Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut merupakan
salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, dan preventif
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada upaya kesehatan berbasis
masyarakat diantaranya posyandu dengan sasaran kelompok resiko tinggi
meliputi anak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil dan menyusui,
serta kelompok usia lanjut. Berdasarkan kebijakan Pemerintah melalui Undang-
Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa pelayanan
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang harus dilaksanakan.
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya pembagunan kesehatan
gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan gigi,
diantaranya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang
(mindset) program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma sehat,
sejalan dengan visi Indonesia Sehat 2020.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan,
diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan peran serta
masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader kesehatan, tokoh masyarakat,
tokoh agama, politisi, figur masyarakat, kelompok masyarakat misalnya,
posyandu, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial
masyarakat dan pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk
penerapan perilaku hidup sehat.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut, merupakan
salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah
satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan yang
dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, preventiv dan rujukan
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada upaya kesehatan berbasis
masyarakat diantanya posyandu dengan sasaran kelompok resiko tinggi meliputi
anak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil dan menyusui, kelompok
usia lanjut.

1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menyediakan kebutuhan akan pelayanan Promotif Preventif
kesehatan gigi dan mulut masyarakat di wilayah Puskesmas Jatiroto
dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan paling tidak secara minimal.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Terselenggaranya Pelayanan Promotif Preventif Kesehatan Gigi dan
mulut di Puskesmas Jatiroto yang aman, bermanfaat, bermutu,
berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan.
b. Tersedianya standar penyelenggaraan Pelayanan Promotif Preventif
Kesehatan Gigi dan mulut di Puskesmas Jatiroto.

c. Tersedianya standar untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan


dan pengendalian penyelenggaraan Pelayanan Promotif Preventif
Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Jatiroto.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup kegiatan UKGM adalah kegiatan diluar gedung.

1.4 Batasan Operasional


1. Kegiatan di Luar Gedung
Penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut dengan langkah sebagai
berikut :
a. Menyampaikan pokok bahasan mengenai gambaran umum kesehatan
gigi dan mulut, pengertian dan fungsi bibir, gusi, lidah, gigi-geligi dan
jaringan lunak lainnya dengan membuat berbagai pertanyaan situasional
dan mengungkit pengalaman pribadi peserta.
b. Menjelaskan kelainan dan penyakit yang terjadi pada gigi dan mulut
antara lain gigi berlubang, radang gusi serta karang gigi.
c. Menjelaskan kebiasaan baik dan buruk pada kesehatan gigi dan mulut.
d. Menjelaskan penyakit tubuh akibat kerusakan gigi.
e. Menjelaskan kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi
dan mulut antara lain ibu hamil, anak balita, anak usia pendidikan dasar,
usila.
f. Menjelaskan pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut dengan cara
menyikat gigi yang baik dan benar, pemilihan sikat gigi, waktu menyikat
gigi, penggunakan alat-alat bantu pembersih gigi, makanan yang dapat
merusak gigi, makanan yang baik untuk kesehatan gigi, periksa gigi
secara teratur.

2
g. Menjelaskan pemeriksaan dan pengobatan sederhana terhadap penyakit
gigi dan mulut

1.5 Landasan Hukum


1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 951/Menkes/SK/VI/2000 tentang
Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 128/Menkes/SK/II/2004 tanggal 10
Februari 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 296/Menkes/ SK/III/2008 tentang
Pengobatan Dasar Puskesmas;
6. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor:
HK.02.04/II/1181/2012HK tentang Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi
Dan Mulut Ibu Hamil Dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia Tenaga UKGM


Berikut ini kualifikasi Tim UKGM yang ada di Puskesmas Jatiroto:
Kualifikasi
Kegiatan Realisasi
SDM
Penyuluhan kesehatan gigi dan Dokter gigi Menyesuaikan
mulut

2.2 Distribusi Ketenagaan


Penanggung jawab Pelayanan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat :
Kegiatan Petugas Unit terkait
Penyuluhan kesehatan Dokter Gigi Poli Gigi
gigi dan mulut

2.3 Jadwal Kegiatan


Waktu pelaksanaan kegiatan UKGM adalah:
N Kegiatan yang dilaksanakan Waktu Pelaksanaan
o
Agustus
Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut (menyesuaikan jadwal
1.
Murid TK pendistribusian tablet
Vit.A)
Menyesuaikan Jadwal
2. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Kelas Ibu Hamil
Kelas Ibu Hamil
Menyesuaikan Jadwal
3. Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut di Posyandu
Posyandu

4
BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan UKGM Puskesmas Jatiroto


memiliki penunjang yang harus dipenuhi :

Kegiatan UKGM Sarana Prasana


Luar Gedung Alat :
a. Alat tulis
b. Model gigi dan sikat gigi
c. Poster / Leaflet
d. Masker
e. Handscoon
f. Alat diagnostic

5
BAB IV

TATA LAKSANA UKGM

4.1 Alur Pelayanan UKGM

Buat Renc kegiatan/surat Minta surat Menyiapkan


pemberitahuan tugas & SPPD peralatan &
ke TU bahan

Datang ke
lokasi

Konsultasi Pemeriksaan Penyuluhan

Setelah selesai,
Dokumentasi

4.2 Lingkup Kegiatan


1. Kegiatan UKGM dilakukan di luar gedung, antara lain :
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut:
i. Persiapan
Penjadwalan kegiatan penyuluhan
ii. Pelaksanaan :
Penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut dengan langkah sebagai
berikut :
- Menyampaikan pokok bahasan mengenai gambaran umum kesehatan gigi
dan mulut, pengertian dan fungsi bibir, gusi, lidah, gigi-geligi dan jaringan
lunak lainnya dengan membuat berbagai pertanyaan situasional dan
mengungkit pengalaman pribadi peserta.
- Menjelaskan kelainan dan penyakit yang terjadi pada gigi dan mulut
antara lain gigi berlubang, radang gusi serta karang gigi.
- Menjelaskan kebiasaan baik dan buruk pada kesehatan gigi dan mulut.
- Menjelas kan penyakit tubuh akibat kerusakan gigi.

6
- Menjelaskan kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan
mulut antara lain ibu hamil, anak balita, anak usia pendidikan dasar, usila.
- Menjelaskan pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut dengan cara
menyikat gigi yang baik dan benar, pemilihan sikat gigi, waktu menyikat
gigi, menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi, makanan yang dapat
merusak gigi, makanan yang baik untuk kesehatan gigi, periksa gigi
secara teratur.
- Menjelaskan pemeriksaan dan pengobatan sederhana terhadap penyakit
gigi dan mulut.
4.3 Strategi / Metode
Strategi penahapan UKGM sebagai berikut:
1. Menumbuh kembangkan kemampuan dan potensi masyarakat
(empowering).
2. Menumbuh kembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
3. Membangun semangat gotong royong dalam pembangunan kesehatan.
4. Bekerja bersama masyarakat.
5. Menggalang kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan
Organisasi Masyarakat.
6. Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat.

4.4 Langkah Kegiatan


i. Persiapan
Penjadwalan kegiatan penyuluhan
ii. Pelaksanaan :
Penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut dengan langkah sebagai
berikut :
- Menyampaikan pokok bahasan mengenai gambaran umum kesehatan gigi
dan mulut, pengertian dan fungsi bibir, gusi, lidah, gigi-geligi dan jaringan
lunak lainnya dengan membuat berbagai pertanyaan situasional dan
mengungkit pengalaman pribadi peserta.
- Menjelaskan kelainan dan penyakit yang terjadi pada gigi dan mulut antara
lain gigi berlubang, radang gusi serta karang gigi.
- Menjelaskan kebiasaan baik dan buruk pada kesehatan gigi dan mulut.
- Menjelaskan penyakit tubuh akibat kerusakan gigi.
- Menjelaskan kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan
mulut antara lain ibu hamil, anak balita, anak usia pendidikan dasar, usila.
- Menjelaskan pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut dengan cara
menyikat gigi yang baik dan benar, pemilihan sikat gigi, waktu menyikat gigi,

7
menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi, makanan yang dapat merusak
gigi, makanan yang baik untuk kesehatan gigi, periksa gigi secara teratur.
- Menjelaskan pemeriksaan dan pengobatan sederhana terhadap penyakit gigi
dan mulut

8
BAB V
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari-hari sering


disebut Safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah petugas dan
hasil kegiatannya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan.
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana
kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan
kerusakan serta penurunan kesehatan akibat dampak dari pekerjaan yang dilakukan,
bagi petugas pelaksana dan petugas terkait. Keselamatan kerja disini lebih terkait pada
perlindungan fisik petugas terhadap resiko pekerjaan.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya
kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Seiring dengan kemajuan Ilmu dan tekhnologi, khususnya sarana dan
prasarana kesehatan, maka resiko yang dihadapi petugas kesehatan semakin
meningkat. Petugas kesehatan merupakan orang pertama yang terpajan terhadap
masalah kesehatan, untuk itu`semua petugas kesehatan harus mendapat pelatihan
tentang kebersihan, epidemiologi dan desinfeksi. Sebelum bekerja dilakukan
pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan
desinfektan yang sesuai dan dengan cara yang benar, mengelola limbah infeksius
dengan benar dan harus menggunakan alat pelindung diri yang benar.

9
BAB VI
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk
mengukur dan menilai mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat berhubungan
dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan mutu merupakan upaya
untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal.
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan.
3. Ketepatan metoda yang digunakan.
4. Tercapainya indikator.
Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalahan yang
ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

10
BAB VII
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan UKGM ini dibuat untuk memberikan petunjuk dalam


pelaksanaan kegiatanprogram UKGM di Puskesmas Jatiroto, penyusunan pedoman
disesuaikan dengan kondisi riil yang ada di puskesmas, tentu saja masih memerlukan
inovasi-inovasi yang sesuai dengan pedoman yang berlaku secara nasional. Perubahan
perbaikan, kesempurnaan masih diperlukan sesuai dengan kebijakan, kesepakatan
yang menuju pada hasil yang optimal.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan
pelayanan program UKGM di puskesmas agar tidak terjadi penyimpangan atau
pengurangan dari kebijakan yang telah ditentukan.

Penanggung Jawab UKGM

drg. Ida Ayu Qomariyati P.


NIP. 19740225 200701 2 0007

11
12

Anda mungkin juga menyukai