Anda di halaman 1dari 5

HASIL UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT DI DINKES

KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

TANGGAL 6 – 8 OKTOBER 2020

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional

sangat tergantung pada kemampuan dan kesempurnaan Pegawai Negeri Sipil.

Kemampuan dan kesempurnaan Pegawai Negeri Sipil dapat terwujud dengan

kepemilikan kompetensi dan peningkatan profesionalisme sehingga mampu

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan

merata.

Kompetensi merupakan kemampuan kerja setiap Pegawai Negeri Sipil yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang mutlak

diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas jabatannya. Perlunya uji kompetensi

jabatan fungsional adalah didasarkan pada suatu kenyataan bahwa lingkup

pekerjaan Jabatan Fungsional tersebut memiliki cakupan pekerjaan yang cukup

luas, membutuhkan penguasaan pengetahuan standar teoritis di bidangnya, serta

memerlukan penguasaan khusus secara substansial menurut tingkat keahlian

pada bidang tertentu. Di samping itu tuntutan perkembangan jenis pekerjaan

atau bidang garapan profesi fungsional di masa mendatang akan menuntut

ketajaman pemikiran yang terspesialisasikan menurut bidang kompetensi masing-

masing secara profesional. Sehingga dengan demikian untuk dapat diketahui

keterukuran kemampuan pada setiap jenjangnya maka perlu adanya uji

kompetensi.
Penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan diatur dalam

peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 18 tahun 2017. Ada 30

Jabatan Fungsional dalam lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang

berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 20l4 tentang Aparatur Sipil Negara

Nomor yang harus melakukan uji kompetensi sebagai salah satu syarat yang harus

dipenuhi apabila akan naik jenjang jabatan. Sebagai tahap awal dari pelaksanaan

uji kompetensi tenaga kesehatan ada 6 jabatan fungsional (JF) yang harus

mengikuti uji kompetensi antara lain yaitu jabatan fungsional Terapis Gigi dan

Mulut. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dan untuk menjamin mutu

pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah

Selatan agar mencapai derajad kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka

Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan menyelenggarakan kegiatan uji

kompetensi bagi tenaga Terapis Gigi dan Mulut.

B. Tujuan
a. Memberikan pengakuan terhadap kompetensi jabatan fungsional kesehatan
b. Menjadi bahan pertimbangan untuk kenaikan jenjang jabatan

2. Pelaksanaan Uji Kompetensi

A. Waktu dan tempat pelaksanaan

Pelaksanaan uji kompetensi Terapis Gigi dan Mulut dilaksanakan pada:

Tanggal : 6 – 8 Oktober 2020

Waktu : 08.00 wita – 16.00 Wita

Tempat : Hotel Timor Megah Soe


B. Peserta Ujian

Peserta ujian kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut

kategori ketrampilan berjumlah 12 orang berasal dari Puskesmas dan Rumah

Sakit di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang akan naik jejang

jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut.

C. Tim Penguji :
Tim Penguji Uji Kompetensi berasal dari Dinas Kesehatan Propinsi NTT
1). Ketua : Robert M. Supusepa, S.ST

2). Anggota :

a. Ruth O. Tell, Amd.KG

b. Yonas Laga Nguru, Amd.KG

3. Hasil

Hasil uji kompetensi naik jenjang jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut di
Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan tanggal 6 s/d 8 oktober 2020
adalah sebagai berikut :
Peserta uji kompetensi kategori Ketrampilan jabatan fungsional Terapis Gigi dan
Mulut di Kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 12 orang terdiri dari :

1. Dari jenjang Terampil ke jenjang Mahir berjumlah : 10 Orang


2. Dari jenjang Mahir ke jenjang Penyelia berjumlah : 2 Orang

Dari 12 Orang Peserta Ukom Terapis Gigi dan Mulut yang mengikuti ukom di Dinas
Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan dinyatakan Lulus.

4. Permasalahan yang ditemukan

A. Distribusi obat dan bahan


Beberapa jenis kompetensi dari Terapis Gigi dan Mulut terutama yang
bertugas di puskesmas yang termasuk dalam upaya kuratif sederhana seperti
penambalan sementara gigi permanen dan pencabutan gigi susu belum berjalan
dengan baik karena suplai bahan tambalan sementara dan bahan topikal anestesi
masih belum merata.
B. Laporan
Laporan yang dibuat belum lengkap dan belum mencerminkan kemampuan kerja
atau kompetensi yang diharapkan
C. Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut
Belum menggunakan asuhan keperawatan gigi dan mulut standar dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Penyebabnya adalah pihak Rumah Sakit
dan Puskesmas belum menerapkan suatu format asuhan keperawatan gigi dan
mulut sebagai dokumen standar untuk pelayanan keperawatan gigi dan mulut
bagi pasien yang berobat di Rumah Sakit atau Puskesmas.
5. Usul/ Saran :
A. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timur Tengah Selatan
Melalui kesempatan ini kami mengusulkan sekiranya bahan/obat alat alat
yang diperlukan oleh Terapis Gigi dan Mulut dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat dapat disalurkan secara merata agar upaya kuratif
sederhanan seperti penambalan sementara dan pencabutan gigi susu dapat
berjalan dengan baik sesuai kompetensi yang dimiliki oleh Terapis Gigi dan
Mulut tersebut.

Dalam hal melakukan kompetensi seperti penambalan sementara dan


pencabutan gigi susu Terapis Gigi dan Mulut juga harus memenuhi sejumlah
target yang sudah ditentukan untuk kenaikan pangkat/kenaikan jenjang jabatan
satu tingkat lebih tinggi.

B. Organisasi Profesi Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia Dewan Pengurus
Cabang Kabupaten Timur Tengah Selatan
 Dalam hal penggunaan dokumen asuhan keperawatan gigi dan mulut kiranya
dapat membentuk sebuah tim kecil untuk melakukan penyederhanaan/
konsep dokumen ini agar tidak terlalu banyak sehingga menjadi lebih singkat
dan padat.
Kemudian mengusulkan untuk penggunaannya di Rumah Sakit dan
diharapkan untuk masa yang tidak terlalu lama akan di ikuti oleh puskesmas-
puskesmas dalam wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
 Memproritaskan seminar dan pelatihan yang berhubungan dengan
kompetensi Terapis Gigi dan Mulut yang nantinya akan membantu Terapis
Gigi dan Mulut tersebut dalam memahami tentang kompetensinya tersebut.
C. Terapis Gigi dan Mulut Dalam Wilayah Kabupaten Timur Tengah Selatan
 Agar mempersiapkan berkas porto folio jauh hari sebelum uji kompetensi,
buat perencanaan dan tentukan target yang akan dicapai.
 Melakukan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang merupakan kompetensi
dasar dan standar secara lengkap mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi berdasarkan kondisi riil pasien di Puskesmas atau Rumah Sakit.
 Membuat laporan hasil kerja dari masing-masing kompetensi secara lengkap
sesuai dengan jenis dengan kompetensi yang diuji.

Anda mungkin juga menyukai