Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anitha S.

Rante

NIM : 201901062

Kelas : ARS B19

1. Perbedaan Fraud, Abuse dan Moral Hazard dan berikan masing-masing contohnya.

a. Fraud adalah suatu kecurangan atau tindakan “penipuan/penyimpangan


keuangan” yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dalam rangka
menguntungkan diri sendiri. Dalam bidang ekonomi, fraud seringkali dilakukan
saat penulisan (laporan keuangan).
Contohnya : Korupsi, pencucian dan penggelapan uang, pencurian data dan
penyimpangan asset.
b. Abuse adalah adalah tindakan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan
seorang pejabat untuk kepentingan tertentu, baik untuk kepentingan diri sendiri,
orang lain atau korporasi. Kalau tindakan itu dapat merugikan keuangan atau
perekonomian negara, maka tindakan tersebut dapat dianggap sebagai tindakan
korupsi.
Contoh : Penyalah gunaan wewenang.
c. Moral hazard, yaitu perilaku tidak jujur atau karakter merusak yang ada pada
individu yang memicu frekuensi dan keparahan kerugian. Misalnya: kecelakaan
yang dibuat-buat supaya mendapat ganti rugi asuransi, mengajukan klaim fiktif,
memperbedar jumlah klaim, dan secara sengaja membakar benda yang
diasuransikan.
Contohnya : Dalam bidang ekonomi, risiko moral (bahasa Inggris: moral hazard)
terjadi ketika seseorang meningkatkan paparan mereka terhadap risiko ketika
tertanggung. Hal ini dapat terjadi, misalnya, ketika seseorang mengambil lebih
banyak risiko karena orang lain menanggung biaya dari risiko-risiko tersebut.

2. Daftar layanan dan penyakit yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan 2022
Adapun layanan kesehatan dan penyakit yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan
2022, antara lain sebagai berikut:
1. Gangguan kesehatan atau penyakit akibat ketergantungan obat maupun alkohol.
2. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau akibat melakukan
hobi yang membahayakan diri sendiri.
3. Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan.
4. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau
eksperimen.
5. Alat dan obat kontrasepsi, kosmetik
6. Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau
hubungan kerja yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja atau
menjadi tanggungan pemberi kerja
7. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas atau kemandulan
8. Pelayanan meratakan gigi atau ortodonsi
9. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri
10. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetika
11. Perbekalan kesehatan rumah tangga
12. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar
biasa atau wabah
13. Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah (contohnya
korban begal, tawuran, dan lain sebagainya)
14. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bakti sosial
15. Pelayanan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual,
korban terorisme, dan tindak pidana perdagangan orang sesuai dengan ketentuan
peraturan peundang-undangan
16. Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan,
Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri
17. Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (meliputi rujukan atas permintaan sendiri dan pelayanan kesehatan lain
yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan)
18. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat
19. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas
yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan
lalu lintas sesuai hak kelas rawat peserta
20. Pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan kesehatan
yang diberikan
21. Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.

Anda mungkin juga menyukai