Anda di halaman 1dari 6

PANDANGAN AGAMA-AGAMA DI INDONESIA

TERHADAP BEDAH PLASTIK

ARS B19 | KELOMPOK 13

MIFTAHUL JANNAH 201901064

WIRDAYANTI 201901069

LISA NOVIANTI NUR 201901076

AGUSTINA 201901095

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

EKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELAMONIA

MAKASSAR 2019
PANDANGAN AGAMA-AGAMA DI INDONESIA TERHADAP BEDAH PLASTIK

 Pandangan Agama Hindu Tentang Bedah Plastik

Mengenai bedah plastik atau mengubah tubuh, dalam ajaran agama Hindu disebutkan dalam
beberapa wahyunya yang dituliskan di daun lontar yang berjumlah empat helai yaitu: Yama
Purwa Tattwam, Yama Purana Tattwam, Yama Purwana Tattwam, dan Yama Tattwam. Dikatakan
bahwa Inti yang diuraikan di keempat lontar itu berkenaan tentang pengertian tentang asal tubuh
manusia, setelah kematian dan kewajiban menjaga tubuh yang merupakan pinjaman. Disebutkan
secara jelas bahwa roh/atman diberikan pinjam berupa badan atau tubuh manusia secara lengkap
oleh Sang Hyang Widhi sejak dari embrio (masih dalam kandungan) sampai tua dan mati nanti.

Pemahaman mengenai operasi plastik untuk setiap agama pastilah sama, yakni operasi plastik
adalah usaha untuk merubah bentuk tubuh sebagian atau keseluruhan pada bagian tubuh tertentu
untuk tujuan pribadi (kecantikan) ataupun merupakan tindak lanjut dari upaya medis (dengan
penyebab yang beraneka ragam, seperti kecelakaan, operasi karena kerusakan beberapa bagian
permukaan tubuh oleh berbagai penyebab, dan antisipasi dari beberapa penyakit yang
menyebabkan amputasi). Akan tetapi untuk ajaran agama Hindu sendiri, telah disebutkan dengan
jelas bahwa larangan untuk mengubah bentuk tubuh untuk alasan apapun dilarang. Para
pemeluknya juga diwajibkan untuk menjaga keutuhan tubuh yang dipinjamnya dari tuhan mereka
dari kecacatan dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh juga senantiasa berhati-
hati dalam melakukan suatu hal. Bahkan jika perlu, para pemeluknya ini harus senantiasa
memproteksi diri akan hal-hal yang mungkin akan berakibat pada pengubahan bentuk tubuhnya.

 Hukum Agama Hindu Melakukan Operasi Plastik

Umat Hindu juga tidak disarankan untuk mem-vermaak tubuhnya, dengan di sunat, operasi
plastik, di tatto, atau menyumbangkan organ-organ tubuh lainnya seperti ginjal, dan lain-lain.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa operasi plastik tidak diperbolehkan. Bahkan Bintal
Made, yang merupakan pemuka agama Hindu di pura Vaikuntha Vyomantara Yogyakarta,
mengatakan operasi plastik termasuk dalam tingkatan Maha Petaka. Maha Petaka sendiri adalah
dosa yang paling besar di dalam ajaran agama Hindu. Dan dengan demikian operasi plastik dapat
disamakan dengan perilaku membunuh. Operasi plastik apabila dilakukan untuk mempercantik diri
seperti memancungkan hidung, mengubah warna kulit, dan mengubah jenis kelamin tentu tidak
diperbolehkan.
 Bedah Plastik Dalam Pandangan Buddha (Buddhisme)

Bedah plastik menurut Buddha (Buddhisme), hal ini tidak melanggar sila sepanjang memiliki
tujuan yang positif atau bukan untuk penipuan. Contohnya: penjahat kabur kemudian mengubah
wajahnya dengan tujuan orang tidak mengenal lagi sehingga ia lolos dari kejahatannya. Dalam
agama Buddha, wanita yang mengubah kelamin menjadi pria tidak diperkenankan untuk menjadi
bhikkhu. Selain itu pandangan agama Buddha setuju apabila bedah plastik untuk pengobatan,
misalnya: bibir sumbing, luka bakar, atau penyakit kulit yang akibat dari kecelakaan maupun
bawaan sejak lahir melainkan bukan agar kelihatan awet muda terus.

Buddhisme tidak melarang bedah plastik, tetapi apabila kita melakukan bedah untuk tujuan
mempercantik diri berarti itu kurang sesuai dengan ajaran Buddha, karena hal tersebut telah
muncul Lobha (keserakahan/ melekat pada objek). Jika bedah plastik itu berjalan dengan lancar
dan hasilnya bagus, kita akan semakin melekat padanya. Tetapi apabila bedah plastik itu tidak
berjalan dengan lancar atau hasilnya menjadi buruk dari yang sebelumnya, maka akan
menimbulkan Dosa (kebencian/menolak objek). Apabila hal tersebut sudah terjadi maka akan
timbul Moha (kebodohan batin) yang selalu mengikutinya.

Dalam ajaran agama Buddha, baik atau buruknya kondisi pada kehidupan ini merupakan akibat
dari karma masa lampau (baik atau buruk). Tetapi untuk memperbaiki karma yang kurang baik,
misalnya: memiliki wajah yang kurang cantik,tidak tampan, kulit hitam, dan sebagainya; bukan
dengan cara bedah plastik walupun sebenarnya memiliki kesehatan jasmani dan rohani, melainkan
memperbaiki perbuatan kita agar sesuai ajaran yang benar. Seperti yang tertulis dalam
Dhammapada ayat 262 yang tertulis “Bukan karena wajahnya yang tampan yang menandakan
seseorang dapat menyebut dirinya orang baik apabila ia masih bersifat iri, kikir dan suka
menipu”. Jadi yang diutamakan dalam agama Buddha adalah jiwa yang baik.

 Pandangan Agama Kristen terhadap Bedah Plastik

Sebenarnya,didalamAlkitab tidak ada ayat khusus yang berbicara mengenai operasi plastik.Mengambil
keputusan untuk melakukan operasi plastik karena cacat dari lahir atau karena memiliki kelainan adalah
hal yang wajar.Hal ini bisa dipandang sebagai pengobatan,Namun berbeda apabila melakukan operasi
plastik hanya untuk mengisi kekosongan emosional melalui tampilan fisik atau untuk menarik perhatian
orang lain.
Dalam1Timotius 2:9dikatakan supaya kita jangan menarik perhatian orang lain melalui penampilan fisik
kita. Dalam 5:25-34 diceritakan kegiatan Tuhan Yesus dalam mengobati, menyembuhkan, dan
mengeluarkan orang-orang dari sakit penyakit yang dideritanya. Apabila operasi plastik dapat dipandang
sebagai penyembuhan bagi mereka yang menderita, maka hal itu sah untuk dilakukan. Bahkan dalam
Matius 10:8, Yesus juga memerintahkan hal demikian.

Namun berbeda apabila operasi plastik dilakukan untuk mengubah bagian tubuh karena ketidakpuasan
pribadi. Karena sebenarnya, tubuh kita adalah milik Allah Tritunggal dan kita diciptakan sesuai gambar-
Nya. Apabila kita mengubah tubuh yang telah diciptakan Allah, maka itu sama saja kita tidak menghargai
karya-Nya. Dalam melakukan prosedur operasi plastik, tentu banyak resiko yang harus dipertimbangkan.
Ada dampak dan keterbatasan ketika pasca-operasi. Dan merusak tubuh untuk kepentingan pribadi tidak
dikehendaki Allah. Tubuh kita yang sempurna dan indah di mata-Nya seharusnya digunakan untuk
mempermuliakan Dia.

Operasi plastik yang paling banyak berkembang adalah yang berhubungan dengan kecantikan wanita.
Seperti pengencangan payudara, membuat wajah tirus, mempertebal volume bibir, memutihkan kulit
secara instan, dan lain sebagainya. Apabila hal-hal ini yang menjadi motivasi perempuan untuk
melakukan operasi plastik, maka sesungguhnya mereka telah menjadi berhala bagi dirinya sendiri. Dan
ini merupakan salah satu ciri-ciri orang sombong menurut Kristen. Kesombongan mereka akan
penampilan fisik yang sesungguhnya memotivasi mereka. Dalam Filipi 2:3-4 kita diperingatkan untuk
tidak besar kepala atau menjadi sombong.

Dan dalam 1 Petrus 3:3-4 dikatakan bahwa perhiasan kita bukanlah dari hal-hal yang bersifat lahiriah,
melainkan yang berasal dari roh lemah lembut dan tentram yang sangat berharga di mata Allah. Allah
tidak memandang rupa kita, Ia melihat kecantikan hati kita.

 Pandangan Agama Islam terhadap Bedah Plastik

Operasi Ikhtiyariyah (yang sengaja dilakukan) Yaitu operasi yang dilakukan bukan karena alasan
medis, namun mutlak hanya hasrat seseorang dalam memperindah diri dan berlebih –lebihan
didalam menafsirkan kata-kata indah itu.
Hukum Agama Islam terhadap Operasi Plastik

Hukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram. Operasi plastik yang mubah adalah
yang bertujuan untuk memperbaiki cacat sejak lahir (al-uyub al-khalqiy\yah) seperti bibir sumbing,
atau cacat yang datang kemudian (al-uyub al-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau
semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi,
Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah,hal.183; Fahad bin Abdullah Al-Hazmi, Al-Wajiz fi Ahkam Jirahah
Al-Thibbiyyah, hal. 12; Hani` al-Jubair, Al-Dhawabith al-Syariyyah li al-Amaliyyat al-
Tajmiiliyyah, hal. 11; Walid bin Rasyid as-Saidan, Al-Qawaid al-Syariyah fi al-Masa`il Al-
Thibbiyyah, hal. 59).

Selain itu, terdapat hadis Nabi SAW yang melaknat perempuan yang merenggangkan gigi untuk
kecantikan (al-mutafallijat lil husni). (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadis ini terdapat illat
keharamannya, yaitu karena untuk mempercantik diri (lil husni). (M. Utsman Syabir, Ahkam
Jirahah At-Tajmil fi Al-Fiqh Al-Islami, hal. 37).

Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya adalah mubah, berdasarkan
keumuman dalil yang menganjurkan untuk berobat (al-tadawiy). Nabi SAW bersabda,"Tidaklah
Allah menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah menurunkan pula obatnya." (HR Bukhari,
no.5246). Nabi SAW bersabda pula,"Wahai hamba-hamba Allah berobatlah kalian, karena
sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali menurunkan pula obatnya." (HR
Tirmidzi, no.1961).

Adapun operasi plastik yang diharamkan, adalah yang bertujuan semata untuk mempercantik atau
memperindah wajah atau tubuh, tanpa ada hajat untuk pengobatan atau memperbaiki suatu cacat.
Contohnya, operasi untuk memperindah bentuk hidung, dagu, buah dada, atau operasi untuk
menghilangkan kerutan-kerutan tanda tua di wajah, dan sebagainya.

Dalil keharamannya firman Allah SWT (artinya) : "dan akan aku (syaithan) suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya". (QS An-Nisaa : 119). Ayat ini
datang sebagai kecaman (dzamm) atas perbuatan syaitan yang selalu mengajak manusia untuk
melakukan berbagai perbuatan maksiat, di antaranya adalah mengubah ciptaan Allah (taghyir
khalqillah). Operasi plastik untuk mempercantik diri termasuk dalam pengertian mengubah ciptaan
Allah,maka hukumnya haram. (M. Al-Mukhtar asy-Syinqithi, Ahkam Jirahah Al-Thibbiyyah, hal.
194).

Imam Nawawi berkata,"Dalam hadis ini ada isyarat bahwa yang haram adalah yang dilakukan
untuk mencari kecantikan. Adapun kalau itu diperlukan untuk pengobatan atau karena cacat pada gigi,
maka tidak apa-apa." (Imam Nawawi, Syarah Muslim, 7/241). Maka dari itu,operasi plastik untuk
mempercantik diri hukumnya adalah haram.
DAFTAR PUSTAKA

Ikhwan,2009,Hukum Operasi Plastik dalam Pandangan Islam

Indonesia sehat 2011,bedah plastic dalam pandangan islam,


http://aboutindonesiamidwifery.blogspot.com/2011/12/bedah-plastik-dalam-pandangan islam.html,
11122012 jam 10.00

Q.S An-Nisa : 118

Yevita, 2012, Pandangan Agama Terhadap Masalah dan Tindakan,

http://yevitadiaries.wordpress.com/2012/04/07/pandangan-agama-terhadap-masalah-dan- tindakan/,
11122012 jam 10.10

http://www.wanita-wanita.com/dampak-operasi-plastik//

Anda mungkin juga menyukai