Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN

DENTAL TERAPIS

MERY N. PAY, S.Kp.G., MDSc


PENDAHULUAN

• Terapis Gigi dan Mulut


salah satu dari jenis
tenaga kesehatan
PMK NO. 20 Tahun
• PMK No.58 Tahun 2012 2016 IZIN DAN
tentang Penyelenggaraan PENYELENGGARAAN
REGULASI
PRAKTIK TERAPIS
Pekerjaan Perawat Gigi, GIGI DAN MULUT
dipandang sudah tidak
PEMERINTAH
sesuai lagi dengan
perkembangan dinamika
hukum dan kebutuhan
masyarakat penerima PMK 58 Tahun
2012 Dicabut
pelayanan kesehatan
KUALIFIKASI

TERAPIS GIGI DAN MULUT

PENGERTIAN KUALIFIKASI

 Lulusan Sekolah Pengatur


Setiap orang yang telah lulus Rawat Gigi;
pendidikan kesehatan gigi,  Lulusan Diploma Tiga
Kesehatan Gigi, Keperawatan
perawat gigi atau terapis gigi
Gigi, atau Terapis Gigi dan
dan mulut sesuai ketentuan Mulut; dan
peraturan perundang-  Lulusan Diploma Empat
undangan Keperawatan Gigi atau Terapis
Gigi dan Mulut.
TUGAS PERAWAT GIGI (1)

Melaksanakan pelayanan asuhan


kesehatan gigi dan mulut yang terdiri
dari upaya-upaya:
Kepmenkes No: • Peningkatan kesehatan gigi dan
284/Menkes/SK/
IV/2006, tentang
mulut (promotif)
Standar Pelayanan • Pencegahan penyakit gigi dan
Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut mulut (preventif)
• Tindakan penyembuhan penyakit
gigi
• Pelayanan hygiene kesehatan gigi
TUGAS PERAWAT GIGI/
TERAPIS GIGI DAN MULUT (2)

Dalam menjalankan praktik


keprofesiannya, Terapis Gigi dan
Mulut memiliki wewenang untuk
melakukan pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut meliputi:
PMK 20
a. upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut;
Tahun 2016
b. upaya pencegahan penyakit gigi;
c. manajemen pelayanan kesehatan gigi dan
mulut;
d. pelayanan kesehatan dasar pada kasus
kesehatan gigi terbatas; dan
e. dental assisting.
PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT

Dilakukan melalui:
1. Pengkajian;
2. Penegakan diagnosa asuhan
kesehatan gigi dan mulut;
3. Perencanaan;
4. Implementasi; dan
5. Evaluasi.
A. UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT

Promosi kesehatan gigi dan mulut kepada


individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat;
Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut,
guru serta dokter kecil;
Pembuatan dan penggunaan media/alat
peraga untuk edukasi kesehatan gigi dan
mulut; dan
Konseling tindakan promotif dan preventif
kesehatan gigi dan mulut
B. UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI

Bimbingan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut untuk


individu kelompok dan masyarakat;
Penilaian faktor resiko penyakit gigi dan mulut;
Pembersihan karang gigi;
Penggunaan bahan/material untuk pencegahan karies gigi
melalui:
 Pengisian pit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealant;
 Penambalan Atraumatic Restorative Treatment/ART;
dan/atau
 Aplikasi fluor;
Skrining kesehatan gigi dan mulut; dan
Pencabutan gigi sulung persistensi atau goyang derajat 3 dan 4
dengan lokal anastesi.
C. MANAJEMEN PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Administrasi klinik gigi dan mulut;


Pengendalian infeksi, hygiene, dan
sanitasi klinik;
Manajemen program UKGS; dan
Manajemen program UKGM/UKGMD
D. PELAYANAN KESEHATAN DASAR PADA
KASUS KESEHATAN GIGI TERBATAS

 Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap


satu akar dengan lokal anestesi;
 Penambalan gigi satu atau dua bidang
dengan glass ionomer atau bahan
lainnya; dan
 Perawatan pasca tindakan.
E. DENTAL ASSISTING

Asistensi pada pelayanan


kedokteran gigi umum; dan
Asistensi pada pelayanan
kedokteran gigi spesialistik
KEWENANGAN TERAPIS GIGI DAN
MULUT

PRAKTEK KEPROFESIAN

DI FASYANKES SECARA MANDIRI

 Praktik perseorangan
• Minimal Diploma III
dokter gigi;
 Klinik; • Memasang Papan Nama
 puskesmas; Praktik
 balai kesehatan masyarakat;  Nama
 No. STR
dan/atau
 rumah sakit  No. SIPTGM

Seluruh Kewenangan Kewenangan pada point


(point a, b, c, d, e) (a, b, c, d)
PELIMPAHAN/PENUGASAN

Selain wewenang diatas, Terapis Gigi dan Mulut dapat melaksanakan


pelayanan:
 di bawah pengawasan atas pelimpahan wewenang secara mandat dari
dokter gigi;
1. penambalan gigi lebih dari dua bidang;
2. perawatan saluran akar; dan
3. pemberian resep dan obat-obatan

 Berdasarkan penugasan pemerintah sesuai kebutuhan:


1. dilakukan dalam hal tidak terdapat dokter gigi di suatu daerah.
2. hanya dapat dilakukan oleh Terapis Gigi dan Mulut yang telah
mendapat pelatihan.
3. meliputi pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan
kompetensi tambahan yang diperoleh melalui pelatihan
KONDISI KEDARURATAN

 Dalam keadaan kedaruratan gigi dan mulut, Terapis


Gigi dan Mulut dapat memberikan pertolongan
pertama sesuai dengan kompetensinya.
 Pertolongan pertama ditujukan untuk mengurangi
rasa sakit dan menstabilkan kondisi pasien.
 Terapis Gigi dan Mulut wajib merujuk pasien
kepada dokter gigi setelah pertolongan pertama
selesai dilakukan
PELAKSANAAN PELAYANAN

Mengikuti Alur Proses Pelayanan Asuhan


Keperawatan Gigi dan Mulut:
I. PENGKAJIAN
II. DIAGNOSIS
III. PERENCANAAN
IV. IMPLEMENTASI
V. EVALUASI - DOKUMENTASI
16

Anda mungkin juga menyukai