Pelayanan kesehatan merupakan Kewenangan Terapis Gigi dan
penyelenggaraan upaya kesehatan Mulut adalah kewenangan untuk
dalam rangkaian pemeliharaan dan melakukan tindakan asuhan peningkatan derajat kesehatan diri, kesehatan gigi dan mulut tertentu di yang dilakukan oleh tenaga lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan untuk memelihara dan kesehatan berdasarkan surat meningkatkan kesehatan yang tidak penugasan yang diberikan pejabat hanya difokuskan pada pelayanan tertinggi fasilitas pelayanan kesehatan individu tetapi juga pada kesehatan tersebut. pelayanan kesehatan masyarakat. Kewenangan Manfaat rincian kewenangan klinis Peraturan Menteri Kesehatan adalah (1) mengidentifikasi Klinis Nomor 20 Tahun 2016 Tenaga kewenangan berdasarkan jenjang Terapis Gigi kesehatan khususnya Terapis Gigi karir atau level terapis gigi dan dan Mulut sebagai tenaga mulut disetiap area pelayanan Dan Mulut professional memiliki ciri utama asuhan kesehatan gigi dan mulut. sebagai pemberi pelayanan asuhan (2) dapat digunakan sebagai acuan kesehatan gigi dan mulut meliputi pemberian kewenangan bagi upaya peningkatan kesehatan gigi tenaga terapis gigi dan mulut Oleh dan mulut, upaya pencegahan (Pedoman Kredensial Terapis Gigi penyakit gigi, manajemen dan Mulut: 2018, ). Khuswatun pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan dasar Rincian kewenangan klinis P07125318039 pada kasus kesehatan gigi terbatas diberlakukan bagi seluruh terapis serta dental assisting. gigi dan mulut yang melakukan Poltekkes Kemenkes pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi upaya Yogyakarta promotif, upaya preventif dan upaya kuratif sederhana secara langsung 2020 kepada pasien sebagai terapis gigi dan mulut klinis. 1. Terapis Gigi dan Mulut Klinik I Tujuan utama dari Agar dapat menjaga keselamatan (TGMK) kewenangan klinis adalah ( 1 ) agar pasien dari tindakan pelayanan tidak menimbulkan konflik diantara asuhan kesehatan gigi yang - DIII Kesehatan Gigi tenaga kesehatan, dimana mereka - Masa kerja 0 bln - 1 Tahun dilakukan oleh Terapis Gigi dan dapat mengetahui bahwa lahan pekerjaan yang dimilikinya tidak di Mulut yang kurang kompeten, maka 2. Terapis Gigi dan Mulut Klinik II (TGMK) campuri atau diambil alih oleh pihak dari itu perlu di ambil langkah atau lain, sehingga jika konflik timbul upaya pengamanan dengan cara - DIII Kesehatan Gigi tentunya akan mempengaruhi pemberian wewenang klinis melalui - Masa kerja 1 - 3 Tahun kualitas pelayanan dari perawat mekanisme kredensial yang 3. Terapis Gigi dan Mulut Klinik III yang bersangkutan. ( 2 ) untuk dilakukan komite terkait (TGMK) melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga - DVI keperawatan yang memberikan - Masa kerja 0 - 6 Tahun asuhan dengan diaturnya - DIII Kesehatan Gigi - Masa kerja 3 - 9 Tahun kewenangan tersebut maka setiap tenaga kesehatan akan mempunyai 4. Terapis Gigi dan Mulut Klinik IV batas yang jelas dalam (TGMK) memberikan asuhan keperawatan kepada pasien (Permenkes, 2011) - DIV - Masa kerja 6 - 9 Tahun - DIII Kesehatan Gigi - Masa kerja > 15Tahun
5. Terapis Gigi dan Mulut Klinik V
(TGMK )
- S2 Ilmu Terapan - Masa kerja 0 Tahun - DVI - Masa kerja > 9 Tahun