PELAYANAN ASUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Oleh : Enur Nurjanah S.ST

 DASAR HUKUM ASUHAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT

1. UU N0. 36
TAHUN 2014
PASAL 11
2. PERMENKES
AYAT 11
N0.20 TAHUN
2016
PASAL 12
DASAR HUKUM ASUHAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
DASAR HUKUM ASUHAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
 WEWENANG TERAPIS GIGI DAN MULUT DALAM MELAKUKAN
PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELIPUTI :

Peningkatan kesehatan gigi dan

mulut

Upaya pencegahan penyakit gigi

Manajemen pelayanan kesehatan

gigi dan mulut

Pelayanan kesehatan dasar pada

kasus kesehatan gigi terbatas

Dental Assisting
 KEILMUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT

Masih didominasi oleh Ilmu kedokteran Gigi ( Dentistry )

Di Indonesia belum ada Body of Knowledge yang

diakui sebagai ilmu Terapis gigi dan Mulut

Dikembangkan dengan merujuk kepada konsep Dental Hygiene /

Therapist ( USA, CANADA ,AUSTRALIA.)

Body of Knowledge mendasari pelaksanaan praktek klinik

dan praktek di Masyarakat.
 KONSEP DENTAL HYGIENE

Dikembangkan pertama kali oleh Dr. Albert C.Fones

( The Father of Dental Hygiene )

Teori Dental Hygiene menekankan

pentingnya pelayanan promotif dan
preventif
 KONSEP PELAYANAN ASUHAN MENURUT
DENTAL HYGIENE
Menurut Darby dan Walsh
(2003 )

“ Dental Hygiene dipahami sebagai ilmu pengetahuan dalam

bidang kesehatan mulut preventif , termasuk di dalamnya adalah
manajemen perilaku untuk pencegahan penyakit gigi dan mulut
serta peningkatan status kesehatan gigi dan mulut “

Menurut Wilkins ( 2005 )

“ Dental Hygiene adalah pelayanan kesehatan gigi yang diberikan oleh

Dental Hygienist profesional yang mencakup pelayanan preventif,
pendidikan dan pelayanan terapeutik yang bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan klien melalui upaya pencegahan penyakit
gigi dan upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ( promotif )”
PROSES ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELIPUTI :

1.PENGKAJIAN
/ASSESSMENT

2.DIAGNOSA
ASUHAN
5.EVALUASI
KESEHATAN GIGI
DAN MULUT

4.IMPLEMENTASI 3.PERENCANAAN
 I. PENGKAJIAN / ASSEMENT

Pemeriksaan
Sumber Data
Subjektif
dan Subjektif :
Objektif Pasien,Keluarga

Teknik Pengkajian: Fokus pada

Wawancara (teknik respon pasien
komunikasi terhadap
terapeutik) dan penyakit
Pemeriksaan fisik
 II .DIAGNOSA KESEHATAN GIGI
1. Formulasi diagnosa menurut Wilkins ( 2005 )

Fokus pada kebutuhan pasien

Masalah – masalah aktual dan potensi masalah ( faktor risiko )

Contoh Diagnosa (Wilkins,2005)

Masalah Penyebab,Faktor2,Risiko

Bau Mulut(Halitosis) Sehubungan Penumpukan Plak dalam

dengan rongga mulut

Abrasi di daerah Sehubungan Cara menyikat gigi yang tidak

servikal dengan tepat

Karies Sehubungan Penumpukan plak yang tidak

dengan dibersihkan,kurangnya
pemeliharaan kesehatan gigi
2. DAFTAR DIAGNOSA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ( Darby & Walsh )

Ketidakpuasan Cemas
terhadap Gangguan
kondisi integritas/ke Potensial
kesehatan gigi utuhan luka/trauma
dan mulut jaringan terhadap
lunak kesehatan
gigi dan
Nyeri Tidak
mulut
terpenuhinya
Kurang
kebutuhan untuk
pengetahuan
bertanggung
kesehatan gigi
jawab akan
dan mulut
Tidak kesehatan gigi
terpenuhinya dan mulutnya
kondisi gigi sendiri
geligi yang
baik
 III. PERENCANAAN PERAWATAN

Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan gigi dan mulut

pasien

Berdasarkan keseluruhan data yang dikumpulkan pada waktu

proses pengkajian
 IV. IMPLEMENTASI

Merupakan eksekusi dari perencanaan

Dilaksanakan dengan tiga ( salah satu atau tiga tiganya), kategorinya :

Tindakan Klinis Intervensi perawatan di

(Mandiri,Kolaboratif) Konseling rumah
 V. EVALUASI

Ditujukan untuk memastikan pencapaian tujuan

Tercapai : Tentukan apakah tindakan dilanjutkan atau

diberhentikan

Tercapai sebagian atau tidak tercapai : Kaji ulang keadaan

pasien , modifikasi rencana Askesgilut.
CARA PENCATATAN ASKESGILUT
• Diisi dengan keluhan aktual pasien
S
• Diisi dengan data-data hasil pengkajian atau
O pemeriksaan oleh terapis gigi,termasuk hasil
pemeriksaan diagnosis khusus (Lab.Ro)

• Diisi dengan masalah/diagnosa askesgilut

A pasien sesuai data hasil pengkajian

• Diisi dengan perencanaan untuk

P mengatasi masalah dengan kriteria waktu
dan kriteria hasil proses

• Diisi dengan intervensi klinis

I mandiri,kolaboratif,konseling

• Diisi hasil evaluasi dari proses askesgilut

E berdasarkan perencanaan
 ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
NO REKAM MEDIS :
NAMA PASIEN :
TANGGAL LAHIR / UMUR :
ALAMAT :
TANGGAL :

S O A P TTD
SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSESMENT PLANING

AUTO PANTAU :
ANAMNESA/ TANDA TANDA VITAL
ALLO ANAMNESA
TB :
OS Datang dengan
BB :
keluhan:
T:
KU :
P: KOLABORASI

N: TINDAKAN :
KT:
S:
RPK :
NYERI :

PEMERIKSAAN GIGI : PENKES :

RKG:

LAB/ RO :

RIW. ALERGI :

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN GIGI

KOLABORASI DRG :

INTERVENSI :

KONSELING PRG :

EVALUASI :
NAMA: NO MEDREK: SKALA SAKIT:

TANGGAL: JAM:
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
ANAMNESA:
KELUHAN TAMBAHAN:
RIWAYAT PENYAKIT : DIAGNOSA:
RIWAYAT ALERGI:
THERAPI:
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
KU: T: N: R: KONTROL:
EKSTRA ORAL : EDUKASI:
INTRA ORAL :

R/
GIGI
PERKUSI
TEKAN
MOBILITY

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
I II II I
V II I I II V
V I I V
I II II I
V II I I II V
V I I V
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Terimakasihh...