OLEH :
ALDIZA NOUVELLINTIANE RAHARDJO, SKM.
101214453031
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mata
Kuliah Manajemen Program Kesehatan dengan judul Implementasi Perencanaan
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat
Demi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Kota Surabaya yang
disusun sebagai tugas individu pada perkuliahan Pascasarjana Universitas
Airlangga Minat Studi Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
bantuan, masukan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasan kami sebagai penulis. Untuk itu kami terbuka
menerima kritik membangun dari semua pihak.
Akhir kata, penulis berharap semoga tugas ini dapat memberi manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan serta pihak-pihak yang berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
PEMBAHASAN
3.1. Permasalahan yang muncul
14
3.4. Solusi
15
BAB IV
KESIMPULAN
16
PENUTUP
17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan bidang yang wajib dilaksanakan oleh daerah
kabupaten dan kota. Kesehatan sendiri merupakan hal yang perlu dipersiapkan
dan dilaksanakan secara optimal agar seluruh potensi pembangunan daerah
memberikan dampak terhadap derajat kesehatan masyarakat. Keberhasilan
pembangunan di daerah khususnya kabupaten/kota ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia dan peran aktif para pelaku pembangunan tersebut. Oleh
karena itu peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah merupakan
prioritas dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Untuk menciptakan sumber
daya manusia di daerah yang berkualitas maka diperlukan perencanaan kebutuhan
sumber daya manusia yang baik pula agar dalam pelaksanaannya tenaga
kesehatan dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Pengelolaan sumber daya manusia kesehatan khususnya perencanaan
kebutuhan sumber daya manusia kesehatan selama ini masih bersifat
administrative kepegawaian dan belum dikelola secara professional, masih
bersifat top down dari pusat, belum bottom up (dari bawah), belum sesuai
kebutuhan organisasi dan kebutuhan nyata di lapangan, serta belum berorientasi
pada jangka panjang. Pada akhirnya pemerintah membuat kebijakan Keputusan
Menteri Kesehatan No.81 Tahun 2004 mengenai Pedoman Penyusunan
Perencanaan SDM Kesehatan di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, serta Rumah
Sakit yang mengedepankan system bottom up. Setelah peraturan tersebut dibuat
setiap daerah memilih perencanaan kebutuhannya masing-masing yang sesuai
dengan kondisi daerahnya masing-masing.
Kota
Surabaya
dengan
penduduknya
berjumlah
3.166.372
jiwa
membuat
keputusan
mengenai
perencanaan
kebutuhan
tenaga
kesehatan
c. Semakin tersosialisasinya Keputusan Menteri Kesehatan No. 81 Tahun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
Sumber daya manusia keehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktid di
bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun
tidak yang untuk jnis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan
upaya kesehatan.
Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam jabatan
dan pangkat dalam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh organisasi
untuk melakukan fungsinya.
Sumber
Daya
Manusia
Kesehatan
di
Tingkat
Propinsi,
Jenis Kegiatan
Kepala Puskesmas
Jenis Tenaga
Dokter / Sarjana
Jumlah
Keterangan
Kesehatan lain
yang terdidik
dalam Public
2.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Health
SKM
D2/D3 Statistik
SMEA / SMA
SMTP
SD
Pekarya
Dokter Umum
Perawat
Pekarya
Perawat
Perawat
1
1
2
2
1
1
2
1
1
1
4
13
14
15
16
17
18
19
N
Poliklinik Gigi
Poliklinik Gigi
KIA & KB
KIA & KB
Kesehatan, Gizi Keluarga
UKGS
UKS
Jenis Kegiatan
Dokter Gigi
Perawat Gigi
Bidan
Pekarya
Akademi Gizi
Dokter Gigi
Perawat
Jenis Tenaga
1
1
2
1
1
1
Jumlah
o.
20
Puskesmas
Bidan
10
Khusus Bekerja di
Poliklinik
membantu
pemeriksa dokter
bagian anamnese
Unit 3
Unit 2
Tugas Rangkap
Keterangan
21
22
23
24
25
Radiologi
Laboratorium
Apotik
Apotik
Pencegahan &
APRO
Analis Kimia
Ass. Apoteker
Juru Obat
Entomolog
1
1
1
1
1
26
27
28
29
30
Pemberantasan Penyakit
Surveillance
Imunisasi
PSM
Kesling & Penyuluh
JPKM
Epidemolog
Perawat
Bidan
Sanitarian
D3 Ekonomi/D3
1
1
1
2
1
31 Pustu
JUMLAH
Askes
Perawat
Unit 6
Unit 1
Unit 4
Terlatih JPKM
2
40
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Jenis Tenaga
Model DSP
1
2
3
4
5
6
No.
7
8
9
Dokter Umum*)
Dokter Gigi
Bidan*)
Perawat*)
Apoteker
Asisten Apoteker
Jenis Tenaga
SKM
Perawat Gigi
Pranata Lab
2
1
4
10
1
Model DSP
1
1
1
12
Kebutuhan sebenarnya
Pusk. Rawat
Pusk. Non Rawat
Inap
Inap
6
2
2
2
8
2
8
2
2
1
1
1
Kebutuhan sebenarnya
3
3
1
1
2
1
1. Dokter
: 46 x 2 = 92
: 16 x 6 = 96
: 62 x 1 = 62
: 60 x 1 = 60
= 310
dokter
2. Dokter Gigi
: 62 x 2 = 124
: 60 x 1 = 60
= 184
dokter gigi
3. Apoteker
: 16 x 2 = 32
= 78
apoteker
4. SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
: 62 x 1 = 62
= 62 SKM
: 62 x 3 = 186
= 186SKM
5. Pranata Komputer
: 62 x 1 = 62
= 62 orang
6. Bidan
: 46 x 2 =
: 16 x 8 = 128
: 60 x 1 =
60
280
92
bidan
7. Perawat
92
: 16 x 8 = 128
: 62 x 1 =
62
: 60 x =
60
14
342
perawat
8. Perawat Gigi
: 62 x 1 = 62
: 60 x 1 = 60
= 122
perawat gigi
9. Pranata Laborat
: 16 x 2 = 32
= 78
pranata laborat
10. Sanitarian
: 62 x 2 = 124
= 124
sanitarian
11. Nutrisionis
: 46 x 1 = 46
: 16 x 2 = 32
= 78 ahli
gizi
12. Rekam Medik
: 62 x 1 = 62
rekam medik
15
= 62
: 62 x 1 = 62
: 60 x 1 = 60
= 122 AA
: 62 x 3 = 186
: 60 x 1 = 60
= 246 TU
: 62 x 2 = 124
: 60 x 1 = 60
= 184 orang
: 16 x 3 = 48
: 60 x 1 = 60
= 200 orang
: 16 x 3 = 48
: 60 x 1 = 60
16
= 200 orang
: 46 x 1 = 46
: 16 x 3 = 48
= 94 orang
Puskesmas
Jumlah Pustu
Seharusnya Ada
Tanjungsari
Jumlah
Dokter
yang
ada
5
Kurang
Simomulyo
Asem Rowo
Jeruk
Ket.
Rawat
inap
Rawat
inap
non
Rawat
inap
Non
rawat
inap
ds
t
Sumber : Rekap Data Kebutuhan Pegawai Per Jabatan, Unit Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota
Surabaya bulan Juli 2013
Jumlah pustu : 2
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah dokter pustu + jumlah dokter untuk
pusk rawat inap + jumlah dokter di pusksesmas induk =
(2 x 1) + 6 + 1 = 9 dokter
2. Puskesmas Simomulyo
17
Jumlah pustu : 1
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah dokter pustu + jumlah dokter untuk
pusk rawat inap + jumlah dokter di pusksesmas induk =
(1 x 1) + 6 + 1 = 8 dokter
3. Puskesmas Asemrowo
Jumlah pustu : 1
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah dokter pustu + jumlah dokter untuk
pusk non rawat inap + jumlah dokter di pusksesmas induk =
(1 x 1) + 2 + 1 = 4 dokter
4. Puskesmas Jeruk
Jumlah pustu : 1
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah dokter pustu + jumlah dokter untuk
pusk non rawat inap + jumlah dokter di pusksesmas induk =
(0 x 1) + 2 + 1 = 3 dokter
Tabel 3.3 Kebutuhan Tenaga Bidan Puskesmas
N
o.
Puskesmas
Jumlah Pustu
Seharusnya Ada
Tanjungsari
10
Jumlah
Bidan
yang
ada
8
Kurang
Simomulyo
Asem Rowo
Jeruk
Ket.
Rawat
inap
Rawat
inap
non
Rawat
inap
Non
rawat
inap
ds
t
Sumber : Rekap Data Kebutuhan Pegawai Per Jabatan, Unit Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota
Surabaya bulan Juli 2013
18
Jumlah pustu : 2
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah bidan pustu + jumlah bidan untuk
pusk rawat inap =
(2 x 1) + 8 = 10 bidan
2. Puskesmas Simomulyo
Jumlah pustu : 1
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah bidan pustu + jumlah bidan untuk
pusk rawat inap + jumlah bidan di pusksesmas induk =
(1 x 1) + 8 = 9 bidan
3. Puskesmas Asemrowo
Jumlah pustu : 1
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah bidan pustu + jumlah bidan untuk
pusk rawat inap + jumlah bidan di pusksesmas induk =
(1 x 1) + 2 = 3 bidan
4. Puskesmas Jeruk
Jumlah pustu : 0
Jumlah yang seharusnya ada : jumlah dokter pustu + jumlah dokter untuk
pusk non rawat inap + jumlah dokter di pusksesmas induk =
(0 x 1) + 2 = 2 bidan
19
20
21
PENUTUP
Pembuatan makalah ini telah selesai disusun dan penulis berharap semua
pihak yang membaca makalah ini dapat mengambil informasi dan pengetahuan
baru mengenai implementasi perencanaan kebutuhan sumber daya manusia
kesehatan di kota Surabaya yang ada di dalamnya.