Anda di halaman 1dari 30

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Medis,

Tenaga Keperawatan dan Tenaga Non Medis


Menurut Threshold dan Behan Kerja
di Puskesmas Samboja Tahun 2015

PENDAHULUAN

Tahun 2014 penjaminan kesehatan bagi semua masyarakat akan diimplementasikan.

Penjaminan kesehatan ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Kondisi pembangunan kesehatan di Indonesia relatif

tertinggal dibandingkan dengan Negara-negara lain di Asia Tenggara. Murti (201l)

menyatakan bahwa angka kematian bayi tinggi yaitu 34 per l.000 kelahiran hidup. Angka

kematian ibu melahirkan juga tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi kematian

ibu melahirkan relatif tinggi terjadi di berbagai daerah.

Dalam pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan merupakan unsur utama yang

mendukung sistem kesehatan. Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara

aktif dan profesional di bidang kesehatan, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

dalam melakukan upaya kesehatan. Subsistem Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan

bertujuan pada tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi, terdistribusi

secara adil, serta termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya guna, untuk menjamin

terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya (Depkes, 2004).

Penyusunan rencana pengembangan tenaga kesehatan menurut Bappenas (2005), tidak

akan berhasil bila tidak disusun dalam konteks kebijakan pengembangan tenaga kesehatan secara

keseluruhan yang menunjang suatu rencana pembangunan jangka panjang kesehatan yang

ditetapkan. Oleh karena itu, kajian yang dapat digunakan acuan bagi kebijakan pengembangan

tenaga kesehatan kebutuhan yang sangat krusial.

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 1


ANALISIS KEBIJAKAN

Kebijakan publik menurut Islamy (1988) adalah susunan rancangan tujuan dan dasar,

pertimbangan program pemerintah yang berhubungan dengan masalah tertentu yang dihadapi

masyarakat. Terdapat implikasi dalam konsep kebijakan negara yaitu (1) Kebijakan negara lebih

merupakan tindakan yang mengarah pada tujuan daripada perilaku atau tindakan yang serba acak

dan kebetulan; (2) Kebijakan pada hakekatnya terdiri atas tindakan-tindakan yang saling terkait

dan berpola yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat pemerintah dan

bukan merupakan keputusan yang berdiri sendiri; dan (3) Kebijakan bersangkut paut dengan apa

yang senyatanya dilakukan pemerintah dalam bidang tertentu (Wahab, 2001)

Analisis kebijakan adalah penggunaan berbagai metode penelitian dan argumen untuk

menghasilkan dan memindahkan informasi yang relevan dengan kebijakan sehingga dapat

dimanfaatkan ditingkat politik dalam rangka memecahkan masalah kebijakan (Dunn. 1988).

Terdapat beberapa bentuk analisis kebijakan, diantaranya analisis kebijakan prospektif yaitu

analisis berupa penciptaan dan pemindahan informasi sebelum tindakan kebijakan ditentukan

dan dilaksanakan (Dunn, 1988; Moekijat, 1995; Wahab, 1991 ). Wiliam dalam Nugroho (2006)

dan Subarsono (2005) menyatakan bahwa ciri analisis kebijakan prospektif adalah: (I)

Menggabungkan informasi dari berbagai alternatif yang tersedia yang dapat dipilih dan

dibandingkan; (2) Diramalkan secara kuantitatif dan kualitatif untuk pedoman pembuatan

keputusan kebijakan; dan (3) Secara konseptual tidak termasuk pengumpulan inforrnasi. Selain

itu ada analisis kebijakan restropektif yaitu bentuk analisis sesuai tujuannya, melakukan

penciptaan dan pemindahan informasi setelah tindakan kebijakan diambil.

TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan menurut PP Nomor 32 Tahun 1996, adalah setiap orang yang

mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan

melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

untuk melakukan upaya kesehatan.

Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan perlu memperhatikan 4 hat: (a) Penyusunan kebutuhan

SDM kesehatan mutlak dalam konteks penyusunan pengembangan SDM kesehatan yang ada

untuk mewujudkan suatu tujuan pembangunan yang ditetapkan; (b) Pentingnya untuk ditetapkan

suatu cara penyusunan kebutuhan SDM yang benar-benar sesuai dengan keperluannya yang

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 2


sernakin kompleks dan sering tidak menentu; (c) Pengguna dari cara-cara penyusunan SDM

kesehatan ini perlu memahami kekuatan clan kelemahan dari cara yang dipilih; dan (d) Sektor

kesehatan sangat diharapkan oleh sektor lailJ yang terkait untuk dapat menyusun kebutuhan

SDM kesehatan di masa mendatang dengan menggunakan cara-cara penyusunan kebutuhan

SDM yang mantap didasari metode yang jelas (Kepmenkes No 81 Tahun 2004).

Kebutuhan SDM kesehatan pada dasarnya dapat ditentukan berdasarkan: (1) Kebutuhan

epidemiologi penyakit utama masyarakat; (2) Permintaan (demand) akibat beban pelayanan

kesehatan; atau (3) Sarana upaya kesehatan yang ditetapkan; dan (4) Standar atau rasio terhadap

nilai tertentu. Salah satu metode penyusunan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio

terhadap sesuatu nilai (Ratio Method). Langkah awal menentukan rasio dari tenaga terhadap

suatu nilai tertentu misalnya jumlah penduduk. Perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis

tenaga kesehatan tertentu diperoleh dengan membagi nilai yang diproyeksikan termasuk

dengan rasio yang ditentukan.

EKSISTENSI TENAGA MEDIS DAN KEPERAWATAN

Tenaga medis adalah tenaga kesehatan yang meliputi dokter umum, dokter spesialis, dan

dokter gigi. Tenaga medis merupakan tenaga kesehatan yang sangat vital perannya dalam

pembangunan kesehatan. Mengingat pentingnya peran tenaga medis dalam pelayanan kesehatan,

maka tenaga non medis sering dikaitkan dengan threshold (jumlah penduduk) tertentu.

Tenaga keperawatan adalah tenaga kesehatan yang meliputi tenaga bidan dan perawat.

Terkait dengan tenaga keperawatan dan bidan, Mengacu peraturan Permenkes No 340 Tahun

2010, rasio tenaga keperawatan dan satu tenaga medis). Namun demikian, perlu disadari bahwa

asumsi itu berlaku bagi pelayanan kesehatan dimana tenaga keperawatan harus menunggu pasien

24 jam sehari ( sangat intensif) disbanding keberadaan dokter. Bila standar kebutuhan tenaga

medis (dokter) menggunakan rasio (1:5.000) terhadap penduduk, tenaga keperawatan

menggunakan rasio 1:1.250 terhadap penduduk.

STANDAR KEBUTUHAN TENAGA MEDIS DAN KEPERAWATAN

Penentuan standar kebutuhan tenaga medis berbasis threshold (penduduk) sering

menggunakan rasio tertentu. Kepmenkes No.81 Tahun 2004 menyatakan bahwa rasio dokter

terhadap penduduk bervariasi dalam suatu provinsi, mulai dari 1:5.000 sampai 1:2.500. Mutaali

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 3


(2000), menyatakan bahwa rasio dokter terhadap penduduk sebesar 1:5.000. Artinya, untuk

setiap 5.000 penduduk perlu disediakan 1 orang dokter. Analisis ini sering digunakan sebagai

dasar dalam penentuan standar kebutuhan tenaga medis.

Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Samboja menurut proyeksi dinas Kesehatan kab.

Kutai Kartanegara tahun 2015 adalah 17.295 terdiri dari penduduk laki-laki 9.210 orang dan

penduduk perempuan 8.085 orang. Sehingga bila threshold (batas penduduk) sebesar 5.000

orang untuk 1 orang dokter (tenaga medis) maka total kebutuhan dokter (tenaga medis) di

puskesmas Samboja sebanyak 3 orang dokter.

Tenaga keperawatan mencakup tenaga perawat dan bidan. Pada tahun 2015 Puskesmas

Samboja memiliki jumlah perawat sebanyak 19 orang Tenaga keperawatan mencakup tenaga

perawat dan bidan. Pada tahun 2015 Puskesmas Samboja memiliki jumlah perawat sebanyak 19

orang dengan persebaran di Puskesmas sebanyak 9 orang dan di Puskesmas Pembantu

sebanyak 10 orang. Sebagai catatan untuk puskesmas pembantu Salok Api Darat dikarenakan

akses jauh dengan puskesmas induk maka kunjungan keseharian bisa menyamai puskesmas

induk. Untuk itu pendistribusian tenaga perawat memerlukan lebih dari satu orang. Selanjutnya,

tenaga Bidan berjumlah 16 orang dengan persebaran di Puskesmas berjumlah 6 bidan (2

diantaranya berpendidikan D1) di puskesmas pembantu dan polindes 10 orang. Dengan adanya

program satu bidan satu desa/kelurahan maka penempatan bidan akan di prioritaskan di

kelurahan/desa yang. belum mempunyai bidan.

TENAGA NON KESEHATAN

Keberadaan tenaga non kesehatan di puskesmas tidak bisa dilepaskan begitu saja dari

keberhasilan pelayanan kepada masyarakat. Tanpa keberadaan tenaga non medis tentunya

persiapan pelayanan akan menjadi terganggu. Jumlah kebutuhan tenaga non medis di puskesmas

biasanya tergantung dari jenis puskesmas (Rawat jalan, UGD 24 jam maupun rawat inap) dan

letak geografis dari puskesmas tersebut, juga tidak bisa di abaikan jumlah kunjungan pasien

perharinya. Jenis-jenis tenaga non medis di puskesmas diantaranya Cleaning Servis. Sopir,

Penjaga malam, Petugas Perencanaan Puskesmas, Petugas Sistem Informasi Puskesmas, Tenaga

Administrasi baik yang pelayanan langsung ke masyarakat (Pendaftaran dan Pembuatan Kartu

Jamkesda dan KIR kesehatan) maupun pelayanan tidak langsung (Staf Tata Usaha Kepegawaian

dan Inventaris). Untuk itu puskesmas Samboja mengusulkan tenaga tenaga penunjang non

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 4


medis tersebut untuk di akomodir dengan harapan pelayanan puskesmas kepada masyarakat

dapat terlaksana dengan baik dan tujuan utama puskesmas meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat sesuai dengan Standart Pelayanan Minimal dan MDGs dapat tercapai. Persebaran

tenaga Medis, Keperawatan dan Tenaga non Medis serta kebutuhan secara terperinci ditunjukkan

dalam tabel berikut.

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 5


TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA DOKTER UMUM

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 3 2 1

JUMLAH 3 2 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA DOKTER GIGI

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 2 0

JUMLAH 1 2 0

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA AKADEMI

KEPERAWATAN GIGI DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 0 1

JUMLAH 1 0 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA AKADEMI

FARMASI DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 0 1

JUMLAH 1 0 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA SARJANA KESEHATAN

MASYARAKAT DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 4 3 1

JUMLAH 4 3 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 6


TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 2 1 1

JUMLAH 2 1 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA DIII GIZI

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 0 0

JUMLAH 1 0 0

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA DIII ANALIS KESEHATAN

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 1 0

JUMLAH 1 1 0

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA BIDAN

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 7 6 1

Pusban Salok Api Darat 1 1 0

Pusban Salok Api Laut 1 2 0

Pusban / Polindes 1 1 0

Amborawang Darat

Pusban Argosari 1 1 0

Pusban Amborawang Laut 1 1 0

Pusban Margomulyo 1 1 0

Pusban Karya Jaya 1 1 0

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 7


Pusban Wonotirto 1 1 0

Pusban Sungai Seluang 1 1 0

JUMLAH 17 16 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 10 9 1

Pusban Salok Api Darat 2 2 0

Pusban Salok Api Laut 1 1 0

Pusban/Polindes 1 1 0

Amborawang Darat

Pusban Argosari 1 1 0

Pusban Amborawang Laut 1 1 0

Pusban Margomulyo 1 1 0

Pusban Karya Jaya 1 1 0

Pusban Wonotirto 1 1 0

Pusban Sungai Seluang 1 1 0

JUMLAH 20 19 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA PENDAFTARAN

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 3 2 1

JUMLAH 3 2 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 8


TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA PENDAFTARAN

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 3 2 1

JUMLAH 3 2 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA PETUGAS PENJAGA MALAM

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 2 2 0

JUMLAH 2 2 0

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA SOPIR

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 2 1 1

JUMLAH 2 1 1

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA PETUGAS SIMPUS

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 1 0

JUMLAH 1 1 0

TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA STAFF ADMINISTRASI

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 0 1

JUMLAH 1 0 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 9


TABEL DISTRIBUSI DAN KEBUTUHAN TENAGA INVENTARIS

DI PUSKESMAS SAMBOJA

Tempat Tugas Standart Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 1 0

JUMLAH 1 1 0

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 10


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA DOKTER UMUM

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan di Poli Umum

1. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

2. Melayani konsultasi.

3. Melayani rujukan dan kir dokter.

4. Melaksanakan Visum et Repertum.

II. Mengorganisir kegiatan operasional Puskcsmas berdasarkan pelimpahan tugas dari Kepala

Puskesmas

1. Membagi tugas luar gedung.

2. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan luar gedung.

3. Mengawasi pelaksanaan program-program Puskesmas.

4. Mengawasi ketersediaan obat di dalam dan Juar gedung Puskesmas.

5. Memberikan solusi dengan cepat atas permasalahan yang muncul di lapangan kemudian

membuat laporan.

III. Melakukan koordinasi lintas sektor berdasarkan pelimpahan tugas dari Kepala Puskesmas

1. Mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral dalam lingkup Puskesmas.

2. Mengadakan rapat lintas sektoral untuk melaksanakan program-program Puskesmas.

IV. Merencanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan mengadakan penyuluhan kesehatan

1. Merencanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

2. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.

3. Mengkoordinasikan kegiatan masyarakat dalam bidang kesehatan.

V. Melakukan tindakan medik dan UGD

1. Melakukan anamnese

2. Melakukan pemeriksaan fisik

3. Menentukan diagnosa

4. Memberikan terapi

5. Mencatat rawat jalan

VI. Melakukan pelayanan konsul KIA/KB

1. Menerima rujukan dari KIA/KB

2. Melakukan pemeriksaan

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 11


3. Memberikan terapi bila perlu

4. Memberikan konseling

Kebutuhan Tenaga Dokter Di Puskesmas Samboja Sesuai Analisa Beban Kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 2 1 1

Jumlah Kekurangan 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 12


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PERAWAT

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. 2 Perawat Melaksanakan pelayanan kesehatan di Poli Umum atas pelimpahan dari dokter

1. Melakukan pengkajian dan anamnesa, keluhan pasien sampai dengan pemeriksaan

Head To Toe

2. Menganalisa masalah

3. Melakukan implementasi

4. Melakukan Pin Kesehatan sesuai kasus yang ada

5. Melakukan kunjungan tindak lanjut ke rumah pasien bila perlu

II. 1 Perawat melaksanakan pelayanan di Poli Lansia

1. Melakukan pemeriksaan Vital Sign

2. Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan

3. Melakukan Pendataan untuk pelaporan cakupan kunjungan Lansia

4. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia

III. 1 Perawat melaksanakan pelayanan di Poli TB

1. Melakukan pemeriksaan Vital Sign

2. Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan

3. Melakukan Pendataan untuk pelaporan cakupan kunjungan TB

4. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dengan Poli Laboratorium

5. Bertanggungjawab terhadap pencapaian Program TB

IV. 2 Perawat Melaksanakan pelayanan emergency di Ruang Tindakan

1. Menentukan tingkat emergency

2. Melakukan tindakan Triase

3. Melakukan tindakan ABC

4. Melakukan tindakan emergency sesuai kasus

5. Merujuk bila perlu

V. 1 Perawat Melaksanakan pelayanan UKS

1. Melakukan kunjungan dan pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara periodik di

wilayah kerja

2. Melakukan pembinaan UKS

3. Melakukan imunisasi anak sckolah sesuai program yang ada

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 13


VI. 2 Perawat Melaksanakan pelayanan Puskesmas Keliling

1. Melaksanakan pengobatan pasien di daerah yang dikunjungi

2. Melaksanakan pembinaan Posyandu Penkes

VII. l Perawat Melaksanakan pelayanan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

1. Melakukan pembinaan pada keluarga beresiko tinggi

2. Melakukan Penkes sesuai kasus yang dihadapi

3. Melakukan penyuluhan tentang cara perawatan sederhana yang dapat dilakukan oleh

keluarga di rumah dan perneliharaan kebersihan lingkungan

VIII. 2 Perawat Melaksanakan pelayanan di Puskesmas Samboja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 10 9 1

Jumlah Kekurangan 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 14


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PERAWAT GIGI

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. Menyusun rencana, materi dan melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

1. Merencanakan sasaran. waktu, tenaga, tcmpat dan kelengkapan sarana penyuluhan

kesehatan gigi dan mulut.

Misalnya : Kader-kadcr kcsehatan di desa

Murid/anak sekolah

Guru-guru UKS

Rujukan pasien dari sekolah/desa ke Puskesmas

2. Merencanakan anggaran untuk penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

Misalnya : Biaya transport, konsumsi, dll.

II. Memberikan pelayanan pengobatan/tindakan gigi dan mulut serta konseling

1. Melaksanakan pengobatan atau tindakan gigi dan mulut atas dasar tugas pokok maupun

tugas limpah dari dokter gigi.

Misalnya : Pencabutan atau penambalan gigi

2. Melakukan konseling baik kepada pasien-pasien gigi dan mulut atau dengan/dari tenaga

kesehatan lainnya tentang keschatan gigi dan mulut.

III. Membuat dan melaksanakan catatan -catatan medik pelayanan atau penyuluhan kesehatan

gigi dan mulut

1. Membuat catatan-catatan register pasien gigi dan mulut di Puskesmas atau luar gedung

2. Membuat catatan-catatan dan laporan hasil-hasil kegiatan penyuluhan

3. Membuat laporan harian, bulanan, tahunan

4. Memuat SOP, stratifikasi, profil

IV. Menjaga dan merawat alat-alat pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut.

1. Menjaga agar alat-alat untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut selalu utuh, terhindar

dari kerusakan dan mengiventarisir.

2. Merawat alat-alat pelayanan kesehatan gigi dan mulut agar selalu bersih, suci hama dan

teratur penyimpanannya.

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 15


Kebutuhan Tenaga Perawat Gigi di Puskesmas Samboja Sesuai Analisa Beban Kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 0 1

Jumlah Kekurangan 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 16


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA TENAGA BIDAN

PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. 2 Bidan melaksanakan pelayanan di Poli KIA

A. Ante Natal Care (ANC) K1-K4

1. Anamnese

2. Pemeriksaan fisik diagnostic

3. Pemeriksaan obstetik

4. Pemeriksaan diagnostik penunjang

B. Melakukan asuhan pertolongan persalinan normal dan PNC

1. Perawatan Nifas (PNC)

C. Intervensi dasar

1. Pemberian tetanus toxoid

2. Pemberian tablet Fe

3. Pemberian tablet multivitamin

4. Penyuluhan

D. lntervensi khusus

1. Faktor resiko

2. Komplikasi kehamilan

3. Melaksanakan pelayanan rujukan

- Kasus kehamilan

- Kasus persalinan

- Kasus nifas

E. Pencatatan dan pelaporan

1. Kartu Ibu

2. Kartu Ibu Hamil

3. Register kunjungan KIA

4. Entry data Simpus

F. Membuat Pererncanaan dan evaluasi (pemegang program KIA)

1. Mengevaluasi dan menentukan target dalam satu tahun

2. Evaluasi hasil pencapaian program KIA

II. 2 Bidan melaksanakan pelayanan di Poli Kebidanan

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 17


1. Pemasangan IUD

2. Suntik

3. Pemberian Pil

4. Memasang dan melepas susuk

5. Melakukan rujukan kasus KB

6. Pemberian Imunisasi

7. Memberikan penyuluhan kesehatan

8. Melakukan pencatatan dan pelaporan

- Register kunjungan KB

- Entry data kunjungan Simpus

9. Membuat perencanaan dan evaluasi (pemegang program KB)

1. Mengevaluasi data dan menentukan target dalam satu tahun

2. Evaluasi hasil pencapaian program KB

III. 2 Bidan Melaksanakan pelayanan di Poli Anak

A. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan keschatan bayi sehat (sebelum diimunisasi)

1. Pemeriksaan fisik

2. Penyuluhan

3. Merujuk ke ruang imunisasi

B. Melaksanakan pelayanan kesehatan bayi dan balita sakit (MTBS)

1. Anamnese

2. Pemeriksaan fisik

3. Pemberian terapi

4. Merujuk apabila ada kelainan

5. Penyuluhan

C. Melakukan pencatatan

1. KartuKIA

2. KartuKMS

3. MTBS

4. Register kunjungan KIA

5. Entry data Simpus

D. Membuat perencanaan dan evaluasi (Pemegang Program Anak)

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 18


1. Mengevaluasi dan menentukan target dalam satu tahun

2. Evaluasi basil pencapaian program Anak

E. Memberikan penyuluhan kesehatan

IV. Bidan Melaksanakan Kegiatan Pelaksana lmunisasi-:

A. Pelayanan imunisasi

1. Memeriksa bayi, kondisi bayi sebelum diimunisasi (menimbang, mengukur vital sign)

2. Mengisi KMS bayi

B. Penyediaan vaksin dan kelengkapan imunisasi lainnya

1. Mengambil vaksin di kabupaten

2. Mengurus pengadaan spuit, jarum dan pelarut

C. Perawatan rantai dingin imunisasi

1. Merawat, mengatur suhu lemari es dan termos es

2. Menyediakan cold chain yang akan dibawa ke Posyandu

D. Inventarisasi peralatan imunisasi

1. Menghitung keluar masuknya vaksin

2. Menjaga keutuhan alat-alat imunisasi (lemari es. termos es dan sterilisator)

3. Menghitung keluar masuknya KMS bayi

E. Pencatatan dan pelaporan

1. Mencatat dan melaporkan hasil cakupan imunisasi

2. Mencatat dan melaporkan vaksin yang digunakan dan yang akan diminta ke

kabupaten

F. Kunjungan rumah dan KIE

1. Menginformasikan: efek samping irnunisasi, pentingnya imunisasi,jenis-jenis

imunisasi yang harus diterima bayi

2. Memotivasi masyarakat, terutama ibu-ibu dan anak

3. Sweeping bila perlu

V. 1 Bidan Desa bertugas di Pustu Sungai Seluang

A. Pemeriksaan ibu hamil

1. Melakukan anamnesa

2. Pengukuran tekanan darah

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 19


3. Menimbang berat badan

4. Mengukur lingkar lengan atas

5. Melakukan palpasi (menentukan tinggi fundus uteri)

6. Melakukan pemeriksaan Hb

7. Melakukan imunisasi TT

8. Memberikan tablet Fe

9. Memberikan konseling

B. Pertolongan Persalinan

1. Melakukan pemeriksaan vital sign

2. Melakukan periksa dalam

3. Menolong persalinan dari kala I IV

4. Melakukan perwatan bayi baru lahir

C. Pelayanan kesehatan ibu nifas

1. Melakukan pemeriksaan Vital Sign

2. Melakukan observasi perdarahan (KU ibu)

3. Melakukan observasi TFU

4. Melakukan perawatan tali pusat

D. Pelayanan KB

1. Melakukan anamnesa

2. Melakukan konseling alat-alat kontrasepsi dan efek samping

3. Melakukan pemeriksaan Vital Sign

4. Memberikan pelayanan KB terpilih

E. Pembinaan Kader Posyandu

1. Memberikan penyuluhan

2. Menggerakkan peran serta masyarakat

F. Pelayanan imunisasi

1. Memberikan penyuluhan tentang imunisasi

2. Melakukan imunisasi bayi

G. Pencatatan dan pelaporan

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 20


1. Mencatat semua hasil kegiatan

2. Melaporkan hasil kegiatan

Kebutuhan Tenaga Bidan di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban kerja adalah

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 7 6 1

Jumlah Kekurangan 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 21


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PEMBANTU PENGELOLA APOTIK

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

1. Membantu menerima resep, meracik dan menyiapkan obat sesuai kcbutuhan

2. Memberi penjelasan kepada pasien tentang pemakaian obat

3. Membantu menyusun pemasukan dan pengeluaran obat dengan system LPLPO

4. Membantu mencatat pemakaian obat

5. Membantu menyusun dan menyimpan resep

6. Membantu menyimpan dan menjaga obat dari kerusakan dan kearnanan. serta mencatat

obat kadaluarsa dan rusak

7. Membantu melayani pemberian obat/bahan dan alat-alat untuk tindakan di Poli

Kebutuhan Tenaga Pembantu Pengelola Apotik di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban

Kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 2 1 1

Jumlah Kekurangan 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 22


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PETUGAS PENDAFTARAN

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

1. Melakukan identifikasi pasien dengan wawancara pasien

2. Melakukan pendaftaran pasien di buku register kunjungan: Umum, Askes. SPS-BK

3. Mencari status rawat jalan

4. Melakukan entry data pasien di computer

5. Menyerahkan status ke ruang Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA

Dengan pertimbangan jumlah kunjungan per tahun mencapai 18.000 kunjungan atau rata

rata per hari 80 orang, disertai tugas harus mengentry data dengan system Web based maka

diperlukan tambahan tenaga pendaftaran untuk memperlancar pelayanan di pendaftaran.

Kebutuhan Tenaga Pendaftaran di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 3 2 1

Jumlah Kekurangan 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 23


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PENGEMUDI

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. Menjaga kendaraan operasional Puskesmas selalu siap

1. Memanasi mesin

2. Kebersihan mobil

3. Memeriksa ban

4. Memeriksa rem

5. Memeriksa lampu

6. Sebagai pengemudi di luar gedung

II. Mengemudikan kendaraan Puskesmas Keliling untuk kegiatan Puskesmas

1. Melaksanakan kegiatan Posyandu

2. Melaksanakan kegiatan Puskesmas Keliling

3. Melaksanakan kegiatan UKS / UKGS

4. Mendistribusikan MP ASI ke desa-desa

III. Membantu kegiatan tugas pimpinan

1. Mengantar ke rapat dinas

2. Mengantar ke pertemuan lintas sectoral

Kebutuhan Tenaga Pengemudi di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 2 12 1

Jumlah Kekurangan 1

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 24


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PELAKSANA RUMAH TANGGA

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. Membuka pintu Puskesmas

II. Membersihkan lantai gedung Puskesmas

III. Mengepel lantai gedung bila terlalu kotor

IV. Menyapu, membersihkan halaman sekitar Puskesmas

V. Menyiangi rumput sekitar gedung Puskesmas

VI. Menyediakan minum karyawan Puskesmas

1. Menyiapkan bahan

2. Merebus air

3. Membuat minum bila air sudah masak

4. Mengantar minuman sampai ke petugas

5. Mengambil gelas yang kotor

6. Membersihkan gelas

VII. Melaksanakan sebagian fungsi keamanan

1. Menutup pintu ruangan yang ada di Puskesmas

2. Menutup gorden

3. Menutup pintu pagar

4. Mengunci pintu pagar

Kebutuhan Tenaga Pelaksana Rumah Tangga di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 2 2 0

Jumlah Kekurangan 0

URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PETUGAS SIMPUS

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. Rincian Tugas

1. Merekap laporan bulanan

2. Edit laporan bulanan per seksi

3. Entri data di computer

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 25


4. Mencetak hasil

5. Menyusun laporan

6. Membuat buku laporan tahunan

7. Mengirim buku laporan tahunan

8. Menyediakan data Puskesmas

9. Menghimpun data kegiatan per seksi

10. Membuat tampilan data (angka, tabel, grafik)

11. Mengarsipkan data

II. Uraian Kegiatan

1. Menghimpun laporan

2. Menerima laporan dari masing-masing seksi

3. Mengedit masing-masing laporan per seksi

4. Entri data/laporan ke computer

5. Menyiapkan/membuat laporan bulanan

6. Menyortir print out laporan masing-masing seksi

7. Mengagendakanlaporan

8. Mengirim laporan

9. Membuat laporan tahunan

Kebutuhan Tenaga Petugas Simpus di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 1 0

Jumlah Kekurangan 0

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 26


URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PETUGAS STAFF ADMINISTRASI DI

PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. Mengelola Administrasi Kepegawaian

1. Membantu menyediakan absensi

2. Membantu mengumpulkan melakukan peremajaan data pegawai

3. Membantu mengusulkan kenaikan pangkat, gaji berkala, Karis, Karsu dan Taspen

4. Menyusun SIMKA/DUK

5. Membuat DP3 dan menyediakan blanko DP3

6. Membantu mengirimkan KP4

II. Mengelola Surat Menyurat

1. Membantu mengagendakan surat menyurat

2. Membantu rnengalokasikan surat

3. Membantu mengetik surat

4. Membantu mengarsip surat

5. Membantu melayani surat rujukan, KIR, dll

III. Mengelola Urusan Rumah Tangga

1. Membantu menyediakan peralatan kantor dan rumah tangga Puskesmas

IV. Pengelolaan Urusan Umum

1. Membantu mempersiapkan pelaksanaan rapat dinas di Puskesmas

2. Membantu mensosialisasikan informasi pada karyawan

Kebutuhan Tenaga Staff Administrasi di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 1 0

Jumlah Kekurangan 0

URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA PETUGAS INVENTARIS

DI PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015

I. Mengelola lnventaris Barang

1. Menginventaris barang

2. Membuat Kartu lnventaris Barang (KIR)

3. Membuat laporan barang

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 27


II. Mencatat pemasukan dan pengeluaran barang ke dalam buku inventaris

1. Buku inventaris barang

2. Kartu inventaris ruangan

III. Membuat laporan secara periodeik semua kekayaan Puskesmas

1. Laporan mutasi barang

2. Rekapitulasi laporan mutasi barang

3. Daftar mutasi barang

4. Rekapitulasi daftar mutasi barang

IV. Mengadministrasikan dan memberi nomor kode barang semua barang inventaris

Kebutuhan Tenaga Petugas Inventaris di Puskesmas Samboja sesuai analisa beban kerja

Tempat Tugas Kebutuhan Riil Kekurangan

Puskesmas Induk 1 1 0

Jumlah Kekurangan 0

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 28


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tahun 2014, penjaminan kesehatan bagi semua masyarakat akan diimplementasikan. Hal

tersebut berarti tuntutan tenaga kesehatan yang memadai khususnya tenaga medis dan

keperawatan untuk pelayanan kesehatan perlu dipersiapkan dengan baik. Terkait hal tersebut,

maka dapat disirnpulkan :

1. Puskesmas Samboja untuk tenaga medis khususnya dokter umum mempunyai 1 orang dokter.

Standar kebutuhan tenaga medis berbasis threshold dan beban kerja seharusnya 3 dokter

karena jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas samboja 17.295 penduduk. Artinya, ada

selisih antara ketersediaan tenaga medis riil dengan standar kebutuhan sebanyak 2 orang.

2. Tenaga keperawatan mencakup tenaga perawat dan bidan. Puskesmas Samboja memiliki

perawat 19 orang dan bidan 16 orang. Menurut analisa perbandingan tenaga medis dengan

perawat dan bidan maka secara normatif harusnya tenaga perawat 19 dan tenaga bidan 16.

Artinya ketersedian bidan dan perawat sudah mencukupi.

3. Untuk tenaga penunjang lainnya baik medis maupun non medis tidak bisa diabaikan begitu

saja perannya terhadap keberadaan puskesmas. Oleh karena itu usulan yang udah didasari atas

pertimbangan tertentu hendaknya dapat diakomodir oleh dinas kesehatan selaku penyedia

tenaga di puskesmas demi kelancaran dalam pelayanan serta pencapaian SPM dan MDGs.

Saran

Untuk mendukung pelayanan kesehatan yang baik dalam rangka mendukung implementasi

penjaminan kesehatan mulai tahun 2014 khususnya, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

khususnya Dinas Kesehatan agar menambah tenaga kesehatan yang memadai karena adanya

disparitas yang agak besar antara tenaga medis yang tersedia dengan standar kebutuhan

normative tenaga medis.

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 29


LAMPIRAN :

DAFTAR USUSLAN PENERIMAAN TENAGA THL MEDIS DAN NON MEDIS

PUSKESMAS SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

TAHUN 2015

PENEMPATAN
NO PENDIDIKAN
PUSKESMAS INDUK PUSTU POLINDES
1 Dr. Umum 1 0 0
2 Dr. Gigi 0 0 0
3 D-III Perawat 0 0 0
4 Ahli Madya Keperawatan Gigi 1 0 0
5 Ahli Madya Kebidanan 1 0 0
6 D1 Farmasi 0 0 0
7 SKM 0 0 0
8 D-III Kesling 0 0 0
9 D-III Gizi 1 0 0
10 D-III Analis Kesehatan 0 0 0
Sub Total 4 0 0

PENEMPATAN
NO TENAGA NON KESEHATAN
PUSKESMAS INDUK PUSTU POLINDES
1 Petugas Pendaftaran Pasien 1 0 0
2 Sopir 1 0 0
3 Cleaning service 0 0 0
4 Petugas Simpus 0 0 0
5 Staff Administrasi 1 0 0
6 Tenaga Inventaris 0 0 0
Sub Total 3 0 0

Analisis Kebijakan Standar Kebutuhan Tenaga Puskesmas Samboja 30

Anda mungkin juga menyukai