Anda di halaman 1dari 47

STANDAR PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Disampaikan dalam Acara Revisi Penyusunan Standar Asuhan


Keperawatan RSUD S.K. Lerik Kota Kupang
Senin, 16 Oktober 2017
Oleh : Agusthinus Wali
1. KMK RI NO.284/MENKES/SK/IV/2006
TTG STANDAR PEL. ASUHAN KESGILUT

11/20/2018
Pengertian

STANDAR PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Suatu pedoman yang harus digunakan oleh perawat gigi dalam menjalankan
tugas pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut agar tercapai pelayanan
yang bermutu
Ruang Lingkup
standar asuhan kesehatan gigi dan mulut

Standar administrasi Standar pengumpulan


Standar promotif
dan tata laksana data kesehatan gigi

Standar Hygiene
Standar preventif Standar kuratif
kesehatan gigi

Standar pemeliharaan Standar peralatan dan


kesehatan gigi mulut bahan asuhan
pasien umum rawat kesehatan gigi dan
inap mulut
Standar asuhan kesehatan gigi dan mulut meliputi : (KMK
No.284/Menkes/SK/IV/2006)
1. Standar administrasi dan tata laksana (STR,SIPTM, SOP)
2. standar pengumpulan data kesehatan gigi :
a. standar penjaringan data kesehatan gi-lut
b. standar pemeriksaan OHIS
c. standar pemeriksaan DMF-T/ def-t
d. standar pemeriksaan CPITN
3. Standar Promotif :
a. Standar Penyusunan rencana kerja penyuluhan
b. Standar penyuluhan kesehatan gigi – mulut
c. standar pelatihan kader
4. Standar Preventif :
a. standar sikat gigi massal
b. standar kumur-kumur dengan larutan fluor
c. standar pembersihan karang gigi
d. standar pengolesan fluor
e. standar penumpatan pit dan fissure sealant
5. Standar kuratif :
a. standar pencabutan gigi sulung goyah derajat 2 atau lebih
b. standar ART
c. Standar penumpatan gigi 1-2 bidang dgn amalgam
d. standar penumpatan gigi 1-2 bidang dgn bahan sewarna gigi
e. standar pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan infiltrasi anestesi
f. standar rujukan
g. standar pencatatan dan pelaporan

6. Standar hygiene kesehatan gigi :


a. standar hygiene petugas kesehatan gigi dan mulut
b. standar sterilisasi dan pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi
c. standar lingkungan kerja

7. Standar pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien umum rawat inap
8. Standar peralatan dan bahan asuhan kesehatan gigi dan mulut
2. PERMENKES RI N0. 20 Tahun 2016 TTG IZIN &
PENYELENGGARAAN PRAKTIK TGM

11/20/2018
Pasal 2
KUALIFIKASI TGM

Terapis gigi dan


mulut
• Lulusan sekolah • D4 Keperawatan
pengatur perawat gigi
gigi • D3 kesehatan gigi • D4 terapis gigi dan
• D3 keperawatan gigi mulut
• D3 terapis gigi dan
mulut
Terapis gigi dan Terapis gigi dan
mulut mulut
Pasal 11

1). TGM dpt menjalankan praktek keprofesiannya


secara mandiri dan /atau bekerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.

5). Fasyankes sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


berupa : praktek perseorangan drg, klinik,
puskesmas, balai kesehatan masy, RS.
11/20/2018
Pasal 12
Kewenangan terapis gigi dan mulut
Melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, yang meliputi :
a. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut
b. Upaya pencegahan penyakit gigi
c. Manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut
d. Pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas dan
e. Dental assisting

Asuhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan melalui :


a. Pengkajian
b. Penegakan diagnosa asuhan kesehatan gigi dan mulut
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
Peningkatan kesehatan gigi dan mulut
• Promosi kesehatan gigi dan mulut kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
• Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut, guru serta dokter
kecil
• Pembuatan dan penggunaan media/alat peraga untuk
edukasi kesehatan gigi dan mulut
• Konseling tindakan promotif dan preventif kesehatan gigi
dan mulut
Upaya pencegahan penyakit gigi
 Bimbingan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut untuk individu
kelompok dan masyarakat;
 Penilaian faktor resiko penyakit gigi dan mulut;
 Pembersihan karang gigi;
 Penggunaan bahan/material untuk pencegahan karies gigi melalui :
a. fissure sealant
b. penambalan Restorative Treatment/ART
c. aplikasi fluor
 Skrining kesehatan gigi dan mulut
 Pencabutan gigi sulung persistensi atau goyang derajat 3 dan 4 dengan
lokal anestesi
Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

• Administrasi klinik gigi dan mulut


• Pengendalian infeksi , hygiene dan sanitasi klinik
• Manajemen program UKGS dan
• Manajemen program UKGM/UKGMD

11/20/2018
Pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas

a)Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap satu akar dengan


lokal anestesi
b)Penambalan gigi satu atau dua bidang dengan Glass
Ionomer atau bahan lainnya
c)Perawatan pasca tindakan
Dental assisting

a) Asistensi pada pelayanan kedokteran gigi umum


b) Asistensi pada pelayanan kedokteran gigi spesialistik

11/20/2018
Pelimpahan wewenang secara mandat dari dokter gigi
dan penugasan pemerintah sesuai kebutuhan
Pelimpahan wewenang secara mandat dari dokter gigi kepada
terapis gigi dan mulut yang telah mendapatkan pelatihan :
• Penambalan gigi lebih dari 2 bidang
• Perawatan saluran akar
• Pemberian resep dan obat-obatan

Penugasan pemerintah sesuai kebutuhan :


Bila tidak terdapat tenaga dokter gigi di suatu daerah
Hanya dapat dilaksanakan di faskes milik pemerintah atau
pemerintah daerah
Apa itu
PELAYANAN ASUHAN
KESGILUT ?
PENGERTIAN

Pelyankesgilut : pelayanan asuhan yang terecana, diikuti


dalam kurun waktu ttt secara berkesinambungan dibidang
promotif, preventif dan kuratif sederhana utk meningkatkan
derajat kesehatan giilut yg optimal pd individu, kelompok
dan masy.
1. PENGKAJIAN

Fase awal dalam proses perawatan

Pengumpulan data (kesehatan umum


& kesehatan gigi)

Ditulis dalam kartu status pasien

Dasar utama bagi perawatan selanjutnya


ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PENGKAJIAN

2 DIAGNOSIS
EVALUASI 5

PROSES

3 PERENCANAAN
IMPLEMENTASI 4
PENGUMPULAN DATA

Data Subyektif Data Obyektif

 Pemeriksaan fisik
 Screening nyeri
 Keluhan utama  Pemeriksaan klinis:
 Riwayat kesehatan umum ekstra & intra oral,
 Riwayat kesehatan gigi dan pemeriksaan gigi geligi
mulut  Pemeriksaan kebersihan
gilut
 Pemeriksaan jaringan
keras gigi
SOAPIE
• HASIL PENGKAJIAN
DIKUMENTASIKAN DALAM
KONSEP PENULISAN :
• S
• O
• A
• P
• I
• E
PEMERIKSAAN FISIK

Text in here
KESADARAN
TD TB

Text in here Text i


NADI Title in here
DATA OBYEKTIF
BB n

Tex
SUHU
t in here RESPIRASI
SCREENING NYERI
PERBANDINGAN SKALA NYERI

 0 = Tdk ada rasa Sakit,


normal

RINGAN
 1 = Sangat ringan
 2 = Tidak nyaman
 3 = Nyeri dpt ditoleransi
 4 = Nyeri yg mendalam

SEDANG
 5 = Nyeri yg sgt mendalam
 6 = Intens/ kuat
 7 = Sangat intens
 8 = Nyeri yg tak tertahankan

BERAT
 9 = Nyeri yg menyiksa
 10 = Rasa nyeri yg tdk dpt di
deskripsikan
PEMERIKSAAN KLINIS

Pemeriksaan Pemeriksaan
ekstra oral intra oral Pemeriksaan
 Muka  Mukosa pipi gigi geligi
 Bibir  Lidah
 Pipi  Gingiva
 Kelenjar  Palatum
“ODONTOGRAM”
submandibular
GAMBARAN ODONTOGRAM
ANTERIOR

GIGI SUSU
Catatan:
Jika akan digunakan warna, maka:
- untuk logam berwarna emas : warna merah
- untuk amalgam/logam biasa : warna hitam

- untuk restorasi berwarna sama dengan gigi: warna hijau

- untuk Fissure sealant (restorasi pencegahan) : merah muda


SIMBOL- SIMBOL ODONTOGRAM

= Karies bagian distal (gigi anterior)

= Karies bagian mesial (gigi anterior)

= Karies bagian oklusal (gigi posterior)

= Karies bagiam mesial (gigi posterior)


- untuk logam berwarna emas : warna merah

SIMBOL- SIMBOL ODONTOGRAM

= Tambalan Amalgam/

= Tambalan Composite (di arsir)

= pit dan fissure sealant

= gigi non-vital

= Perawatan Saluran Akar


Gigi hilang
Sisa akar

Partial Erupti
Un-Erupted

SIMBOL- SIMBOL ODONTOGRAM


SIMBOL- SIMBOL ODONTOGRAM

= Migrasi/ Version /Rotasi dibuat


panah sesuai arah.

= Anomali

= Normal/ baik
CARA PENGISIAN ODONTOGRAM

D= ?

M= ?

F= ?

T= ?
2. DIAGNOSA KESGILUT

“ Penilaian klinis Sebagai “ dasar dlm


tentang respon menentukan
pasien (individu, intervensi
keluarga & keperawatan gigi &
komunitas) mulut untuk
mencapai tujuan &
terhadap masalah
menunjukkaan
kesehatan gigi dan keakurat data
mulut
DIAGNOSA (DARBY & WALSH)
KATEGORI DIAGNOSA
DIAGNOSA KESGILUT

Klien menyatakan bahwa dia tdk


percaya diri terhadap penampilan
diakibatkan kondisi gigi geligi/ rongga
Tidak terpenuhinya akan mulut/ wajah yg tdk sehat, contohnya:
kesan wajah yg sehat Bau Mulut, Protusif, Bibir sumbing,
Celah langit 2, Gigi berjejal, Gigi depan
berlubang

Klien mengeluh/ terdapat bukti/ terlihat :


Cemas terhadap pemeriksaan /
Tidak terpenuhinya perawatan yg akan dilakukan, adanya
kebutuhan akan bebas kebiasaan buruk seperti bruxism /
dari kecemasan / stress menggigit benda, mengkonsumsi obat-
obatan / narkoba
DIAGNOSA
KATEGORI DIAGNOSA
DIAGNOSA KESGILUT

Tidak terpenuhinya Berdasarkan pengkajian terbukti adanya:


keutuhan jaringan kulit, Sariawan, Pembengkakan/abses, kista,
mukosa dan membrane Karang gigi, Radang gusi, Perdarahan
pada leher dan kepala gusi, Poket gusi > 4mm, Xerostomia,
Palatocysist (palatum berlubang)

Berdasarkan pengkajian, terbukti adanya risiko :


Luka/ trauma akibat risiko pekerjaan: petinju →
fraktur gigi/ fraktur rahang, petambang → thdp
Tidak terpenuhinya keracunan yg akibatnya gigi menjadi hitam, Perilaku
kebutuhan akan pemeliharaan diri yg kurang akibat pengetahuan
kurang mengakibatkan penumpukkan plak shg
perlindungan dari risiko berisiko terjadi karies gigi, Pada klien anak adanya
kesehatan gigi dan mulut penelantaran/ orang tua tdk memelihara kesehatan
gigi & mulut anak shg risiko terjadinya penyakit gigi
& mulut meningkat, Luka di area mulut akibat trauma
DIAGNOSA
KATEGORI DIAGNOSA
DIAGNOSA KESGILUT

Dari hasil pengkajian, Klien menyatakan :


Tidak terpenuhinya - Sakit
kebutuhan akan bebas dari - Nyeri hebat
rasa nyeri pada leher - TMJ
dan kepala

Dari hasil pengkajian terbukti :


Periodontitis, Pesawat orto yang tidak
Tidak terpenuhinya baik, Tambalan yang tidak baik/ rusak,
kondisi biologis gigi Karies mencapai: email, dentin, pulpa
geligi yang baik (tertutup/ terbuka), Kelainan gigi,
impaksi, persistensi, Gigi hilang,
Abrasi, erosi dan atrisi
DIAGNOSA KATEGORI DIAGNOSA
DIAGNOSA KESGILUT

Berdasarkan pengkajian klien, terbukti :


Adanya plak dan kalkulus (kebersihan
Tidak terpenuhinya gigi dan mulut yang buruk), Tidak
kebutuhan untuk adanya pengawasan/ pendidikan dari
bertanggung jawab akan orang tua mengenai kesehatan gigi dan
kesehatan gigi dan mulut,Tidak pernah memeriksakan gigi
mulutnya sendiri dan mulut

Berdasarkan pengkajian:
Tidak terpenuhinya klien tidak mengetahui pentingnya
kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut, tidak tahu
pengetahuan/ pemahaman cara menyikat gigi yang benar
akan kesehatan gigi dan
mulut yang baik
3. PERENCANAAN

Merupakan proses untuk melakukan tindakan


keperawatan gigi dan mulut sesuai dgn diagnosis
keperawatan & pengembangan rencana asuhan pasien
(plan of care)
Terdiri dari beberapa langkah:
– Memprioritaskan diagnosis keperawatan (Upaya Promotif,
Preventif dan Kuratif)
– Penentuan rencana tindakan yang spesifik sesuai diagnosis
keperawatan
– Pendokumentasian di rekam medik pasien
4. IMPLEMENTASI

 Evidence Based / Berbasis Bukti


 Memenuhi Kebutuhan Klien/pasien sesuai
dgn diagnosa yang ditetapkan

 Intervensi:
 Tindakan Klinis
 Penyuluhan/Konseling/Instruksi
5. EVALUASI

Tujuan askesgilut tercapai


melalui tindakan evaluasi:
 Monitoring
 Pemeriksaan ulang
Status asuhan kesehatan gigi
dan mulut
Wajib digunakan oleh sarana pelayanan kesehatan yg
menyelenggarakan rawat jalan maupun rawat inap
Pembuat : TGM yang memberikan pelayanan langsung
kepada pasien
Penataan sistem pelayanan kesehatan gigi dan mulut menggunakan
status asuhan kesehatan gigi mulut

Isi Status asuhan kesehatan gigi dan mulut :


a. Pengkajian
b. Penegakan diagnosa asuhan kesehatan gigi dan mulut
c. Perencanaan : Intervensi upaya promotif,preventif dan
kuratif
d. Implementasi : tindakan/perawatan yang dilakukan
e. Evaluasi : kondisi pasca tindakan/implementasi disertai
instruksi
Manfaat status Askesgilut

a.Adanya upaya pelayanan yg bermutu utk meningk. derajat kes.gilut


masy
b.Bukti pelayanan  Dokumen legal yang melindungi pasien dan oepartor
c.Tersedianya data kesehatan gilut  memberikan gambaran umum
keadaan gigi dan mulut pasien
d.Merencanakan tindakan promotif dan preventif serta kuratif, rujukan
e.Memantau perkembangan status kesehatan pasien
f.Sebagai bahan penelitian
g.Sebagai dasar perencanaan di Puskesmas/RS

11/20/2018
kesimpulan
• Perlu penerapan status asuhan pelayanan kes gilut
sesuai standar pelayanan asuhan kesgilut.
• Modifikasi status asuhan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut untuk mengurangi waktu pelayanan dan
beban anggaran.
• Keterlibatan aktif organisasi profesi dalam
sosialisasi serta advokasi ke level pengambil
kebijakan
SEMOGA DAPAT DIAPLIKASIKAN

Anda mungkin juga menyukai