Dokumen Perencanaan DinKes Kab. TTS

DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN TAHUNAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
TAHUN 2019
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Arah pembangunan ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali

Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
penguatan daya saing perekonomian. Salah satu faktor penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia adalah melalui kegiatan-kegiatan pembangunan kesehatan
yang diarahkan pada peningkatan derajat kesehatan manusia yang setinggi-tingginya.
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa setiap kegiatan dalam
upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif, dan
berkelanjutan. Upaya pelayanan kesehatan dilakukan dengan mengikutsertakan
masyarakat secara luas yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh, berjenjang, terpadu dan berkesinambungan. Selain itu,
upaya kesehatan juga perlu mempertimbangkan perkembangan teknologi dan informasi
bidang kesehatan seiring dengan fenomena globalisasi berdasarkan paradigma sehat.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah
kabupaten/kota, dinyatakan bahwa kesehatan merupakan urusan wajib yang harus
diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Penjabaran PP 38 tahun 2007 mengamanatkan bahwa tugas Kementerian
Kesehatan mengawal jumlah, jenis, mutu, dan penyebaran SDM Kesehatan sesuai
dengan kebutuhan. Oleh karena itu, pentingnya menyusun rencana kebutuhan SDM
Kesehatan merupakan langkah strategis yang perlu dilaksanakan dalam upaya
mendukung pembangunan kesehatan. Perencanaan SDM Kesehatan dimaksudkan untuk
memperoleh jumlah tenaga yang tepat dalam ketrampilan, pengalaman dan kompetensi
yang dibutuhkan dalam tugasnya dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
Dalam penyelenggaraan SKN, salah satu sub sistem adalah sub sistem Sumber
Daya Manusia Kesehatan yang merupakan bentuk dan cara penyelenggaraan upaya
pengembangan dan pemberdayan SDM kesehatan yang meliputi upaya perencanaan,
pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan untuk
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan dari penyelenggaraan sub sistem
SDM Kesehatan adalah tersedianya SDM Kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
yang terdistribusi secara adil dan merata serta didayagunakan secara optimal.
Isu strategis dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan sebagai berikut :
1. Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan belum dapat memenuhi
kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan
2. Perencanaan kebutuhan SDMK masih perlu ditingkatkan dan belum didukung
dengan sistem informasi yang memadai
3. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai SDM Kesehatan
4. Dalam pendayagunaan SDM Kesehatan pemerataan dan pemanfaatan SDM
Kesehatan yang berkualitas masih kurang terutama di DTPK dan daerah kurang
diminati.
5. Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan belum sesuai dengan yang
diharapkan
6. Sumber daya pendukung masih terbatas.
Secara ringkas, bahwa tantangan kedepan untuk memenuhi ketersediaan SDM
Kesehatan yang masih terbatas adalah memperbaiki kualitas perencanaan, produksi dan
pendayagunaan yang menjamin terpenuhinya jumlah, mutu dan persebaran SDM
Kesehatan terutama di DTPK yang didukung dengan pemuatan regulasi termasuk
akreditasi dan regulasi, yang juga merupakan salah satu strategi yang tertuang dalam
rencana strategis kementerian kesehatan 2015-2019
II. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Republik Indonesia Nomor 4844);
b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 116, tambahan Lembaran Negara
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
e. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang SDM Kesehatan Lembaran
g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
h. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN Tahun 2010-2014);
i. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan
Pembangunan Nasional;
j. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang Berkeadilan;
k. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota
l. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang
Klasifikasi Rumah Sakit;
m. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 tentang

Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Propinsi,
Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit;
n. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota;
o. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/MENKES/SK/X/2008 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
p. Sistem Kesehatan Nasional Tahun 2009
q. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia honor 33 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
r. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2014-
2019.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di Kabupaten Timor
Tengah Selatan, Tahun 2019 dimaksudkan untuk memberikan acuan:
1. Rencana pengusulan kebutuhan SDM Kesehatan
2. Rencana pendayagunaan dan pendistribusian SDM Kesehatan.
b. Tujuan
Penyusunan dokumen ditujukan untuk mendapatkan rencana yang lengkap dan
terintegrasi mengenai rencana kebutuhan SDM Kesehatan yang bertujuan sebagai
berikut :
a. Memberikan gambaran singkat tentang Ketersediaan SDM Kesehatan menurut
jenis dan jumlahnya di fasilitas kesehatan
b. Memberikan gambarab kecukupan menurut jenis dan jumlah SDM Kesehatan

dibandingkan dengan standar kebutuhan
c. Menjadikan acuan dalam meningkatkan mutu dan pemerataan SDM Kesehatan.
IV. PENDEKATAN PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
a. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Visi : “ Terwujudnya masyarakat Timor Tengah Selatan yang sehat, sejahtera dan
mandiri pada tahun 2019 ”.
Misi:
1. Meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan yg
profesional secara adil dan merata
3. Menggerakan kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
4. Menggerakan dan membangun kemitraan dalam mewujudkan prilaku hidup sehat
5. Memantapkan upaya peningkatan manajemen kesehatan.
b. Strategi
Dalam mewujudkan Visi dan Misi, Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah
Selatan mengacu pada Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Kabupaten
Timor Tengah Selatan yaitu :
1. Peningkatkan akses pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan, dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
2. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembangunan kesehatan,
3. Peningkatan profesional SDM Kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan.
c. Kondisi geografis/karakteristik wilayah

Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri atas dataran tinggi, rendah
dan pesisir pantai termasuk juga daerah sekitar aliran sungai besar. Kecamatan yang
letaknya dibagian Utara pada umumnya memiliki perbukitan dan pegunungannya
sedangkan kecamatan yang terletak dibagaian selatan yang memiliki garis pantai
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
I. Keadaan Geografis dan Topografi

Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Nusa Tenggara Timur dengan letak wilayah geografis yang berbatasan dengan :
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Malaka,
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kupang,
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Utara
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Timor.
Gambar 1 : Peta Kabupaten Timor Tengah Selatan
Secara geografis Kabupaten Timor Tengah Selatan terletak diantara : 9º 28, 13" -
10º 10, 26" LS dan 120º 04,00" - 124º 04, 00" BT. Kabupaten Timor Tengah Selatan juga
dekat dengan Kota Kupang sebagai Ibu Kota Kefamenanu dan Kota Oelamasi sebagai
Kota terdepan menuju Negara Timor Leste. Provinsi, di samping itu juga berdekatan
dengan Kota Malaka, Kota Atambua,Kota
Dari segi topografi dan geografis Kabupaten Timor Tengah Selatan, kondisi
permukaan tanahnya sebagian besar merupakan daerah bergunung dan berbukit dengan
kemiringan rata-rata diatas 50 %, hanya sebagian kecil saja yang merupakan dataran
rendah.
Dari segi topografi dan geografis Kabupaten Timor Tengah Selatan, kondisi
permukaan tanahnya sebagian besar merupakan daerah bergunung dan berbukit dengan
kemiringan rata-rata diatas 50%, hanya sebagian kecil saja yang merupakan dataran
rendah.
II. Jumlah Kecamatan & Desa/Kelurahan Kabupaten Timor Tengah Selatan
Sesuai data administrasi pemerintahan Kabupaten Timor Tengah Selatan
mempunyai luas wilayah 3.995,56 km², dengan pembagian wilayah pemerintahan
kecamatan menjadi 32 Kecamatan, jumlah kelurahan/desa 278 yang meliputi 12
Kelurahan dan 266 Desa yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.1 Nama Kecamatan, jumlah desa/kelurahan,
Luas wilayah kecamatan dan persentase luas wilayah kecamatan
Jumlah Presentase
No Kecamatan Luas Luas
Desa/Kelurahan
(Km2) (%)
1 Mollo Utara 18 208,22 5,26
2 Fatumnasi 5 198,65 5,02
3 Tobu 8 98,89 2,50
4 Nunbena 6 134,49 3,40
5 Mollo Selatan 7 147,18 3,72
6 Polen 11 250,29 6,33
7 Mollo Barat 6 165,14 4,18
8 Mollo Tengah 5 99,69 2,52
9 Kota SoE 13 28,08 0,71
10 Amanuban Barat 8 114,30 2,89
11 Batu Putih 7 102,32 2,59
12 Kuatnana 8 141,22 3,57
13 Amanuban Selatan 10 326,01 8,24
14 Noebeba 7 186,02 4,70
15 Kuanfatu 13 136,52 3,45
16 Kualin 8 195,84 4,95
17 Amanuban Tengah 11 87,71 2,22
18 Kolbano 8 108,70 2,75
19 Oenino 11 154,96 3,92
20 Amanuban Timur 10 149,26 3,77
21 Fautmolo 7 46,34 1,17
22 Fatukopa 7 65,59 1,66
23 KiE 13 162,78 4,12
24 Kot’olin 8 58,94 1,49
25 Amanatun Selatan 13 82,64 2,09
26 Boking 7 94,58 2,39
27 Nunkolo 9 69,09 1,75
28 Noebana 5 49,63 1,25
29 Santian 5 48,17 1,22
30 Amanatun Utara 9 105,84 2,64
31 Toianas 9 103,95 2,63
32 Kokbaun 6 34,32 0,87
Jumlah 278 3.995,36 100
Sumber : TTS Dalam Angka Tahun 2018
III. Data Demografi

1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan hasil registrasi penduduk (TTS dalam Angka 2018) jumlah
penduduk Kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 465.970 jiwa, sedangkan
tahun 2017 jumlah penduduk berjumlah 463.980 jiwa. Hal ini menunjukkan
peningkatan jumlah penduduk sebesar 1.990 jiwa (0,4%).
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 s/d 2017, rata - rata pertumbuhan penduduk
pada periode tersebut sebanyak 0,5%. Jadi terjadi penurunan dari 0,5 % menjadi
0,4%.
Tabel III.1
Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Timor Tengah Selatan
PERTAMBAHAN RATA-RATA
TAHUN PENDUDUK PERTUMBUHAN
PENDUDUK
2012 s/d 2013 1.851 jiwa 0,4%
2013 s/d 2014 2.766 jiwa 0,6 %
2014 s/d 2015 3.158 jiwa 0,7%
2015 s/d 2016 2.371 jiwa 1%
2016 s/d 2017 2.299 jiwa 0,5%
2017 S/D 2018 1.990 Jiwa 0,4%
Sumber : BPS Kab. TTS (TTS dalam angka 2018)
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Persebaran penduduk di Kabupaten Timor Tengah Selatan secara umum tidak
merata. Hal ini disebabkan oleh keadaan geografis yang berbukit-bukit, dan faktor
lingkungan alam yang mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat. Daerah yang
subur lebih banyak penduduk dibanding daerah yang kurang subur, perkembangan
transportasi membuat penduduk lebih banyak ke kota, dansebagainya.
Gambaran jumlah penduduk tahun 2018 menurut kecamatan dapat dilihat pada
gambar 2 berikut:
Gambar 2. Peta Penyebaran Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2018
Sumber : Kantor BPS Kab. TTS (TTS dalam angka Tahun 2018)
Dari Peta Penyebaran Penduduk di atas, kecamatan yang memiliki jumlah

penduduk yang paling banyak pada kecamatan Kota SoE yaitu sebanyak 41.254 jiwa,
diikuti Kecamatan Amanuban Selatan sebanyak 24.982 jiwa, Mollo Utara sebanyak
24.772 jiwa, dan Kecamatan Amanuban Barat sebanyak 22.908.
Kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit adalah pada kecamatan Kokbaun
yaitu sebanyak 3.415 jiwa. Sedangkan kecamatan kedua yang jumlah penduduknya
paling sedikit adalah kecamatan Noebana yakni sebanyak 4.926 jiwa. Ini adalah hasil
proyeksi penduduk pada tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Timor Tengah Selatan.
IV. Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Sarana Kesehatan

1. Puskesmas
Di Kabupaten Timor Tengah Selatan distribusi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, ada beberapa Puskesmas telah
ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas dengan tempat perawatan sebanyak 8 dan
non perawatan sebanyak 28 puskesmas. Sehubungan dengan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB), ada 4 Puskesmas yang
dijadikan Puskesmas mampu PONED.
2. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Tahun 2019
berjumlah 52 Pustu.
3. Rumah Sakit
Fasilitas lain yang memberikan layanan rujukan dan rawat inap di sebuah daerah
yakni Rumah Sakit. Adapun jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Timor Tengah
Selatan sampai pada Tahun 2019 berjumlah 2 buah yakni RSU Daerah SoE dan RS
Muder Ignasia.
4. Poskesdes
Jumlah Poskesdes di Kabupaten Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2019
sebanyak 83 buah.
5. Posyandu
Jumlah Posyandu di Kabupaten Kabupaten Timor Tengah Selatan tahun 2019
sebanyak 778 unit.
Tabel IV.1
DATA JUMLAH JEJARING DAN KATEGORI PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, TAHUN 2019
KATEGORI
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA KEL. PUSTU POSKE
RAWAT RAWAT
INAP JALAN SDES
1 MOLLO UTARA 1 KAPAN V - 13 0 1 2
BATI - V 5 0 1 0
2 FATUMNASI 2 FATUMNASI - V 5 0 1 1
3 TOBU 3 TOBU - V 8 0 3 3
4 NUNBENA 4 LILANA - V 6 0 1 1
5 MOLLO SELATAN 5 SISO - V 7 0 1 6
6 POLEN 6 POLEN V - 6 0 1 1
7 FATUMNUTU - V 5 0 0 3
7 MOLLO BARAT 8 SALBAIT - V 5 0 2 2
8 KOTA SOE 9 KOTA - V 2 11 1 1
9 AMANUBAN BARAT 10 NULLE - V 8 0 1 3
10 BATUPUTIH 11 BATUPUTIH - V 7 0 1 4
11 AMANUBAN TENGAH 12 PANITE V - 8 0 1 6
13 NOEMUKE - - 2 0 0 1
12 KUANFATU 14 KUANFATU V - 13 0 1 3
13 KUALIN 15 KUALIN - - 8 0 3 1
14 AMANUBAN TENGAH 16 NIKI-NIKI V - 10 1 1 6
15 KOLBAO 17 KOLBANO - V 5 0 1 1
18 SEI - V 7 0 3 0
16 OENINO 19 OENINO - V 7 0 2 1
17 AMANUBAN TENGAH 20 OEEKAM - V 10 0 1 3
18 FAUTMOLO 21 NUNUKHNITI - V 7 0 2 1
19 KIE 22 KIE - V 13 0 3 4
20 KOT'ÓLIN 23 HOIBETI - V 8 0 2 0
21 AMANATUN SELATAN 24 OINLASI V - 13 0 2 7
22 BOKING 25 BOKING V - 7 0 0 3
23 NUNKOLO 26 NUNKOLO - V 9 0 2 1
24 SANTIAN 27 MANUFUI - V 5 0 2 1
25 AMANATUN UTARA 28 AYOTUPAS V - 9 0 2 0
26 TOIANAS 29 HAUHASI - V 9 0 2 0
27 KOK'BAUN 30 LOTAS - V 6 0 0 0
28 NOEBEBA 31 NOEBEBA - V 7 0 2 3
29 NOEBANA 32 NOEBANA - V 5 0 1 2
30 FATUKOPA 33 FATUKOPA - V 7 0 0 1
31 MOLLO TENGAH 34 BINAUS - V 6 0 2 6
32 KUATNANA 35 TETAF - V 8 0 3 5
JUMLAH 8 28 266 12 52 83
Tabel IV.2
DATA SARANA RUMAH SAKIT, TAHUN 2019
Klasifikasi Rumah Sakit

No Nama Rumah Sakit
B
A B C D Khusus Swasta
Pendidikan
1. RSUD SOE - - V - - -
BAB III
KEADAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Gambaran ketersediaan Tenaga Kesehatan pada wilayah Kabupaten Timor

Tengah Selatan, Tahun 2019 menurut jenis fasilitas kesehatan dapat digambarkan sesuai
dengan data yang tercantum dalam Sistem Aplikasi SDM Kesehatan (SISDMK) dan data
pada Aplikasi Standar Ketenagaan Minimal, sebagai berikut ;
1. Jenis dan jumlah SDM Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
TABEL III.1,1
KEADAAN SDM KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, TAHUN 2019
N
O JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI
PNS KONTRAK JUMLAH
1 Kepala Dinas 1 0 1
2 Sekretaris 1 0 1
3 Kepala Bidang 4 0 4
4 Kepala Seksi 11 0 11
5 Kepala Sub Bagian 3 0 3
6 Bidan 1 1 2
7 Perawat 1 1 2
8 Tenaga Kesehatab Masyarakat 14 2 16
9 Tenaga Gizi 1 0 1
10 Tenaga Kesehatan Lingkungan 0 1 1
11 Analis Kesehatan 2 0 2
13 Tenaga Tehnis Kefarmasian 4 0 4
14 Pengelola Keuangan 5 9 14
15 Tenaga SI Sosial 1 0 1
16 Tenaga SI Komputer 1 0 1
17 Tenaga Pengelola Data/Program 10 0 10
18 Tenaga Administrasi 6 0 6
19 Sopir 4 2 6
20 Security Dinas Kesehatan 0 12 12

JUMLAH 70 28 98
2. Jenis dan jumlah SDM Kesehatan pada Puskesmas se-Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Data yang terlihat pada Tabel III.1.1 dibawah ini menggambarkan Keadaan SDM
Kesehatan saat ini, pada 36 (tiga puluh enam) Puskesmas yang ada di wilayah kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2019, baik yang terentry
maupun yang belum terentry dalam sisitem Aplikasi SI SDM Kesehatan dan atau
Aplikasi Renbut.
Tabel III.2.1
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS
NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI KET

PT
PNS PPPK T KONTRAK JUMLAH
1 DOKTER UMUM 16 0 6 0 22 -
2 DOKTER GIGI 3 0 1 0 4 -
3 PERAWAT 121 0 6 154 281 -
4 BIDAN 183 0 6 189 378 -
5 KEFARMASIAN 28 0 0 0 28 -
6 KESEHATAN MASYARAKAT 38 0 0 14 52 -
7 KESEHATAN LINGKUNGAN 48 0 0 7 55 -
8 TENAGA GIZI 37 0 1 13 51 -
9 ANALIS KESEHATAN 31 0 0 0 31 -
10 PERAWAT GIGI 38 0 0 0 38 -
11 ASISTEN NAKES (D 1) 15 0 0 0 15 -
12 PEKARYA/ADMINISTRASI 22 0 0 0 22 -
13 SOPIR 7 0 0 0 7 -
14 PENGELOLA KEUANGAN 0 0 0 36 36 -
JUMLAH 587 0 20 413 1020 -
Data yang terlihat pada Tabel III.1.2 dibawah ini adalah : Data 30 (tiga puluh)
Puskesmas dari 36 (tiga puluh enam) Puskesmas yang Sudah terentry dalam sisitem
Aplikasi SI SDM Kesehatan dan atau Aplikasi Renbut. Data 30 (tiga puluh) Puskesmas
yaitu ; Puskesmas Kapan, Fatumnasi, Tobu, Lilana,Siso, Polen, Fatumnutu, Salbait,
Kota SoE, Nulle, Batuputih, Panite, Noemuke, Kuanfatu, Kualin, Niki-Niki, Kolbano,
SeI, Oenino, Oeekam, Nunuhkniti, KiE, Hoibeti, Oinlasi, Boking, Nunkolo, Manufui,
Ayotupas, Hauhasi dan Lotas.
TABEL III.2.2
30 (TIGA PULUH) PUSKESMAS DALAM APLIKASI SI SDMK & RENBUT

PNS PPPK PTT KONTRAK JUMLAH
1 DOKTER UMUM 13 0 6 0 19 -
3 PERAWAT 102 0 5 131 238 -
4 BIDAN 151 0 5 156 312 -
KESEHATAN
6 MASYARAKAT 31 0 0 13 44 -
8 TENAGA GIZI 30 0 1 10 41 -
10 PERAWAT GIGI 31 0 0 0 31 -
11 ASISTEN NAKES (D 1) 14 0 0 0 14 -
13 SOPIR 7 0 0 0 7 -
JUMLAH 494 0 18 346 858 -
Sedangkan data yang terlihat pada Tabel III.1.3 dibawah ini adalah : Data 6 (Enam)
Puskesmas dari 36 (tiga puluh enam) Puskesmas yang Belum terentry dalam sisitem
Aplikasi SI SDM Kesehatan dan atau Aplikasi Renbut. Data 6 (Enam) Puskesmas yaitu ;
Puskesmas Noebeba, Noebana, Fatukopa, Binaus, Tetaf dan Bati. Hal ini disebabkan
karena Puskesmas-puskesmas tersebut Belum Registrasi dan proses Registrasi masih
dalam proses Kepengurusan Izin Operasional.
TABEL III.2.3
6 (ENAM) PUSKESMAS YANG BELUM REGISTRASI

1 DOKTER UMUM 3 0 0 0 3 -
3 PERAWAT 19 0 1 23 43 -
4 BIDAN 32 0 1 33 66 -
6 KESEHATAN MASYARAKAT 7 0 0 1 8 -
8 TENAGA GIZI 7 0 0 3 10 -
10 PERAWAT GIGI 7 0 0 0 7 -
11 ASISTEN NAKES (D 1) 1 0 0 0 1 -
13 SOPIR 0 0 0 0 0 -
JUMLAH 93 0 2 67 162 -
3. Jenis dan jumlah SDM Kesehatan pada Rumah Sakit Daerah SoE
TABEL III.1
KEADAAN SDM KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOE
Jumlah SDMK Saat Ini

PNS/ Honorer/
No Jenis SDMK
PPPK PTT TKS Total
Pegawai BLUD
Kontrak
Tetap
1 Dokter Umum 6 0 3 0 0 0 9
2 Dokter Gigi 2 0 0 0 0 0 2
3 Spesialis Bedah 1 0 0 0 0 0 1
4 Spesialis Penyakit Dalam 0 0 2 0 0 0 2
Spesialis Obstetri dan
5 Ginekolog 1 0 0 0 0 0 1
6 Spesialis Anestesiologi 0 0 0 2 0 0 2
7 Spesialis Radiologi 1 0 0 0 0 0 1
8 Spesialis Patologi Klinik 1 0 0 0 0 0 1
9 Spesialis Paru 1 0 0 0 0 0 1
10 Apoteker Rawat Jalan 1 0 0 0 0 0 1
11 Apoteker Rawat Inap 2 0 0 0 0 0 2
Teknis kefarmasian
12 (penerima dan distribusi) 9 0 0 0 1 0 10
Tenaga keperawatan
13 (Perawat dan Bidan) 120 0 0 0 16 0 136
a. Perawat 83 0 0 0 16 0 99
b. Bidan 37 0 0 0 0 0 37
14 Gizi 12 0 0 0 0 0 12
15 Radiografer 4 0 0 0 0 0 4
16 Keterapian Fisik 6 0 0 0 0 0 6
17 Tenaga Elektromedik 1 0 0 0 0 0 1
18 Keteknisian Medis 20 0 0 0 0 0 20
19 Rekam Medik 1 0 0 0 3 0 4
20 Petugas IPSRS 2 0 0 0 1 0 3
21 Petugas Pengelola Limbah 6 0 0 0 0 0 6

22 Petugas Kamar Jenazah 0 0 0 0 1 0 1
23 Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 2 0 2
JUMLAH
4. Jenis dan Jumlah SDM Kesehatan pada masing-masing Puskesmas sebanyak 36 (Tiga puluh
enam) Puskesmas. Dapat kami jelaskan secara terinci bahwa dari 36 (Tiga puluh enam)
puskesmas yang tergambar pada Tabel-tabel di bawah ini adalah sebagai berikut :
a. Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.30 adalah Puskesmas yang Sudah Terentry dalam
sistem Aplikasi SI SDMK dan Aplikasi Renbut
b. Tabel 4.31 sampai dengan Tabel 4.36 adalah Puskesmas yang Belum Terentry
dalam system aplikasi. Hal ini di sebabkan, Puskesmas-puskesmas tersebut Belum
mendapatkan Nomor Registrasi Puskesmas, karena terkait dengan masih dalam
proses Kepengurusan Izin Operasional Puskesmas.
TABEL 4.1.
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS KAPAN, KECAMATAN MOLLO UTARA
N
PPP PT KONTRA JUMLA
PNS K T K H
1 DOKTER UMUM 1 0 0 0 1
2 DOKTER GIGI 0 0 0 0 0
3 PERAWAT 3 0 1 9 13
4 BIDAN 10 0 0 10 20
5 KEFARMASIAN 1 0 0 0 1
6 KESEHATAN MASYARAKAT 0 0 0 0 0
7 KESEHATAN LINGKUNGAN 3 0 0 0 3
8 TENAGA GIZI 2 0 0 0 2
9 ANALIS KESEHATAN 1 0 0 0 1
10 PERAWAT GIGI 2 0 0 0 2
11 ASISTEN NAKES (D 1) 2 0 0 0 2
12 PEKARYA/ADMINISTRASI 4 0 0 0 4
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (PERAWAT) 1 0 0 0 1
15 PENGELOLA KEUANGAN 0 0 0 1 1
JUMLAH 30 0 1 20 51
TABEL 4.2
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS FATUMNASI, KECAMATAN FATUMNASI
NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

3 PERAWAT 4 0 0 0 4
4 BIDAN 5 0 0 1 6
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (GIZI) 1 0 0 0 1
JUMLAH 16 0 0 4 20
TABEL 4.3
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS TOBU, KECAMATAN TOBU
N
PN PT KONTRA JUMLA
S PPPK T K H
3 PERAWAT 2 0 0 4 6
4 BIDAN 6 0 0 8 14
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (KESMAS) 1 0 0 0 1
JUMLAH 13 0 0 14 27
TABEL 4.4
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS LILANA, KECAMATAN NUNBENA
N
PN PT KONTRA JUMLA
S PPPK T K H
3 PERAWAT 3 0 0 4 7
4 BIDAN 2 0 0 4 6
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (KESLING) 1 0 0 0 1
JUMLAH 13 0 0 10 23
TABEL 4.5
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS SISO, KECAMATAN MOLLO SELATAN

3 PERAWAT 4 0 0 5 9
4 BIDAN 6 0 0 6 12
13 SOPIR 1 0 0 1 2
14 KEPALA PUSKESMAS (BIDAN) 1 0 0 0 1
JUMLAH 22 0 0 12 34
TABEL 4.6
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS POLEN, KECAMATAN POLEN
N
3 PERAWAT 3 0 0 5 8
4 BIDAN 5 0 0 6 11
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 21 0 0 12 33
TABEL 4.7
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS FATUMNUTU, KECAMATAN POLEN

3 PERAWAT 2 0 0 3 5
4 BIDAN 4 0 1 4 9
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 9 0 1 10 20
TABEL 4.8
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS SALBAIT, KECAMATAN MOLLO BARAT

3 PERAWAT 3 0 0 4 7
4 BIDAN 1 0 0 2 3
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 9 0 0 7 16
TABEL 4.9
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS KOTA SOE, KECAMATAN KOTA SOE
N
3 PERAWAT 4 0 0 1 5
4 BIDAN 10 0 0 1 11
13 SOPIR 1 0 0 0 1
14 KEPALA PUSKESMAS (DOKT GIGI) 1 0 0 0 1
JUMLAH 39 0 0 3 42
TABEL 4.10
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS NULLE, KECAMATAN AMANUBAN BARAT

3 PERAWAT 4 0 0 8 12
4 BIDAN 11 0 0 8 19
13 SOPIR 1 0 0 0 1
JUMLAH 27 0 0 18 45
TABEL 4.11
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS BATUPUTIH, KECAMATAN BATUPUTIH
N
PPP PT KONTRA JUMLA
PNS K T K H
3 PERAWAT 3 0 0 7 10
4 BIDAN 7 0 0 7 14
13 SOPIR 1 0 0 0 1
JUMLAH 22 0 1 17 40
TABEL 4.12
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS PANITE, KECAMATAN AMANUBAN
SELATAN

3 PERAWAT 6 0 0 7 13
4 BIDAN 7 0 0 7 14
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 23 0 0 16 39
TABEL 4.13
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS NOEMUKE,
KECAMATAN AMANUBAN SELATAN

3 PERAWAT 1 0 0 1 2
4 BIDAN 3 0 0 1 4
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (GIZI) 1 0 0 0 1
JUMLAH 9 0 0 3 12
TABEL 4.14
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS KUANFATU, KECAMATAN KUANFATU

3 PERAWAT 4 0 0 8 12
4 BIDAN 7 0 0 11 18
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (P. GIGI) 1 0 0 0 1
JUMLAH 17 0 1 22 40
TABEL 4.15
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS KUALIN, KECAMATAN KUALIN

3 PERAWAT 2 0 0 5 7
4 BIDAN 7 0 0 9 16
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 16 0 1 15 32
TABEL 4.16
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS NIKI-NIKI, KEC. AMANUBAN TENGAH
N
PPP PT JUMLA
PNS K T KONTRAK H
3 PERAWAT 3 0 2 9 14
4 BIDAN 7 0 0 8 15
13 SOPIR 1 0 0 0 1
14 KEPALA PUSKESMAS (DOKT GIGI) 1 0 0 0 1
JUMLAH 26 0 2 18 46
TABEL 4.17
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS KOLBANO, KECAMATAN KOLBANO

3 PERAWAT 4 0 0 5 9
4 BIDAN 3 0 0 5 8
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 14 0 1 11 26
TABEL 4.18
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS SEI, KECAMATAN KOLBANO

3 PERAWAT 3 0 0 5 8
4 BIDAN 3 0 0 5 8
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 11 0 1 13 25
TABEL 4.19
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS OENINO, KECAMATAN OENINO
N
PPP PT KONTRA JUMLA
PNS K T K H
3 PERAWAT 4 0 0 2 6
4 BIDAN 3 0 0 9 12
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 14 0 0 12 26
TABEL 4.20
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS OEEKAM, KECAMATAN AMANUBAN TIMUR
N
PT
3 PERAWAT 2 0 0 6 8
4 BIDAN 5 0 0 3 8
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 16 0 0 11 27
TABEL 4.21
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS NUNUHKNITI, KECAMATAN FAUTMOLO

3 PERAWAT 3 0 0 4 7
4 BIDAN 4 0 0 4 8
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 11 0 0 11 22
TABEL 4.22
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS KIE, KECAMATAN KIE

PT
3 PERAWAT 6 0 0 3 9
4 BIDAN 4 0 0 7 11
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 18 0 0 13 31
TABEL 4.23
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS HOIBETI, KECAMATAN KOT'OLIN
N
PPP PT KONTRA JUMLA
PNS K T K H
3 PERAWAT 2 0 0 5 7
4 BIDAN 1 0 0 6 7
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (ANALIS KES) 1 0 0 0 1
JUMLAH 8 0 0 13 21
TABEL 4.24
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS OINLASI, KEC. AMANATUN SELATAN
N
PT KONTRA JUMLA
PNS PPPK T K H
3 PERAWAT 4 0 0 8 12
4 BIDAN 5 0 0 7 12
13 SOPIR 1 0 0 0 1
JUMLAH 20 0 2 18 40
TABEL 4.25
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS BOKING, KECAMATAN BOKING
N
PT JUMLA
PNS PPPK T KONTRAK H
3 PERAWAT 3 0 0 1 4
4 BIDAN 4 0 0 2 6
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 14 0 1 4 19
TABEL 4.26
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS NUNKOLO, KECAMATAN NUNKOLO
N
PT KONTRA JUMLA
PNS PPPK T K H
3 PERAWAT 4 0 0 4 8
4 BIDAN 1 0 1 5 7
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 12 0 1 12 25
TABEL 4.27
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS MANUFUI, KECAMATAN SANTIAN
N
PPP PT JUMLA
PNS K T KONTRAK H
3 PERAWAT 1 0 1 0 2
4 BIDAN 4 0 0 1 5
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 13 0 1 3 17
TABEL 4.28
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS AYOTUPAS, KEC. AMANATUN UTARA
N
PT KONTRA JUMLA
PNS PPPK T K H
3 PERAWAT 3 0 0 2 5
4 BIDAN 2 0 1 4 7
13 SOPIR 1 0 0 0 1
JUMLAH 13 0 1 8 22
TABEL 4.29
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS HAUHASI, KECAMATAN TOIANAS

PT
3 PERAWAT 2 0 1 2 5
4 BIDAN 4 0 0 3 7
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 0 1 7 18
TABEL 4.30
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS LOTAS, KECAMATAN KOK'BAUN
N
PT KONTRA JUMLA
PNS PPPK T K H
3 PERAWAT 1 0 0 4 5
4 BIDAN 0 0 2 2 4
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 6 0 2 9 17
TABEL 4.31
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS NOEBEBA, KECAMATAN NOEBEBA
N
PT JUMLA
PNS PPPK T KONTRAK H
3 PERAWAT 4 0 0 8 12
4 BIDAN 8 0 0 7 15
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 19 0 0 17 36
TABEL 4.32
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS NOEBANA, KECAMATAN NOEBANA
N
PT KONTRA JUMLA
PNS PPPK T K H
3 PERAWAT 1 0 1 0 2
4 BIDAN 4 0 0 2 6
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 0 1 5 16
TABEL 4.33
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS FATUKOPA, KECAMATAN FATUKOPA
N
PT KONTRA JUMLA
PNS PPPK T K H
3 PERAWAT 1 0 0 4 5
4 BIDAN 1 0 1 5 7
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 6 0 1 11 18
TABEL 4.34
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS BINAUS, KECAMATAN MOLLO TENGAH
N
JUMLA
PNS PPPK PTT KONTRAK H
3 PERAWAT 5 0 0 4 9
4 BIDAN 7 0 0 5 12
13 SOPIR 0 0 0 0 0
14 KEPALA PUSKESMAS (PKM/D1) 0 0 0 0 1
JUMLAH 24 0 0 10 34
TABEL 4.35
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS TETAF, KECAMATAN KUATNANA
N
PT KONTRA JUMLA
PNS PPPK T K H
3 PERAWAT 3 0 0 6 9
4 BIDAN 7 0 0 9 16
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 23 0 0 17 40
TABEL 4.36
KEADAAN SDM KESEHATAN DI PUSKESMAS BATI, KECAMATAN MOLLO UTARA

PT
3 PERAWAT 2 0 0 2 4
4 BIDAN 3 0 0 5 8
13 SOPIR 0 0 0 0 0
JUMLAH 11 0 0 8 19
BAB IV
RENCANA PEMENUHAN SDM KESEHATAN
1. Mekanisme Alur Usulan Kebutuhan SDM Kesehatan
Mekanisme alur usulan kebutuhan SDM Kesehatan selama ini dilakukan melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk selanjutnya di teruskan ke
Bupati Timor Tengah Selatan melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
2. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan

a. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) sesuai :
 Permenkes No. 33 Tahun 2015
 Permen PAN RB No. 26 Tahun 2011
 Permendagri No.12 Tahun 2008
b. Metode Standar Ketenagaan Minimal sesuai :
 Permenkes No. 56 Tahun 2014 (Untuk RS umum)
 Permenkes No. 340 Tahun 2010
 Permenkes No.75 Tahun 2014
 Permen PANRB No. 26 Tahun 2011
3. Hasil perhitungan kebutuhan SDMK
a. Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal (Terlampir)
b. Berdasarkan Analisis Beban Kerja Kesehatan.
4. Kondisi SDM Kesehatan dan kebutuhan SDM Kesehatan.
Secara umum di Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat digambarkan bahwa

hampir secara keseluruhan SDM Kesehatan di Puskesmas masih terdapat kekurangan
tenaga kesehatan khususnya pada 9 (Sembilan) jenis SDM Kesehatan yaitu ; tenaga
Dokter, Dokter Gigi, Bidan, Perawat, Tenaga Analis Kesehatan, tenaga Tehnis
Kefarmasian, Tenaga Gizi, tenaga Kesehatan Lingkungan dan Tenaga Kesehatan
Masyarakat. Hal ini disebabkan karena Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah
Selatan memiliki wilayah kerja yang sangat luas dengan sejumlah 36 (Tiga puluh enam)
puskesmas pada 32 (tiga puluh dua) Kecamatan.
5. Analisa rencana pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan,
Jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki oleh Kabupaten Timor Tengah Selatan masih
sangat jauh dari indikator perbandingan antara tenaga kesehatan per 100.000 ribu
penduduk, yang dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan optimal yang berdampak
pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Syarat bagi fasilitas pelayanan kesehatan
agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas adalah ketersediaan 9 (Sembilan)
jenis SDM Kesehatan yaitu sebagai berikut : tenaga Dokter, Dokter Gigi, Bidan, Perawat,
Tenaga Analis Kesehatan, Tenaga Tehnis Kefarmasian, Tenaga Gizi, Tenaga Kesehatan
Lingkungan dan Tenaga Kesehatan Masyarakat.
Dengan adanya kekurangan tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Timor Tengah
Selatan khususnya bagi tenaga Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan dan Perawat maka
ada beberapa Peraturan Bupati Timor Tengah Selatan dan Keputusan Bupati Timor
Tengah Selatan terkait dengan persoalan Ketersediaan Tenaga Kesehatan yaitu sebagai
berikut :
1. Peraturan Bupati Timor Tengah Selatan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman
Ketersediaan Tenaga Kesehatan di Desa .
2. Keputusan Bupati Timor Tengah Selatan Nomor 34/KEP/HK/2017 tentang Penatapan

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Bupati Timor Tengah Selatan Nomor 1 Tahun 2016
tentang Pedoman Ketersediaan Tenaga Kesehatan di Desa.
3. Peraturan Bupati Timor Tengah Selatan Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pengangkatan dan Penempatan Dokter sebagai Pegawai Tidak Tetap.
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan sangat diperlukan dalam upaya pemerataan

kebutuhan tenaga disetiap tingkatan pelayanan baik di Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, maupun Poskesdes.
b. Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Metode Analisis

Beban Kerja Kesehatan (ABK Kesehatan) dan Metode Standar Ketenagaan Minimal.
c. Pendistribusian yang belum merata baik dalam jumlah dan jenis SDM Kesehatan
sehingga perlu dilakukan ReDistribusi SDM Kesehatan di Puskesmas dalam rangka
Pemenuhan SDM Kesehatan.
2. Saran
a. Usulan yang telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan hendaknya menjadi acuan atau pedoman
dalam penyusunan formasi dalam pengangkatan CPNS setiap tahunnya khususnya
formasi kesehatan.
b. Usulan yang telah disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan hendaknya diback up pula
oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia karena pengalaman kami selama ini
usulan yang kami usulkan tidak sepenuhnya terealisasi sehingga pemenuhan untuk
setiap jenis ketenagaan tidak terpenuhi.
c. Perlunya alokasi dana, khususnya untuk peningkatan kompentensi tenaga kesehatan
yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Timor Tengah
Selatan, melalui dana APBD maupun APBN.
Demikian Laporan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan ini dibuat untuk

dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan lebih lanjut dalam perencanaan dan
pemenuhan SDM Kesehatan baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun di Tingkat
Provinsi.
SoE, Oktober 2019

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS,
dr. EIRENE INA DEIKA ATE

PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19770925 200502 2 007
LAMPIRAN – LAMPIRAN
HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
RUMAH SAKIT RSU SOE KELAS C
TAHUN 2019
Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan

SDMK
Jenis SDMK PNS/ Honorer/ (9) - (10)
PPPK PTT BLUD TKS Total Standar
Pegawai Tetap Kontrak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter
210100Umum 6 0 3 0 0 0 9 9 9 0 ( Sesuai )
2 210200
Dokter Gigi 2 0 0 0 0 0 2 2 2 0 ( Sesuai )
3 210302 Kesehatan Anak
Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 2 2 -2 ( Kurang )
4. 210303 Bedah
5. 210304 Obstetri dan Ginekolog
6. 210301 Penyakit Dalam
Spesialis 0 0 2 0 0 0 2 2 2 0 ( Sesuai )
7 210401 Anestesiologi
Spesialis 0 0 0 2 0 0 2 1 1 1 ( Lebih )
8 210402 Radiologi
9 210403 Patologi Klinik
10 210405 Rehabilitasi Medik
11 210404 Patologi Anatomi
12 210501 Mata
13 210502 THT
14 210503 Syaraf
15 210504 Jantung & Pembuluh Darah
16 210505 Kulit & Kelamin
17 210506 Kedokteran Jiwa
18 210507 Paru
Spesialis 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 ( Lebih )
19 210508 Orthopedi
20 210509 Urologi
21 210510 Bedah Syaraf
22 210511 Bedah Plastik
23 210512 Kedokteran Forensik
210601 0
210602 0
210603 0
210604 0
210605 0
24 Sub Spesialis Bedah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
25 Sub Spesialis Penyakit Dalam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
26 Sub Spesialis Kesehatan Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
27 Sub Spesialis Obstetri & Ginekolog 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
28 Sub Spesialis Mata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
29 Sub Spesialis THT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
30 Sub Spesialis Syaraf 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
31 Sub Spesialis Jantung & Pembuluh Darah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
32 Sub Spesialis Kulit & Kelamin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
33 Sub Spesialis Jiwa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
34 Sub Spesialis Paru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
35 Sub Spesialis Orthopedi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
36 Sub Spesialis Urologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
37 Sub Spesialis Bedah Syaraf 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
38 Sub Spesialis Bedah Plastik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
39 Sub Spesialis Gigi Mulut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
40 Spesialis Bedah Mulut 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
41. Spesialis Konservasi/ Endodonsi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
42 Spesialis Periodonti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
43 Spesialis Orthodonti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
44 Spesialis Prosthodonti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
45 Spesialis Pedodonsi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
46 Spesialis Penyakit Mulut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
47 Apoteker Kepala Instansi Farmasi RS 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
48. Apoteker Rawat Jalan 1 0 0 0 0 0 1 2 -1 ( Kurang )
49. Apoteker Rawat Inap 2 0 0 0 0 0 2 4 -2 ( Kurang )
50. Apoteker Instansi Gawat Darurat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
51 Apoteker Ruang ICU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
52 Apoteker Koordinator penerimaan dan distribusi fa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
53 Apoteker Produksi farmasi 0 0 0 0 0 0 0 3 -3 ( Kurang )
54. Teknis Kefarmasian Rawat Jalan 0 0 0 0 0 0 0 4 -4 ( Kurang )
55. Teknis Kefarmasian Rawat Inap 0 0 0 0 0 0 0 8 -8 ( Kurang )
56. Teknis Kefarmasian Instansi Gawat Darurat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
57 Teknis Kefarmasian Ruang ICU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
58 Teknis kefarmasian (penerima dan distribusi) 9 0 0 0 1 0 10 9 1 ( Lebih )
59 Teknis kefarmasian (Koord Produksi Farmasi) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
60 Tenaga keperawatan (Perawat dan Bidan) 120 0 0 0 16 0 136 62 74 ( Lebih )
a. Perawat 83 0 0 0 16 0 99 - -
b. Bidan 37 0 0 0 0 0 37 - -
61 Gizi 12 0 0 0 0 0 12 12 0 ( Sesuai )
62 Radiografer 4 0 0 0 0 0 4 4 0 ( Sesuai )
63 Keterapian Fisik 6 0 0 0 0 0 6 6 0 ( Sesuai )
64 Fisikawan MedikÃ‚Â 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
65 Petugas Proteksi Radiasi Medik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
66 Tenaga Elektromedik 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
67 Keteknisian Medis 20 0 0 0 0 0 20 16 4 ( Lebih )
68 Rekam Medik 1 0 0 0 3 0 4 4 0 ( Sesuai )
69 Petugas IPSRS 2 0 0 0 1 0 3 3 0 ( Sesuai )
70 Petugas Pengelola Limbah 6 0 0 0 0 0 6 6 0 ( Sesuai )
71 Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 2 0 2 0
72 Petugas Kamar Jenazah 0 0 0 0 1 0 1 1 0 ( Sesuai )
TOTAL 197 0 5 2 24 0 228 168 60 ( Lebih )
DATA KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, TAHUN 2019
JENIS PROFESI
STATUS
N JUMLAH
PUSKESMAS PUSKESMA DOKTE DOKTE ASISTE PENG.
O PERAWA BIDA FARMAS KESMA KESLIN GIZ ANALI PERAWA PEKARYA/ SOPI NAKES
S R R GIGI N KEUANGA
T N I S G I S KES. T GIGI ADM R
UMUM NAKES N
1 KAPAN Rawat Inap 1 - 13 20 1 0 3 2 1 2 2 4 0 1 51
2 FATUMNASI Rawat Jalan 1 - 4 6 0 1 2 2 0 2 1 0 0 1 20
3 TOBU Rawat Jalan - - 6 14 1 2 1 1 1 0 0 0 0 1 27
4 LILANA Rawat Jalan - - 7 6 2 2 1 1 1 1 1 0 0 1 23
5 SISO Rawat Jalan 1 1 9 13 1 1 2 2 1 1 0 0 1 1 34
6 POLEN Rawat Inap 1 - 8 11 2 2 2 1 1 1 0 3 0 1 33
FATUMNUT
7 U Rawat Jalan - - 5 9 0 2 1 1 0 1 0 0 0 1 20
8 SALBAIT Rawat Jalan - - 7 4 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 16
9 KOTA Rawat Jalan 2 1 5 11 2 2 2 4 2 4 3 2 1 1 42
10 NULLE Rawat Jalan 1 - 12 19 1 2 3 1 0 2 0 2 1 1 45
11 BATUPUTIH Rawat Jalan 1 - 11 14 0 3 3 1 1 2 0 2 1 1 40
12 PANITE Rawat Inap 1 - 14 14 1 2 1 2 1 1 1 0 0 1 39
13 NOEMUKE Rawat Jalan 1 - 2 4 0 2 1 1 0 0 0 0 0 1 12
14 KUANFATU Rawat Inap 1 1 12 18 1 2 1 1 1 1 0 0 0 1 40
15 KUALIN Rawat Jalan 1 - 7 17 0 1 2 1 1 1 0 0 0 1 32
16 NIKI-NIKI Rawat Inap 2 1 14 15 1 0 2 3 1 2 1 2 1 1 46
17 KOLBANO Rawat Jalan 1 - 9 9 0 1 1 1 2 1 0 0 0 1 26
18 SEI Rawat Jalan 1 - 8 8 1 2 1 1 1 1 0 0 0 1 25
19 OENINO Rawat Jalan - - 7 12 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 26
20 OEEKAM Rawat Jalan - - 8 8 1 2 1 1 1 1 2 1 0 1 27
NUNUKHNIT
21 I Rawat Jalan - - 7 8 1 2 1 1 1 0 0 0 0 1 23
22 KIE Rawat Jalan - - 9 12 1 1 2 1 1 1 0 2 0 1 31
23 HOIBETI Rawat Jalan - - 7 7 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 21
24 OINLASI Rawat Inap 1 - 13 12 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 40
25 BOKING Rawat Inap 1 - 4 8 1 0 0 1 1 1 0 2 0 1 20
26 NUNKOLO Rawat Jalan - - 8 8 1 2 1 2 1 1 0 0 0 1 25
27 MANUFUI Rawat Jalan - - 3 5 0 1 3 1 2 0 1 0 0 1 17
28 AYOTUPAS Rawat Inap 1 - 6 7 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 22
29 HAUHASI Rawat Jalan - - 5 8 0 2 1 1 0 0 0 0 0 1 18
30 LOTAS Rawat Jalan - - 5 5 0 2 2 1 1 0 0 0 0 1 17
Jumlah (1) 19 4 236 312 22 45 47 41 28 31 14 21 7 30 858
31 NOEBEBA Rawat Jalan 1 - 12 15 1 1 1 1 0 2 0 1 0 1 36
32 NOEBANA Rawat Jalan - - 3 6 0 1 1 2 0 1 1 0 0 1 16
33 FATUKOPA Rawat Jalan - - 6 7 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 18
34 BINAUS Rawat Jalan 1 - 9 13 2 1 1 3 1 2 0 0 0 1 34
35 TETAF Rawat Jalan 1 - 10 16 2 3 2 2 1 2 0 0 0 1 40
36 BATI Rawat Jalan - - 4 9 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 18
Jumlah (2) 3 44 66 6 8 8 10 3 7 1 1 0 6 162
JUMLAH (1+2) 22 4 280 378 28 53 55 51 31 38 15 22 7 36 1020

Dokumen Perencanaan DinKes Kab. TTS

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen Perencanaan DinKes Kab. TTS

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN TAHUNAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

Arah pembangunan ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali

II. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

m. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 tentang

III. MAKSUD DAN TUJUAN

b. Memberikan gambarab kecukupan menurut jenis dan jumlah SDM Kesehatan

c. Menjadikan acuan dalam meningkatkan mutu dan pemerataan SDM Kesehatan.

IV. PENDEKATAN PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

a. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan.

c. Kondisi geografis/karakteristik wilayah

I. Keadaan Geografis dan Topografi

Gambar 1 : Peta Kabupaten Timor Tengah Selatan

III. Data Demografi

2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Gambar 2. Peta Penyebaran Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2018

Dari Peta Penyebaran Penduduk di atas, kecamatan yang memiliki jumlah

IV. Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Sarana Kesehatan

Di Kabupaten Timor Tengah Selatan distribusi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

Klasifikasi Rumah Sakit

Gambaran ketersediaan Tenaga Kesehatan pada wilayah Kabupaten Timor

8 Tenaga Kesehatab Masyarakat 14 2 16

10 Tenaga Kesehatan Lingkungan 0 1 1

13 Tenaga Tehnis Kefarmasian 4 0 4

17 Tenaga Pengelola Data/Program 10 0 10

20 Security Dinas Kesehatan 0 12 12

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI KET

3 PERAWAT 121 0 6 154 281 -

4 BIDAN 183 0 6 189 378 -

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI KET

3 PERAWAT 102 0 5 131 238 -

4 BIDAN 151 0 5 156 312 -

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI KET

Jumlah SDMK Saat Ini

21 Petugas Pengelola Limbah 6 0 0 0 0 0 6

23 Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 2 0 2

14 KEPALA PUSKESMAS (PERAWAT) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (KESMAS) 1 0 0 0 1

14 KEPALA PUSKESMAS (KESLING) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (BIDAN) 1 0 0 0 1

14 KEPALA PUSKESMAS (KESMAS) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (KESMAS) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (BIDAN) 1 0 0 0 1

14 KEPALA PUSKESMAS (DOKT GIGI) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (KESMAS) 1 0 0 0 1

14 KEPALA PUSKESMAS (PERAWAT) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (BIDAN) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (GIZI) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (P. GIGI) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (BIDAN) 1 0 0 0 1

14 KEPALA PUSKESMAS (DOKT GIGI) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI

14 KEPALA PUSKESMAS (BIDAN) 1 0 0 0 1

NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI