Anda di halaman 1dari 6

DASAR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

ORGANISASI

Nama Anggota :
1. 2. 3. Aldiza Nouvellintiane Rahardjo, SKM. dr.Ammaisarah Disrinama dr.Hendra Romadhon

Minat Manajemen Pelayanan Kesehatan Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

2012

A. DASAR TEORI ORGANISASI 1. Pengertian organisasi Organisasi merupakan salah satu kata yang luas dan memiliki banyak arti dari beberapa ahli manajemen dan organisasi. Menurut beberapa ahlI arti organisasi adalah : 1. Organization is a deliberate arrangement of people who act together to accomplish some specific purpose (Robbins, 2009) yang berarti organisasi merupakan pengarahan orangorang yang bertindak bersama untuk memenuhi beberapa tujuan spesifik 2. Organisasi adalah satuan sosial yang dikordinasi secara sadar, yang tersusun atas dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar kesamaan persepsi yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama (Robbins, 1978) 3. Organizations are social entities that goal directed, are designed as deliberately structured and coordinated activity systems and are linked to the external environment (Daft, 2009) yang berarti organisasi merupakan kesatuan sosial yang diarahkan kepada tujuan, yang memiliki system yang didesain terstruktur dan terkoordinasi dan terhubung kepada lingkungan luar. 4. Organisasi adalah pemberian hubungan wewenang dan dimaksud untuk mencapai koordinasi yang struktural baik secara vertikal maupun horizontal di antara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan (Koontz) Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan mengenai definisi organisasi, yaitu merupakan kesatuan sosial (terdiri dari beberapa orang) terdapat pengarahan, kerjasama, koordinasi dan komunikasi untuk proses penyamaan persepsi antar satu anggota dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi ini terdiri dari satu orang melainkan beberapa orang sehingga perlu koordinasi untuk mencapai suatu tujuan jangka panjang maupun jangka pendek yang telah disepakati untuk dicapai bersama. Dalam

perkembangannya saat ini organisasi juga tidak lagi menjadi suatu kumpulan orang untuk bekerjasama namun organisasi merupakan proses penyamaan persepsi antara satu anggota dengan anggota yang lainnya.

2. Bentuk organisasi a. Organisasi pembelajar (Learning organization) Menurut Robbins (2009) learning organization is an organization that has developed the capacity to continuously learn, adapt, and change. Organisasi ini merupakan sebuah

organisasi yang terus berkembang meningkatkan kapasitasnya dengan cara terus belajar, beradaptasi dan berubah. Organisasi yang seperti ini bersifat dinamis karena dia mudah menerima perubahan dan terus belajar memperbaiki kekurangannya untuk menjadi organisasi yang lebih baik. Menurut Robbins (2009) ada beberapa perbedaan antara organisasi tradisional (traditional organization) dan organisasi pembelajar (learning organization) yaitu : Traditional organization Attitude toward change Attitude toward new ideas Whos responsible for innovation? Main fear Competitive advantage Managers job Control others Making mistakes Products and service Not learning, not adapting Ability to learn, knowledge and expertise Enable others If it wasnt invented here, reject it Traditional areas such as R & D If its working, dont change it Learning organization If you arent changing, it wont be working for long If it was invented or reinvented here reject it Everyone in organization

a. Sikap saat menerima perubahan. Pada organisasi tradisional cenderung tidak bisa berubah meskipun perubahan itu dapat memberikan keberhasilan pada organisasi. Namun organisasi pembelajar cenderung terbuka untuk menerima perubahan karena mereka berprinsip bila tidak berubah maka organisasi tersebut tidak berlangsung lama. b. Sikap menuju ide baru. Pada organisasi tradisional cenderung tidak bisa menerima ide baru dari internal organisasi itu. Sedangkan pada organisasi pembelajar cenderung menerima ide yang berasal dari intern organisasi dan apabila ide tidak berasal dan tidak ditemukan dari organisasi itu maka organisasi itu malah cenderung menolaknya. c. Tanggungjawab melakukan perubahan. Pada organisasi tradisional yang bertanggungjawab untuk melakukan perubahan adalah bidang Pengembangan dan Pelatihan. Sedangkan pada organisasi pembelajar yang bertanggungjawab adalah semua anggota organisasi. d. Ketakutan terbesar. Pada organisasi tradisional ketakutan terbesar mereka adalah melakukan kesalahan, sedangkan pada organisasi pembelajar ketakutan terbesar mereka adalah tidak belajar dan tidak beradaptasi

e. Keuntungan kompetitif. Pada organisasi tradisional yang menjadi keuntungan kompetitif adalah produk dan pelayanan. Sedangkan pada organisasi pembelajar adalah kemampuan untuk belajar, pengetahuan, dan keahlian f. Tugas manajer. Pada organisasi tradisional tugas seorang manajer adalah mengontrol pegawainya, sedangkan pada organisasi pembelajar adalah mengembangkan kemampuan pegawainya.

b.organisasi profit organisasi non profit organisasi bisnis organisasi public

3. Prinsip Organisasi Dalam membangun sebuah organisasi yang baik maka diperlukan prinsip organisasi. Fayol (1949) mengemukakan 14 prinsip organisasi yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manager. Prinsip organisasi menurut Fayol adalah sebagai berikut : 1. Pembagian kerja. Perlu adanya pembagian pekerjaan agar prosesnya berjalan lebih efektif dan efisien. Efektivitas adalah segala upaya yang dilakukan agar tercapainya tujuan (doin the right things) sedangkan efisiensi adalah upaya memanfaatkan sumber daya dengan seoptimal mungkin (doing the things right). 2. Kewenangan dan tanggungjawab Manager harus memberi kewenangan dan tanggungjawab yang jelas pada bawahannya. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang menajer harus sama dengan tanggung jawabnya. 3. Disiplin Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan di organisisasi. Adanya suatu kedisiplinan yang baik di organisasi merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, yaitu suatu sikap saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan konsekuensi yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.

4. Kesatuan perintah Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan. 5. Kesatuan arah Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus dipimpin oleh seorang manajer dan harus ada penyamaan persepsi pada setiap anggota di dalam organisasi. 6. Kepentingan individu di bawah kepentingan umum Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan 7. Penggajian Pegawai Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan. 8. Sentralisasi Ini merujuk pada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah keputusan itu diambil sentralisasi atau desentralisasi. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi. 9. Rantai jenjang Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai sekalar. Komunikasi harus mengikuti mengikuti rantai ini, namun jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu. 10. Ketentuan, ketertiban Orang dan sarana harus ditempatkan pada tempat dan pada waktu yang tepat 11. Keadilan Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan 12. Kestabilan masa depan pegawai Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan SDM yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu ada pengganti. 13. Inisiatif Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana atau ide baru akan bersemangat bekerja lebih keras 14. Semangat korp Mendorong semangat tim akan membangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi

Organisasi pasti memerlukan manajemen untuk : 1. Mengatasi masalah organisasi, karena setiap organisasi pasti memiliki masalah 2. Harus ada proses untuk mengatur dan menggapai tujuan 3. Struktur Organisasi

Anda mungkin juga menyukai