaruh pada bagian
teknologi dunia salah satunya teknologi kedokteran membawa kemudahan untuk orang-
orang dengan cepat melakukan oplas.
Pada abad ke-21, muncullah istilah citra tubuh ideal atau yang secara populer lebih
dikenal dengan body goals.1 Banyak yang melakukan operasi plastik karena dalam diri
mereka sudah terkonsep bahwa wanita cantik itu merupakan wanita yang tinggi, langsing,
berkulit putih, dengan hidung yang mancung, kelopak mata besar, kemudian berwajah tirus
berkembang menjadi asumsi umum dimasyarakat lalu menjadi sebuah mitos kecantikan
dunia2
Operasi plastik tidak selalu berjalan mulus dan tidak selalu mendapatkan hasil yang
memuaskan, karena operasi plastik juga bisa gagal dan membawa dampak yang fatal yang
berhubungan dengan nyawa seseorang.

A. PENGERTIAN OPLAS
Operasi plastik berasal dari dua kata, yaitu "operasi" yang artinya pembedahan dan
"plastik" yang berasal dari empat bahasa yaitu, plasein (bahasa kuno), plastiech (bahasa
belanda), plasticos (bahasa lain), plastic (bahasa inggris) semuanya berarti "berubah
bentuk". Ilmu kedokteran mengenal dengan sebutan
Plastics of Surgery yang artinya "pembedahan plastik".

GTT, “Apa Itu Body Goals Yang Kerap Dijadikan Target Oleh Kaum Hawa” 1 (2021): 25.
1

Ariani Meldina, “PRESENTASI KECANTIKAN WANITA DALAM FILM ‘200 POUNDS


2

BEAUTY’ KARYA KIM YOUNG HWA” 12 (2015): 12.


Operasi plastik (Plastik surgery) merupakan salah satu jenis pembedahan yang telah
menjadi tren pada generasi milenial. Operasi plastik menjadi sebuah pilihan karena mampu
memberikan hasil yang cepat untuk mendapatkan bentuk tubuh desuai dengan yang
diinginkan3. Menurut Stefan Danilla, operasi plastik adalah spesialisasi operasi yang
berkembang secara pesat yang melibatkan prosedur rekonstruksi dan estetika yang
bertujuan untuk mengembalikan penampilan normal yang rusak karena trauma,
neoplasma/tumor, jaringan yang menua atau penyakit akibat kesalahan diagnosis maupun
komplikasi.4
Operasi plastik menurut KBBI adalah bedah yang berkenaan dengan pembentukan kembali
bagian tubuh, terutama bagian kulit yang cacat, rusak,atau berkerut agar dapat mendekati
adalah pembedahan pada kulit dan isinya (daging) pada tubuhn yang berorientasi untuk
membentuk dan mengubah tampilan fisik seorang manusia.
Operasi plastik juga merupakan pembedahan bagian jaringan atau organ dalam tubuh
manusia.

B. ALASAN MELAKUKAN OPLAS


Banyak sekali alasan yang orang - orang punya untuk bisa melakukan oplas. Mulai
dari alasan alasan yang menentang agama maupun tidak.
Alasan orang melakukan oplas terjadi menjadi yaitu Perbaikan (rekontruksi) dan kecantikan
(estetika).
Operasi plastik di lakukan karena beberapa hal contohnya:
 Cacat dari Lahir
Seseorang yang mengalami cacat dari lahir contohnya bibir sumbing.
Bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang di tandai dengan adanya celah pada bibir.
Operasi ini biasanya di lakukan oleh bayi berusia 3 bulan, maupun orang dewasa.
 Sebagai penyembuhan
Orang juga melakukan oplas sebagai sarana penyembuhan, contohnya ketika seseorang
mengalami kecelakaan seperti luka bakar pada wajah, tentu saja ia akan melakukan oplas
bukan untuk kesombongan atau untuk memegahkan diri atau untuk memperindah tubuh,
namun untuk membuat orang tersebut lebih percaya diri.
 Mempercantik diri

3
modiana frella Souhally, “Tindakan Operasi Plastik Pada Hidung Ditinjau Dari Perpektif Etika Kristen,”
Souhally, modiana frella. “tindakan operasi plastik pada hidung ditinjau dari perpektif etika kristen” (2022).
(2022).
4
Stefan Danilla, “Plastic Reconstructive Surgery” 10 (2012).
Banyak orang di luar sana melakukan oplas hanya seperti merubah wajah dan bentuk tubub
mereka untuk mempercantik diri, yang sering kita temui orang - orang yang melakukan
oplas dengan tujuan yang salah ini lebih banyak mengarah pada artis atau orang - orang
yang memiliki banyak uang. Orang yang melakukan oplas dengan alasan ini tentu saja
melanggar hukum Agama karena dalam hukum setiap Agama tidak memperbolehkan untuk
melakukan oplas karena di katakan bahwa tidak menghargai sang pencipta.

C. TINDAKAN - TINDAKAN OPLAS


Tindakan yang di lakukan untuk oprasi plastik tentu berbeda - beda sesuai dengan jenis
operasi yang akan di lakukan. Namun secara umum operasi plastik di lakukan dengan 3
metoda yaitu:
1. Cangkok kulit
Tindakan ini dilakukan dengan cara melepaskan atau memisahkan kulit sehat dari
area yang tidak berpengaruh, lalu di jadikan sebagai penutup area kulit yang rusak atau
yang akan di perbaiki. Cara ini banyak dilakukan untuk menutupi luka yang berukuran
besar pada organ tubuh. Contohnya Bibir sumbing, luka bakar, dll
2. Perluasan jaringan
Di lakukan dengan cara Dokter akan memasukkan alat menyerupai balon ke bawah
lapisan kulit, kemudian akan diisi penuh dengan air garam agar kulit merenggang. Setelah
dirasa cukup, alat akan ditarik keluar kembali, lalu jaringan baru ditempatkan di lokasi
tersebut untuk menggantikan kulit yang rusak dan/atau hilang.
3. Bedah penutup.
Cara kerjanya mirip teknik cangkok kulit dengan tingkat keberhasilan lebih tinggi,
karena pasokan darah disediakan langsung dari jaringan baru yang ditanamkan pada bagian
tubuh yang rusak. Metode ini banyak di lakukan pada bedah payudara dan bibir sumbing.
4. Perangkat tiruan (prostetik)
prosedur ini menggunakan sebuah alat yang dipasang pada wajah, kepala, kulit
kepala, atau mulut untuk mengembalikan bentuk dan fungsi bagian tubuh yang hilang atau
tidak sempurna.

D. PANDANGAN AGAMA MENGENAI OPLAS (BEDAH PLASTIK)

Agama Hindu
Umat hindu tidak menyarankan untuk melakukan bedah plastik atau merombak
bentuk tubuh umatnya. Karena telah di jelaskan dalam Kitabnya, weda, disebutkan bahwa
Roh/atman diberikan pinjaman berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap oleh Sang
Hyang Widhi sejak dari embrio sampai tua dan sampai mati. Setelah meninggal dunia maka
badan atau tubuh pinjaman ini harus di kembalikan secara utuh yang artinya masih tetap
sama seperti bentuk pada saat lahir tanpa kurang sedikit pun kepada panca mahabhuta.
Maka dapat di simpulkan bahwa Agama Hindu sama sekali tidak mengijinkan umatnya
untuk melakukan oplas maupun dengan alasan tertentu.
Agama Buddha
Buddhaisme tidak melarang oplas tapi apabila di lakukan dengan tujuan
mempercantik diri maka itu kurang sesuai dengan ajaran budha karena dari hal tersebut bisa
muncul Lobha yang artinya adalah keserakahan. Jika bedah plastik itu berjalan lancar dan
hasilnya bagus maka orang tersebut akan semakin melekat padanya. Tetapi apa bila beda
plastik itu gagal dan memberikan hasil yang lebih buruk dari sebelumnya maka akan
menimbulkan dosa. Namun Buddhaisme menzinkan untuk melakukan oplas dengan tujuan
pengobatan.
Agama Islam
Menurut agama islam oplas ada yang mubah dan ada yang haram. Mubah adalah
yang bertujuan untuk pengobatan danmemperbaiki bentuk tubuh yang cacat dri lahir.
Sedangkan Haram adalah oplas yang bertujuan untuk mempercantikan serta memperindah
bentuk tubuh, hidung, dagu, buah dada.

E. PANDANGAN ALKITAB MENGENAI OPLAS


Merubah bentuk tubuh seseoranh dengan maksud atau tujuan yang salah adalah hal
yang tidak wajar. Dalam Alkitab tidak tersedia tanggapan secara khusus menganai operasi
plastik atau bedah kosmetik. Alkitab juga tidak mencatat bahwa operasi plastik adalah yang
salah. Namun Alkitab hanya memberikan implikasi terkait oplas sebagai bahan
pertimbangan utama seseorang melakukan oplas.
Dalam kej 1: 26 " Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita
".5 Ayat ini menjelaskan tentang bagaimana keserupaan manusia dan Allah sebagai
mahkluk ciptaan - Nya yang mulia (Ima godei).
Ima godei berasal dari bahasa ibrani yaitu tslem dan demut. Tslem yang memiliki
arti gambar berwujud tiga dimensi dan demut yang berarti keserupaan dari sisi batin. Oleh
karena itu ima godei mengkonsepkan kesatuan manusia dalam hal fisik, psikis dan
sprititual. Manusia secara khusus mencerminkan gambar dan rupa Allah. Apabila ayat ini di
kaitkan dengan operasi plastik maka tidak sejalan dengan prinsip gambar dan rupa Allah.
Karena hal ini sangat menyimpang karena segala sesuatu yang di ciptakan Allah adalah

5
Lembaga Alkitab Indonesia, ALKITAB TERJEMAHAN BARU (Jakarta, 2004).
baik. Operasi plastik jenis estetika rhinoplasty secara etis sangat menentang dan
merendahkan karya ciptaan Allah jika dikaitkan dengan ayat dlm kej 1: 26 ini.
Paulus juga menulis dalam suratnya yaitu 1 korintus 3:16-17 " Atau tidak tahukah
kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam kamu? Jika ada
orang yang membinasakan Bait Allah maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait
Allah adalah kudus dan Bait Allah itu adalah kamu”.6
Paulus memperingati kepada kita semua untuk tidak sekali-kali mencemari tubuh
kita untuk perbuatan yang sia-sia dan yang tidak sesuai dengan kehendak dan kebenaran
firman Allah.
Dan juga dalam 1 korintus 6:19 " Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuh mu adalah
bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan
bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?"7
Di ayat ini juga kita di ingatkan kembali dengan tegas bahwa tubuh yang kita miliki ini
bukanlah milik kita sendiri, sebab kita sebagai umat berdosa telah di beli dengan lunas
melalui perngorbanan Kristus diatas kayu salib.
Artinya kita tidak berhak untuk memperlakukan tubuh kita seenaknya dan kita sama
sekali tidak berhak untuk mengubah bentuk tubuh kita untuk hal* yang tidak berguna,
karena kita di panggil untuk memuliakan Allah melalui tubuh kita dengan cara menjaga dan
memelihara apa yang sudah di berikan Tuhan kepada kita.

F. PANDANGAN ETIKA KRISTEN MENGENAI OPLAS


Etika kristen merupakan kerangka moralitas kristen yang bersumber pada ajaran
Yesus Kristus. Sumber etika kristen ialah Alkitab, Allah, dan Yesus Kristus. Tujuan dari
etika kristen adalah untuk menentukan apa yang baik dan apa yang pantas di lakukan oleh
umat Kristen.
Menurut Norman L Geisler dalam bukunya yang berjudul "Etika Kristen Pilihan
dan Isu".8 terdapat lima pandangan Etika kristen yaitu:

1. Etika Kristen berdasarkan kehendak Allah.


Padangan ini memberikan pemahaman bahwa etika kristen merupakan suatu bentuk
sikap yang di perintahkan oleh Allah yaitu perintah etis yang harus sesuai dengan karakter
6
Ibid.
7
Ibid.
8
Modiana Frella Souhally, Ferry Simanjuntak, and Yanto Paulus Hermanto, “Tindakan Operasi
Plastik Pada Hidung Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen,” Jurnal Ledalero 21, no. 2 (2022): 246.
Allah. Berdasarkan padangan etika kristen ini maka prosedur yang di lakukan operasi
plastik untuk mengobati, mengembalikan fungsi dan bentuk organ tubuh menjadi normal
disetujui. Tetapi lain hal lagi jika operasi plastik dilakukan untuk mengubah penampilan
menjadi berbeda dari penampilan yang semula, hal ini tentu saja tidak di setujui karena
tindakan ini bertentangan dengan Alkitab.

2. Etika Kristen bersifat Mutlak


Berdasarkan pandangan ini prosedur oprasi plastik estetika khusunya Rhinoplasty,
tidak sejalan dengan prinsip etika kristen. Rhinoplasty bertolak dari asumsi - asumsi yang
bertentangan dengan kondisi lahiriah seseorang. Hal ini secara tidak langsung menolak
Anugrah Allah demi mengikuti trend jaman sekarang.

3. Etika kristen berdasarkan wahyu Allah


Padangan etika kristen berdasarkan wahyu Allah untuk operasi plastik tidak di
setujui. Alasannya karena hati nurani seseorang telah berkontaminasi dengan berbagai
pandangan, hawa nafsu, serta juga unsur keserakahan hingga menghasilkan keinginan dan
berlanjut pada tindakan untuk mengubah penampilan. Namun jika seseorang terpaksa di
dorong oleh keadaan atau situasi yang mengharuskan ia melakukan oplas dengan tujuan
memperoleh kesembuhan maka dorongan terbesar itu timbul dari dalam hati yang memiliki
niat baik.

4. Etika Kristen bersifat menentukan


Menurut pandangan ini etika berkaitan dengan apa yang seharusnya di lakukan
bukan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Padangan ini memberikan pemahaman bahwa
jika melakukan operasi plastik harus benar - benar dipahami apa yang menjadi tujuan
pelaksanaan.

KESIMPULAN
Operasi plastik sebenarnya mempunyai tujuan tersendiri bagi setiap orang yang
ingin melakukannya. Namun jika operasi plastik itu memiliki tujuan yang salah yaitu hanya
untuk mempercantik dan agar terlihat sempurna maka hal ini sangat bertentangan etika
kristen. Karena seseorang yang melakukan operasi plastik dengan tujuan yang salah adalah
orang yang tida tau bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada dia tnpa di sadari
dia tidak meghargai karya ciptaan Tuhan yang mulia dan semata mata hanya untuk
memuaskan hawa nafsu dan ingin terlihat cantik di mata manusia.
REFERENSI
Lembaga Alkitab Indonesia. ALKITAB TERJEMAHAN BARU. Jakarta, 2004.
Danilla, Stefan. “Plastic Reconstructive Surgery” 10 (2012).
GTT. “Apa Itu Body Goals Yang Kerap Dijadikan Target Oleh Kaum Hawa” 1 (2021): 25.
Meldina, Ariani. “PRESENTASI KECANTIKAN WANITA DALAM FILM ‘200
POUNDS BEAUTY’ KARYA KIM YOUNG HWA” 12 (2015): 12.
Souhally, modiana frella. “Tindakan Operasi Plastik Pada Hidung Ditinjau Dari Perpektif
Etika Kristen.” Souhally, modiana frella. “tindakan operasi plastik pada hidung
ditinjau dari perpektif etika kristen” (2022). (2022).
Souhally, Modiana Frella, Ferry Simanjuntak, and Yanto Paulus Hermanto. “Tindakan
Operasi Plastik Pada Hidung Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.” Jurnal Ledalero
21, no. 2 (2022): 246.

Anda mungkin juga menyukai