ABSTRAK
RSUD Kabupaten Buton Utara merupakan salah satu rumah sakit rujukan oleh
BPJS untuk wilayah Kabupaten Buton Utara dengan jumlah kunjungan pasien yang kurang
tiap tahunnya. Salah satu data kunjungan tertinggi di RSUD Kabupaten Buton Utara pada
Tahun 2013 menunjukkan bahwa pada Ruang Rawat Inap Keperawatan Kelas III yaitu
sebanyak 90 orang dan Ruang Rawat Inap Kebidanan yaitu sebanyak 32 orang. Rendahnya
kunjungan pasien tersebut menunjukkan tingkat beban kerja dokter umum dalam hal
memberikan pelayanan kesehatannya juga kurang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui jumlah dokter umum yang dibutuhkan berdasarkan beban kerja dengan
menggunakan work sampling di Ruang Rawat Inap (Keperawatan Kelas III Dan Kebidanan)
RSUD Kabupaten Buton UtaraTahun 2015. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan work sampling. Subyek penelitian adalah seluruh dokter
umum Ruang Keperawatan Kelas III dan Kebidanan RSUD Kabupaten Buton Utara. Hasil
penelitian menunjukkan aktivitas kedokteran bagi dokter umum Ruang Keperawatan
Kelas III dan Kebidanan tidak mencapai waktu produktif yaitu 8,8% dan 11,4%. Tenaga
yang ada di Ruang Keperawatan Kelas III sebanyak 4 orang dokter umum pelaksana dan
Kebidanan 4 orang dokter umum pelaksana. Berdasarkan perhitungan WISN kebutuhan
dokter umum Tahun 2015 di Ruang Keperawatan Kelas III yaitu 2 orang dokter umum
pelaksana dan di Ruang Kebidanan yaitu 2 orang dokter umum pelaksana. Dalam hal ini
di Ruang Keperawatan Kelas III Tahun 2015 memerlukan pengurangan tenaga dokter
umum sebanyak 2 orang dokter umum pelaksana. Sedangkan, kebutuhan dokter umum
di Ruang Kebidanan telah memerlukan pengurangan tenaga dokter umum sebanyak 2
orang dokter umum pelaksana.
PENDAHULUAN
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011 – 2025 bahwa
Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas dari 8 (delapan)
TINJAUAN PUSTAKA
Profesi Dokter
Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran menyatakan bahwa Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis,
dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi
baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kompetensi yang harus dicapai seorang dokter meliputi tujuh area kompetensi
atau kompetensi utama yaitu Keterampilan komunikasi efektif, Keterampilan klinik dasar,
Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan
epidemiologi dalam praktik kedokteran, Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan
pada indivivu, keluarga ataupun masyarakat denga cara yang komprehensif, holistik,
bersinambung, terkoordinasi dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan
Primer, Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi, Mawas diri dan
mengembangkan diri/belajar sepanjang hayat, Menjunjung tinggi etika, moral dan
profesionalisme dalam praktik. (World Federation for Medical Education, 2003).
Work Sampling
Menurut Barnes (1980) dalam Nengsih (2010), work sampling adalah pengukuran
kegiatan kerja dari karyawan secara pengamatan yang dicatat dengan pengambilan
interval minimum waktu pengamatan secara acak (5-15 menit). Menurut Ilyas (2011) yang
dikutip Prihadini (2012) Teknik ini dikembangkan pada dunia industri untuk melihat beban
kerja yang dipangku oleh personel pada suatu unit, bidang, ataupun jenis tenaga tertentu.
Kerangka Teori
Dokter merupakan SDM yang memerlukan perhatian lebih untuk dikelola, karena
perencanaannya tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Serta dalam penentuan
jumlah tenaga yang dibutuhkan, juga perlu ketelitian dan analisis agar tidak terjadi
pekerjaan yang overload atau kelebihan tenaga yang mengakibatkan banyaknya waktu
yang tidak produktif selama bekerja. Sehingga keefektifan dan keefesienan jumlah tenaga
mesti diperhitungkan (Nengsih, 2010).
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan teknik work sampling. Teknik work sampling adalah pengukuran
kegiatan kerja dari karyawan secara pengamatan yang dicatat dengan pengambilan
interval minimum waktu pengamatan selama 5 menit. Analisis kebutuhan tenaga dokter
umum dilakukan dengan menggunakan rumus Workload Indicator Staffing Need (WISN).
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini dikhususkan pada seluruh dokter umum yang bekerja di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara yaitu 4 orang. Subjek
penelitian ini adalah seluruh dokter umum yang bekerja di Ruang Rawat Inap
Keperawatan Kelas III dan Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUD Kabupaten Buton Utara
yaitu 4 orang.
Standar Kelonggaran
Standar kelonggaran adalah diperolehnya faktor kelonggaran tiap kategori SDM meliputi
jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan suatu kegiatan yang tidak
terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan
pokok/pelayanan.
Saran
1. Melihat waktu kerja tersedia, standar beban kerja dan standar kelonggaran dokter
umum di unit Keperawatan Kelas III dan Kebidanan , hendaknya pihak RSUD
Kabupaten Buton Utara lebih sering lagi melakukan riset tentang standar waktu
pelayanan sebagai acuan yang dapat digunakan oleh pihak rumah sakit agar
diperolehnya waktu kerja yang efektif bagi dokter umum.
2. Untuk mengatasi masaalah kurang produktifnya aktifitas dokter umum, maka perlu
pendistribusian dokter umum di unit pelayanan lain, seperti UGD dan Poli umum
dengan pembagian shift berdasarkan beban kerja, jumlah kunjungan dan SOP Unit
Pelayanan.
3. Mengingat belum ditetapkannya SOP kedokteran maka diharuskannya dibentuk
komite medik. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
untuk penetapan jumlah sumber daya dokter umum berikutnya di unit pelayanan
lain.
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pekalongan
UNIKAL PRESS ISBN : 978-602-6779-16-8 97
4. Dalam melaksanakan penghitungan menggunakan WISN sangat bergantung pada
kelengkapan data, selain observasi secara langsung atau work sampling. Untuk itu,
rekomendasi yang dapat diberikan adalah memperbaiki sistem pelaporan agar
memudahkan pengambilan maupun analisis data. Selain itu.
5. Rekomendasi bagi pihak rumah sakit untuk menggunakan WISN pada tahun
berikutnya agar diperolehnya kebutuhan dokter umum berdasarkan beban kerja
nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Ansaruddin, I.R. 2012. Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi
Kerja Bagian Frontliner PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk Cabang Makassar Kartini
& Cabang Makassar Slamet Riyadi. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Armen, F., dan V. Azwar. 2013. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Gosyen
Publishing, Yogyakarta.
Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Askep Tabilitasnya. Penerbit
Erlangga, PT Gelora Aksara Pratama, Jakarta.
Dharmayuda, A.A., NGR., GD. 2015. Analisis beban Kerja Dokter Umum Menggunakan
Metode Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) Di Puskesmas Se-kota
Denpasar. Tesis Program Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
Fitrini, Astiena A.K., & D. Darwin. 2011. Analisis Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban
Kerja Di Instalasi Farmasi RSUD Pasaman Barat Tahun 2011. Universitas Andalas,
Kabupaten Pasaman Barat.
Guspianto. 2012. Analisis Penyusunan Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan Puskesmas Di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Media Litbang, vol.XX
no 4 tahun 2010, Universitas Indonesia, Jakarta.
Hagopian, A., Moharty, M.K., Das, A & Haouse, P.J. 2012. Applying WHO’s’workface
indicators of staffing need’ (WISN). Orissa.
Kemenkes RI. 2011. Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2011. Jakarta.
Kemenkes RI. 2014. Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2014. Jakarta.
Lestari, A.P & Rohmadi. 2013. Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja Di Bagian Pendaftaran
Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Rumus Fulltime Equivalent(Fte) Di Rsud Kota
Surakarta Tahun 2014. Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, Vol.7. No.1, Maret
2013, Hal 1-12. APIKES Mitra Husada Karanganyar.
Nengsih, Y. 2010. Analisis Kebutuhan Dan Kualifikasi Tenaga Dokter Dan Perawat Di
Pelayanan Rawat Inap RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar Tahun 2010. Tesis
Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia, Depok.
Oktarina dan Sugiharto, M. 2011. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Penugasan
Khusus dan Tenaga PTT di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Tahun 2010. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 14(3): 282–289.
Pajar. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan
Bagian Keperawatan Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71 Tahun 1996. Biro Hukum Lingkungan Departemen
Keuangan. Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996. Biro Hukum dan
Perundang-Undangan. Jakarta
Rusli, Y., Nusri, M & Farich, A. 2013. Analisis Beban Kerja Dokter dan Perawat di Poli Umum
Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung dengan Metode Workload Indicator
Staff Needs (WISN).Jurnal Dunia Kesmas, vol 2 no 1 tahun 2013. Universitas
Malahayati. Bandar Lampung.