Anda di halaman 1dari 7

JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.

2, September 2018

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS


BERDASARKAN BEBAN KERJA DI BAGIAN PELAPORAN
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL RASYIDA TAHUN 2018

¹. Suheri parulian Gultom, ². Sopian


¹ Dosen APIKES Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan; ². Alumni APIKES Imelda
.

E-mail: 1. suheriparuliangultom@gmail.com

ABSTRAK

Rekam medis merupakan bagian penting dari sistem kesehatan rumah sakit menyediakan pelayanan yang
kompleks, pelayanan gawat darurat, pusat ahli pengetahuan, teknologi dan berfungsi sebagai pusat
rujukan. Untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa, rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu
pelayan sesuai dengan harapan pelanggan yang dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas kerja.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan beban kerja di
bagian pelaporan rumah sakit Rasyida. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan metode
WISN yang bertujuan untuk melihat gambaran yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu
menggunakan perhitungan beban kerja petugas rekam medis. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Juli tahun 2018 di rumah sakit Khusus Ginjal Rasyida. populasi dan sampel sebanyak 5 orang,
yaitu seluruh jumlah petugas rekam medis di bagian pelaporan rumah sakit Khusus Ginjal Rasyida.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil kebutuhan tenaga rekam medis adalah sebanyak
1,428. Hal ini juga dapat dilihat dari beban kerja yang tinggi dan total kebutuhan SDM frekuensinya
rendah. Diketahui bahwa jumlah petugas rekam medis di bagian pelaporan rumah sakit Khusus Ginjal
Rasyida berjumlah 5 orang dan melalui perhitungan dengan metode WISN dibutuhkan 1 orang agar
dapat memenuhi syarat untuk menjalankan pekerjaanya sesuai dengan permenkes No. 55 tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis agar beban kerja di rumah sakit Khusus Ginjal
Rasyida tidak tinggi sehingga rumah sakit tersebut mendapatkan petugas rekam medis yang bertanggung
jawab agar beban kerja yang ada dapat cepat teratasi dengan baik.

Kata Kunci: Tenaga Rekam Medis, Sistem Pelaporan, Beban Kerja

PENDAHULUAN rekam medis yang baik dan benar, maka


tertib administrasi di rumah sakit tidak akan
Menurut Undang-undang RI No. 44 berhasil sebagaimana yang diharapkan.
Tahun 2009, rumah sakit adalah institusi Sedangkan tertib administrasi merupakan
pelayanan kesehatan yang menyelenggaraka salah satu faktor yang menentukan upaya
n pelayanan kesehatan perorangan secara pelayanan kesehatan di rumah sakit.
paripurna yang menyediakan pelayanan Bagian pelaporan merupakan sub unit
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. di instalasi rekam medis suatu rumah sakit
Salah satu pelayanan kesehatan di rumah dimana berfungsi dalam pengumpulan data,
sakit yang sangat dibutuhkan dan merupakan interpretasi, pengolahan ,penyajian dan
pintu masuk pelayanan kesehatan adalah pembuatan laporan rumah sakit .Untuk
rekam medis. melaksanakan pekerjaan pelaporan di unit
Rekam medis bertujuan untuk rekam medis rumah sakit harus memiliki
menunjang tercapainya tertib administrasi tenaga rekam medis yang memenuhi standar
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya.
kesehatan di rumah sakit, dimana tanpa Tenaga rekam medis di bagian pelaporan
adanya dukungan suatu sistem pengelolaan harus mumpuni dan kompeten di bidangnya
485
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

masing-masing, sehingga hasil pelaporan orang. Diketahui juga bahwa tenaga rekam
data bermutu dan dapat dipertanggung medis yang terlambat masuk kerja pada
jawabkan. bulan Mei 2018 rata-rata keterlambatan 7
Perencanaan sumber daya manusia hari.
merupakan fungsi utama yang harus Berdasarkan observasi yang dilakukan
dilaksanakan oleh setiap organisasi serta peneliti, tenaga rekam medis di bagian
harus menjadi fokus perhatian sehinga pelaporan mempunyai tugas dalam pengump
langkah-langkah yang diambil oleh ulan data, analisa data, statistik dan pelapora
manajemen menjadi tepat guna, lebih n. Petugas rekam medis membuat laporan int
menjamin bahwa di dalam organisasi ernal berupa: (1) jumlah kunjungan pasien,
tersedia tenaga kesehatan yang tepat untuk (2) jumlah pasien meninggal, jumlah pasien
menduduki jabatan dan pekerjaan yang tepat baru dan lama, (3) 10 besar penyakit dan (4)
dalam waktu yang tepat dalam rangka Indikator mutu pelayanan rumah sakit. Seda
mencapai suatu tujuan dan berbagai sasaran ngkan pelaporan eksternal yang ditujukan ke
yang telah ditetapkan. Salah satu bentuk Dirjend Yanmed Depkes RI, Dinas Kesehata
perencanaan sumber daya manusia n Propinsi Sumatera Utara dan Dinas Keseh
kesehatan adalah perencanaan tenaga rekam atan Kab/Kodya Medan. Pelaporan eksternal
medis. dilakukan secara online dengan Sistem
Satu diantara pelayanan terpenting di Informasi Rumah Sakit (SIRS). Masalah
rumah sakit terdapat pada pelayanan rekam lainnya di bagian pelaporan rumah sakit
medis yang dimulai dari pendaftaran, Rasyida adalah terus bertambahnya jumlah
pendistribusian rekam medis, pengembalian kunjungan pasien pertahunnya, sehingga
rekam medis, assembling, koding, beban kerja tenaga rekam medis bertambah
indeksing, analisa, pelaporan serta khususnya di bagian pelaporan.
penyimpanan rekam medis. Dalam upaya Penelitian yang dilakukan oleh Fitri
peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit, (2015), tentang analisis kebutuhan tenaga
perlu adanya dukungan dari berbagai faktor, rekam medis dengan metode WISN di
antara lain adalah faktor tersedianya tenaga Rumah Sakit, hasil penelitian didapatkan
yang cukup, berkompeten dan profesional. jumlah tenaga pada saat ini berjumlah 6
Keberhasilan pelayanan rekam medis di orang dengan latar belakang pendidikan D3
bagian pelaporan rumah sakit didukung oleh Rekam medis dan SLTA sederajat. Total
sumber daya manusia yang mumpuni. Untuk waktu kerja tersedia dalam setahun adalah
mencapai visi dan misi rumah sakit, 281 hari/tahun dan 1967 jam/tahun atau
keterampilan dan kemampuan sumber daya 118.020 menit/tahun. Standar beban kerja
manusia sangat diperlukan untuk membuat tenaga rekam medis yang paling tinggi
pelaporan yang akuntabilitas. Agar tercapai adalah pada pembuatan laporan statistik
pelayanan rekam medis yang mengikuti rumah sakit dan yang terendah registrasi
kaidah tertib administrasi yang baik, rumah pasien rawat jalan dan rawat inap dengan
sakit perlu didukung oleh suatu pelaporan standar kelonggaran 0,14. Jumlah tenaga
rekam medis yang baik. Pelaporan rekam rekam medis yang dibutuhkan berdasarkan
medis membutuhkan tenaga yang kompeten perhitungan WISN adalah sebanyak 11
di bidang rekam medis. orang dan rasio WISN sebesar 0,54 artinya
Menurut survey pendahuluan, jumlah 54 % kebutuhan tenaga telah terpenuhi dan
kunjungan pasien di rumah sakit Khusus terdapat kekurangan 5 orang tenaga.
Ginjal Rasyida pada tahun 2017 adalah 64. Kesimpulan Berdasarkan perhitungan
678 terdiri dari pasien rawat jalan 49.716 WISN, dibutuhkan jumlah tenaga rekam
dan pasien rawat inap 14. 962 orang. Tenaga medis sebesar 11 orang. Hal ini
rekam medis yang bekerja di bagian menunjukkan bahwa terdapat kekurangan
pelaporan berjumlah 5 orang. Pendidikan tenaga sebanyak 5 orang
tenaga rekam medis, yaitu D3 rekam medis Penelitian yang dilakukan oleh Muthom
3 orang dan SLTA 2 orang. Pelatihan tenaga imah (2015), tentang Analisis Kebutuhan
rekam medis pada tahun 2017 terdapat 2 Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Unit

486
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

Rekam Medis Rumah Sakit. Adapun hasil HASIL


Penelitian didapatkan jumlah petugas
assembling dengan standar beban kerja Berdasarkan penelitian yang dilakukan
sebanyak 27.669,76 menit dibutuhkan mengenai “Analisis Kebutuhan Tenaga
sebanyak 4 petugas, petugas koding BPJS Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja di
Rawat Jalan dengan standar beban kerja Bagian Pelaporan Rumah Sakit Khusus
sebanyak 47.506,73 menit dibutuhkan Ginjal Rasyida Tahun 2018”, adalah
sebanyak 4 petugas, petugas koding BPJS kurangnya petugas rekam medis di bagian
Rawat Inap dengan standar beban kerja pelaporan karena tidak sebanding dengan
sebanyak 22.542,7 menit dibutuhkan jumlah kunjungan pasien yang datang
sebanyak 3 petugas, petugas filing dengan berobat terhitung dari bulan Januari -
standar beban kerja 15.534,73 menit Desember 2017, dimana pasien rawat inap
dibutuhkan sebanyak 9 petugas, dan petugas berjumlah 14.962 orang dan pasien rawat
analising/ reporting dengan standar beban jalan berjumlah 49. 716 orang.
kerja 613 menit dibutuhkan sebanyak 2 Gambaran Jumlah Tenaga Rekam
petugas. Medis di Bagian Pelaporan Rumah Sakit
Berdasarkan permasalahan di atas, Khusus Ginjal Rasyida tahun 2018.
maka penulis tertarik melakukan penelitian 1. Jumlah tenaga rekam medis di bagian
tentang “Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam pelaporan rumah sakit Rasyida berdasarkan
Medis Berdasarkan Beban Kerja di Bagian wawancara dan observasi berjumlah 5
Pelaporan Rumah Sakit Khusus Ginjal orang. Pendidikan D3 rekam medis
Rasyida tahun 2018. berjumlah 3 orang dan SLTA berjumlah 2
orang.
METODE 2. Uraian tugas di Bagian Pelaporan Instalasi
Rekam Medis
Jenis penelitian yang digunakan adalah Berdasarkan hasil studi dokumentasi
penelitian deskriptif dengan metode uraian tugas tertulis, yang berlaku di
observasi dan wawancara dengan bagian Pelaporan adalah :
menggunakan pendekatan cross sectional a. Rekapitulasi jumlah kunjungan pasi
yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana en poliklinik
kebutuhan tenaga rekam medis berdasarkan b. Rekapitulasi jumlah kunjungan pasi
beban kerja di bagian pelaporan rumah sakit en gawat darurat
Rasyida tahun 2018. Lokasi penelitian ini c. Rekapitulasi jumlah kunjungan pasi
dilakukan di rumah sakit Rasyida. Penelitian en rawat jalan
ini dilakukan pada bulan Maret sampai d. Rekapitulasi jumlah kunjungan pasi
dengan Juli 2018. en rawat inap
Populasi pada penelitian ini adalah hasil e. Rekapitulasi jumlah pasien meningg
perhitungan prediksi kunjungan 2018 dan al
seluruh petugas rekam medis di bagian f. Rekapitulasi jumlah pasien baru dan
pelaporan rumah sakit Rasyida tahun 2018 lama
berjumlah 5 orang. Sampel dalam penelitian g. Rekapitulasi 10 penyakit terbesar
ini adalah seluruh populasi dijadikan sampel h. Membuat indikator mutu rumah
berjumlah 5 orang. Teknik sampling yang sakit
digunakan dalam penelitian ini adalah total i. Laporan secara online dengan
sampling, dimana semua anggota populasi program SIRS
digunakan sebagai sampel yaitu petugas unit Perencanaan Kebutuhan Tenaga Rekam
rekam medis di bagian pelaporan rumah Medis Berdasarkan Beban Kerja di Bagian
sakit Rasyida tahun 2018. Pelaporan Rumah Sakit Khusus Ginjal
Rasyida
Perencanaan kebutuhan tenaga rekam
medis di bagian pelaporan rumah sakit
Rasyida dengan menggunakan metode Work

487
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

Load Indicator Staff Nedded (WISN), = 257 Hari Kerja/Tahun


sebagai berikut : b. Waktu Kerja Tersedia
Seluruh Kategori SDM :
Tabel 1. Waktu Kerja Tersedia di Bagian 257 (Hari/Tahun) x 8 Jam/Hari
Pelaporan RSK Rayida tahun 2018 = 2056 Jam Kerja/Tahun
KO KETERANGA
FAKTOR Menetapkan Unit Kerja Dan Ketegori
DE N
SDM
Berdasarkan struktur organisasi bagian
A Hari Kerja 284 Hari/Tahun rekam medis rumah sakit Rasyida ,membuat
Cuti perencanaan unit kerja dan kategori bagian
B 7 Hari/Tahun rekam medis yaitu petugas bagian pelaporan
Tahunan
Pendidikan berjumlah 5 orang.
C dan 3 Hari/Tahun
Pelatihan Standar Beban Kerja Per SDM Pada
Hari Libur Bagian Pelaporan
D 12 Hari/Tahun Standar beban kerja adalah
Nasional
Ketidakhadir volume/kuantitas beban kerja selama satu
E 5 Hari/Tahun tahun per kategori SDM. Standar beban
an Kerja
kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun
F Waktu Kerja 8 Jam/Hari berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikannya (rata-rata waktu) dan
Waktu Kerja 2056 Jam/Tahun waktu yang tersedia per tahun yang dimiliki
Tersedia oleh masing-masing kategori tenaga.
{A-(B+C+D+E) 124320 Standar Beban Kerja yang ada di rumah
xF} Menit/Tahun sakit khusus ginjal Rasyida di peroleh
Hari Kerja Tersedia 257 Hari/Tahun berdasarkan hasil perencanaan yang
dilakukan oleh pihak rumah sakit, karena
Sumber: Unit Rekam Medis RSK Rasyida sistem yang digunakan sudah komputerisasi
Uraian perhitungan sebagai berikut : maka disesuaikan dengan kegiatan yang
a. Untuk hari kerja tersedia dilakukan pada saat ini, Standar Beban Kerja
Seluruh Kategori SDM : yang ada adalah sebagai berikut :
{284-(7+3+12+5)}

Tabel 2. Standar beban kerja tenaga rekam medis di bagian pelaporan RSK Rasyida
Unit kerja Rata-Rata
Kegiatan pokok
Waktu
1. Melakukan sensus harian 2,5
Pelaporan Berkas 2. Mengumpulkan data 2
Rekam Medis 3. Merekapitulasi data 2
4. Menginput data pada software SIRS 1
5. Laporan bulanan
a. Laporan 10 besar penyakit rawat jalan 2
b.Laporan 10 besar penyakit rawat inap 2
c.Laporan bulanan indikator mutu pelayanan 2
6. Pembuatan surat keterangan medis 1
7. Klaim BPJS 1
a. Klaim BPJS rawat jalan 1
b. Klaim BPJS rawat inap
16.5

488
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

Sumber:Hasil pengamatan dengan objek menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak


petugas pelaporan terkait langsung atau dipengaruhi tinggi
Menghitung Standar Beban Kerja rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan
Bagian Pelaporan RSK Rasyida: pokok/pelayanan. Penyusunan faktor
Dik : a. Waktu Kerja Tersedia = 124320 kelonggaran dapat dilaksanakan melalui
Menit/Tahun pengamatan dan wawancara kepada tiap
b. Rata-Rata Waktu = 16.5 Menit kategori tentang: kegiatan-kegiatan yang
Dit : Standar Beban Kerja ? tidak terkait langsung dengan pelayanan
Jawab : Standar Beban Kerja pada pasien, misalnya rapat, penyusunan
= Waktu Kerja Tersedia laporan kegiatan, menyusun kebutuhan
Rata-Rata Waktu per Kegiatan pokok bahan habis pakai; frekuensi kegiatan
= 124320 dalam suatu hari, minggu, bulan; serta
16,5 waktu yang dibutuhkan untuk
= 7534 menyelesaikan kegiatan.
Standar kelonggaran yang ada di
Standar Kelonggaran Per SDM di Bagian Bagian Pelaporan RSK Rasyida di sesuaikan
Pelaporan dengan kegiatan-kegiatan yang ada,
Penyusunan standar kelonggaran khususnya untuk bagian pelaporan memiliki
bertujuan untuk memperoleh faktor standar kelonggaran adalah sebagai berikut:
kelonggaran tiap kategori SDM meliputi
jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk

Table 3. Standar Waktu Kelonggaran


Waktu
Nama Frekuensi Jumlah
Waktu (Jam) Kerja SKI
Kegiatan (Tahun) (menit)
Tersedia
Perekam Medis
Kegiatan
12 120 1440 124320 0.012
Perhimpunan
Narasumber 2 120 240 124320 0.002
Rapat BPJS 12 60 720 124320 0.002
Rapat Rutin 12 60 720 124320 0.002
Pelatihan
Rekam 3 120 360 124320 0.045
Medis
Seminar 2 630 1260 124320 0.01
Laporan
Sesuai 20 60 1200 124320 0.01
Permintaan
Adm BPJS 255 60 15300 124320 0.123
Pelatihan
2 220 440 124320 0.007
Lain

Sumber : Unit Rekam Medis RSK Rasyida Dit : Standar Kelonggaran ?


Untuk perhitungannya sebagai berikut : Jwb: Standar Kelonggaran =
Dik : Rata-rata waktu (jam)= 161 Rata Rata per faktor kelonggaran
jam/tahun (Kegiatan Perhitungan) Waktu Kerja Tersedia
161
Waktu Kerja Tersedia = 2056 = 2056= 0.078

491
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

Kebutuhan SDM di Bagian Pelaporan yang dilakukan di unit rekam medis adalah
Dalam perhitungan kebutuhan SDM sebagai berikut :
dibutuhkan sumber data yang diperoleh dari
langkah-langkah sebelumnya dan kuantitas Kuantitas Kegiatan Pokok RSK Rasyida
kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun Medan
waktu satu data-data yang diperoleh dari Tabel 4. Kuantitas Kegiatan Pokok
langkah-langkah sebelumnya seperti data No
Kategori Kegiatan Frekue
kegiatan pelayanan rawat jalan, rawar inap, SDM Pokok nsi
standar beban kerja, standar kelonggaran Rawat
27583
merupakan data untuk perhitungan Perekam jalan
1
kebutuhan SDM di setiap unit kerja atau sub Medis
unit kerja penyimpanan rekam medis. Rawat inap 6345
Sumber data yang diperlukan untuk Maka untuk perhitungannya bisa dilihat
menghitung SDM per unit kerja salah pada tabel sebagai berikut :
satunya adalah Kuantitas Kegiatan Pokok

Tabel 5. Kebutuhan Sumber Daya Manusia


Kuantitas Standar Kebutuhan
No Kategori SDM Kegiatan Pokok
Kegiatan Beban Kerja SDM
1 PEREKAM Rawat Jalan 27583 22064 1.25
MEDIS Rawat Inap 6345 49728 0.13
SUB TOTAL KEBUTUHAN SDM 1.38
STANDAR KELONGGARAN 0.078
TOTAL KEBUTUHAN SDM 1.458
Berdasarkan rumus yang sudah di Jadi jumlah keseluruhan tenaga rekam
tentukan diatas kebutuhan SDM untuk tiap medis yang dibutuhkan di bagian pelaporan
kegiatan pokok terlebih dahulu jumlahkan adalah 1 orang.
sebelum ditambahkan dengan standar
kelonggaran yang ada di unit rekam medis, Upaya Penyelesaian Masalah yang
dan untuk proses perhitungannya : Dilakukan oleh Unit Rekam Medis di
Kebutuhan SDM petugas rekam medis RSK Rasyida
Sub Total Kebutuhan SDM Upaya yang dilakukkan oleh unit rekam
= Kuantitas kegiatan pokok medis RSK Rasyida dalam menyelesaikan
Standar beban kerja + Standar masalah yang timbul adalah :
kelonggaran 1. Meminta tambahan petugas pada
= 27583 pimpinan dengan standar beban kerja
22604 yang di alami petugas.
= 1.22 2. Menambah ilmu pengetahuan agar
= Kuantitas Kegiatan semakin lebih baik dengancara pelatihan dan
Standar Beban Kerja seminar ataupun pendidikan formal.
= 6345
49728 PEMBAHASAN
= 0.13
Jadi sub total kebutuhan SDM adalah Berdasarkan hasil penelitian yang telah
= 1.22 +0.13 dilakukan kebutuhan tenaga rekam medis di
= 1.35 bagian pelaporan rumah sakit Rasyida
Standar Kelonggaran = 0.078 adalah 1 orang. Hal ini juga dapat dilihat
Jadi, Total Kebutuhan SDM dari beban kerjanya tinggi dan total
= 1.35 + 0.078 kebutuhan SDM frekuensinya rendah.
= 1.428 Berdasarkan pendidikan dapat dilihat
= 1 orang dari tamatan D3 rekam medis berjumlah 3
492
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

orang dan SLTA sebanyak 2 orang total Gomes F. Kardososo. (2003). Manjemen
keseluruhan 5 orang, hal ini berarti Rumah Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Sakit Rasyida masih membutuhkan tenaga Andi.
perekam medis tamatan dari S1 Rekam Hatta, Gemala (1985). Catatan medic dalam
Medis agar bisa menjalankan pekerjaanya kedudukannya sebagai penunjang
sesuai dengan Permenkes No. 55 tahun sistem Kesehatan Nasional, Edisi 13.
2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Jakarta: Buletin medical record.
Perekam Medis agar petugas rekam medis di Hatta, Gemala. (2011). Pedoman Manajeme
RSK Rasyida beban kerjanya tidak n Informasi Kesehatan di Sarana
menumpuk, sehingga rumah sakit tersebut Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-
mendapatkan penambahan petugas rekam PRESS.
medis yang bertanggungjawab, yang lebih Hidayat.Syarifudin. (2011). Metodologi
baik lagi agar beban kerja yang ada dapat Penelitian. Bandung : Mandar Maju
cepat teratasi. Kepmenkes. (2004). Tentang pedoman peny
usunan perencanaan SDM kesehata
KESIMPULAN n di Tingkat provinsi. Kab. Serta
Rumah Sakit.
1. Analisis kebutuhan tenaga rekam medis Muthomimah Imant, dkk. (2015). Analisis
berdasarkan beban kerja di bagian Kebutuhan Tenaga Kerja
pelaporan RSK Rasyida tahun 2018 Berdasarkan Beban Kerja Unit
dengan menggunakan metode Workload Rekam Medis Rumah Sakit Islam
Indicator Of Staffing Needing (WISN), Kendal Tahun 2015. 1-
jumlah tenaga rekam medis di bagian Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi
pelaporan adalah 5 orang dan jumlah Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
yang dibutuhkan adalah 1 orang. Cipta.
2. Direktur RSK Rasyida, komite medis dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Kepala Instalasi Rekam Medis harus Indonesia Nomor: 269/MENKES/PE
membuat kebijakan bahwa syarat R/III/2008. Tentang Rekam Medis
kualifikasi petugas rekam medis telah Ratna. (2014). Analisis Kesehatan Kode
mengikuti pendidikan atau pelatihan Diagnosis Dan Tindakan Pasien Raw
dasar dan mampu mengoperasikan at Inap, Rawat Jalan. Yogyakarta:
komputer. Universitas Gadjah Mada
Santoso, Tuni. (2013). Organization Design
DAFTAR PUSTAKA dan Job Analysis. Jakarta: Kompas
Gramedia.
Arikunto S. (2010). Prosedur Penelitian Sugiono. (2011). Metode Penelitian Adminis
Suatu Pendekatan Praktik, trasi, Bandung: Alfabeta.
Yogyakarta: PT Rineka Cipta. Sulistyaningsih. (2011). Metodologi
Azrul Azwar. (1989). Menjaga Mutu Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustak Kualitatif Yogyakarta: Graha Ilmu.
a Sinar Harapan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor
44 Tahun (2009) Tentang Rumah
Sakit. 2009. Jakarta: s.l

493

Anda mungkin juga menyukai