Anda di halaman 1dari 24

KEWENANGAN DAN LEGAL ASPEK TERAPIS GIGI DAN MULUT DALAM

MEMBERIKAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DI RS DAN PUSKESMAAS
POKOK BAHASAN
1 REGULASI

2 KEWENANGAN TERAPIS GIGI DAN MULUT

LEGALITAS TGM DALAM MEMBERIKAN


3 PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN
MULUT

4 KESIMPULAN
 REGULASI

 UNDANG UNDANG 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN


 PMK 20 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PRAKTIK
TERAPIS GIGI DAN MULUT
 KEPUTUSAN MENTEWRI KESEHATAN No 671 TH 2020 TTG STANDAR
PROFESI
 PMK 83 TAHUN 2019 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
 PASAL 9, UNDANG –UNDANG 36 TH 2014, BAHWA TENAGA KESEHATAN
DIMAKSUD HARUS MEMILIKI KUALIFIKASI MINIMUM DIPLOMA III

 PASAL 44 UNDANG – UNDANG 36 TH 2014;


(1) SETIAP TENAGA KESEHATAN YANG MENJALANKAN PRAKTIK
WAJIB MEMILIKI STR.

 PASAL 3 PMK 20 TH 2016;


TERAPIS NGIGI DAN MULUT UNTUK DAPAT MELAKUKAN PRAKTIK
KEPROFESIAN HARUS MEMILIKI STRTGM
 PASAL 2 PMK 20 TH 2016, TERAPIS GIGI DAN MULUT
DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT;
Terapis gigi dan mulut lulusan sekolah pengatus rawat gigi
Terapis gigi dan mulut lulusan diploma III , Kesehatan gigi,Keperawatan gigi
dan Terapis gigi dan mulut diploma empat Keperawatan gigi atau terapis gigi
dan mulut

 BAB V KETENTUAN PERALIHAN. Pasal 32,pmk 20 th 2016;


Terapis gigi dan mulut dengan kualifikasi pendidikan dibawah diploma iii
kesehatan gigi , keperawatan gigi atau terapis gigi dan mulutatau lulusan
sekolah pengatur rawat gigi sbg mana dimaksud dlm pasal 2 huruf a yang
telah memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulutsebelum
peraturan menteri ini diundangkan tetap dapat menyelenggarakan praktik
keprofesian sebagai terapis gigi dan mulut paling lama sampai dengan 17
oktober 2020
KEWENANGAN TERAPIS GIGI DAN MULUT DALAM
MEMBERKAN PELAYANAN ASUHAN
KEWENANGAN DAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN (Pasal 62-63)
 harus dilakukan sesuai dengan kewenangan yang didasarkan
 pada Kompetensi yang dimilikinya.
 Dalam keadaan tertentu dapat memberikan pelayanan di luar
 kewenangannya.
Dalam menjalankan praktik keprofesiannya, Terapis Gigi dan
Mulut memiliki wewenang untuk melakukan pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut meliputi:
a. upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut;
b. upaya pencegahan penyakit gigi;
PMK 20 Tahun c. manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
2016
d. pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi
terbatas; dan
e. dental assisting. ( Pasal 12 ayat ( 1 )
 UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
 promosi kesehatan gigi dan mulut
kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat;
 pelatihan kader kesehatan gigi dan
mulut, guru serta dokter kecil;
 pembuatan dan penggunaan
media/alat peraga untuk edukasi
kesehatan gigi dan mulut; dan
 Konseling tindakan promotif dan
preventif kesehatan gigi dan mulut
 UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI
 Bimbingan pemeliharaan kesgilut utk individu,
kelompok dan masyarakat
 Penilaian faktor resiko penyakit gigi dan mulut
 Pembersihan karang gigi
 Penggunaan bahan material utk pencegahan karies
gigi ( pit dan fissure sealant , penambalan ART dan
aplikasi fluor )
 Skrining kesgilut
 Pencabutan gigi sulung persistensi atau goyang
derajat 3-4 dg lokal anestesi
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
 administrasi klinik gigi dan mulut;
 pengendalian infeksi, hygiene, dan
sanitasi klinik;
 manajemen program UKGS; dan
 manajemen program UKGM/UKBM
 PELAYANAN KESEHATAN DASAR
PADA KASUS KESEHATAN GIGI
TERBATAS
 pencabutan gigi sulung dan gigi
tetap satu akar dengan lokal
anestesi;
 penambalan gigi satu atau dua
bidang dengan glass ionomer atau
bahan lainnya; dan
 perawatan pasca tindakan.

DENTAL ASSISTING
PELAYANAN DI
FASYANKES-
BERKOLABORASI
DENGAN DOKTER GIGI
LEGALITAS TERAPIS GIGI DAN MULUT DALAM
MEMBERKAN PELAYANAN ASUHAN
REGISTRASI

 Registrasi
Pencatatan resmi terhadap tenaga Kesehatan yang telah memiliki
Sertifikat kompetensi atau sertifikat Profesi dan telah mempunyai
kualifikasi tertentu lain serta mempunyai pengakuan secara hukum
untuk menalankan praktek
RE SERTIFIKASI

 Re-Sertifikasi (Sertifikasi Ulang)


Proses pengakuan ulang atas kemampuan seorang Terapis Gigi
dan Mulut yang dilakukan oleh Organisasi Profesi ( PTGMI )
setelah memenuhi sejumlah persyaratan dalam Program
Pengembangan Pendidikan Terapis Gigi dan Mulut
REGISTRASI

 Syarat – syarat;
 Ijazah pendidikan bidang Kesehatan
 sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi
 Memiliki surat keteranagan sehat fisik dan mental
 Memiliki surat sumpah / janji profesi
 Membuat surat pernyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan profesi
 Pas foto ukuran 4 x 6 dg latar belakang merah
 Kartu tanda penduduk/ paspor bagi wna
RE- REGISTRASI

 Memiliki str lama


 sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi
 Memiliki surat keteranagan sehat fisik dan mental
 Telah mengabdikan diri sebagaitenaga profesi atau vokasi di bidangnya
 Membuat surat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan profesi
 Memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan,
pelatihan,dan / atau kegiatan ilmiah lainnya ( ada rekomdasi dari
organisasi profesi cek SIKAP)
 Pas foto ukuran 4 x 6 dg latar belakang merah
 Kartu tanda penduduk/ paspor bagi wna
NAIK LEVEL

 Memiliki str lama


 Memiliki ijazah yang sesuai dengan peningkatan level
kompetensi tenaga Kesehatan
 Memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi
 Memiliki surat keteranagan sehat fisik dan mental
 Pas foto ukuran 4 x 6 dg latar belakang merah
 Kartu tanda penduduk/ paspor bagi wna
ALIH PROFESI
 Memilikiijazah yang sesuai dengan peralihan jenis profesi
tenaga Kesehatan ( PPKM..PTGI… )
 Memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi
 Memiliki surat keteranagan sehat fisik dan mental
 Memiliki surat sumpah / janji profesi
 Membuat surat pernyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan profesi
 Pas foto ukuran 4 x 6 dg latar belakang merah
 Kartu tanda penduduk/ paspor bagi wna
Aspek legal terapis gigi dan mulut dalam kegawat
daruratan dental tercantum dalam :

 Undang- undang 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


 Undang- undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
pasal 59 ayat (1) yang menyatakan bahwa dalam keadaan darurat, fasilita
pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta wajib memberikan pelayana
kesehatan bagi penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan
 20 Tahun 2016 tentang izin
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
dan penyelenggaraan praktik terapis gigi dan mulut
 Permenkes no 83 Tahun 2019 tentang registrsai tenaga Kesehatan
 PMK 20 Tahun2016 berisi pelaksanaan pekerjaan Terapis Gigi dan mulu
yang terdapat pada Pasal 22 yaitu :
 Dalam keadaan daruratan gigi dan mulut, Terapis Gigi dan
Mulut dapat memberikan pertolongan pertama sesuai
dengan kompetensinya.

 Pertolongan pertama sebagaimana dimaksud ditujukan untuk


mengurangi rasa sakit dan menstabilkan kondisi pasien.

 Terapis gigi dan Mulut wajib merujuk pasien kepada dokter


gigi setelah pertolongan pertama dimaksud selesai dilakukan
AKHIR KATA
1. Setiap Terapis Gigi dan Mulut harus memahami regulasi – regulasi yang memayungi dalam
menjalankan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat ( UU 36 Th 2014,
PMK 20 Th 2020, Permenpan 37 Th 2019 dan dan PMK 83 Th 2019.)  LEGAL ASPEK DAN
WEWENANG

2. Terapis Gigi dan Mulut dalam memberikan pelayanan kpd individu dan masyarakat miliki
 wewenang untuk melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut (pasal 12 ayat (1)

1. Terapis Gigi dan mulut harus terus mengembangkan ke ilmuannya dalam bidang asuhan
kesehatan gigi dan mulut dan dapat mengimplementasikan dalam pelayanan asuhan
Kesehatan gigi dan mulut

2. Peran fungsi TGM memberi edukasi pada masyarakat dalam meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut dan bagai mana cara mempertahankan gigi dan mulut sehat

3. Terapis gigi dan mulut untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan apapun ( terkait kesgilut)
termasuk perkembangan IPTEK
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai