Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tenaga Terapis Gigi dan Mulut merupakan salah satu dari jenis
tenaga kesehatan yang memiliki kewenangan untuk penyelenggaraan
pelayanan asuhan gigi dan mulut sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki. Bahwa dalam rangka melindungi masyarakat penerima pelayanan
kesehatan, setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan Praktik
Keprofesiannya harus memiliki izin sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan. Bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2012
tentang penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Gigi, dipandang sudah tidak
sesuai dengan perkembangan dinamika penerima pelayanan kesehatan.
Bahwa berdasarkan Undang undang nomor 36 Tahun 2014 Pasal 46 ayat
(7) tentang tenaga kesehatan tentang izin penyelengaraan Praktik Terapis
Gigi dan Mulut. Dalam penyelenggaraan pelayanan Terapis Gigi dan
Mulut diperlukan adanya penyusunan perencanaan Pelayanan Klinik
Terapis Gigi dan Mulut sehingga pelayanan kesehatan gigi dan mulut
tingkat dasar yaitu promotif, perventif dan kuratif sederhana terselenggara
dengan baik dan sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya.

B. Rumusan Masalah
1. Ketentuan Umum Tenaga Terapis Gigi dan Mulut dalam
Penyelenggaraan Klinik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut.
2. Perizinan Tenaga Terapis Gigi dan Mulut dalam penyelenggaraan
Klinik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut
3. Penyelenggaraan Praktik Keprofesian Terapis Gigi dan Mulut dalam
penyelenggaraan Klinik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut
4. Standar Minimal Sarana, Peralatan, dan Obat dalam Praktik Klinik
Mandiri Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Oleh Terapis Gigi dan
Mulut.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Ketentuan Umum Tenaga Terapis Gigi dan Mulut
dalam Penyelenggaraan Klinik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut.
2. Untuk Mengetahui Proses Perizinan Tenaga Terapis Gigi dan Mulut
dalam penyelenggaraan Klinik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut
3. Untuk mengetahui penyelenggaraan Praktik Keprofesian Terapis Gigi
dan Mulut dalam penyelenggaraan Klinik Mandiri Terapis Gigi dan
Mulut
4. Untuk mengetahui Standar Minimal Sarana, Peralatan, dan Obat dalam
Klinik Mandiri Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Oleh Terapis
Gigi dan Mulut

D. Manfaat Penulisan
Bagi penulis dapat dijadikan sumber ilmu dan sumber pengetahuan
tentang materi yang terkait Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut 1.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ketentuan Umum Tenaga Terapis Gigi dan Mulut dalam


Penyelenggaraan Klinik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut.
Terapis Gigi dan Mulut adalah setiap orang yang telah lulus
pendidikan kesehatan gigi, perawat gigi atau terpis gigi dan mulut sesuai
ketentuan perundang-undangan.
Sebuah Klinik mandiri Terapis Gigi dan Mulut adalah sebuah
klinik pelayanan asuhan gigi dan mulut yang terencana, diikuti dalam
kurun waktu tertentu secara berkesinambungan di bidang promotif,
preventif, dan kuratif sederhana untuk meningkatkan derajat kesehatan
gigi dan mulut yang optimal pada individu, kelompok dan masyarakat.
Fasilitas kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Surat Tanda Registrasi Terapis Gigi dan Mulut yang slanjutnya di
sebut STRTGM adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
kepada Terapis Gigi dan Mulut yang telah memiliki sertifikat kompetensi
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan mulut yang selanjutnay
disingkat SIPTGM adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk
menjalankan Praktik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut..
Standar Profesi Terapis Gigi dan Mulut adalah batasan kemampuan
minimal berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional yang
harus dikuasai dan dimiliki oleh Terapis Gigi dan Mulut untuk
mendapatkan praktik keprofesiannya pada masyarakat secara mandiri yang
dibuat oleh organisasi profesi bidang kesehatan.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pmerintahan di bidang kesehatan
Organisasi Profesi adalah wadahuntuk berhimpunnya para Terapis
Gigi dan Mulut.

2. Perizinan Tenaga Terapis Gigi dan Mulut dalam penyelenggaraan


Klinik Mandiri Terapis Gigi dan Mulut
A. Kualifikasi terapis gigi dan mulut berdasarkan pendidikannya, terapis
gigi dan mulut dikualifikasikan sebagai berikut:
a. Terapis gigi dan mulut lulusan sekolah pengatur rawat gigi;
b. Terapis gigi dan mulut lulusan diploma tiga kesehatan gigi,
keperawatan gigi atau terapis gigi dan mulut; dan
c. Terapis gigi dan mulut lulusan diploma empat keperawatan gigi
atau terapis gigi dan mulut.
B. Bagian Kedua STRTGM
a. Terapis gigi dan mulut untuk dapat melakukan praktik
keprofesiannya harus memiliki STRTGM.
b. Untuk dapat memperoleh STRTGM sebagai mana di sebut dia atas,
terapis gigi dan mulut harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai
peraturan perundang-undangan.
c. STRTGM sebagaimana disebut di atas berlaku selama 5 tahun.
d. STRTGM sebagaimana disebut di atas dapat di peroleh sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
e. STRTGM yang telah habis masa berlakunya dapat di perpanjang
selama memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
C. Bagian ketiga SIPTGM
a. Terapis gigi dan mulut yang menjalankan praktik keprofesianya
wajib memiliki SIPTGM
b. SIPTGM sebagaimana disebut di atas di berikan kepada terapis gigi
dan mulut yang telah memiliki STRTGM
c. SIPTGM sebagaimana disebut di atas dikeluarkan oleh pemerintah
daerah kabupaten/kota.
d. SIPTGM sebagaimana disebut di atas berlaku untuk 1 (satu) tempat
e. Terapis gigi dan mulut hanya dapat memiliki paling banyak 2 (dua)
SIPTGM.
f. Permohonan SIPTGM kedua dapat di lakukan dengan menunjukan
bahwa terapis gigi dan mulut telah memiliki SIPTGM pertama.
g. Untuk memperoleh SIPTGM sebagaimana disebut di atas, terapis
gigi dan mulut harus mengajukan permohonan kepada pemerintah
daerah kabupaten/kota dengan melampirkan:
1). fotokopi Ijazah yang dilegalisasi;
2). Fotokopi STRTGM;
3). Surat keterangn sehat dari dokter yang memiliki surat izin
praktik;
4). Surat pernyataan memiliki tempat praktik;
5). Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga)
lembar;
6). Rekomendasi dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota atau
pejabat yang di tunjuk; dan
7). Rekomendasi dari organisasi profesi.

h. Dalam hal SIPTGM di keluarkan oleh dinas kesehatan


kabupaten/kota, persyaratan rekomendasi sebagaimana disebut di
atas huruf f tidak di perlukan.

i. contoh surat permohonan memperoleh SIPTGM sebagaimana


tercantum dalam formulir I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari peraturan menteri ini.

j. contoh SIPTGM sebagaimana tercantum dalam formulir II yang


merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan menteri ini.
k. Terapis Gigi dan Mulut warga negara asing dapat meajukan
permohonan memperoleh SIPTGM setelah:

1).Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud diatas

2). Membuat surat pernyataan mematuhi etika profesi dan


peraturan perundang-undangan;

3). Mengikuti evaluasi kompetensi;

4). Memiliki surat izin kerja dan izin tinggal serta persyaratan
lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

5). Memiliki kemampuan berbahasa indonesia.

l. terapis gigi dan mulut warga negara Indonesia lulusan luar negeri
dapat mengajukan permohonan memperoleh SIPTGM setelah:

1).Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud diatas; dan

2).Mengikuti evaluasi kompetensi;

m. SIPTGM berlaku sepanjang STRTGM masih berlaku dan dapat


diperpanjang kembali selama memenuhi persyaratan.

n. Terapis Gigi dan Mulut dan Terapis Gigi dan Mulut warga negara
Indonesia lulusan luar negeri yang akan memperpanjang SIPTGM
harus mengikuti ketentuan

o. Terapis Gigi dan Mulut warga negara asing yang akan


memperpanjang SIPTGM harus membuat surat pernyataan
mematuhi etika profesi dan peraturan perundang-undangan.

p. Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilarang memperkerjakan


Terapis Gigi dan Mulut yang tidak memiliki SIPTGM.

q. Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melaporkan Terapis


Gigi dan Mulut yang bekerja dan berhenti bekerja di fasilitas
Pelayanan Kesehatannya Pada tiap triwulan kepada kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota dengan tembusan kepada Organisasi
Profesi.

3. Penyelenggaraan Praktik Keprofesian Terapis Gigi dan Mulut

4. Standar Minimal Sarana, Peralatan, dan Obat dalam Klinik Mandiri


Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Oleh Terapis Gigi dan Mulut
a. Sarana gedung permanen dengan ventilasi cukup dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
- Lingkungan sehat, dengan ruangan minimal berukuran 9 m2;
- Adanya ruang tunggu pasien;
- Adanya saluran pembuangan air yang baik;
- Tersedia sumber daya listrik (450watt/220volt) dan air bersih;
- Terdapat penerangan;
- Mebelair 1 set (meja, kursi, lemari, alat dan obat-obatan);
- Wastafel;
- Terdapat papan nama praktik mandiri;
- Toilet (rest room); dan
- Tempat sampah untuk limbah infeksius.
b. Alat

Uraian Jumlah Satuan


a. Dental Chair/Kursi Gigi 1 Unit
standar
b. Alat standar kesehatan gigi
dan mulut
1). Diagnostic Set terdiri
atas:
a) Sonde half moon 3 Tangkai
b) Periodontal probe 1 Tangkai
c) Ekscavator 3 Tangkai
d) Kaca mulut 3 Tangkai
e) Pinset 3 Tangkai
f) Nier bekhan 2 Buah
2). Pit dan fissure sealant set
a) Mesin bur portable 1 Unit
untuk low speed

b) Contra angel low 1 Unit


speed
c) Plastis instrumen 1 Tangkai
d) Cement spatula 1 Tangkai
e) Agata spatula 1 Tangkai
f) Cement stopper 1 Tangkai
g) Water syringe 1 Tangkai
3). Universal Scaller 1 set
Ultrasonic
4). Alat pencabut gigi
sulung
a) Tang mahkota 1 Buah
anterior gigi sulung
rahang atas
b) Tang akar gigi 1 Buah
sulung rahang atas
c) Tang mahkota 1 Buah
anterior gigi sulung
rahang bawah
d) Tang akar gigi 1 Buah
sulung rahang bawah
e) Tang mahkota 1 Buah
posterior gigi sulung
rahang atas
f) Tang mahkota 1 Buah
posterior gigi sulung
rahang bawah
5). Alat sterilisasi 1 Unit
6). Lain-lain/alat penunjang
a) Tempat kapas bersih 1 Buah
b) Tempat kapas kotor 1 Buah
c) Tempat 1 Buah
tampon/cotton roll
steril
d) Bak instrument 1 Buah
e) Gelas kumur 2 Buah
f) Tempat disinfektan 1 Buah
g) Alat poles glas 1 Set
ionomer
h) brush 1 Set
c. Obat-obatan
Uraian Jumlah Satuan
1) Larutan Antiseptic 1 Botol
2) Povidon iodin 1 Botol
3) Disclosing Solution 1 Botol
4) Alkohol 70% 1 Botol
5) Bahan Topical Anastesi 1 Botol
6) Larutan/bahan flour 1 Botol
7) Bahan Sealant 1 Set
8) Pumice 1 Plastik
9) Pasta gigi 1 Tube
d. Administrasi Klinik

Uraian Jumlah Satuan


1) Buku Register Pasien 2 Buku
2) Kartu Status Asuhan Kesehatan 1 Set
Gigi dan Mulut
3) Kartu Pendaftaran Pasien 1 Set
4) Surat Rujukan 1 Set
5) Kwitansi 1 Buku
6) Stempel / Cap 1 Buah
7) Map 1 Pack

e. Alat Peraga / KIE Keperawatan Gigi

Uraian Jumlah Satuan


1) Model Rahang dan Sikat Gigi
Poster: Flip Chart, Flash Chart 1 Buah
yang mendukung kesgilut
2) Model yang dapat digunakan 1 Buah
pada waktu konseling/
penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai