Anda di halaman 1dari 13

Tinjauan Kebutuhan Tenaga Bagian Penyimpanan Rekam Medis Berdasarkan Beban

Kerja dengan Metode Full Time Equivalent di RS Bhakti Kartini Bekasi


Review of Personnel Needs of Medical Record Storage Section Based on Workload with
Full Time Equivalent Method at Bhakti Kartini Hospital Bekasi

Rizal Ramadhan1*, Siswati2, Nanda Aula Rumana3, Laela Indawati4


1
Mahasiswa D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan,
Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
2,3,4
Dosen Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan,
Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
*Penulis Korespondensi

Abstrak
Pendahuluan: Dengan bertambahnya jumlah pasien dari tahun ke tahun maka beban kerja disetiap
kegiatan semakin meningkat. Sehingga perlu adanya penyesuaian anatara jumlah tenaga kerja dengan beban
kerja khususnya di bagian penyimpanan rekam medis di RS Bhakti Kartini. Tujuan: untuk mengetahui prediksi
beban kerja 5 tahun kedepan berdasarkan beban kerja di bagian penyimpanan RS Bhakti Kartini Tahun 2016-
2020. Metode: Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara kepada Kepala RM dan
petugas penyimpanan rekam medis. Hasil: penelitian RS Bhakti Kartini sudah mempunyai prosedur tetap
tentang penyimpanan rekam medis. Berdasarkan hasil prediksi jumlah kunjungan pasien poli jantung tahun
2021 adalah 11.100 pasien. Berdasarkan perhitungan dengan metode FTE tahun 2021 di RS Bhakti Kartini
membutuhkan 1,5 dibulatkan menjadi 2 petugas penyimpanan rekam medis. Sebaiknya perlu menambahkan
petugas agar tidak terjadi penumpukan rekam medis dan pelayanan tidak terhambat. Kesimpulan: SPO
Penyimpanan di RS Bhakti Kartini sudah ditetapkan dan petugas mengerjakan kegiatan penyimpanan sesuai
dengan prosedur,
Kata Kunci: SDM Penyimpanan, Beban Kerja, FTE

Abstrack
Background: With the increase in the number of patients from year to year, the workload in each
activity increases. So that there needs to be an adjustment between the number of workers with workload,
especially in the medical record storage section at Bhakti Kartini Hospital. Objectives: to find out the prediction
of workload for the next 5 years based on workload in the storage section of Bhakti Kartini Hospital in 2016-
2020. Methods: Data collection techniques by conducting observations and interviews with the Rm Chief and
medical record storage officers .Result: Bhakti Kartini Hospital research already has a fixed procedure on the
storage of medical records. Based on the results of the prediction of the number of visits of poly-cardiac patients
in 2021 is 11,100 patients. Based on calculations with the FTE method in 2021 at Bhakti Kartini Hospital
requires 1.5 rounded to 2 medical record storage officers. It is better to add officers so that there is no buildup
of medical records and services are not hampered. Conclusion: SPO Storage at Bhakti Kartini Hospital has
been established and officers are working on storage activities in accordance with procedures,
Keywords: Human Resources,Workload,FTE

Alamat Korespondensi:
Rizal Ramadhan: Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia. No. HP 085899390742. Alamat Email:
Rizalramadhan613@gmail.com.

1
PENDAHULUAN keseimbangan antara kuantitas dan kualitas
pekerjaan yang dituntut untuk bekerja dalam
Rumah Sakit adalah sebagai tempat jumlah yang sesuai tenaga di unit tersebut.
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Beban kerja juga mempertimbangkan standar
pelayanan kesehatan perorangan secara jumlah tenaga menurut profesi tersebut,
lengkap dan menyediakan pelayanan rawat standar kualifikasi dan standar evaluasi
jalan, rawat inap, dan gawat darurat. pekerjaan (6). Jadi, tinggi rendahnya beban
Pelayanan kesehatan dirumah sakit bertujuan kerja tidak hanya tergantung pada jumlah
untuk meningkatkan derajat kesehatan tenaga yang tersedia, namun tergantung juga
masyarakat serta pelayanan kesehatan dirumah dengan kualifikasi tenaga kesehatan tersebut.
sakit terdiri dari beberapa pelayanan, salah Beban kerja bisa menjadi tinggi apabila
satu diantara nya yaitu pelayanan kesehatan kompetensi tenaga kesehatan lebih rendah dari
tersebut adalah unit pelayanan rekam medis kualifikasi yang disyaratkan, begitu juga
(1) sebaliknya (7).
Rekam medis menurut Permenkes No Jumlah beban kerja yang tinggi dapat
269/MENKES/PER/III/2008 adalah berkas meningkatkan kelelahan petugas (8). beban
yang berisi dokumen atau catatan tentang kerja petugas filing yang sangat tinggi dapat
riwayat pasien yaitu pemeriksaan, pengobatan, menurunkan produktivitas kerja(9).
tindakan dan pelayanan lain nya yang telah Tenaga kerja yang sesuai dengan
diberikan kepada pasien selama masih dalam beban kerja sangat mempengaruhi tingkat
masa perawatan. Rekam medis terdiri dari efisiensi dan produktivitas kerja(10). Apabila
beberapa unit pelayanan Salah satu bagian dari jumlah tenaga kerja tidak sesusai dengan
unit pelayanan rekam medis dirumah sakit beban kerja yang ada maka akan
adalah filing, yang dimana filing ini bertugas mengakibatkan kelelahan kerja dan dapat
untuk mengambil dan mendistribusikan mengakibatkan penurunan produktivitas kerja
dokumen rekam medis ke unit pelayanan sehingga mempengaruhi mutu pelayanan
kesehatan baik rawat jalan, rawat inap, kesehatan rumah sakit. Salah satu bagian
maupun rawat darurat (2).
rumah sakit yang menunjang dalam pelayanan
Pelayanan kesehatan yang baik tidak
rekam medis pasien adalah bagian
lepas dari pelaksanaan rekam medis yang
penyimpanan (filing) (11). Bahwa dokumen
bermutu. Agar terlaksananya rekam medis
rekam medis rawat jalan, rawat inap, maupun
yang bermutu, maka diperlukan tenaga kerja
rawat darurat harus disimpan dengan baik
yang bekerja sesuai dengan kompetensinya.
karena bersifat rahasia dan mempunyai aspek
Selain kompetensi, jumlah tenaga kerja juga
hukum serta dalam pelaksanaan, penyimpanan
penting untuk menunjang pelayanan, baik dari
atau pengambilan dokumen rekam medis harus
segi waktu penyediaan berkas rekam medis
berpedoman pada Standar Prosedur
maupun beban kerja pegawai(3). Analisis
Operasional (SPO) (12).
beban kerja pegawai rekam medis bertujuan
Elemen penting dalam melakukan
untuk mencapai kualitas dan kuantitas kerja
perencanaan SDM rumah sakit adalah dengan
yang optimal dengan memanfaatkan pegawai
melakukan analisis kebutuhan sumber daya
sesuai dengan uraian tugas(4).
manusia. Salah satu indikator untuk
Beban kerja tenaga kesehatan adalah
menentukan kebutuhan sumber daya manusia
Dalam jangka waktu satu tahun satu sarana
di institusi pelayanan kesehatan adalah
pelayanan kesehatan memungkinkan
berdasarkan beban pekerjaan nyata yang
banyakanya pekerjaan yang harus diselesaikan
dilakukan oleh personil di bagian atau unit
oleh tenaga kesehatan professional (5). Beban
tempat kerja(13).
kerja di unit rekam medis merupakan
2
Rumah Sakit Bhakti Kartini adalah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Metode
Rumah Sakit swasta dengan tipe C yang ini digunakan untuk mengetahui berapa jumlah
berlokasi di Jl.R.A.Kartini, RT.004/RW.003, tenaga bagian penyimpanan yang dibutuhkan
Margahayu, No. 11, kec. Bekasi Timur, Kota di unit rekam medis berdasarkan beban kerja
Bekasi, Jawa barat 17113.Memiliki fasilitas di RS Bhakti Kartini.
103 tempat tidur dengan rata – rata kunjungan
pasien rawat jalan 253 pasien yang terdiri dari HASIL
pasien baru 55 pasien dan pasien lama 198
pasien serta pasien rawat inap 9 orang perhari Identifikasi SPO Penyimpanan Rekam
dengan fasilitas sebanyak 18 poliklinik. Medis
Jumlah tenaga rekam medis 7 orang terdiri 4 Dari hasil penelitian diketahui bahwa
orang pengolahan rekam medis dan 3 orang standar prosedur operasional bagian
pelayanan rekam medis. Dari 3 orang penyimpanan rekam medis di RS Bhakti
diantaranya memiliki tugas ganda yaitu Kartini belum sesuai dikarenakan masih ada
sebagai coding, pelaporan, serta distribusi pekerjaan selain penyimpanan yaitu coding
Berdasarkan hasil observasi yang dan pelaporan. Standar prosedur operasional
dilakukan pada bulan Desember 2020, Di RS diterbitkan pada tanggal 17 Desember 2016
Bhakti Kratini pada kegiatan bagian yaitu :
penyimpanan rekam medis, masih ada 25
rekam medis yang tidak tersimpan dalam rak a. Pengertian
penyimpanan yang seharusnya sudah Kegiatan menyimpan berkas
dilakukan dihari yang sama, hal ini rekam medis pasien agar aman
mengakibatkan pelayanan dirumah sakit dan terjaga kerahasiaannya.
menjadi terhambat dan sering terjadi rekam b. Tujuan
medis yang tercecer atau tidak ditemukan. 1. Untuk mempermudah dan
Rekam medis yang tidak tersimpan dengan mempercepat ditemukan kembali
baik akan membutuhkan waktu yang cukup berkas rekam medis pasien yang
lama untuk menemukan rekam medis. Hal ini disimpan dirak Filling
menjadi hambatan dalam memberikan 2. Mudah mengambil dari
pelayanan kepada pasien, pasien menuggu tempat penyimpanan
terlalu lama untuk diperiksa oleh dokter 3. Mudah pengembaliannya
dikarenakan rekam medis pasien belum berada 4. Melindungi data rekam medis
diruang pemeriksaan sehingga membuat dari bahaya pencurian, bahaya
pekerjaan yang ada menjadi tertunda. kerusakan fisik,kimiawi dan
biologi.
METODE PENELITIAN
c. Kebijakan
Penelitian ini dilakukan dengan Sesuai Surat Keputusan Direktur
pendekatan deskriftif yaitu jenis penelitian No.074/SK-DIR/RSBK/XII/2016
yang menggambarkan keadaan objek yaitu Tentang Pemberlakuan Pedoman
beban kerja petugas Penyimpanan Rekam Pelayanan Rekam Medis di
Medis. Sedangkan metode yang digunakan Rumah Sakit Bhakti Kartini.
adalah Full Time Equivalent, merupakan suatu d. Prosedur
metode analisis beban kerja untuk menghitung 1. Berkas rekam medis yang
beban kerja sehingga bisa dihitung jumlah harus disimpan adalah berkas
tenaga kerja itu. Satuan yang dipakai yang telah lengkap
menghitung kebutuhan tenaga kerja atau orang

3
2. Petugas harus mengerti sistem terminal digit filling (sistem
penyimpanan yang berlaku, yaitu angka akhir)
3. Berkas rekam medis disimpan
sesuai kelompok nomor akhir 5. Untuk berkas yang terletak pada
kedalam rak filling rak penjajaran bagian atas,
4. Penyimpanan dilaksanakan oleh penyimpanan menggunakan kursi
petugas rekam medis e. Unit Terkait Instalasi RM
menggunakan

Waktu Kerja Tersedia Bagian Penyimpanan Rekam Medis


Tabel 1. Waktu Kerja Tersedia Unit Rekam Medis di RS Bhakti Kartini

Kode Komponen Keterangan Rumus Jumlah Satuan


A Hari Kerja 6 hr kerja/mg 52 mg 312 Hr/th
B Cuti Tahunan 1 Hr/th
2
C Libur Nasional 1 Hr/th
9
D Pendidikan dan Pelatihan 7 Hr/th
E Ketidakhadiran Kerja 3 Hr/th
F Waktu Kerja (dalam 37,8 Jam/mg
1mg)
G Jam Kerja Efektif 75% x 37,8
28, 35 Jam/mg
WK Waktu Kerja (dalam 6 hr kerja/mg 28.35/6 4,725 Jam/mg
1hari)
WKT Waktu Kerja tersedia 312- 271 Hr/th
(12+19+7+3)
Waktu Kerja Tersedia 312 – (12+
(jam) 19+7+3) x 1280 Jam/th
4.725
Waktu Kerja Tersedia 1300 Jam/th
dibulatkan (dalam jam)
Waktu Kerja Tersedia 78000 Mnt/th
dibulatkan (dalam menit)

Sehingga dapat diperoleh waktu kerja selama


setahun adalah 1300 jam/tahun. Kemudian
Jam Kerja Efektif adalah 4 jam 43 menit/ hari
dijadikan menit yaitu 78.000 menit/tahun.

4
Tabel 2. Lama Waktu Kegiatan Pokok Penyimpanan Rekam Medis di RS Bhakti Kartini

No Kegiatan Pokok Norma Waktu


Waktu
(menit)
1. Menerima Rekam Medis yang lengkap : 1
- Dari petugas assembling rawat jalan.
- Dari petugas assembling rawat inap.
- Dari petugas koding rekam medis rawat
jalan
- Dari petugas koding rekam medis rawat
inap

2. Cek kelengkapan dan kebenaran rekam 1,42


medis seperti folder, nomor Rekam medis,
nama pasien, nama pasien susai data
TPPRJ, tanda tahun kunjungan dan cek pula
susunan formulir rekam medis
312,87
menit
3. Sortir rekam medis sesuai dengan akhir file. 1 untuk
kegiatan
4. Setelah disortir dan di cek kebenaran nomor 2 penyimpan
rekam medis masukan berkas rekam medis an rata-rata
ke dalam kotak roll o’pack 10,42
Menit
5. Mencabut papan tracer untuk rekam medis 1
yang sudah dikembalikan ke rall o’pack

6. Menerima permintaan pasien lama dan TPP 1


melalui telepon/kartu berobat yang sudah
disertai akses dari petugas loket

7. Mencari rekam medis sesuai nomor dan 1


nama pasien pada kartu berobat

8. Mengelompokan rekam medis yang sudah 1


dicari sesuai poliklinik yang dituju
9. Mengambil rekam medis yang sudah 1
dikelompokan untuk ditulis pada buku

Jumlah 10,42
Tabel 3. Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan Klinik Jantung di RS Bhakti Kartini

Tahun Jumlah pasien (Y)


2016 8.207
2017 9.288
2018 12.092
2019 12.172
2020 3.913

Adapun langkah yang digunakan untuk


mencari beban kerja per tahun adalah :
y = beban kerja dari tahun
a. Mencari nilai a dan nilai b
yang diketahui n= jumlah data
dengan rumus
sehingga di peroleh :
a=
b=∑Y b = ∑ XY

n ∑ X²

Tabel 4. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan klinik jantung

No. Tahun Y X ∑ XY
X2
1 2016 8.207 -2 16.414 4
2 2017 9.288 -1 9.288 1
3 2018 12.092 0 0 0
4 2019 12.172 1 -12.172 1
5 2020 3.193 2 -6.386 4
Jumlah 44.952 0 7.144 10

a=∑Y = 44.952 = 8.990,4

N 5

b = ∑XY = 7.144 = 714,4

N 5
a. Memasukkan ke dalam rumus kuadrat
terkecil yaitu:
= 11.133,6
Y = a + bx
= 11.100
= 8.990,4 + ( 714,4 x 3 )
Jadi prediksi beban kerja (jumlah pasien
= 8.990,4 + ( 2.143,2 ) klinik) di RS Bhakti Kartini 2021 adalah
11.100 pasien.
Kebutuhan Tenaga Bagian Penyimpanan = 5Rekam Medis
di Unit Rekam Medis
Jadi selama 1 (satu) jam petugas
a. Standar Waktu Normal
pokok penyimpanan dapat mengerjakan 5
Untuk menghitung standar waktu normal rekam medis. Hal ini dikarenakan waktu
penyimpanan harus melakukan pengamatan dalam mengerjakan penyimpanan rekam
terlebih dahulu. medis berbeda-beda.

e. Jumlah jam kerja pertahun


Pengamatan Waktu (detik) Hari kerja :312 hari
30 Rekam Medis 18772,2 Cuti pertahun :12 hari
Hari libur pertahun :19 hari
Mengikuti pelatihan : 7 hari
Standar Waktu Normal
Ketidakhadiran :3 hari
= Jumlah waktu pengamatan
jumlah data Hari kerja pertahun : 271 hari / 39 minggu
= 18772,4 detik Hari kerja pertahun x jam kerja per minggu
= 39 minggu x 37 jam 50 menit = 1462
30 jam/tahun
= 625.7 = 626 detik f. Kebutuhan tenaga kerja
Hasil yang didapatkan dari standar waktu FTE = ∑ Beban Kerja/tahun
normal adalah 626 detik. Hal ini dikarenakan
proses dalam kegiatan pokok penyimpanan
berbeda-beda. Target / jam x ∑ Jam kerja/tahun
b. Personal Fatique Delight = 11.100
PFD = 15% x standar waktu normal 5 x 1462
= 15% x 626 detik = 11.100
= 93,9 = 94detik 7.310
Jadi personal fatigue delight (PFD) untuk = 1,5 = 2 orang
petugas penyimpanan mendapatkan kelelahan
Berdasarkan perhitungan sesuai beban kerja
sekitar 94 detik dalam mengerjakan tugas
yang telah dibahas diatas. Dibutuhkan tenaga
penyimpanan
penyimpanan 1,5 atau dibulatkan menjadi 2
c. Standar Waktu Kerja orang.
Standar waktu kerja = Standar waktu normal + PEMBAHASAN
PFD
Standar Prosedur Operasional
= 626 detik + 94 = 720 detik Penyimpanan di Unit Rekam Medis
d. Target Kerja Perjam Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan di RS Bhakti Kartini, standar
1jam
prosedur operasional penyimpanan di instalasi
standar waktu rekam medis sudah terlaksana tetapi masih
belum sesuai standar prosedur operasional
= 3600 detik
dikarenakan masih ada pekerjaan diluar
720 detik penyimpanan yang tertera di SPO
penyimpanan seperti coding dan pelaporan. yang didapatkan dari volume kegiatan per hari
SPO penyimpanan rekam medis diterbitkan berjumlah 30 rekam medis yaitu dengan total
pada tanggal 17 Desember 2016 disahkan oleh waktu 10 menit. Rata-rata waktu yang
direktur. Selain itu petugas penyimpanan juga dibutuhkan dalam melakukan kegiatan pokok
merangkap pekerjaan lain antara lain penyimpanan 10 menit dengan jenis kegiatan
mengerjakan coding dan pelaporan. Hal diantaranya: Menerima Rekam Medis yang
tersebut menyebabkan pekerjaan utama yaitu lengkap, Cek kelengkapan dan kebenaran
penyimpanan tidak selesai pada waktunya rekam medis, Sortir rekam medis sesuai
sehingga terjadi penumpukan rekam medis dengan akhir file, Setelah disortir dan di cek
yang belum di simpan. kebenaran nomor rekam medis masukan
berkas rekam medis ke dalam kotak roll
Waktu Kerja Tersedia Bagian
o’pack, Mencabut papan tracer untuk rekam
Penyimpanan Rekam Medis
medis yang sudah dikembalikan ke rall
Waktu kerja tersedia adalah
o’pack, Menerima permintaan pasien lama
diperolehnya waktu kerja tersedia masing-
dan TPP melalui telepon/kartu berobat yang
masing kategori SDM yang bekerja selama
sudah disertai akses dari petugas loket,
kurun waktu satu tahun. Adapun data yang
Mencari rekam medis sesuai nomor dan nama
dibutuhkan untuk waktu kerja tersedia
pasien pada kartu berobat, Mengelompokan
adalah :
rekam medis yang sudah dicari sesuai
1. Hari kerja, sesuai ketentuan yang berlaku poliklinik yang dituju, Mengambil rekam
di rumah sakit pada umumnya dalam 1 medis yang sudah dikelompokan untuk ditulis
minggu 6 hari kerja. Dalam 1 tahun 312 hari pada buku.
kerja (6 hari x 52 minggu).
2. Hari libur nasional selama satu tahun Beban Kerja Berdasarkan Jumlah
berjumlah 19 hari selama satu tahun. Kunjungan Pasien Pulang Rawat Jalan
Klinik Jantung
3. Cuti tahunan sesuai pada umumnya
Berdasarkan data kunjungan pasien
diberikan hak cuti selama 12 hari dalam satu
pulang rawat jalan poli jantung di RS Bhakti
tahun.
Kartini periode tahun 2016 s.d tahun 2020
4. Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan
mendapatkan prediksi beban kerja (jumlah
yang berlaku di rumah sakit setiap kategori
pasien poli jantung) di RS Bhakti Kartini
SDM mengikuti pendidikan dan pelatihan
2021 adalah 11.100 pasien. Dengan adanya
dalam waktu 7 hari.
volume beban kerja dapat menentukan berapa
5. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata
jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk
ketidak hadiran kerja (selama kurun waktu 1
merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tahun) karena alasan sakit, tidak masuk
tertentu Kebutuhan Tenaga di Bagian
dengan atau tanpa pemberitahuan/ijin.
Penyimpanan di unit Rekam Medis.
6. Waktu kerja tersedia selama satu hari di RS
Bhakti Kartini adalah 6,5 jam (6 hari kerja/ Kebutuhan Tenaga di Bagian Penyimpanan
minggu). Rekam Medis
Berdasarkan hasil perhitungan yang Berdasarkan beban kerja petugas
didapatkan jam kerja efektif di bagian penyimpanan di unit rekam medis RS Bhakti
Penyimpanan rekam medis adalah 4 jam 43 Kartini Bekasi pada tahun 2016 sampai tahun
menit/ hari, 1.300 jam /tahun, dalam 271 2020 diketahui berjumlah 11.100 pasien
hari/tahun. sehingga dengan menggunakan metode full
time equivalent (FTE) dapat diperoleh
Lama Waktu Kegiatan Bagian
kebutuhan tenaga kerja sebanyak 2 orang
Penyimpanan Rekam Medis
tenaga penyimpanan. Dan saat ini ada 1 orang
Berdasarkan data hasil penelitian
bagian penyimpanan rekam medis, DAFTAR PUSTAKA
Penambahan tenaga diperlukan untuk dapat
meminimalisir dampak dari kekurangan tenaga 1. Undang-undang RI 2009. Undang-
antara lain pekerjaan tidak selesai tepat waktu, Undang Republik Indonesia Nomor 44
penumpukan pekerjaan karena beban kerja tahun 2009. Society. 2009;3:464.
yang tinggi dan terhambatnya pelayanan pada 2. Permenkes. Permenkes No.
pasien. 269/Menkes/Per/III/2008::Rekam
KESIMPULAN Medis. 2008.

1.Standar prosedur operasional penyimpanan 3. Suryanto H. Analisis Beban Kerja dan


di RS Bhakti Kartini sudah di tetapkan dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
petugas mengerjakan kegiatan penyimpanan Petugas Rekam Medis Puskesmas
tidak sesuai dengan SPO yang berlaku. Adan-adan Kabupaten Kediri. J Rekam
2.Waktu kerja tersedia selama setahun adalah Medis dan Inf Kesehat. 2020;3(1):29–
1.300 jam /tahun dan jam kerja efektif 35.
dibagian penyimpanan rekam medis adalah 4. Talib T. Analisis Beban Kerja Tenaga
4 jam 40 menit/ hari. Masih belum sesuai Filing Rekam Medis (Studi Kasus
dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bahagia
Tahun 1995 dengan jam kerja efektif nya Makassar). J Manaj Inf Kesehat
adalah 4 jam 23 menit. Indones. 2018;6(2):123.
3.Lama waktu kegiatan penyimpanan rekam
medis Dari sampel 30 rekam medis dan 5. Pambudi YW. Analisis Beban Kerja
pengukuran waktu menyelesaikan Karyawan D engan Metode Full Time
penyimpanan diperoleh rata-rata 10 menit Equvalent. 2017;
untuk menyelesaikan tugas pokok
penyimpanan 1 rekam medis. 6. Khodriani R, Mahawati E. Analisis
4.Hasil Prediksi beban kerja (jumlah pasien Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan
klinik jantung) di RS Bhakti Kartini 2021 Teori WISN di Bagian Filing RSUD
adalah 11.100 pasien. Data diperoleh dari Kota Semarang tahun 2013. J
jumlah kunjungan pasien rawat jalan poli Akuntabel. 2013;3(1).
jantung tahun 2016 sampai 2020.
7. Astiena. Astiena Tahun 2015 Analisa
Kebutuhan Tenaga Rekam Medis
Berdasarkan Beban Kerja Dengan
UCAPAN TERIMAKASIH
Metode Wisn Di Bagian Pendaftaran
Terima kasih kepada kepala instalasi Rumah Sakit Umum Haji Medan
rekam medis dan petugas bagian penyimpanan Tahun 2018. 2015.
rekam medis RS Bhakti Kartini yang telah
8. Hariyono widodo. Hubungan Antara
memberi izin dan membantu dalam
Beban Kerja, Stres Kerja Dan Tingkat
mengumpulkan data dalam proses penelitian.
Konflik Dengan Kelelahan Kerja
Dan juga terima kasih kepada dosen-dosen
Perawat Di Rumah Sakit Islam
terkait yang telah membimbing dalam proses
Yogyakarta Pdhi Kota Yogyakarta.
penelitian.
2009;186–97.

9. Pujihastuti dan Ruth DN. Analisis


Kebutuhan Tenaga Kerja dengan
menggunakan rumus Work Load
Indicator Staff Need atau WISN Bagian
Filing. 2010;(1):58–65. 2019;2(1):48.

10. Adawiyah W. Analisis Beban Kerja 12. Budi. Manajemen Unit Kerja Rekam
Sumber Daya Manusia Dalam Medis.Yogyakarta. 2011.
Aktivitas Produksi Komoditi Sayuran
Selada (Studi Kasus : CV Spirit Wira 13. Indriana. Analisis Kebutuhan Tenaga
Utama). 2013; berdasarkan Beban Kerja di Bagian
Human Resource Departement (HRD)
11. Fadila R. Analisis Kebutuhan Sumber Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor.
Daya Manusia Rekam Medis di Unit 2009.
Filing. J Rekam Medis dan Inf Kesehat.

Anda mungkin juga menyukai