Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa

kesehatan merupakan hak asasi manusia. Negara merupakan institusi yang paling ideal

untuk menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan hak asasi tersebut, dimana bentuk yang

paling kongkrit adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara kepada

rakyat. Pasal 28 H Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal

dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh

pelayanan kesehatan. Juga dalam Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya pemenuhan kesehatan secara

komperhensif yang didukung oleh sumber daya kesehatan. Salah satu sumber daya di

bidang kesehatan yang sangat strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan

(SDMK). Tersedianya SDMK yang bermutu dapat mencukupi kebutuhan, terdistribusi

secara adil dan merata, serta termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-guna untuk

menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya mutlak diperlukan secara

berkesinambungan. Untuk itu perencanaan kebutuhan SDMK yang mengawali aspek

manjemen SDMK secara keseluruhan harus disusun sebagai acuan dalam menentukan

pengadaan yang meliputi pendidikan dan pelatihan SDMK, pendayagunaan SDMK,

termasuk peningkatan kesejahteraannya, dan pembinaan serta pengawasan mutu SDMK.


Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 1
Perencanaan kebutuhan SDMK dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan

pembangunan kesehatan, baik lokal, nasional, maupun global,dan memantapkan

komitmen dengan unsur terkait lainnya. Diera desentralisasi bidang kesehatan,

pemerintah daerah memiliki otoritas untuk merekrut SDMK di daerah masing-masing

sebagai pegawai pemerintah daerah. Konsekuensinya, daerah harus memiliki

kemampuan dalam melakukan perencanaan kebutuhan SDMK, baik di pemerintah

daerah provinsi maupun di pemerintah daerah kabupaten/kota hingga di Tingkat UPT

Puskesmas.

Dalam perencanaan SDMK Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan

Menteri Kesehatan nomor 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan

Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Dalam keputusan tersebut Metode

Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan Metode Analisis Beban Kerja

Kesehatan (ABK-Kes) (Permenkes No. 33 Tahun 2015 / Permen PANRB No. 26 tahun

2011 / Permendagri No.12 tahun 2008) dan Metode Standar Ketenagaan Minimal

(Permenkes No. 56 tahun 2014 (Untuk RS umum), Permenkes No. 340 Tahun 2010

(Untuk RS khusus), Permenkes No.75 tahun 2014, Permen PANRB No. 26 tahun 2011).

Selama ini besarnya formasi untuk pengangkatan Pegawai Negeri Sipil tergantung dari

usulan Dinas Kesehatan, namun masih hanya berdasarkan perkiraan tanpa adanya

analisis yang tepat. Hal ini dikuatkan dengan tidak adanya arsip tentang perhitungan

kebutuhan tenaga kesehatan di dinas kesehatan serta belum adanya pelatihan bagaimana

cara menghitung kebutuhan tenaga kesehatan. Apabila ada tenaga kesehatan yang

baru lulus, diberikan kepada puskesmas yang meminta, serta tergantung dari

pesanan pihak-pihak berdasarkan kekerabatan, bukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 2
Dengan beberapa latar belakang diatas, maka UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles

perlu mengaplikasikan apa yang telah dirumuskan dalam Permenkes No 33 tahun 2015

tersebut untuk menjadi bahan pertimbangan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dalam

memasok kebutuhan Pegawai (PNS) ke tingkat yang lebih berkepentingan di tahun

2017.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 20141 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5607);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 3
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4332);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor

26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri

Sipil Untuk Daerah;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kriteria Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

RI Tidak Diminati (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 153);

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);

12. Peraturan Bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 61 tahun 2014, Nomor 68 Tahun 2014, dan Nomor

08/SKB/MenPAN-RB/10/2014, tentang Perencanaan dan Pemerataan Tenaga

Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Analisis Beban Kerja;

C. Tujuan

1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan menurut jenis

dan jumlahnya di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles;

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 4
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan dibandingkan

dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK dengan menggunakan

metode ABK-Kes dan Standar Minimal Ketenagaan;

3. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan melalui PNS,

penugasan khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan kepada tenaga dengan

kualifikasi lebih rendah (task shifting), atau model pendayagunaan lainnya.

4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.

5. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan.

6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga kesehatan

D. Ruang Lingkup

Dokumen Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) UPT

Puskesmas Leles Kecamatan Leles Dinas Kesehatan Kabupaten Garut ini berisi tentang

1. Gambaran umum profil UPT Puskesmas Leles

2. Gambaran umum keadaan SDMK di UPT Puskesmas Leles

3. Hasil Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) dan Analisa Metode Standar

Pelayanan Minimal.

4. Kesimpulan dan rekomendasi

E. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan

1. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) (Permenkes No. 33 Tahun 2015

/ Permen PANRB No. 26 tahun 2011 / Permendagri No.12 tahun 2008)

2. Metode Standar Ketenagaan Minimal (Permenkes No. 56 tahun 2014 (Untuk RS

umum), Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS khusus), Permenkes No.75 tahun

2014, Permen PANRB No. 26 tahun 2011)

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 5
F. Sumber Data

Atas dasar penggunaan metode tersebut diatas, maka data yang diperlukan sebagai

berikut.

1. ABK-Kesehatan

a. Data institusi dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum, puskesmas,

klinik Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan pada jenjang

administrasi pemerintahan masing-masing).

b. Data jenis dan jumlah SDMK yang ada (tahun terakhir) pada institusi dan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.

c. Informasi hari kerja yang ditentukan oleh kebijakan Pemerintah yakni 5 (lima)

hari atau 6 (enam) hari kerja per minggu, sehingga dalam 1 (satu) tahun maka

jumlah hari kerja 260 (dua ratus enam puluh) hari (5 x 52 minggu) dan 312 (tiga

ratus dua belas) hari (6 x 52 minggu).

d. Informasi WKT (Waktu Kerja Tersedia) sebesar 1200 (seribu dua ratus) jam atau

72.000 (tujuh puluh dua ribu) menit per tahun.

e. Informasi rata-rata lama waktu mengikuti pelatihan sesuai ketentuan yang berlaku

Informasi kelompok dan jenis tenaga kesehatan mengacu pada Undang-Undang

Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

f. Informasi standar pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tiap

institusi kesehatan.

g. Informasi tugas pokok dan uraian tugas hasil Analisis Jabatan institusi atau

standar pelayanan yang ditetapkan).

2. Standar Ketenagaan Minimal

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 6
a. Data institusi dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum dan

puskesmas) pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan pada

jenjang administrasi pemerintahan.

b. Data jenis dan jumlah SDMK yang ada (tahun terakhir).

c. Informasi klasifikasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum dan

puskesmas) yang ada.

d. Informasi standar ketenagaan minimal menurut klasifikasi Fasilitas Pelayanan

Kesehatan (rumah sakit umum dan puskesmas), jenis, dan jumlah SDMK sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan baik ditingkat pusat maupun

daerah.

e. Standar Rasio terhadap Penduduk 1)

f. Data nama wilayah Nasional (berisi nama-nama provinsi) dan Provinsi (berisi

nama-nama kabupaten/kota) sesuai jenjang administrasi pemerintahan (BPS

setempat tahun terakhir).

g. 2) data penduduk tahun terakhir (jumlah penduduk per provinsi dan jumlah

penduduk per kab/kota setiap provinsi) sesuai jenjang administrasi pemerintahan

(BPS setempat tahun terakhir).

h. 3) angka pertumbuhan penduduk (nasional, per provinsi, dan per kabupaten/kota


tiap provinsi) sesuai jenjang administrasi pemerintahan (BPS setempat tahun
terakhir).
i. data Tenaga Kesehatan yang masuk (pengangkatan baru dan pindah masuk) dan
Tenaga Kesehatan yang keluar (pensiun, meninggal dan yang tidak mampu
bekerja karena sakit, keluar, cuti besar, dan dipecat) menurut jenis dan jumlahnya
Tenaga Kesehatan masuk dan Tenaga Kesehatan keluar 5 (lima) tahun terakhir
(BKD setempat sesuai jenjang administrasi pemerintahan).

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 7
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Data Geografi

Secara administrasi UPT Puskesmas Leles terletak di sebelah Utara Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, tepatnya di wilayah Desa Leles, jalan pramuka No. 4 Kecamatan
Leles Kabupaten Garut yang berjarak sekitar 14 km dari ibu kota Kabupaten Garut.
Dengan luas wilayah kerja 2013,921 Ha, yang terdiri dari 100% dataran dengan
ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut.
a. Wilayah kerja binaan UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles sebagai berikut:
1. Desa Haruman dengan luas wilayah : 295,8.Ha
2. Desa Ciburial dengan luas wilayah : 414 .Ha
3. Desa Leles dengan luas wilayah : 64,759.Ha
4. Desa Salamnunggal dengan luas wilayah : 58,090.Ha
5. Desa Margaluyu dengan luas wilayah : 413,4.Ha
6. Desa Sukarame dengan luas wilayah : 427,117.Ha
7. Desa Cangkuang dengan luas wilayah : 340,755.Ha
b. Jalur transportasi ke UPT Puskesmas Leles dan antar desa dapat di lalui dengan
kendaraan roda dua dan roda empat.
c. Sarana komunikasi; Siaran radio dan televisi dapat di terima di seluruh desa.
Jaringan telepon dan surat kabar sudah dapat di nikmati di 7 desa wilayah kerja
Puskesmas Leles.
d. Pelayanan Internet dengan sistem Wi-Fi Free
e. Mushola dan tempat / ruang tunggu pasien dengan sarana yang disediakan yang
cukup memadai untuk kenyamanan pasien.
f. Sumber Daya Fisik
Gedung Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu terdiri dari :
1. UPT Puskesmas Leles sebagai Puskesmas induk, berlokasi di
a. jalan pramuka No. 4 Desa leles Kecamatan Leles Kabupaten Garut
dengan luas tanah 760.m2 dan di tambah Luas bangunan 660 m2.
2. Puskesmas pembantu ( PUSTU ) sukarame yang berlokasi di
jalan sukarame dengan luas tanah 404 m2, dan

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 8
3. Puskesmas Pembantu Margaluyu yang berada di jalan
margaluyu desa margaluyu dengan luas tanah 90 m2 serta luas bangunan
gedung rumah dinas paramedic 70m2.
Puskesmas Leles di bagi menjadi dua wilayah kerja Puskesmas, yaitu UPT Puskesmas
Leles dan UPT Puskesmas Lembang, dengan batas-batas wilayah kerja UPT
Puskesmas Leles adalah :
1. Sebelah Barat : Puskesmas Lembang
2. Sebelah Utara : Puskesmas Kadungora
3. Sebelah Timur : Puskesmas Leuwigoong
4. Sebelah Selatan : Puskesmas Sukaraja

Situasi Geografis
Tabel 1.1

JARAK
KONDISI RATA-RATA WAKTU
TERJAUH
KETERJANGKAUAN TEMPUH KE
LUAS WILAYAH KUALIFIKA KE
NO DESA DESA PKM(MENIT)
(HA) SI DESA FASILITAS
KESEHATN RODA RODA RATA-
RODA 2 RODA 4
(PKM) 2 4 RATA
1 Haruman 295,8 Swadaya 3 KM √ √ √ 15 20

2 Ciburial 414 Swadaya 3,5 KM √ √ √ 20 30

3 Leles 64,759 Swadaya 3 KM √ √ √ 10 15

4 Salamnunggal 58,090 Swadaya 3 KM √ √ √ 10 15

5 Margaluyu 413,4 Swadaya 5 KM √ √ √ 30 40

6 Sukarame 424,117 Swadaya 6 KM √ √ √ 45 50

7 Cangkuang 340,755 Swadaya 5 KM √ √ √ 20 25

Sumber : Data 7 Desa Wilayah Kerja UPT Puskesmas Leles Tahun 2017

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 9
Gambar.II.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Leles

Jarak Puskesmas Leles Kecamatan Leles ke Ibukota Kabupaten Garut 14 Km dengan waktu

tempuh setengah Jam dengan menggunakan roda empat.

Tabel II.2
Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Di Wilayah Puskesmas UPT Leles Tahun 2017

Mata Pencaharian
No Desa Peternak/ PNS Lain- Jumlah
Petani Pedagang Buruh
Pengrajin /POLRI lain
1 Haruman 624 226 446 43 94 52 1485

2 Ciburial 602 283 412 59 81 19 1456

3 Leles 356 583 125 50 102 36 1252

4 Salamnunggal 476 345 296 45 78 59 1349

5 Margaluyu 1048 244 472 65 70 60 1959

6 Sukarame 1092 196 78 37 63 28 1494

7 Cangkuang 1553 373 258 56 110 64 2414


Sumber Data : Data Desa di wilayah Puskesmas DTP Leles Th 2017

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 10
B. Data Demografi

Data kepedudukan pada wilayah kerja Puskesmas Leles Kecamatan Leles :

Tabel II. 3
Data Kependudukan Kecamatan Leles 2017

0-5 BL 6-11 BL 12-23 BL 24-35 BL 36-59 BL 0-59 BL 6-14 TH 15-64 TH 65 TH +


NO NAMA DESA
L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑

1 CIBURIAL 22 13 35 33 25 58 56 58 114 30 26 56 81 84 165 217 211 428 876 615 1491 2431 1638 4069 335 317 652

2 SALAMNUNGGAL 19 10 29 33 28 61 57 38 95 37 40 77 79 81 160 231 208 439 440 430 870 1727 1685 3412 241 215 456

3 HARUMAN 33 30 63 39 37 76 76 80 156 65 68 133 128 123 251 341 338 679 669 491 1160 2203 2019 4222 213 209 422

4 LELES 17 20 37 24 26 50 59 39 98 31 35 66 80 79 159 211 199 410 979 642 1621 1411 1315 2726 226 221 447

5 CANGKUANG 30 45 75 42 44 86 113 82 195 112 95 207 167 158 325 464 424 888 759 719 1478 3091 3017 6108 434 421 855

6 MARGALUYU 34 29 63 30 27 57 54 49 103 70 65 135 117 112 229 305 282 587 857 851 1708 2851 2658 5509 398 297 695

7 SUKARAME 37 30 67 32 38 70 74 61 135 58 61 119 117 104 221 326 309 635 539 519 1058 2010 2001 4011 329 253 582

JUMLAH 192 177 369 233 225 458 489 407 896 403 390 793 769 741 1510 2095 1971 4066 5119 4267 9386 15724 14333 30057 2176 1933 47535

Sumber Data : Pendataan Bidan Desa Desember 2016

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 11
BAB III
KEADAAN SDM KESEHATAN
UPT PUSEKSAMAS LELES KECAMATAN LELES

A. Jenis Fasilitas Kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles

Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles pada
saat ini terdiri dari :

Tabel III.a
Keadaan Fasilitas Kesehatan Kesehatan Yang ada di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Leles Kecamatan Leles Tahun 2017

Kondisi
NO Jenis Faskes Jumlah Sedang
Rusak Baik
Sedang
Pusekesmas Induk 1 V
1

2 Pustu 2 V

3 Polindes 2

Poskesdes 7 V
4
Klinik Dokter Swasta 3 V
5
Praktek Bidan Swasta 10 V
6
Apotek 3 V
7

B. Keadaan SDM Kesehatan UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles

Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang ada di UPT Puskesmas Leles
kecamatan Leles sampai dengan Oktober 2017 sebanyak 56 Orang terdiri dari :
Jumlah Pegawai PNS : 28 orang
Jumlah Pegawai PTT : 1 orang
Jumlah Pegawai Honor Daerah (TKK) : 4 orang
Jumlah TKS : 23 orang
Jumlah Total Pegawai : 56 orang
Berikut data distribusi kepegawaian UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles dalam tabel
dibawah ini.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 12
Tabel III.b
Keadaan SDM Kesehatan di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles Sampai
Dengan Bulan Oktober Tahun 2017

JUMLAH

(PNS+NON PNS)
TOTAL SDMK
Non PNS KETERA
NO NAMA JABATAN

PNS
NGAN

(TKS/MAG

NON PNS
DAERAH
TENAGA

TENAGA
HONOR

LAIN2
PPPK

ANG)
PTT
1 Kepala Puskesmas 0 0 0
2 Kepala Tata Usaha 1 0 1
3 Bendahara Penerimaan Pembantu 1 0 1
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu 1 0 1
5 Juru Bayar / Kasir 0 0 0
6 Perkam Medis 0 0 0
7 Pengadministrasi Umum 1 4 5
8 Kepegawaian 1 0 1
9 Pranata Komputer 0 0 0
10 Inventaris Barang 0 1 1
11 Pengelola Barang Milik Negara 0 0 0
12 Pengemudi 1 0 1
13 Pramu Husada 1 0 1
14 Dokter Umum 1 0 1
15 Dokter Gigi 1 0 1
16 Perawat Terampil 6 13 19
17 Perawat Ahli 1 0 1
18 Perawat gigi Terampil 1 0 1
19 Perawat Gigi Ahli 1 0 1
20 Bidan Terampil 1 6 7
21 Bidan Ahli 2 0 2
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 1 0 1
23 Sanitarian Ahli 1 0 1
24 Nutrisionis Terampil 0 0 0
25 Pranata Labolatorium 0 0 0
26 Apoteker 0 1 1
27 Asisten Apoteker 0 1 1
28 Bidan Terampil Bidan Desa Margaluyu 0 1 0 1
29 Bidan Terampil Bidan Desa Cangkuang 0 1 1
30 Bidan Terampil Bidan Desa Sukarame 1 0 1
31 Bidan Terampil Bidan Desa Leles 1 0 1
32 Bidan Terampil Bidan Desa Salamnunggal 1 0 1
33 Bidan Terampil Bidan Desa Haruman 1 0 1
34 Bidan Terampil Bidan Desa Ciburial 1 0 1
JUMLAH 28 0 1 0 0 25 56 0

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 13
Tabel III.c
Keadaan SDM Kesehatan Berdasarkan Pendidikan Terakhir
di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles
Per Oktober Tahun 2017

PENDIDIKAN TERAKHIR

D IV /S

JUML
No. JENIS TENAGA

SMA

D III
SMP

AH
DI

S2
1
1 Kepala Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0
2 Kepala Tata Usaha 1 1
3 Bendahara Penerimaan Pembantu 1 1
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu 1 1
5 Juru Bayar / Kasir 0
6 Perkam Medis 0
7 Pengadministrasi Umum 3 1 1 5
8 Kepegawaian 1 1
9 Pranata Komputer 0
10 Inventaris Barang 1 1
11 Pengelola Barang Milik Negara 0
12 Pengemudi 1 1
13 Pramu Husada 1 1
14 Dokter Umum 1 1
15 Dokter Gigi 1 1
16 Perawat Terampil 14 5 19
17 Perawat Ahli 1 1
18 Perawat gigi Terampil 0
19 Perawat Gigi Ahli 2 2
20 Bidan Terampil 7 7
21 Bidan Ahli 2 2
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 1 1
23 Sanitarian Ahli 1 1
24 Nutrisionis Terampil 0
25 Pranata Labolatorium 0
26 Apoteker 1 1
27 Asisten Apoteker 1 1
28 Bidan Terampil Bidan Desa Margaluyu 1 1
29 Bidan Terampil Bidan Desa Cangkuang 1 1
30 Bidan Terampil Bidan Desa Sukarame 1 1
31 Bidan Terampil Bidan Desa Leles 1 1
32 Bidan Terampil Bidan Desa Salamnunggal 1 1
33 Bidan Terampil Bidan Desa Haruman 1 1
34 Bidan Terampil Bidan Desa Ciburial 1 1
Jumlah Total 0 6 0 29 20 1 56

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 14
DISTRIBUSI PEGAWAI UPT PUSKESMAS LELES KEC. LELES
BERDASARKAN JENIS KEPEGAWAIAN PER BULAN OKTOBER TAHUN
2017

TENAGA LAIN2 JUMLAH PNS ; 28


(TKS/MAGANG);
23

JUMLAH PPPK, 0

JUMLAH HONOR JUMLAH PTT; 1


DAERAH; 4

DISTRIBUSI SDMK BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR DI UPT


PUSKESMAS LELES KEC. LELES PER OKTOBER 2017

S2= 1 SMP = 0

SMA = 6 DI = 0

D IV /S 1 = 20

D III = 29

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 15
Tabel 2
Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles Per Oktober Tahun 2017

STATUS
JENIS PANGKAT
TEMPAT PENDIDIKAN TERAKHIR KEPEGAWAIA MASA KERJA
N KELAMIN / JABATA
NAMA NIP TANGGA TMT TMT N KET
O GOL.RUA N
L LAHIR ASAL T B
L P TH.LULUS NG PNS TMT TMT
SEKOLAH H L
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 18
6 7

S-1 16 -
Garut, 05 STIKes Penata
Aep Supriatna, 19740105 Kes.Masyar Ka. Tata 06 - 01-04- 1 0
2 Januari L YPSDMI Muda TK.I, 01 -OKTOBER 2013 PNS 01-04-2009
SKM 200901 1 008 akat Usaha 201 2009 0 6
1974 GARUT III/b
Th.2012 4

Penata
S-1
3 dr. Neng Heni Garut, Muda TK.I,
Kedokteran
III/b

Universitta Dokter
Bukit S-1
s Prof. Dr. Gigi
19600509 Tinggi, Kedokteran Pembina 01-11- 2 0
4 drg. Zulhelmi P Moestopo 01-APRIL 2008 Pembin PNS 01-11-1989
198911 2 002 09 Mei Gigi, Th. TK.I, IV/b 1989 6 7
(Beragam a
1960 1986
a) Madya

Sekolah
Bandung, S-1 Ilmu
Drs. Entis 19600525 Tinggi Ilmu Penata 01-03- 2 0
5 25 Mei L Kesejahtera PNS 01-03-1992
Sutisna 198203 1 012 Sosial dan TK.I, III/d 1992 3 3
1960 an Sosial
Ilmu Politik
Sekolah
Tinggi Ilmu
H. Asep Garut, 30 S-1 Sarjana
19680330 Kesehatan Penata 01-01- 2 0
6 Hidayat, S.Kep, Maret L Keperawata 01-OKTOBER 2005 PNS 01-01-1989
198901 1 001 KARSA TK.I, III/d 1989 6 5
Ners 1968 n
HUSADA
GARUT

Agus Yohanes, S-1 Sarjana Penata


7 Bandung,
S.Sos Sosial TK.I, III/d

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 16
Eem Garut, 21 Poltekes
19700221 D-3 Penata 01-12- 2 0
8 Ratnaningsih, Febuari P Debkes 01-OKTOBER 2009 PNS 01-12-1990
199012 2 001 Kebidanan TK.I, III/d 1990 5 6
Amd.Keb 1970 Tasik
Jakarta,
Sekolah
Sri Susi 19671009 9 Penata, 01-02- 2 0
9 P SPK Perawat 01-OKTOBER 2012 PNS 01-02-1989
Rostiawati 198702 2 002 Oktober III/c 1989 6 4
Kesehatan
1967

Garut, 15 S-2
1 Wiwin Sopianti, 19751115 Penata 01-03- 1 0
Novembe P Administera UNIGA 01-OKTOBER 2012 PNS 01-03-1997
0 S.Sos,.M.Si 199703 2 003 TK.I, III/d 1997 8 3
r 1975 si Negara

1 Tatan 19641111 Penata,


P PNS
1 Suryaman 198903 1 002 III/c

Enung
1 19681212 Penata
Jubaedah, P PNS
2 199403 2 003 TK.I, III/d
AMK

1 Hj. Risnawati 19700322 Penata


P PNS
3 Amd.Kep 199103 2 004 TK.I, III/d

1 Dedeh Maryati, 19710806 Penata


P PNS
4 Amd.Keb 199301 2 002 TK.I, III/d

1 Hernawatii 19700423 Penata


P PNS
5 Diah, S.Kep 199110 2 001 TK.I, III/d

1 19720301 Penata
Elis Lisda. SST P PNS
6 199403 2 005 TK.I, III/d

1 Yani Rohaeni, 19661023 Penata


P PNS
7 Amd.Kep 199103 2 005 TK.I, III/d

1 Nulianti, 19791120 Penata


P PNS
8 Amd.Kep 200701 2 010 Muda, III/a

1 Rani Yuliana, 19740407 Penata


P PNS
9 Amd.Keb 200604 2 004 Muda, III/a

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 17
2 Hj. Elin Linda, 19761117 Penata
P PNS
0 S,Am.Keb 200701 2 006 Muda, III/a

Rizky
2 19881006 Pengatur
Riznawan, L PNS
1 201101 1 001 TK.I, II/d
Amd.Kep

Hj. Rini
2 19770406 Penata
Suwarni, P PNS
2 200312 2 004 Muda, III/a
Amd.Keb

2 19670702 Pengatur
Damis L PNS
3 199103 1 004 TK.I, II/d

2 Lia Nurliani, 19771215 Penata


P PNS
4 Amd..Keb 200801 2 006 Muda, III/a

2 Evi Chandra, 19790410 Penata


L PNS
5 Amd.Kep 200801 2 006 Muda, III/a

2 Lina Marlina, 19770816 Penata


P PNS
6 Amd.Kep 200801 2 008 Muda, III/a

2 1920701 Pengatur /
Ika Sartikawati P PNS
7 200802 2 001 II.c

2 19701114 Pengatur /
Tititn Sadiah P PNS
8 200901 2 002 II.c

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 18
BAB IV
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
BERDASARKAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA
KESEHATAN (ABK-Kes)

A. Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes)

Metode ABK-Kes adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan pada

beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK pada tiap fasilitas kesehatan

(Faskes) sesuai dengaan tugas pokok dan fungsinya. Metode ini digunakan untuk

menghitung semua jenis SDMK.

LANGKAH-LANGKAH METODE ABK-Kes


1. Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu
4. Menghitung Standar Beban Kerja
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK Per Institusi / Fasyankes

1. LANGKAH 1

Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK


Contoh:

Tabel IV.a
Penetapan Faskes dan Jenis SDMK
Kelompok
No. Faskes Jenis SDMK
SDMK
1 Puskesmas “A” 1 Dokter atau dokter layanan primer
Dokter gigi
Apoteker
Perawat
Bidan
Tenaga teknis kefarmasian
Tenaga Kesehatan Masyarakat
Tenaga Sanitasi Lingkungan
Tenaga Nutrisionis

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 19
Terapi Gigi dan Mulut
Tenaga Analis Kesehatan
Ahli teknik laboratoriummedik
dst

Keterangan: Kelompok SDMK (Tabel IV.a) mengacu pada Permenkes No.56 Tahun 2014
tentang “Puskesmas), seperti tabel IV.b.

Tabel IV.b
Penetapan Faskes dan Jenis SDMK
Pengelompokan SDM Kesehatan (UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan)
No
Faskes Kelompok SDMK Jenis SDMK
.
1 Puskesmas “A” Tenaga Medis Dokter atau dokter layanan primer
Dokter Spesialis
Dokter gigi
Dokter Gigi Spesialis
Tenaga Psikologi
Psikologi Klinis
Klinis
Tenaga Kefarmasian Apoteker
Tenaga Teknis Kefarmasian
Tanaga Keperawatan Perawat
Tenaga Kebidanan Bidan
Tenaga Kesehatan
Epidemiolog Kesehatan
Masyarakat
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku
Tenaga Biostatistik dan
Kependudukan
Tenaga Pembimbing Kesehatan Kerja
Tenaga Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan
Tenaga Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga
Tenaga Kesehatan
Tenaga Sanitasi Lingkungan
Lingkungan
Tenaga Entomolog Kesehatan
Tenaga Mikrobiolog Kesehatan
Tenaga Gizi Tenaga Nutrisionis
Tenaga Dietisien
Tenaga Keterapian Fisioterapis
Fisik
Okupasiterapis
Terapis Wicara
Tenaga Keterapian Radioterapis
Medis
Terapi Gigi dan Mulut
Teknisi Gigi

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 20
Teknisi Elektromedis
Analis Kesehatan
Refraksionis
Optisien
Otorik Prostetik
Teknisi Transfusi Darah
Perekam Medis
Tenaga Teknik Radiografer
Biomedika
Elektomedis
Ahli teknik lab.medik
Radioterapis
Ortotik prostetik
Tenaga Kesehatan TKT "Ramuan"
Tradisional
TKT "Keterampilan"
Tenaga Kesehatan Asisten Perawat / Pembantu Perawat
Lainnya
Asisten Bidan / Pembantu Bidan
Asisten Gizi

Data dan informasi Faskes, Unit / Instalasi, dan jenis SDMK dapat diperoleh dari:

1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) institusi

2. Data hasil Analisis Jabatan (Peta jabatan dan Informasi Jabatan)

2. LANGKAH 2

Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)

Waktu Kerja Tersedia (WKT) adalah waktu yang dipergunakan oleh SDMK untuk

melaksanakan tugas dan kegiatannya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan jam kerja instansi

pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk yang 5 (lima) hari kerja ataupun

yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang ditetapkan Kepala Daerah masing-

masing.

Berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, Jam Kerja Efektif
Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 21
(JKE) sebesar 1200 jam per tahun. Demikian juga menurt Permen PA-RB No. 26

tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1200 jam per tahun atau 72000 menit per

tahun baik 5 hari kerja atau 6 hari kerja.

Tabel IV.c
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) dalam 1 tahun

No Kode Komponen Keterangan Rumus Jumlah Satuan


A B C D E F
1 5 hrkerja / mg 52 (mg) 260 hr/th
A Hari Kerja
2 6 hrkerja / mg 52 (mg) 312 hr/th
Peraturan
3 B Cuti pegawai 12 hr/th
kepegawaian
Dalam 1 th
4 C Libur Nasional 19 hr/th
(Kalender)
5 D Mengikuti Pelatihan Rata-2 dalam 1 th 5 hr/th
6 E Absen (Sakit, dll) Rata-2 dalam 1 th 12 hr/th
Waktu Kerja (dalam 1
7 F Kepres No. 68/1995 37.5 Jam/mg
minggu)
Permen PAN-RB
8 G Jam Kerja Efektif (JKE) 70% x 37.5 Jam 26.25 Jam/mg
26/2011
9 Waktu kerja (dalam 1 5 hr kerja / mg E8 / 5 5.25 Jam/hr
WK
10 hari) 6 hr kerja / mg E8 / 6 4.375 Jam/hr
11 Waktu Kerja Tersedia 5 hr kerja / mg E1-(E3+E4+E5+E6) 212 Hari/th
12 (hari) 6 hr kerja / mg E2-( E3+E4+E5+E6) 264 Hari/th
WKT E1-(
13 5 hr kerja / mg 1113 Jam/th
Waktu Kerja Tersedia E3+E4+E5+E6)xE9
(jam) E2-
14 6 hr kerja / mg 1155 Jam/th
(E7+E8+E9+E10)xE10
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam jam) 1200 Jam/th
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam menit) 72000 Mnt/th

JKE (Jam Kerja Efektif) akan menjadi alat pengukur dari beban kerja yang dihasilkan

setiap Faskes.

3. LANGKAH 3

Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 22
Komponen beban kerja adalah jenis tugas dan uraian tugas yang secara nyata

dilaksanakan oleh jenis SDMK tertentu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang

telah ditetapkan

Norma Waktu adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh seorang SDMK yang

terdidik, terampil, terlatih dan berdedikasi untuk melaksanakan suatu kegiatan secara

normal sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku di fasyankes bersangkutan.

Kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi

standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP), sarana dan prasarana medik

yang tersedia serta kompetensi SDMK itu sendiri.

Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama bekerja

dan kesepakatan bersama. Agar diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan

dapat dijadikan acuan, sebaiknya ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDMK yang memiliki kompetensi,

kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar prosedur operasional (SPO) dan

memiliki etos kerja yang baik.

Data dan informasi dapat diperoleh dari:

a. Komponen Beban Kerja dapat diperoleh dari Standar Pelayanan dan Standar

Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditetapkan oleh Institusi yang berwenang.

b. Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat diperoleh dari data

Analisis Jabatan (Anjab) Faskes yang bersangkutan.

c. Bilamana Norma Waktu atau Rata-rata Waku per kegiatan tidak ada dalam Anjab

institusi, dapat diperoleh dengan pengamatan atau observasi langsung pada SDMK

yang sedang melaksanakan tugas dan kegiatan.

Penetapan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu dapat dilihat dalam penentuan

Komponen Beban Kerja pada Bidan Puskesmas, sebagai berikut:

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 23
Tabel IV.d
Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu (contoh: tugas jabatan
Bidan Puskesmas)
Norma
NO JenisTugas Komponen Beban Kerja (Kegiatan) Satuan
waktu
1 Tugas Pokok 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/pasien
2. PertolonganPersalinan 10 menit/pasien
3. Yan. IbuNifas (KF1-3) 600 menit/pasien
4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/pasien
5. Yan. GadarObs 60 menit/pasien
6. Yan GadarNeot 60 menit/pasien
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/pasien
2 Tugas Penunjang 1. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan 20 menit/hr
2. Melaksanakan kunjungan rumah 120 menit/mg
3. Memberikan Yan Posyandu 180 menit/bln
4. Melaksanakan Keg.UKS 180 menit/bln
5. Mengikuti pertemuan bulanan 240 menit/bln
6. Memberikan Pengobatan Sederhana 20 menit/hr
7. Melaksanakan Mini Lokakarya 120 menit/bln
8. Melakukan Penyuluhan ASI EXSLUSIF 120 menit/mg
9. Membersihkan Alat dan ruangan 15 menit/hr
10. Melakukan pertemuan kelas ibu 15 menit/hr

4. LANGKAH 4

Menghitung Standar Beban Kerja (SBK)

Standar Beban Kerja (SBK) adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun

untuk tiap jenis SDMK. SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaiakan setiap kegiatan (Rata-rata Waktu atau Norma

Waktu) dan Waktu Kerja Tersedia (WKT) yang sudah ditetapkan.

Rumus SBK.

Waktu Kerja Tersedia (WKT)


Standar Beban Kerja (SBK) = Norma Waktu per Kegiatan
Pokok

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 24
Tujuan :

Dihasilkannya SBK SDMK untuk setiap kegiatan pokok.

Data dan informasi dapat diperoleh dari:

a. Data WKT diperoleh dari Langkah 2

b. Data Norma Waktu atau Rata-rata Waktu setiap kegiatan pokok diperoleh dari

Langkah 3

Langkah-langkah perhitungan Standar Beban Kerja (SBK) sebagai berikut:

a. Pengisian data Jenis tugas, Kegiatan, Norma Waktu, dan Waktu Kerja Tersedia /

WKT, diambil dari tabel 2 dan tabel 3.

b. Selanjutnya menghitung SBK  SBK = WKT : Norma Waktu

(7) = (6) / (4)

Contoh:
Tabel IV.e
Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)
Norma
Jenis Satuan WKT SBK
NO Kegiatan Waktu
Tugas (menit/Ps) (menit) (6)/(4)
(menit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tugas 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/pasien 72000 2400
Pokok
2. Pertolongan Persalinan 600 menit/pasien 72000 120
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 60 menit/pasien 72000 1200
4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/pasien 72000 1200
5. Yan. Gadar Obs 60 menit/pasien 72000 1200
6. Yan Gadar Neot 60 menit/pasien 72000 1200
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/pasien 72000 2400

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 25
5. LANGKAH 5

Menghitung Standar Tugas Penunjang (STP) dan Faktor Tugas Penunjang

(FTP)

Tugas Penunjang adalah tugas untuk menyelesaikan kegiatan yang tidak terkait

langsung dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilakukan oleh seluruh jenis SDMK.

Standar Tugas Penunjang (STP) adalah proporsi waktu yang digunakan untuk

menyelesaikan setiap kegiatan per satuan waktu (per hari atau per minggu atau per

bulan atau per semester). Langkah-langkah perhitungan, sebagai berikut (lihat

Tabel 5):

a. Waktu Kegiatan = Rata-rata waktu x 264 hr, bila satuan waktu


per hari
= Rata-rata waktu x 52 mg, bila satuan waktu
per minggu
= Rata-rata waktu x 12 bln, bila satuan waktu
per bulan
= Rata-rata waktu x 2 smt, bila satuan waktu
per smt
(6) = (4) x 264, bila satuan waktu per hari
= (4) x 52, bila satuan waktu per minggu
= (4) x 12, bila satuan waktu per bulan
= (4) x 2, bila satuan waktu per semester
b Faktor Tugas = (Waktu Kegiatan : WKT) x 100
. Penunjang (FTP)
(8) = (6) / (7) x 100
c. Standar Tugas = (1 / (1- FTP/100)), sebagai faktor pengali
Penunjang (STP)

Contoh:

Tabel IV.f
Menetapkan Standar Tugas Penunjang (STP)

Rata- Waktu
Jenis WKT FTP
NO Kegiatan rata Satuan Keg
Tugas (mnt/th) %
waktu (mnt/th)
(8) =
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (6)/(7)
x100
2 Tugas 1. Melaksanakan RR 20 Menit /hr 5280 72000 7.3
Penunja
2. Melaksanakan KR 120 Menit /mg 6240 72000 8.7

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 26
ng 3. Memberikan Yan Posyandu 180 Menit /bln 2160 72000 3.0
4. Melaksanakan Keg.UKS 180 Menit /bln 2160 72000 3.0
5. Mengikuti pertemuan bulanan 240 Menit /bln 2880 72000 4.0
6. Memberika Pengobatan Sederhana 20 Menit /hr 5280 72000 7.3
7. Melaksanakan Mini Lokakarya 120 Menit /bln 1440 72000 2.0
8. Melakukan Penyuluhan ASI eksklusif 120 Menit /mg 6240 72000 8.7
9. Membersihkan Alat dan ruangan 15 Menit /hr 3960 72000 5.5
10. Melakukan pertemuan kelas ibu 15 Menit /hr 3960 72000 5.5

Faktor Tugas Penunjang (FTP) dalam % 55.0

Standar Tugas Penunjang (STP)=(1/(1 – FTP/100) 2.22

6. LANGKAH 6

Menghitung Kebutuhan SDMK

Data dan informasi yang dibutuhkan per Faskes, sebagai berikut:

a. Data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya yaitu :

 Waktu kerja tersedia (WKT)

 Standar Beban Kerja (SBK) dan

 Standar Tugas Penunjang (STP)

b. Data Capaian (Cakupan) tugas pokok dan kegiatan tiap Faskes selama kurun waktu

satu tahun.

Rumus Kebutuhan SDMK sebagai berikut:

Capaian (1 th)
Kebutuhan SDMK = X STP
Standar Beban Kerja

Contoh:

Tabel IV.g
Perhitungan Kebutuhan SDMK (Bidan) Puskesmas "A"
Tahun 2013

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 27
Kebutuhan
Jenis Tugas Kegiatan Capaian (1 th) SBK SDMK
(Bidan)
(1) (2) (3) (4) (5) =(3)/(4)
A. Tugas Pokok 1. Yan. ANC (K1-4) 845 2400 0.35
2. Pertolongan Persalinan 197 120 1.64
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 342 1200 0.29
4. Yan. BBL (KN1-3) 326 1200 0.27
5. Yan. Gadar Obstetri 35 1200 0.03
6. Yan. Gadar Neonatus 31 1200 0.03
7. Yan Bayi (1-4) 452 2400 0.19
JKT = Jumlah Kebutuhan Tenaga Tugas Pokok (Bidan) 2.79
B. Tugas
Standar Tugas Penunjang (hasil dari Langkah 5) 2.22
Penunjang
Total Kebutuhan SDMK (Bidan)= (JKT x STP) 6.21
Pembulatan 6

Keterangan :

1) Jumlah kebutuhan SDMK tugas pokok (Bidan) = Jumlah kebutuhan SDMK untuk

melaksanakan seluruh kegiatan tugas pokok.

2) Jumlah kebutuhan SDMK seluruhnya = (Jumlah Kebutuhan SDMK Tugas Pokok

x FTP), kemudian dilakukan pembulatan.

Langkah-langkah perhitungan kebutuhan SDMK (contoh: Bidan Puskesmas) di atas,

dapat digunakan dengan cara yang sama untuk menghitung jenis-jenis SDMK lainnya

di sebuah unit kerja Puskesmas (Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Tanaga Gizi,

Tenaga Kesling, Tenaga Keteknisan Medis, Tenaga Keterapian Fisik, Tenaga

Laboratorium, Tenaga Teknis Kefarmasian, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Pekarya,

dan Tenaga Non Kesehatan lainnya).

Tabel berikut adalah contoh hasil perhitungan kebutuhan SDMK di sebuah

Puskesmas.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 28
Contoh:

Tabel IV.h
Rekapitulasi Kebutuhan SDMK berdasarkan ABK-Kes
di Puskesmas “A”
Kesenja
Jumlah
Jumlah ngan
SDMK
No. Jenis SDMK SDMK SDMK Keadaan
yang
saat ini (6) = (5)
seharusnya
- ( 4)
(1) (2) (4) (5) (6) (7)
1 Dokter Umum 1 1 0 Sesuai
2 Perawat 3 5 -2 Kurang
3 Bidan 4 6 -2 Kurang
4 Tenaga Kesling 1 1 0 Sesuai
5 Tenaga Gizi 1 1 0 Sesuai
6 Tenaga Teknis kefarmasian 1 1 0 Sesuai
7 Tenaga Kesehatan masyarakat 1 1 0 Sesuai
8 Tenaga Keteknisan medis 1 1 0 Sesuai
9 Tenaga Keterapian fisik 1 1 0 Sesuai
10 Tenaga laboratorium 1 1 0 Sesuai
11 Tenaga administrasi tata usaha 1 1 0 Kurang
12 Pengemudi 1 1 0 Sesuai g
Puskesmas “A” 17 21 -4 Kurang

Dari tabel di atas (contoh di Puskes “A”) menunjukkan, bahwa:

a. Secara keseluruhan kekurangan SDMK sebanyak 4 orang

b. Puskesmas “A” masih kekurangan Perawat dan Bidan masing-masing sebanyak 2

orang.

c. Bilamana kekurangan tersebut tidak dipenuhi, maka mutu pelayanan keperawatan

dan kebidanan menjadi berkurrang karena volume beban kerja melebihi dari

beban kerja yang seharusnya dilaksanakan oleh Perawat dan Bidan.

d. Kondisi pekerjaan yang dihadapi oleh Perawat dan Bidan merupakan tekanan

dalam melaksanakan pekerjaanya yang berakibat pada bekerja tergesa-gesa, tidak

sesuai dengan SPO, tidak standar dalam melaksanakan pekerjaannya.

e. Bagi SDMK yang lain melaksanakan pekerjaannya secara normal, hal ini akan

berdampak pada kinerja yang optimal dan bermutu karena beban kerja sesuai

dengan kapasitas SDMK nya.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 29
B. Hasil Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) UPT Puskesmas Leles

Kecamatan Leles Tahun 2017

Dari hasil penghitungan Analisa Beban Kerja Kesehatan di UPT Puskesmas Leles

Kecamatan Leles dengan metode di atas maka dihasilkan sebagai berikut

1. Jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang dibutuhkan di

Fasilitas Kesehatan UPT Puskesmas Leles Kecamatan Pangaatikan

Setelah menganalisa kebutuhan tenaga berdasarkan jenis ketenagaan di UPT

Puskesmas Leles Kecamatan Leles yang mengacu kepada permenkes No. 36 tahun

2014 tentang Tenaga Kesehatan, dan dengan kondisi wilayah kerja sebagai berikut

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 7 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

maka di butuhkan jenis tenaga tersebut sebagai berikut :

Tabel IV.i
Jenis Ketenagaan yang dibutuhkan UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles

No. JENIS TENAGA

1 Kepala Puskesmas
2 Kepala Tata Usaha
3 Bendahara Penerimaan Pembantu
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu
5 Juru Bayar / Kasir
6 Perkam Medis
7 Pengadministrasi Umum

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 30
8 Kepegawaian
9 Pranata Komputer
10 Inventaris Barang
11 Pengelola Barang Milik Negara
12 Pengemudi
13 Pramu Husada
14 Dokter Umum
15 Dokter Gigi
16 Perawat Terampil
17 Perawat Ahli
18 Perawat gigi Terampil
19 Perawat Gigi Ahli
20 Bidan Terampil
21 Bidan Ahli
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
23 Sanitarian Ahli
24 Nutrisionis Terampil
25 Pranata Labolatorium
26 Apoteker
27 Asisten Apoteker
28 Bidan Terampil Bidan Desa Margaluyu
29 Bidan Terampil Bidan Desa Cangkuang
30 Bidan Terampil Bidan Desa Sukarame
31 Bidan Terampil Bidan Desa Leles
32 Bidan Terampil Bidan Desa Salamnunggal
33 Bidan Terampil Bidan Desa Haruman
34 Bidan Terampil Bidan Desa Ciburial
Jumlah Total

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 31
2. Rekapitulasi Hasil Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) UPT

Puskesmas Leles Kecamatan Leles Tahun 2017

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 7 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

maka di butuhkan jenis tenaga tersebut sebagai berikut :

Tabel IV.j
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Metode ABK-Kes
di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles Tahun 2017
JUMLAH
JUMLAH KETERANGAN
JUMLAH KEBUTUHAN
NO NAMA JABATAN KEBUTUHAN (KURANG /
PNS SDMK (PNS)
SDMK (PNS) SESUAI / LEBIH)
PEMBULATAN

1 Kepala Puskesmas 0 0,53 1 1


2 Kepala Tata Usaha 1 0,87 1 0
3 Bendahara Penerimaan Pembantu 1 1,08 1 0
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu 1 2,55 1 0
5 Akuntansi 0 1,28 1 0
6 Juru Bayar / Kasir 0 1,46 1 -1
7 Perkam Medis 0 2,30 2 -2
8 Pengadministrasi Umum 1 0,32 1 0
9 Kepegawaian 1 0,53 1 0
10 Pranata Komputer 0 0,81 1 -1
11 Inventaris Barang 0 1,28 1 0
12 Pengelola Barang Milik Negara 0 0,53 1 -1
13 Pengemudi 1 1,45 2 -1
14 Pramu Husada 1 0,82 1 0
15 Dokter Umum 1 2,36 2 -1
16 Dokter Gigi 1 0,52 1 0
17 Perawat Terampil 7 8,00 8 -1
18 Perawat Ahli 1 4,86 1 0
19 Perawat gigi Terampil 1 1,58 2 -1
20 Perawat Gigi Ahli 1 0,59 1 0
21 Bidan Terampil 1 2,42 2 -1
22 Bidan Ahli 2 1,11 2 0
23 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 1 0,55 1 0
24 Sanitarian Ahli 1 0,54 1 -1
25 Nutrisionis Terampil 0 1,48 1 -1
26 Gizi Program 0 1,41 1 0

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 32
27 Pranata Labolatorium 0 0,80 1 -1
28 Apoteker 0 1,41 1 0
29 Asisten Apoteker 0 1,36 1 0
30 Bidan Terampil Bidan Desa Margaluyu 1 1,34 1 0
31 Bidan Terampil Bidan Desa Cangkuang 1 2,24 1 0
32 Bidan Terampil Bidan Desa Sukarame 1 1,34 1 0
33 Bidan Terampil Bidan Desa Leles 1 2,07 1 0
Bidan Terampil Bidan Desa
34 Salamnunggal 1 2,03 1 0
35 Bidan Terampil Bidan Desa Haruman 1 2,20 1 0
36 Bidan Terampil Bidan Desa Ciburial 1 1,66 1 0

31 54,99 48 -13
JUMLAH TOTAL

Dari tabel di atas menunjukkan, bahwa:

a. UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles membutuhkan SDMK (Tenaga PNS)

sebanyak 48 orang

b. Secara keseluruhan UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles mempunyai tenaga

PNS sebanyak 28 orang sehingga kekurangan SDMK (Tenaga PNS) sebanyak 13

orang.

c. UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles masih kekurangan tenaga Jabatan

Struktural yaitu untuk Kepala Puskesmas.

d. UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles masih kekurangan tenaga Jabatan

Fungsional Umum (JFU) diantaranya:

1) Tenaga Akuntansi

2) Tenaga Juru Bayar/Kasir kekurangan 1 orang

Tenaga ini di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles belum tersedia selama

ini di kerjakan oleh petugas lain (Bendahara Penerimaan)

3) Tenaga Pengelola Komputer kekurangan 1 orang

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 33
4) Tenaga Pengelola Barang Milik Negara kekurangan 1 orang

5) Tenaga Pengemudi kekurangan 1 orang

6) Tenaga Pramu Husada kekurangan 1 orang

e. UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles masih kekurangan tenaga Jabatan

Fungsional Tertentu (JFT) diantaranya:

1) Tenaga Dokter Umum 1.orang

2) Tenaga Perawat Terampil 1.orang

3) Tenaga Bidan Terampil 1.orang

4) Tenaga Perawat gigi 1orang

5) Tenaga Bidan 1 orang

6) Tenaga Sanitarian Ahli di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles 1 orang

menjelang akan pensiun sehingga kekurangan 1 orang

7) Tenaga Nutrisionis Terampil UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles belum

ada sehingga kekurangan 1 orang

8) Tenaga Analis, Pranata Labolatorium di UPT Puskesmas Leles Kecamatan

Leles belum ada sehingga kekurangan 1 orang

9) Tenaga Gizi Program di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles belum ada

sehingga kekurangan 1 orang.

f. Adapun tenaga-tenaga SDMK yang sudah sesuai dengan ABK-Kes nya terdiri

dari :

- 1 Tenaga Dokter Gigi

- 1 Apoteker

- 1 Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Promkes)

- 1 Bendahara Penerimaan

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 34
- 1 Administrasi Kepegawaian

- 1 Inventaris Barang

- Bendahara Pengeluaran

3. Rekapitulasi Hasil Standar Ketenagaan Minimal UPT Puskesmas Leles

Kecamatan Leles Tahun 2017

Metode Standar Ketenagaan Minimal ini digunakan berdasarkan pada Permenkes

No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas , bahwa standar kebutuhan pegawai di

Puskesmas dibedakan atas dasar kategori kawasan. Adapun UPT Puskesmas Leles

Kecamatan Leles termasuk pada kategori sebagai berikut :

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 7 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

Berdasarkan pada kategori tersebut , maka UPT Puskesmas Leles Kecamatan

Leles memiliki Standar Kebutuhan Ketenagaan Minimal sebagai berikut:

Tabel IV.k
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Metode Standar Ketenagaan Minimal
di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles Tahun 2017

HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN


PUSKESMAS LELES DTP KATEGORI RAWAT INAP KAWASAN PEDESAAN
TAHUN 2017
Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan
PNS/ PPPK PTT Honorer/ BLU / TKS Total
Jenis SDMK BLUD SDMK
Pega Kontrak Standar ( 9 ) - ( 10 )
wai
Tetap
Dokter atau dokter
1. 1 0 0 0 0 0 1 2 -1 ( Kurang )
layanan primer

2. Dokter gigi 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )

3. Perawat 9 11 0 0 0 0 20 8 12 ( Lebih )

4. Bidan 1 6 0 0 0 0 7 7 0 ( Sesuai )

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 35
5. Tenaga Kesmas 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )

a. Epidemiolog
0 0 0 0 0 0 0 1
Kesehatan

b. Promosi Kesehatan
1 0 0 0 0 0 1 1
& Ilmu Perilaku

c. Pembimbing
0 0 0 0 0 0 0 1
Kesehatan Kerja

d. Administrasi dan
0 0 0 0 0 0 0 1
Kebijakan Kesehatan

e. Biostatistik dan
0 0 0 0 0 0 0 1
Kependudukan

f. Reproduksi dan
0 0 0 0 0 0 0 1
Keluarga

g. Tenaga Kesmas
0 0 0 0 0 0 0 1
lainnya

Tenaga kesehatan
6. 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
Lingkungan

a. Sanitasi Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 1

b. Entomolog
0 0 0 0 0 0 0 1
Kesehatan

c. Mikrobiolog
0 0 0 0 0 0 0 1
Kesehatan

Ahli Teknologi
7. 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
Laboratorium Medik

8. Tenaga gizi 0 0 0 0 0 0 0 2 -2 ( Kurang )

a. Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 2

b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 2

9. Tenaga kefarmasian 0 1 0 1 0 0 2 1 1 ( Lebih )

a. Apoteker 0 0 0 1 0 0 1 1

b. Tenaga Teknis
0 1 0 0 0 0 1 1
Kefarmasian

10
Tenaga Administrasi 5 2 0 3 0 0 10 2 8 ( Lebih )
.

11
Pekarya 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
.

12
Perawat Pustu 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
.

13
Bidan Desa 5 1 1 0 0 0 7 7 0 ( Sesuai )
.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 36
14
Bidan Pustu 0 2 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
.

15
Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
.

16
Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
.

17
Keteknisian Medis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
.

a. Perekam Medis dan


0 0 0 0 0 0 0 0
Informasi Kesehatan

b. Teknik
0 0 0 0 0 0 0 0
Kardiovaskuler

c. Teknisi Pelayanan
0 0 0 0 0 0 0 0
Darah

d. Refraksionis
0 0 0 0 0 0 0 0
Optisien/Optometris

e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0

f. Penata Anestesi 0 0 0 0 0 0 0 0

g. Terapis Gigi dan


0 0 0 0 0 0 0 0
Mulut

h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0 0

18
Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
.

a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0 0

b. Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 0 0

c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0 0

d. Okupasi Terapis 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Tenaga Teknik
0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
. Biomedika

a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 0

b. Teknisi Elektromedis 0 0 0 0 0 0 0 0

c. Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 0 0

d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 0

e. Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 0 0

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 37
20 Tenaga Kesehatan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
. Tradisional

a. Tenaga Kesehatan
0 0 0 0 0 0 0 0
Tradisional Ramuan
b. Tenaga Kesehatan
Tradisional 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterampilan
21 Asisten Tenaga
0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
. Kesehatan

22
Tenaga Non Kesehatan 5 2 0 3 0 0 10 0 10 ( Lebih )
.

23
Kepala Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
.

24
Kepala TU 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 38
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan, penyebaran atau distribusi, dan

pengadaan SDMK;

Dari hasil pengukuran ABK-Kesehatan pada BAB IV, maka kebutuhan tenaga atau

SDMK di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles terdapat kesenjangan. Dari SDMK

yang ada di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles saat ini sebanyak 56 orang,

Sementara distribusi tenaga di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles saat ini selain

tenaga PNS juga terdapat jenis tenaga lainnya seperti Tenaga PTT sebanyak 1 orang,

tenaga TKK 4 orang, tenaga TKS/Magang sebanyak 22 orang. Total tenaga Non PNS

sebanyak 27 orang. Sehingga total keseluruhan SDMK di UPT Puskesmas Leles

Kecamatan Leles sebanyak 56 orang.

Dalam penghitungan kebutuhan ABK-Kes ini yang di analisa adalah kebutuhan tenaga

PNS saja, sementara jenis tenaga lainnya sebagai pelengkap distribusi tenaga yang ada

di Faskes Puskesmas. Sementara dari hasil Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan

dibutuhkan tenaga sebanyak 64 tenaga dari berbagai profesi. Terdapat kesenjangan

sebanyak 8 orang. Dengan hasil ini menggambarkan bahwa kondisi ketenagaan

SDMK di UPT Puskesmas Leles Kecamatan Leles belum tepat dengan ketenagaan

yang sesuai profesi. Hal ini akan mempengaruhi terhadap peningkatan pelayanan:

a. Bilamana kekurangan tenaga profesi tersebut belum dipenuhi, maka mutu

pelayanan menjadi berkurrang karena volume beban kerja melebihi dari beban

kerja yang seharusnya dilaksanakan oleh tenaga profesi tersebut di atas.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 39
b. Bagi SDMK yang lain melaksanakan pekerjaannya secara normal, hal ini akan

berdampak pada kinerja yang optimal dan bermutu karena beban kerja sesuai

dengan kapasitas SDMK nya.

B. Rekomendasi

Sesuai amanat dari Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


bahwa

1. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:


 Paradigma sehat;
 Pertanggungjawaban wilayah;
 Kemandirian masyarakat;
 Pemerataan;
 Teknologi tepat guna; dan
 Keterpaduan dan kesinambungan.
(Pasal 3 Ayat 1)

2. Selain itu Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan


kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat (Pasal 4)
3. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan ketenagaan
(Pasal 9 Ayat 4)
4.
Menghadapi syarat Akreditasi Puskesmas dan BLUD
Atas dasar alasan tersebut di atas maka dengan ini UPT Puskesmas
Leles Kecamatan Leles mengharapkan kepada pihak Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut untuk segera memenuhi kebutuhan SDMK di UPT
Puskesmas Leles Kecamatan Leles.
Saat ini tenaga SDMK yang sangat urgent dibutuhkan adalah Sbb:
1. Kepala Puskesmas
2. Tenaga Dokter Umum
3. Tenaga Akuntansi
Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 40
4. Tenaga Rekam Medik
5. Tenaga Analis (Labolatorium)
6. Tenaga Nutrisionis (Gizi Menu)
7. Tenaga Gizi Program
8. Tenaga Akuntansi
9. Tenaga Sopir

C. Penutup

Dengan dilaksanakannya Analisan beban Kerja Kesehatan sesuai dengan Permenkes

No 33 tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan

Sumber Daya Manusia Kesehatan ini di harapkan menjadi acuan bagi

pihak yang berwenang dalam penyusunan perencanaan kepegawaian.

Hal ini untuk pemerataan tenaga SDMK di Puskesmas dan untuk

persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat

Pertama sebagai salah satu syarat AKREDITASI PUSKESMAS.

Akhirnya dengan segala hormat kami mohon maaf bilamana dalam

penulisan Laporan Perencanaan SDMK ini banyak kekurngannya.

Leles, 16 Oktober 2017


Mengetahui; Penyusun
Plt. Kepala UPT Puskesmas Leles
Kecamatan Leles

Aep Supriatna, SKM Aep Supriatna, SKM


NIP. 19740105 200901 1 008 NIP. 19740105 200901 1 008

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 41
.

Dokumen Perencanaan SDMK UPT Puskesmas Leles Kec. Leles Tahun 2017 42

Anda mungkin juga menyukai